(K3)
Makalah ini disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Hukum dan Undang-Undang Kesehatan
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing:
2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI..................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................11
LAMPIRAN..................................................................................................................................12
i
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia belum begitu banyak
dikenal oleh masyarakat. Memang disadari bahwa Indonesia belum mempunyai
kemampuan yang cukup untuk melakukan kegiatan secara luas dibidang K3 sepert
di beberapa negara maju. Hal ini terlihat dari banyaknya industri yang kurang
memperhatkan masalah keselamatan pekerjanya, sedangkan K3 merupakan aspek
yang pentng dalam aktvitas dunia industri. Untuk itu akan dibahas tentang
sejarah hukum K3, produk hukum K3, struktur hukum K3 dan hukum manajemen
K3.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Menurut Mangkunegara (2002: 163) “K3 adalah suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun
rohaniah. Keutuhan dan kesempurnaan tersebut ditujukan secara khusus
terhadap tenaga kerja, sehingga menghasilkan suatu hasil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur”.
3
Sejarah kelahiran K3 tmbuldengan memperhatkan banyaknya resiko
yang diperoleh perusahaan industri. Pemilik industri wajib mengatur dan
memelihara ruangan, alat dan perkakas, serta rambu-rambu peringatan di
tempat kerja. Sehingga pekerja terlindungi dari bahaya yang mengancam
kesehatan badan, kehormatan dan harta bendanya. Lahirnya tatanan baru
dalam masyarakat yang ditandai dengan menguatnya tuntutan terhadap
pelaksanaan K3 sebagai bagian dari pelaksanaan hak asasi manusia
berdasarkan nilai-nilai keadilan, keterbukaan dan demokrasi maka pelaksanaan
hukum K3 mutlak harus dilaksanakan secara fair dan seimbang di semua
tempat kerja.
2.2.1 Undang-undang
4
1.2.2.2 Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang keselamatan
kerja pada pemurnian dan pengolahan minyak dan gas bumi.
5
Bagan 1: Struktur Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penjelasan:
6
2.4 Hukum Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
7
Perencanaan
8
kompetensi kerja dengan menggunakan metodologi yang sudah
ditetapkan. Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tnjauan ulang
hasil audit sebelumnya dan bukt sumber bahaya yang didapatkan
ditempat kerja. Hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses
tnjauan ulang manajemen.
Tinjauan Ulang dan Peningkatan Oleh Pihak Manajemen
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Sejarah kelahiran K3 sudah ada pada zaman batu. Pada saat itu masyarakat
sudah menerapkan K3 dalam kehidupannya. Seiring berjalannya waktu dan
berkembangnya zaman, serta akibat dari banyaknya kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja, membuat masyarakat sadar akan pentngnya pengelolaan K3.
2) Dalam rangka mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya
tempat kerja yang aman membuat masyarakat mulai memikirkan bahwa
perlindungan ketenagakerjaan sangat diperlukan, sehingga pemerintah
membuat payung hukum ketenagakerjaan tentang K3. Adapun produk
hukumnya adalah Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan
Menteri dan Keputusan Menteri tentang K3.
3) Pelaksanaan hukum K3 diawasi oleh direktur yaitu Menteri Tenaga Kerja dan
direktur menunjuk atau membentuk Panita Pengawas, Tenaga Ahli K3, Panita
Banding, P2K3. Pengawasan dilakukan oleh staf-staf/tenaga-tenaga yang
bermutu dan memiliki banyak pengalaman di bidangnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
______. Evaluasi dan Penunjukan Calon Ahli K3 Materi 9. Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi R.I.
Barrie, Donald S. Dan Boyd C., Jr., Paulson. 1995. Manajemen Konstruksi
Profesional(Sudinarto, Ed.). Jakarta: Erlangga.
Labib, Syahrul. 2012. Evaluasi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bagi
Pekerja pada Proyek Bangunan Tinggi di Wilayah Kota Malang. Skripsi tdak
diterbitkan. Malang: Fakultas Teknik UM.
PPKI UM. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah(Edisi Ke Lima). Malang: Universitas
Negeri Malang.
11
Lampiran 1 (Soal Lathan)
Multiple Choice
2. Peraturan apakah yang berlaku pada saat zaman Hindia Belanda mengenai
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)?
a. UndangUndang Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1966
c. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
d. Veiligheids Reglement
e. ILO Conventon No. 81
Kunci Jawaban: d
3. Apa tahapan yang terjadi setelah perkembangan desain peralatan yang aman dan
nyaman digunakan untuk si pengguna pada zaman manusia batu dan goa?
a. Perkembangan kesehatan kerja dan sanitasi lingkungan
b. Pergeseran konsep K3
c. Perkembangan dibidang kualitas gizi pada perusahaan makanan
d. Pengadaan program asuransi
e. Pergeseran sistem K3
Kunci Jawaban: a
12
d. Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992
e. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2004
Kunci Jawaban: a
8. Siapakah yang bertugas sebagai Menteri Tenaga Kerja yang melakukan pengawasan
pelaksanakan umum terhadap Undang-undang K3?
a. Direktur pengawasan
b. Pegawai pengawas
c. Ahli K3
d. Panita Banding
e. Panita Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Kunci Jawaban: a
13
10. Diwah ini, manakah yang bukan termasuk isi dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No. Per-05/MEN/1966?
a. Komitmen dan Kebijakan
b. Perencanaan
c. Penerapan
d. Pengukuran dan evaluasi
e. Kerjasama
Kunci Jawaban: e
Essay
1. Mengatur tentang apakah Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.
Per-03/MEN/1978?
Jawaban: tentang persyaratan penunjukkan dan wewenang, serta kewajiban
pegawai pengawas keselamatan dan kesehatan kerja dan ahli keselamatan kerja.
14
4. Apa yang dimaksud dengan SMK3?
Jawaban: SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan
kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman dan produktif.
15