Mikrobiologi

Purnomo Hadi
Bagian Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Introduction:
 Microbiology:
 micro: tiny, bio: live, & logos: science
 Study of small organism,

 To see  need a microscope

History:
 Aristotles (384-322): living
organisms could develop from non-
living materials.
 1546 Francastorius: Contagium
vivum
 1590: Hans and Zacharias
Janssen : compound microscope.
 1643 Antonie van Leeuwenhoek:
microscope  bacteria
 1822-1895 Louis Pasteur:
 penumbang teori “generatio spontanea”,

 bakteri penyebab penyakit,

 sterilisasi dan tehnik aseptik,

 media pertumbuhan kuman,

 pembuatan biakan murni dengan pengenceran,

 vaksin (bersama Jenner)

Kultur: Isolasi - koloni - isolat
1843-1910 Robert Koch:
 Pengecatan MB
 media padat dari kentang, kultur
murni  gelatin
 Teori infeksi  Postulat Koch:
1. Organisme harus selalu
didapatkan pada penderita.
2. Organisme harus dapat dibuat
kultur murni di luar tubuh
3. Hasil kultur bila diinokulasikan
pada binatang  penyakit yang
sama.
4. Organisme dapat diisolasi dan
dikultur kembali
 M. tuberculosis
 Pendahuluan
PENYEBAB PENYAKIT
 Genetik
 Metabolik
 Neoplasma Infeksi
 Degenerasi
 Trauma  Penyebab jelas
 Infeksi  Menular

Purnomo Hadi 7
Mikrobiologi dan infeksi
LINGKUNGAN

 Mikroba:
 Virus
Manusia
 Bakteri

 Fungi

 Parasit
 Masuk dan berkembang biaknya mikroorganisme pada
jaringan host

 Menyebabkan penyakit akibat terjadinya kerusakan

atau gangguan fisiologi

 Dengan atau tanpa disertai adanya gejala dan

tanda klinis

Purnomo Hadi 9
ses Infeksi:
Adherence

Colonization

Invasi - Multiplication

kerusakan jaringan, gannguan fungsi

Gejala, tanda  Penyakit infeksi

Purnomo Hadi 10
 KOLONISASI -
INFLAMASI
KOLONISASI:
 suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi, pada
permukaan jaringan, dimana organisme tersebut hidup, tumbuh dan
berkembang biak, tetapi tanpa disertai adanya respons imun atau
gejala klinik

INFLAMASI/PERADANGAN:
 Respon jaringan terhadap adanya gangguan dari luar
 Jenis Gangguan: Fisik (trauma), Kimia, Biologis (infeksi)
 Tanda khas:
- Rubor(merah) - Tumor (bengkak)
- Calor (panas) - Dolor (sakit)

Purnomo Hadi 11
 Infection Progress

Death

Number of Overt disease

microorgan
isms
Onset of symptoms Recurent disease

Uncertainly region

No disease

Time Cure
Incubation
period Purnomo Hadi 12
Agen vs Sistem Imun:

 Virus
 Bakteri
Patogenisitas Sistem Imun
 Jamur
 Parasit
Mekanisme penyakit infeksi

Mekanisme:
Efek langsung toksin
Efek langsung enzim
Respon peradangan
Respon imun
Gangguan pertumbuhan sel
Contoh:
diphteria, tetanus
S. aureus, C. perfringens
sepsis, septic shock
reumatic fever
carcinoma cervix

Purnomo Hadi 14
Tipe2 Infeksi
Types of infections Description Examples
Inapparent/subclinical Clinical symptoms - Gonorrhoeae in
woman or man
Dormant/latent Carrier state Typhoid
Opportunistic Caused normal flora/ transient Candidiasis
bacteria
Compromised host defence
Acute Rapid onset (hours, days) Diphtheria
Brief duration (days, weeks)
Chronic Prolonged duration (months, Mycobacterial
years)
Localized Confined small area/organ Staphylococcal
boil
Generalized Disseminated to many body Gram -
region bacteremia

