Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

1. Sholihah Q. K3 batubara. Malang: UB Press, 2014.

2. British Petroleum. BP statistical review of world energy 2015. 64th ed.


Inggris: British Petroleum, 2015.

3. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Meningkatkan kinerja sub sektor


minerba. Jakarta: Warta Minerba, 2013.

4. Aminuddin A. Kajian penerapan manajemen risiko keselamatan dan


kesehatan kerja lingkungan (K3L) pada proses blasting di area pertambangan
batubara PT. Cipta Kridatama Jobsite Mahakam Sumber Jaya Kalimantan
Timur. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2011.

5. Tim Pelayan Informasi Publik KESDM. Data statistik kecelakaan tambang


tahun 2009 s.d 2016. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia, 2016.

6. Company Profile PT Bhumi Rantau Energi.


(http://www.suthraresources.com/), diakses pada Tanggal 15/02/2016.

7. PT. BRE. Summary Sheet of Incident Details PT. Bhumi Rantau Energi
Periode 2015. Kabupaten Tapin, 2015.

8. Aksorn T. The unsafe acts and the decision-to-err factors of thai construction
workers. Journal of Construction in Developing Countries 2007; 12(1): 1-25.

9. Yates DW. Safety professional’s reference & study guide. 2th ed. Northwest:
Taylor & Francis Group, 2015.

10. Sovira B. Prilaku tidak aman (unsafe behaviour) pada pekerja di unit material
PT. Sango Cermics Indonesia Semarang. Artikel Ilmiah. Semarang:
Universitas Dian Nuswantoro, 2010.

11. Galvendi G. Hanbook of industrial engineering: technology and operations


management. 3th ed. Canada: John Wiley & Sons Inc, 2001.

12. Pordanjani TR, Ebrahimi AM. Safety motivation and work pressure as
predictors of occupational accidents in the petrochemical industry. Health
Scope 2015; 4(4): 20-24.
13. Purnamasari RI. Hubungan antara karakteristik individu, beban kerja mental,
dan faktor organisasi dengan substandart action (studi pada bagian
pemeliharaan mesin 1 dan 2 PT. PJB UBJ O&M PLTU Paiton 9 Kabupaten
Probolinggo). Skripsi. Jember: Universitas Jember, 2015.

14. Adhityawan Y, Hadiyatno D, Pongky P. Faktor-faktor yang mempengaruhi


terhadap tindakan tidak aman pada pekerja di total E&P Balikpapan (Studi
kasus: Lapangan Senipah) tahun 2013. Jurnal TA-D4K3 Uniba 2015; 1(1).

15. Lombok W, Kawatu PAT, Lampus BS. Hubungan antara perasaan kelelahan
kerja dengan produktivitas kerja pada perawat di instalasi gawat darurat
(IGD) RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Artikel Ilmiah. Manado:
Universitas Sam Ratulangi, 2015.

16. Halimah S. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku aman karyawan di PT.


Sim plant Tambun II tahun 2010. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

17. Pratiwi AD. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tidak aman
(unsafe act) pada pekerja di PT. X tahun 2011. Skripsi. Depok: Universitas
Indonesia, 2012.

18. Fam Iraj M, Kianfar A, Mahmoudi S. Evaluation of relationship between job


stress and unsafe acts with occupational accident rates in a vehicle
manufacturing in iran. International Journal of Occupational Hygiene 2010;
2(2): 85-90.

19. Viyantimala L. Hubungan persepsi, pengetahuan, sikap dan kemampuan


menghindari bahaya dropped object dengan perilaku tidak aman pada pekerja
di rig pemboran lepas pantai “x” tahun 2010. Tesis. Depok: Universitas
Indonesia, 2010.

20. Shiddiq S, Wahyu A, Muis M. Hubungan persepsi k3 karyawan dengan


perilaku tidak aman di bagian produksi unit iv Pt. Semen Tonasa tahun 2013.
Artikel Ilmiah. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar, 2013.

21. Minarti ST. Gambaran faktor perilaku tidak aman pada pekerja PT. Krakatau
engineering area cook over plant (cop) proyek blast furnace PT. Krakatau
steel (persero), tbk tahun 2015. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

22. Annishia FB. Analisis perilaku tidak aman pekerja konstruksi PT. PP
(persero) di proyek pembangunan tiffany apartemen Jakarta Selatan tahun
2011. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2011.
23. Maulidhasari DN, Yuantari MG, Nurjanah. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan perilaku berbahaya (unsafe action) pada bagian unit intake
PT.Indonesia power unit bisnis pembangkitan (UBP) semarang 2011. Jurnal
Visikes 2011; 10(1): 6-18.

24. Andi, Alifen RS, Chandra A. Model persamaan struktural pengaruh budaya
keselamatan kerja pada perilaku pekerja di proyek konstruksi. Jurnal Teknik
Sipil 2008; 12(5): 127-137.

25. Gustin KS. Hubungan tekanan kerja dengan turnover intention karyawan baru
di kantor pusat PT media televisi indonesia. Skripsi. Depok Universitas
Indonesia, 2012.

26. Astuti DM, Widyarini. Persepsi keadilan, tekanan kerja dan semangat kerja
pada pegawai negeri sipil. Jurnal Psikologi 2009; 2(2): 121-128.

