Anda di halaman 1dari 18

Aplikasi Turunan

Anggota :

 Oky Bima Putra  Risdo Satriya A


 Trista Benz A  Alif Putra

A. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA  Persamaan Garis singgung kurva

y - y1 = m(x – x1)
 m adalah gradien garis singgung
𝒇( 𝒙 + ∆𝒙 ) − 𝒇 (𝒙 )
𝒎 = 𝐥𝐢𝐦
∆𝒙→𝟎 ∆𝒙

g.singgung Cara singkat : m = y’ = f ’( x – x1 )

(x1,yi)  Garis y = ax + b m=a


𝑎
 Garis ax+by+c m=-( )
𝑏

Contoh Soal:
1) Tentukanlah gradien garis singgung kurva f(x) = x2+1 pada titik (2,5)!
Jawab:
a) Cara I m = 4+0
𝑓(2+∆𝑥)−𝑓(2) m=4
m = lim
∆𝑥→0 ∆𝑥

(2+∆𝑥)2 +1−(22 +1)


m = lim
∆𝑥→0 ∆𝑥
b) Cara II
4+4∆𝑥+∆𝑥 2 +1−4−1
m = lim
∆𝑥
m = f’(x)
∆𝑥→0

4∆𝑥+∆𝑥 2 f(x) =x2 + 1


m = lim
∆𝑥→0 ∆𝑥
f’(x) = 2x
∆𝑥(4+∆𝑥)
m = lim
∆𝑥→0 ∆𝑥 f’(2) = 2(2)
m = lim (4 + ∆𝑥) f’(2) = m = 4
∆𝑥→0
2) Tentukanlah koordinat titik singgung jika garis y=2x bersinggungan dengan kurva y = x 2+4x+1 !

Jawab:

Garis y = 2x → m = 2
𝑑𝑦
Kurva y = x2 + 4x + 1 → = 2x +4
𝑑𝑥

Misal titik singgung adalah (p,q) maka:

2p+4 = 2 → 2p = -2 → p = -1

Titik singgung yang terletak pada kurva y = x2 + 4x + 1

q = (-1)2 + 4(-1) + 1 = - 2

Dengan demikian, titik singgungnya adalah (-1,-2)

3) Tentukanlah persamaan garis singgung kurva y=x2 – 4x + 3 yang tegak lurus dengan garis 4x +
8y – 1 = 0!

Jawab:

y= x2 – 4x + 3 → y’ = 2x – 4

4 1
garis h : 4x + 8y – 1 = 0 → gradien garis h : mh = − = −
8 2

Misal garis g adalah garis singgung kurva dan (x0, y0) adalah titik singgung maka : m g = y’ (x0) =
2x0 – 4

Garis g tegak lurus dengan garis h


−1 1
→ mg = =− 1 = 2 → 2x0 – 4 = 2 → x0 = 3
𝑚ℎ −
2

Absis titik singgung : x0 = 3

→ ordinat titik singgung : y0 = (3)2 – 4(3) + 3 = 0

Dengan demikian titik singgungnya adalah (3,0).

Persamaan garis singgung:

y – 0 = 2 (x – 3)

y = 2x – 6

4) Tentukanlah persamaan garis normal kurva f(x) = x2 – 3x + 2 pada titik (3,2)!

Jawab:

F(x) = x2 – 3x + 2 → f’(x) = 2x – 3
1 1 1 1
Gradien garis normal = - − =− =− =−
𝑓 ′(3) 2(3)−3 6−3 3

Garis normal melalui titik singgung (3,2) dan bergradien – 1/3 memiliki persamaan:

y– 2 = - 1/3 (x-3)
x + 3y – 9 = 0
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
1. MUHAMMAD FARHAN FADILLA
2. MUHAMMAD NABIL AKRAM
3. ILHAM SYALLAHUDDIN
4. TUNTAS PRAWATYO
5. Dwiki

