Anda di halaman 1dari 5

Menurut Prof. Dr.

Van Kan
Hukum merupakan segala peraturan yang mempunyai sifat memaksa yang diadakan untuk
mengatur dan melindungi kepentingan orang di dalam masyarakat.
Menurut Bellfoid
Hukum merupakan aturan yang berlaku di suatu masyarakat yang mengatur tata tertib
masyarakat itu atas dasar kekuasaan yang ada pada masyarakat.
Menurut Duguit
Hukum merupakan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang penggunaannya di saat
tertentu di acuhan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan atas kepentingan bersama
terhadap orang yang melanggar peraturan.
Menurut S.M. Amir, S.H
Hukum merupakan peraturan yang tersusun dari norma-norma dan sanksi-sanksi.
Menurut Van Apeldoorn
Hukum merupakan peraturan penghubung antar hidup manusia, gejala sosial tidak ada
masyarakat yang tidak mengenal hukum, sehingga hukum menjadi suatu aspek
kebudayaan yaitu agama, adat, kesusilaan dan kebiasaan.
Menurut Plato
Hukum merupakan segala peraturan yang tersusun dengan baik dan teratur yang
mempunyai sifat mengikat hakim dan masyarakat.
Menurut Immanuel Kant
Hukum merupakan semua syarat dimana seseorang mempunyai kehendak bebas, sehingga
bisa menyesuaikan diri dengan kehendak bebas orang lain dan menaati peraturan hukum
mengenai kemerdekaan.
Menurut Borst
Hukum merupakan semua peraturan bagi perbuatan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, dimana saat pelaksanaan bisa dipaksakan dengan tujuan untuk mendapat
keadilan.
Menurut Austin
Hukum merupakan peraturan yang diciptakan guna memberi bimbingan kepada makhluk
yang berakal oleh makhluk berakal yang berkuasa atasnya.
Menurut Mr. E.M. Meyers
Hukum merupakan aturan yang mengandung pertimbangan kesusilan, hukum ditujukan
kepada perilaku manusia dalam masyarkat yang menjadi pedoman bagi para penguasa
nagara dalam menjalankan tugas.
Menurut Bambang Sunggono
Hukum merupakan sebagai subordinasi atau produk dari kepentingan politik.
Menurut A.L Goodhart
Hukum merupakan semua peraturan yang digunakan oleh pengandilan.
Menurut Abdulkadir Muhammad
Hukum merupakan semua peraturan baik itu tertulis atau tidak tertulis dan mempunyai
sanksi tegas terhadap para pelanggar hukum.
Menurut Abdul Whab Khalaf
Hukum merupakan tuntutan Allah yang berkaitan dengan perbuatan orang yang sudah
dewasa menyangkut perintah, larangan dan boleh tidaknya untyuk melaksanakan atau
meninggalkan sesuatu.
Menurut Aristoteles
Hukum merupakan kumpulan beraturan yang tidak hanya mengikat tapi juga hakim untuk
masyarakat, dimana undang-undang akan mengawasi hakim dalam menjalankan tugasnya
untuk menghukum para pelanggar hukum.
Menurut Karl Max
Hukum merupakan cerminan dari hubungan hukum ekonomis suatu masyarkat di dalam
suatu tahap perkembangan tertentu.
Menurut Drs. E. Utrecht, S.H
Hukum merupakan suatu himpunan peraturan yang berisi perintah dan larangan yang
mengatur tata tertib kehidupan di masyarakat dan harus dipatuhi oleh setiap individu
dalam masyarakat karena pelanggaran akan pedoman hidup dapat mendatangkan tindakan
dari lembaga pemerintah.
Menurut Leon Duguit
Hukum merupakan sepran gkat aturan tingkah laku anggota masyarakat dimana aturan
tersebut harus ditaati oleh masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama.
Apabila dilanggar maka akan mendatangkan reaksi bersama terhadap pelanggar hukum.
Menurut Sunaryati Hatono
Hukum merupakan tidak menyangkut kehidupan pribadi seseorang dalam masyarakat,
tetapi menyangkut dan mengatur berbagai aktivitas manusia dalam hubungannnya dengan
manusia lain.
Menurut Ridwan Halim
Hukum merupakan semua peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang intinya
peraturan itu berlaku dan diakui sebagai peraturan yang harus ditaati dan dipatuhi
dalam kehidupan di masyarakat.
Menurut Soerso
Hukum merupakan himpunan peraturan yang diciptakan oleh pihak berwenang dengan
tujuan untuk mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakt yang mempunyai ciri
perintah dan larangan bersifat memaksa dengan memberikan sanksi bagi pelanggar
hukum.
Menurut Tullius Cicerco
Hukum merupakan akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam kepada diri setiap manusia
untuk memutuskan segala sesuatu yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Menurut M.H Tirtaatmidja
Hukum merupakan norma yang harus ditaati dalam tingkah laku dalam pergaulan hidup
dengan ancaman harus mengganti kerugian jika melanggar aturan tersebut karena
membahayakan diri sendiri atau harta.
Menurut R. Soeroso
Hukum merupakan kumpulan peraturan yang diciptakan oleh pihak berwenang untuk
mengatur tata kehidupan bermasyarakat dan memiliki ciri memerintah, melarang atau
memaksa dengan memberikan sanksi hukum bagi pelanggarnya.
Menurut Wasis Sp
Hukum merupakan seperangkat peraturan tertulis atau tidak tertulis yang dibuat oleh
pihak berwenang, bersifat memaksa, mengatur dan mengandung sanksi bagi
pelanggarnya. Ditujukan pada perilaku manusia agar kehidupan setiap orang dan
masyarakat terjamin ketertiban dan keamanannya.
Menurut Phillip S. James
Hukum merupakan tubuh bagi aturan yang menjadi petunjuk bagi tingkah laku manusia
yang mempunyai sifat memaksa.
Menurut J.T.C Sumorangkit, S.H. dan Woerjo Sastropranoto, S.H.
Hukum merupakan peraturan yang mempunyai sifat memaksa yang menetapkan tingkah
laku manusia di masyarakat yang dibuat oleh badan resmi berwajib, pelanggaran atas
peraturan tersebut akan diambil tindakan dengan dikenai hukuman.
Menurut Prof Achmad Ali
Hukum merupakan seperangkat asas-asas hukum, aturan-aturan hukum, norma-norma
hukum yang mangatur dan menetapkan perbuatan yang dilarang dan yang benar, diakui
oleh negara tetapi belum tentu dibuat oleh negara yang berlaku tetapi belkum tentu
dalam realitasnya berlaku karena ada faktor internal “psikologi” dan faktor eksternal
“politik, budaya, sosial, ekonomi” yang apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi.
Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum merupakan keseluruhan kaidah serta semua asa yang mangatur pergaulan hidup
dalam masyarkat dan bertujuan untuk memelihara ketertiban serta meliputi berbagai
lembaga dan proses guna mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan dalam
masyarakat.
Menurut Dr. Soejono Dirdjosisworo, S.H.
Menagatakan berabagai arti hukum, meliputi hukum dalam arti:

