Anda di halaman 1dari 154

Jaringan Dasar

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 1


Jaringan Dasar

Penulis : Tim Elite X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar

Desaign buku & Ilustrasi : Tim Elite X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar

Editor : Tim Elite X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar

Tim Elite X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar : 1.) Abi Zainur Muzakki ( 01 ) (KETUA)

2.) Ahmad Faizal Syukron ( 06 )

3.) Dadang Inza Kurniawan ( 17 )

4. ) Defry Okatavio ( 18 ) (WAKIL)

5.) Ilham Hady Susetya ( 35 )

Dari kanan, faisal, dadank, abi, devry, ilham

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 2


Jaringan Dasar

Semua hak cipta dilindungi undang-undang Kelas X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar

Dilarang memperbanyak (mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau seluruh isi
buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode
(media) elektronik atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain, seperti
diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah dan penggunaan non-komersial tertentu
lainnya yang diizinkan oleh Tim Elite X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar. Akan Mendapatakan Denda Minimal 10
Juta dan Penjara Minimal 10 Tahun. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit.
Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kelas X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar

Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Ketua Tim Elite Kelas X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar, melalui
alamat berikut ini:

Jl. Manggar, Rt 013 / Rw. 06, Klece, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Telp. (085) 736 485 672,
Surel: Abizainurmuzakki@gmail.com, Laman: www.gagpunyablog.com

MILIK TKJ 1

SMK Islam1 Blitar

DISKLAIMER (DISCLAIMER)

Penerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis di dalam buku teks ini.
Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan tanggung jawab dan wewenang dari penulis.

Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar apapun yang ada didalam
buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari
masing-masing penulis.

Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan penerbit tidak bertanggung
jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan
hak diberikan pada penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap perawatan
(perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks ini.

Penerbit tidak bertanggung jawab atas kerugian, kerusakan atau ketidaknyamanan yang disebabkan sebagai
akibat dari ketidakjelasan, ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam buku
teks ini.

Kewenangan Penerbit hanya sebatas memindahkan atau menerbitkan mempublikasi, mencetak, memegang
dan memproses data sesuai dengan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 3


Jaringan Dasar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan
dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program
KeahlianTeknik Komputer Jaringan, Bidang StudiTeknik Komputer dan Informatika, Jaringan Dasar
Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya
perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi belajar (learning), dari pembelajaran yang berpusat
kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-
centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning) atau
Student Active Learning.

Buku teks ″Jaringan Dasar″ ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran
kurikulum 2013diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses
sains.

Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran ″Jaringan Dasar ″ ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta
didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai
aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah
(penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PembinaanSekolah Menengah Kejuruan, dan


Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih,
sekaligus saran kritik demi kesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks siswa untuk Mata Pelajaran Jaringan DasarKelas
X / Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Islam 1 Blitar)

Blitar,

Tim Penyusun

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 4


Jaringan Dasar

PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR

Peta kedudukan bahan ajar merupakan suatu diagram yang menjelaskan struktur mata pelajaran dan
keterkaitan antar mata pelajaran dalam satu kelompok bidang studi keakhlian. Gambar 1 menjelaskan peta
kedudukan bahan ajar untuk program studi keahlian Rekayasa perangkat lunak. Kelompok C1 merupakan
kelompok mata pelajaran wajib dasar bidang studi keahlian. C2 merupakan kelompok mata pelajaran wajib
dasar program keahlian dan C3merupakan kelompok mata pelajaran wajib paket keahlian.

Jaringan
Dasar

Perakitan PC

Gambar 1. Peta Kedudukan Bahan Ajar Kelompok C2 Mata Pelajaran Perakitan Komputer

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 5


Jaringan Dasar

Jaringan Komputer
1.) Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan adalah Hubungan antara sekumpulan computer.

Komputer adalah Menghitung sebuah alat bantu / komponen integral untuk berkomunikasi,
menikmati hiburan, dan sebagai alat bantu untuk pendidikan.

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk
dapat berbagi sumber daya (printer, CPU) berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web).

Jaringan Komputer adalah Hubungan antara 2 / lebih system computer melalui media komunikasi
untuk melakukan komunikasi data 1 dengan data yang lain

Jaringan komputer adalah ‖interkoneksi‖ antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung
dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).

Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain
dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau
kerusakan sistem.

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan
tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan
terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi.

2.) Tujuan Jaringan Komputer


1. Setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).

2. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan
disebut peladen (server).

3.) Manfaat Jaringan Komputer


1. Sharing File
2. Sharing Device
3. Sharing Aplikasi.
4. Berbagi sumber daya (Sharing resources)

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 6


Jaringan Dasar

5. Media komunikasi (Communication media)


6. Integrasi data (data integration)
7. Pengembangan & Pemeliharaan (development & maintenance)
8. Keamanan data (data security)
9. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini.

4.) Keuntungan Jaringan Komputer


1. Speed
Dengan jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas sharing akan memudahkan transfer
data antar komputer.
2. Cost
Sumber daya hardware dapat diminimalisir karena dapat berbagi hardware antar komputer.
3. Security
Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file atau sumber daya yang lain
4. Centralized Software Management
Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan meprogram aplikasi. Ini akan
mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program dimasing-masing komputer.
5. Resource Sharing
Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware (printer, CDROM, dll) maupun data.
6. Flexible Access
User dapat mengakses data yang terpusat dari computer manapun.

5.) Ciri – ciri Jaringan Komputer

1. Berbagi hardware dan software komputer.

2. Berbagi saluran komunikasi dan data dengan mudah.

3. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

6.) Sejarah Jaringan Komputer


Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an
di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 7


Jaringan Dasar

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.] Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduanteknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer
sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan
nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama
lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri
disetiap host komputer.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang
dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan,
sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan ―at‖ atau ―pada‖. Tahun 1973, jaringan
komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University
College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton
Cerf dan Bob Kahnmempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran International Network(Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan
atau network.

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi
nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu
hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang
juga berhubungan dengan video link.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 8


Jaringan Dasar

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol
resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk
sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP)
yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropamuncul sebuah jaringan serupa yang dikenal
dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark,
dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada


tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal
dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer
lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal
dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara
langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang
saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah
jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners
Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu
dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan (World Wide Web).

Ini adalah Model Time Sharing System ini model Distributed Processing

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 9


Jaringan Dasar

6.) Klasifikasi Jaringan Komputer

1. Berdasarkan geografisnya
a.) Jaringan PAN
b.) Jaringan LAN
c.) Jaringan MAN
d.) Jaringan WAN

2. Berdasarkan Fungsinya
a.) Peer to Peer
b.) Client Server

3. Berdasarkan Topologi
a.) Topologi Jaringan STAR
b.) Topologi Jaringan RING
c.) Topologi Jaringan BUS
d.) Topologi Jaringan MESH
e.) Topologi Jaringan TREE
f.) Topologi Jaringan LINIER

4. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi


a.) Jaringan terpusat
b.) Jaringan Terdistribusi

5. Berdasarkan Media Transmisi

a.) Jaringan Wireless


b.) Jaringan Wi – Fi

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 10


Jaringan Dasar

jaringan dasar
A. Jaringan PAN (Personal Area Network)

Adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat
(termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak
milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter. PAN dapat digunakan untuk
komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk
menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink).
1. Teknologi Pan
a. Irda
b. Bluethot (Piconet)
c. UWB (Iltra)
d. Z-waver
e. Zbee

B. Jaringan LAN (Local Area Network)

Jaringan LAN Internet

Jaringan LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil,
yang menggunakan kabel FTP dan RJ 45 seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada
teknologi IEEE 802.3Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan
transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini
teknologi 802.11b(atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 11


Jaringan Dasar

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda
dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di
LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau
perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan
pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

1.) Karakteristik LAN

Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

2.) Kegunaan LAN

Dapat menghemat uang


Keamanan data terjamin
Meningkatkan keefektifan pekerjaan
Bisa Berkomunikasi dengan yang lain
Menstransfer data antar Work Station dengan sangant mudah

3.) Beberapa keunggulan LAN:


Pemakaian sumber daya secara bersama-sama
Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk
Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server pengatur
lalu lintas informasi
Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif
Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem
Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem conect one by one
Memungkinkan komunikasi melalui e-mail
Adanya pembakuan user interface
Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password

4.) Kelemahan LAN


Instrumentasi tidak sederhana
Ada kemungkinan password dapat ditembus
Perlu pengendali pemakain software
Software harus dirancang untuk multi user
Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan)
Virus mungkin dapat menBluetooth

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 12


Jaringan Dasar

5.) Macam – Macam LAN berdasarkan Kecepatan Data Transmisi

a. Low Speed PC Network


Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan
biasanya diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet
oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network),
Apple talk oleh Apple Corporation.
b. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps
dan biasnya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet oleh
Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
c. High Speed Network

Kecepatan transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya
diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah Loosely Coupled
Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh Network System
Corporation.

6.) Alat untuk Membuat Jaringan LAN

1.) Crimping Tool

Yaitu alat untuk menjepit dan memasang pasangan kabel UTP pada konektor RJ-45

2.) Kabel UTP/Coaxial

Alat yang digunakan sebagai media untuk menghubungkan antar komputer pada
jaringan

3.) Bridge

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 13


Jaringan Dasar

Adalah suatu perangkat yang berguna untuk membagi jaringan menjadi dua segmen
sehingga dapat mengurangi traffic pada jaringan.

4.) Repeater

Yaitu perangkat yang digunakan untuk menguatkan sinyal dari sebuah segmen kabel

5. Switch & HUB

Yaitu suatu perangkat yang dipergunakan sebagai central dari semua komputer yang
terhubung pada sebuah LAN.

6. Router

Adalah perangkat yang dipergunakan untuk menghubungkan antar LAN yang


berbeda network group

7. NIC (Network Interfaces Card)

Yaitu perangkat yang dipasang pada tiap-tiap komputer yang terhubung dalam LAN.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 14


Jaringan Dasar

C. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)

MAN /Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berada di suatu kota tertentu yang
menghubungkan beberapa lokasi/ Gedung seperti, kampus, kantor, hotel, dll. Jaringan WAN
juga merupakan kumpulan dari beberapa jaringan LAN. Intinya WAN itu kumpulan dari
beberapa jaringan LAN. Bisa juga MAN berarti Jaringan yg menghubungkan jaringan LAN
yang berjarak 5 – 50 KM.

1.) Keuntungan MAN:

Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM
Bank unluk wilayah nasional)
komunikasi menjadi lebih efisien
mempermudah dalam hal berbisnis,
2.) Kerugian MAN:

Biaya operasional mahal.


Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)
untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.

D. Jaringan WAN (Wide Area Network)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK
MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup
daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 15


Jaringan Dasar

1.) Keuntungan WAN:


Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak
jauh dapat terhubung dengan jaringan ini
Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.
Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
Besar jaringan penutup.

2.) Kerugian WAN

Biaya operasional mahal dan umumnya lambat


Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk
Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

3.) Teknologi WAN


Modem
ISDN (Integrated Services Digital Network)
DSL (Digital Subscriber Line)
Frame Relay
ATM (Asynchronous Transfer Mode
SONET (Synchronous Optical Network)

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 16


Jaringan Dasar

Berdasarkan Fungsi

A. Jaringan Peer to Peer

Peer-to-Peer atau lebih dikenal dengan P2P atau teknologi dari ―ujung‖ ke ―ujung‖ pertama
kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi file sharing.

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan
perantara hub/switch.

Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau
memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang
mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan,
dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode
yang sama

Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer.
Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka
model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100
komputer.

1.) Keunggulan Jaringan Peer To Peer


Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 17


Jaringan Dasar

2.) Kelemahan Jaringan Peer To Peer


Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-
server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap
komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola
pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-
masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup
harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.

B. Jaringan Client Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau
layanan ke server. Sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau
layanan yang diminta oleh client.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam
suatu jaringan.

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer
sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan,
server akanmengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme
komunikasi antar node dalam jaringan

Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang
diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan
resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada
implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di
server.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 18


Jaringan Dasar

1.) perbedaan karakteristik


1. Servis (layanan)
Server sebagai provider, client sebagai konsumen
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda

2. Sharing resources (sumber daya)


Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi
akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan
dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan
permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang
diterbitkan tidak berubah.

2.) Jenis – jenis Client Server


1. File Servers

File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-
server.
Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya


hasil perintah SQL dikembalikan.
Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data
yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 19


Jaringan Dasar

3. Transaction Servers (Transaksi Server)

Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL
database engine.
Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4. Groupsware Servers

Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working


Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan
aliaran kerja
Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers

Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi


Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request
Broker (ORB)
Client meminta sebuah method pada remote object

6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)

World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan
untuk web.
Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang
disebut HTTP.

3.) Keuntungan Client Server

Memungkinkan akses basis data yang besar


Menaikkan kinerja
Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang
berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel
Biaya untuk hardware dapat dikurangi
Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk
menyimpan dan mengatur basis data
Meningkatkan kekonsistenan

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 20


Jaringan Dasar

BERDASARKAN Sumber informasi

A. Jaringan Teristribusi

Sistem terdidtribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi
secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari
dan kepada pengguna yang terkait didalamnya. Infrastruktur utama sistem terdistribusi adalah
jaringan, hardware software dan pengguna yang terkait di dalamnya. Secara normal, setiap
sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer

1. Karakteristik Sistem Terdistribusi

1. Sistem terdistribusi adalah sistem concurrent (serentak)

a. Setiap komponen hardware/software bersifat otonom (kita akan menyebut komponen


otonom adalah ―proses‖)

b. Komponen menjalankan tugas bersamaan

c. Sinkronisasi dan koordinasi dengan message passing

1). Sharing resources

2). Masalah umum dalam sistem concurrent

a). Deadlock

b). Lifeclock

c). Komunikasi yang tidak handal

2. Keterbatasan dalam global clock

a. Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh
karena asynchronous message passing

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 21


Jaringan Dasar

b. Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state
sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)

3. Independent failure

a. Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui

b. Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegalalan sistem keseluruhan

2. Manfaat Sistem Terdistribusi

1. Shared Resource

Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang ceoat dalam suatu
proses komputasi, tetapi pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan
lebih cepat. Apabila hardware terbatas, kecepatanyang diinginkan user dapat di atasi
dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem DOS.

2. Manfaat Komputasi

Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi
berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang
mungki berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat
prosesor- prosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam
memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi
dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.

3. Reliabilitas

Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design
dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan
berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu
hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan
system bisa tidak dapat berjalan atau mati.

4. Komunikasi

Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani


koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses networking.
User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara
LAN maupun WAN
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 22
Jaringan Dasar

B. Jaringan Terpusat (Host Based Network)

Jaringan Terpusat terdiri atas beberapa komputer terminal yang terhubun ke komputer induk
(host).Komputer induk berisi data dan aplikasi dan melaksanakan hampir semua pengolahan
data.Terminal dalam jaringan terpusat dapat berupa dumb terminal (terminal bisu), yaitu
terminal yang tak memiliki alat pemroses data

1. Kelebihan Sistem Terpusat

1. Pemakaian CPU menjadi sangat efesien.

2. Standarisasi mudah diterapkan.

3. Sistem keamanan lebih terjamin.

4. Sebagai sarana aplikasi multiuser

2. Kekurangan Sistem Terpusat

1. Bila komputer pusat mengalami kerusakan, maka seluruh system tidak dapat berfungsi

2. Kurang fleksibel dalam pelayanan, karena semua peralatan Bantu seperti hardisk, printer
dan lain-lainnya disimpan/dipasang pada tempat yaitu komputer pusat.

3. Bila beban kerja CPU sangat besar, maka unjuk kerja system akan turun.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 23


Jaringan Dasar

Bersasarkan media transmisi


1. Wi – Fi

Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar
data secara nirkabel(menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk
koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan
wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang
didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim
"WLAN". Wi-Fi adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang
memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba
sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi
CERTIFIED

1. Sejarah Wi – Fi

Logo sinyal Wi-Fi Logo Wi-Fi

Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang
merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi. Pada tahun 1991, NCR
Corporation bersama AT&Tmenemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir.
Produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN. Vic Hayes dijuluki "Bapak Wi-
Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE.

Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11.Pada tahun 1992 dan
1996, organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai di
Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal. Pada bulan April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju
membayar $250 juta kepada CSIRO karena melanggar paten-paten mereka.Ini mendorong Wi-Fi
disebut-sebut sebagai temuan Australia, meski hal ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi.

CSIRO memenangkan gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang
meminta firma-firma global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai $1
miliar. Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang
merek dagang Wi-Fi yang digunakan oleh banyak produk.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 24


Jaringan Dasar

2. Spesifikasi Wi –Fi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari
802.11, yaitu:

802.11a
802.11b
802.11g
802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu
produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Frekuensi Cocok
Spesifikasi Kecepatan
Band dengan

802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b

802.11a 54 Mb/s ~5 GHz a

802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g

802.11n 100 Mb/s ~2.4 GHz b, g, n

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE
802.11b/g) beroperasi pada 2.400 GHz sampai 2.483,50 GHz. Dengan begitu mengijinkan operasi
dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

Channel 1 - 2,412 GHz;


Channel 2 - 2,417 GHz;
Channel 3 - 2,422 GHz;
Channel 4 - 2,427 GHz;
Channel 5 - 2,432 GHz;
Channel 6 - 2,437 GHz;
Channel 7 - 2,442 GHz;
Channel 8 - 2,447 GHz;
Channel 9 - 2,452 GHz;
Channel 10 - 2,457 GHz;
Channel 11 - 2,462 GHz

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 25


Jaringan Dasar

3. Hardware Wi – Fi

PCI
USB
PCMCIA
Compact Flash

2. WIRELESS

Wireless yaitu Koneksi antar suatu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel
atau Metode untuk mengirimkan sinyal melalui suatu ruangan bukannya menggunakan kabel.
Gelombang radio dan sinar infra merah biasa digunakan untuk komunikasi nirkabel.

