2087221015145973387904april2016 PDF
2087221015145973387904april2016 PDF
Abstrak
Tanaman jeruk purut (Citrus hystrix.DC) merupakan salah satu tanaman jeruk-jeruk dari
familia Rutaceae. Penggunaan buah dan daun jeruk purut telah sejak dahulu dikenal luas
sebagai obat tradisional. Tanaman jeruk purut mengandung senyawa metabolit sekunder
antara lain : tanin, minyak atsiri, steroid dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan mengisolasi
dan mengidentifikasi senyawa flavonoid dari fase n-butanol daun jeruk purut. Isolasi dilakukan
secara maserasi dengan etanol 70% lalu dipartisi brturut-turut dengan petroleum eter, etil
asetat dan n- butanol. Kandungan flavonoid dari fase n-butanol diidentifikasi secara
spektrofotometri UV-cahaya tampak. Dari hasil isolasi dengan kromatografi kertas diperoleh 2
pita yaitu pita 1 berwarna coklat diduga senyawa flavonoid golongan flavon, flavonol(3-OH
tersubstitusi) dan pita 2 berwarna biru adalah senyawa flavonoid golongan antosianidin dan
antosianin.
Pendahuluan
Tanaman jeruk purut (Citrus hystrix.DC) merupakan salah satu tanaman jeruk-jeruk dari familia
Rutaceae. Penggunaan buah dan daun jeruk purut telah sejak dahulu dikenal luas sebagai obat
tradisional. Kulit buah mengandung minyak atsiri, berbau khas aromatik, rasanya agak asin, kelat
dan lama kelamaan agak pahit. Daun jeruk purut biasanya digunakan untuk mengatasi badan
letih dan lelah sehabis bekerja keras dan juga untuk penyedap makanan.
Tanaman jeruk purut mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain tanin, minyak
atsiri, steroid dan flavonoid.
Flavonoid adalah salah satu golongan fenol alam terbesar. Flavonoid terdapat dalam
semua tumbuhan hijau dan merupakan metabolit sekunder yang menunjukkan berbagai khasiat
farmakologi dan aktivitas biologik sebagai anti kanker, antioksidan, anti inflamasi, anti alergi,
anti hipertensi, dan anti virus.
Penelitian difokuskan pada isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dari fase n-butanol
daun jeruk purut. Ruang lingkup penelitian meliputi skrining fitokimia terhadap serbuk
simplisia, pembuatan ekstrak daun jeruk purut secara maserasi dengan pelarut etanol 70%,
partisi ekstrak kental etanol berturut-turut menggunakan pelarut petroleum eter, etil
asetat, dan n- butanol, skrining fitokimia terhadap ekstrak n-butanol, isolasi senyawa golongan
flavonoid dengan kromatografi kertas, dan identifikasi isolat menggunakan spektrofotometer
ultraviolet-cahaya tampak.
Dipresentasikan pada Seminar POKJANAS TOI ke-XLIV, Palembang 14–16 Maret 2013
Bahan , Alat Dan Metode
Bahan
Serbuk simplisia daun jeruk purut (Citrus Hystrix.DC) , ammonia 30% , kloroform, aquadest,
asam klorida (1:10 v/v), pereaksi Dragendorff, pereaksi Mayer, eter, asam asetat anhidrat, asam
sulfat pekat, serbuk magnesium, asam klorida pekat, amil alkohol, larutan besi (III) klorida 1%,
asam klorida 1%, pereaksi Stiassny ( formaldehid 30% -asam klorida perbandingan 2:1), natrium
hidroksida 1N, ammonia 10% , petroleum eter, etil asetat, n-butanol, metanol, etanol 70% ,
serbuk zink, asam klorida 2N, aseton, aluminium klorida, natrium hidroksida, natrium asetat.
Alat:
Penangas air, seperangkat alat-alat gelas , pipet tetes, krus porselen, timbangan analitik,
corong pisah, bejana kromatografi, kertas saring, rotavapor, lumpang dan alu, kertas whatman
No.3, lampu ultraviolet, spektrofotometer UV-cahaya tampak.
