Anda di halaman 1dari 3

c) Melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kepada semua staf organisasi yan d) Melalui jasa

penerangan kantor pariwisata, termasuk jasa surat-menyurat, dan hubungan Kegiatan dalam service mix
merupakan kebijakan pemerintah untuk memperlancar dan dan pengiriman misi keseriaiike bur terkait
dalam matarantai kegiatan pariwisata. korespondensi melalui alat komunikasi. 4) Service mix perjalanan
dan persinggahan wisatawan, seperti kebijakan visa dan ketentuan bea cukai. 1.6 ASPEK EKONOMIS
PARIWISATA Berkembangnya industry pariwisata disuatu negara/daerah akan menarik sector lain untuk
berkembang karena produknya atau jasanya diperlukan untuk menunjang industri pariwisata, seperti
sector pertanian, peternakan, dan perkebunan. Penelitian yang dilakukan Chau di Hawai Spillance,1989)
menunjukan bahwa setiap kenaikan kunjungan wisatawan sebanyak 25.000 orang mengakibatkan
terciptanya kesempatan kerja langsung sejumlah 390 orang dan tidak langsung sejumlah 243 orang,
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh International Union of Office Travel 10 Akuntansi Perhotelan
(Pendekatan Sistem Informasi)

Organization menyimpulan bahwa kesempatan kerja yang terbuka diseluruh dunia untuk bidang hotel
dan restoran diperkirakan mencapai 750.000 orang pertahunya (Spillance,1989). Menurut Tambunan
(1999), industry pariwisata dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah industry
pariwisata yang dimiliki masyarakat daerah (community tourism development atau CTD). Dengan
pengembangan CTD, pemerintah daerah dapat memperoleh peluang penerimaan pajak dan beragam
restribusi yan bersifat legal. Kegiatan CTD meliputi pengembangan dan pelestarian budaya, kesenian dan
budaya berbagai desa di daerah tujuan sata. Pilar ekonomi CTD dalam meningkatkan PAD dapat dilihat
dari usaha pemerintah daerah dalam melakukan pungutan dan restribusi resmi dari kegiatan industry
yang bersifat multisektoral, yang meliputi usaha perhotelan, restoran, usaha wisata, usaha perjalanan
wisata professional convention organizer, pendidikan formal dan informal, pelatihan dan transportasi
Keterkaitan kegiatan industry pariwisata dengan penerimaan daerah melaluǐ jalur PAD yang terdiri dari
pajak daerah, restribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerałh yang dipisahkan, bagi
hasil kekayaan bukan pajak dan pendapatan transfer yang terdiri dari dana bagi hasil pajak, dana bagi
hasil sumber daya alam, dana alokasi umum serta dana alokasi khusus. Matarantai industry pariwisata
yang berupa hotel atau penginapan, restoran atau jasa boga, usaha wisata yang meliputi obyek wisata,
souvenir dan hiburan, usaha perjalanan wisata yang meliputi travel agent dan guider, convention
organizer, dan transportasi dapat menjadi sumber penerimaan PAD yang berupa pajak daerah, restribusi
daerah, laba BUMD, dan penerimaan lain bukan pajak yang diterima oleh daerah kabupaten kota
maupun provinsi. Sebagai contolh keberadaan sebuah hotel disuatu daerah kabupaten atau kota akan
menjadi sumber PAD bagi kabupaten atau kota dari penerimaan a. Pajak daerah (berupa pajak hotel,
pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame dan pajak minuman berakhohol) Restribusi daerah (berupa
uang sepadan reklame, restribusi kebersihan, uan bangunan, restribusi ijin mendirikan bangunan, dan
restribusi parker) Laba BUMD (berupa penggun minum) Bagi hasil pajak (berupa bagi hasil pajak bumi
dan bangunan, bagi hasil bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, bagi hasil pajak penghasilan pasal
25, 29, dan pph pasal 21) Bukan pajak (berupa pemberian hak atas tanah pemerintah) g sewa tanah/
haan jasa bank pemerintah daerah, PD bank pasar, dan PD air c. d. Bagi provinsi, keberadaan hotel yang
ada didaerahnya akan menjadi sumber PAD dari penerimaan: Pajak provinsi (berupa pajak air bawah
tanah, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dar pajak kendaraan bermotor) Restribusi provinsi
(berupa restribusi pemakaian tanah dan bangunan) Laba BUMD provinsi (berupa penggunaan jasa bank
BPD) 1. Bab-1: Bisnis Pariwisata

