Anda di halaman 1dari 1

Dampak Kafein pada Manusia

Kafein merupakan senyawa alkaloid, utamanya terdapat dalam teh (1% - 4,8%),
kopi (1% - 1,5%), dan biji kola (2,7% - 3,6%). Selain terkandung dalam bahan
alami, kafein juga bisa dibuat secara semisintetis. Kafein dalam kopi, teh dan
minuman bersoda memang dapat memberikan kesegaran sekejap. Namun kita
harus berhati hati karena kafein dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Pertama, kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti
insomnia, gelisah, pernapasan meningkat, tremor otot dan ketagihan ringan. Kafein
juga dapat menggangu fungsi nutrisi penguat otak, seperti vitamin B1, kalsium dan
zat besi. .

Selain itu, kandungan kafein di dalam kopi dapat menyebabkan sering buang air
kecil, hal ini bila tidak disertai dengan minum air putih, dapat menyebabkan tubuh
mengalami dehidrasi, bila ini berlangsung dalam periode panjang, dapat
berdampak buruk bagi tubuh anda .

Dan juga minum kopi saat pagi hari waktu anda bangun tidur dapat menggangu
sistem pembersihan tubuh di dalam pencernaan anda. Layaknya yang kita kenali
tubuh kita melakukan system detoksifikasi sangat baik saat kita tengah tidur di
malam hari, serta waktu bangun tidur di pagi hari .

Untuk mempercepat system itu kita dapat memberikan asupan nutrisi yang lengkap
untuk sarapan. Namun jika kita meminum kopi, maka kandungan kafein di dalam
kopi dapat menghentikan pengeluaran racun tersebut. Jika kebiasaan ini terus
diulang selama beberapa tahun, berapakah banyak racun yang semestinya kita
keluarkan terus tersimpan di dalam tubuh .

Sebuah Penelitian di Amerika tentang pengaruh kafein terhadap pelajar berdampak


negatif bagi pelajar. Penelitian yang melibatkan 1500 pelajar itu menunjukkan
bahwa mereka yang meminum secangkir kopi atau lebih perhari akan menderita
depresi dan kegelisahan yang tinggi dibandingkan yang tidak meminum kopi.

Anda mungkin juga menyukai