Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KIMIA MEDISINAL

KIMIA KOMPUTASI

DisusunOleh :

Ayu Wisnu Lintang S


2015210041

Kelas : B

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2017

Kimia komputasi adalah cabang kimia yang menggunakan hasil kimia teori yang
diterjemahkan kedalam program komputer untuk menghitung sifat-sifat molekul dan
perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem-sistem besar (makromolekul
seperti protein atau system banyak molekul seperti gas, cairan, padatan, dan Kristal cair),
dan menerapkan program tersebut pada system kimia nyata. Tujuan pada kimia
komputasi adalah peramalah terlebih dahulu sebelum kita melakukannya di lab basah.
Dengan peramalan ini banyak keuntungan yang didapat seperti penghematan waktu,
penghematan reagen-reagen, penghematan sampel, penghematan biaya dan lain-lain.
Komputer yang digunakan untuk kimia komputasi memang membutuhkan spesifikasi
yang cukup tinggi. Spesifikasi ini pada umumnya tertuju pada VGA-nya, tetapi selain itu
seperti prosessor, ram, jenis hardware juga sangat mempengaruhi dalam running data
pada kimia komputasi. Rata-rata spesifikasi yang digunakan yaitu ram 1 Gb keatas,
hardisk disesuaikan, prosessor core i5 keatas, PCI hardware, VGA diatas 1 Gb. Pada
proses running ini waktu yang dibutuhkan sangat beragam. Untuk data yang tidak terlalu
mendetai dan objek yang dirunning tidak terlalu kompleks dapat memakan waktu
beberapa jam, tetapi untuk data yang spesifik dan objek yang kompleks dapat memakan
waktu berhari-hari.

Perkembangan kimia komputasi yang sangat pesat dimulai pada tahun 1950- telah
mengubah diskripsi suatu system kimia dengan masuknya unsu rbaru di antara
eksperimen dan teori yaitu eksperimen komputer (Computer Experiment), dalam
eksperimen komputer, model masih tetap menggunakan hasil dari pakar kimia teoritis,
tetapi perhitungan dilakukan dengan computer berdasarkan atas suatu "resep",

algoritma yang dituliskan dalam bahasa pemograman.


Keuntungan dari metode ini adalah dimungkinkan menghitung sifat molekul yang
kompleks dan hasil perhitungannya berkorelasi secara signifikan dengan data
eksperimen.Perkembangan eksperimen computer mengubah secara substansial
hubungan tradisional antara teori dan eksperimen. Simulasi membutuhkan suatu metode
yang akurat dalam memodelkan sistem yang dikaji. Simulasi sering dapat dilakukan
dengan kondisi yang sangat mirip dengan eksperimen sehingga hasil perhitungan kimia
komputasi dapat dibandingkan secara langsung dengan eksperimen, jika hal ini terjadi,
maka simulasi bersifat sebagai alat yang sangat berguna, bukan hanya untuk memahami
dan menginterpretasi data eksperiment dalam tingkat mikroskopik, tetapi dapat juga
mengkaji bagian yang tidak dapat dijangkau secara eksperiment, seperti reaksi pada

kondisi tekanan yang sangat tinggi atau reaksi yang melibatkan gas berbahaya.

Penelitian kimia dengan alat computer pada era 1950-an dimulai dengan kajian
hubungan struktur kimia dengan aktivitas fisiologi dar senyawa. Salah satu ahli kimia
yang berjasa besar dalam bidang ini adalah John Pople yang berhasil mengkonversi
teori-teori fisika dan matematika kedalam kimia melalui program komputer. Metode
kimia komputasi memungkinkan para kimiawan melakukan penentuan struktur dan sifat

suatu system kimia dengan cepat.

Dalam kimia komputasi metode komputasi molekul tidak selalu menggunakan teori
ikatan kimia modern dan mekanika kuantum. Komputasi molekul, dapat dipakai untuk
penanganan molekul yang kompleks bila memakai teori ikatan kimia modern dan
mekanika kuantum. Selain itu, dikembangkan metode lain, yang tidak dilandasi oleh
ikatan kimia modern dan mekanika kuantum. Misalnya, metode mekanika molekul, yang
mengabaikan kehadiran elektron dalam molekul. Ikatan kimia tidak lagi diperhitungkan
sebagai akibat interaksi elektron-elektron, melainkan disederhanakan dengan
menggunakan prinsip-prinsip mekanika klasik (hukum-hukum fisika klasik). Molekul
dianggap tersusun atas atom-atom yang berinteraksi satu sama lain melalui model
interaksi yang sesuai dengan hukum-hukum mekanika klasik (hukum-hukum fisika klasik).
Jadi metode komputasi molekul secara sistematis dapat digolongkan dalam berbagai

pendekatan berikut :

 Metode mekanika molekul, metode ini menggunakan dasar hukum-hukum fisika


klasik sebagai perhitungannya.
 Metode mekanika kuantum, metode ini menggunakan dasar hukum-hukum fisika

kuantum sebagai perhitungannya.

Untuk mendapatkan hasil perhitungan komputasi dengan akurasi tinggi maka pada
umumnya pendekatan yang digunakan (metode ab initio) adalah teori struktur elektron.
Tetapi, pendekatan ini memiliki kekurangan, yaitu waktu perhitungan komputasinya lama
dibandingkan dengan perhitungan yang menggunakan pendekatan mekanika molekul.
Sedang Kelebihannya adalah pada umumnya menghasilkan perhitungan yang mendekati
penyelesaian sebenarnya,karena semua pendekatan yang telah dibuat dapat dianggap
cukup kecil secara numerik relatif terhadap penyelesaian sebenarnya. Secara umum,
perhitungan dengan pendekatan struktur elektron (ab initio) memberikan hasil kualitatif
yang sangat baik dan dapat memberikan kenaikan keakuratan hasil kuantitatif jika
molekul yang dikaji semakin kecil. Dalam metode struktur elektron ini menggunakan

hukum mekanika kuantum sebagai dasar komputasinya.

