7. PT. BRE. Summary Sheet of Incident Details PT. Bhumi Rantau Energi
Periode 2015. Kabupaten Tapin, 2015.
8. Aksorn T. The unsafe acts and the decision-to-err factors of thai construction
workers. Journal of Construction in Developing Countries 2007; 12(1): 1-25.
9. Yates DW. Safety professional’s reference & study guide. 2th ed. Northwest:
Taylor & Francis Group, 2015.
10. Sovira B. Prilaku tidak aman (unsafe behaviour) pada pekerja di unit material
PT. Sango Cermics Indonesia Semarang. Artikel Ilmiah. Semarang:
Universitas Dian Nuswantoro, 2010.
12. Pordanjani TR, Ebrahimi AM. Safety motivation and work pressure as
predictors of occupational accidents in the petrochemical industry. Health
Scope 2015; 4(4): 20-24.
13. Purnamasari RI. Hubungan antara karakteristik individu, beban kerja mental,
dan faktor organisasi dengan substandart action (studi pada bagian
pemeliharaan mesin 1 dan 2 PT. PJB UBJ O&M PLTU Paiton 9 Kabupaten
Probolinggo). Skripsi. Jember: Universitas Jember, 2015.
15. Lombok W, Kawatu PAT, Lampus BS. Hubungan antara perasaan kelelahan
kerja dengan produktivitas kerja pada perawat di instalasi gawat darurat
(IGD) RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Artikel Ilmiah. Manado:
Universitas Sam Ratulangi, 2015.
17. Pratiwi AD. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tidak aman
(unsafe act) pada pekerja di PT. X tahun 2011. Skripsi. Depok: Universitas
Indonesia, 2012.
21. Minarti ST. Gambaran faktor perilaku tidak aman pada pekerja PT. Krakatau
engineering area cook over plant (cop) proyek blast furnace PT. Krakatau
steel (persero), tbk tahun 2015. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
22. Annishia FB. Analisis perilaku tidak aman pekerja konstruksi PT. PP
(persero) di proyek pembangunan tiffany apartemen Jakarta Selatan tahun
2011. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2011.
23. Maulidhasari DN, Yuantari MG, Nurjanah. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan perilaku berbahaya (unsafe action) pada bagian unit intake
PT.Indonesia power unit bisnis pembangkitan (UBP) semarang 2011. Jurnal
Visikes 2011; 10(1): 6-18.
24. Andi, Alifen RS, Chandra A. Model persamaan struktural pengaruh budaya
keselamatan kerja pada perilaku pekerja di proyek konstruksi. Jurnal Teknik
Sipil 2008; 12(5): 127-137.
25. Gustin KS. Hubungan tekanan kerja dengan turnover intention karyawan baru
di kantor pusat PT media televisi indonesia. Skripsi. Depok Universitas
Indonesia, 2012.
26. Astuti DM, Widyarini. Persepsi keadilan, tekanan kerja dan semangat kerja
pada pegawai negeri sipil. Jurnal Psikologi 2009; 2(2): 121-128.
27. Suma’mur PK. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. Cetakan XII.
Jakarta: Gunung agung, 2009
28. Kodrat KF. Pengaruh shift kerja terhadap terjadinya kelelahan kerja pada
tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tepaktuan Kecamatan Kabupaten
Aceh Selatan tahun 2008. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara, 2009.
29. Demak DLK. Analisis penyebab perilaku aman bekerja pada perawat di RS
Islam Asshobirin Tangerang Selatan tahun 2013. Skripsi. Jakarta: Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
31. Vierdelina N. Gambaran stress kerja dan faktor yang berhubungan pada
pengemudi bus patas Tahun 2008. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia,
2008.
32. Sihole A. Hubungan kebisingan terhadap stress pvda pekerja bagian produksi
PT. Hadi Baru Medan Tahun 2008. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera
Utara, 2008.
37. Musafaah. Modul manajemen data dengan menggunakan program SPSS 17.
Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat, 2015.
38. Oktavia N. Sistematika penualisan karya ilmiah bagi mahasiswa diploma III
dan S1 kesehatan. Yogyakarta: Deepublish, 2015
39. Amorrinda S. Pengaruh kebisingan, usia, pekerjaan dan masa kerja terhadap
terjadinya stress kerja. Skripsi. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat,
2014.
41. Wisanto RAK. Analisis dampak locus of control pada tekanan kerja,
kepuasan kerja dan kinerja auditor (studi pada kantor akuntan publik di
Semarang). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro, 2012.
42. Aji Bima B. Analisis dampak dari locus of control pada tekanan kerja,
kepuasan kerja, dan kinerja auditor internal. Skripsi. Semarang. Universitas
Diponegoro, 2010.
43. Oesman TI, Simanjuntak RA. Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal
Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test. Proceeding
11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011: 268-276.
44. Lerman SE, Flower DJ, Gerson B, Hursh SR. Fatigue Risk Management in
the Workplace. JOEM 2012; 54(2): 231-258.
46. Pertiwiningsih HR, Puspasari D. Pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja
karyawan di PT. Telkom Surabaya Metro. Artikel Ilmiah. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya, 2013.
47. Septianto D. Pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja
karyawan. Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro, 2010.
48. Almasitoh UH. Stres kerja ditinjau dari konflik peran ganda dan dukungan
sosial pada perawat. Jurnal Psikologi Islam (JPI) 2011; 8(1): 63-82
50. Kalalo SY, Kaunang WP, Kawatu PA. Hubungan antara pengetahuan dan
sikap tentang k3 dengan kejadian kecelakaan kerja pada kelompok nelayan di
Desa Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal
Pharmacon 2016; 5(1): 244-251
52. Choudhry RM, Fang D. Why operatives engage in unsafe work behavior:
Investigating factors on construction sites. Safety Science 2008; 46: 566–
584.
53. Primartuti TE. Hubungan antara persepsi risiko kecelakaan kerja dan stres
kerja karyawan PT. Freeport Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma, 2016.
54. Abiszah I. Faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pekerja job
pertamina-petrochina East Java. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga,
2014.
56. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2010.
58. Suyono KZ, Nawawinetu ED. Hubungan antara faktor pembentuk budaya
keselamatan kerja dengan safety behavior di PT. dok dan perkapalan
Surabaya unit hull constructio. The Indonesian Journal of Occupational
Safety and Health 2013; 2(1): 67–74.