Anda di halaman 1dari 11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Sifat Umum Darah

Darah adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan


jaringan tubuh lainnya, berada dalam konsistensi cair, beredar
dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan sebagai pembuluh darah
dan menjalankan fungsi transfor berbagai bahan serta fungsi
hemostasis.( Sodikin Mohamad, 2002 )
Sifat utama dari darah yaitu suatu cairan tubuh yang kental dan
berwarna merah. Kekentalan ini disebabkan oleh banyaknya senyawa
dengan berbagai macam berat molekul, dari yang kecil sampai yang
besar seperti protein, yang terlarut dalam darah. Warna merah, yang
memberi ciri yang sangat khas bagi darah, disebabkan oleh adanya
senyawa yang berwarna merah dalam darah. Dengan adanya
senyawa yang berwarna merah dalam sel – sel darah merah ( SDM )
yang tersuspensi dalam darah. ( Sodikin Mohamad, 2002 )
Darah merupakan bagian penting dari sitem transport, darah
merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian
yaitu plasma darah merupakan bagian cair dan bagian korpuskuli yaitu
benda – benda darah yang terdiri atas lekosit, eritrosit, dan trombosit.
( Santoso Imam Nugroho, 1989 )

B. Sistem Golongan Darah ABO


Golongan darah secara umum terbagi menjadi empat
golongan darah yaitu A,B,O dan AB. Dalam darah terdapat
antigen dan antibodi dimana antigen berada pada sel – sel darah
merah dan antibodi berada dalam serum.
Sel – sel yang hanya memiliki antigen A dan mempunyai
anti-B didalam serum disebut golongan A. Sedangkan sel - sel yang
hanya memiliki antigen B dan mempunyai anti-A dalam serum
disebut golongan B. Sel – sel yang memiliki antigen A dan
antigen B dan tidak mempunyai anti-A dan anti-B dalam serum
disebut golongan AB. Sel-sel yang tidak memiliki antigen A dan
antigen B, mempunyai anti-Adan anti-B dalam serum disebut
golongan O
C. Antigen
Antigen adalah sejenis zat yang bila masuk ke dalam tubuh, lalu
dikenali sebagai benda asing, akan menimbulkan respon imun. Hal ini
akan berakibat dibuatnya antibodi yang akan bereaksi spesifik
dengan antigen tersebut.( Dinkes prov. Jateng, 2002 )
Antigen terdapat pada permukaan sel darah merah, yang
terdiri atas bilipid membran suatu molekul yang besar. Komposisi
bilipid membran adalah molekul yang dinamakan phospolipid yang
terdiri dari hydrophilic dan hidrophobic. Umumnya molekul
protein bilipid membrane memiliki Oligosakarida , beberapa
diantaranya diketahui menjadi antigen golongan darah, lainnya
berfungsi untuk metobolisme sel darah merah.
Antigen – antigen golongan darah yang sangat penting adalah
antigen A, B, dan D ( Rho ). Ciri antigen itu berada pada ujung
gula – gula pada rangkaian oligosakarida yang melekat langsung
pada dinding sel atau melekat pada rangkaian protein yang
menonjol dari hamparan bilipid. Apabila ologosakarida itu
melekat pada kulit sel disebut molekul glycolipid, dan kalau
melekatnya pada susunan protein disebut glycoprotein. ( Toha Ali
Muh, 2004 )
D. Antibodi
Antibodi dapat dikenal bila antibodi itu berinteraksi dengan
antigen dan sebaliknya. Dalam golongan darah interaksi ini biasanya
dapat dilihat dari sel – sel darah beraglutinasi.
Antibodi golongan darah adalah protein (spesifikasinya
gamma globulin), dihasilkan oleh badan sebagai mekanis
pertahanan tubuh sebagai tanggapan rangsangan antigen asing. (
Ellyani sindu, 2004 )
Phenotip Genotip Antigen Antibodi Frekwensi %