perolehan 4. Bagi hasit pajak provinsi (berupa bagi hasiì bumi dan bangunan, bagi hasil bea hak atas
tanah dan bangunan, bagi hasil pajak pph pasal 23,29 dan 21) 1.7 DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
pengembangan pariwisata bila direncanakan dan diarahkan dengan baik adalah Dinas Pariwisata Provinsi
Bali (2005), manfaat dan keuntungan dalam pembangunan dan Manfaat ekonomi (kesejahteraan)
Meningkatnya arus wisatawan baik nusantara atau mancanegara ke suatu dacrah menuntut macam-
macam pelayanan dan fasilitas yang semakin meningkat jumlah dan ragamnya. Hal ini memberi manfaat
ekonomi bagi penduduk, pengusaha maupun pemerintah setempat, seperti: a. penerimaan devisa b.
kesempatan berusaha c. terbukanya lapangan kerja d. meningkatnya pendapatan masyarakat dan
pemerintah e. mendorong pembangunan daerah 1. 2. Manfaat sosial budaya pelestarian budaya dan
adat istiadat b. a. meningkatkan kecerdasan masyarakat meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani
ataupun rohani d. c. mengurangi konflik sosial Manfaat dalam berbangsa dan bernegara a. mempererat
persatuan dan kesatuan b. menumbuhkan rasa memiliki, keinginan untuk memelihara dan
mempertahankan 3. negara yang ujungnya tumbuh rasa cinta terhadap tanah air memelihara hubungan
baik internasional dalam hal pengembangan pariwisata Manfaat bagi lingkungan Pembangunan dan
pengembangan pariwisata diarahkan agar dapat memenuhi keinginan wisatawan, seperti hidup tenang,
bersih, jauh dari polusi, santai, dapat mengembalikan kesehatan fisik maupun mental. Dengan demikian
pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan, di
samping akan memperoleb nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada. c. 4. Dampak-
dampak yang tidak dinginkan karena berkembangnya kepariwisataan di suati daerah, dapat menyangkut
segi ekonomi, sosial budaya, politik maupun lingkungan, seperti 1, Harga-harga barang atau jasa
pelayanan menjadi naik karena banyaknya pengun Wisatawan selalu dianggap membawa uang banyak.
Harga tanah naik ikut naik hargangn akibat sarana dan fasilitas wisata seperti pembangunan hotel dan
lain-lain. Akuntansi Perhotelan (Pendekoton Sistem 12 p

Penduduk, khususnya remaja suka mengikuti pola hidup pa dengan budaya dan kepribadian bangsa kita
sendiri. Banyaknya pemanfaatan wisatawan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk
melakukan hal-hal yang tidak pantas seperti pemerasan, perjudian, pencurian, pengedaran 2. ra
wisatawan yang tidak sesuai 3. barang-barang terlarang dan lain-lain. 4. Terjadinya pengrusakan
lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana pariwisata, maupun karena ulah
pengunjung atau tangan-tangan jahil. Tugas 1. Jelaskan yang dimaksud pariwisata menurut Murphy. 2.
Jelaskan yang dimaksud pariwisata menurut Mc Intosh dan Goeldner. 3. Apa yang dimaksud dengan
wisatawan? 4. Jelaskan ciri-ciri wisatawan. 5. Jelaskan yang dimaksud dengan kepariwisataan. 6. Jelaskan
marketing mix di usaha pariwisata 7. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan
perjalanan. Sebutkan manfaat yang bisa diperoleh dari pembangunan dan pengembangan pariwisat 9.
Berikan contoh konkrit untuk setiap manfaat yang diperoleh, terkait pertanyaan 7. 10. Sebutkan dampak
negatif dari pengembangan pariwisata. 11. Berikan contoh konkrit berdasarkan kondisi lingkungan yang
ada disekitar saudara u 8. 5 mit nortanvaan 9

Anda mungkin juga menyukai