Jelaskan perbedaan posisi bahasa Indonesia secara nasional antara sumpah
pemuda dan undang- undang dasar 1945 ? Jawaban : Sumpah Pemuda tahun 1928 mengikrarkannya hanya ada satu bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia, namun Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV, Pasal 36 dan penjelasannya, menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara dan bahasa daerah
2. Jelaskan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa
Negara ? Jawaban :
(1) bahasa resmi kenegaraan,
(2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan pada tingkat nasional, (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
3. Jelaskan fungsi bahasa indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa
nasional ? Jawaban : (1) lambang kebanggan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai, (4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya
4. Sebutkan pengelompokan bahasa yang ada di indonesi ?
Jawaban : Bahasa yang diapakai di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi bahasa daerah, bahasa nasional (bahasa Indonesia), dan bahasa asing. Bahasa daerah dipakai untuk komunikasi intrasuku, bahasa nasional dipakai untuk komunikasi antarsuku, dan bahasa asing dipakai dalam komunikasi antarbangsa. 5. Jelaskan yang dimaksud dengan perencanaan bahasa ? Jawaban : Perencanaan bahasa pertama kali digunakan oleh Haugen (1959). Perencanaan bahasa merupakan usaha untuk menuntun perkembangan bahasa ke arah perkembangan bahasa yang diinginkan oleh para perencana. Usaha perencanaan itu berupa pembuatan kamus, tata ejaan yang normatif, penyusunan tata bahasa yang akan menjadi acuan bagi pemakai bahasa. 6. Jelaskan pembagian variasi bahasa indonesia ? Jawaban : Secara umum variasi suatu bahasa dapat dilihat dalam 3 dimensi yakni dimensi regional, dimensi sosial, dan dimensi temporal. Berdasar dimensi ini maka variasi suatu bahasa dibagi atas tiga jenis, yakni variasi regional, variasi social, dan variasi temporal. Masyarakat bahasa dan variasinya benar-benar secara keseluruhannya merupakan suatu sistem yang saling berhubungan. Variasi bahasa merupakan seperangkat butir-butir kebahasaan distribusi sosial yang sama. Variasi itu meliputi bahasa, dialek, dan register. 7. Sebutkan factor- factor social yang mempengaruhi perilaku kebahasaan anggota suatu masyarakat bahasa ? Jawaban : Perilaku kebahasaan anggota suatu masyarakat bahasa ditentukan oleh berbagai faktor sosial, yakni umur, jenis kelamin, hubungan kekeluargaan, kedudukan, status ekonomi, pendidikan, peristiwa sosial, tempat, waktu, topik, tujuan, dan tingkat keakraban. 8. Sebutkan hopitesis Ferguson dan Dil yang diikhtisarkan oleh moeliono ? Jawaban : 1) proses pembangunan masyarakat penggunaan bahasa pembangunan seperti di bidang pemerintah, pendidikan, dan dunia usaha, 2) proses pembangunan cenderung pada pengutamaan penggunaan satu bahasa pembangunan di dalam negara, 3) proses pembangunan cenderung menciptakan jaringan komunikasi berdasarkan satu bahasa demi penghindaran ketegangan social yang dapat menghambat proses itu, 4) proses pembangunan menjurus ke pembakuan bahasa pembangunan dan bahasa yang secara resmi digunakan untuk komunikasi pada tingkat nasional, 5) bahasa menjadi sarana utama bagi penemuan cara baru di bidang teknik dan di dalam pengambilan putusan kemanajemenan lambat-laun akan menjadi bahasa pembangunan yang dominan, 6) ragam bahasa yang merupakan saran utama bagi penemuan cara baru di bidang teknik dan di dalam pengambilan putusan kemanajemenan cenderung mengalami perluasan kosakata, 7) bahasa yang dominan cenderung menjadi bahasa komunikasi pada taraf nasional, 8) ragam bahasa yang dominan memilki kecondongan untuk menjai patokan bagi ragam bahasa lain di negara itu, 9) proses pembangunan menjurus ke arah pemekaran fungsional bahasa yang menghasilkan perluasan kosakata teknis dan berjenis-jenis ragam wacana, 10) proses pembangunan cenderung meningkatkan pemakaian bahasa klasik, 11) proses pembangunan cenderung menciptakan ketegangan social antara kalangan pemakai bahasa tradisional dan bahasa modern, 12) pembangunan yang dipertalikan dengan identitas keetnisan yang cenderung meningkatkan status bahasa etnis kelompok tersebut, 13) proses pembangunan cenderung meningkatkan laju kegiatan pengembangan dan pembinaan bahasa, 14) proses pembangunan cenderung menghasilkan orang yang mampu menggunakan laras (register) bahasa. 9. Sebutkan hasil Usaha pembakuan yang dilakukan oleh pemerintah ? Jawaban : . Usaha pembakuan yang dilakukan oleh pemerintah melalui pusat bahasa telah menghasilkan pembakuan di bidang ejaan (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, 1972), di bidang tata bahasa (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 1988), dan di bidang kosakata (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988). 10.Sebutkan 5 cara yang dapat dipakai dalam pembakuan bahasa oleh baradja ? Jawaban : Oleh Baradja (1975) dikemukakan bahwa ada lima cara yang dapat dipakai pembakuan bahasa yakni otorita, bahasa penulis-penulis terkenal, demokrasi, logika, dan bahasa orang-orang yang dianggap terkemuka oleh masyarakat
11.Sebutkan pendapat beberapa ahli mengenai perencanaan bahasa masa kini ?
Jawaban : Beberapa ahli mengatakan mengenai perencanaan bahasa masa kini, Ray (1961) mengatakan bahwa tujuan perencanaan bahasa terbatas pada rekomendasi yang aktif untuk mengatasi masalah penggunaan bahasa dengan cara yang paling baik. Tauli (1964) mendefinisikan perencanaan bahasa yaitu mencari norma yang ideal yang didasarkan atas prinsip kejelasan, kehematan, dan keindahan. Haugen (1971) berpendapat bahwa bahasa merupakan alat ekspresi kepribadian dan lambang identitas yang tidak otomatis takluk pada hukum logika dan matematika 12.Jelaskan pendapat moeliono tentang perencanaan bahasa ? Jawaban : Moeliono (1981) berpendapat bahwa perencanaan bahasa, seperti juga perencanaan di bidang ekonomi pembangunan, bertujuan dalam waktu satu dua generasi, mencapai suatu taraf pengembangan yang di dalam masyarakat. 13.Jelaskan perencanaan bahasa menurut haugen ? Jawaban : Haugen menganjurkan agar perencanaan bahasa dimulai dengan pengetahuan keadaan bahasa lalu disusun program kegiatan yang mencakup sasaran, penetapan pendekatan kebijakan untuk mencapai sasaran dan pelaksanaan program, dan langkah terakhir yaitu penyebaran secara aktif norma yang telah disulkan sehingga diterima oleh khalayak sasaran atau masyarakat pemakai bahasa.
14.Sebutkan 2 cara pendekatan dalam menangani masalah kebahasaan !
Jawaban : Usaha menangani masalah kebahasaan diusulkan dalam dua cara yakni pendekatan kebijakan (policy approach) dan pendekatan pembinaan (cultivation approach). 15.