O OO Tidak punya Anti-A,B 46

A AA,AO A Antigen-B 42

B BB,BO B Antigen-A 9

AB AB AB Tidak punya 3
Tabel 2. Sistem golongan darah ABO
E. Reaksi Antigen – Antibodi Sel Darah Merah
Kebanyakan teknik yang digunakan pada laboratorium untuk
mendeteksi reaksi – reaksi antara antigen – antibodi berdasarkan
aglutinasi. Aglutinasi adalah perlengketan sel – sel darah merah yang
disebabkan oleh antibodi yang melekat pada antigen – antigen
beberapa sel darah merah, sampai menimbulkan suatu anyaman
yang dapat menjerat sel – sel menjadi mengelompok. Terdapat 2
tahapan untuk menimbulkan aglutinasi. Tahap pertama yaitu
antibodi melekat pada antigen sel darah merahnya segera pada saat
pertama ketemu. Hal ini belum menimbulkan aglutinasi, tetapi hanya
menyelubungi sel tersebut. Tahap kedua yaitu anyaman telah
terbentuk, menimbulkan gumpalan atau aglutinasi.
Antibodi – antibodi IgM ukuranya besar, memiliki 10 tempat
antigen. Semuanya bisa mengsensitisasi dan mengaglutinasi sel – sel
secara langsung. Antibodi – antibodi IgG ukuranya kecil dan tidak
dapat secara langsung mengaglutinasi sel – sel, walaupun demikian
dapat menyelubungi atau mensensitisasi sel – sel darah merah. (
Dinkes Prov. Jateng, 2002 )
Aglutinasi terjadi dalam 2 stadium :
1.Perlekatan fisik antibodi pada sel darah merah yang disebut
sensitasi.Dalam sistim golongan darah reaksi antigen pada sel darah
merah dengan antibodi, tampak sebagai gumpalan sel. Sebelum
terjadinya aglutinasi antibodi akan mengadakan ikatan terlebih dahulu
dengan antigen yang berpadanan, sehingga terjadi suatu komplek
antigen antibodi komplek. Bila suatu antibodi telah mengadakan
ikatan dengan antigenya sehingga sel darah merah tersebut
diselubungi oleh antibodi, maka peristiwa tersebut dinamakan
juga bahwa sel darah merah telah disensitisasi oleh antibodi dan
reaksi tersebut tidak terlihat oleh mata biasa.
2.Pembentukan jembatan – jembatan antara sel – sel yang telah
disensitisasi mengakibatkan terjadinya aglutinasi.( Sindu Ellyani,
2002 )
F. ERITROSIT
Sel darah merah atau eritosit (erythro = merah, cyto = sel) pada mamalia
berbentuk bulat pipih dengan cekungan di kedua permukaannya (bikonkaf).
Eritrosit pada mamalia tidak memiliki inti sel (nukleus) dan memiliki luas
permukaan yang besar serta memiliki diameter 7-8 µm dengan tebal 1-2 µm
(Gambar 1). Berbeda dengan mamalia, eritrosit pada unggas memiliki inti sel
dan berbentuk elips (Gambar 2).

Sumber: Bacha and Bacha 2000


Gambar 1 Eritrosit mamalia (panah merah)
Sumber: Bacha and Bacha 2000
Gambar 2 Eritrosit unggas

Warna merah pada eritrosit karena mengandung hemoglobin, yaitu


sebuah molekul kompleks dari protein dan molekul besi (Fe). Hemoglobin
memiliki dua komponen penyusun, yaitu heme dan globin. Heme adalah suatu
pigmen yang mengandung zat besi (Fe). Heme inilah yang menyebabkan darah
berwarna merah. Adapun globin adalah sejenis protein yang tersusun atas dua
pasang rantai (alfa dan beta) (Gambar 2). Rantai tersebut berikatan dengan heme
yang mengandung zat besi. Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen disebut
oksihemoglobin (2 Hb2 + 4 O2 4 Hb O2), sedangkan hemoglobin yang
berkaitan dengan karbon dioksida disebut karbomino hemoglobin. Setiap
molekul hemoglobin dapat berikatan dengan empat molekul oksigen. Oksigen
diperoleh ketika sel darah melewati kapiler-kapiler alveolus di paru-paru.
Hemoglobin kurang reaktif terhadap molekul karbon dioksida. Oleh karena itu,
karbon dioksida yang diperoleh dari sel lebih banyak larut dalam plasma darah.
Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan berwarna merah cerah.
Adapun hemoglobin yang tidak berikatan dengan oksigen, berwarna merah
gelap atau kebiru-biruan.
Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang, misalnya di tulang dada,
tulang lengan atas, tulang kaki atas, dan tulang pinggul. Proses pembentukan
eritrosit disebut eritropoesis. Sel darah merah tidak mempunyai inti sel sehingga
sel darah merah tidak dapat hidup lama. Sel darah merah hanya dapat hidup
sekitar 120 hari. Setiap detik lebih kurang 2 juta sel darah merah dalam tubuh
mati dan digantikan oleh yang baru. Sel darah yang mati atau rusak dikeluarkan
dari sistem peredaran darah. Kemudian, masuk ke hati atau limfa untuk dipecah.
Zat besi yang dikandung sel darah tersebut kemudian diangkut darah menuju
sumsum tulang untuk bentuk kembali menjadi molekul hemoglobin yang baru
hingga akhirnya terbentuk sel darah yang baru. Walaupun proses daur ulang
tersebut memiliki nilai efisiensi yang tinggi, ada sebagian kecil zat besi yang
dibuang dan harus digantikan melalui makanan.

Gambar 3 Struktur hemoglobin

G. LEUKOSIT
Jenis-jenis sel darah putih (leukosit) antara lain sebagai berikut:
1. Neutrofil : Neutrofil adalah sel darah putih yang memiliki jumlah yang
besar yakni sekitar 60% sampai 70% sel darah putih (leukosit) dan
mempunyai diameter dari 10 sampai dengan 12 mikrometer, dan Neutrofil
memiliki 3 inti sel yang berwarna merah kebiruan serta kelompok dari
granula. Neutrofil juga disebut dengan leukosit polimorfonuklear karna
polimorfonuklear memiliki kesamaan dengan neutrofil karna memiliki
bentuk sel yang aneh. Neutrofil dapat diketahui dengan melihat butiran yang
ada di sitoplasma. Proses kerja dari Neutrofil membunuh bakteri dengan
menelannya secara langsung, proses ini disebut dengan fagositosis. proses
tersebut dapat diketahui dan ditemukan pada saat luka yang bernanah.
Neutrofil dapat bertahan hidup 6 sampai 10 jam.
2. Monosit : Monosit adalah sel darah putih yang berjumlah 1-10% yang
berubah menjadi makrofag dalam memerangi benda-benda asing yang
menyerang tubuh dengan keluar dari aliran darah dan masuk ke jaringan
tubuh. Monosit memiliki waktu hidup yang lebih lama dari pada neutrofil,
Monosit akan tinggal dalam aliran darah selama 10-20 jam. setelah itu
monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam jaringan tubuh.
3. Basofil : Basofil adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3% yang
mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan
dapat bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Basofil bagian dari
granulosit, disaat teraktivasi, basofil akan mengeluarkan senyawa seperti
kondroitin, histamin, leukotriena, heparin, lisfospolipase, elastase dan
beberapa jenis atau macam sitokina.
4. Eosinofil : Eosinofil adalah sel darah putih yang jumlahnya 7% dari
seluruh jumlah leukosit dalam tubuh kita yang memerangi parasit
multiseluler dan beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata.
Eosinofil berdiameter 10 hingga 12 mikrometer. Jumlah eosinofil ini
meningkat disaat terjadi asma, demam dan alergi yang membuat jangka
hidup eosinofil antara 8 hari hingga 12 hari. Eosinofil berfungsi atau
berperan dalam melawan parasit multiseluler dan merespon alergi
5. Limfosit : Limfosit adalah sel darah putih yang berjumlah 40 hingga 50%
dari sel darah putih yang jumlah terbesar kedua. Menurut Merk, limfosit
terbagi atas sel T, sel B dan sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh
alami berperan dalam menyerang sel-sel asing dan membuat racun
sedangkan sel B yakni membuat anti bodi. Limfosit memiliki 1 nukleus dan
tidak motil. Fungsi secara umum limfosit adalah membuat anti bodi dan
menjaga kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai

  • MC Nikah Indo
    MC Nikah Indo
    Dokumen2 halaman
    MC Nikah Indo
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Hasil Suntingan
    Hasil Suntingan
    Dokumen2 halaman
    Hasil Suntingan
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Hasil Suntingan
    Hasil Suntingan
    Dokumen2 halaman
    Hasil Suntingan
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Pembelajaran Terpadu
    Lampiran Pembelajaran Terpadu
    Dokumen8 halaman
    Lampiran Pembelajaran Terpadu
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Data Guru Mts NH
    Data Guru Mts NH
    Dokumen2 halaman
    Data Guru Mts NH
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Pat 2021-22 Mts NH
    Jadwal Pat 2021-22 Mts NH
    Dokumen2 halaman
    Jadwal Pat 2021-22 Mts NH
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • SURAT 1 Ucapan Terima Kasih 2021-22
    SURAT 1 Ucapan Terima Kasih 2021-22
    Dokumen1 halaman
    SURAT 1 Ucapan Terima Kasih 2021-22
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Genap Ipa 7
    Prota Genap Ipa 7
    Dokumen1 halaman
    Prota Genap Ipa 7
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Promes Ganjil PRK 9
    Promes Ganjil PRK 9
    Dokumen3 halaman
    Promes Ganjil PRK 9
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Nama Tara
    Nama Tara
    Dokumen1 halaman
    Nama Tara
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Dafpus
    Dafpus
    Dokumen1 halaman
    Dafpus
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Materi Ski Kelas VII
    Materi Ski Kelas VII
    Dokumen14 halaman
    Materi Ski Kelas VII
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Hasil Karya Siswa Dalam Pengolahan Kerajinan Bahan Keras
    Hasil Karya Siswa Dalam Pengolahan Kerajinan Bahan Keras
    Dokumen2 halaman
    Hasil Karya Siswa Dalam Pengolahan Kerajinan Bahan Keras
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Kajian Teori Makanan
    Kajian Teori Makanan
    Dokumen3 halaman
    Kajian Teori Makanan
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Nama Stiker
    Nama Stiker
    Dokumen2 halaman
    Nama Stiker
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Promes Ganjil PRK 9
    Promes Ganjil PRK 9
    Dokumen3 halaman
    Promes Ganjil PRK 9
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Ganjil PRK 9
    Prota Ganjil PRK 9
    Dokumen2 halaman
    Prota Ganjil PRK 9
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Promes Ganjil Ipa 7
    Promes Ganjil Ipa 7
    Dokumen4 halaman
    Promes Ganjil Ipa 7
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Ganjil Ipa 7
    Prota Ganjil Ipa 7
    Dokumen1 halaman
    Prota Ganjil Ipa 7
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Ganjil PRK 9
    Prota Ganjil PRK 9
    Dokumen2 halaman
    Prota Ganjil PRK 9
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Ganjil Ipa 7
    Prota Ganjil Ipa 7
    Dokumen1 halaman
    Prota Ganjil Ipa 7
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Genap PRK 9
    Prota Genap PRK 9
    Dokumen2 halaman
    Prota Genap PRK 9
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Genap PRK 9
    Prota Genap PRK 9
    Dokumen2 halaman
    Prota Genap PRK 9
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Kunci Jawaban
    Kunci Jawaban
    Dokumen1 halaman
    Kunci Jawaban
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Tengah Semester Ganjil
    Penilaian Tengah Semester Ganjil
    Dokumen2 halaman
    Penilaian Tengah Semester Ganjil
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Promes Ganjil Ipa 7
    Promes Ganjil Ipa 7
    Dokumen4 halaman
    Promes Ganjil Ipa 7
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Prota Genap Ipa 7
    Prota Genap Ipa 7
    Dokumen1 halaman
    Prota Genap Ipa 7
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Pemb 3
    Pemb 3
    Dokumen1 halaman
    Pemb 3
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Pemb 2
    Pemb 2
    Dokumen1 halaman
    Pemb 2
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat
  • Kisi-Kisi Pts Ganjil
    Kisi-Kisi Pts Ganjil
    Dokumen9 halaman
    Kisi-Kisi Pts Ganjil
    سكمي نعمة الكرمه
    Belum ada peringkat