Pendahuluan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Meskipun tidak menginvasi jaringan,H.pylori terus menerus memicu respons peradangan dan
imun secara intens.Terjadi peningkatan produksi sitokin pro-inflamasi seperti interleukin -1 (IL-
1),IL-6,faktor nekrosis tumor (TNF),dan yang terpenting IL-8.Sitokin ini dihasilkan oleh sel
epitel mukosa,dan berfungsi merekrut dan mengaktifkan neutrofil.1
Beberapa produk gen bakteri terlibat dalam terjadinya cedera sel epitel dan memicu
peradangan.H.pylori mengeluarkan suatu urease yang emmecah urea menjadi senyawa-senyawa
toksik,seperti amonium klorida dan monokloramin.Organisme ini juga mengeluarkan fosfolipase
yang merusak sel epitel permukaan.Protease san fosfolipase bakterimemecah kompleks
glikoprotein-lemak di mukus lambung sehingga lini pertahanan pertama mukosa ini melemah.
H.pylori meningkatkan sekresi asam lambung dan mengganggu pembentukan bikarbonat
duodenum,sehingga pH lumen duodenum menurun.Lingkungan yang berubah ini tampaknya
mendorong terjadinya metaplasia lambung (adanya epitel lambung) di bagian pangkal
duodenum.Fokus-fokus metaplastik ini menjadi tempat kolonisasi H.pylori.1
Beberpa protein H.plori bersifat imunogenik dan protein-protein ini memicu respon imun ang
kuat di mukosa.Sel T dan B yang aktif dapat ditemukan pada gastritis kronik yang disebabkan
H.pylori.Limfosit B Teragregasi membentuk folikel.Peran sel L T dalama menyebabkan
kerusakan epitel belum dapat dipastikan,tetapi pengaktifan sel B yang dipicu oleh sel T mungkin
berperan dalam patogenesis limfoma lambung.
Sumbatan trombotik kapiler permukaan dittingkatkan oleh faktor aktivasi trombosit yang berasal
dari bakteri.
Antigen lain Ttermasuk lipopolisakarida) merekrut sel radang ke mukosa .Mukosa yang
mengalami peradangan kronik lebih rentan terhadap cedera asam.
Kerusakan mukosa diduga memudahkan kebocoran nutrien jaringan ke lingkungan mikro bagian
permukaan sehingga basil dapat bertahan hidup.
Dengan semakin terungkapnya genom H.pylori ,patogenesitas organisme ini mulai
dipahami.Lebih dari 80% pasien tukak duodenum terinfeksi oleh jalur antigen terkait sitotoksin
( cytotoxin-associated antigen,CAgA)yang positif.Antigen ini memicu respons serologik yang
kuat.Yang lebih penting lagi,antigen ini merupakan penanda pulau patogenitas CagA,suatu
fragmen DNA 37 kb yang mengkode 29 gen,yang terlibat dalam efek peradangandan kerusakan
jaringan yang disebabkan oelh H.pylori.Berdasarkan hal tersebut,infeksi galur positif-CagA
menyebabkan peningkatan jumlah organiseme di jaringan,kerusakan epitel yang lebih
berat,peradangan akut dan kronik yang lebih besar,peningkatan kemungkinan timbulnya tukak
peptik,dan peningkatan resiko kanker lambung Tdibahas kemudian).Salah satu genpenting yang
diregulasi CagA adalah vacuolating toxin (VacA);gen CagA esensial untuk ekspresi Vaca.Toksin
ini menyebabkan cedera sel Tditandai dengan pembentukan vakuol) in vitro dan kerusakan
jaringan lambung in vivo.VacA juga berperan sebagai transporter urea pasif sehingga
pemeabilitas epitel terhadap urea meningkat.Seperti yang telah dibicarakan di atas,urea diuraikan
menjadi zat-zat antaa yang bersifa toksik oleh urease bakteri.1
Di seluruh duniaa,hanya 10 % sampai 20% orang yang terinfeksi H.pylori yang benari-benar
mengalami tukak peptik.Mengapa kebanyakan orang yang terinfeksi tidak mengalami tukak
sementara sebagian lainnya rentan,masih merupakan teka-teki.Mungkin terdapat interaksi yang
tidak diketahui antara H.pylori dan mukosa yang terjadi hanya pada sebagian orang.Pengamatan
lain ang membingungkan bahwa pada penderita tukak duodenum,infeksi H.pylori hanya terbatas
di lambung.Meningkatnya produksi asam oleh infeksi H.pylori tampaknya berperan
menyebabkan tukak.Saat ini,cukup dikatakan meskipun jelas terdapat kaitan antara infeksi
H.pylori ,tukak lambung ,dan duodenum,interaksi ang menyebabkan terbentuknya ulkus tersebut
masih perlu diperjelas.1
Terdapat proses lain yang mungkin bekerja sendiri atau bersama-sama H.pylori menimbulkan
tukak peptik.Hipeasiditas lambung bersifat sangat ulserogenik.Hiperasiditas dapat terjadi akibat
peningkatan jumlah sel parietal,meningkatnya sensitivitas terhadap rangsang dari
sekretorik,meningkatnya dorongan sekresi asam basal,atau gangguan inhibisi mekanisme
stimulatorik ,misalnya pelepasan gastrin.Contoh klasik adalah sindrom Zollinger-Ellison,yang
menyebabkan tukak multipel di lambung,duodenum,dan bahkan jejunum,akibat sekresi gastrin
yang berlebihan oleh suatu tumor sehingga asam lambung diproduksi berlebihan.