 Ketentuan penguasa “keputusan hakim, undang-undang dan sebagainya”.

 Petugas-petugasnya “penegak hukum”.

 Sikap tindak.

 Sistem kaidah.

 Jalinan nilai “tujuan hukum”.

 Tata hukum.

 Ilmu hukum.

 Disiplin hukum.
Menurut Thomas Aquinas
Hukum merupakan perintah yang berasal dari masyarakat dan apabila terjadi pelanggar
hukum, pelanggar akan diberikan sanksi oleh tetua masyarakat bersama dengan semua
anggota masyarakatnya.
Menurut Montesquieu
Hukum merupakan gejala sosial dan perbedaan hukum dikarenakan oleh perbedaan alam,
politik, etnis, sejarah dan faktor lain dari tatanan masyarakat, untuk itu hukum suatu
negara harus dibandingkan dengan hukum negara lain.
Menurut Wiryono Kusumo
Hukum merupakan semua peraturan baik tertulis atau tidak tertulis yang mengatur tata
tertib masyarakat dan kepada pelanggar hukum akan dikenai sanksi. Tujuan hukum untuk
mangadakan kebahagiaan, keselamatan dan ketertiban dalam masyarakat.
Menurut Soetandyo Wigjosoebroto
Menyatakan bahwa tidak ada konsep tunggal tentang apa itu hukum, karena sebanarnya
hukum terdiri dari tiga konsep yaitu:

 Hukum sebagai asas moralitas.

