Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RINA YAHYA

NIM : 16.0401.0137

KELAS : EKONOMI SYARIAH III E

DOSEN : A.MUSNIWAN KASMAN, MM

BISNIS INTERNASIONAL

A. PENGERTIAN BISNIS INTERNASIONAL

Pengertian Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati


batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan
pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang- bidang
seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran,
perdagangan besar dan komunikasi massa.
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang
satu dengan Negara yang lain. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai
akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda.
Bahwa untuk alasan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari
kegiatan perdagangan. Orang yang berperan penting dalam kegiatan tersebut adalah
pedagang. Merekalah yang bertugas menyalurkan barang-barang ke konsumen.
Kegiatan jual beli saat ini tidak hanya terbatas antar penduduk dalam satu negara. Kegiatan
perdagangan sudah mulai merambah ke dunia internasional atau antar negara. Kegiatan tukar
menukar barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain inilah yang kemudian disebut
sebagai bisnis internasional.

B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BISNIS

Sejak ratusan tahun lalu sebagian besar atau mayoritas masyarakat Indonesia hidup dari
pertanian. Hanya mereka yang hidup di daerah pantai sering terlibat dengan perdagangan
kecil-kecilan dan belum pernah memasuki tingkat perdagangan internasional dengan ukuran
skala ekonomis. Menurut mereka bahwa pada zaman dahulu para pedagang Indonesia telah
aktif berdagang rempah-rempah sampai Gujarat, Teluk Arab, dan Madagaskar. Kemudian
muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara drastis dan sangat penting.
Adanya mesin uap menimbulkan perubahan; pada pertanian yang tadinya menggunakan
bajak, dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer yang
bertenaga luar biasa. Akhirnya ekonomi tumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya
pabrik-pabrik, perdagangan besar, perdagangan eceran, dan perusahaan jasa baik perorangan
atau pun persekutuan.

Pada zaman globalisasi, dunia yang paling transparan kita lihat bagaimana hebatnya
persaingan bisnis perusahaan nasional, multinasional, perang ekonomi lewat perdagangan
antar bangsa, yang saling berebut untuk menguasai pasar dunia dalam bidang barang dan
jasa. Oleh karena itu kita harus mulai mengembangkan dan mencurahkan perhatian untuk
membina generasi muda yang akan informasi bidang bisnis ini.

Adapun sejarah bisnis secara garis besarnya meliputi beberapa hal berikut ini:

a. Era Industri

Era indusutri dengan pionirnya Henry Ford pemilik dari Ford industri mendapatkan
penghasilan sebesar 10 triliun pertamanya dalam kurun waktu karir kerja selama 25 tahun. Di
masa ini barang siapa yang tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan penghasilan.

b. Era Teknologi

Era Teknologi, masa-masa di mana teknologi menjadi tolak ukur penghasilan yang tak
terbatas karena semakin bagus mutu dari suatu tekhnologi maka yang menciptakan akan
menciptakan suatu passive income yang tak terbatas dari hasil karya yang diciptakan dan
menghasilkan royalti

c. Era Infromasi

Era Informasi yang di awali pada awal tahun 1990-an dan terus berkembang pesat
sampai saat ini dan diyakini akan terus berkembang dari tahun ke tahun selanjutnya.

Sejarah perkembangan bisnis memanglah tidak pernah bisa diprediksi, oleh karena itu
kita sebagai generasi muda harus selalu memiliki kesiapan untuk menjadi pengganti dari
mereka yang telah berusaha keras sebelumnya.
C. PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perjanjian internasional saat ini memegang peranan penting. Sebagai a s p e k p a d a


perjanjian internasional sudah dijadikan beberapa acuan terhadap
p e r j a n j i a n - p e r j a n j i a n l a i n n ya d a n d i t e r i m a s e c a r a l u a s o l e h banyak negara.

& Perjanjian internasional mempunyai kekuatan mengikat bukan hanya pada perjanjian yang
dibuat, melainkan juga menjadi acuan terhadap perjanjian-perjanjian lainnya di masa yang
akan datang.

 Vienna Convention 1 9 6 9 , merupakan induk perjanjian internasional


dikarenakan pada konvensi inilah terdapat pengaturan hukum baik materi maupun
praktik di dalam membuat, melaksanakan hingga membatalkan perjanjian.
 V i e n n a C o n v e n t i o n 1 9 6 9 , s e b a g a i d a s a r d i dalam melakukan hubungan
perjanjian internasional sangat diperlukan, sehingga suatu perjanjian internasional
tidak lagi diatur dalam instument n a s i o n a l
 Vienna Convention 1969, saat ini perjanjian internasional sudah berkembang ke
berbagai aspek
D. LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL

Lembaga Keuangan Internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh
lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional. Pemiliknya atau
pemegang saham umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga-lembaga internasional
dan organisasi lain kadang-kadang sosok sebagai pemegang saham.

Jenis dari Lembaga Keuangan Internasional ada beberapa yaitu:

1. Dana Moneter Internasional (IMF)


2. IDB,
3. Dana Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Pembangunan Islam
Lembaga keuangan internasional, atau IFI, mengacu pada lembaga keuangan yang telah
ditetapkan (atau disewa) oleh lebih dari satu negara, dan karenanya merupakan subyek
hukum internasional. Pemiliknya atau pemegang saham umumnya pemerintah nasional,
meski lain lembaga-lembaga internasional dan organisasi lain kadang-kadang sosok sebagai
pemegang saham.