27. Suma’mur PK. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. Cetakan XII.
Jakarta: Gunung agung, 2009

28. Kodrat KF. Pengaruh shift kerja terhadap terjadinya kelelahan kerja pada
tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tepaktuan Kecamatan Kabupaten
Aceh Selatan tahun 2008. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara, 2009.

29. Demak DLK. Analisis penyebab perilaku aman bekerja pada perawat di RS
Islam Asshobirin Tangerang Selatan tahun 2013. Skripsi. Jakarta: Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

30. Anggraini F, Hasyim H, Mutahar R. Analysis of factors related to the safety


riding behaviour on students of SMAN 3 Palembang in 2014. Artikel Ilmiah.
Palembang: Universitas Sriwijaya, 2014.

31. Vierdelina N. Gambaran stress kerja dan faktor yang berhubungan pada
pengemudi bus patas Tahun 2008. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia,
2008.

32. Sihole A. Hubungan kebisingan terhadap stress pvda pekerja bagian produksi
PT. Hadi Baru Medan Tahun 2008. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera
Utara, 2008.

33. Nugrahaini S. Faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja pada pekerja


bagian operasional PT. Gunze Indonesia. Skripsi. Depok: Universitas
Indonesia, 2008.
34. Dahlawy AD. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keselamatan dan
kesehatan kerja (k3) di area pengolahan PT. Antam tbk, unit bisnis
pertambangan emas pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008. Skripsi. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

35. Notoadmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta,


2010.

36. Lemeshow. Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Yogyakata: Gajah


Mada Universitas Press, 1997.

37. Musafaah. Modul manajemen data dengan menggunakan program SPSS 17.
Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat, 2015.

38. Oktavia N. Sistematika penualisan karya ilmiah bagi mahasiswa diploma III
dan S1 kesehatan. Yogyakarta: Deepublish, 2015

39. Amorrinda S. Pengaruh kebisingan, usia, pekerjaan dan masa kerja terhadap
terjadinya stress kerja. Skripsi. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat,
2014.

40. Arikunto S. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik (edisi revisi).


Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

41. Wisanto RAK. Analisis dampak locus of control pada tekanan kerja,
kepuasan kerja dan kinerja auditor (studi pada kantor akuntan publik di
Semarang). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro, 2012.

42. Aji Bima B. Analisis dampak dari locus of control pada tekanan kerja,
kepuasan kerja, dan kinerja auditor internal. Skripsi. Semarang. Universitas
Diponegoro, 2010.

43. Oesman TI, Simanjuntak RA. Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal
Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test. Proceeding
11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011: 268-276.

44. Lerman SE, Flower DJ, Gerson B, Hursh SR. Fatigue Risk Management in
the Workplace. JOEM 2012; 54(2): 231-258.

45. Danumiharja M. Profesi tenaga kependidikan.Yogyakarta: Deepublish, 2014.

46. Pertiwiningsih HR, Puspasari D. Pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja
karyawan di PT. Telkom Surabaya Metro. Artikel Ilmiah. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya, 2013.
47. Septianto D. Pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja
karyawan. Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro, 2010.

48. Almasitoh UH. Stres kerja ditinjau dari konflik peran ganda dan dukungan
sosial pada perawat. Jurnal Psikologi Islam (JPI) 2011; 8(1): 63-82

49. Priantara D, Supriyadi B. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengusaha kecil


dan mikro mendaftar menjadi wajib pajak orang pribadi. Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan 2011; 13(2): 98-108.

50. Kalalo SY, Kaunang WP, Kawatu PA. Hubungan antara pengetahuan dan
sikap tentang k3 dengan kejadian kecelakaan kerja pada kelompok nelayan di
Desa Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal
Pharmacon 2016; 5(1): 244-251

51. Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka


Cipta, 2007.

52. Choudhry RM, Fang D. Why operatives engage in unsafe work behavior:
Investigating factors on construction sites. Safety Science 2008; 46: 566–
584.

53. Primartuti TE. Hubungan antara persepsi risiko kecelakaan kerja dan stres
kerja karyawan PT. Freeport Indonesia. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma, 2016.

54. Abiszah I. Faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pekerja job
pertamina-petrochina East Java. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga,
2014.

55. Firmansyah A, Rahim MR, Wahyu A. Faktor yang berhubungan dengan


perilaku safety driving pada pengemudi mobil pengangkut semen curah di
PT. Prima Karya Manunggal (PKM) Kab. Pangkep tahun 2013. Artikel
Ilmiah. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013.

56. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2010.

57. Rihaswan I. Studi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak


selamat karyawan bagian produksi dan pemeliharaan lapangan panas bumi
Gunung Salak Sukabumi Jawa Barat Tahun 2007. Tesis. Depok: Universitas
Indonesia, 2007.

58. Suyono KZ, Nawawinetu ED. Hubungan antara faktor pembentuk budaya
keselamatan kerja dengan safety behavior di PT. dok dan perkapalan
Surabaya unit hull constructio. The Indonesian Journal of Occupational
Safety and Health 2013; 2(1): 67–74.

Anda mungkin juga menyukai