Purnomo Hadi 15
The Agents of
infection
Microbres: viruses, bacteria,
fungal, parasites
  Aneka ragam organisme di alam
 Masing-masing perlu dipelajari dan diidentifikasi

Taksonomi

Sistem formal dalam:

1. Organisasi
2. Klasifikasi
3. Pemberian nama
 Tingkatan Klasifikasi:
Spesies sapiens: manusia

Genus Homo

Famili Hominoidea

Ordo Primata

Kelas Mamalia: binatang menyusui

Phylum Kordata: binatang bertulang belakang

Kingdom Animalia: binatang

Species versus  Contoh strain:
strains
Tingkatan di bawah strain:
•Biokimia : biotype
Serogi : serotype
Genetik : genotype
Faga : fagotype
Klasifikasi Whittaker (1967) 5 Kingdoms :

1. Monera : unicellular, procaryotes

2. Protista : unicellular eucaryotic
3. Plantae : multicellular, eucaryotic
4. Animalia: multicellular, eucaryotic
5. Fungi : multicellular, unicellular,
eucaryotic
The Size of Cells
Wet mount
LM 1000X EM >10.000X
LM 400X

(parasit: 15 – 18 μm)

Yeast cell: 10 – 12 μm
(Fungi)
 Sumber Infeksi:
1. Manusia:
 Endogen: flora normal, infeksi laten
 Sakit
 Karier: masa inkubasi, masa
penyembuhan, fase kronis (asimtomatis)
2. Binatang (Zoonosis)
3. Lingkungan:
 Makanan/minuman
• Peralatan: rumah tangga, medis
– Udara
– Serangga (vektor)
Purnomo Hadi 23
 Cara penularan:

 Utama (dari manusia):

 Kontak:
 Langsung

 Tidak langsung

 Droplet
 Airborne

Purnomo Hadi 24
Host
• Perdisposition factor
• Risk factors
 Agent vs Immune
System:

 Viruses
 Bacteria
Patogenisity Immune respons
 Fungal
 Parasytes

Antibiotic
is the Last
Choise…!
Predisposition factors:
 Natural immunity
 Specific immunity
Sistem Petahanan Host
1. Sistem Imun Nonspesifik
 Struktur pelindung (kulit, selaput
lendir)
 Bahan-bahan kimia: asam
lambung
 Flora normal
 Peradangan
 Fagositosis
2. Sistem Imun Spesifik:
 Humoral: antibodi
 Seluler:
Purnomolimfosit
Hadi T sitotoksik 28
Faktor Predisposisi Host
dalam Infeksi
 Faktor yang mempengaruhi:
umur, status gizi, status
imunisasi, penyakit kronis, luka
bakar yang luas, trauma atau
pembedahan, pengobatan
dengan imunosupresan

 Faktor lain: jenis kelamin, ras

atau etnis tertentu/genetik

Purnomo Hadi 29
Faktor Risiko Host
dalam Infeksi
 Gaya Hidup
 Pekerjaan
 Kebudayaan
 Tingkat pendidikan
 Sosial Ekonomi

Purnomo Hadi 30
Infection – in special issues:
• Healthcare - Hospital
– Standard precaution
– Transmission base precaution
• Community:
– Emerging infectious diseases
– Pandemic
• Laboratory:
– Biosecurity
– Biosafety
• Infection in immunocompromised
Pemanfaatan:

Kesehatan

Industri MIKROBIOLOGI Lingkungan

Pertanian
Mikrobiologi Kesehatan:
 interaksi manusia -mikroorganisme
yang hidup besama-sama:
 Komensal
 Patogen

 Infeksi
 Infeksi Oportunistik
Clinical Microbiology:
1. Pathogenesis of infection diseases
2. Diagnosis laboratory of infection
diseases
3. Epidemiology of infectious diseases
4. Control of infection diseases
In clinical

