Anda di halaman 1dari 2

1. Ir.

Soekarno
a. Analisis teori kepemimpinan: Ir. Soekarno merupakan seorang pemimpin yang menganut
salah satu teori kepemimpinan yaitu teori sifat. Yang dimana teori sifat ini merupakan teori
yang dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat,
perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul
anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh
kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas
seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Beberapa ciri-ciri sifat
yang dimiliki Ir.Soekarno sebagai pemipin yang menganut teori sifat yaitu seperti keberanian,
yang dimana Ir. Soekarno berani dalam melakukan perebutan Papua Barat. Pada tanggal 19
Desember 1961 sebagai Presiden, Soekarno punya pengumuman penting atas pelaksanaan
Trikora di Alun-Alun Utara Yogyakarta. Yang dimana dibentuk Komando Mandala yang
bertugas merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer demi
mempertahankan dan menggabungkan Papua bagian barat jadi satu kesatuan
dengan Indonesia. Kemudian sifat lainnya yaitu ketegasan, dimana Ir. Soekarno dengan tegas
memproklamirkan kemerdekaan Indoensia pada tangga 17 Agustus 1945. Selain itu Ir.
Soekarno juga memiliki sifat yaitu pengetahuan umumnya yang luas, yang dibuktikan dengan
adanya pemberian gagasan-gagasan di dunia Internasional oleh Presiden Soekarno. Sehingga
dengan beberapa bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa teori kepemimpinan yang dimiliki
Ir.Soekarno adalah teori sifat.
b. Analisis tipe kepemimpinan: Tipe kepemimpinan yang dimiliki oleh Ir. Soekarno adalah tipe
otokrasi. Dimana salah satu ciri tipe kepemimpinan otokrasi yang dimiliki Ir. Soekarno adalah
tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat. Yang bisa kita lihat pada kasus G30S PKI,
dimana pada peristiwa tersebut terjadi pembunuhan enam jendral yang kemudian
menyebabkan terbentuknya demonstrasi oleh KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia)
dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) guna menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)
yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan. Namun Ir. Soekarno tidak menerima
pendapat tersebut. Sehingga akhirnya Ir. Soekarno lengser akibat tidak mau mendengar
aspirasi rakyatnya dan dianggap melakukan kelalaiannya dalam melindungi rakyat Indonesia.
c. Mantan Presiden Ir. Soekarno bisa dikatakan pemimpin yang efektif. Dimana ia memiliki tiga
sifat kepemimpinan yang efektif yaitu kecerdasan, kemmapuan dan kepribadian. Ir.soekarno
merupakan pemimpin yang cerdas sehingga ia berhasil meciptakan peraturan bagi RI yaitu
UUD 1945. Ir. Sokerno juga merupakan pemimpin yang memiliki kemampuan yang dimana ia
mampu dalam menyelesaikan sengketa yang ada seperti merebut Papua Barat iya menganut
perilaku kepemimpinan yang beriorientasi pada tugas. Ir.Soekarno telah berhasil
menjalankan tugasnya sebagai pemimpin RI dengan berhasil membentuk UUD 1945,
berhasil dalam merebut Papua Barat, berhasil sebagai pencetus pancasila. Dan ia memiliki
kepribadian yang baik yaitu memiliki jiwa nasionalisme yang luar biasa yang menyebabkan ia
menjadi seorang pemimpin yang berkpribadian pemberani, cerdas, memiliki tekad yang
kuat.
2. Haji Muhammad Soeharto
a. Analisis Teori Kepemimpinan: Soeharto merupakan Presiden RI ke-2 yang memiliki teori
kepemimpinan yaitu teori sifat. Dimana soeharto memiliki sifat keberanian. Ia berani
membasmi PKI yang berhaluan komunis, walaupun tindakan tersebut mengundang bergam
anggapan dari beberapa pengamat. Sehingga ia berhasil memberikan banyak perubahan
mulai dari bidang social, politik, ekonomi, budaya dan hubungan internsional. Selain itu,
soeharto juga memiliki sifat yaitu selalu berorientasi pada masa depan. Hal tersebut
dibuktikannya dengan keberhasilan soeharto menyelesaikan permasalahan dalam bidang
ekonomi dan segera memperbaiki apapun yang salah untuk perkembangan perekonomian
yang baik kedepannya. Ia juga seorang pemimpin yang mampuan dalam mengambil inisiatif
dan keputusan, tahan menderita dengan kualitas mental yang sanggup menghadapi bahaya
serta konsisten dengan segala keputusan yang ditetapkan. Sehingga, dengan demikian teori
kepemimpinan yang dimiliki oleh soeharto adalah teori sifat.
b. Analisis tipe kepemimpinan: tipe kepemimpinan yang dimiliki oleh soeharto adalah tipe
otokratis. Yang di mana tentara memiliki peran dominan di dalam masa pemerintahan
soeharto. Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer untuk berperan
dalam bidang politik di samping perannya sebagai alat pertahanan negara. Demokrasi telah
ditindas dengan mengatasnamakan kepentingan keamanan dalam negeri dengan cara
pembatasan jumlah partai politik, penerapan sensor dan penahanan lawan-lawan politik.
Sejumlah besar kursi pada dua lembaga perwakilan rakyat di Indonesia diberikan kepada
militer, dan semua tentara serta pegawai negeri hanya dapat memberikan suara kepada satu
partai penguasa Golkar. Sehinggar, bila melihat dari penjelasan singkat di atas maka jelas
sekali terlihat bahwa mantan Presiden Soeharto memiliki tipe kepemimpinan yang otokrasi.
c. Mantan Presiden soeharto bisa dikatakan pemimpin yang cukup efektif. Dimana ia memiliki
dua dari tiga sifat kepemimpinan yang efektif yaitu kecerdasan,dan kemmapuan.Soeharto
merupakan seorang pemimpin yang cukup cerdas dan mampu dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia serta mampu membawa Indonesia
semakin maju. Seperti halnya, ia berhasil dalam meningkatkan Pertumbuhan ekonomi
dengan rata – rata pertumbuhan sebesar 7% yang dibuktikan dengan tingginya angka
pembangunan dan berhasil melakukan swasembada beras hingga Indonesia sempat dijuluki
sebagai macan Asia. Sehingga, bisa dikatakan bahwa soeharto merupakan pemimpin yang
cukup efektif

Anda mungkin juga menyukai