Naik Naik
Turun

X1 X2 X3 X4

Interval naik: Jadi:


 X1 < X < X 2  fungsi naik
 X3 < X < X 4 o y’> 0
Interval Turun:  fungsi turun
 X2 < X < X 3 o y’< 0

CONTOH SOAL:

1) Tentukan interval naik fungsi y=1/3x3 x2-6x+8 > 0


- 3x2 + 8x + 2 (x-4) (x-2) > 0
F. naik= y' > 0

x(x2-3x+2) ≤ 0
2) Batas-batas nilai x yang menyebabkan x(x-1)(x-2) ≤ 0
fungsi f(x) = 4x3-12x2+8x ≤ 0 tidak
naik adalah…
Jawab : - + - +

4x3-12x2+8x ≤ 0 0 1 2

x3-3x2+2x ≤ 0 x ≤ 0 atau 1 ≤ x ≤ 2
3) Fungsi f(x) = x3-9x2+15x-17 akan
naik pada interval
Syarat fungsi naik f’(x) > 0
3x2-18x+15 > 0
x2-6x+5 >0
(x-1)(x-5) > 0

x < 1 atau x > 5

__
+ +
1 5
Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Pernahkah kamu bepergian ke pedesaaan? Jalan yang dilalui menuju pedesaan biasanya bervariasi. Kadang
jalannya menanjak (naik), menurun, berbelok, dan lurus. Kondisi jalan tersebut mirip dengan kurva fungsi. Hal
ini karena kurva fungsi juga naik, turun, lurus, dan berbelok. Aplikasi turunan pertama, yaitu gradien garis
singgung dapat digunakan untuk mengetahui sifat-sifat kurva/gra k fungsi, di antaranya adalah fungsi naik dan
fungsi turun. Interval saat fungsi naik dan fungsi turun berperan dalam menentukan posisi nilai ekstrem
(maksimum dan minimum) fungsi. Perhatikan gambar berikut.

g3

g
g2 4
y = f(x)

g
1 g5 g7

g6 X

O a b

Misalkan g1 , g2 , g3 , g4 , g5 , g6 , dan g7 adalah garis singgung kurva y = f (x). Turunan pertama y = f (x) yaitu y'
= f' (x) menunjukkan gradien atau kemiringan garis singgung kurva di titik (x, f (x)).
 Jika garis singgung naik dari kiri ke kanan, gradiennya positif atau m = f' (x) > 0. Contohnya g1, g2, dan g7
 Jika garis singgung sejajar sumbu-X, gradiennya 0 atau m = f' (x) > 0. Ini berarti, garis singgung tidak naik
dan tidak turun. Contohnya g3 dan g6
 Jika garis singgung turun dari kiri ke kanan, gradiennya negatif atau m = f' (x) < 0. Contohnya g4 dan g5

Dengan demikian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

Misalkan fungsi y = f (x) kontinu dan memiliki turunan (diferensiabel) di setiap titik pada interval (a, b).
1. Fungsi f (x) naik pada interval (a, b) jika f' (x) > 0 untuk setiap x (a, b). Fungsi naik berarti, untuk x1 < x2
nilai f (x1) < f (x2).
2. Fungsi f (x) tidak turun pada interval (a, b) jika f' (x) ≥ 0 untuk setiap x (a, b).

3. Fungsi f (x) turun pada interval (a, b) jika f' (x) < 0 untuk setiap x (a, b). Fungsi turun berarti, untuk x1 <
x2 nilai f (x1) > f (x2).
4. Fungsi f (x) tidak naik pada interval (a, b) jika f' (x) ≤ 0 untuk setiap x (a, b).

