3279
STATISTIK DAERAH
KOTA BANJAR
.id
go
s.
bp
a.
ot
rk
a
nj
//ba
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
an
ja
rk
ot
a .b
p s.
g o.
id
STATISTIK DAERAH
KOTA BANJAR
2017
id
o.
.g
ps
Nomer ISSN :
.b
2407-697x
ta
Nomor Publikasi : 3279.1766
ko
Gambar Kulit :
Seksi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Banjar
id
2017. Publikasi Statistik Daerah Kota Banjar 2017 diterbitkan untuk
o.
melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin
.g
ps
setiap tahun.
.b
Dewasa ini statistik menjadi semakin penting karena masyarakat mulai
ta
mengerti fungsi data sebagai salah satu alat ukur untuk melihat gambaran nyata dalam
ko
suatu daerah. Publikasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk
an
Statistik Daerah Kota Banjar 2017 menceritakan perkembangan pembangunan Kota Banjar di
s:
Kota Banjar dari awal terbentuknya. Publikasi yang akan diterbitkan secara rutin setiap tahun
ht
ini dipersembahkan untuk semua kalangan, baik pemerintah daerah maupun masyarakat
umum, yang memahami statistik maupun tidak. Dengan bahasa yang mudah dimengerti,
publikasi ini dilengkapi gambar, grafik dan analisis sederhana terhadap beberapa indikator
terpilih.
Kami sadar publikasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran serta kritik
dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
4. Ketenagakerjaan 7 21
Komunikasi
Lampiran Tabel 29
1
GEOGRAFI DAN IKLIM
Kota Kecil di Cekungan Perbukitan
id
hutan rakyat yang subur.
g o.
Secara geografis Kota Banjar terletak
s.
diantara 07°19' - 07°26' Lintang Selatan dan
p
.b
108°26' - 108°40' Bujur Timur. Sebagian
besar wilayahnya berbatasan dengan
a
ot
Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat
rk
Tengah.
tp
ht
Wilayah Kota Banjar sebagai pintun gerbang ujung Timur Propinsi Jawa Barat, merupakan
kota persimpangan lalulintas antara kota-kota di Jawa barat dengan Jawa Tengah
id
Kota Banjar merupakan daerah dataran
o.
2
g
dengan luas wilayah mencapai 131,97 km
s.
dan berada pada ketinggian antara 20
p
.b
sampai dengan 500 meter di atas
a
permukaan laut (mdpl) serta beriklim tropis.
ot
Sebagian besar wilayah Kota Banjar berada
rk
100-500 mdpl.
s:
2016
Kabupaten Banjarnegara, kota ini sering
ht
id
rata 287,79 mm dan hari hujan sebanyak
o.
17,92 hari pada setiap bulannya.. Curah
g
hujan tertinggi terjadi pada bulan Oktober
p s.
yaitu 436 mm dengan jumlah hari hujan
sebanyak 24 hari. Sedangkan curah hujan a .b
ot
terendah pada bulan Pebruari sebesar 66.5
rk
penuh pada setiap bulan. Sumber: Dinas Pertanian Kota Banjar Dan Kota Banjar Dalam
Angka 2017.
an
//b
kota agropolitan.
Gambar 2.1 Peta Administratif Kota Banjar sudah berjalan lebih satu
Wilayah Kota Banjar – Jawa Barat dasawarsa sejak diresmikan oleh Menteri
Dalam Negeri pada tanggal 21 Februari
2002. Dalam perkembangannya Kota
Banjar merupakan jalur lalu lintas
id
penghubung antara Propinsi Jawa Barat
o.
Jawa Tengah Jawa Timur sehingga
g
diharapkan mampu tumbuh sebagai kota
kot
p s.
industri, perdagangan, jasa dan pariwisata
.b
bagi Wilayah Jawa Barat bagian Timur.
a
ot
Dengan ditunjang Dana Alokasi Umum
rk
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2015 untuk membangun wilayahnya, Kota Banjar
ja
Per 30.000
Jumlah Anggota DPRD 4
penduduk
Jumlah Kegiatan di DPRD Kegiatan 105 Kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap
Rata-rata Produktivitas Keputusan per masyarakat salah satunya bisa dilihat dari
3,42
DPRD bulan
rasio jumlah PNS dan perangkat desa
APBD
Rasio PAD % 14.27 terhadap jumlah penduduk. Sedangkan
Rasio DAU % 45.58 keberadaan legislatif yang cukup mewakili
Laju PAD % -2.85
dan produktif akan mengendalikan peran
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2017 (diolah) sentral pemerintahan
pemerintah dalam pengambilan
Realisasi APBD Kota Banjar 2016 (diolah)
kebijakan.
Pada tahun 2003 saat awal pembentukan Gambar 3.1 Tren Penduduk Kota
Kota Banjar, jumlah penduduk Kota Banjar Banjar 2003 – 2016
tercatat sekitar 158,9 ribu orang. Kemudian
terus bertambah menjadi 185,0 ribu orang
pada tahun 2010, yang terakhir Tahun 2016
id
tercatat 202,4 ribu orang yang terdiri atas
o.
