Anda di halaman 1dari 2

 PATOFISIOLOGI

Sarcoptes Scabies dapat menyebabkan reaksi kulit yang berbentuk eritema,

papula atau vesikel pada kulit dimana ia berada. Timbulnya penyakit kulit disertai

dengan perasaan gatal. Disamping lesi yang disebabkan Sarcoptes Scabies dapat pula

terjadi lesi akibat garukan penderita sendiri.

Mellaby (1994), bahwa sensifitas terjadi kira-kira 1 bulan sesudah dimulai.

Selama 1 bulan itu parasit bisa terdapat di atas kulit atau terowongan tanpa disertai

rasa gatal dan gangguan lain.

Tungau betina bisa hamil secara aktif membuat terowongan dalam lapisan

tanduk kulit dan meletakkan telurnya. Telur menetas menjadi larva, kemudian

menjadi nimfa. Larva dan nimfa ini dapat pula membuat terowongan pada lapisan

tanduk kulit seperti halnya kutu dewasa, hanya terowongannya lebih dangkal.

Menurut Mellaby, Sarcoptes Scabies dapat bergerak dengan kecepatan 2,5 cm/menit

pada permukaan kulit


 PENYIMPANGAN KDM

Kurangnya pengetahuan /informasi Investasi & sensivitas Sarcoptes Scabies

Resiko Penularan

Menyerang daerah prediksi

Pada suhu yang lembab & panas

Gangguan rasa nyaman gatal

Tubuh / kulit berespon terhadap gatal Respon klien untuk menggaruk

Istirahat tidur terganggu Lesi

Lesi, eritema, vesikel

Gangguan integritas kulit

Gangguan body image

Anda mungkin juga menyukai