Indikator:
Tujuan:
Materi:
Remote Server
1. Sejarah Remote Access
Pertengahan 1980-an ketika PC mulai populer, beberapa sistem komputer
mulai berpindah dari model sebuah mainframe dengan banyak terminal. LAN lahir
ketika kebutuhan akan pertukaran informasi antara satu komputer dengan yang lain.
Kemudian sebagian besar perusahaan mempunyai LAN yang menggunakan
kabel.Memasuki tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kantor
pada lokasi terpisah, mulai memikirkan cara lain untuk pertukaran informasi.
Ditambah dengan ukuran PC yang semakin kecil dan konsep PC yang mobile. Para
user menginginkan kemampuan akses yang sama antara ketika mereka berada di
jalan dengan ketika beradadi kantor. Kebutuhan akan remote site dan remote user
melahirkan remote access.
Salah satu alasan mengapa teknologi remote access menjadi salah satu pasar
dengan pertumbuhan tercepat adalah pertumbuhan jumlah komputer notebook
dengan kemampuan tinggi yang luar biasa.Trend ini memungkinkan kemampuan
orang-orang yang lebih banyak berada di luar untuk akses ke jaringan (network)
utama. Selain itupenurunan harga modem kecepatan tinggi yang memungkinkan
komunikasi remotemenjadi suatu option untuk siapa saja. Juga ditunjang dengan
jalur telepon dengankualitas yang lebih tinggi dan biaya lebih rendah contohnya
adalah ISDN. (menurut saya teknologi sekarang yang lebih murah dan berkualitas
tinggi adalah teknologi DSL dan FTTH).
Banyak perusahaan tertarik dengan remote access karena perusahaan yang
memakai remote access memiliki kelebihan kompetitif dengan memberikan akses
langsung informasi kritis di mana pun mereka berada. Dengan teknologi remote
akses, perusahaan dapat memberikan dukungan dan respon yang lebih baik kepada
pelanggan. Kelebihan kompetitif lainnya adalah membuat pekerja menjadi lebih
produktif danefisien. Memungkinkan pekerja bekerja di rumah tanpa gangguan yang
memberikan lebihbanyak pilihan gaya hidup. Penelitian menunjukkan telekomputer
mempunyai loyalitas terhadap perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja
kantor biasa. Penelitian California Telecommuting Pilot Programm menemukan
telecommuting meningkatkan produktivitas 10 sampai 30 % dalam banyak kasus.
Perusahaan memilih remote accessuntuk mengurangi jumlah dan ruang kantor
yang diperlukan. Dengan banyak pekerja berada di luar kantor, ruang kantor dapat
digunakan sebagai part time basis, dan ruang kantor dapat dikonsolidasi. Aplikasi
yang banyak menggunakan remote access adalah :
pertukaran surat elektronik
tranfer file
akses database
remote scheduling
remote printing
manajemen jaringan ( network management )
o TeamViewer – Ini adalah aplikasi lain untuk mengakses remote komputer Anda.
Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengontrol komputer manapun melalui
web – yang perlu anda lakukan adalah menjalankan aplikasi pada kedua sistem.
Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk memberikan presentasi bisnis untuk
mitra atau pelanggan Anda. Dengan drag dan drop, Anda dapat dengan mudah
mentransfer file antara komputer. Aplikasi ini akan bekerja dengan baik dengan
segala jenis firewall dan Anda tidak perlu membuat perubahan apapun seperti port
forwarding. Keamanan tidak lagi menjadi masalah pada menggunakan aplikasi ini,
karena semua data dienkripsi dan memiliki standar SSL. Dari web, Anda dapat
mengakses komputer remote dengan mudah.
o PCnow – Jika Anda sedang mencari remote control untuk aplikasi dan online
backup service maka cobalah pcnow. Aplikasi ini bekerja pada Windows dan Mac
apapun sistem dan Anda juga dapat mengakses komputer anda melalui web dari
sistem Windows dan Mac dan bahkan dari ponsel Anda. Anda juga dapat
mengundang seorang teman untuk membantu Anda dengan komputer atau untuk
berbagi desktop Anda dari jarak jauh. Sekarang Anda dapat mengendalikan
hardware anda seperti Web Cams dan printer, menggunakan aplikasi ini sehingga
Anda dapat melihat apa yang terjadi di rumah Anda atau mencetak dokumen dari
jarak jauh. Tinggi fitur keamanan seperti SSL, TSL dan data enkripsi yang tersedia.