CONTOH SOAL :
1. Tentukan interval saat fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 − 6𝑥 3 + 7𝑥 2 + 21 tidak naik!
Pembahasan:
Syarat fungsi tidak naik adalah f '(x) ≤ 0, sehingga:
f ’( x ) ≤ 0
⇔ 4 x 3 −18x2 + 14 x ≤ 0
⇔ 2x 3 − 9x2 + 7x ≤ 0
⇔ x ( 2x − 7)( x −1) ≤ 0
7
Pembuat nolnya adalah 𝑥 = 0, 𝑥 = 1, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 =
2

Dengan menggunakan garis bilangan, diperoleh:

(−) (+) (−) (+) X Jadi, fungsi f (x) tidak naik pada interval. 𝑥 ≤
7
0 1 2 0, 𝑎𝑡𝑎𝑢 1, ≤ 𝑥 ≤ 2

2. Tentukan interval saat fungsi f ( x ) = ( x +1)( x2 + 8x +16) naik!


Pembahasan:
Tentukan dahulu turunan pertama fungsi tersebut.
Fungsi f (x) memuat perkalian fungsi, sehingga sifat yang digunakan adalah sebagai berikut.

f ( x ) = u( x ) ∙ v ( x ) → f ’( x ) = u’( x ) ∙ v ( x ) + u( x )⋅ ∙ v ’( x )

Misalkan:
u( x ) = x +1→ u’( x ) = 1
v ( x ) = x2 + 8x + 16 → v ’( x ) = 2x + 8
Dengan demikian, diperoleh:
f ’( x ) = u ’ ( x ) ∙ v ( x ) + u ( x ) ∙ v ’( x )
= 1( x 2 + 8x +16)+ ( x +1)( 2x + 8)
= x 2 + 8x +16 + 2x 2 + 8x + 2x + 8
= 3x 2 +18x + 24
Syarat fungsi naik adalah f '(x) > 0, sehingga:
f ’( x ) > 0
⇔ 3x2 +18x + 24 > 0
⇔ x2 + 6x + 8 > 0
⇔ ( x + 2)( x + 4) > 0

Pembuat nolnya adalah x = −2 dan x = −4.

Dengan menggunakan garis bilangan, diperoleh:

(+) (−) (+) X Penyelesaiannya adalah interval yang bertanda positif


−4 −2 saja, tanpa pembuat nol.
Jadi, fungsi f (x) naik pada interval x < −4 atau x > −2.
NILAI STASIONER
Pengertian

Titik Stasioner adalah titik dimana turunan pertama kurva sama dengan nol. Secara
matematis bisa ditulis (x1, f(x1))$ dimana x1 nilai x ketika turunan pertama 0. Sementara nilai
stasioner adalah f(x1). Dari nilai stasioner ini kita bisa menentukan jenis nilai stasioner tersebut
maksimum atau minimum

Langkah Menentukan Nilai Stasioner, Titik Stasioner dan Jenis Stasioner


Misalkan kita memiliki fungsi f(x):

1. Carilah Turunan Pertama atau kita tentukan f’(x)


2. Carilah nilai x untuk f’(x) = 0
3. Nilai x pada langkah ke-2 di subtitusikan ke f(x). Ini adalah nilai
Stasioner. Untuk menentukan nilai tersebut maksimum atau minimum (bila
didapat lebih dari 1 nilai x) Yang besar adalah nilai maksimum dan yang kecil
adalah nilai minimum. (Bila hanya ditemukan nilai x satu buah, maka lihat
koefisien x2 . Jika koefisien negatif, nilai tersebut adalah nilai maksimum. Jika
koefisien positif maka itu adalah nilai minimum).
4. Titik Stasioner (x, f(x)) atau hasil yang didapat pada langkah ke-2 dan langkah ke-
3.

