Anda di halaman 1dari 35

Buku Kerja Mahasiswa

MODUL 1
KULIT KUNING
MODUL 2
BENGKAK

Disusun oleh

Dr.dr. Rina Masadah, Sp.PA, M.Phil


dr. A. Visi Kartika, M.Kes, Sp.PA
dr. Arina Fathiyyah

Semester Akhir 2014-2015

SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT


Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2015
Buku Kerja Mahasiswa

MODUL 1

KULIT KUNING

Disusun oleh

Dr.dr. Rina Masadah, Sp.PA, M.Phil

Semester Akhir 2014-2015

SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT


Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2015

2
MODUL
KULIT KUNING

PENDAHULUAN

Modul “Kulit Kuning” ini diberikan kepada anda yang mengambil kulit kuliah
Sistem Mekanisme Dasar Penyakit (Basic Mechanism of Disease) sebagai modul pertama
dalam semester Kedua di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Modul ini
merupakan bagian dari Subsistem Mekanisme Dasar Penyakit Metabolisme dan
Mekanisme Dasar Penyakit Akibat Gangguan Passase Saluran. TIU dan TIK dari
Subsistem ini disajikan pada permulaan buku ini agar anda dapat mengerti secara
menyeluruh tentang konsep dasar mekanisme penyakit yang akan didiskusikan.
Modul ini terdiri dari beberapa unit yang masing-masing membicarakan tentang
mekanisme dasar penyakit metabolisme bilirubin dan mekanisme dasar kolestasis. Dalam
modul ini diberikan dua skenario yang memberikan langkah awal diskusi untuk
dikembangkan sesuai TIU dan TIK. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti
permasalahan tetapi juga harus dibahas semua aspek yang ada hubungannya dengan
skenario.
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek tentang penyakit
metabolisme dan kolestasis, yaitu dasar anatomi, histologi dari system hepatobilier;
penyebab, patomekanisme terjadinya kelainan metabolisme dan obstruksi saluran
hepatobilier, kelainan sel dan jaringan yang terjadi, serta cara penularan dan
pencegahannya. Dikusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang
telah diberikan pada penjelasan tutorial PBL dan pada petunjuk selanjutnya dalam buku
ini.
Sebelum menggunakan buku ini, bacalah TIU dan TIK dengan seksama sehingga
diskusi tidak menyimpang dari TIU dan TIK tersebut, dan dapat dicapai kompetensi yang
diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari berbagai sumber (diktat kuliah,
textbook, journal, video, internet dan lain-lain). Dalam buku ini kami juga memberikan
beberapa daftar rujukan yang dapat dipergunakan. Kemungkina seorang ahli dapat
memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok diskusi kali ini dapat

3
diatur dengan ahli yang bersangkutan. Pada akhir tutorial PBL akan dilakukan presentasi
hasil diskusi dan pembuatan laporan oleh masing-masing regu diskusi.
Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam
memecahkan masalah penyakit metabolisme yang akan disajikan pada sistem-sistem
selanjutnya. Selamat ber-PBL.

Makassar April 2015


Penyusun

dr. Rina Masadah,SpPA,MPhil

4
SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT (BMD)

Subsistem Mekanisme Dasar


Penyakit Metabolisme dan Obstruksi

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah selesai mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat menjelaskan tentang dasar
mekanisme terjadinya penyakit gangguan metabolisme dan obstruksi saluran
hepatobilier, patomekanisme dan penyebabnya serta kelainan-kelainan jaringan yang
ditimbulkannya.

5
KASUS

Skenario 1 : Kulit Kuning

Seorang pria 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kulit dan matanya berwarna
kekuningan yang dialami selama 1 minggu. Keluhan ini disertai demam, badan terasa
lemah, nafsu makan menurun dan kencing berwarna teh tua.
Pertanyaan:
- Bagaimanakah mekanisme terjadinya kulit dan mata kuning?
- Apakah penyebab terjadinya kulit dan mata kuning?
- Struktur apa sajakah yang terlibat?
- Apakah yang menyebabkan urine tampak berwarna teh tua?
- Bagaimanakah mekanisme terjadinya demam?

Skenario 2 :Kulit Kuning disertai demam

Seorang ibu 40 tahun dibawa ke Poliklinik Rumah Sakit karena demam tinggi disertai
mual dan nyeri ulu hati sejak 3 hari lalu. Penderita juga mengeluh kulit dan matanya
berwarna kuning.
Pertanyaan:
- Bagaimanakah mekanisme terjadinya kulit dan mata kuning?
- Apakah penyebab terjadinya kulit dan mata kuning?
- Struktur apa sajakah yang terlibat?
- Bagaimanakah mekanisme terjadinya demam?