1 . Jenis – jenis wireless

1. Wireless Wide Area Network ( WWAN)


Wireless Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel yang
mencakup daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini melalui
beberapa satelit atau antena .

2. Wireless Local Area Network (WLAN)


Wireless Local Area Network ( WLAN) merupakan teknologi nerkabel yang
mencakup satu area yang sifatnya local, seperti dalam satu gedung.

3. Wireless Personal Area Nework (WPAN)


Wireless Personal Area Network (WPAN) merupakan teknologi jaringan nierkabel
hanya dapat menjangkau area yang dekat. Contohnya Bluetooth dan infrared
2. Jenis – Jenis Meida Transmisi Wireless

1. Inframerah

Inframerah menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah
daripada yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini digunakan pada kebanyakan sistem
remote kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup cepat dan tidak membutuhkan biaya
yang relative mahal untuk berkoneksi,dan dengan inframerah , kita dapat mengetahui bahwa
pesan yang kita kirim akan sampai pada orang yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan
terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi, inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan searah saja,
seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan laptop. Komunikasi

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 26


Jaringan Dasar

dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus gedung, namun bisa
menembus ketika melewati mika transparaan.

2. Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling terhubung
tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Cara kerja dari Bluetooth ini yaitu
dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth didalam alat komunikasi yang digunakan dan juga
ada dua perangkat sebagai pengirim dan penerima data dari Bluetooth.
Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah, Bluetooth dapat
mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah.Bluetooth juga bisa menembus tembok
sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar ruangan dengan menggunakan
bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari 10 meter.

3. Wifi
Wifi merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini banyak digunakan oleh masyarakat
karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi dengan transfer data. Sinyal
wifi mempengaruhi kuat kemahnya terhubung dengan jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah
di akses dan lebih murah. Namun wifi ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain
seperti komunikasi radio yang bekerja dalam frekuensi yang sama.

Perlengkapan yang digunakan dalam penggunakan media komunikasi wifi :

a. Access point
Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer data).
Kelebihan dari yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih luas,pengaturan dan
keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany digunakan untuk hotspot
wifi dan perkantoran yang memerlukan stbilitas dan keamanan data.

b. Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan Ad-
Hoc ini yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data
menjadi lambat. Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 27


Jaringan Dasar

osi layer

adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System
Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Tujuan Osi Layer, Untuk membantu disegner jaringan memahami fungsi dari masing-masing layer
yang berhubungan dengan aliran komunikasi data termasuk protocol jaringan dan model atau metode
transmisi. Syarat Osi Layer, Tiap-tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer yang ada sebelum dan
sesudahnya melalui serentetan protocol dan standard. Misalnya data ada pada tahap di upper layer yaitu ada
di Application, data tersebut tidak bisa langsung ke Physical Layer, namu ada segmen-segmennya sehingga
data tersebut dapat di rubah menjadi bit (Physical Layer). Begitu juga sebaliknya.

Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus
dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan
protocol dan standar.

1. Cara Kerja Osi Layer

Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari
satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut
melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan
ditambahjkan satu ―header‖ sedangkan pada sisi penerima ―header‖ dilepaskan sesuai dengan layernya.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 28


Jaringan Dasar

3. Kegagalan dalam membangun OSI Layer

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol
jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh
beberapa faktor berikut:

Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang
dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA
adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi
connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi
kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI
Reference Model menjadi kurang diminati.

4. Sejarah OSI Layer

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat
tidak bisa saling berkomunikasi.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam
solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut
dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya
ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang
dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus
terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam
dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan
tumpukan protokol (protocol stack) mereka keOSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan
sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah
kumpulan protokoldapat berfungsi dan berinteraksi.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 29


Jaringan Dasar

5. Lapisan OSI Layer

Lapisan
Nama lapisan Keterangan
ke

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,


mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Contoh perangkat pada layer ini : Hosts, PC,
Application
7 Servers, Mobile Phones
layer

Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi


jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, Printer dll.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi


ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada
Presentation dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti
6
layer layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara,


atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol
5 Session layer
yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP
(AppleTalk Data Stream Protocol).

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan


nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
Transport tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
4
layer bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan
ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada
dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 30


Jaringan Dasar

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,


membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
3 Network layer melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net
BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP) Perangkat Network layer : Router

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi


format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnyaMedia
Data-link Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-
2
layer perangkat jaringan sepertihub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Contoh perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC (Layers 1 & 2)

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,


sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
1 Physical layer bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet,
FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM. Contoh perangkatnya
yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber, Twisted Pair, Wireless

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 31


Jaringan Dasar

6. Komponen pendukung OSI Layer

Lapisan Komponen Pendukung


Nama lapisan
ke

Application Gateway, Protocols : Dns ; Ftp, TFTP ; Bootp, SNMP ; RLOGIN, SMTP ; MIME,
7
layer NFS ; FINGER, TELNET ; NCP, APPC ; AFP, SMB.

Presentation
6 Gateway, Redirector, protocols : none.
layer

5 Session layer Gateway, protocols : NetBIOS, Names Pipes, Mail Slots, RPC.

Transport Gateway, Advanced Cable Tester, Brouter, Prtocols, TCP, ARP, RARP,
4
layer SPX,NWLink, NetBIOS / NetBEUI, ATP.

Bridge, Switch, ISDN Router, NIC, Protocols, Advanced Cable Tester, IP ;


3 Network layer
ARP ; RARP, ICMP ; OSFP, IGMP, IPX, NWLink, NetBEUI, DDP, DECnet.

Data-link Bridge, Switch, ISDN Router, Intelegent Hub, NIC Advanced Cable, Media
2
layer Access Control, Tester, Protocols.

Repeater : Multiplexer, Hubs (Passive and Active), TD. Protocols : IEE 802,
1 Physical layer
IEE 802.2, ISO 2110, ISDN.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 32


Jaringan Dasar

topologi Jaringan
Topologi adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun
jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di
bawah ini :

A. TOPOLOGI BINTANG (STAR TOPOLOGY)


1) Pengertian
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah
2) Ciri – Ciri
Akses control terpusat, terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
juga pengendali komnikasi yang terjadi.
Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
Menggunakan alat konsentrator seperti, Hub, Switch, atau MAU (Multi
Access Unit).
3) Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Akses Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel
4) Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
Boros dalam pemakaian kabel.
HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka
jaringan tersebut akan down.
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 33


Jaringan Dasar

B. TOPOLOGI CINCIN (RING TOPOLOGY)


1) Pengertian
adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung
ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
2) Ciri – ciri
Setiap station dalam topologi jaringan adalah repeater yang mampu
melakukan 3 fungsi, yaitu penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.
Topologi ini berfungsi hamper sama dengan concentrator sebagai pusat berkumpulnya
ujung kabel untuk setiap computer yang terhubung.
3) Kelebihan

Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan


Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang
berat sekalipun.
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to point
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data

4) Kekurangan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan
cincin ganda (dual ring).
Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah
perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang
terdapat pada jaringan.
Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur)
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 34


Jaringan Dasar

C. TOPOLOGI BUS
1) Pengertian
merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi
menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
2) Ciri – ciri
Teknologi lama, dengan kabel tunggal.
Tidak membutuhkan peralatan aktif.
Sangat pengaruh pada kerja komuikasi antar computer.
Di ujung kabel di pasang 50 Ohm Connector.
Jika kabel putus, semua koneksi terputus antar computer.
Susah melakukan Troubleshoot jika ada masalah pada jaringan.
Kabel ―cut‖ dan digunakan konektor BNC tipe T
Discontinue Support
3) Kelebihan
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Hemat kabel.
Layout kabel sederhana.
4) Kekurangan

Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

D. TOPOLOGI JALA (MESH TOPOLOGY)


1) Pengertian
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi
mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
2) Ciri – ciri
Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang lainnya yang disetujui
(dedicated link).
Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu topologinya.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 35


Jaringan Dasar

3) Kelebihan

Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer


tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena
satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju
saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan
komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan
koneksi antar komputer.

4) Kekurangan

Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

E. TOPOLOGI POHON (TREE TOPOLOGY)


1) Pengertian
adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi
ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
2) Ciri – ciri
Topologi ini merupakan kombinasi dari topologi star dan topologi bus.
Memiliki design yang agak complex dalam penggunaannya.
Memiliki pusat untuk kabel tetapi memiliki juga terminal pusat untuk digunakan oleh
station.
Pengembangan topologi ini lebih luas.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 36


Jaringan Dasar

3) Kelebihan

Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru dengan
mudah.
Koneksi terjadi secara point to point.
Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan
dalam jaringan.
Mudah di kembangkan.
4) Kekurangan
Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel backbone
(kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan down).
Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya
akan rusak.
Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan
yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak
ruangan.

F. TOPOLOGI RUNTUT (LINIER TOPOLOGY)


1) Pengertian
biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum.
Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan
dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri
dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British
Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama
penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi
Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi
sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 37


Jaringan Dasar

2) Ciri – Ciri

Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke


penyambung-T.
Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk
menyambung 2 kabel BNC.
Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

3) Kelebihan

hemat kabel
tata letak kabel sederhana
mudah dikembangkan
tidak butuh kendali pusat
penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu
operasi yang berjalan

4) Kekurangan

deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil


kepadatan lalu lintas tinggi
keamanan data kurang terjamin
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 38


Jaringan Dasar

Media transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data),
karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadikode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan
pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat
melakukan pertukaran data. Beberapa alatelektronika, seperti telepon, komputer, televisi,
dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika
memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

1. Karakteristik Media Transmisi


Jenis alat elektronika
Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
Ukuran data yang dikirimkan
2. Jenis – jenis Media Transmisi
1. Guided Transmision Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel. Ada 3 macam Kabel Guided :

1. Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari
luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang
terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada 2 macam kebel twister pair :
1. Kabel STP

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 39


Jaringan Dasar

STP (Shielded Twisted Pair) merupakan bagian dari kabel tembaga yang memiliki
dua pembungkus pada masing-masing kabelnya. Pelindung tersebut terdapat pada setiap
pasang kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-masing
dilapisi dengan pelindung. Kabel STP terdiri dari 4 jalinan yang erat dengan inci yang
berbeda-beda pada tiap jenis STP. STP biasa digunakan bersamaan dengan konektor RJ-
45 yang mampu mengirimkan data lebih banyak dariLAN.

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang
setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi
kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.

a) Kekurangan Kabel STP


Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya
Harganya cukup mahal

b) Karakteristik kabel STP


PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : lebih mahal dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Star & Token Ring
INSTALLASI : lebih sulit dibanding UTP

1. Kabel UTP

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 40


Jaringan Dasar

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai
media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch).

Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan
untuk membuat jaringan computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan
kabel yang sering di pakai untuk membuat jaringan computer..

Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau
disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi
kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.

a) Karakteristik Kabel UTP


Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45
Terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX).
2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya
listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP

b) Kategori Kabel UTP


Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabite per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi suara digital hingga 16 megabite per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi suara digital hingga 20 megabite per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi suara digital hingga 100 megabite per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi suara digital hingga 1000 megabite per detik
Category 6 (Cat6) Mendukung transmisi di frekuensi 250 MHz
Category 7 (Cat7) Mendukung transmisi di frekuensi 600 MHz

c) Jenis – jenis Kabel UTP


a. Straight Over

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 41
Jaringan Dasar

Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang
berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke
switch, router ke bridge. Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara computer dengan switch
Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Menghubungkan switch ke router
Menghubungkan hub ke router
Menghubungkan Komputer ke HUB / Bridge
Menghubungkan Router ke Switch
Menghubungkan Router ke Bridge

Berikut adalah susunan kabel straight :


Putih – orange
Orange
Putih – hijau
Biru
Putih – biru
Hijau
Putih – cokelat
Cokelat

b. Kabel Cross Over

Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to


peer antara perangkat yang sejenis. Kabel cross over merupakan kabel yang
memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Contoh penggunaan
kabel cross over adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 42


Jaringan Dasar

Berikut adalah susunan kabel Cross Over :

Putih – hijau
hijau
Putih – orange
Biru
Putih -biru
orange
Putih – cokelat
Cokelat

2. Coaxial

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini
banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel
koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil).

kabel coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung dimana
pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial.
Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel
data.
Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga
berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor).

Isolator luar, bagian berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 43


Jaringan Dasar

1. Kelebihan Kabel Coaxial :


Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih
besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki
ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan
energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau
gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa. Pada
perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yang semakin meningkat menyebabkan adanya
keterbatasan penampungan spektrum yang tersedia pada mikrowave. Hal ini berdampak pada
peningkatan penggunaan kabel koaksial sebagai penunjang jalur mikrowave pada jarak yang
pendek.

2. Kekurangan Kabel Coaxial

Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam
proses transmisi, dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini
memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar
bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain ( pengerasan ) yang
dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyalyang baik. Dalam suatu jarak
tertentu, transmisi sinyal – sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan
serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian
komunikasi terjalin lebih baik. Satu kelemahan yang juga melanda kabel koaksial yakni adanya
pengaruh yang besar dari variasi temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas
dari sistem koaksial tersebut. Masalah kemudian ini ditanggulangi dengan adanya penanaman
kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang bertugas sebagai
penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasitemperatur yang terjadi dalam kabel.

3. Karakteristik Kabel Coaxial

PELINDUNG INTERFERENSI : ada


MAKS. BANDWITH : 10 Mbps
MAKS. KABEL : 500 meter
SOKET : BNC (Bayonet Naval Conector)
BIAYA : murah dibanding UTP \
TOPOLOGI FISIK : Bus
INSTALLASI : sederhana

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 44


Jaringan Dasar

4. Tipe – tipe kabel Coaxial

a. Kabel Coaxial RG-62A/U


Kabel Coaxial RG-62A/U berupa kabel Coaxial kecil berwarna hitam dengan inti
berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm). Kabel coaxial ini
mampu mentransfer data dengan kecepatan mencapai 2,5 Mbps, yang merupakan kecepatan
yang cukup rendah rendah untuk sebuah komunikasi data dalam sebuah jaringan komputer,
namun karena kemudahan instalasinya maka kabel ini banyak digunakan. Kabel ini
mempunyai impedensi sebesar 93 ohm dan mampu mentransfer data sampai jarak 1000 feet
pada topologi bus dan mencapai 2000 feet pada topologi star dengan menggunakan bantuan
active hub.

b. Kabel Coaxial RG-58A/U (Thinnet) Baseband


Kabel Coaxial RG-58A/U merupakan kabel coaxial kecil berwarna hitam mirip
seperti kabel coaxial RG-62A/U. Kabel Coaxial RG-58A/U menggunakan inti kabel berupa
kabel tembaga tunggal, namun ada juga yang menggunakan kabel serabut. Kabel ini
memiliki impedensi sebesar 50 ohm. Kabel ini mampu menghubungkan hingga 30 simpul
jaringan (node) dengan jarak maksimum mencapai 185 meter (607 feet).

c. Kabel Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet) Broadband


Kabel Coaxial RG-8 ini berwarna kuning maka kabel ini sering disebut dengan
Yellow Cable. Kabel coaxial ini memiliki ukuran fisik dua kali lebih besar dibanding kabel
coaxial RG-58A/U , yaitu berdiameter 13 mm (0.5 inch). Namun demikian kabel ini
memiliki nilai independensi sama dengan kabel coaxial RG-58A/U, yaitu sebesar 50 ohm.
Kabel Coaxial ini mampu mentransmisikan data hingga jarak 500 meter tanpa perangkat
tambahan repeater atau lainnya .

3. Fiber Optik

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 45


Jaringan Dasar

Fiber optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode
transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index,
dan Singlemode Step Index.

1. Cara Kerja Fiber Optik


Sinyal awal yang berbentuk sinyal listrik pada transmitter diubah oleh transducer
elektrooptik (Dioda / Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya yang kemudian
ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima / receiver yang terletak pada
ujung lainnya, pada penerima/reciever sinyal optik tadi diubah kembali menjadi sinyal listrik
oleh transducer Optoelektronik (Photo Dioda / Avalanche Photo Dioda).
Akan tetapi dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju
reciever akan terjadi redaman cahaya sehingga jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan
repeater untuk memperkuat sinyal kembali.

2. Jenis-jenis Fiber Optik yg sering digunakan:

 Indoor/Outdoor Tight Buffer


 Indoor/Outdoor Breakout Cable
 Aerial Cable/Self-Supporting
 Hybrid & Composite Cable
 Armored Cable
 Low Smoke Zero Halogen (LSZH)

3. Karakteristik Kabel Fiber Optik


perlindungan interferensi : ada
maks bandwith : 100 mbps - 1 kbps
maks kabel : 2000 meter
biaya : mahal
topologi fisik : topologi BUS dan topologi STAR
instalasi : paling rumit
soket : ST ( spring loaded twist )

4. Struktur dasar Fiber Optik

a. Core (Inti)
Berfungsi untuk menentukan cahaya perambat dari satu ujung ke ujung yang lain.
Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas yang sangat tinggi, merupakan bagian utama dari
fiber optic karena terjadi permabatan cahaya di sini. Diameternya adalah 10-
50(simbol(mu)m), ukuran core sangat mempengaruhi fiber optik.
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 46
Jaringan Dasar

b. Cladding (Lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung
lainnya. Terbuat dari gelas dengan indexs bias lebih kecil dari core, merupakan selubung
dari core, sangat mempengaruhi sudut kritis.

c. Coating (jaket)
Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tepat kode warna. Terbuat dari bahan plastic,
berfungsi melindungi serat optic dari kerusakan.