101.295 penduduk laki-laki dan 101.067
g
penduduk perempuan. Sehingga sex ratio
ps.
penduduk di Kota Banjar menunjukkan
angka 100,23. Artinya tiap 100 penduduk a .b
ot
perempuan yang tinggal, terdapat 100
rk
kota banjar).
an
sebanyak dua ribu orang lebih >>> Tabel 3.1 Indikator Kependudukan
tp
(capilduk)
Tahun
ht
Uraian Satuan
2015
Laju pertumbuhan penduduk Kota Banjar [1] [2] [3]
tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan
tingginya angka kelahiran dan angka net Jumlah Penduduk Orang 202.362
Gambar 3.2 Distribusi Penduduk Per Penyebaran penduduk Kota Banjar paling
Kecamatan Kota Banjar Tahun 2016 banyak tinggal di Kecamatan Pataruman,
namun bila dilihat dari tingkat kepadatan-
kepadatan
nya, Kecamatan Pataruman merupakan wi-
wi
layah dengan tingkat kepadatan paling
id
2
rendah yaitu sebanyak 1.143
1. orang per Km
o.
dengan laju penduduk sebesar 2,39
2, persen,
g
sedangkan wilayah yang terpadat pen-
p s.
duduknya adalah Kecamatan Banjar yakni
.b
2
2.219
219
a orang per Km , dengan laju
ot
Sumber: Dinas kependudukan dan pencatatan sipil pertumbuhan penduduknya sebesar 2,54
kota banjar Tahun 2016 (KDA 2017)
rk
Dari total penduduk usia kerja (15 tahun Gambar 4.1 Tren Partisipasi Angkatan
Kerja Kota Banjar 2011-2015
ke atas), sekitar satu per dua lebih
penduduk Kota Banjar termasuk dalam 100,00
angkatan kerja. Tingkat partisipasi angka-
79,94 81,31 80,20 83,15 80,67
tan kerja (TPAK) mengalami penurunan
50,00 59,97 61,95 63,59 61,88
id
59,36
selama periode 2014-2015 dari 63,59
43,30 44,87 43,91
o.
40,76 39,29
persen pada tahun 2014 menjadi 61,88
g
persen Tahun 2015, hal ini dipengaruhi - Laki-laki
s.
Perempuan
2011 2012 2013 2014 2015
p
oleh kohor angkatan kerja pada Tahun 2015 Laki-laki+Perempuan
lebih sedikit dibandingkan tahun a .b Sumber: BPS, Survei Angkatan Kerja Nasional
ot
sebelumnya. (Sakernas) Tahun 2011-2015
rk
pat sektor utama pada Tahun 2015,, Tabel 4.1 Angkatan Kerja Kota Banjar
an
Gambar 4.2 Profil Ketenagakerjaan Pasar tenaga kerja Kota Banjar juga
Kota Banjar ditandai dengan tingginya angka
kesempatan kerja (TKK). Hal ini dapat
100,00
92,88
80,00 dilihat pada tingginya persentase
60,00 93,80 92,62
penduduk angkatan kerja yang bekerja
92,63
40,00
id
yang besarnya mencapai hampir 93
20,00 7,37 7,38
o.
6,20 7,12
- persen pada tahun 2015.
201
g
2012 2013 2014 2015
s.
TKK 93, 92, 92, 92,
p
TPT
*** Angka pengangguran sering
6,2 7,1 7,3 7,38
TPT TKK
.b
digunakan sebagai salah satu indikator
a
kunci keberhasilan pembangunan suatu
ot
wilayah >>>
rk
ja
Tabel 4.2 Pengangguran Kota Banjar Banjar menunjukan trend yang terus
s:
Uraian Satuan
2015
Pada tahun 2012
20 tingkat pengangguran
[1] [2] [3]
tercatat sebesar 6,20 persen naik
Pencari Kerja
Orang 6.212 menjadi 7,37 persen pada tahun 2015.
/Pengangguran
Pendidikan merupakan salah satu aspek Tabel 5.1 Angka Partisipasi Sekolah
Penduduk Kota Banjar Tahun 2015
penting dalam kehidupan masyarakat
yang berperan dalam meningkatkan 100,00 100,00 98,34 97,75
usia 13-15
15 tahun di Kota Banjar telah dapat 80,00
id
60,00
o.
mengenyam
m pendidikan formal, bahkan
40,00
g
partisipasi sekolah anak usia 7-12
12 tahun
s.
sudah mencapai 100 persen. Sedangkan 20,00
p
0,00
.b
partisipasi sekolah anak usia 16-18
18 tahun
7-12 tahun 13–15 16–18
masih berkisar 80 persen lebih.