6
TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, diskusikanlah hal tersebut pada
satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua
dan seorang penulis yang dipilih oleh anggota kelompok anda sendiri. Ketua dan
penulis ini sebaiknya berganti setiap kali diskusi. Diskusi kelompok difasilitasi
oleh dua orang tutor.
2. Anda harus melakukan aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar,majalah, slide, tape atau ideo, internet dan sebagainya,
untuk mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri tanpa tutor, melakukan curah pendapat
bebas antar anggota kelompok untuk menganalisis atau mensintesis informasi
dalam menyelesaikan masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas atau tidak ditemukan jawabannya.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok dengan memakai metode curah pendapat., anda


diharapkan dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:
1. Klasifikasi semua istilah yang asing untuk anda (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada scenario, yang tidak anda mengerti.
Buat pertanyaan tentang hal tersebut.
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah
masalah tersebut
4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik
5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik, dan jadikan hal
tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya

7
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pkar dan lain-lain sumber
7. Diskusikan dan lakukan sintesis dari semua informasi yang anda temukan
Keterangan:
• Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa
diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
• Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang diluar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
• memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah oleh
koordinator system atau staf MEU. Pertemuan ini menjelaskan tentang modul
dan cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada
pertemuan ini dibagikan Buku Kerja Modul kepada mahasiswa.
2. Pertemuan ke-dua adalah diskusi kelompok tutorial dipimpin oleh mahasiswa
yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, dan difasilitasi oleh dua
orang tutor. Tujuannya untuk menyelesaikan langkah 1 s/d 5 dalam proses
pemecahan masalah (brain storming), dan membagi tugas diantara para
peserta diskusi kelompok.
3. Pertemuan ke-tiga adalah diskusi kelompok tutorial dipimpin oleh mahasiswa
yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, dan difasilitasi oleh dua
orang tutor. Tujuannya untuk melaporkan hasil diskusi mandiri, melakukan
analisis dan sintesis dari informasi yang baru ditemukan. Proses bisa diulangi
lagi mulai dari langkah kelima dari proses pemecahan masalah.
4. Anda belajar mandiri baik perorangan maupun perkelompok, diluar waktu
tutorial. Tujuannya untuk mencari informasi baru yang diperlukan

8
5. Pertemuan ke-empat adalah diskusi tutorial. Tujuannya untuk melaporkan
hasil diskusi lalu dan mensintesis informasi yang baru ditemukan. Bila masih
diperlukan informasi baru, lanjutkan tahap ke-dua dan tiga diatas.
6. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar berbentuk diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal
yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pada pakar
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau vido, internet
6. Praktikum di laboratorium Anatomi, Histologi, Biokimia, Fisiologi, Patologi
Anatomi, Patologi Klinik

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

1. Anthony Fauci, Eugene Braunwald, et al. Harrison’s Principles Of Internal


Medicine, 14th Ed, pp 1664-1672, McGraw Hill, New York, 1998
2. Emanuel Rubin, John L Farber. Pathology, pp.722-737; JB Lippincot Co,
Philadelphia, 1998
3. Diktat kuliah Anatomi, Fisiologi, Histologi, Biokimia, Patologi Anatomi, Patologi
Klinik
4. Guyton. Fisiologi Manusia, 4th Ed, pp.585-598; EGC, Jakarta, 1995.
5. Juan Rosai. Ackerman’s Surgical Pathology, 8th Ed , pp 857-968; Mosby Inc,
Baltimore, 1996
6. The Merck Manual of Diagnosis and Therapy. Chapter 38, section 4: Hepatic and
biliary disorders, 2004.
7. Sheila Sherlock. Diseases of the liver and biliary system, 10th Ed, pp 18-20; Mosby
Inc, Baltimore, 1996
8. VCD. Internet, tape, slides

9
LEMBAR KERJA

1. KATA / PROBLEM KUNCI

2. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

10
3.JAWABAN PERTANYAAN

11
12
4. ANALISA DAN SINTESIS MASALAH

13
5. LEARNING OBJECTIVES (TUJUAN PEMBELAJARAN)

6. INFORMASI TAMBAHAN

14
7. ANALISA DAN SINTESIS SELURUH INFORMASI

15
16
17
18
Buku Kerja Mahasiswa
MODUL I
BENGKAK

Disusun oleh:
dr. A. Visi Kartika, M.Kes., Sp.PA
dr. Arina Fathiyyah

Semester Akhir 2014-2015


SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2015

19
MODUL BENGKAK
PENDAHULUAN
Modul “Bengkak” adalah modul kedua yang diberikan kepada mahasiswa
semester 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia yang terdaftar pada mata
kuliah blok Basic Mechanism Disease (BMD) atau Mekanisme Dasar penyakit. Modul
ini merupakan bagian dari Subsistem Mekanisme Dasar Penyakit Infeksi, neoplasma dan
gangguan hemodinamik.
Modul ini terdiri dari beberapa unit yang maisng-masing membicarakan tentang
mekanisme dasar penyakit infeksi, neoplasma dan gangguan hemodinamik. Diskusi awal
dalam Modul “Bengkak” harus dikembangkan sesuai dengan sasaran dan tujuan
pembelajaran. Pada akhir diskusi mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua
aspek yang mendasari terjadinya kelainan yang memberikan gejala “bengkak” diawali
dari anatomi, histologi dan fisiologi organ, peranan biokimia, aspek penyebab pada
kelainan gizi dan parasitologi, morfologi serta patomekanisme dasar penyakit yang
memiliki gejala “bengkak”. Diskusi kelompok yang dilakukan harus mengikuti 7 langkah
pemecahan masalah yang telah diberikan pada penjelasan tutorial PBL .
Sebelum menggunakan buku ini, bacalah Tujuan Pembelajaran dan Sasaran
Pembelajaran dengan seksama sehingga diskusi dapat terarah dan kompetensi yang
diharapkan dapat dicapai. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari berbagai sumber
(diktat kuliah, textbook, journal, video, internet dan lain-lain). Dalam buku ini kami juga
memberikan beberapa daftar rujukan yang dapat dipergunakan. Pada akhir tutorial akan
dilakukan presentasi hasil diskusi dan pembuatan laporan oleh masing-masing redgu
diskusi.
Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam
memecahkan masalah penyakit infeksi, neoplasma dan gangguan hemodinamik yang
akan disajikan pada sistem-sistem selanjutnya.

Makassar, April 2015


Penyusun

20
SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT (BMD)
Subsistem Mekanisme Dasar Penyakit Hemodinamik, Metabolisme,
Gangguan Pasase dan Infeksi

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang


faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bengkak dan patomekanisme terjadinya
bengkak pada berbagai kondisi. Setelah selesai mempelajari modul ini, diharapkan
mahasiswa dapat memahami:
1.Menjelaskan definisi edema
2.Menjelaskan tentang macam-macam edema
3.Menjelaskan tentang mekanisme keseimbangan cairan dalam tubuh dan elektrolit.
4.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya edema.
a. Penurunan Tekanan Onkotik
b.Peningkatan Tekanan hidrostatik
c.Obstruksi saluran limfe
d.Peningkatan permeabilitas kapiler
5.Menjelaskan patomekanisme edema pada berbagai keadaan dan kaitannnya dengan
organ-organ yang mungkin terlibat.

21
KASUS

SKENARIO 1
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahundiantar oleh ibunya datang berobat ke dokter
dengan keluhan bengkak pada daerah wajah dan kakinya yang dirasakan sejak 5
hariterakhir yang disertai penurunan nafsu makan. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan
protein (++)
Pertanyaan:
• Bagaimana patomekanisme terjadinya bengkak?
• Bagaimana mekanisme terjadinya proteinuri?
• Struktur apa yang terlibat?
• Apakah penyebab terjadinya gejala?

SKENARIO 2
Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang berobat ke puskesmas dengan keluhan bengkak
pada kedua kakinya yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
sesak napas bila beraktifitas.Pasien ini juga sering terbangun tengah malam disebabkan
sesak nafas, dan hanya dapat tidur nyaman dengan dua sampai tiga bantal. Tidak ada
batuk, riwayat asma ataupun demam.
Pertanyaan:
• Bagaimana patomekanisme terjadinya bengkak?
• Bagaimana mekanisme terjadinya sesak terutama bila beraktifitas?
• Bagaimana mekanisme terjadinya sesak yang terjadi pada malam hari?
• Struktur apa yang terlibat?
• Apakah penyebab terjadinya gejala?

22
SKENARIO 3
Seorangperempuanberusia 42 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan
bengkak pada tangan kirinya yang dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Sebelumnya
pasien pernah menjalani operasi pengangkatan payudara radikal akibat karsinoma
payudara.
Pertanyaan:
• Bagaimana patomekanisme terjadinya bengkak?
• Struktur apa yang terlibat?
• Apakah penyebab terjadinya gejala?
• Bagaimana mekanisme terjadinya neoplasma?