Metode
Pada penelitian ini dilakukan determinasi daun jeruk purut, pengumpulan dan penyediaan
simplisia, skrinning fitokimia dengan metode Phytocemical Screening Farnsworth,
ekstraksi secara maserasi dengan etanol 70%, lalu dipartisi berturut-turut dengan petroleum
eter, etil asetat dan n- butanol, pemeriksaan pendahuluan adanya senyawa flavonoid dalam
fase n-butanol , isolasi senyawa flavonoid dengan kromatografi kertas menggunakan fase gerak
BAA ( n-butanol – asam asetat – air = 4 : 1:5) ditotolkan berupa pita dengan ketebalan 1 cm, di
elusi dengan jarak rambat 15 cm, dan Identifikasi senyawa flavonoid dengan spektrofotometer
UV- cahaya tampak.
Dipresentasikan pada Seminar POKJANAS TOI ke-XLIV, Palembang 14–16 Maret 2013
Hasil Dan Pembahasan
1. Skrining Fitokimia
Hasil skrining fitokimia serbuk daun jeruk purut dapat dilihat pada tabel .1.
Alkaloid - -
Flavonoid + +
Saponin - -
Tanin Galat + +
Katekuat - -
Kuinon - -
Steroid/Triterpenoid + -
Kumarin - -
Minyak atsiri + -
2. Kromatografi Kertas
Dari analisis dengan kromatografi kertas, diperoleh kromatogram dengan 2 pita yaitu pita 1
berwarna coklat dan pita 2 berwarna biru.(Gambar.1) Masing- masing pita selanjutnya
diidentifikasi dengan metode spektrofotometri ultraviolet-cahaya tampak.
Dipresentasikan pada Seminar POKJANAS TOI ke-XLIV, Palembang 14–16 Maret 2013
3. Analisis dengan Spektrofotometri UV-cahaya tampak
a. Pita 1.
Hasil analisis spektrum UV-cahaya tampak dari pita 1 yang berwarna coklat dari
kromatogram kromatografi kertas dapat dilihat pada Gambar.2, terlihat dua pita serapan
yaitu: pita I : 331 nm dan pita II : 273 nm. Untuk menetapkan golongan senyawa
flavonoid ,kedua pita serapan tersebut dibandingkan dengan serapan spektrum UV- Vis
pada tabel.3 , Tabel : Rentangan spektrum UV-cahaya tampak Flavonoid (5). Pita I dan pita II
masuk dalam rentang panjang gelombang jenis flavonoid golongan Flavonol (3-OH
tersubstitusi) yaitu pita I 330 – 360 nm dan pita II 250 – 280 nm. Dari pita 1 berwarna coklat
diduga daun jeruk purut mengandung senyawa flavonoid golongan flavon , flavonol(3-OH
tersubstitusi).
Dipresentasikan pada Seminar POKJANAS TOI ke-XLIV, Palembang 14–16 Maret 2013
b. Pita 2
Spektrum yang dihasilkan dari pita 2 berwarna biru dari kromatogram kromatografi kertas
dapat dilihat pada Gambar.3, terdapat pita spektrum serapan yaitu pita I : 536 nm dan pita II
: 275 nm. Dari tabel 1, Tabel. Rentangan spektrum UV-cahaya tampak Flavonoid ( 5). Pita I dan
pita II masuk dalam rentang panjang gelombang jenis flavonoid golongan antosianidin dan
antosiananin yaitu pita I 465 – 560 nm dan pita II 270 – 280 nm. Dari pita 2 berwarna biru
diduga daun jeruk purut mengandung senyawa flavonoid golongan antosianidin dan
antosiananin.
Dari hasil skrining fitokimia serbuk daun jeruk purut menunjukkan adanya senyawa tanin, steroid –
triterpenoid, minyak atsiri, flavonoid dan dari ekstrak n-butanol menunjukkan adanya tannin dan
flavonoid.
Dari hasil isolasi dan identifikasi secara spektrofotometri UV-cahaya tampak daun jeruk purut
diduga mengandung senyawa flavonoid golongan flavon, flavonol(3-OH tersubstitusi) dan
golongan antosianidin, antosianin.
Daftar Pustaka
4. Farnsworth NR. Biological and phytocemical screening of plant. J.Pharm Sci. 1966; 55(3):
28-58.
Dipresentasikan pada Seminar POKJANAS TOI ke-XLIV, Palembang 14–16 Maret 2013