a
tahun tahun
ot
Laki-laki Perempuan
rk
Tahun
Uraian Satuan
setengahnya berpendidikan SLTP atau 2016
ht
Pada jenjang pendidikan SD di Kota Banjar Rasio Murid – Sekolah SLTP Murid 465,17
untuk tahun ajaran 2016/2017 seorang Rasio Murid – Sekolah SLTA Murid 531,88
guru rata-rata mengajar 15 murid SD. Rasio Murid – Guru Dasar Murid 14,47
Semakin tinggi jenjang pendidikan maka Rasio Murid – Guru SLTP Murid 14,06
beban seorang guru semakin sedikit. Rasio Murid – Guru SLTA Murid 14,46
Indikator Output
*** Banyaknya penduduk usia tua yang Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,19
berpendidikan SD kebawah merupakan (MYS)
penyebab rendahnya mayoritas tingkat Harapan Lama Sekolah (EYS) Tahun 13,18
pendidikan di Kota Banjar >>>
Sumber: Banjar Dalam Angka 2017; dan BPS, Data
Basis IPM 2016
Gambar 6.1 Riwayat Sakit Dalam Sebulan Berdasarkan, Survei Sosial Ekonomi
Penduduk Kota Banjar Tahun 2016
Nasional 2016,
201 dalam periode sebulan
sebelum pencacahan
pencacahan, sebanyak 33,78
22-30 persen penduduk Kota Banjar mengalami
15-21 keluhan kesehatan seperti sakit kepala,
id
8-14 batuk, pilek, diare dan lainnya. Sebagian
o.
4-7 besar keluhan kesehatan tersebut berkaitan
g
erat dengan pola hidup dan perubahan
s.
<=3
p
musim di Kota Banjar. Namun keluhan sakit
.b
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00
tersebut tidak
a tida berlangsung lama, rata-rata
ot
Perempuan Laki-laki 3-4
4 hari.
rk
rata
rata-rata, tiap sepuluh ribu penduduk
Tahun
Uraian Satuan
tp
Puskesmas
Per 10.000 0,94 Selain itu, di tingkat desa juga terdapat
penduduk
Poskesdes dan Posyandu. Tiap desa rata-
rata
Sarana Kesehatan Per 10.000
3,46
Lainnya penduduk rata mempunyai 7-8 Posyandu dengan
Per 10.000 34,05
Tenaga Medis jumlah kader rata
rata-rata 7 orang per
penduduk
Rata-rata Pasen RSUD Posyandu. Di RSUD Kota Banjar tiap hari
Orang/hari 63,16
Rawat Inap
Pasen RSUD Rawat Inap
% 92,07 rata
rata-rata 355 pasien berkunjung untuk
Karena Sakit
Rata-rata Pasen RSUD berobat jalan, 24 persen diantaranya
Orang/hari 360,81
Rawat Jalan
mendapat pelayanan kesehatan gratis dari
Pasen RSUD mendapat
% 4,31
Yankes Gratis dari JPS JPS. Sedangkan pasien yang dirawat inap
Posyandu Per Desa 7,96 karena penyakit rata-rata 68 orang setiap
Rasio Kader Posyandu Orang/Desa 7,81 harinya.
id
kriteria rumah sehat adalah minimal luasnya
o.
10 m2 per anggota keluarga. Semakin
g
sempit luas lantai rumah semakin tidak
p s.
sehat rumah tersebut. Beberapa jenis
penyakit mudah saling tertularkan diantara a .b
ot
sesama anggota rumah tangga karena
rk
Tahun
Banjar mencanangkan program rehabilitasi Uraian Satuan
terhadap beberapa rumah tidak layak huni
2016
s:
Luas
ht
<20 m2 % 1,44
Pada Tahun 2016, tercatat sebesar 1,97 20-49 m2 % 31,52
persen rumahtangga tinggal di rumah 50-99 m2 % 54,61
dengan luas lantai kurang dari 20 m ,
2 100-149 m2 % 8,45
sekitar 39,26 persen rumahtangga menem- 150 m2 + % 3,98
Gambar 7.2 Sumber Air Minum Rumah Selain karakteristik tempat tinggal, fasilitas
Tangga Kota Banjar 2016
tempat tinggal masyarakat Kota Banjar juga
mengalami peningkatan. Hampir 100
persen rumah di Kota Banjar telah diterangi
oleh listrik dengan listrik PLN. Akses
id
terhadap air bersih dan sanitasi merupakan
o.
hal ya
yang mutlak dimiliki oleh setiap
g
rumahtangga. Akses rumahtangga di Kota
p s.
