Anda di halaman 1dari 10

No Diagnosa NIC NOC

1. Keletihan b.d 1. Manajemen nutrisi Status nutrisi: asupan


malnutrisi 1) Tentukan status gizi pasien dan makanan&cairan dipertahankan pada
kemampuan pasien untuk memenuhi 4 ditingkatkan ke 5 dengan indikator :
kebutuhan gizi 1. Asupan makanan secara oral
2) Identifikasi adanya alergi atau intoleransi 2. Asupan cairan secara oral
makanan yang dimiliki pasien
3) Tentukan apa yang menjadi preferensi
makanan bagi pasien
4) Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
yang dibutuhkan untuk memenuhi
persyaratan gizi

5) Atur diet yang diperlukan yaitu untuk


menyediakan makanan protein tinggi
6) Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan makanan tertentu berdasarkan
perkembangan atau usia

29
7) Monitor kalori dan asupan makanan
8) Monitor kecenderungan terjadinya
penurunan dan kenaikan berat badan

2. Terapi aktivitas 1. Toleransi terhadap aktivitas


1) Pertimbangkan kemampuan klien dalam dipertahankan pada 4
berpatisipasi melalui aktivitas spesifik ditingkatkan ke 5 dengan indikator
2) Bantu klien untuk memilih aktivitas dan :
pencapaian tujuan melalui aktivitas yang 1) Kekuatan tubuh bagian atas
konsisten dengan kemampuan fisik, 2) Kekuatan tubuh bagian bawah
fisiologis dan sosial 3) Kemampuan dalam melakukan
3) Bantu klien untuk tetap fokus pada aktivitas hidup harian (ADL)
kekuatan yang dimilikinya dibandingkan
dengan kelemahannya 2. Status perawatan diri
4) Bantu klien untuk mengidentifikasi dipertahankan pada 4
aktivitas yang diinginkan ditingkatkan ke 5 dengan indikator:
5) Bantu klien dan keluarga untuk 1) Mandi sendiri
memantau perkembangan klien terhadap 2) Berpakaian sendiri
pencapaian tujuan yang diharapkan 3) Makan sendiri

30
4) Ke toilet sendiri
5) Menyiapkan makanan dan
minuman untuk makan
6) Mempertahankan kebersihan diri

3. Kebugaran fisik
dipertahankan pada 4 ditingkatkan ke
5 dengan indikator :
1) Kebugaran fisik
2) Ketahanan otot
3) Indeks masa tubuh

2. Ketidak seimbangan Terapi nutrisi Status nutrisi : asupan nutrisi


nutrisi: kurang dari 1) Pilih suplemen nutrisi sesuai dipertahankan pada 4 ditingkatkan ke
kebutuhan tubuh b.d kebutuhan 5 dengan indikator :
kurang asupan 2) Dorong pasien untuk memilih 1. Asupan kalori
makanan makanan setengah lunak karena 2. Asupan protein
menurunnya jumlah saliva 3. Asupan lemak
3) Motivasi pasien untuk 4. Asupan karbohidrar

31
mengkonsumsi makanan dan 5. Asupan serat
minuman yang tinggi kalsium, 6. Asupan vitamin
sesuai kebutuhan 7. Asupan mineral
4) Sajikan makanan dengan menarik, 8. Asupan zat besi
cara yang menyenangkan dengan 9. Asupan kalsium
mempertimbangkan warna, tekstur 10. Asupan natrium
ddan keberagaman

2. monitor nutrisi Status nutrisi


1) timbang berat badan pasien dipertahankan pada 4 ditingkatkan ke
2) identifikasi perubahan BB terakhir 5 dengan indikator :
3) monitor turgor kulit dan mobilitas 1. Asupan gizi
4) monitor adanya mual muntah 2. Asupan makanan
5) monitor diet dan asupan kalori 3. Asupan cairan
4. Energi
5. Rasio berat badan/tinggi badan
6. Hidrasi
3. Bantuan peningkatan berat badan Penngetahuan manajemen BB
1) Diskusikan kemungkinan penyebab dipertahankan pada 4 ditingkatkan ke