Pemakaian kronik NSAID menekan sintesis prostaglandin mukosa;aspirin juga merupakan iritan
langsung.Merokok mengganggu aliran darah mukosa dan penyembuhan.Alkohol belum terbukti
menyebabkan tukak peptik secara langsung,tetapi sirosis alkohol berkaitan dengan peningkatan
insidens tukak peptik.Kortikosteroid yangdiberikan berulang kali dan dalam dosis tinggi
mendorong terbentuknya tukak.Pada sebagian pasien tukak duodenum,terjadi pengosongan
lambung yang terlalu cepat sehingga mukosa duodenum terpajan oleh asam dalam jumlah
besar.Tukak duodenum juga lebih sering terjadi pada pasien kronik,dan hiperparatiroidisme.Pada
gagal ginjal kronik dan hiperparatiroidisme,hiperkalsemia merangsang pembentukan gastrin
yang kemudian akan meningkatkan sekresi asam.Pengaruh genetik tampaknya tidak berperan
besar dalam tukak peptik.Terdapat argumen yang kuat bahwa kepribadian dan stres psikologis
merupakan faktor konstributif yang penting,meskipun data tentang kausa dan efeknya belum
ada.Tentu saja,kita dapat mendiagnosis tukak dengan mencoba mengira-ngira kausa nya. 1
Gambaran klinis
Sebagian besar tukak peptik menyebabkan nyeri,panas atau rasa digerogoti di
epigastrium.Sebagian kecil pasien datang dengan komplikasi seperti anemia defisiensi
besi,perdarahan yang nyata,atau perforasi .Nyeri cenderung lebih hebat pada malam hari dan
biasanya terjadi 1 sampai 3 jam setelah makan pada siang harina.Secara klasik ,neri mereda
dengan basa atau makanan.,tetapi banyak terdapatpengecualian.Manifestasi lainnya antara
lain,yaitu mual,muntah,kembung,bersendawa,dan penurunan berat badanyang nyata
Tmenimbulkan kecurigaan adana keganasan yang tersembunyi).Pada tukak tembus,nyeri
kadang-kadang dirasakan di punggung,kuadran kiri atas,atau dada.Sifat nyeri seperi ini dapat
disangka akibat gangguan jantung.1
Tukak peptik bersifat kronik dan sering kambuh.Lesi lebih sering mengganggu kualitas hidup
daripada mempersingkatnya.Jikatidak diobati,tukak duodenum atau lambung,memerlukan waktu
rata-rata 15 tahun untuk sembuh.
Terapi saat ini ditujukan untuk menetralkan asam lambung,merangsang sekresi mukus,inhibisi
sekresi asam Tantagonis reseptor H2,dan inhibitorpompa H+,K+-ATP ase sel parietal) serta
eradikasi infeksiH.pylori.Sebagian besar tukak sembuh dalam beberapa minggu,dan penderita
biasanya dapat "terindar" dari pisau dokter bedah.1
Penatalaksanaan
1. Identifikasi dan anjurkan pasien menghindari makanan yang menyebabkan sekresi HCL
berlebihan;pada beberapa individu cara ini dapat meredakan gejala
2. Pendidikan kesehatan tentang menghindari alkohol dan kafein meredakan gejala dan
meningkatkan proses penyembuhan ulkus yang sudah ada.
3. Menghentikan atau mengurangi penggunaan obat NSAID;sering kali dapat mengurangi
gejala pada kasus ringan.
4. Dorong individu untuk berhenti merokok yang dapatmengiritasi usus dan memperlambat
penyembuhan.
5. Peresepan antihistamin atau peghambat pompa proton untuk mentralisir asam labung dan
untuk meredakan gejala ulkus.
6. Individu yang dilaporkan menderita ulkus akibat H.pylori-kebanyakan pasien-ditangani
dengan penambahan antibiotik selain terapi antasid standar yang telah
digunakan.biasanya,pasien diberi satu atau dua antibiotik,plus antijamur,atau antibiotik
dan penghambat pompa antibiotik.Penambahan antibiotik,selain strategi penurunan kadar
asam yang digunakan sebelumnya pada banyak pasien benari!enar dapat menyembuhkan
ulkus bukan sekedar memperbaiki gejala sementara.4
Komplikasi
Perdarahan:
· Terjadi pada 15 % sampai 20% pasien
· Komplikasi tersering
· Dapat mengancam nyawa
· Menyebabkan 25 % kematian akibat tukak
· Dapat merupakan tanda awal adanya tukak
Perforasi :
· Terjadi pada sekitar 5 % pasien
· Menyebabkan dua pertiga kematian akibat tukak
· Meskipun jarang ,dapat merupakan petunjuk pertama adanya tukak
Obstuksi akibat edema atau jaringan parut :
· Terjadi pada sekitar 2% pasien
· Paling sering karena tukak di pilorus
· Juga dapat terjadi pada tukak duodenum
· Menyebabkan nyeri ,keram abdomen yang berat
· Meskipun jarang dapat menyebabkan obstruksi total dengan muntah-muntah hebat.1
Daftar Pustaka
1. Kumar V.Abbas A.Fausto N.Robbins & Cotran dasar patologis penyakit.Edisi
7.Jakarta :EGC;2009.h.
2. Sudoyo A.setyohadi B.Idrus A.Simadibrata M.Setiati S.Buku ajar ilmu penyakit
dalam.Jilid 1.Edisi 5.Jakarta: Intena Publishing.h.
3. McPhee S.Ganong W.Patofisiologi penyakit:pengantar menuju kedokteran
klinis.Edisi 5.Jakarta:EGC;2010.h.
4. Corwin E.Patofisiologi: buku saku.Edisi 3.Jakarta:EGC:209.h.
5. Grace P,Borley N.At a glance ilmu bedah.Edisi 3.Jakarta:Erlangga;2006.h.235.