4. Kelebihan Fiber Optik


 Aman dari bahaya listrik
 Dapat menjangkau hingga ratusan bahkan ribuan kilometer
 Fiber Optic lebih sulit untuk disadap
 Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan

5. Kelemahan fiber Optik


 Relative sulit saat instalasi
 Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan kabel tembaga
 Perlu proteksi mata untuk teknisinya
 Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data
 Tidak dapat menyalurkan energy listrik

2. Unguided Transmision Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem gelombang. Unguided ada 3 :

1. Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada
frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF.
Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan
internet (ISP).

a. Keuntungan Gelombang Mikro


akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan
dapat membawa jumlah data yang besar
biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas
frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 47


Jaringan Dasar

b. Kekurangan Gelombang Mikro


rentan terhadap cuaca seperti hujan
mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

c. Jenis – Jenis Gelombang Mikro

a. Gelombang Mikro Terrestrial


Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‗dish‘.
Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar pendek
agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang
mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas
jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar menembus batas, jarak
maksimum antara antenna ditetapkan

d=7.14
Diman ―d‖ adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah tinggi
antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung karena
kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan
akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi
jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.

b. Gelombang Mikro Satelit


Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan
untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi,
yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas
satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi
yang lain.

2. Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas
bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit
tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah
satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 48


Jaringan Dasar

i. Keuntungan Satelit
lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua
dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi
rendah
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik
secara komersial.

ii. Kelemahan Satelit


keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar,
biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal
atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi
penggunaan frequency carrier.
3. Infra Merah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.
Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta
alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah,
keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas,
tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat
digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 49


Jaringan Dasar

macam - Macam Konektor pada jaringan

Konnektor merupakan pengubung antara kabel yang digunakan sebagai media transmisi dengan
komponen dimana kabel tersebut akan dihubungkan, misalnya ke komputer atau peralatan jaringan lainnya.
Tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda. Ada 3 Jenis Konektor :

1. Konektor pada Twister pair


a. Konektor RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan
kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor
ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang
dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45. Harga konektor yang terjangkau, dan
pemasangan yang mudah membuat konektor ini populer5 di kalangan pengguna jaringan
berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an
terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan
NIC dengan UTP.
Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang
krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak
mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).

b. Konektor RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini
biasanya disandingkan dengan kabel STP.

2. Konektor pada Coaxial


a. Konektor BNC RG59
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel
dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus
dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang
dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam
instalasi CCTVnya.

b. Konektor BNC RG6


Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel
dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus
dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 50


Jaringan Dasar

c. Konektor BNC to BNC


Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari
BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor
ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

d. Konektor BNC RCA


Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi
RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi
yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam
instalasi CCTVnya

3. Konektor pada Fiber Optik

a. Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang
tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
b. Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. .
Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang
ditentukan
c. Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan
konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi
mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber
optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
d. Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi
fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
e. Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya
berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
f. Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang
sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
g. Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-
RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang
memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor,
sama dengan konsep konektor SC
h. Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah
Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 51
Jaringan Dasar

Protokol Netware

Netware adalah sistem operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan
protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network.

Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan (NOS) yang menyediakan aksesfile remote
transparan dan berbagai layanan jaringan terdistribusi, termasuk sharing printer dan dukungan untuk
berbagai aplikasi seperti surat elektronik transfer dan akses database .

Novell Netware 5 adalah network operating system (NOS) yang dirancang untuk
berbagai network environment dan bersifat sebagai dedicated server. Netware 5 memberikan konektivitas
antar client workstation, printer, mass storage devices, dan service service network lainnya seperti Web
Server, DNS Server, DHCP Server, dan lain-lain.

NetWaremenentukan atas lima lapisan model referensi OSI dan, dan berjalan pada media apapun-
protokol akses. Selain itu, NetWare berjalan pada hampir semua jenis sistem komputer, dari PC ke
mainframe. NetWare dan protokol pendukungnya sering hidup berdampingan di saluran fisik yang sama
dengan banyak protokol populer lainnya, termasuk TCP / IP, DECnet, dan AppleTalk. Novell NetWare,
yang diperkenalkan pada awal tahun 1980 didasarkan pada Xerox Network Systems (Norton AntiVirus),
didasarkan pada arsitektur klien-server Klien(kadang-kadang disebut workstation) permintaan layanan,
seperti file dan printer akses, dari server. NetWare klien / server arsitektur yang mendukung akses remote
yang transparan bagi pengguna melalui prosedur remote panggilan. Sebuah prosedur terpencil panggilan
dimulai ketika program komputer lokal berjalan pada client mengirimkansebuah prosedur panggilan ke
server jauh Kemudian server mengeksekusi prosedur remote panggilan dan mengembalikan informasi yang
diminta ke klien lokal. Novell Open Enterprise Server (1.0)

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 52


Jaringan Dasar

1. Sejarah Netware

Pada tahun 1991, Novell memperkenalkan secara radikal berbeda dan lebih murah produk – Netware
Lite dalam jawaban Artisoft mirip LANtastic. Kedua sistem saling berkerja sama , di mana tidak
diperlukan adanya server spesialis, tetapi semua PC pada jaringan dapat berbagi sumber daya
mereka.Lini produk menjadi pribadi Netware padatahun1993.

Kinerja NetWare mendominasi sistem operasi jaringan (NOS) pasar dari pertengahan-80
melalui pertengahan sampai akhir-90an karena kinerja yang sangat tinggi dibandingkan
denganteknologi NOS lain. Kebanyakan benchmark selama periode ini menunjukkan kinerja 5:1 untuk
keunggulan 10:1 produk dari Microsoft, Banyan, dan lain-lain. Satu patokan penting NetWare 3.x
menjalankan NFS layanan melalui TCP / IP (bukan asal NetWareIPXprotokol) ke dedicated server NFS
Auspex dan server Unix SCO menjalankan layanan NFS. NetWare NFS mengungguli kedua ‗pribumi‘
sistem NFS dan mengklaimkeunggulan kinerja 2:1 SCO Unix NFS padahardware yang sama

Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalamkomputer IBM
PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan
tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES).
Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan
OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.

Perkembangan Novell dengan XNS yaitu standar yang menjelaskan


mengenaiseperangkat protocol yang didesain untuk internetworking terutama kegunaan lokal. Ada2
protokol jaringan yang terlibat yaitu internet Datagram Protocol ( IDP ) dan (SPP ) Sequenced Packet
Protokol. Datagram pada jaringan XNS diberikan alamat secaraindividual.Dalam
perkembanganyaNovell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan SDP, danmenamakanya paket
Pertukaran di internet atau IPX ( Internet Packet Echange)dan pertukaran SPX yang berurut.

Novell Netware yang sudah menguasai pasar sejak tahun delapan puluhan dan masihakan berjaya di
sistem yang tidak memerlukan interface yang rumit (seperti Windows),sehingga baikdipakai untuk
perbankan dan pengolahan data yang tidak membutuhkan grafik .

2. Kelebihan Netware
 Netware 5 telah dioptimalkan dengan sistem operasi jaringan (Network Operatyng Sistem)yang
berjalan dan mengelola layanan jaringan di berbagai lingkungan jaringan, termasuk netware,
windows NT, UNIX, dan OS lainnya
 Berkat pendekatan penuh netware 5 ke server, layanan dan administrasi ke desktop, menurut laporan
IDC produk ini 56 % lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk
memiliki windows NT.
 Kernel multiprosessing netware 5 meningkatkan skalabilitas dan kinerja
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 53
Jaringan Dasar

 Netware 5 membawa skalabilitas netware ke tingkat yang lebih tinggi dengan fitur sepertinovell
storage service yang mendukung sistem file dengan ukuran nyaris tak terbatas. Novell directory
Service (NDS) sudah teruji dipasar.
 Implementasi Java Netware 5 memberikan pendekatan terdistribusi terhadap aplikasi.

3. Kekurangan Netware
 Diawal –awal novell memang sangat berjaya dalam hal jaringan yang murah meriah, karena
tidak ada kompetitor. Keunggulan utama yang dikenal adalah dalam hal print fole share-nya.
Tetapi sesuai perkembangan saat ini kemampuan microsoft dalam hal networking ternyata lebih
bagus lagi dibanding novell.
 Saat ini jika memang hanya sebatas print file sharing saja, banyak perangkat maupun software
yang mempunyai kemapuan seperti itu., seperti halnya FTP server ataupun Storage
Network sejenis Maxtormisalnya.
 Software bawaan di storage Network memang tidak secerdas server Novell, walupun fungsinya
sama. Karena system operasi sudah ada di server tersebut. Sedangkan storage tanpa sistem
operasi.
 Funsi generic dari server Novell sendiri, hanyalah sebagi penyedia basis data, sedangkan
yang melakukan komputasi justru ada di client, bukan di server. Fungsi seperti itu saat ini tidak
lagi relevan dengan kebutuhan. Dan tentunya akan kalah jauh dengan microsoft, memang dari
segi biaya microsoft lebih mahal.
 Sudah wakyunya memang untuk bermigrasike Suse LINUX (yang saat ini sudah dibeli
NovellNetwarejuga). Karena akan memegang kendali pada jaringan juga pada desktopnya.
Bedanya dengan Novel, yang hanya memegang kendali pada sisi server, sedang pada client tidak
ada. Sehingga dengan mudah diambil oleh Microsoft. Hal ini menjadi kekuranagn Novell yaitu
harus tergantung pada tripartid.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 54


Jaringan Dasar

Protokol jaringan

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan
padaperangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Dalam membuat protokol ada tiga hal
yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network
Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
Mengakhiri suatu koneksi.

4. Fungsi Protokol
1. Fragmentasi dan Reassembly, Membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data
pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima
akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
2. Encaptulation, Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan
address, kode-kode koreksi dan lain-lain
3. Connection Control, Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan
komunikasi dari transmitter dan receiver.
4. Flow Control, Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver.
5. Error Control, Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi
pada waktu data dikirimkan.
6. Transmission Service, Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data.
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 55
Jaringan Dasar

5. Standarisasi Protokol
1. Committee Consultative Internationale de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
2. International Standards Organization (ISO)
3. American National Standard Institute (ANSI)
4. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
5. 1Electronic Industries Association (EIA)

6. Jenis – Jenis Protokol


A. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
1. Pengertian TCP / IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan


adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP
(Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang
mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang
dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat
ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat
lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini
adalah TCP/IP stack.

TCP/IP menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram,


TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini,
dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini,
kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat
TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol
(protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam
protokol TCP/IP adalah sebagai berikut :

1. Protokol lapisan aplikasi


bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan
TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 56
Jaringan Dasar

2. Protokol lapisan antar-host

berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-
oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

3. Protokol lapisan internetwork

bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol
(IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
Internet Group Management Protocol (IGMP).

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan

bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi
transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya
dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

2. Sejarah TCP / IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket
switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects
Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar
sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung
jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan
protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard
ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek


yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah
perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk
menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin
berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang
digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol
TCP/IP. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-
facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu
sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 57


Jaringan Dasar

3. Sejarah Arsitektur TCP /IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang


memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard
Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang
dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan
protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya
terdapat 5 lapisan sbb :

Application Layer

Presentation Layer

Session Layer Application Layer

Transport Layer Transport Layer

Network Layer Internet Layer

Data Link Layer Network Access Layer

Physical Layer Physical Layer

Arsitektur OSI Arsitektur TCP/IP


Gambar 14.Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI
telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur
TCP/IP adalah sbb :
1.) Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran
fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi
bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat
fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media
fisik yang berbeda-beda.
2.) NetworkAccessLayer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI.
Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan
dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini
adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan
Paket Radio dsb.
3.) InternetLayer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang
berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 58


Jaringan Dasar

yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas
untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana
pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam
mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa
tugas penting pada lapisan ini adalah:
 Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan.
Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP
Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level
ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang
digunakan.
 Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan
yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP).
Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan
oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya
untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat
menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.
4.) TransportLayer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to
end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi
penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan
ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
5.) ApplicationLayer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi
mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan.Karena itu, terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan.
Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP
(File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk
aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan
lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga
keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

4. Pengelamatan TCP / IP

Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah
internetwork, yakni sebagai berikut:

Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran
8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz . Dengan menggunakan subnet

mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian,
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 59
Jaringan Dasar

yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam
sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host
dalam jaringan tersebut. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk
sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol(DHCP) (dinamis).
Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan
dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>,
di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada,
dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan
FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Nama
domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level

domain .org , yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan

FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP.
Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan
terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP
dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name
Server atau dengan menggunakan
berkas hosts ( /etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts ) yang disimpan di

dalam mesin yang bersangkutan.

5. Layanan – layanan sederhanayang berjalan diatas Protokol Tcp / IP

1. Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna
komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di
dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna
(user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses
secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai
FTP dapat dilihat pada RFC 959.)

2. Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat
melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh

3. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih
lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 60


Jaringan Dasar

4. Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak
jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan,
seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.

5. Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan


suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna
menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam
suatu sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-
perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada
pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program
untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai
contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec .)

6. Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada
Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan
mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan
nama host di Internet.)

6. Perbandingan TCP IP dengan OSI LAYER

Model referensi TCP/IP Model referensi OSI

Didefinisikan setelah penemuan internet Didefinisikan sebelum penemuan internet

Antarmuka, layanan, dan protokol tidak dibedakan Antarmuka, layanan, dan protokol dibedakan
dengan jelas dengan jelas

TCP/IP mendukung Internet Internet tidak didukung

Layering bebas Layering ketat

Standar protokol-dependen Standar protokol independen

Lebih kredibel Kurang kredibel

TCP mengantarkan paket, IP tidak mengantarkan


paket Semua paket dapat dikirim

Lebih sederhana, hanya ada 4 layer Kompleks, dengan 7 layer

B. UDP ( User Datagram Protokol)


adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak
andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 61


Jaringan Dasar

Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan
proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau
mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.

UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan


aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.

UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan


UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan
oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-
segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak
lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di
mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar
dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa
fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.

Nomor Port UDP Digunakan oleh

53 Domain Name System (DNS) Name Query

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 62


Jaringan Dasar

67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP])

68 BOOTP server (DHCP)

69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

137 NetBIOS Name Service

138 NetBIOS Datagram Service

161 Simple Network Management Protocol (SNMP)

445 Server Message Block (SMB)

520 Routing Information Protocol (RIP)

1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)

1. Port UDP

2. Pesan – pesan UDP


UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut
dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP
Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan
selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram
IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan
header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum
65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran
dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan
dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network
Interface yang digunakan oleh host tersebut.
3. Cara Kerja UDP

1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam
UDP header

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 63


Jaringan Dasar

2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server dalam
UDP header
3. UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp
client
5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
6. saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen
data.
7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP
yang harus mem-fragmen nya.

C. Domain Name System (DNS)


adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama
domaindalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiapserver transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google
Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat
internet.). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau
e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain
digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain
berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur
hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root
domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (―.‖)

1. Pengelola Sistem DNS

1. DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat
permintaan DNS dari program aplikasi.
2. recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;

3. dan ...

4. authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor,
baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan:
mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)

2. Jenis – Jenis Catatan DNS

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 64


Jaringan Dasar

A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit
(untuk IPv4).
AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit
(untuk IPv6).
CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain
yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
[MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam
daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk
host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domainin-
addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS
lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel
ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan
,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar
dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang
mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan
DNS

1. Perangkat Lunak DNS

BIND (Berkeley Internet Name Domain)


djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
MaraDNS
QIP (Lucent Technologies)
NSD (Name Server Daemon)
Unbound
PowerDNS
Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)

2. Top-Level Domains

.com Organisasi Komersial


.edu Institusi pendidikan atau universitas
.org Organisasi non-profit
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 65
Jaringan Dasar

.net Networks (backbone Internet)


.gov Organisasi pemerintah non militer
.mil Organisasi pemerintah militer
.num No telpon
.arpa Reverse DNS
.xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

D. Point to Point
Dalam jaringan, Point-to-Point Protocol (PPP) adalah data link protokol yang umum
digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan. Hal ini dapat
menyediakan koneksi otentikasi, transmisi enkripsi (menggunakanECP, RFC 1968), dan kompresi.
PPP memungkinkan beberapa protokol lapisan jaringan untuk beroperasi pada link komunikasi yang
sama. Untuk setiap protokol lapisan jaringan yang digunakan, yang terpisahNetwork Control
Protocol (NCP) disediakan dalam rangka untuk membungkus dan menegosiasikan opsi untuk
beberapa protokol lapisan jaringan. Ini negosiasi informasi jaringan-layer, misalnya alamat jaringan
atau opsi kompresi, setelah koneksi telah ditetapkan.
1. Konfigurasi PPP

Link Control Protocol (LCP) memulai dan berakhir koneksi dengan baik, yang
memungkinkan host untuk menegosiasikan opsi koneksi. Ini merupakan bagian integral dari
PPP, dan didefinisikan dalam spesifikasi standar yang sama. LCP menyediakan konfigurasi
otomatis dari antarmuka pada setiap akhir (seperti pengaturan datagram ukuran, karakter
melarikan diri, dan nomor sakti) dan untuk memilih otentikasi opsional. Protokol LCP berjalan
di atas PPP (dengan nomor protokol PPP 0xC021) dan karena koneksi PPP dasar harus dibentuk
sebelum LCP dapat mengkonfigurasinya.

RFC 1994 menjelaskan Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP), yang lebih
disukai untuk membangun koneksi dial-up dengan ISP. Meski usang, Password Authentication
Protocol (PAP) masih kadang-kadang digunakan.

Pilihan lain untuk otentikasi atas PPP adalah Extensible Authentication Protocol (EAP)
dijelaskan dalam RFC 2284.

Setelah link telah ditetapkan, jaringan tambahan ( lapisan 3) konfigurasi mungkin terjadi.
Paling umum, Internet Protocol Control Protocol (IPCP) digunakan, meskipunInternetwork
Packet Exchange Control Protocol (IPXCP) dan AppleTalk Control Protocol (ATCP) dulunya
sangat populer Templat:Citation diperlukan. Internet Protocol Version 6 Control

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 66


Jaringan Dasar

Protocol (IPv6CP) akan melihat penggunaan diperpanjang di masa depan,


ketika IPv6 Menggantikan IPv4 's posisi sebagai dominan lapisan-3 protokol.