Banjar terhadap air bersih sudah relatif
a .b
membaik dibandingkan keadaan masa
ot
sebelumnya yaitu berkisar 95,33
9 persen.
rk
id
kesehatan dan ekonomi. Dengan melihat
o.
perkembangan angka IPM tiap tahun,
g
tampaknya kemajuan yang dicapai Kota
s.
p
Banjar perlahan menuju
enuju kearah yang lebih
baik. Angka IPM Kota Banjar mengalami a .b
ot
peningkatan dari 67,15 pada tahun 2011 Sumber: BPS, Susenas 2016 (diolah BPS RI)
rk
2013 dan terus merangkak naik menjadi Tabel 8.1 Indikator Pembangunan Manusia
an
yang di dukung dengan mudahnya untuk - Angka Harapan Hidup Tahun 70,33
mencapai fasilitas kesehatan sehingga - Angka Harapan Tahun 13,18
perlahan-lahan
lahan membuat angka harapan Sekolah
- Rata-rata Lama Tahun 8,19
hidup penduduk usia nol tahun semakin Sekolah
lebih baik. Hal ini juga kemudian
udian mampu (Juta Rp per 9,815
- Pengeluaran per Kapita
mendongkrak indeks pengetahuan yang Tahun)
Perkembangan Indeks
ditunjukan dengan angka rata-rata
rata lama
- Laju AHH % 0,10
sekolah yang bergerak kearah lebih baik.
Tentu saja hal ini tidak terlepas dari - Laju EYS % 1,75
Gambar 9.1 Produksi Padi Dan Palawija Meskipun berstatus daerah perkotaan,
Kota Banjar Tahun 2016 (persen) sebagian penduduk Kota Banjar masih
mengandalkan pertanian sebagai mata
pencahariannya. Hal ini tidak mengheran-
mengheran
kan karena Kota Banjar memiliki areal
id
pertanian yang cukup luas, kurang lebih
o.
duaperlima wilayahnya adalah pesawahan,
g
perkebunan dan hutan rakyat.
p s.
.b
Produktivitas padi dan palawija di Kota
a
ot
Banjar mengalami kenaikan pada Tahun
rk
Sumber: Dinas Pertanian, (Atap 2016) 201 Namun dengan perhitungan kasar,
2016.
ja
Tabel 9.1 Produk Unggulan Pertanian setahun dibagi 202 ribu penduduk, maka
//b
Produksi Padi Ton GKG*) 44.620 per kapita per hari (setara dengan 0,55
0, kg
ht
id
Aktivitas penggalian tanah liat banyak
o.
ditemui di pedesaan Kota Banjar yang
g
berperan sebagai pemasok industri batu
p s.
bata. Sedangkan penggalian pasir dan
andesit banyak ditemui di sepanjang dae- a .b
ot
rah aliran sungai Citanduy dan di daerah
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2016 (diolah)
rk
perbukitan.
ja
besar adalah tanah liat yang menyum- Tabel 10.1 Statistik Penggalian
//b
Gambar 10.2 Rata-rata Konsumsi Energi Per Listrik dan air minum adalah sumber energi
Bulan Tahun 2015 yang paling dibutuhkan manusia saat ini
setelah makanan. Konsumsi energi
bergerak secara fluktuatif sesuai dengan
kebutuhan dan ketersediaannya. Rata-rata
Rata
id
konsumsi air minum masyarakat Kota
o.
Banjar sebesar 182 ribu meter kubik per
g
bulan dengan konsumen utamanya
p s.
(sebanyak 89 persen) adalah rumahtangga
.b
dan non niaga lainnya. Bila dilihat fluktuasi
a
ot
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2016 (diolah) bulanannya, rata-rata
rata konsumsi air minum
rk
bulan
bulan-bulan di musim kemarau.
[1] [2] [3]
tp
Sementara rata
rata-rata konsumsi listrik
ht
Jumlah Pemakaian M3 2.185.806 21.846 ribu Kwh per bulan dengan pemakai
utamanya adalah rumahtangga dan non
Niaga % 7,75
niaga sebanyak 80 prsen lebih. Konsumen
Non Niaga % 88,69
niaga hanya memakai listrik sebanyak
Sosial & Umum % 3,55
16,12 persen. Sebagai daerah tropis
Listrik
dengan suhu yang bersahabat, pemakian
Jumlah Pemakaian Kwh 262.150.242 listrik di Kota Banjar tidak dipengaruhi oleh
Niaga % 16,12 faktor cuaca atau musim tapi karena
Non Niaga % 80,47 ba
banyaknya pemasangan baru.
Saat ini Kota Banjar sedang menuju Gambar 11.1 Trend Industri Kecil
industrialisasi. Meskipun industri besar dan Kota Banjar Tahun 2016
sedang di Kota Banjar bisa dihitung dengan
jari, namun pertumbuhan industri kecilnya
sangatlah pesat dan tidak gampang goyah.
id
Bahkan dengan adanya industri-industri
industri
o.
kecil inilah, perindustrian di Kota Banjar
g
tidak merasakan dampak krisis global
p s.
bahkan bergerak mampu menopang industri
besar dan sedang di sekitarnya. a .b Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2017 (diolah)
ot
Mayoritas industri kecil di Kota Banjar
Tabel 11.1 Industri Kecil
rk
id
gembira oleh pemerintah maupun penduduk
o.
Kota Banjar karena mampu menggerakkan
g
Tekstil;
perekonomian Kota Banjar di sektor industri
s.
38,16
p
dimana dua perusahaan memanfaatkan
Kimia&Ba Logam;
a .b
sebesar
sebesar-besarnya produk pertanian
ot
hanBangu
terutama kehutanan yang merupakan salah
1,03
nan; 57,63
rk
Tahun Banjar.