In Laboratory
Fokus pembahasan
mikrobiologi:
 Masalah Infeksi:
 Agen penyebab infeksi jelas: Mikroba:
(fisio-natomi, pathogenesis)  Diagnosis
infeksi

 Penanganan paripurna: Sistem imun

manusia (spesifik-nonspesifik)

 Menular: Pencegahan - Pengendalian

MIKROBIOLOGI DAN SKDI
Keterampilan Klinis
DAFTAR MASALAH
 Masalah Kesehatan
Individu
 Sistem Saraf dan Perilaku/ Psikiatri :
 Sakit kepala
 Pusing
 Kejang
 Kejang demam
 Hilang kesadaran
 Indera:
 Mata: merah, gatal, berair, nyeri, kotor, kabur
 Telinga: nyeri, keluar cairan, gatal, terasa penuh, gangguan
pendengaran, daun telinga merah
 Gangguan pembauan
Sistem Respirasi dan
Kardiovaskuler
Daftar Masalah
Kesehatan
Sistem Ginjal dan
Saluran Kemih
Neisseria gonorrhoae. (Coccus, Gr-)
Fluor albus:
C. Albicans dan pseudohifa
KULIT
Advanced HIV : marked Kaposi's sarcoma: multiple
wasting, ("slim" disease) skin nodules and plaques
 Influenza
 Influenza pandemics:
 H1N1 (1918): Spanyol  50 million?

 H2N2 (1957): Asian  1-2 million

 H3N2 (1968): Hongkong  1 million

Purnomo Hadi 57
DAFTAR PENYAKIT
Ssusunan Syaraf Pusat
Mata-1
Mata-2
Telinga
Hidung
Sistem Respirasi -1
Sistem Respirasi
Sistem Kardovaskuler
Sistem Kardovaskuler-2
Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, Pankreas-1
Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, Pankreas-2
Sistem Ginjal dan
Saluran Kemih
Sistem Reproduksi
Sistem Hematoimunologi
Sistem Muskuloskeletal
Staphylococcus sp.(Coocus, Gr+)
Data Global Penyakit Infeksi
(WHO 1999)
Emerging Infectious
Diseases
Bacterial infections:
 legionellosis
 Toxic shock syndrome
 Lyme disease
 Gastric ulcers & tumors
 Chlamydial pneumonia
 Invasive streptococcal infections
 Tuberculosis
 Cholera
 Diphtheria
 Multiple antibiotic resistance
Emerging Infectious
Diseases
Viral infections:
 Human immunodeficiency virus
 West Nile virus
 Hepatitis viruses
 African hemorrhagic fever viruses
 Hantavirus infections
 Human herpes viruses 6,7,8
 Herpes B virus
 Parvovirus B19
 Rotavirus
 Norwalk virus & other SRV’s
 Rabies
 Human T-cell lymphotropic virus
 Resistance to antiviral agents
 Prioritas
 Kegawatan
 Frekuensi kejadian
 Infeksi asimtomatik

Infeksi= penyakit menular

 Refferences:
1. Koneman EW, Allen SD, Dowell VR, Janda WM, Sommers HM, Winn
WC. Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 3rded.
1988. JB Lippincott Co. Pennsylvania.
2. Mims CA, Playfair JHL, Roitt IM, Wakelin DW, Williams R, Anderson
RM. Medical microbiology. Mosby. London. 1995
3. Talaro K, Talaro A. Foundations in micrbiology. McGraw-Hill. London.
1996.
4. Murray PR, Baron EJ, Jorgensen JH, Pfaller MA, Yolken RH. Manual
of clinical microbiology. 8thed. ASM Press. Washington DC. 2003.
5. Mandell, GL., Bennett JE., Dolin R., Mandell, Douglas, and Bennett’s:
Principle and practice of infectious disesases. 5th. ed. Churchill
Livingstone. 2000.
6. Neal R. Chamberlain, Ph.D.: Infectious Diseases Fall 2005. Internet.
Internet