Achmad Andeza
Arie Joko
Arya Larskanuga
Faiz Akbarsyah
Harliu Andiansyach
Mhd. Ariz Dloli
Sinar X adalah suatu gelombang
elektromagnetik yang memiliki panjang
gelombang sangat pendek dengan energi yang
sangat besar dan memiliki daya tembus yang
sangat tinggi.Sinar X juga mampu mengionisasi
atom dari materi yang dilaluinya, menjadikannya
sebagai salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik. Sinar X memiliki panjang mulai
dari 0,01 sampai 10 nanometer dengan frekuensi
mulai dari 30 petaHertz sampai 30 exaHertz dan
memiliki energi mulai dari 120 elektronVolt
sampai 120 kilo elektronVolt. Kemampuan Sinar
X dalam menembus bahan dimanfaatkan dalam
bidang medis dalam Radiografi Diagnostik.
Sinar x di temukan secara tidak
sengaja oleh Wilhelm Conrad Rontgen
(1845-1923). Ilmuwan Jerman pada
November 1895. Pada waktu itu,
Rontgen sedang mempelajari pancaran
elektron dari tabung katode. Lempeng
logam yang letaknya di dekat tabung
katode memancarkan sinar flueresens
selama elektron di alirkan.
Sinar
X digunakan untuk membantu
mendeteksi ada atau tidaknya sebuah
ancaman bahaya di suatu tempat.
Misalnya di Bandara, sinar X dapat
membantu melihat ada atau tidaknya
barang-barang berbahaya bawaan calon
penumpang pesawat.
BidangRiset Alamiah dan Ilmu
Pendidikan
Sinar
X dapat digunakan untuk
mempelajari struktur yang terdapat pada
sebuah senyawa / benda.
Selain membawa dampak positif, sinar x juga memicu
terjadinya berbagai masalah. Hal ini tergantung pada
tergantung pada dosis radiasi, waktu pemaparan, dan
bagian tubuh apa yang terkena radiasi.
Berikut ini beberapa efek dari radiasi sinar X :
Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu
dapat menyebabkan penyakit radiasi / sindrom radiasi akut
yang dapat berakibat pada Gejala terjadinya sindrom ini
antara lain adalah pingsan, kebingungan, mual, muntah,
diare, kerontokan pada rambut, luka pada kulit dan mulut,
serta terjadinya perdarahan.
Sinar X bisa berdampak menimbulkan efek samping jangka
pendek seperti perubahan warna kulit, dengan gejalanya
adalah munculnya ruam kemerahan seperti luka bakar yang
parah, mual, muntah, diare, dan jumlah sel darah rendah.
Efek jangka panjang dari radiasi sinar X antara lain adalah
mulut kering, kesulitan menelan, katarak, dan kerusakan
pada kulit.
Dapat melemahkan tulang
Menyebabkan gangguan anemia aplastik, yaitu suatu
kondisi kesehatan diman tubuh berhenti dalam
memproduksi sel darah yang baru. Penyakit ini beresiko
terjadinya infeksi dan perdarahan yang tidak terkontrol
pada penderita.
Masalah infertilitas ( Sulit mendapatkan keturunan)
Pada wanita hamil, radiasi sinar X dapat meningkatkan
resiko semua jenis kanker, tumor sistem saraf, dan leukemia
pada janin saat ia telah lahir nantinya.
Mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid, yaitu salah satu
dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia yang
terdapat pada bagian depan leher, sedikit di bawah laring.
Fungsi dari kelenjar ini adalah untuk mengatur kecepatan
tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur
sensitivitas tubuh terhadap hormon.
Meningkatkan resiko terjangkitnya kanker, seperti myeloma
atau kanker sumsum tulang.
Dapat meningkatkan resiko kerusakan genetik yang dapat
diwariskan pada generasi berikutnya.
Dapat membunuh sel-sel dalam tubuh, baik itu sel-sel
kanker maupun sel-sel yang sehat.