Uraian Satuan
ht
Konstruksi adalah sektor yang perkem Gambar 12.1 Profil Perusahaan Konstruksi
bangannya cenderung stagnan di Kota Tahun 2015
Banjar.
njar. Meskipun jarang menurun, namun Gred4 Gred5
pergerakannya sangatlah lambat. 13,89% 5,56%
id
Banjar mayoritas tergabung dalam asosiasi.
o.
Berdasarkan kemampunannya dalam
g
mengerjakan suatu proyek, perusahaan- Gred3
s.
17,59% Grade2
p
perusahaan konstruksi di Kota Banjar
njar 62,96%
termasuk dalam kategori Gred 2,3, 4 dan 5. a .b
Sumber: BPS (Updating direktori perusahaan Jasa Konstruksi
Kota Banjar 2015)
ot
Perusahaan konstruksi dengan Gred 2,
rk
Gambar 13.1 Profil Hotel & Pariwisata Kota Banjar tidak mempunyai banyak
tempat penginapan. Dari tahun 20
2010
sampai 2011, hanya terdapat 11 hotel,
muncul satu hotel lagi di tahun 2012,
2012
kemudian tahun 2013
2013-2016 tidak aktif
id
sebanyak 3 hotel yang kesemuanya
o.
berkualifikasi tidak berbintang
berbintang. Tingkat
g
hunian kamar hotel di Kota banjar dari
p s.
tahun ke tahun mengalami fluktuatif, pada
a .b
Tahun 2016
201 ini megalami sedikit kenaikan
ot
jika dibandingkan dengan tahun
Sumber: BPS, Statistik Hotel & Akomodasi Lainnya di
rk
menginap 1,3.
an
id
o.
transportasi rel. Kualitas jalan adalah faktor
g
penunjang utama transportasi jalan raya
s.
selain kondisi kendaraan. Kondisi jalan di
p
.b
Kota Banjar 85 persen baik, 7 persen
sedang.
g. Sebagian besar jalan raya di Kota
a
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2017
ot
Banjar adalah jalan kota (90 persen), 5,64
rk
persen jalan nasional dan 3,70 persen jalan Tabel 14.1 Statistik Transportasi
ja
an
Banjar memiliki 2 stasiun kereta api yaitu di Kendaraan Bermotor Unit 2.991
tp
Kendaraan Bukan
Namun pada Tahun 2014 untuk statsiun % 76,46
Umum
langensari tidak lagi menaikan penumpang
maupun barang. Angkutan rel merupakan Kereta Api Statsiun 1
angkutan massal yang biasanya mem- Rata-rata penumpang Orang/hari 182,44
punyai pelanggan yang setia dengan jumlah Rata-rata Jarak Km 255,98
yang hampir sama setiap hari. Rata-rata
rata
penumpang kereta api di stasiun banjar Jalan Raya Km 247,54
Tahun 2008 merupakan awal booming internet di Kota Banjar apalagi sejak adanya trend
jejaring sosial. Sejak itu di Kota Banjar mulai bermunculan warnet yang ramai siang dan
malam
Gambar 14.2 Media Akses Internet Internet seakan sudah menjadi kebutuhan
Tahun 2015 hidup masyarakat Kota Banjar sejak enam
tahun yang lalu. Pada saat ini, masyarakat
akan merasa ketinggalan informasi apabila
tidak mengakses internet. Sehingga kantor-
kantor
id
kantor dan sekolah-sekolah
sekolah mulai me-
o.
masang internet, bahkan beberapa rumah
g
makan, cafe dan tempat umum lainnya juga
p s.
menyediakan fasilitas gratis internet.
.b
Mayoritas penduduk usia 5 tahun keatas
a
ot
mengakses internet melalui telepon seluler
rk
Lembaga keuangan yang berperan di Kota Gambar 15.1 Peluang Investasi Tahun 2015
Banjar adalah koperasi dan pegadaian.
Hampir sepertiga rumah tangga di Kota
Banjar menjadi nasabah pegadaian.
Sementara dalam hal investasi, kondisi kota
id
yang kondusif serta kemudahan perijinan
o.
menjadi faktor utama untuk menarik
g
investor. Menyadari hal tersebut,
ps.
Pemerintah Kota Banjar membentuk badan
.b
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
yang menangani investasi dan perijinan. a Perijinan Terpadu (BMPPT) Kota Banjar
ot
Sejak itu, beberapa investor mulai
rk
Uraian Satuan
meningkat setiap tahun dan mampu 2015/2016
[1] [2] [3]
s:
2015, realisasi investasi naik 6,43 persen Total Lembaga Keuangan Unit 173
ht
Harga kebutuhan pokok teutama makanan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan (Supply)
dan permintaan pasar (demand), sehingga cenderung berpluktuatif dipengaruhi oleh musim
dan cuaca
Gambar 16.1 Trend Harga Barang Kebutuhan Secara umum telah terjadi peningkatan
Pokok Tahun 2016 harga
harga-harga barang di Kota Banjar selama
Tahun 2016
201 yang berpotensi terhadap
inflasi. Trend harga kebutuhan pokok yang
dicatat setiap bulan berfluktuatif dan
id
cenderung menurun hingga akhir Tahun
o.