2. PPP Konfigurasi Pilihan

Bagian sebelumnya memperkenalkan penggunaan pilihan LCP untuk memenuhi kebutuhan


koneksi WAN tertentu. PPP dapat mencakup pilihan LCP berikut:

Authentication - router pesan otentikasi pertukaran Peer. Dua pilihan otentikasi Password
Authentication Protocol (PAP) dan Tantangan Handshake Authentication Protocol(CHAP).
Otentikasi dijelaskan pada bagian berikutnya.
Kompresi - Meningkatkan throughput efektif pada koneksi PPP dengan mengurangi jumlah
data dalam frame yang harus perjalanan di link. Protokol decompress frame di tempat
tujuan. Lihat RFC 1962 untuk rincian lebih lanjut.
Kesalahan deteksi - Mengidentifikasi kondisi kesalahan. Kualitas dan pilihan Nomor Sihir
membantu memastikan yang handal, data link loop-free. The Magic bidang Nomor
membantu dalam mendeteksi link yang berada dalam kondisi loop-kembali. Sampai
Konfigurasi Opsi Magic-Nomor telah berhasil dinegosiasikan, Magic-Nomor harus
dikirimkan sebagai nol. Angka ajaib dihasilkan secara acak di setiap ujung sambungan.
Multilink - Menyediakan load balancing beberapa antarmuka yang digunakan oleh PPP
melalui Multilink PPP (lihat di bawah).

3. Struktur Frame PPP

JumlahPengaturanvariabelvariabelPadding opsional

Nama byte Keterangan

Protocol 1 atau 2 protokol dalam bidang Data

Informasi (0 atau lebih) datagram

Padding (0 atau lebih)

E. serial line internet protocol (SLIP)


Sebuah koneksi jaringan standar yang menggunakan Internet Protocol (TCP / IP) melalui
serial line. SLIP memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lain melalui
koneksi dialup.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 67


Jaringan Dasar

F. Internet Control Message Protocol (ICMP)


Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol
internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan
kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. pesan
ICMP dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan
di RFC1122) ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang
mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan.

G. POP3 (Post Office Protocol)

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat
elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana
protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.

Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya
server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik
tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan
kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus
melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939.

H. IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk


mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail
yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus
pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3)
yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. Untuk
menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan
settingan :

1. Email Address: contoh —> anda@domainanda.com

2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com

3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com

4. Account Name : anda@domainanda.com

5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya


Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 68
Jaringan Dasar

I. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi
terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakanhipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan
sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang
kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee.
Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi
terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk
melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu
membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

J. HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan
oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi
dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS
menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS
(Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web
dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu,
pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‗https://‘ bukan
dengan ‗http://‘

SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan
biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk
login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga
mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file
menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model. Yang
standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH.

Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH
daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk
Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan open
source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.

K. SSH (Sucure Shell)


Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan
pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 69


Jaringan Dasar

pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai
pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi,
dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh
SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.

A. Arsitektur SSH.

SSH-2 protokol memiliki arsitektur internal (didefinisikan dalam RFC 4.251) pada
lapisan terpisah dengan baik. Yaitu:

Lapisan transportasi (RFC 4253). Lapisan ini menangani pertukaran kunci awal dan server
otentikasi dan set up enkripsi, kompresi dan integritas verifikasi. Lapisan ini memperlihatkan
ke lapisan atas sebuah antarmuka untuk mengirim dan menerima paket teks terang hingga
masing-masing 32.768 byte (atau lebih yang diperbolehkan oleh implementasi). Lapisan
transportasi juga mengatur ulang pertukaran kunci, biasanya setelah 1 GB data yang
ditransfer atau setelah 1 jam telah berlalu, tergantung mana yang lebih cepat.
Lapisan otentikasi pengguna (RFC 4252). Lapisan ini menangani otentikasi klien dan
menyediakan sejumlah metode otentikasi. Otentikasi client-driven: ketika seseorang diminta
untuk memasukkan password, mungkin diminta oleh klien SSH, bukan servernya. Server
hanya menanggapi permintaan otentikasi klien. Metode otentikasi pengguna yang sering
digunakan meliputi:

 password: sebuah metode untuk otentikasi password secara langsung, termasuk fasilitas
yang memungkinkan sandi untuk diubah. Metode ini tidak diimplementasikan pada
semua program.
 kunci publik: sebuah metode untuk otentikasi berbasis kunci publik, biasanya
mendukung setidaknya pasangan kunci DSA atau RSA, pada implementasi lain juga
mendukung sertifikat X.509.
 keyboard-interactive (RFC 4256): sebuah metode serbaguna di mana server akan
mengirimkan satu atau lebih prompt untuk memasukkan informasi sehingga klien
menampilkannya dan mengirimkan kembali tanggapan oleh pengguna. Digunakan
untuk menyediakan otentikasi password sekali-waktu seperti S/Key atau SecurID.
Digunakan oleh beberapa konfigurasi OpenSSH dimana PAM bertindak sebagai
penyedia otentikasi host yang mendasar agar secara efektif dapat menyediakan
otentikasi password, namun kadang-kadang menyebabkan kegagalan untuk login
dengan klien yang hanya mendukung metode otentikasi password biasa.
 metode otentikasi GSSAPI yang menyediakan sebuah skema extensible untuk
melakukan otentikasi SSH menggunakan mekanisme eksternal seperti Kerberos 5 atau
NTLM, menyediakan satu kemampuan sign on untuk sesi SSH. Metode ini biasanya

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 70


Jaringan Dasar

digunakan pada implementasikan SSH komersial untuk digunakan dalam organisasi,


meskipun OpenSSH memang memiliki implementasi kerja GSSAPI.

Lapisan koneksi. Lapisan ini mendefinisikan konsep kanal, kanal permintaan dan permintaan
global menggunakan layanan yang disediakan SSH. Sebuah koneksi SSH dapat melayani
beberapa kanal secara bersamaan, masing-masing mentransfer data dalam dua arah.
Permintaan kanal tersebut digunakan untuk menyambungkan saluran data spesifik secara
out-of-band, seperti perubahan ukuran jendela terminal atau exit code dari sebuah proses
server-side. Klien SSH meminta sebuah port server-side untuk diteruskan menggunakan
sebuah permintaan global. Jenis saluran standar yang tersedia adalah:

 shell untuk terminal, SFTP dan request exec (termasuk transfer SCP)
 direct-tcpip untuk koneksi klien-ke-server yang diteruskan
 forwarded-tcpip for server-to-client forwarded connections forwarded-tcpip untuk
koneksi server-ke-klien yang diteruskan

SSHFP DNS record (RFC 4255) menyediakan sidik jari kunci publik untuk membantu
memverifikasi keaslian host.

L. Telnet (Telecommunication network)


Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan
pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks
interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada
1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

M. FTP ( File Transfer Protocol )


Protokol pengiriman berkas (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.. FTP atau
protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server,
sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer
data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name
dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot
berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas.
Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 71


Jaringan Dasar

menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-
mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan
menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka
URI tersebut.

Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :

1. Untuk men-sharing data.


2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

N. LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau
printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori
yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi,
departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari
informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu. DAP sering
digunakan di system cloud. LDAP dapat digunakan sebagai sumber authentikasi aplikasi jaringan
seperti authentikasi mail server, vpn server, file server, dan layanan server lainnya yang mendukung
LDAP.

O. SSL (Secure Socket Layer)


Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS), merupakan kelanjutan
dari protokol kriptografi yang menyediakan komunikasi yang aman di Internet. SSL (Secure Socket
Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL
digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan
enkripsi jaringan end-to-end.

Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan.

Dalam penggunaan umumnya, hanya server yang diauthentikasi(dalam hal ini,


memiliki identitas yang jelas) selama dari sisi client tetap tidak terauthentikasi. Authentikasi dari
kedua sisi (mutual authentikasi) memerlukan penyebaran PKI pada client-nya. Protocol ini
mengizinkan aplikasi dari client atau server untuk berkomunikasi dengan didesain untuk
mencegah eavesdropping, [[tampering]] dan message forgery.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 72


Jaringan Dasar

Baik TLS dan SSL melibatkan beberapa langkah dasar:

 Negosiasi dengan ujung client atau server untuk dukungan algoritma.


 Public key, encryption-based-key, dan certificate-based authentication
 Enkripsi lalulintas symmetric-cipher-based

SLS memiliki sejumlah pengukuran keamanan:

 Perlindungan terhadap downgrade protokol ke versi sebelumnya.


 Penggunaan message digest yang dilengkapi dengan kunci, sehingga hanya pemegang kunci
yang dapat melihat message authentication code (MAC).
 SSL 3.0 yang merupakan pengembangan dari SSL 2.0 dengan menambahkan cipher berbasis
SHA-1 dan dukungan terhadap autentikasi sertifikat.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 73


Jaringan Dasar

Cara menyeting ip pada windows dan Linux


Menghubungkan Komputer satu dengan komputer lain dapat dilakukan dengan konfigurasi jaringan
komputer, yaitu dengan menyiapkan perangkat keras jaringan kompute serta melakukan setting di sistem
jaringan komputer. Setelah perangkat keras tersedia dan dirangkai, langkah selanjutnya adalah memberikan
alamat Internet Protocol Address (IP Address) pada komputer. Alamat IP diperlukan agar komputer bisa
saling mengenal. Sistem operasi yang digunakan harus mendukung protokol yang digunakan untuk koneksi
antar jaringan. Protokol yang lazim digunakan adalah TCP/IP.

1. Setting IP pada Windows :

1. Klik tombol Start lalu pilih Control Panel

3. Kemudian pilih Network And Internet Connection

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 74


Jaringan Dasar

4. Dan klik Network Connections

5. Pada Local Area Connection klik kanan lalu pilih properties

6. Dan kemudian kllik 2 kali pada internet protocol atau TCP/IP

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 75


Jaringan Dasar

7. Tuliskan alamat IP (IP Address) yang dikehendaki Jika sudah Klik OK, Perlu diperhatikan, bahwa
masing-masing komputer harus memiliki alamat IP yang berbeda. Contoh :

IP=10.20.30.25
Subnet Mask=255.255.255.224
Default Gateway=10.20.30.1
DNS Server=192.168.1.254
Alternet DNS Server= 202.134.0.15

8. Setelah IP diatur kemudian langkah selanjutnya adalah menguji IP yang kita gunakan tadi, untuk
mengetahui IP terhubung ke IP lain, dengan menggunaan CMD di windows.

9. Untuk ke CMD di windows adalah, klik Start>All Programs>Accessories>dan Pilih Command


Promt

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 76


Jaringan Dasar

10. Kemudian untuk menguji connection dengan IP lain


caranya, ketikkan pada CMD,
Ping 10.20.30.27 –t
maka akan muncul gambar seperti berikut,,

11. Setelah mendapat balasan ―Reply. . .‖ berarti IP anda terhubung dengan IP 26

12. Dan berhasillah kita megkonfigurasi IP di Windows XP

2. Setting di Linux
Untuk setting jaringan di Linux mungkin agak susah karena kita tidak biasa dengan OS yang satu ini,
tapi tetap perlu dicoba ya teman-teman Untuk setting jaringan di Linux bisa melalui dua cara yaitu
command line dan GUI.

A. Melalui command line:

Kita hanya perlu mengedit file /etc/network/interfaces dan mengisinya dengan settingan
yang diinginkan. Caranyai:

1. Buka Terminal, jalankan perintah : sudo nano /etc/network/interface

2. Misalnya kita mempunyai koneksi eth0 yang terhubung, dan ingin memberi IP address baru
seperti ini :

IP:192.168.1.120
Subnet mask / Netmask:255.255.255.0
Gateway:192.168.1.254

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 77


Jaringan Dasar

yang perlu kita lakukan adalah menambahkan baris berikut ini:

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.120
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.254

3. Save, dengan menekan Ctrl – X – Y

Selanjutnya kita masih harus mengedit DNS Server, kita perlu mengedit/etc/resolv.conf:

1. Buka Terminal, jalankan perintah ini:

sudo nano /etc/resolv.conf

2. Masukkan DNS, misalnya anda ingin menggunakan DNS dari Google (8.8.8.8), masukkan dengan
format seperti ini: nameserver 8.8.8.8

3. Setelah semua settingan diatas di isi, kita harus membuat agar sistem membaca atau mengenali
settingan yang kita buat, jalankan perintah ini pada terminal: sudo /etc/init.d/networking restart

B. Melalui GUI :

1. Klik-kanan pada icon networkmanager (ditunjukkan dengan icok jaringan), lalu pilih Edit
Connections.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 78


Jaringan Dasar

2. Pada tab Wired (koneksi kabel), klik pada tombol Add untuk menambah settingan baru

3. Masuk ke tab IPv4 Settings dan isi settingannya:

Method : Manual
address 192.168.1.120
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.254

4. Setelah settingan selesai diisi, klik Apply

5. Klik pada NetworkManager dan pilih settingan yang baru saja dibuat. Jika muncul ‗Connection
Established‘ berarti telah berhasil.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 79


Jaringan Dasar

Penegelamatan ip v4

Alamat IP versi 4 (Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan
secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di
seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4
oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung
dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila
host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat
IP versi 4 adalah 192.168.0.3.

1. Repesentasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation),
yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format
bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar
antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki
oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian,
yakni:

Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik
dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa
kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama
dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam
sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network
identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan
logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka
terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis
teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus
bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 80


Jaringan Dasar

2. Jenis – Jenis Alamat

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang
dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-
point atau one-to-one.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam
segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa
node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam
komunikasi one-to-many.

1. Alamat Unicast

Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan


dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast
address). Alamat unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat ini merupakan alamat yang
diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference Model dan tidak memiliki relasi yang
langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference
Model. Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka jaringan
dengan teknologi Ethernet, yang memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit.

Alamat unicast inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat saling
terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host (host identifier) dan
alamat jaringan (network identifier). Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas
alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah
dari 1.x.y.z hingga 223.x.y.z . Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan

menggunakan skema subnet mask.

a.) Jenis – Jenis Alamat Unicast

1. Alamat publik

alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi
beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang
menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet. Ketika
beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam
sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat public tersebut dapat mencapai
lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih
terkoneksi dengan Internet.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 81


Jaringan Dasar

2. Alamat Privat

Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik


terhadap Internetwork IP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang
terhubung keInternet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap
Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang
menghubungkan intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk
setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan
sebuah alamat publik yang unik secara global.

2. Alamat Broadcast

Alamat broadcast untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-
untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan
alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima
paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast,
alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat
digunakan sebagai alamat sumber.

Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-
subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamatbroadcast tersebut,
paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan
alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh,
untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke
alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

1. Network Broadcast

Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset
semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya
adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255.
Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang
terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-
paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.

2. Subnet broadcast

Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host
menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh,
dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet
broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua hostdalam sebuah jaringan yang telah

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 82


Jaringan Dasar

dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket
yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.

Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas
alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang
tidak menggunakan kelas alamat IP.

3. All-subnets-directed broadcast

Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-
bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan
alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan
disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang
berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network
identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya
adalah131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat
jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas,
alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default memiliki network
identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.

4. Limited broadcast

Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4
menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini
digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di
dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh
penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan
menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP).
Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk
semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP
kepadanya.

3. Alamat Multicast
Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk
menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat
multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan
oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening"
terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat
multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa
tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 83


Jaringan Dasar

Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4,
yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat
224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu
lintas multicast dalam subnet lokal.

3. Kelas – Kelas Alamat


Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya,
seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang
terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah
mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Kelas Oktet Oktet


Alamat pertama pertama Digunakan oleh
IP (desimal) (biner)

Kelas A 1–126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar

Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga


Kelas B 128–191 10xx xxxx
skala besar

Kelas C 192–223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil

Kelas D 224–239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan alamat unicast)

Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat


Kelas E 240–255 1111 xxxx
percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)

Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP
kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan
membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess
Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 84


Jaringan Dasar

Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama
di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner10. 14 bit berikutnya (untuk
melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet
terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host
untuk setiap network-nya.

Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama
alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama)
akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254
host untuk setiap network-nya.

Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas
di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal
alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan
dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada
bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host.

Nilai Bagian Bagian Jumlah Jumlah host dalam


Kelas
oktet untuk Network untuk Host jaringan satu jaringan
Alamat
pertama Identifier Identifier maksimum maksimum

Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214

Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534

Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 85


Jaringan Dasar

Multicast IP Multicast IP Multicast IP


Kelas D 224-239 Multicast IP Address
Address Address Address

Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan;


Kelas E 240-255
eksperimen eksperimen eksperimen eksperimen

Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah
tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas
bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi
kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6
yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat
tanpa memedulikan kelas disebut juga denganclassless address.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 86


Jaringan Dasar

Pengelamatan ip V6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan
yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakanprotokol Internet versi 6. Panjang
totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di
seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.

1. Jenis – Jenis alamat IP V6

Pv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:

Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara
dua host dalam sebuah jaringan.
Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang
berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah
group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya
sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-
host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:

Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat
berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi
dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat
berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.

Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.

1. Unicast Address
Alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:

Alamat unicast global


Alamat unicast site-local
Alamat unicast link-local
Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
Alamat unicast loopback
Alamat unicast 6to4
Alamat unicast ISATAP

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 87


Jaringan Dasar

1. Unicast global addresses

Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga
sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat
secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini
juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast globalterbagi menjadi
topologi tiga level (Public, Site, dan Node).

Field Panjang Keterangan

Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah


001 3 bit
sebuah alamat IPv6 Unicast Global.

Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur


Top Level
oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), yang
Aggregation 13 bit
mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian
Identifier (TLA ID)
mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.

Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang


Res 8 bit
(mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).

Next Level
Aggregation
24 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
Identifier (NLA
ID)

Site Level Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu.
Aggregation 16 bit SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah
Identifier (SLA ID) bagian alamat ini.

Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik
Interface ID 64 bit
(yang ditentukan oleh SLA ID).

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 88


Jaringan Dasar

2. Unicast site-local addresses

Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari
sebuah alamat terdapat pada Internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan
alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin dilakukan. Prefiks
yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48 .

