Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KEUANGAN USAHA

“AKTIVITAS PENGGUNAAN DANA”

Oleh

Made Aprillia Negari P07124214 008


I Gusti Agung Ayu Cahyaningrum Ananta P07124214 017
Kadek Devi Ary Suta P07124214 022
Ni Putu Manis Mustika Dewi P07124214 023
Ni Putu Ayu Sinta Puji Rahayu P07124214 025
Ni Putu Devi Nita Sari P07124214 027
Ni Komang Ngurah Apni Sulistyawati Sj P07124214 028
Ni Nyoman Juni Astuti P07124214 031
Ni Luh Putu Sukarningsih P07124214 037
Kadek Vebny Lia Primantari P07124214 040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan
aktivitashidupnya. Dengan adanya manajemen maka di harapkan semua aktivitas
dapat dilakaukan dengan sistematis atau berurutan maksimal sehingga
medapatkan hasil yang baik. Apabila seorang individu saja membutuhkan adanya
manajemen untuk mengatur hidupnya pastinya sebuah organisasi ataupun
perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja
dari anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil
kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen
keuangan dalam suatu organisasi ataupun perusahaan.
Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana
saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana
serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang
baik eksternal maupun internal.
Namun manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana
manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal bisa berbentuk hutang atau
modal sendiri.
Untuk itu sebagai seorang bidan yang ingin memulai suatu usaha
diperlukan memahami tentang manajemen keuangan. Maka dari itu makalah ini
akan membahas lebih banyak tentang manajemen keuangan usaha khususnya
dalam aktivitas penggunaan dana.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manajemen keuangan dalam berwirausaha ?
2. Bagaimana aktivitas penggunaan dana dalam suatu usaha ?
3. Bagaimana penggunaan dana dalam suatu perusahaan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana manajemen keuangan dalam berwirausaha
2. Mengetahui bagaimana aktivitas penggunaan dana dalam suatu usaha
3. Mengetahui bagaimana penggunaan dana dalam suatu perusahaan
D. Manfaat
1. Mahasiswa mengetahui bagaimana manajemen keuangan dalam
berwirausaha
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana aktivitas penggunaan dana dalam suatu
usaha
3. Mahasiswa mengetahui bagaimana penggunaan dana dalam suatu
perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Keuangan Usaha


Manajemen keuangan dalam berwirausaha berbeda dari manajemen
keuangan pribadi. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih
bijak dan disiplin mengelola keuangannya dan yang terpenting, harus mampu
memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadinya.
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana
(raising of fund), bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund), dan
bagaimana mengelola aktiva (manajemen assets). Manajemen keuangan
berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:
a. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk
menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
b. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan
sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal
perusahaan.
c. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh
dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien
mungkin.

B. Aktivitas Penggunaan Dana


Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana
pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk:
1. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang
mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan,
misalnya: saham, sertifIkat deposito, atau obligasi.
2. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
Aktivitas penggunaan dana adalah aktifitas menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva yang dikenal sebagai portofolio. Portofolio yang berarti adanya
minimum dua barang atau lebih yang dipegang oleh investor atau dikelolanya.
Tujuan melakukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko bagi pihak yang
memegang portofolio. Pengurangan risiko itu dilakukan dengan diversifikasi
risiko.
Proses portofolio mempunyai empat tahap yaitu tahap tujuan investasi,
tahap ekspektasi pasar, tahap membangun portofolio, dan tahap evaluasi kinerja:
a. Tahap penentuan tujuan investasi merupakan tahapan awal yang harus
dikerjakan oleh semua pihak bila ingin melakukan pengelolaan portofolio
investasi
b. Tahap kedua yang dilakukan oleh wirausaha adalah mengumpulkan informasi
mengenai seluruh instrumen investasi yang ada, dan bagaimana keinginan
berbagai pihak terhadap seluruh pasar investasi.
c. Tahap ketiga, merupakan tahap implementasi situasi pasar yang ada. Pada
tahapan ini, wirausaha memilih, membeli dan menjual instrumen investasi
yang sesuai dengan keinginan wirausaha.
d. Tahap keempat merupakan tahap akhir dari proses portofolio yaitu melakukan
perhitungan atas portofolio yang dikelolanya. Selanjutnya, hasil pengelolaan
portofolio dalam bentuk tingkat pengembalian (return) dibandingkan dengan
tingkat pengembalian patokan (benchmark).

C. Penggunaan Dana dalam suatu Perusahaan


Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagai menjadi
dua,yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang.
Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukan sebagai aktiva lancar.Aktiva dapat
diartikan sebagai elemen kekayaan ,dan jangka pendek menunjukan bahwa
elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukar menjadi uang tunai/kas dalam
jangka waktu tidak lebih dari satu tahun (Sadrina, 2012).
Investasi yang besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva
tetap yang merupakan investasi jangaka panjang.ini berarti bahwa penggunaan
jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukar dalam
bentuk kas selama periode satu tahun, seperti: tanah, pabrik, dan peralatan.