Contoh Soal:

1. Tentukan nilai stasioner fungsi f(x) = 3x2 – 6x + 5.

Jawab :

 f(x) = 3x2 – 6x + 5 → f '(x) =6x – 6

 Nilai stasioner diperoleh jika f '(x) = 0 sehingga :

f '(x) = 0
6x – 6 = 0
x = 1.
f(1) = 3.12 – 6. 1 + 5 = 2
Jadi, nilai stasioner f(x) = 3x2 – 6x + 5 adalah f(1) = 2
2. Tentukan nilai stasioner dan jenisnya untuk fungsi f(x) = x3 + 4x2 – 3x + 2.
Jawab :

 f(x) = x3 + 4x2 – 3x + 2
f '(x) = 3x2 + 8x – 3
untuk f '(x) = 0
3x2 + 8x – 3 = 0
(3x – 1) (x + 3) = 0
x = 1/3 atau x = –3

↔ f ' (1/3) = 0 dan f '(–3) = 0

 sehingga untuk x = –3 diperoleh f(–3) = (–3)3 + 4 (3)2 – 3.3 + 2 = 2

Jadi, nilai stasioner f(x) = x3 + 4x2 – 3x + 2 adalah f(–3) = 2.

3. Diketahui fungsi f(x) = 3x2 -18x+5. Tentukan nilai stasioner, Titik Stasioner dan

Jenis Nilai Stasioner dari Fungsi tersebut.


Jawab :

 Langkah (1): f(3) = 3.32 -18.3+5 = -22


f(x) = 3x2 -18x+5 Karena nilai x pada langkah ke-2
f’(x) = 6x -18 hanya satu. Maka kita lihat koefisien
 Langkah (2): x2 dari fungsi. Koefisiennya positif
f’(x)= 0 artinya ini adalah Stasioner
6x-18 = 0 Minimum atau Nilai Minimum. Kita
x =3 telah mendapatkan nilai Stasioner -
 Langkah (3): 22.
f(x) = 3x2 -18x+5  Langkah (4):
Titik Stasioner (3,-22)

Nama-nama Anggota Kelompok 3 (XI MIPA 2):


- Nathania Joyce - Sekar Ayu W.
- Nina Diana S - Yasmiin M.
- Rania Nasya I

NILAI-NILAI STASIONER

Dalam hal khusus, apabila f’(𝑥𝑜 ) = 0, maka f(x) disebut stasioner di titik x = 𝑥𝑜 . f(𝑥𝑜 ) disebut nilai stasioner
f(x) pada x = 𝑥𝑜 , dan (𝑥𝑜 , f(𝑥𝑜 )) disebut titik stasioner. Ada tiga jenis titik stasioner yaitu, titik balik
maksimum, titik balik minimum, dan titik belok. Titik stasioner yang didapat ditentukan jenisnya dengan
menggunakan turunan kedua.
Contoh Soal :
1. Nilai stasioner dari f(x) = 𝑥 2 - 4x adalah…
2. Tentukan nilai stasioner fungsi f(x) = 𝑥 3 - 3𝑥 2 - 24x + 1
3. Nilai stasioner dari fungsi f(x) = 𝑥 3 - 𝑥 2 - 8x diperoleh pada x sama dengan…
4. Agar f(x) = 𝑥 2 + bx + c mempunyai nilai stasioner pada x = 4, maka nilai b harus sama dengan…
5. Diketahui fungsi y=ax3+bx2 dengan a dan b konstan. Jika nilai stasioner di x=1 adalah −1, tentukan
nilai a − b !
6. Tentukan nilai stasioner dan titik stasioner dari fungsi f(x)=x2 - 4x!
7. Tentukan nilai stasioner dan titik stasioner dari fungsi f(x)=X3 – 3x + 1!
8. Suatu perusahaan memproduksi x unit barang dengan biaya (5x2 − 10x + 30) dalam ribuan rupiah untuk tiap
unit. Jika barang tersebut terjual habis dengan harga Rp50.000,00 tiap unit maka keuntungan maksimum yang
diperoleh perusahaan tersebut adalah ….