Bentuk-bentuk dari lembaga keuangan internasional :


1. Bank Dunia , memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan. Bank Dunia melihat lima
faktor kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lingkungan bisnis
yang memungkinkan sebagai berikut : Membangun kapasitas: Memperkuat pemerintah dan
pejabat pemerintah mendidik. Infrastruktur penciptaan: pelaksanaan hukum dan sistem
peradilan untuk dorongan bisnis, perlindungan dan hak milik individu dan menghormati
kontrak.
2. Dana moneter internasional (IMF) Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah
organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti
kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki
dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran..
3. Bank Pembangunan Asia (ABD) Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank
pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan
ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis.

Peranan Lembaga Keuangan Internasional “Bank Dunia” terhadap Perekonomian


Indonesia

Lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani atau mengatasi masalah-


masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan
lainnya.

Tujuan Bank Dunia

Tujuannya untuk melawan kemiskinan dengan cara memberikan bantuan kepada negara-
negara tang tergolong miskin dan sedang dalam keadaan ekonomi yang tidak stabil, dalam
hal ini yaitu, negara-negara yang sedang berkembang.

Tugas Bank Dunia terhadap perekonomian Indonesia


Pertama, memimpin Forum CGI. Aggota CGI (Consultative Group meeting on
Indonesia) adalah 33 negara dan lembaga-lembaga donor yang dikoordinasikan oleh Bank
Dunia. kedua Bank Dunia menyediakan hutang dalam jumlah besar, bekerjasama dengan
Jepang dan ADB (Asian Development Bank). Tugas Bank Dunia yang lain adalah
mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan privatisasi dan kebijakan yang memihak
pada perusahaan-perusahaan besar.
Dana hutang yang diberikan kepada Indonesia, antara lain dalam bentuk hutang
proyek dan hutang dana segar.

Dampak yang Ditimbulkan dengan adanya Peranan Bank Dunia terhadap


Perekonomian yang ada di Indonesia

Kerugian bidang ekonomi yang ditimbulkan akibat dari pinjaman Bank Dunia dan
IMF, yakni meliputi :

o Indonesia kehilangan hasil dari pengilangan minyak dan penambangan mineral


o Jebakan hutang yang semakin membesar, karena mayoritas hutang diberikan dengan
konsesi pembebasan pajak bagi perusahaan-perusahaan AS dan negara donor lainnya.
o Hutang yang diberikan akhirnya kembali dinikmati negara donor karena Indonesia
harus membayar “biaya konsultasi” kepada para pakar asing, yang sebenarnya bisa
dilakukan oleh para ahli Indonesia sendiri.
o Hutang juga dipakai untuk membiayai penelitian-penelitian yang tidak bermanfaat
bagi Indonesia melalui kerjasama-kerjasama dengan lembaga penelitian dan
universitas-universitas.
o Bahkan, sebagian hutang dipakai untuk membangun infrastuktur demi kepentingan
perusahaan-perusahaan asing.

E. PERAN LEMBAGA DONOR INTERNASIONAL

Hubungan internasional tidak hanya mengkaji tentang peran negara (state) namun juga
mengkaji tentang peran non-state actors dalam ruang lingkup politik global seperti Non
Government Organization (NGO). Kemudian, perhatian masyarakat internasional tidak hanya
terfokus pada isu-isu konvensional saja, tetapi perhatian mereka merambah pada isu-isu
global nonkonvensional seperti Hak Asasi Manusia (HAM) dan bencana alam.
Untuk menjelaskan peran lembaga donor internasional terhadap pemberdayaan
masyarakat lokal pasca gempa 2006 teori pengembangan masyarakat dengan metode
community development dan partipasi masyarakat. Batik Indonesia telah ditetapkan oleh
UNESCO sebagai masterpieces of the oral and intangible heritage of humanity sejak Oktober
2009. Keunggulan batik tulis Kebon yaitu berjenis batik tulis yang dibuat secara tradisional
dan menggunakan pewarna alam yang berasal dari bahan pepohonan yang terdapat di
lingkungan sekitar seperti daun jati dan daun mauni,sehingga ramah lingkungan dan memiliki
nilai tambah secara kualitas maupun nilai seni.

Akan tetapi, pasca gempa 2006, kegiatan produksi mereka berhenti karena alat-alat
produksi hancur. Dalam relasi pembatik dengan juragan, posisi pembatik selalu subordinat
dengan juragan. Hal ini terjadi karena pembatik tidak memiliki modal dan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang baik dalam pemasaran produk. Bantuan IOM-JRF mampu
memperdayakan masyarakat dan efektif memulihkan perekonomian pengrajin batik, karena
IOM tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai (cash) melainkan dalam bentuk aset
peralatan dan perlengkapan produksi dan memberikan pendampingan melalui pelatihan
pengembangan usaha, pelatihan teknis, pelatihan akses pasar dan promosi.

Anda mungkin juga menyukai