TUGAS MAHASISWA
6. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, diskusikanlah hal tersebut pada satu
kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan
seorang penulis yang dipilih oleh anggota kelompok anda sendiri. Ketua dan
penulis ini sebaiknya berganti setiap kali diskusi. Diskusi kelompok difasilitasi
oleh tutor.
7. Anda harus melakukan aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar,majalah, slide, tape atau video, internet dan sebagainya,
untuk mencari informasi tambahan.
8. Melakukan diskusi kelompok mandiri tanpa tutor, melakukan curah pendapat bebas
antar anggota kelompok untuk menganalisis atau mensintesis informasi dalam
menyelesaikan masalah.
9. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
10. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas atau tidak ditemukan jawabannya.

23
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok dengan memakai metode curah pendapat., mahasiswa
diharapkan dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:
8. Mengklarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, kemudian tentukan
kata/kalimat kunci skenario diatas
9. Mengidentifikasi problem dasar skenario diatas dengan membuat beberapa
pertanyaan penting
10. Melakukan analisis dengan mengklassifikasi semua informasi yang didapat,
11. Melakukan sintesis informasi yang terkumpul
12. Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh kelompok mahasiswa atas
kasus diatas bila informasi belum cukup.
Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi mandiri dan diskusi pertama bersama tutor.
13. Mahasiswa mencari tambahan informasi tentang kasus diatas diluar kelompok tatap
muka
14. Mahasiswa melaporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi baru yang
ditemukan
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor
Keterangan:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan
selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang pada tutorial atau diluar tutorial, dan
setiap akhir diskusi tentukan tujuan pembelajaran berikutnya. Setelah informasi dirasa
cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam
bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan
atas hal-hal yang masih belum jelas.

24
JADWAL KEGIATAN

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor,


mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang
tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan
modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul
dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua
dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain-storming untuk proses 1 – 5,
* Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan
informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa
dan sintese dari semua informasi.
4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan,
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup,
diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi
mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.  
6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa
dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada
masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir
pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang
tercantum pada buku kerja.
7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu
penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada
kelompoknya.
8. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.
Catatan :

25
• Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing-masing diserahkan satu
rangkap ke sistem melalui ketua kelompok.
• Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing.
• Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok lain untuk dipakai sebagai
salah satu bahan ujian.

TIME TABLE
I II III IV V VI
Penjelasan Tutorial I Diskusi Kuliah Tutorial II Diskusi
Modul Pengumpulan mandiri konsultasi Laporan & panel
informasi, Diskusi (Laporan)
Analisis & Praktikum,
Sintesis CSL

STRATEGI PEMBELAJARAN

7. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor.


8. Diskusi kelompok tanpa tutor.
9. Konsultasi pada pakar.
10. Kuliah khusus dalam kelas.
11. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, internet.
12. Praktikum di laboratorium Anatomi, Histologi, Biokimia, Fisiologi, Patologi
Anatomi, dan Parasitologi.

26
BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

FISIOLOGI :
1. Sherwood L. Human Physiology from cells to systems.368-370.

GIZI :
1. Metabolisme protein dan asam amino. Biokimia Harper, Edisi 25, EGC.
2. Kurang Energi Protein, Buku ajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI.

PARASITOLOGI :
1. Neva, F. A., H. W. Brown. Basic Clinical Parasitology. 6th Edition. Appleton &
Lange Norwalk, Connecticut. 120-144.
2. Gracia, L.S., D. A. Bruckner. 1988. Diagnostic Medical Parasitology, Elsevier,
New York,15-17.
3. Parasitologi Kedokteran FKUI.
4. Agnes and Tjahaja. Limphatic Filariasis, Journal FKUI

PATOLOGI ANATOMI :
1. Cotran, Ramzi S. Robbins Pathologic Basic of Disease. 9th Ed. WB Saunders,
Philadelphia, 2013.
2. Silbernagl,Stefan. Color atlas of pathophysiology, Thieme, Stuttgart,2000.

27
LEMBAR KERJA

1. KATA / PROBLEM KUNCI

2. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

28
3.JAWABAN PERTANYAAN

29
30
4. ANALISA DAN SINTESIS MASALAH

31
5. LEARNING OBJECTIVES (TUJUAN PEMBELAJARAN)

6. INFORMASI TAMBAHAN

32
7. ANALISA DAN SINTESIS SELURUH INFORMASI

33
34
35

Anda mungkin juga menyukai