Field Panjang Keterangan

111111101100000000000000
48 bit Nilai ketetapan alamat unicast site-local
000000000000000000000000

Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur


subnet datar. Administrator juga dapat membagi bit-bit yang
Subnet Identifier 16 bit
yang memiliki nilai tinggi (high-order bit) untuk membuat
sebuah infrastruktur routing hierarkis.

Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang


Interface Identifier 64 bit
spesifik.

3. Unicast link-local address

Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama.
Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol
Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di
dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi.
Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks
alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah fe80::/64 .

Field Panjang Keterangan

1111111010000000000000

0000000000000000000000 64 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.

00000000000000000000

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 89


Jaringan Dasar

Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet


Interface ID 64 bit
yang spesifik.

4. Unicast unspecified address

Alamat unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang
administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama
dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0 . Nilai alamat ini dalam IPv6

adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua ( :: ).

5. Unicast Loopback Address

Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess
communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1 ,

sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1 , atau ::1 .

6. Unicast 6to4 Address

Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6
dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti
alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16 , dengan tambahan 32 bit

dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan
format 2002:WWXX:YYZZ::/48 , di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-

decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat

IPv4 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv6 2002:9d3c:5b7b::/48 . Meskipun demikian,

alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA

ID:Interface ID .

7. Unicast ISATAP Address[

Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6
dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks
alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks
alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5efe), lalu diikuti dengan 32-
bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini
dinamakan dengansubnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja,
alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 90


Jaringan Dasar

2. Multicast Address

Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang
ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh
alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah ff00::/8 .

Field Panjang Keterangan

11111111 8 bit Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.

Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau
bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini
Flags 4 bit
merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya
1, maka alamat ini adalah alamat transient.

Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti


Scope 4 bit
halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.

Group ID 112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast

3. Anycast Address

Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan
dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamatanycast digunakan
oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan
ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.

IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda.
IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamatanycast ke interface terdekat
yang dikenali oleh alamat tersebut.

2. Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan
ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering
disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal
format.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 91


Jaringan Dasar

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

001000011101101000000000110100110000000000000000001011110011101100000010101010100000
00001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di


atas dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010


0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap
bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya
adalah sebagai berikut:

21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a

3. Penyederhanaan bentuk Alamat

Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok
yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0,
alamat di atas disederhanakan menjadi:

21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5a

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 92


Jaringan Dasar

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni
dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat
IPv6 yang direpresentasikan dalam notasicolon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit
dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik
dua (:). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini hanya bisa
digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat
menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat
dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.

Alamat asli yang Alamat setelah


Alamat asli
disederhanakan dikompres

fe80:0000:0000:0000:02aa:00ff:fe9a:4ca2 fe80:0:0:0:2aa:ff:fe9a:4ca2 fe80::2aa:ff:fe9a:4ca2

ff02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 ff02:0:0:0:0:0:0:2 ff02::2

4. Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan
menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi
tidak digunakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet
mask.

Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-
bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6
direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka
panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks
subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:

3ffe:2900:d005:f28b::/64

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara
64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 93


Jaringan Dasar

Subnetting Classfull
Agar Berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP
(Internet Protocol) address. IP yang digunakan adalah IPv4 yang memiliki panjang 32 bit (4 oktet). IP
address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian network address dan host address. IPv4 terdiri dari 5
class, yaitu A, B, C, D dan E.

A. IP Address
IP (Internet Protokol) Addres diperlukan agar host lain dalam satu jaringan dapat berkomunikasi.
Dalam memberi IP address pada server dan switch dam konfigurasi harus menggunakan IP address
yang fix. IP address terbagi menjadi dua, yaitu bagian network address(identitas jaringan) dan node/host
address(Identitas host dalam satu jaringan). Pada IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet. Nilai 1 oktek
adalah 255. IP addres sebanyak ini harus dibagi ke seluruh pengguna. Sehingga unrtuk mempermudah
proses pembagian serta mempermudah pendistribusian pendaftaran, IP address harus dikelompokkan
dalam kelas-kelas. IPv4 taerdiri dari 5 kelas yaitu A, B, C, D, dan E. kelas D digunakan untuk
multicasting sedangkan E untuk riset.

Berikut adalah IP Address Range untuk masing-masing kelas :


Kelas IP Address IP Address Netmask Default
A 1.0.0.0-127.0.0.0 255.0.0.0
B 128.0.0.0-191.255.0.0 255.255.0.0
C 192.0.0.0-223.255.255.0 255.255.255.0
D 224.0.0.0-239.255.255.255 -
E 240.0.0.0-255.0.0.0 -

B. Subneting
Subnet adalah upaya / proses untuk memecah sebuah network dengan jumlah host yang cukup
banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit. Pada dasarnnya, subnetting
adalah mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya untuk
mendefinisikan alamat subnet. Jadi semakin banyak jumlah subnet, semakin sedikit jumlah bit yang
tersedia untuk mendefinisikan host bit. Subnetting juga merupakan pembagian sebuah jaringan ke dalam
beberapa subjaringan (sub-network = subnet) yang lebih kecil dimana masing-masing memiliki
alamatnya sendiri.
Subnetting berguna untuk :
untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet.
Memperbanyak jumlah network (LAN)
Mengurangi jumlah host dalam satu network

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 94


Jaringan Dasar

Selain itu, subnetting diperlukan, karena:


Efisiensi penggunaan IP Address
Pendelegasian kekuasaan untuk pengaturan IP Address.
Mempermudah manajemen jaringan
Mengatasi masalah perbedaan hardware dan topologi fisik jaringan

Berikut beberapa istilah-istilah umum dalam pengalamatan IP, yaitu :


Host IP Address : alamat IP klien
Network Mask
seringkali disebut subnet mask, digunakan untuk menentukan banyaknya jaringan
yang dapat dicakup
Network Address
alamat jaringan, digunakan sebagai pengenal sebuah jaringan, selalu diperoleh dari
alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan.
Network Broadcast Address
alamat broadcast, digunakan untuk melakukan broadcasting (penyebaran) paket data
dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat terakhir dari sekumpulan alamat
terdaftar dalam suatu jaringan
Total Number of Host Bits
jumlah total host yang dapat ditampung dalam bit, untuk mengetahui jumlah
host/klien maksimal yang dapat diberi alamat IP pada sebuah jaringan
Number of Hosts
jumlah alamat yang dapat digunakan sebagai host, jumlah yang dapat digunakan
merupakan jumlah alamat total dalam sebuah jaringan dikurangi dengan 2 (karena satu
sebagai Network Address, dan satunya lagi untuk Broadcast Address)
C. IP Classless

IP classless berarti IP yang tidak mempunyai kelas, perbedaan mendasar antara IP classless dan IP
classfull adalah penggunaan tanda prefik atau slash (/) dibelakang IP address yang bersangkutan,contoh
: 192.168.10.0/27 , apabila ditelusuri, IP tersebut memiliki susunan bit sebagai berikut:
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnhhhhh
Total bit = 32

jumlah bit n (network) = 27

jumlah bit h (host) = 5

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 95


Jaringan Dasar

Rumus untuk mencari jumlah host yang dapat saling terhubung adalah 2 pangkat h-2. pada contoh
diatas, IP tersebut memiliki jumlah bit h sebanyak 5. jadi perhitungan jumlah host yang dapat terhubung
adalah sebanyak 25-2= 30 buah host. kemudian berikut ini adalah baris IP yang dipakai:

o network IP : 192.168.10.0/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)


o 1st IP : 192.168.10.1/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
o last IP : 192.168.10.30/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
o Broadcast IP : 192.168.10.31/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)

Jumlah IP yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30. yaitu
dari 192.168.10.1 sampai192.168.10.30. itu adalah pada group IP Network yang pertama. untuk mencari
grup network yang selanjutnya, tinggal tambahkan Broadcast IP Address Network pertama
(192.168.10.31) dengan angka 1 pada byte terakhir, sehingga grup network yang ke-2 memiliki IP
Network192.168.10.32. selanjutnya, dengan cara yang sama seperti diatas, tentukan host IP address
network ini berdasarkan jumlah yang telah ditentukan (30 host). sehingga pada grup IP Network yang
ke-2 baris IP yang dipakai adalah:
o network IP : 192.168.10.32/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
o 1st IP : 192.168.10.33/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
o last IP : 192.168.10.62/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
o Broadcast IP : 192.168.10.63/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)

Untuk grup IP Network yang selanjutnya dapat kita cari sendiri berdasarkan pola yang sama seperti
diatas. perlu diingat, bahwa IP grup network pertama tidak bisa berhubungan dengan IP pada network
ke-2 dan IP network lainnya.hal inilah yang menjadi keunggulan daripada IP Address dengan tipe
Classless, dimana jumlah host yang dapat terhubung bisa kita lebih persempit. di kantor-kantor teknik
IP Classless ini dapat diimplementasikan sehingga komputer karyawan tidak bisa terhubung dengna
komputer bos. bagaimana jika dalam implementasinya kita ingin menghubungkan 2 buah komputer
saja?,anda tinggal menggunakan IP dengan prefiks /30.

D. IP Classfull
Classful secara sederhana dapat diartikan "dengan kelas" atau "menggunakan kelas". Jika dikaitkan
dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP classful dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP
berdasarkan kelas". Pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamatan IPv4 yang dibagi menjadi
kelas A, B, C, D, dan E. Pengalokasian host pada jaringan dengan menggunakan sebuah subnet mask
yang sama, biasanya menggunakan protocol RIPv1 dan IGRP, dimana protocol ini tidak mempunyai
field untuk menyimpan informasi subnet sehingga informasi-informasi subnet tidak dikirimkan.
Classfull juga merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang
berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 96


Jaringan Dasar

Pada saat address Internet distandarkan (awal 80-an), address Internet dibagi dlm 4 kelas:
Class A : Network prefix 8 bit
Class B : Network prefix 16 bit
Class C : Network prefix 24 bit
Class D : Multicast
Class E : Eksperimen

Tiap IP address mempunyai satu kunci yg mengidentifikasi kelas


Class A : IP address mulai dg ―0‖
Class B : IP address mulai dg ―10‖
Class C : IP address mulai dg ―110‖
Class D : IP address mulai dg ―1110
Class E : IP address mulai dg ―11110‖

Classful ip address mempunyai sejumlah masalah :


1. Terlalu sedikit network address untuk jaringan yang besar (address class A dan clasas B telah
lenyap
2. Hierarki 2 tingkat tidak sesuai utk jaringan besar dg address Class A dan Class B
3. Tidak fleksibel. Misalkan perusahaan memerlukan 2000 address
o Address class A dan B berlebihan (overkill!)
o Address class C tidak mencukupi (memerlukan 10 address class C)
4. Tabel Routing Membengkak. Routing pada backbone Internet memerlukan satu entry untuk tiap
network address. Pd 1993 ukuran tabel routing mulai melebihi kapasitas router.
5. Internet memerlukan address lebih dari 32-bit dari beberapa alasan diatas maka sekarang IP
CLASSFUL tidak dipakai lagi,dan beralih ke IP CLASSLESS.
E. Packet Tracer
Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan
yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan
simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang
kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.

F. Cara Menciptakan Subnetting


1. CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
Merupakan sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda
dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga
sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 97


Jaringan Dasar

dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B,
dan C. Metode yang digunakan adalah VLSM( Variable Length Subnet Mask ).
Tabel 1. Tabel Nilai CIDR
nSubnet
CIDR Subnet Mask CIDR
Mask
255.128.0.0 /9 255.255.240.0 /20
255.192.0.0 /10 255.255.248.0 /21
255.224.0.0 /11 255.255.252.0 /22
255.240.0.0 /12 255.255.254.0 /23
255.248.0.0 /13 255.255.255.0 /24
255.252.0.0 /14 255.255.255.128 /25
255.254.0.0 /15 255.255.255.192 /26
255.255.0.0 /16 255.255.255.224 /27
255.255.128.0 /17 255.255.255.240 /28
255.255.192.0 /18 255.255.255.248 /29
255.
/19 255.255.255.252 /30
255.224.0

Catatan penting dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask
dimana:
o untuk IP address kelas C yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada oktat terakhir karena
pada IP Address kelas C subnet mask defaultnya adalah 255.255.255.0
o untuk IP address kelas B yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 2 oktat
terakhir karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0
o untuk IP address kelas A yang dapat dilakukan CIDR-nya adalah pada 3 oktat terakhir
karena IP address kelas A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0

Disamping menghafal tabel-tabel diatas, dapat juga mempelajari cara menghitung


dengan mempergunakan rumus :

Ø Jumlah Host per Network = 2 n - 2


Dimana n adalah jumlah bit tersisa yang belum diselubungi, misal Network Prefix
/10, maka bit tersisa(n) adalah 32 –10 = 22
2 22 – 2 = 4.194.302

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 98


Jaringan Dasar

Ø Jumlah Subnet = 2 N
Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan (diselubungi) atau N = Network
Prefix – 8 Seperti contoh: bila network prefix /10, maka N = 10 – 8 = 2
22=4

2. VLSM(Variable Length Subnet Mask )


VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan
peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes,
dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak
efisien. Jika pada pengalokasian IP address classfull, suatu network ID hanya memiliki satu
subnetmask, maka VLSM menggunakan metode yang berbeda, yakni dengan memberikan suatu
network address lebih dari satu subnetmask.

Dengan menggunakan variable-length subnetting, teknik subnetting dapat dilakukan secara


rekursif: network identifier yang sebelumnya telah di-subnet-kan, di-subnet-kan kembali. Ketika
melakukannya, bit-bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnetting pun
dilakukan dengan mengambil sisa dari bit-bit host.
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan
memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask. Dalam penerapan IP Address
menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet
sebaiknya pengelolaan networknya dapat memenuhi persyaratan :

1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi
prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan
lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2),
2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM
yang menggunakan algoritma penerus packet informasi.

G. Cara Kerja Pelaksanaan


Langkah-Langkah 1 (Mengkonversikan IP Address menjadi bilangan biner)
a. IP address memiliki 4 oktet atau 8 bit sehingga di simulasikan dengan B1.B2.B3.B4 → b 7. b6. b5.
b4. b3. b2. b1. b0. B2. B3. B4.
b. Untuk memudahkan B1 dijabarkan seperti cara diatas, untuk B2 sampai B4 juga sama dijabarkan
seperti contoh.
c. Karena ada 8 bit maka untuk nilai setiap bit secara urut adalah
128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1
d. Maka untuk mengkonversikan 24.10.10.10, mengkoversikan terlebih dahulu B1 yaitu 24.
e. Konversi biner hanya ada nilai 0 dan 1. Jika benar maka ditulis 1 dan jika salah ditulis 0.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 99


Jaringan Dasar

f. Karena 24 mendekati 16, maka untuk nilai 128, 64 dan 32 diberi 0 dan nilai 16 diberi nilai 1.
Untuk mencapai nilai 24 maka 16 harus ditambah dengan 8, maka untuk nilai 16 dan 8 diberi
nilai 1. Sedangkan untuk nilai 4, 2, 1 diberi nilai 0. Sehingga terbentuk bilangan biner :
00011000.
g. Pada B2 sampai B4 menghitungnya sama dengan B1.

Langkah-Langkah 2 (Menentukan jenis kelas dan IP Public/Private)


a. Masih menggunakan langkah (a-b) pada mengkonversikan IP address menjadi bilangan biner.
b. Pada IP versi 4 terdapat 5 kelas yang digunakan yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
c. Pada kelas A nilai dari b7 adalah 0 dan b6 - b0 nilainya terserah. Batas bawahnya adalah secara
terurut B1, B2, B3, dan B4 : 0.0.0.0. dan batas atasnya adalah adalah secara terurut B1, B2, B3,
dan B4 : 01111111.I.I.I atau sama dengan 27-1 = 128-1 = 127. Jadi untuk kelas A batas bawah
adalah 0 dan batas atas adalah 127.
d. Pada kelas B nilai dari b7 adalah 1, b6 adalah 0 dan b5 - b0 nilainya terserah. Batas bawahnya
adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 10000000.0.0.0. atau sama dengan 128 dan batas
atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 10111111.I.I.I atau sama dengan
128+0+64+32+16+8+4+2+1=191. Jadi untuk kelas B batas bawah adalah 128 dan batas atas
adalah 191.
e. Pada kelas C nilai dari b7 dan b6 adalah 1, b5 adalah 0 dan b4 - b0 nilainya terserah. Batas bawahnya
adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11000000.0.0.0. atau sama dengan 128+64=192 dan
batas atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11011111.I.I.I atau sama dengan
128+64+0+16+8+4+2+1=223. Jadi untuk kelas C batas bawah adalah 192 dan batas atas adalah
223.
f. Pada kelas D nilai dari b7, b6, b5 adalah 1, b4 adalah 0 dan b3 - b0 nilainya terserah. Batas bawahnya
adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11100000.0.0.0. atau sama dengan 128+64+32=224
dan batas atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11101111.I.I.I atau sama dengan
128+64+32+0+8+4+2+1=239. Jadi untuk kelas C batas bawah adalah 224 dan batas atas adalah
239.
g. Pada kelas E nilai dari b7, b6, b5, b4 adalah 1, b3 adalah 0 dan b2 - b0 nilainya terserah. Batas
bawahnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11110000.0.0.0. atau sama dengan
128+64+32+16=240 dan batas atasnya adalah secara terurut B1, B2, B3, dan B4 : 11110111.I.I.I
atau sama dengan 128+64+32+16+0+4+2+1=247. Jadi untuk kelas C batas bawah adalah 240 dan
batas atas adalah 247.
h. Untuk menentukan IP public atau private digunakan acuan pada IP private. Selain IP dibawah ini
maka IP lain adalah IP Public. Jika IP private pasti menggunakan IP :
10. xxx . xxx . xxx
192.168. xxx . xxx
172.16.0.0 sampai 172.31.255.255

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 100


Jaringan Dasar

Langkah-Langkah 3 (Subnetting)
a. Pahami kelas network tiap kelas :
Oktet 1 2 3 4
Kelas A Network Host
Kelas B Network Host
Kelas C Network Host

b. Pahami alamat network atau subnet dan broadcast :