Pembahasan :
1. f(x) = 𝑥 2 – 4x x =2
f’(x) = 2x – 4 f(2) = 22 – 4(2)
f’(x) =0 *syarat nilai stasioner f(2) =4–8
2x – 4 = 0 f(2) = -4
2x =4
∴ nilai stasioner dari f(x) = 𝑥 2 - 4x adalah -4

2. f(x) = 𝑥 3 - 3𝑥 2 - 24x + 1 𝑥 2 – 2x – 8 =0
f’(x) = 3𝑥 2 – 6x – 24 (x – 4)(x + 2) =0
f’(x) =0 *syarat nilai stasioner x = 4 x = -2
3𝑥 2 – 6x – 24 = 0 *(dibagi 3)

f(4) = 43 - 3(4)2 - 24(4) + 1 f(-2) = (−2)3 - 3(−2)2 - 24(-2) + 1


f(4) = 64 – 48 – 96 + 1 f(-2) = -8 – 12 + 48 + 1
f(4) = -79 f(-2) = 29

∴ nilai stasioner fungsi f(x) = 𝑥 3 - 3𝑥 2 - 24x + 1 adalah -79 atau 29

3. f(x) = 𝑥 3 - 𝑥 2 - 8x (3x+4)(x-2) =0
4
f’(x) = 3𝑥 2 – 2x – 8 x= -3 x=2
f’(x) =0 *syarat nilai stasioner
2
3𝑥 – 2x – 8 = 0
4
∴ nilai stasioner dari fungsi f(x) = 𝑥 3 - 𝑥 2 - 8x diperoleh pada x sama dengan - 3 atau 2

4. f(x) = 𝑥 2 + bx + c
f’(x) = 2x + b
f’(x) =0 *syarat nilai stasioner
2x + b = 0
2(4) + b = 0
b = -8
∴ agar f(x) = 𝑥 2 + bx + c mempunyai nilai stasioner pada x = 4, nilai b harus sama dengan -8
5. Pembahasan:
f(x)= X2 – 4 x=2
f`(x)= 2x – 4 f(x)= x2 – 4
= (2)2 – 4(2)
f`(x)=0 =4–8
2x – 4=0 = -4
2x=4

Nilai stasioner: -4
Titik stasioner: (2,-4)

6. Pembahasan:
f(x)= x3 – 3x + 1 f(x)= x3 – 3x + 1
f`(x)= 3x2 – 3 = (-1)3 – 3(-1) + 1
f`(x)=0 = -1 + 3 + 1
3x2 – 3 dikali 3 =3
x2 – 1=0
(x+1)(x – 1)=0
x= -1 v x= 1

f(x)= x3 – 3x + 1
= (1)3 – 3(1) + 1
=1–3+1
=-1

Nilai stasioner: -1 dan 3


Titik stasioner: (1,-1) dan (-1,3)

7. Pembahasan
Biaya produksi untuk x unit barang L' = 0
adalah: −15x2 + 20x + 20 = 0
3x2 − 4x − 4 = 0
B = x(5x2 − 10x + 30) (3x + 2)(x − 2) = 0
= 5x3 − 10x2 + 30x x = −⅔ atau x = 2

Harga penjualan untuk x unit adalah: Nilai x = −⅔ tidak memenuhi karena


jumlah barang tidak mungkin negatif
H = 50x (dalam ribuan) sehingga laba maksimum tercapai
saat x = 2.
Laba perusahaan tersebut adalah harga
jual dikurangi biaya produksi. L = −5x3 + 10x2 + 20x
= −5×23 + 10×22 + 20×2
L=H−B = −40 + 40 + 40
= 50x − (5x3 − 10x2 + 30x) = 40 (dalam ribuan)
= −5x3 + 10x2 + 20x
Jadi, keuntungan maksimum yang
Laba maksimum terjadi saat L' = 0. diperoleh perusahaan tersebut adalah
Rp40.000,00 (D)
Kelompok 8
Monica Natalia Purnommo Nazareth Meisila
Eliana Rosa Evelyn Kezia Fiodora
1. Pada gambar di bawah ini, tentukan titik-titik stasioner dan jenisnya dan kemudian tentukan
apakah bernilai positif , negative, atau bernilai 0 untuk bentuk-bentuk dibawah ini ?
a. f '(0)
b. f '(3)
c. f ''(8)
d. f '(−7)
e. f '(8)
f. f ''(3)