32
berat badan berkurang 5 dengan indikator :
2) Monitor mual muntah 1. kisaran BB yang optimal
3) Dukung peningkatan asupan kalori 2. massa indeks tubuh yang optimal
4) Sediakan variasi makanan yang 3. strategi untuk mencapai BB yang
tinggi kalori dan bernutrisi tinggi optimal
5) kenali apakah penurunan BB yang 4. risiko kesehatan yang
dialami pasien merupakan tanda berhubungan dengan BB terlalu
penyakit terminal rendah
5. praktik gizi yang sehat
4. manajemen berat badan Nafsu makan
1) diskusikan dengan pasien mengenai dipertahankan pada 4 ditingkatkan ke
kebiasaan, budaya, dan faktor 5 dengan indikator :
herediteryang mungkin 1. hasrat/keinginan untuk makan
mempengaruhi BB 2. mencari makanan
2) hitung berat badan ideal pasien 3. menyenangi makanan
3) hitung presentase lemak tubuh ideal 4. merasakan makanan
pasien 5. energi untuk makan
4) diskusikan resiko yang mungkin 6. intake makanan
muncul jika terdapat kelebihan BB 7. intake nutrisi

33
atau BB berkurang 8. intake cairan
5) dorong pasien untuk membuat grafik 9. rangsangan untuk makan
mingguan berat badannya
5. manajemen alergi Pengetahuan : manajemen kelainan
1) identifikasi alergi yang diketahui makan
2) identifikasi segera tingkat ancaman dipertahankan pada 4 ditingkatkan ke
terhadap munculnya reaksi alergi 5 dengan indikator :
dalam status kesehatan pasien 1. target BB yang sehat
3) bantu dengan melakukan tes alergi, 2. intake cairan harian yang
sebagaimana mestinya memenuhi kebutuhan tubuh
4) intruksikan pasien dan pemberian 3. intake kalori yang sesuai dengan
pelayanan untuk mencegah situasi kebutuhan metabolik
yang memicu reaksi anafilaksis dan 4. intake nutrisi yang sesuai dengan
bagaimana meresponnya jika muncul kebutuhan tubuh
reaksi anafilaksis 5. strategi untuk mendapatkan
kontrol terhadap diri
6. manajemen hipoglikemi Pengetahuan: diet yang sehat
1) kenali tanda dan gejala hipoglikemi dipertahankan pada 4 ditingkatkan ke
misalnya gemetar, sempoyongan, 5 dengan indikator :

34
berkeringat, jantung berdebar-debar, 1. kisaran berat badan personal yang
kecemasan) optimal
2) monitor kadar glukosadarah sesuai 2. intake cairan yang sesuai dngan
dengan indikasi kebutuhan metabolik
3) berikan glucagon sesuai indikasi 3. intake kalori yang sesuai dengan
4) dorong pasien untuk selalu kebutuhan metabolik
memonitor kadar glukosa darahnya 4. intake nutrisi yang sesuai dengan
5) modifikasi target kadar glukosa kebutuhan individu
darah untuk mencegah hipoglikemia 5. jumlah vitamin harian yang
direkomendasikan
6. pentingnya sarapan
7. strategi untuk menghindari lemak
jenuh