201
2016. Namun hampir dari semua jenis
g
barang kebutuhan pokok harganya naik
p s.
pada pertengahan Tahun 2016, hal tersebut
.b
dipengaruhi oleh harga yang naik di tingkat
a
ot
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2017 (diolah) produsen dengan adanya perayaan hari
rk
Tabel 16.1 Harga Beberapa Barang Jika dibandingkan keadaan akhir tahun
an
2015 2016
beras IR-64
IR misalnya yang naik sebesar
tp
[1] [2] [3] [4] 17,03 persen, telur ayam ras naik sebesar
ht
Beras IR-64 Rp/Kg 9.000 10.533 7,79 persen, begitu pula dengan bahan
Daging Ayam pokok lainnya yang cenderung naik pada
Rp/Kg 32.845 32.600
Ras
Daging Sapi Tahun 2016,
201 fluktuasi harga yang signifikan
Rp/Kg 89.215 89.667
Kwalitas
Telur ayam terjadi pada minyak goreng, terutama
Rp/Kg 19.576 21.100
Ras
Minyak minyak goreng curah yang tercatat turun
Rp/Kg 17.841 9.867
Goreng Curah sebesar 44,69 persen di Tahun 2016.
Gula Pasir Rp/Kg 11.276 12.000
Begitu pula dengan harga bahan bangunan
Cabe Merah
Rp/Kg 35.187 42.800 semen yang mengalami penurunan sebesar
Besar
Cabe Rawit Rp/Kg 27.288 25.600 1,98
98 persen, untuk harga perhiasan emas
Bawang pada Tahun 2016 turun sebesar 1,54
Rp/Kg 22.022 25.600
Merah Besar
Semen Kw 1 Rp/zak 68.695 67.333
persen dibandingkan tahun 2015.
201
Perhiasan
Rp/Gram 413.694 407.333 *** Secara total, fluktuasi harga di
Emas 23 karat
Kota Banjar selama dua tahun terakhir
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2017 (diolah) berpotensi inflasi >>>
Pola konsumsi masyarakat Kota Banjar Gambar 17.1 Pola Konsumsi Penduduk
perlahanlahan mengalami perubahan Kota Banjar Tahun 2012-2016
id
fluktuasi porsi pengeluaran untuk makanan
o.
setiap tahun di satu sisi, dan beralih ke
g
semakin meningkatnya porsi pengeluaran
p s.
untuk kebutuhan bukan makanan di sisi
lain. Porsi pengeluaran
engeluaran rumahtangga untuk a .b
ot
kebutuhan makanan pada Tahun 2016 ini Sumber: BPS, Susenas 2012-2016
rk
yaitu 49,86 persen, dibandingkan porsi Tabel 17.1 Pengeluaran Dan Perubahannya
an
pengeluaran makanan pada tahun 2015 Uraian Satu-an Makanan Non Makan
//b
id
perdagangan Kota Banjar. Hal ini
o.
dikarenakan akses mereka yang relatif lebih
g
dekat ke Kota Banjar daripada ke ibukota
p s.
kabupatennya. Bila dilihat per wilayah,
.b
perdagangan di Kota Banjar berpusat di
a
ot
Kecamatan Banjar dan Kecamatan
rk
pen
penduduk bagian barat dan utara,
an
Sumber: Kota Banjar Dalam Angka 2017 (diolah) sedangkan Kecamatan Pataruman
//b
timur.
tp
Jumlah Pelataran Unit 899 *** Pasar Induk Kota Banjar merupakan
pasar regional yang bernuansa Pasar
Jumlah Pedagang Orang 2.531 Modern >>>
id
regional bruto). Sementara pendapatan
o.
perkapita biasanya dihitung dengan
g
membagi PDRB dengan jumlah penduduk
p s.
pertengahan tahun. PDRB Kota Banjar
mengalami peningkatan setiap tahun dan a .b
ot
pada tahun 2015 telah mencapai hampir 2,6
Sumber: BPS, Produk Domestik Regional Bruto Kota Banjar
rk
positif.
Tahun Tahun
tp
Meskipun angka ini jauh lebih kecil karena PDRB ADH Konstan 2000
memperhitungkan inflasi, namun secara Milyar
Total PDRB 2.491,58 2.624,12
Rp
umum pertumbuhannya masih lebih cepat
Pendapatan
Juta Rp 13.802,64 14.463,93
dibandingkan laju pertumbuhan Perkapita
penduduknya. Pertumbuhan
% 4,79
perkapita
*** Kota Banjar mengusung Misi sebagai
Kota Agropolitan termaju di Priangan
Timur, dengan dominasi sektor Sumber: BPS, Produk Domestik Regional Bruto Kota Banjar
perdagangan dan jasa serta dukungan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2016
sektor pertanian >>> *) Angka Sementara
Dibandingkan kondisi Jawa Barat secara keseluruhan, pertumbuuhan ekonomi Kota Banjar
relative lebih stabil dan tidak mudah goyah oleh krisis ekonomi global
Gambar 19.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjar adalah daerah otonomi terkecil
di Jawa Barat, Secara ekonomi, PDRB Kota
Banjar juga tergolong sangat kecil, hanya
sekitar 0,22
0,2 persen dari total PDRB Jawa
Barat. Pendapatan perkapita penduduk
id
Kota Banjar yang hanya 19,85 juta per
o.
tahun juga jauh di bawah rata-rata
rata Jawa
g
Barat yang telah mencapai lebih dari 34 juta
p s.
per tahun. Meskipun demikian, Kota Banjar
.b
Sumber: BPS, Produk Domestik Regional Bruto Kota Banjar
Menurut Lapangan Usaha Tahun 20121-2016 memiliki laju pertumbuhan ekonomi (LPE)
a
*) Angka Sementara
ot
yang relatif lebih stabil dibandingkan rata-
rata
rk
Kepadatan Distribusi
Luas Wilayah Jumlah
Kecamatan 2 Penduduk Penduduk
(Km ) Penduduk 2
(Orang/Km ) (%)
id
o.
03 Pataruman 54,06 61 773 1 142,75 30,53
g
04 Langensari 33,41 58 259 1 743,76 28,79
p s.
Jumlah 131,97 202 362 1 533,37 100,00
Penduduk
Kecamatan Sex Ratio
Laki-Laki Perempuan
30
Tabel : Jumlah Keluarga, Penduduk dan Rata-Rata Anggota Keluarga
Di Kota Banjar Tahun 2015
id
04 Langensari 19 059 58 259 3,06
o.
Jumlah 67 361 202 362 3,00
g
s.
2015 64 137 196 563 3,06
p
2014 63 032 190 845 3,03
a
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjar.b
ot
Catatan :-Data SIAK Hasil Konsolidasi dan Pembersihan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan
SipilKemendagri
rk
ja
an
WNI WNA*)
Kecamatan Jumlah
ht
31
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN/KOTA PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2015-2016
.id
Angka Harapan Harapan Lama Rata-rata Lama Pengeluaran per
o
Hidup Sekolah Sekolah Kapita Disesuaikan IPM Laju IPM
.g
Kode Kab/Kota
ps
(tahun) (tahun) (tahun) (ribu rupiah PPP)
2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015-2016
b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
a.
3201 Bogor 70,59 70,65 11,83 12,05 7,75 7,83 9.368 9.537 67,77 68,32 0,81
3202 Sukabumi 70,03 70,14 12,13 12,18 6,51 6,74 7.849 8.077 64,44 65,13 1,07
ot
3203 Cianjur 69,28 69,39 11,83 11,88 6,54 6,61 6.877 7.074 62,42 62,92 0,80
rk
3204 Bandung 73,07 73,10 12,13 12,42 8,41 8,50 9.375 9.580 70,05 70,69 0,91
3205 Garut 70,69 70,76 11,65 11,69 6,84 6,88 6.875 7,079 63,21 63,64 0,68
ja
3206 Tasikmalaya 68,36 68,54 12,44 12,46 6,88 6,94 6.934 7.081 63,17 63,57 0,63
an
3207 Ciamis 70,74 70,90 13,59 13,65 7,45 7,55 8.296 8.432 68,02 68,45 0,63
3208 Kuningan 72,64 72,76 12,03 12,04 7,20 7,34 8.516 8.580 67,19 67,51 0,48
//b
3209 Cirebon 71,38 71,43 11,79 12,03 6,32 6,41 9.261 9.463 66,07 66,70 0,95
3210 Majalengka 69,06 69,22 11,74 11,89 6,80 6,89 8.477 8.594 64,75 65,25 0,77
s:
3211 Sumedang 71,91 71,96 12,90 12,91 7,66 7,72 9.279 9.339 69,29 69,45 0,23
3212 Indramayu 70,59 70,72
tp 12,09 12,20 5,46 5,56 8.769 8.866 64,36 64,78 0,95
3213 Subang 71,52 71,61 11,46 11,66 6,45 6,58 9.831 10.012 66,52 67,14 0,93
ht
3214 Purwakarta 70,26 70,34 11,44 11,82 7,35 7,42 10.550 10.732 67,84 68,56 1,06
3215 Karawang 71,55 71,60 11,69 11,85 6,81 6,94 10.217 10.379 67,66 68,19 0,78
3216 Bekasi 73,18 73,24 11,93 12,23 8,66 8.81 10.323 10.435 71,19 71,83 0,90
3217 Bandung Barat 71,76 71,82 11,39 11,56 7,53 7,63 7.522 7.698 65,23 65,81 0,89
3218 Pangandaran 70,24 70,40 11,99 12,02 7,06 7,07 8.265 8.312 65,62 65,79 0,26