Mendukung transfer file dan sinkronisasi komputer. Anda juga dapat
mendengarkan musik pada PC lokal Anda dari komputer remote.
Sampai disini koneksi telah terbentuk, dan client dapat selanjutnya bekerja
secara interaktif pada server atau mentransfer file ke atau dari server. Langkah
ketujuh diatas dapat dilaksanakan dengan berbagai cara (username/password,
kerberos, RSA dan lain-lain)
6. Implementasi SSH
Implementasi SSH terlihat dalam produk-produk berikut :
FreeSSH
OpenSSH (Unix, Windows)
LSH (unix)
PuTTY (Windows)
Okhapkin s port of SSH1(windows)
MacSSH (Macintosh)
TeraTerm (windows)
NitfyTelnet 1.1 SSH (Machintosh)
Commercial SSH
SSH communication Security (unix, windows)
F-Secure SSH (unix,Windows)
Secure CRT, SecureFX (windows)
Vshell (Windows)
7. Metode Enskripsi
SSH menggunakan metode public-key cryptography untuk mengenskripsi
komunikasi antara dua host, demikian pula untuk autentikasi pemakai. Dengan
metode ini, kita akan memerlukan 2 buah kunci berbeda yang digunakan baik untuk
melakukan enkripsi dan dekripsi. Dua buah kunci tersebut masing-masing disebut
public key (dipublikasikan ke public/ orang lain) dan private key (dirahasiakan/
hanya pemiliknya yang tahu). Masing-masing kunci di atas dapat digunakan untuk
melakukan enkripsi dan dekripsi.
SSH dapat digunakan untuk login secara aman ke remote host atau menyalin
data antar ghost, sementara mencegah man-in-themiddle attacks (pembajakan sesi)
dan DNS spoofing atau dapat dikatakan secure shell adalah program yang melakukan
loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin
secara remote, dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. SSH
merupakan produk serbaguna yang dirancang untuk melakukan banyak hal, yang
kebanyakan berupa penciptaan tunnel antar host.
8. Instalasi
Dalam buku ini, kita cenderung mengacu pada konfigurasi server
menggunakan mode teks. Sehingga kita harus menggunakan Remote Access mode
Teks pula, semisal SSH (Secure Shell). SSH merupakan aplikasi untuk melakukan
remote ke komputer lain yang sudah terinstall SSH server. Berbeda dengan telnet yang
melakukan transfer data secara plain text, ssh menggunakan sistem incrypsi data
sehingga walaupun data yang dilewatkan tercapture tetapi tetap tidak dapat terbaca.
Oleh Karena itu ssh dianggap lebih aman dalam transfer data melalui jaringan.
Untuk menginstall-nya cukup dengan perintah berikut:
#apt-getinstall openssh-server
a. Konfigurasi
Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita
gunakan melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit
file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file
tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada.
b. Pengujian
Untuk mengakses SSH Server melalui jaringan, dibutuhkan aplikasi tambahan
yang dinamakan SSH Client. Secara default SSH Client ini sudah terinstall otomatis
pada system operasi Debian.
2. Via Windows
Dalam system operasi Windows, secara default tidak ada aplikasi SSH Client
yang terinstall. Yang ada hanyalah aplikasi Telnet Cilent. Untuk itu kita harus
mendownload aplikasi SSH Client terlebih dahulu di www.putty.nl
Kemudian menjalankanya pada computer Windows seperti berikut.
Gambar 3.1 Aplikasi putty