Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan di PT.

Polypet Karyapersada dan PT. Polyprima Karyareksa mengenai Instalasi Alarm

Kebakaran Otomatik sebagai deteksi dini pada kebakaran maka dapat diambil

kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Dari hasil identifikasi sumber-sumber yang mempunyai potensi bahaya

kebakaran atau peledakan di PT. Polypet Karyapersada dan PT. Polyprima

Karyareksa adalah berasal dari bahan kimia flammable dan explosive yang

digunakan dalam proses produksi seperti : Paraxylene, Acetic Acid, PTA

(Purified Terepthtalic Acid) dan MEG (Mono Ethylene Glicol), Instalasi listrik

dan Instrumentasi yang ada di PT. Polypet Karyapersada banyak terdapat di

DCS (Distributed Control System), MCC dan Switch Gear sedangkan di PT.

Polyprima Karyareksa banyak terdapat di DCS (Distributed Control System),

SS I, SS II dan SS III, serta potensi bahaya dari peralatan dan proses produksi

yaitu Oxidasi, Purifikasi dan utility.

2. PT. Polypet Karyapersada dan PT. Polyprima Karyareksa dalam upaya

menanggulangi awal terjadinya kebakaran telah dipasang Instalasi Alarm

Kebakaran Otomatik sebagai sistem deteksi dini di setiap area tempat kerja.

Ini telah sesuai dengan Permenaker No. :PER/02/MEN/1983 tentang Instalasi

Alarm Kebakaran Otomatik.

56
2

3. PT. Polypet Karyapersada dan PT. Polyprima Karyareksa di dalam

melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan pengujian terhadap Instalasi Alarm

Kebakaran Otomatik sudah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan syarat-

syarat Keselamatan Kerja. Pemeriksaan, pemeliharaan dan pengujian

dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara berkala tahunan oleh inspection

and sertifikasi dari pihak luar yang dilakukan 2 tahun sekali dan berkala

mingguan oleh ahli K3 perusahaan yang dilakukan 1 kali seminggu yaitu

setiap hari kamis dilakukan pengetesan alarm pada detektor kebakaran yang

ada disetiap tempat kerja.

B. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat memberikan saran-

saran yaitu sebagai berikut :

1. Di dalam pemasangan detektor kebakaran yang ada sudah baik, namun ada

di suatu area yang pemasangannya masih kurang tepat dan tidak sesuai dengan

syarat-syarat pemasangan menurut Permenaker No. :PER/02/MEN/1983

tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik yaitu di ruang permit DCS PTA,

detektor panas yang ada hanya berjarak 1 cm dari dinding dan tindakan yang

harus dilakukan adalah dengan mereposisi (memindahkan) detektor ke bagian

tengah ruangan yaitu ± 1,5 m dari dinding (gambar terdapat pada lampiran).

2. Sebaiknya di area WWT dan Incennerator yang ada di PT. Polyprima

Karyareksa di dalam mendeteksi terjadinya kebakaran perlu ditambahkan


3

sistem deteksi kebakaran berupa detektor kebakaran karena area tersebut

mempunyai potensi bahaya menimbulkan kebakaran.

3. Sebaiknya dalam melakukan pengujian pada alarm kebakaran yang

dilakukan oleh petugas HS&E departement, Maintenance

(Electric/Instrument) dan Operation (DCS) sudah mengetahui dengan benar

prosedur pelaksanaan pengujian alarm kebakaran sehingga tidak terjadi

kesalahan dalam pengujian alarm kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai