1. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala
paling sedikit 3 tahun sekali.
2. Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan Menteri.
Maka akreditasi menjadi penting untuk puskesmas dan sekarang menjadi trending topik bagi
semua teman-teman puskesmas. Setiap diskusi tentang puskesmas selalu dibahas tentang
akreditasi.
Dalam pelaksanaan persiapan akreditasi puskesmas tentunya banyak pihak yang akan telibat di
dalamnya. Pihak-pihak ini yang nantinya akan masuk dalam ranah persiapan akreditasi
puskesmas. Stakeholder ini pula menjadi pendukung sekaligus tim uji pertama yang menilai
apakah puskesmas tersebut sudah ada kemajuan dalam pelayanan masyarakat, tepat sasaran dan
memiliki prinsip berkemajuan serta inovatif.
Diantaranya lintas sektor tersebut adalah :
1. Camat
2. Rumah sakit pemerintah dan swasta
3. Kepolisian
4. TNI
5. Lurah/kepala desa
6. Pemuka agama
7. RT/RW
8. Kepala lingkungan
9. PKK
10. Organisasi kepemudaan
11. Pihak swasta
12. Sekolah sekolah
13. Masyarkat sekitar
14. Dan sesuai dengan daerah masing-masing
Bagaimana melibatkan lintas sektor dalam akreditasi puskesmas ? paling tidak ada beberapa cara
sederhana antara lain :
1. Undang lintas sektor dalam setiap pembahasan di lingkungan puskesmas yang sekiranya
berkaitan dengan peran mereka dalam kegiatan tersebut.
2. Buat feedback hasil kegiatan dan kirimkan ke lintas sektor
3. Informasikan setiap kegiatan yang berkaitan dengan lokasi, keikut sertaan lintas sektor dalam
kegiatan puskesmas.
4. Ajak lintas sektor dalam kegiatan-kegiatan di luar gedung. Misalnya memantau,
mengevaluasi, mensupervisi dan memberikan masukan dalam kegiatan tersebut guna
kemajuan berkelanjutan.
5. Jalin hubungan baik sesuai dengan porsinya.
Lantas seberapa besar peran lintas sektor dalam memaksimalkan akreditasi puskesmas ? berikut
ulasan sederhananya :
I. CAMAT
Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di puskesmas
Sebagai penanggung jawab tim akselerasi penurunan AKI AKB( sesuai dengan
II. POLSEK
Berkoordinasi dalam penanganan kecelakaan, Kejadian kekerasan/ kejadian lain yang
Leading sector dalam kegiatan KB kesehatan yaitu TNI Manunggal KB kes dan Safari
KB
V. DINAS PENDIDIKAN
Berkoordinasi pada kegiatan
Berkoordinas dalam inspeksi sanitasi TTU di instansi pendidikan (TK,SD, SMP, dan
SMA/SMK)
Bersama sama melaksanakan PSN( Pemberantasan sarang nyamuk), Sebegai anggota
VI. UPTB-KB
Memberikan pembinaan dan motivasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui program keluarga sejahtera dan BKB serta promosi KB dalam
VII. KUA
Melaksnakan koordinasi dan pembinaan calon jamaah Haji
Koordinasi dalam upaya kesehatan sekolah( misalnya pemberian obat cacing, kegiatan
Sebagai ketua tim pelaksana tingkat desa akselerasi penurunan AKI AKB
Sebagai penanggung jawab / koordinator pelaksanaan PSN GJB 60 menit tingkat desa
IX. PKK
Melakukan pembinaan, memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan
X. KADER
Pelaksana dalam Kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia , Juru Pemantau