1. Penggunaan Dana Jangka Pendek


Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Penggunaan
dana jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik
persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran
untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya.
a. KAS
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas,
terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas
yang dipegang oleh manejer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai,tapi berwujujd
cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.disamping mudah menyimpannya,
resiko memegang cek juga lebih kecil dari pada memegang uang tunai. Karena
cek dapat setiap saat diuangkan maka dapat dianggapsebagai uang, sehingga dapat
digunakan untuk membayar rekening-rekening.Dalam pengolahan kas dapat
terdapat suatu prinsip umumyang harus di pegang oleh menejer. Prinsip tersebut
adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiantan perusaan,
dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan
bunga.
1) Aliran KAS
Aliran kas pada mulanya itu ditimbulkan oleh adanya penjualan.Tetapi
meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai,kebanyakan adalah berupa
kredit sehingga menciptakan adanya piutang.sebagian kecil piutang kemungkinan
tidak tertagih,maka bagian tersebut dimasukkan kedalam elemen piutang ragu-
ragu. sedangkan bagian yang lain akan menjadi kas bilamana telah dilunasi.
Pembentukan elemen kas itu dapat juga dilakukan dengan menjual saham kepada
pemilik modal atau dapat meminjamkan dana dari kreditur yang berupa uang.
2) Anggaran KAS
Tanggung jawab manejer dalam pengolahan aliran kas perusahaan
meliputi :
a) membuat kepatian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b) memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.

b. Surat-surat Berharga
Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di indonesia dalah
sertifikat deposit (cerificates of deposit). Sertifikat deposit merupakan tanda bukti
kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan
jangka jatuh tempo ddapat berbeda-beda.
c. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik
pembeli baru, banyak perusahaan yang meberikan atau mengenakan pembayaran
secara kredit kepada mereka. Jadi,bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari
adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20%
dari selueuh aktiva.
d. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk
memenuhi permintaan pembeli secara cepat,harus mempunyai sejumlah investasi
di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk
persedian bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan
persedian barang jadi. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat
berubah-ubah sepanjang tahun (Sadrina, 2012).
2. Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya
diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk
mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah,
bangunan, dan peralatan.
a. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka
waktu yang tidak terbatas. Luas tanah ini tidak akan berpengaruh pada pajak
pendapatan meskipun dapat dikenai dengan pajak yang lain.
b. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.
Kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari
penghasilannya. Pada saat bangunan tersebut habis umurnya, perusahaan
dapat membeli bangunan baru yang sama dengan menggunakan dana yang
sudah berkumpul sekian tahun. Dana yang disisihkan tersebut
dinamakan penyusutan atau depresiasi.
c. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam
pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi. Semua peralatan
tersebut juga perlu disusut karena daya gunanya semakin lama semakin
berkurang dan penyusutan ini akan berpengaruh pula pada pembayaran pajak
pandapatan.
3. Sumber Dana Dalam suatu Perusahaan
a. Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapt dibagi menjadi 2
golongan besar, yaitu :
1) Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari
dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi:
a) Penggunaan laba perusahaan
b) Penggunaan cadangan
c) Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2) Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar
perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
a) Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk
saham,dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
b) Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang
jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.
b. Pemilihan Sumber Dana
(1) Dari dalam perusahaan
Kebaikannya :
(a) Dapat digunakan sewaktu-waktu
(b) Tidak ada kewajiban membayar bunga
(c) Tidak ada kewajiban mengembalikan
Kelemahannya :
(a) Jumlah dana sangat terbatas
(b) Perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan
untuk hal lain yang lebih menguntungkan.

(2) Dari luar perusahaan


Kebaikannya :
(a) Jumlah dana tidak terbatas
(b) Dapat diperoleh dari beberapa sumber
(c) Bersifat fleksibel
Kelemahannya :
(a) Perusahaan dikenakan beban ( bunga untuk utang, dividen untuk saham )
(b) Ada kewajiban untuk mengembalikan utang.
c. Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah
dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana
intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan,
dana intern ini dapat diinvestasikan pada sector lain seperti pembelian saham atau
obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti itu, pemecahannya dapat
dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan
memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.
d. Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri
dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : kredit jangka pendek dan kredit
jangka panjang.
· Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu
tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
1) Kredit rekening Koran
2) Kredit belening
3) Kredit wesel
4) Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu
tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
a) Hipotik
b) Obligasi
c) Kredit bank
d) Kredit dari Negara lain.
Sumber:
https://www.scribd.com/document/368384663/Makalah-Manajemen-
Keuangan-Usaha
https://www.academia.edu/29809684/Makalah_Manajemen_Keuangan.docx
Rianto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Ed.4.

Sadrina, Diana. 2012. Pembelanjaan


Perusahaan. http://diananursadrina.blogspot.com/2010/11/pembelanjaan.h
tml. Diakses April 2012, Makassar

Anda mungkin juga menyukai