Anda di halaman 1dari 4

Memorandum of Understanding (MOU)

Pada hari ini, Sabtu, 12 Agustus 2017 kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Panitia “Sarasehan Nasional 2017” diwakili oleh :

Nama : MEISYA RAKHMAYANTI

Jabatan/Profesi : Staff Acara Sarasehan Nasional 2017

Alamat : Jatinangor, Sumedang

No. Telepon : 082240067238

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak I (Penyelenggara Acara)

Bertindak atas nama :

Nama : JAPAR SODIKIN

Jabatan /Profesi : Kadep EO Eksternal KPM Unpad

Alamat : Jatinangor, Sumedang

No. Telepon : 089664877370

Yang selanjutnya disebut sebagai pihak II (Talent)

MENERANGKAN

Bahwa Pihak II bersedia atas permohonan untuk menjadi pembawa acara yang ditawarkan
oleh Pihak I dalam penyelenggaraan kegiatan “Sarasehan Nasional 2017” yang
diselenggarakan oleh pihak I.

MEMUTUSKAN

Melalui Memorandum of Understanding ini, kedua belah pihak baik pihak I atau pihak II
telah sepakat melakukan kerjasama tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal I
PENYELENGGARAAN ACARA

I.1 Acara yang akan diselenggrakan oleh Pihak I adalah :

“Sarasehan Nasional 2017”

I.2 Bentuk acara dan pelaksanaan tersebut akan dilaksanakan pada :

 Sarasehan Nasional 2017

Hari/tanggal : Rabu-Kamis, 6-7 September 2017

Tempat : Universitas Padjadjaran

Graha Sanusi Hardjadinata, Dipatiukur

Pasal II
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

II. 1 Pihak II sebagai Talent bersedia memberikan :

1. Menjadi pembawa acara pada kegiatan Sarasehan Nasional 2017 (6-7 September
2017).

II. 2 Pihak I sebagai pihak penyelenggara bersedia memberikan:

1. Total fee sebesar Rp. 100.000,00/orang, dibayar 1 kali angsuran yaitu sesudah
berlangsungnya acara.
2. Akomodasi selama berlangsungnya acara
3. Konsumsi selama berlangsungnya acara.
4. LO yang mendampingi selama kegiatan berlangsung.

II.3 Kedua belah pihak bersedia untuk bekerja sama sebaik-baiknya.


Pasal III
PERSELISIHAN

III.1 Apabila di kemudian hari dalam pelaksanaan Memorandum of Understanding ini


terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka langkah pertama yang akan
ditempuh oleh para pihak adalah melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.

III.2 Bila dengan musyawarah mufakat tidak memuaskan, maka langkah selanjutnya akan
ditentukan kemudian sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal IV
FORCE MAJOR (KEADAAN MEMAKSA)

Apabila dalam pelaksanaan Memorandum of Understanding ini terjadi keadaan tak terduga,
yang hal tersebut dikarenakan oleh keadaan di luar kekuasaan dan kemampuan para pihak,
maka salah satu pihak atau para pihak yang mengalami hal tersebut wajib memberitahukan
kepada pihak lain selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah keadaan memaksa terjadi. Maka
para pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah.

Pasal V
JANGKA WAKTU

V.1 Memorandum of Understanding ini berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah
pihak.

V.2 Memorandum of Understanding ini berlaku diantara kedua belah pihak dalam
kaitannya dengan acara “Sarasehan Nasional 2017” yang diselenggarakan pada
tanggal 6-7 September 2017 dan pada tanggal tersebut kedua belah pihak telah selesai
menjalankan kewajiban dan haknya masing-masing.
Pasal VI
ADENDUM DAN LAIN-LAIN

VI.1 Hal-hal yang belum diatur dalam Memorandum of Understanding ini dapat
ditambahkan kemudian dalam suatu pasal tambahan (adendum) yang menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

VI.2 Memorandum of Understanding ini beserta seluruh lampirannya merupakan salah satu
bagian yang utuh dan tidak terpisahkan serta memuat semua ketentuan yang telah
disepakati kedua belah pihak.

Pasal VII
PENUTUP

VII.1 Kedua belah pihak menjamin bahwa Memorandum of Understanding ini dibuat dan
ditanda tangani tanpa adanya paksaan dari pihak lain serta dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani.

VII.2 Memorandum of Understanding ini dibuat rangkap dua serta dibubuhi materai
sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Jatinangor, 12 Agustus 2017

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Materai
Rp. 6000

(MEISYA RAKHMAYANTI) ( )

Anda mungkin juga menyukai