NIM :4521041031
KELAS : A
Kuat geser tanah merupakan sebuah faktor yang sangat penting dalam
menyelesaikan masalah-masalah tentang tanah seperti mendesain pondasi,
perhitungan tekanan tanah lateral, analisis kesatabilan lereng dan lainnya. Kuat
geser tanah adalah kemampuan tanah melawan tegangan geser yang terbebani
(gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir-butir tanah terhadap desakan atau
tarikan). Jika suatu tanah tidak memiliki kekuatan geser yang cukup untuk
menahan atau memikul tegangan geser yang terjadi, maka akan timbul pergeseran
tanah (keruntuhan pada tanah). Keruntuhan geser tanah terjadi bukan disebabkan
karena hancurnya butir- butir tanah tersebut tetapi karena adanya gerak relatif
antara butir-butir tanah tersebut. Pada peristiwa kelongsoran suatu lereng berarti
telah terjadi pergeseran dalam butir-butir tanah tersebut. Kekuatan geser yang
dimiliki oleh suatu tanah disebabkan oleh:
s = c’ + (σ-u) tan ϕ’
atau
s = c’ + σ’ tan ϕ’
Keterangan :
S = kuat geser tanah
σ = tegangan normal total pada bidang geser
u = tekanan air pori pada bidang geser
σ’= tegangan normal efektif pada bidang geser
c’ = kohesi menurut keadaan tegangan efektif
ϕ’ = sudut ketahanan geser (sudut gesekan) menu
rut keadaan tegangan efektif.
Parameter c’ dan ϕ’ biasanya dinamakan parameter kekuatan
geser tanah menurut tegangan efektif. Kekuatan geser menurut persamaan tersebu
t dianggap terdiri dari dua bagian :
a. Komponen kohesif (c’), yang disebabkan oleh ikatan ant
ara butiran tanah dan nilainya dapat dianggap tetap pada jenis tanah tertentu.
b. Komponen gesekan (σ ‘ tan ϕ’), yang bergantung pada tegangan
normal efektif yang bekerja tegak lurus pada bidang geser.