Anda di halaman 1dari 4

KERAMIK

Dalam dunia teknik khususnya teknik mesin keramik tidak hanya meliputi
hal-hal yang terbuat dari bahan yang terbuat dari tanah liat atau sebangsanya.
Keramik sebagai bahan teknik terdiri dari berbagai fasa yang masing-masing
merupakan senyawa dari logam dan non logam .
Ikatan antar atom dalam keramik biasanya adalah ikatan kovalen atau
ikatan ion, karenanya keramik biasanya sangat stabil
Sifat keramik :
1. keras
2. kuat
3. stabil pada temperature tinggi, tetapi keramik bersifat getas dan mudah
patah
Beberapa keramik yang penting sebagai bahan teknik antara lain:
1. refractory (batu tahan api)
2. glass(kaca)
3. abrasive
4. cement(semen)

A. Refractory (Tahan api)


Batu tahan api mempunyai sifat tahan terhadap temperatur tinggi ,tetap
stabil tidak berubah walaupun pada temperatur tinggi, mempunyai konduktifitas
panas yang rendah (menghambat perambatan panas), juga kuat, keras tetapi getas
dari sifat kimianya batu tahan api dibagi menjadi:
1. Batu tahan api asam (acid refractories) ,biasanya terbuat dari quartz,
quartzite dan mengandung banyak silika . memiliki titiklebur antara 1650-
1730 0C, mulai melunak pada 1550 0C. Digunakan pada konventor bassemer
dan dapur lain yang menggunakan acid lining.
2. Batu tahan api basa (basic refractories), banyak mengandung magnesia
(MgO) dibuat dari dolomit atau magnesit. Batu tahan api dolomit dapat
tahan sampai 1800-1950 0C, batu tahan api dolomit dapat tahan sampai
2000 0C.
3. Batu tahan api netral (neutral refractories), banyak mengandung alumina
(Al2O3) dan silika (SiO2) terbuat dari kaolinit dapat tahan antara 1600 –
1670 0C.

B. Glass (kaca)
Kaca merupakan materi bening (tembus pandang) yang biasanya di
hasilkan dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida (SiO2), yang secara
kimia sama dengan kuarsa (bahasa Inggris: kwarts). Biasanya dibuat dari pasir.
Suhu lelehnya adalah 2000 derajat Celsius. Memiliki sifat sifat transparan, non
toxic inert (tidak bereaksi dengan berbagai bahan kimia ). Tidak mengakibatkan
kontaminasi yang cukup keras. Kaca dibuat dari berbagai campuran oksida .
Proses pembuatannya, kaca dibuat dengan mencampur pasir dengan abu
soda dan kapur atau dengan oksida timah. Bangsa Mesir kuno dianggap sebagai
orang-orang pertama yang membuat kaca. Tiga bahan dasar dicampur dengan
cullet (pecahan kaca), dolomite dan saltcake, kemudian dilelehkan dalam tungku
pembakaran. Panas sangat tinggi membuat bahan-bahan itu menyatu dan mencair,
lalu keluar tungku dan mengalir ke sebuah ruang yang terapung. Disini, kaca
mengapung di atas lelehan timah. Setelah agak mendingin, kaca dialirkan ke pipa
air yang dingin. Pendinginan lebih lanjut terjadi dengan penyemprotan air pada
kaca yang juga berfungsi memperkuatnya. Bila kaca sudah benar-benar dingin,
baru dipotong sesuai kebutuhan. Berbagai jenis kaca sebagai berikut:
1. Soda lime glass merupakan kaca yang paling banyak di produksi , karena
harganya murah , tahan terhadap devitrifikasi ( terjadinya bagian atau
partikel kristalin pada kaca, yang dapat menyebabkan kaca menjadi getas)
dan relative tahan air. Banyak digunakan untuk kaca jendela, botol, bola
lampu dan tableware yang tidak perlu tahan terhadap temperature tinggi dan
tahan terhadap bahan-bahan kimia .
2. Lead glass, disebut juga flint glass digunakan untuk high quality tableware
keperluan optik, tabung lampu iklan dan juga untuk pembuatan benda seni.
Kaca dengan kandungan timbal tinggi (sampai 80%) digunakan untuk kaca
optik yang sangat gelap, dan untuk jendela atau pelindung terhadap X-ray.
Lead glass mempunyai titik lebur rendah ,mudah di hot-work, tahanan
listrik tinggi dan mempunyai indeks bias tinggi.
3. Borosilicate dikenal juga dengan nama “Pyrex”, sangat setabil terhadap
bahan kimia ,sangat tahan terhadap termal shock ,mempunyai tahan listrik
tinggi . banyak digunakan di industri untuk pipa .gelas ukur , alat
laboratorium , isolator listrik dan beberapa keperluan rumah tangga.
4. High silica glass sangat tahan terhadap termal shock dan tempertur tinggi
sampai 900 0C. harganya sangat mahal sehingga hanya digunakan untuk
keperluan khusus.

Kaca dapat dibuat menjadi bentuk serat (fibre) dengan berbagai cara,
misalnya dengan menarik filamen kaca yang masih kental (continuous filament
process) akan didapat suatu bahan yang dikenal dengan nama fiberglass, atau
dengan memasukan kaca yang masih cair kedalam piringan yang berpori yang
berputar cepat (crown process) akan diperoleh serat gelas yang pendek-pendek
yang disebut glass wool. Fibre glass mempunyai kekuatan sampai 700 MPa.
Glass wool sering digunakan sebagai bahan isolator panas.

C. Abrasives
Abrasive adalah bahan yang digunakan untuk menghaluskan permukaan
benda lain dengan cara menggosokan bahan abrasive kepermukaan yang akan
dihaluskan sehingga terjadi pengikisan. Bahan abrasive digunakan untuk
membuat gerinda, kertas gosok, atau serbuk atau pasta polishing.
Bahan abrasive terbuat dari terbuat dari berbagai oksida dan karbida yang
sangat keras seperti alumina, silica, silicon carbide, tungsten carbide dll.

D. Cement (semen)
Semen adalah semacam bahan perekat, berupa serbuk yang bila dicampur
dengan air menjadi pasta dan setelah didinginkan beberapa saat akan menjadi
keras. Ada semen yang untuk menjadi keras memerlukan banyak air sperti
misalnya Portland cement dan ada juga yang untuk menjadi keras tanpa dicampur
air misalnya kapur bubuk (Ca(OH)2) dan gips (CaSO4).
Kapur bubuk dibuat dengan memanggang (calcining) batu kapur (CaCO3)
pada temperature 1000 0C sehingga berdekomposisi menjadi CaO (gamping).
Dengan menyiramkan air pada CaO, akan di peroleh Ca(OH)2 berupa serbuk .
Semen yang umum dipakai adalah Portland Cement, misalnya pada
perekat bangunan atau pada pembuatan beton. Portland cement dibuat dengan
batu kapur dan tanah liat, yang kemudian dihaluskan lalu dibakar. Pembakaran
didalam kilang putar (rotary klin ) ini menyebabkan bahan-bahan tadi berdifusi
dan menjadi clinker yang keluar dari kilang berbentuk bola-bola. Clinker ini
dicampur dengan dengan sebuah pipa gips lalu dihancurkan lagi menjadi serbuk-
serbuk yang halus.
Portland cement terdiri dari berbagai oksida , silikat ,alumint dll. Semen
ini mulai mengeras dalam waktu 24 jam pertama dan akan mengers sempurna
pada kira-kira 28 hari tergantung bayaknya gips yang dicampurkan ,juga
kandungan alumina mempengaruhi kecepatan pengerasan ini. Dengan alumina
yang banyak dan silica yang sedikit akan mempercepet pengerasan. Aplikasi
penggunaan kermik didalam industri otomotif sangat beragam dan bermacam-
macam penempatanya misalnya pada kenalpot, lapisan piston, lapisan valve,
kampas rem, busi, isolator listrik dll

Anda mungkin juga menyukai