III.

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan

menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode ini digunakan

untuk mengetahui hubungan antara lama kerja dengan gangguan fungsi

paru pada pekerja pembuat batu bata (Sastroasmoro, 2008).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

a. Populasi Target

Populasi target pada penelitian ini adalah semua pekerja

pembuat batu bata.

b. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pekerja

pembuat batu bata di Desa Dawuhan, Kabupaten Purbalingga

pada tahun 2016.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah pekerja pembuat batu bata di

Desa Dawuhan, Kabupaten Purbalingga pada tahun 2016 yang

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

a. Kriteria inklusi

1) Bekerja sebagai pembuat batu bata di Desa Dawuhan

Kabupaten Purbalingga pada tahun 2016.

33
 34

2) Bersedia menjadi subjek penelitian dibuktikan dengan lembar

informed consent yang ditandatangani oleh pihak yang

bersangkutan.

b. Kriteria eksklusi

1) Tidak dapat melakukan pemeriksaan spirometri.

2) Memiliki riwayat penyakit terkait paru dan rongga toraks

(asma, TB paru, sarkoidosis, tumor paru, kifosis, skoliosis,

riwayat trauma pada toraks).

3) Hasil pemeriksaan spirometri tidak memenuhi syarat.

3. Besar Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive

sampling, dengan rumus hitung jumlah sampel minimal:

2
𝑍𝛼 + 𝑍𝛽
𝑛1 = 𝑛2 = { } + 3
0,5ln[(1 + r)/(1 − r)]

1,645 + 0,842 2
= {0,5ln[(1+0,5)/(1−0,5)]} + 3

2,487 2
= [0,5ln(1,5/0,5)] + 3

2,487 2
= (0,5ln3) + 3

2,487 2
= (0,5.1,1) + 3

2,487 2
= ( 0,55 ) + 3

= (4,52)2 + 3

= 20,43 + 3

= 23,43 ≈ 24

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang.

 35

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat

Gangguan Fungsi Paru

2. Variabel Bebas

Lama Kerja

D. Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Parameter Skala

Variabel Terikat: Hasil penilaian 1. Normal: Kategorik
Gangguan fungsi paru subjek a. FEV1 ≥ 80% nominal
Fungsi Paru penelitian yang nilai prediksi
diukur menggunakan b. FVC ≥ 80%
alat spirometer nilai prediksi
c. Persentasi
FEV1 terhadap
FVC ≥ 75%
2. Gangguan: tidak
memenuhi salah
satu kriteria
kategori “Normal”.
Variabel Bebas: Lamanya subjek 1. Kurang dari 10 Kategorik
Lama Kerja penelitian bekerja tahun: subjek nominal
sebagai pembuat penelitian telah
batu bata dari awal bekerja sebagai
mulai bekerja pekerja batu bata
sampai dilakukannya kurang dari atau
penelitian yang sama dengan 10
didapatkan melalui tahun.
kuisioner yang 2. Lebih dari 10
ditanyakan kepada tahun: subjek
subjek penelitian penelitian telah
bekerja sebagai
pekerja batu bata
selama lebih dari
10 tahun.
 36

E. Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpul Data

Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data

mengenai lama kerja sebagai variabel bebas dalam penelitian ini dan

data-data berkaitan dengan karakteristik subjek penelitian seperti usia,

jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan waktu kerja. Peneliti

mengukur tinggi badan dan berat badan subjek penelitian untuk

menilai IMT. Penilaian terhadap gangguan fungsi paru sebagai

variabel terikat dilakukan dengan menggunakan alat spirometer yang

bermerek Chestgraph HI-101. Data mengenai lama kerja dan

gangguan fungsi paru termasuk data primer karena diperoleh langsung

dari subjek penelitian.

2. Cara Pengumpulan Data

a. Peneliti mewawancarai subjek penelitian dengan menggunakan

kuesioner (untuk mendapatkan data tentang lama kerja, usia, jenis

kelamin, kebiasaan merokok, dan waktu kerja).

b. Peneliti mengukur tinggi badan dan berat badan subjek penelitian

untuk menghitung IMT.

c. Peneliti dibantu oleh tenaga ahli dari PMI Banyumas melakukan

penilaian gangguan fungsi paru subjek penelitian dengan

menggunakan alat spirometer. Sebelumnya peneliti

memberitahukan prosedur pemakaian terlebih dahulu kepada

subjek penelitian.
 37

F. Tata Urutan Kerja

1. Persiapan:

a. Mencari dasar teori dan studi pustaka terkait penelitian dari buku,

tesis, atau jurnal terkait.

b. Penyusunan dan pengajuan proposal penelitian.

2. Pelaksanaan:

a. Pemberian informed consent pada calon subjek penelitian.

b. Pengambilan data dengan melakukan wawancara kepada subjek

penelitian, mengukur tinggi badan dan berat badan subjek

penelitian, dan melakukan penilaian gangguan fungsi paru subjek

penelitian menggunakan alat spirometer.

c. Pengolahan dan analisis data menggunakan sistem komputerisasi.

d. Penyusunan laporan hasil penelitian berdasarkan hasil olahan dan

analisis data serta pengajuan hasil penelitian.

G. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan ukuran

tendensi sentral untuk karakteristik usia, tinggi badan, berat badan,

dan IMT serta tabel frekuensi distribusi untuk karakteristik jenis

kelamin, kebiasaan merokok, waktu kerja, lama kerja, dan gangguan

fungsi paru subjek penelitian.

 38

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square karena skala

pengukuran dari variabel terikat dan bebas adalah kategorik, yaitu

kategorik nominal untuk gangguan fungsi paru (variabel terikat) dan

kategorik nominal untuk lama kerja (variabel bebas). Data yang

dipakai merupakan data yang tidak berpasangan dan memiliki nilai

expected ˃ 5 sehingga memenuhi untuk uji Chi Square.