Desain Obat Baru dengan Metode Kimia Komputasi

Tujuan utama upaya merancang/desain suatu obat dalam ilmu kimia medicinal adalah
supaya dapat ditemukan suatu molekul yang akan menghasilkan efek biologis yang
bermanfaat tanpa berakibat efek biologis yang merugikan. Sebagai contoh, suatu
senyawa yang dapat menurunkan tekanan darah dapat juga memiliki efek samping pada
system syaraf pusat. Dengan demikian merupakan suatu kesalahan apabila tujuan utama
akan dapat tercapai dengan sempurna, tetapi efek negative obat tersebut juga cukup
merugikan. Taylor dan Kennewal member batasan kimia medisinal yang lebih spesifik
sebagaiya itu studi kimiawi senyawa atau obat yang dapat memberikan efek
menguntungkan dalam system kehidupan, yang melibatkan studi hubungan kimia
senyawa dengan aktivitas biologis dan model kerja senyawa pada system biologis, dalam
usaha mendapatkan efek terapetik obat yang maksimal dan memperkecil efek samping
yang tidak diinginkan.

Desain obat dapat dibagi menjadi 2 kategori, langsung dan tidak langsung.Pendekatan
langsung (Direct Approach) menguntungkan dari segi pengetahuan tentang struktur
atom dari reseptor obat dan memegang peranan penting dalam penelitian di bidang
farmasi.Pendekatan tidak langsung (Indirect Approach) merupakan pendekatan yang
diterapkan program penelitian kimia medicinal pada umumnya, dimana tidak ada
informasi secara terstrukur tentang reseptor target.Kedua pendekatan tersebut meliputi
optimalisasi suatu senyawa penuntun atau senyawa-senyawa hasil sintesis dari molekul

baru
Daftar pustaka :

1. SiswandonodanBambangSukarjo, 1998, Prinsip-prinsipRancanganObat, Airlangga


University Press, Surabaya.
2. Pranowo, H.D.,2000, Metoda Kimia Kuantumdalam Kimia Komputasi, Pusat Kimia
Komputasi Indonesia Austria, Jurusan Kimia FMIPA UniversitasGadjahMada,
Yogyakarta.
3. http://islamudinahmad.com/tulisan/artikel-artikel/lain-lain/desain-obat-baru-
dengan-metode-kimia-komputasi-2/

Anda mungkin juga menyukai

  • Tinjauan Pustaka Case Report
    Tinjauan Pustaka Case Report
    Dokumen17 halaman
    Tinjauan Pustaka Case Report
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Inhalasi
    Anestesi Inhalasi
    Dokumen20 halaman
    Anestesi Inhalasi
    Maulida Annisa'
    Belum ada peringkat
  • Kolestasis
    Kolestasis
    Dokumen4 halaman
    Kolestasis
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kimia Medisinal
    Tugas Kimia Medisinal
    Dokumen6 halaman
    Tugas Kimia Medisinal
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • PRESUS
    PRESUS
    Dokumen29 halaman
    PRESUS
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Referat LMNH
    Referat LMNH
    Dokumen20 halaman
    Referat LMNH
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen33 halaman
    Bab 3
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Referat LMNH
    Referat LMNH
    Dokumen20 halaman
    Referat LMNH
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo Fix
    Presus Vertigo Fix
    Dokumen26 halaman
    Presus Vertigo Fix
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo Fix
    Presus Vertigo Fix
    Dokumen22 halaman
    Presus Vertigo Fix
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN FORENSIK
    LAPORAN FORENSIK
    Dokumen33 halaman
    LAPORAN FORENSIK
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo
    Presus Vertigo
    Dokumen27 halaman
    Presus Vertigo
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo Fix
    Presus Vertigo Fix
    Dokumen22 halaman
    Presus Vertigo Fix
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo
    Presus Vertigo
    Dokumen27 halaman
    Presus Vertigo
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo
    Presus Vertigo
    Dokumen27 halaman
    Presus Vertigo
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen16 halaman
    Bab Ii
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Sensoris - Melinda Kusumadewi - 1710221098
    Pemeriksaan Sensoris - Melinda Kusumadewi - 1710221098
    Dokumen26 halaman
    Pemeriksaan Sensoris - Melinda Kusumadewi - 1710221098
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo
    Presus Vertigo
    Dokumen27 halaman
    Presus Vertigo
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo
    Presus Vertigo
    Dokumen27 halaman
    Presus Vertigo
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Saraf
    Lapsus Saraf
    Dokumen58 halaman
    Lapsus Saraf
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Presus Vertigo
    Presus Vertigo
    Dokumen27 halaman
    Presus Vertigo
    Khadijah Karimah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Untitled 1
    Untitled 1
    Dokumen27 halaman
    Untitled 1
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Sirup Etiket
    Sirup Etiket
    Dokumen1 halaman
    Sirup Etiket
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen16 halaman
    Bab Ii
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • PRESUS SARAF Mitta
    PRESUS SARAF Mitta
    Dokumen37 halaman
    PRESUS SARAF Mitta
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen27 halaman
    Bab 2
    Eka Oktafyanti
    Belum ada peringkat