Penjelasan

Titik-titik stasionernya adalah :

(−2,−7) adalah titik balik minimum

(3,2) adalah titik balik maksimum

(8,−5) adalah titik balik minimum

a. f '(0) > 0
sebab untuk x = 0 kurva f(x) naik.
b. f '(3) = 0
sebab untuk x = 3 merupakan titik stasioner.
c. f ''(8) > 0
sebab untuk x = 8 merupakan titik balik minimum jadi turunan keduanya bernilai positif.
d. f '(−7) < 0
sebab untuk x = −7 kurva f(x) turun.
e. f '(8) = 0
sebab untuk x = 3 merupakan titik stasioner.
f. f ''(3) < 0
sebab untuk x = 3 merupakan titik balik maksimum jadi turunan keduanya bernilai negatif.

2. Tentukan titik ekstrim (titik balik atau titik belok) dan jenisnya dengan uji turunan kedua
dari fungsi-fungsi dibawah ini ?,
a. f(x) = x2+2x+10
b. f(x) = −x2+6x−2
c. f(x) = x3+2
d. f(x) = lnx

Penjelasan

a. f(x) = x2+2x+10 = (−1)2+2(−1)+10


f '(x) = 0 → 2x+2 =0 =9
x = −1
Dan y = f(−1)
Jadi titik stasionernya adalah (−1,
9). Dan kita gunakan uji turunan c. f(x) = x3+2
kedua untuk mengetahui jenisnya f '(x) = 0 → 3x2 =0
f ''(x) = 2 → f ''(−1) = 2 > x=0
0 ( minimum ) Dan y = f(0)
Jadi titik (−1,9) adalah titik = 3(0)3+2
balik =2
minimum ( titik ekstrim mini Jadi titik stasionernya adalah (0,2)
mum) . Dan kita gunakan uji turunan
kedua untuk mengetahui jenisnya
b. f(x) = −x2+6x−2 f ''(x) = 6x → f ''(0) =
f '(x) = 0→ −2x+6 = 0 0 ( titik belok horisontal)
x=3 Jadi titik (0,2) adalah titik
Dan y = f(3) belok horisontal , bukan titik
= −(3)2+6(3)−2 ekstrim .
=7
Jadi titik stasionernya adalah (3,7) d. f(x) = lnx
. Dan kita gunakan uji turunan f'(x) = 0 → 1 = 0
kedua untuk mengetahui jenisnya x
f ''(x) =−2 → f ''(3) = −2 < Tidak ada nilai x yang memenuhi,
0 ( maksimum ) sehingga f(x) = lnx tidak
Jadi titik (3,7) adalah titik mempunyai titik stasioner.
balik maksimum (titik ekstrim
maksimum).
 Nama Anggota :

1. Anis Ahmad Zou 3. Nur Intan

2. Bintang Mahesa 4. Zahrotun Nisa

TITIK MAKSIMUM, MINIMUM, dan BELOK

Pada titik stasioner , garis singgungnya horizontal sehingga gradiennya (m) = 0


Karena m = 0→ f'(x) = 0 syarat mencari titik stasioner
Titik stasioner yang didapat dari f'(x) = 0 terdiri dari :
 Titik balik maksimum

 Titik balik minimum

 Titik belok horizontal

Sedangkan titik belok terdiri dari dua jenis yaitu

 Titik belok horizontal (merupakan titik stasioner) → didapat dari f'(x) = 0


 Titik belok vertical (bukan titik stasioner) → didapat dari f'(x) ≠ 0 dan f''(x) = 0

