Disusun Oleh :
ELIZABHET ORTARITA MINTO ARIWATI
111.130.035
KELAS B
1. Batas cair (LL) adalah kadar air tanah antara keadaan cair dan keadaan
plastis.
2. Batas plastis ( PL) adalah kadar air pada batas bawah daerah plastis.
3. Indeks plastisitas (PI) adalah selisih antara batas cair dan batas plastis,
dimana tanah tersebut dalam keadaan plastis, atau :
PI = LL-PL
Indeks Plastisitas (IP) menunjukkan tingkat keplastisan tanah. Apabila
nilai Indeks Plastisitas tinggi, maka tanah banyak mengandung butiran lempung.
Klasifikasi jenis tanah menurut Atterberg berdasarkan nilai Indeks Plastisitas
dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 1. Hubungan nilai Indeks Plastisitas dengan jenis tanah menurut Atterberg
2. Effective Stress
Berat tanah yang terendam air disebut berat tanah efektif, sedangkan
tegangan yang terjadi akibat berat tanah efektif di dalam tanah disebut tegangan
efektif. Pada tanah granuler, tanah pasir, dan kerikil dikenal dengan tegangan
intergranuler. Tegangan efektif merupakan tegangan yang mempengaruhi kuat
geser dan perubahan volume atau penurunan tanah. Tegangan efektif dalam tanah
dapat ditentukan dengan cara meninjau lapisan tanah dengan permukaan mendatar
dan dengan permukaan air tanah pada permukaan. Tegangan vertikal total (σz)
merupakan tegangan normal pada bidang horisontal pada kedalaman z, dengan
persamaan :
σz = γsat z
Dimana :
σz = kedalaman titik di dalam tanah
γsat = berat volume tanah jenuh
S = C + tan
Dimana :
S = kekuatan geser tanah = tegangan normal pada bidang
C = kohesi tanah kritis
= sudut geser dalam