TINJAUAN PUSTAKA
1. Anatomi Paru
rongga toraks, terdapat dua buah paru pada manusia, yaitu paru kanan
dan paru kiri. Paru kanan terbagi menjadi 3 lobus sedangkan paru kiri
(Sherwood, 2011).
6
7
2. Fisiologi Paru
(Ganong, 2008).
sehingga tekanan udara dalam paru lebih rendah dari tekanan udara di
(Sherwood, 2011)
Spirometer merupakan salah satu alat untuk mengukur fungsi paru yang
dapat mengukur volume udara yang dihirup dan dihembuskan oleh paru.
Alat ini terdiri dari tong berisi udara yang terapung pada sebuah wadah
keluar masuk tong melalui sebuah selang penghubung, tong akan naik atau
(Khumaidah, 2009):
tidak ada perbedaan antara FVC dan VC, sedangkan pada kelainan
pertama pada orang normal berkisar antara 4 5 detik dan pada detik
80% dari nilai VC. Fase detik pertama ini dikatakan lebih penting dari
normal).
Pneumotachograf.
program latihan
paru
hukum.
penelitian klinis.
11
2013):
a. Absolut
1) Ketidakstabilan hemodinamik
4) Hemoptisis akut
9) Hipertensi intrakranial
b. Relatif
6) Krisis hipertensi
mouthpiece
12
1) Persiapan alat
2) Persiapan pasien
dilakukan pemeriksaan:
selama pemeriksaan
13
prosedur pemeriksaan
mendongak.
melanjutkan pemeriksaan.
atau lebih.
pemeriksaan.
1) Kriteria penerimaan
i. Batuk
iv. Kebocoran
2) Kriteria reproduksibel
15
Restriksi Obstruksi
Penggolongan
FVC/nilai prediksi (%) FEV1/FVC (%)
80 Normal 75
60 79 Ringan 60 74
30 59 Sedang 30 59
< 30 Berat < 30
Sumber: Price (2004)
luar dengan saluran nafas yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, debu,
Akibat Kerja
a. Karakteristik Pekerja
1) Usia
Budiono, 2007).
2002):
seperti debu yang masuk dalam tubuh. Selain itu status gizi
3) Kebiasaan Merokok
paru meliputi:
(Sherwood, 2011).
22
b) Pneumonia
c) Atelektasis
(Guyton, 2007).
d) Asma
f) Bronkhitis kronik
(Anggraeni, 2013).
24
b. Beban Kerja
1) Waktu kerja
paru.
25
2) Lama kerja
2012).
(Harmanto, 2012).
1) Kadar Debu
fungsi paru.
2) Kelembaban Udara
suatu bangunan. Batu bata berbahan dasar tanah liat dengan atau tambahan
bahan lain, dibakar pada suhu tinggi hingga batu bata tidak mudah hancur
bila direndam di air. Batu bata yang baik sebagian besar terdiri atas pasir
(silika), tanah liat (alumina), dan kapur sehingga tercipta batu bata yag
Proses pembuatan batu bata secara umum dapat dibagi menjadi tiga
membakarnya. Tanah yang digunakan adalah tanah liat yang terdapat pada
lapis kedua, yaitu lapisan tanah yang tidak mengandung humus. Tanah liat
maupun anorganik misalnya batu, kayu, bijih logam, arang batu, butir-
debu pada proses produksinya. Nilai ambang batas untuk debu respirable
kadang debu ini relatif tetap berada di udara. Debu yang mengendap
dapat mengandung proporsi partikel yang lebih dari pada yang ada di
udara.
lapisan air yang sangat tipis. Sifat ini penting dalam pengendalian
penggumpalan.
30
5. Sifat Optis
bronkhitis, alergi atau asma. Partikel debu yang berukuran < 3 m dapat
mencapai bagian yang lebih dalam dan mengendap pada alveoli karena
melekatnya proses pertukaran gas yang lebih kecil ukurannya dan lebih
nafas maka semakin besar dampak yang ditimbulkan pada saluran nafas
(Putri, 2012).
Karakteristik
Pekerja:
- Usia
- Indeks Massa
Tubuh
- Kebiasaan
Merokok
- Riwayat
Penyakit Paru
- Pemakaian
APD (Masker)
Penyakit Paru Akibat
Beban Kerja: Kerja (Gangguan
- Waktu Kerja Fungsi Paru)
- Lama Kerja
-
Beban Tambahan
Akibat Kerja:
- Kelembaban
Udara
- Kadar Debu
- Usia
- Indeks Massa Tubuh
- Kebiasaan Merokok
- Pemakaian APD (Masker)
- Riwayat Penyakit Paru
- Waktu Kerja
- Kadar Debu
- Kelembaban Udara
Keterangan:
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Variabel Perancu
H. Hipotesis