Network : ketika nilai bit ―host‖ berlogika 0
o 192.168.10.10 → karena kelas C sehingga host ada di oktet ke-4
192.168.10.0

Broadcast : ketika nilai bit ―host‖ berlogika 1


o 192.168.10.10 → karena kelas C sehingga host ada di oktet ke-4
192.168.10.1 → 192.168.10.255 → karena 1 bit bernilai 255

c. Untuk menghitung CIDR adalah misalnya /26, tentukan subnet masknya yaitu :
· IP : 192.168.10.0/26
SM : 255.255.255.0
Bit : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000 → bit awal pada subnet mask awal, terdapat
24 karena setiap oktet terdapat 8 bit. Karena dibutuhkan 26 bit maka :
Bit : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11000000 → didapatkan 26 bit. Jadi diperoleh subnet
mask : SM : 255.255.255.192 → 192 didapatkan dari 2 bit yang telah ditambahkan yaitu 128 +
62 = 192

d. Untuk menghitung jumlah subnet digunakan rumus 2x , x diambil dari banyaknya bit yang
berlogika 1. Jadi :
2x = 22 = 4 subnet

e. Untuk menghitung jumlah host digunakan rumus 2y – 2 , y diambil dari banyaknya bit yang
berlogika 0. Jadi :
2y – 2 = 25 – 2 = 62 host/subnet

f. Untuk menghitung subnet yang valid, hitung dahulu blocksize-nya dengan rumus blocksize
= 256 – subnet mask. Jadi :
Blocksize = 256 – 192 = 64

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 101


Jaringan Dasar

o Alamat network / subnet yang valid :


0 64 128 192
+64 +64 +64
Subnet yang valid : 192.168.10.0 --- 192.168.10.192
o Alamat broadcast (satu IP sebelum subnet berikutnya) :
63 127 191 255

g. Host yang valid berada di antara alamat network dan alamat broadcast :
· 1 – 62 ; 63 – 126 ; 129 – 190 ; 193 – 254

Langkah-Langkah 4 (Pengimplementasian Subnetting - Classfull)

a. Pahami terlebih dahulu bahwa :


· Setiap 1 interface = 1 network/subnet
· Hubungan antara router = 1 network/subnet
Jadi pada gambar di atas terdapat 4 network/subnet.

b. Sama seperti menghitung subnetting, cari jumlah subnet, host, subnet yang valid, alamat
broadcast dan IP awal dan IP akhir. Tetapi untuk mencari jumlah subnet harus lebih besar dari
jumlah subnet yang dibutuhkan. Karena jumlah subnet yang dibutuhkan ada 4 maka untuk mencari
jumlah bit yang berlogika 1 adalah :
Subnet = 2x ≥ Σ subnet yang dibutuhkan
22 ≥ 4 .
Jadi x = 2 dan subnet masknya adalah dalam bit :
11111111 . 11111111 . 11111111 . 11000000 atau dalam nilai subnet mask :
255.255.255.192.

c. Untuk jumlah host dan blocksize nilainya diambil dari langkah sebelumnya karena sama.
Σ host = 2y – 2 = 25 – 2 = 62 host/subnet
Blocksize = 256 – 192 = 64

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 102


Jaringan Dasar

Subnet valid :0 64 128 192


IP awal :1 65 129 193
IP akhir : 62 126 190 254
Broadcast : 63 127 191 255
net A net B net C net D

d. Jadi akan terbentuk implementasi seperti berikut :

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 103


Jaringan Dasar

Network Address Translation (Nat)


Penafsiran alamat jaringan (Network Address Translation) adalah suatu metode untuk menghubungkan
lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan
metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security),
dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Ketika suatu komputer terkoneksi ke internet, komputer tersebut tidak saja dapat mengakses, misalnya
ke server suatu situs tertentu, tetapi komputer tersebut juga sangat mungkin untuk diakses oleh komputer lain
yang juga terkoneksi ke internet. Jika disalahgunakan, hal tersebut bisa sangat berbahaya. Data-data penting
bisa saja dilihat atau bahkan dicuri oleh orang yang tak bertanggungjawab. NAT secara otomatis akan
memberikan proteksi seperti halnya firewall dengan hanya mengizinkan koneksi yang berasal dari
dalam jaringan. Hal ini berarti tingkat keamanan suatu jaringan akan meningkat, karena kemungkinan
koneksi dari luar ke dalam jaringan menjadi relatif sangat kecil.

1. Alamat IP
Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4). Dengan panjang alamat
4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis
adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian
besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan
alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user
melakukan koneksi keinternet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di
satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain
hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal
ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer,
satu alamat IP tersebut dapat dibagi ke beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan
koneksi ke internet secara bersamaan.

2. Jenis – Jenis
1. Full cone NAT

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 104


Jaringan Dasar

2. Restricted cone NAT

3. Port restricted cone NAT

4. Symmetric NAT

3. Administrasi Jaringan
Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil.
Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan
atau mengurangi jumlah komputer tanpa memengaruhi jaringan secara keseluruhan. Selain itu,
pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara
otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi
jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua
komputer client. Selain itu gateway NAT mampu membatasi akses ke internet, juga mampu mencatat
semua traffic, dari dan ke internet. Secara keseluruhan, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut,
admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 105


Jaringan Dasar

PERANGKAT KERAS JARINGAN

perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat komputer yang menghubungkan komputer
dengan komputer lainnya agar dapat berinteraksi dan saling transfer data. Untuk membuat sebuah jaringan
diperlukan perangkat-perangkat tertentu, baik hardware maupun softwarenya. ada beberapa perangkat keras
jaringan komputer yang harus diketahui seperti NIC, Kabel Jaringan, Konektor, Hub/Switch,
dll. Contoh perangkat keras jaringan komputer yang biasa digunakan untuk menghubungan komputer.

1. NIC (network interface card)

Kartu jaringan (network interface card ) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai
jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua
jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik
adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback
adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh
pengguna. Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk diperhatikan, yaitu :
 Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
 Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.
 Tipe Bus seperti ISA dan PCI.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 106


Jaringan Dasar

A. NIC Fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA,
atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik
juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus
paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC
menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah
NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan
tanpa kabel (Wireless Ethernet).
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan
kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya
adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu
menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik,
100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk
data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan,
antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau
radio (jika memang tanpa kabel).

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode,


yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan
bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih
dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda,
sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan
menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat,
pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah
menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang
dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan
radio/jaringan tanpa kabel).

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame
jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima.

B. NIC Logis

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 107


Jaringan Dasar

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah
sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem
operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX,
terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem
sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasiWindows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan
menggunakan teknik emulasi.
2. PCMCIA Network Interface Card
PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah
jaringan tanpa menggunakan kabel.

Gambar 3. PCMCIA Network Interface Card

3. Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke
jaringan internet menggunakan kabel telepon.

Gambar 4. PCMCIA Network Interface Card

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 108


Jaringan Dasar

4. Hub & Repeater


A. HUB

Hub/pusatan Ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peranti-peranti dengan kabelEthernet atau serat optik agar bersikap sebagai satu
petak jaringan (network segment). Pusatan bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan
OSI (OSI model). Pusatan digunakan untuk mengalirhantarkan data dari penggunalayan (client).

B. Repeater

Penguat Sinyal (repeater) adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima isyarat dan
mentransmisikan kembali isyarat tersebut dengan daya yang lebih tinggi. penguat isyarat (repeater)
berasal dari istilah telegrafi dan merujuk ke perangkat elektromekanis yang digunakan oleh tentara
untuk regenerasi isyarat telegraf. Penggunaan istilah terus dalam komunikasi telepon dan data.
dalam industri komunikasi nirkabel adalah suatu alat penguat isyarat yang berfungsi untuk
meningkatkan daya tangkap isyarat telepon genggam dalam suatu wilayah. Penguat isyarat terdiri
dari antena penerima, penguat sinyal, dan antena pengirim sinyal. Tujuan Repeater adalah,
memudahkan para pengguna seluler dan jaringan telekomunikasi untuk mendapatkan isyarat yang
baik dan kuat dengan jaringan nirkabel atau wireless, sehingga komunikasi menjadi lebih lancar
dan lebih baik.

1. Manfaat Repeater
Koneksi tidak terputus-putus saat anda melakukan koneksi internet, kecuali memang
jaringan operator yang lagi bermasalah.
isyarat menjadi stabil dan tidak naik-turun, ini lebih baik karena menjadikan koneksi lancar.
menjadikan modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh
penerimaan isyarat yang tidak stabil.
memperlama masa pakai baterai, karena jika isyarat kurang baik maka selular akan lebih
banyak menguras baterai.
komunikasi semakin lancar sekalipun di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman
kota.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 109


Jaringan Dasar

2. Jenis – Jenis Repeater

1. GSM
Untuk komunikasi bergerak, penguat isyarat bekerja pada frekuensi 900 MHz dan
1800 MHz (GSM). Oleh karena hambatan yang terjadi antara base station dengan mobile
station, misalnya karena struktur bangunan, material penghalang lain atau jarak yang jauh,
isyarat yang diterima oleh perangkat seluler dapat mempunyai kualitas yang rendah.
Kualitas yang rendah ini dapat mengakibatkan komunikasi menjadi tergganggu, mulai dari
putus-putus sanpai drop call. Dengan penggunaan "GSM Repeater" maka isyarat yang
lemah ini diambil dan dikuatkan dengan bantuan antena yagi untuk outdoor antenna
kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit "repeater". Unit "repeater" ini difilter dengan
band pass filter di frekuensi 800 atau 1800. Kemudian disalurkan ke indoor antenna
melalui coaxial untuk dipancarkan ulang di dalam ruangan.

2. CDMA
CDMA yang bergerak pada frekuensi 800Mhz, dan bekerja pada teknologi 2G.
frekuensi CDMA memang kurang memiliki isyarat yang baik jika di bandingkan dengan
isyarat GSM. Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan
(bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang
membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada
FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi
konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Dengan
penggunaan "CDMA Repeater" maka isyarat yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan
bantuan antena yagi untuk outdoor antenna kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit
"repeater". Unit "repeater" ini difilter dengan band pass filter di frekuensi 800Mhz.
Kemudian disalurkan ke indoor antenna melalui coaxial untuk dipancarkan ulang di dalam
ruangan.

3. 3G
3G (third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan
oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000[1] untuk
diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu
kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna
telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit
setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan
kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan
fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet
atau berbicara dengan orang lain menggunakan video
Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 110
Jaringan Dasar

5. Bridge & Switch


A. Bridge

Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan.
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama
seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan
arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal
tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus
berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung
Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.

Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara
langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan
wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin
yang jauh ke suatu LAN.

Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke
jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk
menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan
(filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan
melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali
alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen
alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal,
bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen
kecuali segmen asalnya.

B. Switch

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 111


Jaringan Dasar

Pengalih jaringan (switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan
taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan
berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu
area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih
hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering
dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).

1. Type Switch

Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer
3 pada lapisan OSI.

a. ATM Switch

Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-
sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari
pengguna tidak perlu periodik.

b. ISDN Switch

SDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai
istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service
Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang
digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.

c. DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam)
memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah
perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang
menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan
tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan
DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon
menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.

d. Ethernet Switch

Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi


pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya
mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari
segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN
modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 112


Jaringan Dasar

Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke
perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini
mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian
jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan
ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen
yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa
(yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan
kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari
setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama)
2. Port Uplink

Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang
dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam
sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun
dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan
menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan
tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun
secara crossover.

6. Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan
melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di
dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP dan untuk menghubungkan
semua host TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke internet menggunakan dedicated leased line. Saat
ini, masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500 series untuk mengkoneksikan dua buah
LAN (WAN dengan anggota dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider). Koneksi seperti ini
menyebabkan semua workstation dapat terkoneksi ke internet selama 24 jam.
Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan
terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur
paket-paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat
paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol yang dikonfigurasi adalah protocol yang
routetable seperti TCP/IP atau atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol
independent.

Gambar 7. Cisco Router 2600 series


Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 113
Jaringan Dasar

Sistem Operasi Jaringan


Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service
yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an
hingga awal dekade 1990-an.

1. Jenis jenis Sistem Operasi Jaringan

A. Microsoft MS-NET

Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) atau lebih dikenal
dengan singkatan dot net (tidak berhubungan dengan domain .net) merupakan sebuah perangkat
lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya pada sistem operasi Microsoft Windows, saat ini
.NET Framework umumnya telah terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai
dariWindows Server 2003 dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini
menyediakan sejumlah besar pustaka pemrograman komputer dan mendukung beberapa bahasa
pemrograman serta interoperabilitas yang baik sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut
berfungsi satu dengan lain dalam pengembangan sistem. Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi
konvensional umumnya, program yang ditulis dengan memanfaatkan .NET Framework berjalan
pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language Runtime, dan bukan perangkat
keras secara langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis
dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET Framework. Perangkat
lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh
sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows. Pada dasarnya, .NET
Framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan .NET Framework Class Library.

CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan
standar ECMA. Implementasi .NET 2.0 saat ini juga memiliki Mono, perangkat lunak
varian yang dapat berjalan di Linux dan UNIX. Mono dikembangkan oleh Ximian, yang
selanjutnya diakuisisi oleh Novell. Mono merupakan platform sumber terbuka, berarti
semua orang dapat berpartisipasi di dalam pengembangan Mono.

Solusi-solusi program pembentuk class library dari .NET Framework mengcover area yang
luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksibasis
data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan.
Fungsi-fungsi yang ada dalam class library dapat digabungkan olehprogrammer dengan kodenya
sendiri untuk membuat suatu program aplikasi baru.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 114


Jaringan Dasar

1. Versi MS -NET

A. Microsoft memulai pengembangan .NET Framework di akhir 1990 dengan nama awal
Next Generation Windows Services (NGWS). Pada akhir 2000 versi beta .NET 1.0 dirilis

B. Versi 3.0 dari .NET Framework disertakan di Windows Server 2008 dan Windows Vista.
Version 3.5 disertakan di Windows 7, dan bisa juga diinstall di Windows
XP maupunWindows Server 2003. Pada 12 April 2010 .NET Framework 4 dirilis
bersamaan dengan applikasi Visual Studio 2010.

C. .NET Framework terdiri dari dua versi yaitu mobile dan embedded. Versi mini dari
framework .NET Compact Framework, tersedia untuk platform smartphone
khususnya Windows CE dan Windows Mobile. .NET Micro Framework lebih ditargetkan
untuk device yang membutuhkan kinerja tinggi.

Versi Nomor Versi Tanggal Rilis Visual Studio Default di Windows

Windows XP Tablet and Media Center


1.0 1.0.3705.0 13 Februari 2002 Visual Studio .NET
Editions

Visual Studio .NET


1.1 1.1.4322.573 24 April 2004 Windows Server 2003
2003

2.0 2.0.50727.42 7 November 2005 Visual Studio 2005 Windows Server 2003 R2

3.0 3.0.4506.30 6 November 2006 Windows Vista, Windows Server 2008

19 November
3.5 3.5.21022.8 Visual Studio 2008 Windows 7, Windows Server 2008 R2
2007

4.0 4.0.30319.1 12 April 2010 Visual Studio 2010

4.5 4.5.50709 15 Agustus 2012 Visual Studio 2012 Windows 8, Windows Server 2012

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 115


Jaringan Dasar

D. .NET 2.0, 3.0 dan 3.5 memiliki CLR yang sama. Dengan demikian, struktur IL juga
sama. Adapun fasilitas penambahan kata kunci pemrograman seperti pada LINQ yang
sebenarnya lebih mengarah sebagai fitur bahasa pemrograman (programming language
feature) sehingga bukan merupakan fitur CLR.

B. Microsoft LAN Manager

LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft
Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai
penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama seperti halnya
pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga
LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan untuk sistem operasi UNIX.

Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak
keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31
menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada
tahun 1994.

Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:

 3Com 3+Open

 HP LAN Manager/X

 IBM LAN Server

 Tapestry Torus

C. Novell NetWare

Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam
komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat
berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.

NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare
hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel,
Support Pack 2.

D. Microsoft Windows NT Server

Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur
sistem operasi Windows 2000,Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem
operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapaplatform mikroprosesor, dimulai dari Intel

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 116


Jaringan Dasar

80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0),Digital
Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM
PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0),
serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC(tidak dirilis untuk umum, karena
dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya
mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya
tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosessor tersebut.

E. GNU/Linux

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux
merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber
terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode
sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa
saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus
Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem danpustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU,
yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari
munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali
dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya
dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada
pebisnis. Contoh-contoh distribusi Linux :

1. OpenSUSE
2. Fedora
3. BackTrack
4. Mandriva
5. Slackware
6. Debian
7. PCLinuxOS
8. Knoppix
9. Xandros
10. Sabayon
11. CentOS
12. Red Hat
13. ClearOS
14. Chrome OS

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 117


Jaringan Dasar

F. Banyan VINES

Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem
operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang
banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.

VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox
Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi
klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server
melalui jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:

 Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)


 Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)
 Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk melakukan
manajemen jaringan
 Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
 Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka grafis
 Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network Management
Protocol (SNMP)

Klien-klien yang didukung oleh VINES antara lain:

 MS-DOS
 IBM OS/2
 Microsoft Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan VINES telah
ditiadakan)
 Macintosh

Stack protokol Banyan VINES teridi atas lima lapisan yang dapat dipetakan ke
dalam tujuh lapisan model referensi OSI, yakni sebagai berikut:

 Lapisan fisik dan lapisan data-link: VINES dapat beroperasi di atas jaringan Ethernet, Token
Ring, X.25, dan beberapa jenis teknologi dan arsitektur jaringan lainnya.
 Lapisan network: Protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah VINES Internetwork
Protocol (VIP) yang sebenarnya mirip dengan protokol IP dalam protokol TCP/IP. VIP dapat
melakukan enkapsulasi terhadap data dan meneruskannya ke tujuan dengan menggunakan
alamat dengan panjang 48-bit, yang terdiri atas 32-bit alamat jaringan dan 16-bit alamat host.
Penetapan alamat dinamis dan proses resolusi alamat semuanya dilakukan oleh server yang
menjalankan Banyan VINES, yang sering disebut sebagai Service Node. Klien-klien VINES
akan dapat memperoleh alamat mereka secara dinamis dari server yang terdekat dengan

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 118


Jaringan Dasar

dirinya di dalam jaringan. Sementara itu, router dan tabel routing akan dipelihara dengan
menggunakan pengumuman periodik (announcement) dari klien ke server dan sebaliknya.
Protokol lapisan network lainnya yang didukung adalah Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Protocol (ICP), dan Routing Table Protocol (RTP).
 Lapisan transport: Untuk menyampaikan data secara reliable dengan menggunakan
acknowledgment serta pengurutan, VINES menggunakan layanan Reliable Message Service.
Layanan lainnya, Unreliable Datagram Service hanya mendukung penyampaian paket
secara best-effort. Selain itu, Data Stream Service dapat mentransmisikan jumlah data yang
besar dengan menggunakan virtual circuit yang dilengkapi dengan mekanisme flow-
control yang baik.
 Lapisan sesi dan lapisan presentasi: VINES mengimplementasikan menkanisme Remote
Procedure Call (RPC) standar untuk mengizinkan komunikasi antara komponen klien VINES
dan komponen server VINES yang berjalan di dalam node-node berbeda di dalam jaringan.
 Lapisan aplikasi: VINES mendukung layanan berbagi berkas, berbagi alat pencetak, layanan
direktori, dan beberapa protokol lainnya.

G. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari


project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang
dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut
Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika
(Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain
sebagai Sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 119


Jaringan Dasar

SIStem Operasi Windows Server

Sistem Operasi Windows adalah sistem operasi berbasis grafik atau GUI (Graphical user interface),
sehingga sistem operasi ini mudah dalam pengoperasiannya. Pada awalnya Sistem operasi Windows adalah
sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line yang dikenal dengan nama MS-DOS.

Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan Windows merupakan keluarga sistem operasi yang
dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia Microsoft Corporation yang berpusat di
Redmond, Washington, Amerika Serikat.

Windows Server adalah merek dagang untuk sistem operasi server yang dirilis oleh Microsoft
Corporation. Nama ini telah digunakan untuk rilis software berikut :

1. Windows 2000 Server

Windows 2000 ( Windows NT 5.0 build 2159) adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang
merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17
Februari 2000 di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami penundaan peluncurannya.

A. Fitur – Fitur Windows 2000

A. Active Directory yang baru

B. Image Preview

C. Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0.

D. Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung
akselerasi OpenGL saja.
E. Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut
dapat diinstalasikan di dalam versi Windows NT 4.0.
F. Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung
berjalan tanpa harus melalui proses restart.
G. Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga
dengan WDM.
H. Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and
Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer
portabel seperti halnya laptop atau notebook.
I. Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft
meluncurkan sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4
Terminal Services.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 120


Jaringan Dasar

B. Versi – Versi Windows 2000

A. Windows 2000 Professional, yang ditujukan untuk untuk menggantikan Windows NT


Workstation 4.0
B. Windows 2000 Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Server 4.0

C. Windows 2000 Advanced Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT


Enterprise Server
D. Windows 2000 Datacenter Server, yang merupakan sebuah kasta baru dalam sistem operasi
Windows 2000, yang ditujukan sebagai pengelola pusat basis data yang sangat dibutuhkan
dalam pasar korporat.
E. Windows 2000 Limited Edition, yang didesain secara khusus untuk mikroprosesor Intel
Itanium yang menggunakan arsitektur IA-64 dari Intel Corporation.

C. Fasilitas Windows Server 2000


A. File Server
B. Print Server
C. Web Server
D. Mail Server
E. Multimedia Server
F. DNS Server
G. Aplikasi Server (Web Server, FTP Server, dll)
H. DHCP Server
I. Dan Juga bisa sebagai Router (NAT)

Windows 2000

Bagian dari keluarga Microsoft Windows

Tampilan layar Windows 2000

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 121


Jaringan Dasar

Pengembang

Microsoft

Situs web Windows 2000

Rilis

Versi awal 17 Februari 2000; 14 tahun


yang lalu [info]

Versi terkini 5.0 (Build 2195: Service Pack


4) (13 September 2005; 9 tahun
yang lalu) [info]

Model sumber Sumber tertutup / Sumber


berbagi[1]

Lisensi MS-EULA

Kernel Hibrida

Metode pemutakhiran Windows Update

Dukungan platform IA-32

Didahului Windows NT 4.0

Digantikan Windows XP
Windows Server 2003

Status dukungan

Tidak didukung sejak 13 Juli 2010

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 122


Jaringan Dasar

2. Windows Server 2003


Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan
untuk pasar serverkorporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790.
Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, Windows XP Server, atau Whistler
Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistemWindows 2000 Server.

Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000.
Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan
infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu
dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus
(Whistler Server dan Whistler Workstation).

A. Edisi

Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:

Windows Server 2003 Standard Edition


Windows Server 2003 Enterprise Edition
Windows Server 2003 Datacenter Edition
Windows Server 2003 Web Edition
Windows Small Business Server 2003
Windows Storage Server 2003

B. Standar Edition

Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang
benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk
melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000
Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat
diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).
Domain Controller server.
PKI (public key infrastructure) server.
Domain Name System (DNS).
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
Windows Internet Name Service (WINS).

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 123


Jaringan Dasar

Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan
skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori.
Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi
bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah,
atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih
besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik
(prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan
mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.

C. Versi

Sejak Windows Server 2003 diluncurkan, Microsoft merilis beberapa versi, yakni sebagai berikut:

Windows Server 2003 RTM (Release to Manufacture), tanpa Service Pack


Windows Server 2003 Service Pack 1
Windows Server 2003 R2
Windows Server 2003 Service Pack 2 (dirilis tanggal 13 Maret 2007)

Windows Server 2003

Bagian dari keluarga Microsoft Windows

Tampilan Windows Server 2003 Enterprise

Pengembang

Microsoft

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 124


Jaringan Dasar

Rilis

Versi awal 24 April 2003; 11 tahun yang


lalu[info]

Versi terkini 5.2 (Build 3790: Service Pack 2)(13


Maret 2007; 7 tahun yang
lalu)[info]

Model sumber Sumber tertutup / Sumber berbagi

Lisensi MS-EULA

Kernel Hibrida

Dukungan platform IA-32, x64, Itanium

Didahului Windows 2000 Server

Digantikan Windows Server 2008

Status dukungan

Dukungan tambahan hingga 14 Juli 2015.[1]


Pemutakhiran keamanan akan diberikan gratis.
Dukungan berbayar tetap tersedia.

3. Windows Server 2008


Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem
server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada
tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008
adalah nama baru dari Windows Server "Longhorn".

Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan
antara Windows Server 2003dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali
dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25
April 2007 yang lalu. Produk ini rencananya akan dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007 ini.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 125


Jaringan Dasar

Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem
server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003.
Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista; karenanya Windows
Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista, oleh
Microsoft, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya,
maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya
adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan
keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik;
keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout
Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0,
seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows
Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.

A. Fitur –Fitur

Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista; karenanya Windows
Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista,
oleh Microsoft, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi
sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server
2008.

Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan
peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih
baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout
Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework
3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing(MSMQ),
dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.

Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai perangkat keras Plug
and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging terhadap perangkat-perangkat tersebut. Ini
berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisi-partisi secara dinamis dengan menggunakan
fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O secara
independen terhadap partisi lainnya.

Windows Server 2008

Bagian dari keluarga Microsoft Windows

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 126


Jaringan Dasar

Tampilan Windows Server 2008 (Windows Server 2008


R2)

Pengembang

Microsoft

Situs web Windows Server 2008: Homepage

Rilis

Versi awal 4 Februari 2008; 6 tahun yang lalu

Versi terkini Windows Server 2008 R2 (Build


7600.16385.090713-1255) (22
Juli 2009; 5 tahun yang lalu)

Model sumber Sumber tertutup / Sumber berbagi

Lisensi MS-EULA

Kernel Hibrida

Dukungan platform x86, x86-64, IA-64

Didahului Windows Server 2003

Digantikan Windows Server 2008 R2

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 127


Jaringan Dasar

Status dukungan

Masih belum ditentukan batasan dukungan terhadap


Windows Server 2008

4. Windows Server 2012


Windows Server 2012, sebelumnya berkode nama Windows Server 8, adalah versi terkini Windows
Server. Windows Server 2012 merupakan versi server Windows 8 sekaligus pengganti Windows Server
2008 R2. Perangkat lunak ini tersedia untuk pengguna mulai 4 September 2012 dan seluruh dunia
melalui berbagai saluran pada September 2012.

Tidak seperti pendahulunya, Windows Server 2012 tidak mendukung komputer


berbasis Itanium, dan memiliki empat edisi. Banyak fitur ditambahkan atau diperbarui dari Windows
Server 2008 R2, seperti versi terbaru Hyper-V, peran manajemen alamat IP, versi baru Windows Task
Manager, dan sistem berkas ReFS baru.

Windows Server 2012

Bagian dari keluarga Microsoft Windows

Layar Mulai Windows Server 2012

Pengembang

Microsoft

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 128


Jaringan Dasar

Situs web www.microsoft.com/en-


us/server-cloud/windows-
server/default.aspx

Releases

Versi awal 1 Agustus 2012; 2 tahun yang


lalu

Versi terkini 6.2 (Build 9200) (4 September


2012; 2 tahun yang lalu)

Model sumber Sumber tertutup/ Sumber berbagi

Lisensi Perangkat lunak


tertutupkomersial

Kernel Hibrida

Metode pemutakhiran Windows Update danWindows


Server Update Services

Didahului Windows Server 2008 R2

Digantikan Windows Server 2012 R2

Status dukungan

Tanggal mulai: 30 Oktober 2012


Dukungan utama: Hingga 9 Januari 2018
Dukungan tambahan: Hingga 10 Januari 2023

5. Windows Small Business Server

Windows Server Essentials (sebelumnya Windows Small Business Server atau SBS ) adalah server
suite terintegrasi dari Microsoft yang dirancang untuk menjalankan infrastruktur jaringan (baik
manajemen intranet dan akses Internet) usaha kecil dan menengah yang memiliki tidak lebih dari
pengguna 25 atau 50 perangkat. Teknologi server aplikasi yang terintegrasi untuk memberikan,

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 129


Jaringan Dasar

misalnya, Remote Web Workplace, dan manfaat menawarkan manajemen seperti pengaturan
terintegrasi, pemantauan ditingkatkan, konsol manajemen terpadu, dan akses jarak jauh.

Sejak rilis SBS 2003, service pack sama dengan yang untuk Windows Server atau produk server lain
dapat digunakan untuk memperbarui OS.

6. Windows Home Server


Windows Home Server, yang memiliki nama kode pengembangan "Quatro," adalah sebuah
versi sistem operasi Microsoft Windows yang dikembangkan dari Windows Server 2003 Service Pack
2 yang ditujukan sebagai file server untuk rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7
Januari 2007 oleh Bill Gates pada saat konferensiConsumer Electronics Show. Windows Home Server
ditujukan sebagai solusi untuk rumahan dengan banyak komputer PC yang terkoneksi untuk
menawarkan fitur file sharing,backup otomatis, dan juga akses secara jarak jauh.

Pada tanggal 16 Juli 2007, Windows Home Server akhirnya dirilis dalam versi Release to
Manufacture (RTM), dan secara resmi dirilis pada tanggal 7 November 2007. Pada tanggal 20 Juli 2008,
Microsoft menawarkan Power Pack 1 untuk Windows Home Server yang memperbaiki beberapa
kekurangan Windows Home Server.

A. Fitur Windows Home Server

1. Backup secara terpusat: Mengizinkan proses backup hingga 10 komputer PC, dengan
menggunakan teknologi Single Instance Store untuk menghindari banyak salinan dari berkas
yang sama, bahkan jika berkas tersebut berada di dalam banyak komputer PC.
2. Pemantauan kesehatan komputer: Windows Home Server dapat memantau kesehatan semua
komputer PC di dalam jaringan komputer, termasuk status dari anti virus dan juga firewall.
3. File sharing: Menawarkan file sharing untuk komputer-komputer agar dapat menyimpan berkas
dari jarak jauh, sehingga bertindak sebagai perangkat Network Attached Storage. Beberapa
kategori juga disediakan untuk menyediakan beberapa tipe berkas,
seperti Duments, Music, Pictures, dan Videos. Untuk pencarian yang lebih cepat, maka berkas-
berkas tersebut diindeks secara otomatis.
4. Printer sharing: Menawarkan fitur print server secara terpusat untuk menangani semua print
jobs untuk semua pengguna.
5. Shadow Copy: Mengambil keuntungan yang ditawarkan oleh Microsoft Volume Shadow Copy
Services untuk membuat snapshot, yang dapat mengizinkan versi-versi berkas yang lebih lama
dapat dikembalikan.
6. Headless Operation: Windows Home Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk
melakukan manajemen perangkat

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 130


Jaringan Dasar

7. Remote Access Gateway: Mengizinkan akses secara jarak jauh terhadap semua komputer yang
terkoneksi di dalam jaringan melalui Internet.
8. Media Streaming: Windows Home Server dapat melakukan streaming media ke sebuah
perangkat Xbox 360 atau perangkat lainnya yang mendukung fitur Windows Media Connect.
9. Data redundancy: Windows Home Server dapat melindungi terhadap kegagalan
sebuah drive tunggal dengan melakukan duplikasi data melalui beberapa drive.
10. Expandable Storage: Menyediakan sebuah ruangan penyimpanan tunggal yang bisa diperluas,
sehingga kebutuhan untuk huruf drive menjadi tidak terlalu signifikan lagi.
11. Bisa diperluas dengan menggunakan Add-In: Windows Home Server bisa diperluas dengan
menggunakan Add-In, yang bisa dibuat oleh para pengembang perangkat lunak pihak ketiga
untuk memperluas fitur-fitur dan fungsionalitas dari server. Add-in dapat dikembangkan dengan
menggunakan Windows Home Server SDK, untuk menyediakan layanan tambahan kepada
komputer klien atau bekerja dengan data yang telah tersimpan di dalam server. Add-in juga
dapat berupa apliaksi ASP.NET, yang di-hosting di atas Microsoft Internet Information
Services (IIS) di atas Windows Home Server.
12. Server backup: Dapat melakukan backup terhadap berkas yang disimpan di dalam folder yang
di-share di dalam server ke sebuah hard disk eksternal.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 131


Jaringan Dasar

CONTOH INSTALASI WIN SERVER 2003

Microsoft Windows Server 2003 merupakan generasi penerus dari Windows Server
2000.Windows ini dibuat khusus untuk server pada jaringan. Secara garis besar Windows Server
2003 memiliki Versi :

Windows Server 2003 Standard Edition (Win2K3 SE)


Windows Server 2003 Web Edition
Windows Server 2003 Enterprise Edition
Windows Server 2003 Datacenter Edition
Windows Small Business Server 2003

Windows Server 2003 mempunyai beberapa fasilitas yaitu :

File Server
Print Server
Web Server
Mail Server
Multimedia Server
DNS Server
Aplikasi Server (Web Server, FTP Server, dll)
DHCP Server
Dan Juga bisa sebagai Router (NAT)

Untuk Win2K3 SE, komputer yang akan menggunakannya harus memenuhi beberapa
persyaratan minimal sebagai berikut :

Processors minimum speed 550 megahertz (MHz). Atau minimum support 133 MHz.
Maximum mendukung 4 processors per computer.
256 megabytes (MB) RAM (recommended minimum) atau minimum 128 MB, dan maksimum
4 gigabytes (GB).

Cara Menginstal Win2K3 SE


Untuk melakukan install Win2K3 SE Cara yang paling mudah dan banyak dilakukan adalah
Install dari CD. Instalasi Windows Server 2003 dari CD/DVD hampir mirip dengan instalasi
Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:

1. CD/DVD instalasi Win2K3 SE


2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.

Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows
Server 2003.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 132


Jaringan Dasar

1. Mulai dari instalasi dari CD/DVD

2. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.

3. Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA

4. Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.

5. Membuat partisi.

6. Sekarang anda diminta membuat partisi hardisk. Jika hardisk Anda masih kosong, anda
harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 133


Jaringan Dasar

7. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal
10000MB (1GB) dan isi ukuran partisi yang ingin anda buat dalam ukuran Mega Byte

8. Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’. Maka akan tampil ukuran partisi dari hardisk yang anda
buat.

9. Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan
metode quickformat.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 134


Jaringan Dasar

10.Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.

11. Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.

12. Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 135


Jaringan Dasar

13. Setelah restart ulang maka komputer akan di Setup GUI (Grafis)

14. Setelah booting ulang Windows akan dilanjutin dengan konfigurasi.

15. Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 136


Jaringan Dasar

16. Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.

17. Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.

18. Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 137


Jaringan Dasar

19. Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server
2003. Klik ‘Next’.

20. Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik
‘Next’.

21. Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 138


Jaringan Dasar

22. Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan
melakukan instalasi Network.

20. PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.

21.Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 139


Jaringan Dasar

22. Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik
‘OK’. Misalnya:
IP : 192.168.0.203
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.0.203

23. Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘Workgroup. dan klik ‘Next’

.
24. Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan
restart dan boot ulang komputer Anda.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 140


Jaringan Dasar

25. Setelah booting ulang maka akan tampil seperti gambar di bawah.

26. Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!. Login Administor dan
password

27. Sekarng ada sudah siap meninstalasi

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 141


Jaringan Dasar

Sistem Operasi GNU LinuX Server


GNU/Linux adalah sebuah sistem operasi yang diciptakan oleh Linus Benedict Torvalds seorang
mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia di tahun 1991.Proyek GNU ini diluncurkan pada
tahun 1984 untuk mengembangkan sebuah sistem operasi lengkap miripUNIX berbasis perangkat lunak
bebas: yaitu sistem GNU (GNU merupakan akronim berulang dari ―GNU‘s Not Unix‖; GNU dilafalkan
dengan ―genyu‖). Varian dari sistem operasi GNU, yang menggunakan kernel Linux, dewasa ini telah
digunakan secara meluas.Walau pun sistem ini sering dirujuk sebagai ―Linux‖, sebetulnya lebih tepat
jika disebut sistem GNU/Linux. Ada salah satu fitur atau kemampuan yang sangat menarik dari
GNU/Linux yang belum ada pada sistem operasi populer lainnya, yaitu menjalankan sistem operasi dan
aplikasi lengkap tanpa menginstalnya di hard disk. Dengan cara ini dengan mudah kita dapat
menggunakan GNU/Linux di komputer orang lain karena tak perlu menginstalnya (tak perlu mengutak-
atik hard disk dan partisinya). Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek
program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada
tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti
pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991,
pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua
komponen sistem ini — kecuali kernel.Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan
kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnyamengeluarkan Sistem
operasi yang cukup berfungsi.Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.

Beberapa distro Linux Live CD yang banyak dipakai antara lain Knoppix, SUSE Live Eval,
Mandrake Move, Gentoo Live CD, Slackware Live CD dll. Meskipun bentuknya Live CD, tetapi distro
tersebut memiliki fungsi yang sama dengan distro-distro terinstal. Di dalam CD tersebut, sudah terdapat
paket-paket umum yang biasa kita jumpai di distro Linux besar, seperti: OpenOffice, KOffice, XMMS,
GIMP, Konqueror, dan sebagainya. Namun ada beberapa pengecualian, yaitu beberapa paket yang
memang sangat besar dan kiranya tidaklah umum digunakan oleh home user, mengingat kapasitas CD
yang terbatas, yaitu sekitar 700MB.
Kepraktisan itu ada batasnya karena selama operasionalnya, Linux Live CD tidak mempunyai sebuah
tempat khusus di dalam harddisk. Linux Live CD hanya memiliki tempat di memori utama (RAM),
sehingga setelah di-restart, semua isi RAM akan dikosongkan dan Linux Live CD harus melakukan
inisialisasi ulang untuk mendeteksi semua perangkat keras yang dimiliki oleh user. Selain itu, kinerja
dari Linux Live CD sendiri juga tidak bisa maksimal, karena kecepatan komputer untuk mengakses
CD-ROM jauh lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan mengakses harddisk.

Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari
sebuah sistem operasi.Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat
keras komputer secara aman.Istilah Linux sebetulnya hanya mengacu pada kernel dari suatu sistem

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 142


Jaringan Dasar

operasi.Kernel adalah Jembatan antara hardware dan aplikasi-aplikasi yg menterjemahkan bahasa


software sehingga mampu dimengerti dan diproses oleh hardware sesuai dengan permintaan. Karena
akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani
dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu
program dapatmenggunakan satu bagian perangkat keras tersebut.Hal tersebut dinamakan
sebagai multiplexing.Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang
kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware.
Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan
memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada
akhirnya memudahkan pekerjaan programer.Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan
dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer.Program dapat langsung dijalankan secara langsung di
dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut
membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja
seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada
sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset
ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program
ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen
program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau
dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang
mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan
kernel sistem operasi.

Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada
akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut:

Monolithic Kernel. Monolithic kernel mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan
menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang
berada di bawah sistem operasi.
Microkernel. Microkernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan
menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya—yang disebut dengan server—untuk melakukan
beberapa fungsionalitas lainnya.
Hybrid kernel. Hybrid kernel adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi.
Pada hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk
meningkatkan performanya.
Exokernel. Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program
dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library yang
dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang
dilakukan dalam desain monolithic kernel.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 143


Jaringan Dasar

Open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu orang/lembaga pusat,
tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang
tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan
ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu
adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas
menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan
termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang
banyak. Pengembangan Linux bersifat open source artinya source code dari aplikasi pembentuk sistem
dan aplikasi lainnya diberikan secara terbuka sehingga setiap orang dapat melakukan modifikasi atau
kustomisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan
apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi
pertimbangan utama ketika dilepas ke publik.Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar,
mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini
juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.Pada intinya konsep
sumber terbuka adalah membuka ―kode sumber‖ dari sebuah perangkat lunak.Konsep ini terasa aneh
pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan
diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak
yang sama fungsinya. Sumber terbuka hanya sebatas itu.Artinya, dia tidak harus gratis.Definisi sumber
terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition)/Definisi sumber
terbuka.Pergerakan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka saat ini membagi pergerakannya dengan
pandangan dan tujuan yang berbeda.Sumber terbuka adalah pengembangan secara metodelogi,
perangkat lunak tidak bebas adalah solusi suboptimal.Bagi pergerakan perangkat lunak bebas,
perangkat lunak tidak bebas adalah masalah sosial dan perangkat lunak bebas adalah solusi.

10 Distro Linux Yang Cocok Untuk Server

1. Ubuntu

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 144


Jaringan Dasar

Ubuntu merupakan distro linux yang berbasis Debian berada dalam kelas dengan sendirinya. Ini
melampaui semua distro lain dari segi instalasinya yang sederhana dan dibantu dengan dukungan kinerja
hardware yang sangat baik untuk kebutuhan komersial kelas dunia,dan tentunya ubuntu juga menjadi
pilihan dalam membuat sebuah server jaringan.

2. Red Hat

Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah sebuah perusahaan Linux kecil yang sekarang menjadi
kekuatan utama dalam upaya untuk rackspace data center. Dan Redhat ini banyak dijadikan pilihan untuk
dibuat menjadi server meskipun ada beberapa paket yang memerlukan biaya untuk memilikinya

3. SUSE

SUSE Linux adalah distro milik novell suse linux juga dijadikan pilihan yang tidak kalah dari distro
lainnya,dan banyak juga yang tidak tanggung tanggung untuk memilih suse sebagai os pribadi maupun
server.

4. Mandriva

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 145


Jaringan Dasar

Mandriva adalah sistem operasi linux server yang mungkin agak asing.linux ini berasal dari
Perancis dan klaim penerimaan ekstrim di Eropa dan Amerika Selatan. Hal ini, seperti klaim situsnya,
penyedia Linux di seluruh dunia.Namanya dan konstruksinya berasal dari Mandrake Linux dan
Connectiva distribusi Linux.

5. Xandros

Jika Anda lebih memilih distribusi Linux dengan koneksi Microsoft, Xandros adalah satu pilihan
yang tepat untuk Anda. Rumor mengenai, Xandros dan Microsoft berkolaborasi dalam apa yang dikenal
di kalangan teknis sebagai "cooperatition." Ini berarti bahwa mereka bersaing secara kooperatif.

6. Slackware

Slackware yang meruapakan distro milik Patrick Volkerding adalah salah satu sistem operasi yang
free atau gratis Meskipun tidak umumnya terkait dengan distribusi komersial, Slackware mempertahankan
hubungan dengan beberapa perusahaan yang memberikan dukungan fee-based. Salah satu distro awal yang
tersedia, Slackware memiliki basis penggemar yang luas dan setia.Pengembang secara teratur merilis versi
baru dan keunggulan fitur di tiap perbaharuannya.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 146


Jaringan Dasar

7. Debian

Debian adalah sistem operasi yang tidak memiliki dukungan komersial formal, tetapi Anda dapat terhubung
dengan konsultan Debian-savvy di seluruh dunia melalui halaman Konsultan mereka. Debian telah
melahirkan anak distribusi lebih dari distribusi linux lainnya, seperti Ubuntu, Linux Mint dan Vyatta.

8. Vyatta

Linux Vyatta memiliki kelelebih dalam pengaturan router dan firewall dari sistem berbasis PC tetapi jika
Anda ingin distribusi komersial-driven untuk aplikasi tersebut, Vyatta bekerja dengan baik untuk
kebutuhan pada media komunikasi dan tentunya sangat aman dan terjangkau.Vyatta Linux Juga memiliki
versi gratis.

9. CentOS

Memang benar bahwa CentOS tidak sepenuhnya komersial tetapi karena didasarkan pada Red Hat Enterprise
Linux, Anda dapat memanfaatkan dukungan komersial untuk itu. CentOS memiliki repositori sendiri dan
dukungan masyarakat dan tidak sama dengan Fedora Linux.
10. Unbreakable Linux

Oracle Unbreakable Linux Red Hat Enterprise Linux dengan beberapa logo Oracle dan seni.Oracle bersaing
langsung dengan Red Hat dengan distribusi dan cukup efektif, karena dukungan dibeli melalui Oracle adalah
setengah harga dari model setara Red Hat.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 147


Jaringan Dasar

Sistem Operasi Unix SERVER

Sistem operasi bertipe Unix (Unix-like) adalah sistem operasi yang memiliki cara kerja
mirip Unix walaupun tidak selalu berspesifikasi Single UNIX Specification. Istilah ini juga termasuk sistem
operasi bebas/sumber terbuka yang diinspirasi oleh Unix Bell Labs atau yang didesain untuk
mengemulasikan beberapa fiturnya, perangkat lunak tak bebas yang komersial, dan versi yang berbasis kode
sumber Unix yang berlisensi. Walaupun demikian tidak ada definisi formal standar untuk istilah ini.

Sistem operasi bertipe Unix mulai ada sejak akhir 1970-an dan awal 1980-an. Banyak versi
dengan hak kepemilikan, seperti Idris (1978), UNOS (1982), Coherent (1983), dan Uniflex (1985), yang
menyediakan fungsi-fungsi bisnis untuk pengguna pelajar dari UNIX.

UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada
tahun 1960 dan 1970-an. UNIX didesain sebagai sistem operasi yang portable, multitasking dan
multi-user. BSD adalah salah satu turunan (varian) Unix yang dikembangkan oleh Universitas California,
Berkeley.Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik sebagai server atau workstation. Arsitektur
Unix dan model client/server merupakan elemen yang paling penting dalam perkembangan internet dan
mengubah proses komputasi secara terpusat dalam jaringan dari pada proses tunggal di komputer. Linux,
merupakan sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas mendapat popularitas
sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary seperti Microsoft Windows .

Pada tahun 1960, Massachusetts Institute of Technology, AT&T Bell Labs, and General Electric
bekerja dalam sebuah sistem operasi eksprimental yang disebut Multics (Multiplexed Information and
Computing Service).

A. APLIKASI

Banyak aplikasi-aplikasi dalam sistem operasi lain yang awalnya lahir dalam lingkungan sistem operasi
Unix. Salah satu contoh aplikasi yang dimaksud misalnya adalah gnuplot.

1. Gnuplotadalah suatu program perintah-baris fleksibel yang dapat digunakan untuk


menghasilkan baik grafik dua maupun tiga dimensi. Program ini umumnya dapat berjalan hampir
pada semua jenis komputer dan sistem operasi, walaupun pada awalnya ia diturunkan dari
program yang berasal dari sistem operasi Unix. gnuplot dapat dikatakan sebagai suatu program yang
telah memiliki sejarah panjang, boleh dikatakan sejak tahun 1986. gnuplot dapat menghasilkan
keluaran langsung ke layar, sebagaimana pula ia dapat menghasilkan keluaran dalam bentuk
berkas grafik dengan beragam format. Diantara format-format yang didukung adalah PNG, EPS,
SVG, JPEG, LaTeX, PostScript, PDF, GIF, CorelDraw dan banyak format lainnya

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 148


Jaringan Dasar

2. Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux,
BSD ( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis
protokol SMB (session message block). Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada
Windows workgroup atau Windows NT Domain. Samba juga dilengkapi dengan beberapa program
bantu sehingga sistem operasi Linux (dan UNIX lainnya) bisa mengakses resources yang ada pada
jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba adalah jembatan penghubung antara
Windows dan UNIX.

3. Squidadalah software public domain berbasis UNIX, berfungsi mengcache data yang diminta
oleh pengguna (biasanya berupa web pages dan ftp). Platform UNIX yang didukung Squid
adalah FreeBSD, BSDI, Digital Unix, Irix, Linux, Solaris dan SunOs. Namun data-data yang
bersifat dinamik, seperti CGI-BIN, tidak dicache oleh Squid, jadi setiap kali ada permintaan CGI-
BIN, Squid akan menghubungi langsung server tujuan. Saat ini protokol yang bisa dilayani oleh
Squid adalah "http", "ftp", "gopher" dan "wais".Proxy server berguna sebagai mediator antara
pengguna dan dunia luar (Web). Semua request HTTP dari pengguna akan diarahkan ke Proxy
Server (dengan mengkonfigurasi semua browser pengguna) dan data berupa tujuan (misal
http://www.itb.ac.id) yang diminta pengguna akan diteruskan oleh Proxy server ke tujuan yang
diminta. Data yang telah didapat oleh Proxy server tidak dibuang begitu saja; selain akan
dikembalikan ke arah pengguna yang meminta, data ini juga akan disimpan (dicache). Jadi
apabila data yang sama diminta oleh pengguna lain, proxy tidak usah meminta data tersebut ke
server yang diminta, tetapi cukup mengirimkan data yang telah ada di cache ke pengguna
tersebut.
4. Dan lain-lain
B. UNIX DI INDONESIA

Di Indonesia Unix digunakan sebagai Server aplikasi, produk yang beredar di pasaran
antara lain IBM AIX, HP UX, Sun Solaris. Masing-masing produk ini umumnya memiliki pasar
tersendiri seperti Sun Solaris yang digunakan pada operator telekomunikasi selular, HP UX pada
manufaktur dan distribusi. Fungsi Unix sebagai workstation kurang populer mengingat harganya yang
mahal.

C. STRUKTUR UNIX
A.) Perangkat Keras
1. Unit System (Mencakup Central Processing Unit (CPU) , memory , media penyimpanan
(Hardisk) serta piranti untuk keperluan backup, misal floppy disk, flshdisk, dll.)

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 149


Jaringan Dasar

2. Console (Piranti yang terdiri dari layar dan keyboard yang dipakai oleh manajer suatu
sistem (administrator sistem) untuk mengendalikan operasi sistem.)
3. Terminal (Piranti yang terdiri dari layar dan keyboard yang biasa digunakan oleh
pemakai untuk berinteraksi dengan sistem.)
4. Jalur Komunikasi Piranti yang biasa digunakan untuk menghubungkan terminal jarak jauh
ke sistem unix.)
5. Printer (Piranti yang digunakan untuk memperoleh informasi dalam kertas.)

B.) Perangkat Lunak


1. Kernel
Adalah inti dari sistem UNIX yang mengendalikan perangkat keras dan membentuk
berbagai fungsi. Fungsi yang di laksanakan oleh Kernel adalah :
Pelayanan tanggal dan jam system
Manajemen berkas dan penanganan security
Pelayanan operasi masukan dan keluaran
Penjadwalan proses
Manajemen memori
Melakukan kegiatan akuntansi system
Melakukan penanganan dan interupsi system

2. Shell
Merupakan penerjemah pada sistem UNIX menjadi jembatan antara pemakai dan sistem
UNIX.

3. Utilitas
Merupakan program yang disediakan sistem UNIX untuk melaksanakan tugas tertentu,
seperti :

Utilitas manajemen file dan direktori


Utilitas penyunting berkas
Utilitas penunjang komunikasi dan jaringan
Utilitas administrasi system , dll .

4. Aplikasi Merupakan program‖ yang dibuat oleh pemakai, untuk memenuhi kebutuhan
sendiri.

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 150


Jaringan Dasar

D. CIRI-CIRI SISTEM UNIX

1. Portabilitas (Sistem UNIX mudah diadaptasikan ke sistem komputer yang lain atau pada berbagai
jenis komputer.)
2. Multiuser (Sejumlah pemakai dapat menggunakan sistem secara bersamaan. Keuntungan dengan
adanya ciri multiuser :
Penghematan perangkat keras
Data dapat di akses oleh banyak pengguna secara serentak.)
3. Multitasking (Seorang pemakai dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan
dari sebuah terminal.)
4. System Berkas yang Hierarkis (Memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi / data dalam
bentuk yang mudah untuk diingat dan mudah untuk mengaksesnya.)
5. Utilitas (Merupakan program yang disesuaikan dengan kebutuhan/tugas tertentu)

E. KELEBIHAN UNIX

1. Unix bisa berinteraksi dengan operating system lain dengan cara kompabilitas file system,
kompabilitas network, dan emulasi (simulasi) operating system.
2. Virtual memory membuat Unix mempunyai kemampuan untuk menjalankan program –program yang
lebih dari seharusnya karena penggunaan swap memori..
3. Skalabilitas artinya Unix bisa berjalan dari komputer 286 XT sampai dengan mesin sebesar
Beowulf clusters dengan multi prosesor 16 buah.
4. Stabilitas, Unix sangat luar biasa stabil, jika dikonfigurasi dengan benar, system Unix akan
hidup terus menerus hingga hardwarenya tidak memadai (rusak)
5. Paket Unix merupakan satu kesatuan artinya, saat instalasi tergantung keinginan pemakai.
6. Sudah mulai banyak didukung oleh vendor hardware maupun software dunia meskipun masih kalah
dengan windows.
F. Kekurangan UNIX
1. Operating system yang agak sulit untuk dipelajari terutama bagi yang tidak mempunyai dasar
komputer yang kuat.
2. Aplikasi yang tersedia belum sebanyak windows.
3. Operating system yang tidak sepenuhnya GUI(Graphical User Interface) meskipun sudah
menggunakan X-windows seperti GNOME dan KDE
4. Nama-nama paket program antara distro satu dengan distro lainnya berbeda beda. Seperti paket
Yaz.tar.gz.rpm.krpm.deb dan lain -lain

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 151


Jaringan Dasar

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 152


Jaringan Dasar

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/
http://bkomps.blogspot.com
http://emil2104.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_%28komputer%29

www. blogger.com

www.wordpress.com

buku digital pegangan guru

yang lainnya lupa nge save, maaf ya………

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 153


Jaringan Dasar

Karya Kelas X TKJ 1 SMK ISLAM 1 Blitar 154

Anda mungkin juga menyukai