● Menentukan Titik Stationer dan Nilai Stationer suatu fungsi


Misalkan terdapat fungsi y = f(x) yang dapat diturunkan untuk menentukan titik stationernya kita harus
menentukan nilai x terlebih dahulu dengan cara menggunakan syarat stationer yaitu :

Syarat Stationer : f'(x) = 0 (turunan pertama = 0)

Dari syarat stationer f’(x) = 0, akan kita peroleh nilai x yang memenuhi persamaan tersebut, anggap saja x = c
yang memenuhi f’(c) = 0. Akan kita peroleh :

Titik (c, f(c)) disebut sebagai titik stationer, dan Nilai fungsi y = f(c) disebut sebagai Nilai Stationernya

Catatan :

*) Untuk menentukan jenis stationernya (maksimum, minimum, atau belok), ada dua cara yaitu menggunakan
turunan pertama atau menggunakan turunan kedua.
● Menentukan Jenis Stationer menggunakan Turunan Pertama
Misalkan y = f(x) dan x = c memenuhi syarat stationer f’(c) = 0, artinya kita peroleh nilai stationernya
f(c) dan titik stationernya (c, f(c)). Kita akan uji titik disebelah kiri c dengan (x = a) dan sebelah kanan
c dengan (x = b)

Catatan :

*) Untuk menentukan jenis stationer dengan turunan pertama harus menggunakan grafik / garis
bilangan

1. Titik Maksimum
Jika nilai f’(a) > 0 dan f’(b) < 0, maka jenis 3. Titik Belok
stationernya adalah maksimum (titik balik Jika nilai f’(a) > 0 dan f’(b) > 0, maka jenis
maksimum). Garis Bilangan : stationernya adalah titik belok. Garis
bilangan :

2. Titik Minimum
Jika nilai f’(a) < 0 dan f’(b) > 0, maka jenis Jika nilai f’(a) < 0 dan f’(b) < 0, maka jenis
stationernya adalah maksimum (titik balik stationernya adalah titik belok. Garis
minimum). Garis Bilangan : Bilangan :

● Menentukan Jenis Stationer menggunakan Turunan Kedua

Menentukan jenis titik stasioner dengan uji turunan kedua

 (a, f (a)) adalah titik stasioner dan f''(a) < 0 maka (a , f(a)) titik balik maksimum
 (a, f(a)) adalah titik stasioner dan f''(a) > 0 maka (a, f(a)) titik balik minimum
 (a, f(a)) adalah titik stasioner dan f''(a) = 0 maka (a, f(a)) titik belok

CONTOH SOAL

Tentukan titik stationer dan jenis dari fungsi berikut f(x) = x3 – 6x2 – 9x + 1 dengan menggunakan
turunan pertama maupun turunan kedua
Penyelesaian :

● Fungsi awal f(x) = x3 – 6x2 – 9x + 1

Maka f’(x) = 3x2 – 12x + 9

f’(x) = x2 – 4x + 3 (stlh dibagi 3) → ( x – 1) ( x – 3) → x = 1 atau x = 3

● Menentukan nilai & titik stationernya

Subtitusi ke fungsi awal f(x) = x3 – 6x2 – 9x + 1

Untuk x = 1 nilai stationernya : f(1) = (1)3 – 6(1)2 – 9(1) + 1 Titik Stationer :

=5 (1,5)

Untuk x = 3 nilai stationernya : f(3) = (3)3 – 6(3)2 – 9(3) + 1 Titik Stationer :

=1 (3,1)

● Menentukan Jenis Stationer

TURUNAN PERTAMA
Uji dengan mencari titik disekitar 1 dan 3 dengan mensubtisusikannya ke turunan pertama

yaitu : f’(x) = x2 – 4x + 3

*) Uji dengan titik x < 1 maka x = 0 *) Uji dengan titik x > 3 maka x = 4

x = 0 → f’(0) = (0)2 – 4(0) + 3 = 3 (positif) x = 4 → f’(4) = (4)2 – 4(4) + 3 = 3 (positif)

