Anda di halaman 1dari 8

KESENSITIFAN DAN THIXOTROPY DARI TANAH LEMPUNG

•Pada tanah-tanah lempung yang terdeposisi


(terendapkan) secara alamiah dapat diamati
bahwa kekuatan tekanan tak tersekap berkurang
banyak, bila tanah tersebut diuji-ulang lagi setelah
tanah tersebut menderita kerusakan struktural
(remolded) tanpa adanya perubahan dari kadar air,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 9-34
•Sifat berkurangnya kekuatan tanah akibat adanya
kerusakan struktural tanah tersebut disebut
kesensitifan (sensitivity). Tingkat kesensitifan
dapat ditentukan sebagai rasio (perbandingan)
antara kekuatan tanah yang masih asli dengan
kekuatan tanah yang sama setelah terkena
kerusakan (remolded), bila kekuatan tanah
tersebut diuji dengan cara tekanan tak tersekap.
Jadi,
Gambar 9-34 Kekuatan tekan tak tersekap
(unconfined) dari tanah lempung yang asli dan
yang telah menderita kerusukan struktural
Rasio kesensitifan sebagian besar tanah
lempung berkisar antara 1 sampai 8; biarpun
pada beberapa tanah-tanah lempung maritim
yang mempunyai tingkat flokulasi yang
sangat tinggi didapat juga harga rasio
kesensitifan yang dapat berkisar antara 10
sampai 80. Ada beberapa jenis tanah lempung
tertentu yang akibat kerusakan tersebut dapat
tiba-tiba berubah menjadi cair. Tanah-tanah
seperti itu sebagian besar dijumpai di daerah
Amerika Utara dan daerah semenanjung
Scandinavia yang dulunya tertutup oleh es.
Tanah-tanah lempung seperti ini biasa
dinamai sebagai "quick" clays. Rosengvist
(1953) telah mengklasifikasi tanah-tanah
lempung berdasarkan kesensitifannya.
Klasifikasi secara umum dapat dilihat pada
Gambar 9-35.
Kehilangan kekuatan setelah adanya kerusakan struktural pada tanah dapat terjadi terutama
karena memang sudah ada perubahan - perubahan yang berarti dari struktur dasar partikel
tanah asli selama berlangsungnya proses sedimentasi dari tanah tersebut pada mulanya. Bila
setelah adanya kerusakan tersebut sampel tanah dibiarkan tidak terusik (juga tanpa adanya
perubahan dari kadar airnya), tanah tersebut akan lambat laun pulih kekuatannya. Peristiwa ini
disebut sebagai thixotrophy. Thixotrophy adalah proses pulihnya kembali kekuatan tanah, yang
melemah akibat kerusakan struktural, sebagai fungsi dari waktu. Hilangnya kekuatan tanah
tersebut lambat laun dapat kembali apabila tanah tersebut dibiarkan beristirahat. Kondisi
thixotrophy dapat dilihat pada Gambar 9-36a.

Gambar 9-36 (a) Perilaku dari bahan yang thixotropis


Sebagian besar tanah pada kenyataannya hanya thixotrophy parsial. Artinya bahwa hanya
sebagian saja dari kekuatan tanah yang hilang akibat kerusakan tersebut yang lambat
laun dengan berjalannya waktu akan kembali. Keadaan perubahan kekuatan dengan
berjalannya waktu untuk tanah-tanah yang thixotrophy parsial, dapat dilihat pada
Gambar 9-36b. Perbedaan yang ada antara kekuatan tanah mula mula (asli) dan kekuatan
tanah setelah pulih akibat thixotrophy diperkirakan akibat dari struktur partikel tanah
yang tidak sepenuhnya pulih seperti sediakala.

Gambar 9-36 (b) Perilaku dari bahan yang thixotropis sebagian


KOHESI KEADAAN AIR TERMAMPATKAN (UNDRAINED) DARI
DEPOSIT TANAH-TANAH
TERKONSOLIDASI NORMAL DAN TERKONSOLIDASI LEBIH

Untuk deposit tanah lempung yang terkonsolidasi normal, kekuatan geser air
termampatkan cu akan meningkat sejalan dengan membesarnya tekanan timbunan tanah
setempat. Shempton (1957) memberikan hubungan secara statistik antara kekuatan geser
air termampatkan tekanan timbunan tanah (p), dan Indeks Plastis (IP) tanah dengan
hubungan sebagai berikut:

dengan IP dinyatakan dalam persen.

Persamaan 9-42 sangat berguna dalam praktek. Bila harga indeks plastis dari suatu tanah
lempung yang terkonsolidasi normal telah diketahui, variasi dari kohesi tanah keadaan
undrained tersebut dengan kedalaman tanah dapat diperkirakan.
Ladd, Foote, Ishihara, Schlosser, dan Poulos (1977) telah mendemonstrasikan
bahwa untuk tanah tanah lempung terkonsolidasi lebih (overconsolidated),
hubungan di bawah ini kurang lebih benar.

dengan
OCR = Rasio konsolidasi lebih (Overconsolidation ratio)

Overconsolidation ratio telah dirumuskan di Bab 7 sebagai

dengan
Pc = tekanan pra-konsolidasi (lihat Bab 7).
Contoh Soal
Suatu deposit tanah lempung tebal 50 feet terlihat di Gambar 9-37. Harga indeks plastis
tanah tersebut adalah 48%. Perkirakan kohesi tanah kondisi air termampatkan pada tanah
yang terletak di tengah-tengah lapisan tersebut.
Penyelesaian:

Di tengah-tengah lapisan tanah lempung tersebut, tekanan efektif timbunan tanah adalah

Dari Persamaan 9-42

atau

Anda mungkin juga menyukai