3271 Kota Bogor 72,88 72,95 12,36 13,01 10,20 10,28 10.576 10.662 73,65 74,50 1,15
3272 Kota Sukabumi 71,86 71,90 13,24 13,38 9,08 9,28 9.729 9.819 71,84 72,33 0,68
3273 Kota Bandung 73,82 73,84 13,63 13,89 10,52 10,58 15.609 15.805 79,67 80,13 0,58
3274 Kota Cirebon 71,79 71,83 12,94 13,07 9,76 9,87 10.732 10.824 73,34 73,70 0,49
3275 Kota Bekasi 74,48 74,55 13,36 13,47 10,71 10,78 15.116 15.236 79,63 79,95 0,40
3276 Kota Depok 73,98 74,01 13,54 13,86 10,71 10,76 14.424 14.560 79,11 79,80 0,62
3277 Kota Cimahi 73,58 73,59 13,73 13,75 10,78 10,89 11.012 11.141 76,42 76,69 0,35
3278 Kota Tasikmalaya 71,26 71,37 13,37 13,40 8,56 8,63 8.785 9.145 69,99 70,58 0,84
3279 Kota Banjar 70,26 70,33 12,95 13,18 8,06 8,19 9.476 9.815 69,31 70,09 1,12
3200 JAWA BARAT 72,41 72,44 12,15 12,20 7,86 7,95 9.778 10.035 69,50 70,05 0,79
Sumber: BPS, IPM Nasional Metode Baru Tahun 2016 (*Angka Sementara)
32
TABEL :. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANJAR ATAS DASAR
HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 – 2016 (JUTA RUPIAH)
.id
Lapangan Usaha 2012 2013* 2014 2015** 2016**
o
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
ps
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 361.224,50 406.795,45 423.539,80 474.354,85 515.194,47
B Pertambangan dan Penggalian 8.171,23 8.820,85 9.449,66 10.035,31 10.174,73
b
a.
C Industri Pengolahan 288.346,73 315.571,19 336.775,71 354.526,24 381.842,99
ot
D Pengadaan Listrik dan Gas 2.436,48 2.243,58 2.673,32 3.184,08 3.807,30
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 4.151,31 4.512,26 4.696,11 5.046,94 5.808,49
rk
F Konstruksi 231.431,96 264.142,15 294.729,34 327.880,25 348.679,38
ja
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 691.757,00 789.365,43 841.862,87 902.194,94 963.664,13
an
H Transportasi dan Pergudangan 108.867,35 121.197,42 136.602,49 166.689,45 183.926,17
//b
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 59.308,85 65.791,97 72.926,60 81.012,99 92.308,47
s:
J Informasi dan Komunikasi 90.823,68 98.723,56 113.845,00 134.404,01 153.479,63
Jasa Keuangan dan Asuransi 86.496,89 102.089,62 111.009,40 123.431,20 138.359,12
K
tp
L Real Estat 64.483,59 68.915,96 73.065,15 78.526,55 83.309,09
ht
33
TABEL : PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA BANJAR ATAS DASAR
HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 – 2016 (JUTA RUPIAH)
.id
Lapangan Usaha 2012 2013* 2014 2015** 2016**
o
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 311.915,52 321.340,68 319.536,18 331.334,75 343.359,25
ps
B Pertambangan dan Penggalian 7.006,26 7.066,26 7.201,14 7.259,79 7.280,85
b
C Industri Pengolahan 257.022,28 270.792,13 277.904,06 281.925,85 295.291,02
a.
D Pengadaan Listrik dan Gas 2.362,09 2.515,64 2.624,70 2.641,63 2.784,43
ot
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 4.121,03 4.163,78 4.320,38 4.444,45 4.706,23
rk
F Konstruksi 214.802,85 233.936,31 242.243,54 256.229,70 268.682,47
ja
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 654.964,85 698.508,07 724.716,07 748.478,49 784.605,05
an
H Transportasi dan Pergudangan 100.535,48 105.990,82 112.586,95 119.971,28 128.817,79
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
//b
I 56.204,55 59.530,34 62.703,01 66.813,96 73.165,87
J Informasi dan Komunikasi 90.458,63 98.231,76 117.927,21 140.524,33 160.242,17
s:
K Jasa Keuangan dan Asuransi tp 80.236,99 88.666,75 91.280,64 97.545,17 106.459,48
L Real Estat 62.164,74 64.806,09 67.096,67 70.532,02 73.839,98
ht
M,N Jasa Perusahaan 15.926,16 16.688,35 17.829,56 19.253,14 20.385,05
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 217.495,95 211.628,15 226.614,35 238.257,80 247.216,29
P Jasa Pendidikan 123.108,52 135.013,90 154.812,97 168.930,37 184.066,53
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 39.826,06 41.356,17 47.941,72 54.615,72 60.470,53
R,S,T,U Jasa lainnya 12.644,50 13.276,56 14.297,38 15.478,34 16.698,03
34
ht
tp
s:
//b
an
ja
rk
ot
a.
bp
s .g
o .id