 Hukum sebagai kaidah positif yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu.

 Hukum sebagai institusi yang riil dan fungsional dalam hidup bermasyarakat.
Menurut Lily Rasjidi
Hukum bukan hanya sekedar norma tetapi juga institusi.
Menurut Satjipto Raharjo
Hukum merupakan karya manusia berupa norma-norma yanng berisi petunjuak tingkah
laku. Hukum merupakan cerminan dari kehendak manusia mengenai bagaimana seharusnya
masyarakat dibina dan kemana masyarakat harus diarahkan. Pertama hukum harus
rekaman dari ide yang dipilih oleh masyarakat tempat hukum dibuat, ide tersebut
berupa ide tentang keadilan.
Menurut Hans Kelsen
Hukum merupakan ketentuan sosial yang mengelola perilaku mutual antar manusia yaitu
ketentuan mengenai serangkaian peraturan yang mengelola perilaku tertentu manusia
“norma” hukum ialah ketentuan.
Menurut Grotius
Hukum merupakan perbuatan tentang moral yang menjamin keadilan.
Menurut Hugo de Grotius
Hukum merupakan peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada
peraturan hukum tentang kemerdekaan “law is rule of moral astion obligation to that
which is right”.
Menurut Eugen Ehrlich
Hukum merupakan sesuatu yang berkaitan dengan fungsi kemasyarakatan dan
memandang sumber hukum hanya dari legal story and jurisprudence dan living law.
Tujuan Hukum

Secara Umum

1. Mendatangkan kemakmuran masyarakat mempunyai tujuan


2. Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai
3. Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan masyarakat
4. Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada semua orang
5. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin
6. Sebagai sarana penggerak pembangunan
7. Sebagai fungsi kritis

Tujuan hukum dikaji melalui 3 teori, yaitu

1. Teori keadilan (Teori etis), dikaji dari sudut pandang falsafah hukum (Memberikan
keadilan bagi masyarakat)
2. Teori kegunaan/ kemanfaatan (Teori utility), dikaji dari sudut pandang sosiologi
(memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, karen hukum diatas kepentingan
pribadi ataupun
golongan).
3. Teori kepastian hukum (Yuridis formal), dikaji dari sudut pandang Hukum normatif
(menjaga
kepentingan setiap orang sehingga tidak diganggu haknya)

Menurut Para Ahli :

1. Prof. Subekti, S.H.


hukum itu mengabdi pada tujuan Negara yang dalam pokoknya ialah mendatangkan
kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.
2. Prof. MR. dr. L.J. Van Apeldoorn
tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai.
3. Geny,
hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan, dan sebagai unsur
daripada keadilan disebutkannya “kepentingan daya guna dan kemanfaatan”.
4. Jeremy Betham (teori utilitas),
hukum bertujuan untuk mewujudkan semata-mata apa yang berfaedah bagi orang.
5. Prof. Mr. J. Van Kan,
hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan-
kepentingan itu tidak dapat diganggu.

F. Fungsi Hukum
Apabila kita perhatikan definisi-definisi hukum atau rumusan dari para sarjana hukum
tersebut, pada dasarnya kita dapat menemukan adanya unsur-unsur hukum, ciri-ciri
hukum, dan sifat hukum.

Adapun fungsi dari hukum adalah, sebagai berikut :

1. Sebagai Perlindungan, Hukum melindungi masyarakat dari ancaman bahaya;

2. Fungsi Keadilan, Hukum sebagai penjaga, pelindung dan memberikan keadilan bagi
manusia; dan

3. Dalam Pembangunan, Hukum dipergunakan sebagai acuan tujuan negara.


Fungsi dari hukum secara umum adalah :

1. Hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan manusia;

2. Hukum berfungsi sebagai alat untuk ketertiban dan keteraturan masyarakat;

3. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (lahir batin);

4. Hukum berfungsi sebagai alat perubahan social (penggerak pembangunan);

5. Sebagai alat kritik (fungsi kritis); dan

6. Hukum berfungsi untuk menyelesaikan pertikaian.


Tugas dari Hukum adalah sebagai berikut :

1. Menjamin adanya kepastian hukum;

2. Menjamin keadilan, kebenaran, ketentraman dan perdamaian; dan

3. Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai