mutlakdiperl
ukan setiap
wacana,isu,fenom
ena
social,budaya,eko
orang saat nomi,maupun
ini.Hal ini politik.Senada
merupakan
konsekuensi atas dengan definini
kehidupan.Tidak kemampuan
sekedar seseorang untuk
kemampuan membaca,memak
dasar baca nai,merefleksikan,
tulis,namun juga dan
kemampuan menginterprestasi
pembacaan kan berbagai
analisiis kritis jenis teks secara
terhadap segala kritis dan
20 mengetik cepat
konstekstual.Mak a mengetahui
usd konsektual di lebih dalam
sini adalah mengenai
kepekaan untuk literasi,adala
menemukan baiknya baca dulu
makna-makna tulisan saya
tersirat dalam tentang
sebuah teks pengertian
sesuai dengan literasi.
konteks social
B
dan
budaya.Sebab erdasarkad
pada efinisi kern
dasarnya,setiap diatats,ada
karya dtulis tidak 7 prinsip
terlepas dari dasar
ideology si pendidika
penulis yang n
dipengaruhi ole literasi,yai
setting tu sebagai
social,budaya,dan berikut:
latar belakang
pendidikannya.Gn
20 mengetik cepat
1.Prinsip juga berlaku
Interprestasi dalam bentuk
komuikasi verbal
Seseorang
antara pendengar
pembaca
dan pembicara
menginterprestasi
lisan
kan objek yang ia
baca,entak objek 2.Prinsinip
itu berupa tulisan kolaborasi
atau
fenomena.Sedan
gkan
penulis
melakukan
seseorang
juga D alam dunia
kepenulisan
,salah satu
proses
faktor yang
interprestasi atas
harus
pengalaman,peris
dipertimbangkan
tiwa,gagasan,ide-
sebelum menulis
idenya yang
kemudian adalah target
diwujudkan ke pembaca.Artinya,ki
teks/tulisan.Ini menentukan
20 mengetik cepat
konsumen tulisan seberapa besar
kita,apakah potensi pembaca
pelajar,mahasiswa, dalam menankap
20 mengetik cepat
dari koncensi di Literasi
sini meliputi melibatkan
aturan-aturan berbagau fungsi
mengenai tata seperti
bahasa dalam keyakinan,sikap,a
bentuk lisan dat
maupun kebiasaan,cita-
tertulis.Misal,guru cita,dan nilai-
yang nilai.Dengan kata
menerangkan lain,perbedaan
materi pelajaran keyakinan,kebias
dalam bahasa aan
jawa,tidak akan ,nilai,budaya,dan
bias dipahami ideology antara
oleh sisiwa yang pembaca dan
hanya memiliki penulis,berpotens
kemampuan i memmunculkan
bahasa kesalahpahaman
Indonesia. /missinterprestasi
di antara
4.Prinsip
keduanya.Agar
pengetahuan
seorang pembaca
kultural
terhindar dari
20 mengetik cepat
kesalah pahaman pembaca maupun
terhadap sebuah penulis harus
tulisan yang mampu mecari
ditulis oleh orang titik temu antara
yang berbeda teks dan konteks.
secara
6.Prinsip
kultural,maka
penggunaan
pembaca harus
memiliki bahasa
pengetahuan
Literasi tidak
yang mendalam
hanya terbatas
mengenai
pada
budaya,cita-
pneggunaan
cita,nilai,termasuk
system
ideology si
bahasa(baik
penulis.
secara bahasa
5.Prinsip lisan atau tulis),
pemecahan akan tetapi juga
masalah mensyaratkan
pengetahuan
Dalam prinsip
yang
pemecahan
komprehensif
masalah,baik
20 mengetik cepat
mengenai
bagaimana
menggunakan
bahasa dalam
konteks lisan
mauoun tertulis
dalam rangka
menciptakan sebuah
wacana.
7.Prinsip
refleksi
Seorang penulis
harus mampu
melakukan
refleksi atas apa
yang ditulisnya
begitu juga
dengan
pembaca,sehingg
a terjalin sebuah
kesalah pahaman
antara keduanya
20 mengetik cepat