Anda di halaman 1dari 6

I.

Identitas pasien
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 35 th
Alamat : Tugu Dalem Rt 02 Rw 04
Agama : Islam
Pekerjaan : Pramuniaga
Pendidikan terakhir : SMA
Status : Cerai
Tanggal pemeriksaan : 1 April 2018

II. Anamnesis
Keluhan Utama : Keputihan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Kalijaga Permai dengan keluhan keputihan sejak ± 1 tahun
yang lalu. Awalnya keluhan keputihan dirasakan hilang timbul, timbulnya ketika mau
menstruasi saja, namun 1 bulan terakhir keputihannya semakin sering hampir setiap hari ada.
Keputihannya berwana putih kental disertai dengan bau. Keluhan juga disertai rasa gatal dan
panas disekitar vagina. Keputihan dirasakan semakin banyak ketika pasien merasa capek dan
tidak mengganti celana dalamnya ketika setelah bekerja shift sore. Pasien mengaku
menstruasinya lancar, tidak ada keluhan selama menstruasi dan mengganti pembalut 2x jika
menstruasi. Pasien seorang janda, terakhir berhubungan suami istri belasan tahun yang lalu
dan sekarang tidak memakai alat kontrasepsi. Pasien mengaku tidak pernah memasukan
barang ataupun alat lain ke vagina. Pasien juga tidak pernah mengeringkan bagian vaginanya
jika setelah buang air kecil atau buang air besar. Tidak ada keluhan nyeri disekitar vagina,
demam tidak ada, gangguan buang air kecil tidak ada dan tidak ada riwayat penggunaan
sabun pembersih area kewanitaan.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan yang sama.
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat penggunaan kontrasepsi : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal

Riwayat Keluarga :
Menurut pengakuan pasien, dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama.
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah mengkonsumsi obat untuk meredakan keluhannya. Pasien tidak
mengkonsumsi antibiotic atau obat lain dalam jangka panjang.

Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi, dan Kebiasaan


Pasien merupakan seorang pramuniaga di suatu swalayan yang bekerja 8 jam/shif dan
sudah dijalaninya selama 2 tahun. Pasien mengaku jarang mengganti celana dalam jika
pasien capek pulang dari bekerja shift sore. Pasien menikah pada usia 20 tahun. Pasien
tinggal dengan seorang anak berusia 14 tahun. Pasien merupakan kalangan menengah
kebawah.

III. Pemeriksaan fisik


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 52 kg
Tinggi Badan : 158 cm
BMI : Status gizi baik
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 72x/menit, reguler, isi cukup
Suhu : 37,2oC
Pernafasan : 20x/menit
Kepala
Rambut : Tidak dilakukan
Mata : Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), epistaksis (-), secret (-)
Telinga : Gangguan pendengaran (-/-)
Mulut : Sianosis (-)

Leher
Tekanan vena jugularis (JVP) : Tidak dilakukan
Kelenjar Tiroid : Tidak dilakukan
Kelenjar Getah Bening : Tidak dilakukan

Thorax
a. Paru-Paru
Inspeksi : Dalam batas normal
Palpasi : Tidak dilakukan
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : VBS +/+ Rh -/- Wh -/-
b. Jantung
Inspeksi : Tidak dilakukan
Palpasi : Tidak dilakukan
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Tidak dilakukan

Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak ada lesi
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Tidak dilakukan
Palpasi : Tidak dilakukan

Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2”, edema -/-


Pemeriksaan inspekulo : Labia mayor dan minor tampak sedikit hiperemis dan tertutup
lapisan putih, mukosa vagina sedikit hiperemis, terdapat pseudomembran putih seperti keju,
tidak ada darah ataupun benjolan disekitar mukosa vagina, servix tampak bengkak, merah
dan erosif.

IV. Diagnosis banding dan diagnosis kerja


Diagnosis Banding :
1. Candidiasis Vaginalis
2. Bakterial Vaginalis
3. Trikomoniasis
Diagnosis Kerja : Candidiasis Vaginalis

V. Usulan pemeriksaan penunjang


1. KOH 10% ditemukan jamur tampak sebagai sel-sel berbentuk lonjong dengan atau
tanpa tunas, terpisah satu-satu dalam kelompok blastospora. Tampak benang-benang
hifa jamur dan pseudohifa.

VI. Penatalaksanaan Komprehensif


a. Preventif
Wanita harus selalu menjaga kebersihan alat kelamin luar. Upaya ini sangat penting
dalam mencegah timbulnya keputihan dan juga mencegah PMS. Kulit daerah kelamin
dan sekitarnya diusahakan agar tetap bersih dan kering, karena kulit yang basah dan
lembab dapat menimbulkan iritasi dan memudahkan tumbuhnya kuman dan jamur.
Jangan terlalu sering douche dengan larutan antiseptic karena akan menghilangkan cairan
vagina yang normal dan dapat mematikan bakteri alamiah didalam vagina.
Pencegahan dapat dimulai dengan merawat diri, waktu istirahat yang cukup, menghindari
stress, serta mengkonsumsi makanan yang sehat dan hindari memakai pakaian dalam dari
bahan sintetik.
b. Promotif
c. Kuratif
Klotrimazol 200mg intravagina, setiap hari, selama 3 hari atau Klotrimazol 500mg
intravagina dosis tunggal atau Flukonazol 150 mg, peroral dosis tunggal atau Itrakonazol
200 mg, peroral dosis tunggal . Pilihan pengobatan lain Nistatin 100.000 IU intravagina,
setiap hari selama 7 hari.
d. Rehabilitative

VII. Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam

VIII. Pengkajian masalah kesehatan pasien


Pekerjaan : pasien merupakan seorang pramuaniaga disalah satu swalayan.
Personal hygiene : pasien kurang memelihara kebersihan vagina nya. Kadidiasia
Pengetahuan : pengetahuan pasien kurang mengenai penyakitnya. Vaginalis

IX. Diagnosis holistic


Berdasarkan aspek-aspek berikut
a. Aspek personal
Pasien datang dengan keluhan keputihan yang sangat mengganggu dengan harapan
keluhan bisa hilang dan tidak kambuh lagi.
b. Aspek klinik
Candidiasis vaginalis
c. Aspek risiko interna
Personal hygien, pasien kurang memperhatikan kebersihan alat kelaminnya. Pengetahuan
yang kurang mengenai penyakitnya.
d. Aspek psikososial keluarga
Dukungan yang kurang ketika pasien tidak menjaga personal hygien.

X. Rencana penatalaksaan pasien


No Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Keterangan
1 Aspek Pasien 7 hari Keluahan pasien Nistatin 100.000 IU
Personal berkurang dan dengan intravagina, setiap
terapi yang tepat bisa hari selama 7 hari
sembuh.
2 Aspek Pasien 7 hari Keluhan pasien
Klinis berkurang dan tidak
kambuh.
3 Aspek Pasien 3 hari Menjaga personal Edukasi pasien
Risiko hygien, istirahat yang
Interna cukup, menghindari
stress dan makan
makanan yang sehat.
4 Aspek Pasien dan 3 hari Sosial ekonomi rendah Memotivasi keluarga
psikososial keluarga

Anda mungkin juga menyukai