*) Uji dengan titik 1 < x < 3 maka x = 2

x = 2 → f’(2) = (2)2 – 4(2) + 3 = -1 (negatif)

Maks Min ← GARIS BILANGAN

+ – + f’(x)

1 3

● Dengan garis bilangan terlihat bahwa


□ Untuk x = 1 nilai stationernya adalah 5, jenisnya titik balik maksimum

□ Untuk x = 3 nilai stationernya adalah 1, jenisnya titik balik minimum

TURUNAN KEDUA

Cari turunan kedua untuk menentukan jenis stationernya

f(x) = x3 – 6x2 – 9x + 1

f’(x) = 3x2 – 12x + 9

f”(x) = 6x – 12

Untuk x = 1 f”(1) = 6(1) – 12 = -6 → maka f''(a) < 0 merupakan titik balik maksimum

Untuk x = 3 f”(3) = 6(3) – 12 = 6 → maka f''(a) > 0 merupakan titik balik minimum
҉ KESIMPULAN :

Dari dua cara untuk mencari jenis stationer dapat disimpulkan bahwa menggunakan cara turunan
pertama dan turunan kedua didapatkan :

□ Untuk x = 1 nilai stationernya adalah 5, jenisnya maksimum

Sehingga titik stationer (1,5) jenisnya titik balik maksimum

□ Untuk x = 3 nilai stationernya adalah 1, jenisnya minimum

Sehingga titik stationer (3,1) jenisnya titik balik minimum

Kelompok 5

Fahim Syauqi J M. Fikri ‘A

M. Misbahudin S Regita Aulia S

1. Tentukan nilai maksimum dari fungsi f(x) = 3x(x2 − 12)

Pembahasan

Nilai maksimum diperoleh saat f '(x) =


0 Untuk x = +2
Urai kemudian turunkan f(x) = 3x3 − 36x = 3(2)3 − 36(2) = 24 −
f(x) = 3x(x2 − 12) 72 = − 48
f(x) = 3x3 − 36x
f '(x) = 9x2 − 36 = 0 Untuk x = −2
9x2 = 36 f(x) = 3x3 − 36x = 3(−2)3 − 36(−2) =
x2 = 4 −24 + 72 = 48
x = √4 = ±2
Dengan demikian nilai maksimumnya adalah 48

2. Suatu proyek pembangunan gedung sekolah dapat diselesaikan dalam x hari

dengan biaya proyek perhari ratus ribu rupiah.

Agar biaya minimum maka proyek tersebut diselesaikan dalam waktu....


A. 40 hari
B. 60 hari
C. 90 hari
D. 120 hari
E. 150 hari
Pembahasan
Tentukan dulu fungsi biaya proyek dalam x hari, kalikan biaya pada soal dengan x

Biaya minimum tercapai saat turunannya = 0

3. Suatu perusahaan memproduksi x buah barang. Setiap barang yang diproduksi memberikan
keuntungan (225x − x2) rupiah. Supaya total keuntungan mencapai maksimum, banyak barang
yang harus diproduksi adalah...
A. 120
B. 130
C. 140
D. 150
E. 160

Pembahasan
Keuntungan satu barang adalah (225x − x2), sehingga jika diproduksi x buah barang maka
persamaan keuntungannya adalah keuntungan satu barang dikalikan dengan x
U (x) = x (225x − x2)
U (x) = 225 x2 − x3

Nilai maksimum U (x) diperoleh saat turunannya sama dengan nol


U ' (x) = 0
450 x − 3x2 = 0

Faktorkan untuk memperoleh x


3x(150 − x) = 0
x = 0, x = 150

Sehingga banyak barang yang harus diproduksi adalah 150 buah.

Anda mungkin juga menyukai