35
NO Diagnosa Nic Noc
1 Kerusakan intekgritas Pengecekan kulit: Integritas jaringan: kulit dan
kulit b.d hipertermia 1. Amati warna, kehangatan, bengkak, membran mukosa:
pulsasi, tekstur, edema, dan ulserasi Skala target outcome dipertahankan
pada ekstermitas. pada skala 2 dan ditingkatkan pada
2. Gunakan alat pengkajian untuk skala 5. Dengan indikator:
mengidentifikasi pasien yang 1) Suhu kulit
beresiko mengalami keruskan kulit. 2) Sensasi
3. Monitor warna dan suhu kulit 3) Elastisitas
4. Monitor kulit untuk adanya 4) Hidrasi
kekeringan yang berlebihan. 5) Keringat
5. Dokumentasikan perubahan 6) Tekstur
membrane mukosa.
6. Ajarkan anggota keluarga/pemberi
asuhan mengenai tanda kerusakan
kulit.
2 Intoleransi aktivitas b.d Terapi aktivitas: Toleransi terhadap aktivitas skala
imobilitas 1. Dorong aktivitas kreatif yang tepat. target outcome dipertahan kan pada
2. Bantu klien mengidentifikasi skala 2 dan ditingkatakan pada skala 5
aktivitas yang diinginkan. dengan indikator:
3. Identifikasi strategi untuk 1) Warna kulit
meningkatkan partisipasi terkait 2) Kecepatan berjalan
dengan aktivitas yang diinginkan. 3) Toleransi dalam menaiki tangga
4. Bantu klien dengan aktivitas fisik 4) Kekuatan tubuh bagian atas
secara teratur 5) Kekuatan tubuh bagian bawah.
5. Sediakan aktivitas “motorik kasar”
untuk klien hiperaktif
6. Bantu klien dan kluarga memantau

36
perkembangan klien terhadap
pencapaian tujuan.
7. Berkolaborasi denga ahli terapis
fisik.

3 Ketidakefektifan Manajemen jalan nafas Status pernafasan: kepatenan jalan


bersihan jalan nafas b.d 1. Posisikan pasien untuk nafas skala target outcome
sekresi yang tertahan. memaksimalkan ventilasi. dipertahankan pada skala 2
2. Buang sekret dengan memotivasi ditingkatkan pada skala 5 dengan
klien untuk melakukan batuk atau indikator:
menyedot lendir. 1) Frekuensi pernafasan
3. Motivasi pasien bernafas pelan, 2) Irama pernafasan
dalam berputar, dan batuk 3) Kedalaman inspirasi
4. Gunakan teknik menyenangkan 4) Suara nafas tambahan
untuk memotivasi bernafas dalam 5) Pernafasan cuping hidung.
pada anak.
5. Intruksikan bagaimana agar bisa
melakukan batuk efektif.
6. Auskultasi suara nafas, catat area
yang ventilasinya menurun atau tidak
ada dam adanya suara tambahan.
7. Monitor status pernapasan dan
oksigenasi, bagaimana mestinya.

37
38

Anda mungkin juga menyukai

  • Askep Mastitis
    Askep Mastitis
    Dokumen32 halaman
    Askep Mastitis
    Dita Oktaviana Mentari
    89% (9)
  • Anatomi Sistem Kardiovaskuler
    Anatomi Sistem Kardiovaskuler
    Dokumen9 halaman
    Anatomi Sistem Kardiovaskuler
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen6 halaman
    Askep
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen22 halaman
    Bab I
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Soal Kel 3
    Soal Kel 3
    Dokumen2 halaman
    Soal Kel 3
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Nefrotik
    Sindrom Nefrotik
    Dokumen10 halaman
    Sindrom Nefrotik
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Sistem Endokrin
    Anatomi Sistem Endokrin
    Dokumen5 halaman
    Anatomi Sistem Endokrin
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Sistem Muskuloskeletal
    Anatomi Sistem Muskuloskeletal
    Dokumen9 halaman
    Anatomi Sistem Muskuloskeletal
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Klinis Dan Terapi
    Sindrom Klinis Dan Terapi
    Dokumen2 halaman
    Sindrom Klinis Dan Terapi
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Lesi
    Lesi
    Dokumen5 halaman
    Lesi
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Aaaaaaaaaa
    Aaaaaaaaaa
    Dokumen19 halaman
    Aaaaaaaaaa
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen12 halaman
    Bab I
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Ispa
    Ispa
    Dokumen10 halaman
    Ispa
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Os
    Os
    Dokumen12 halaman
    Os
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Christy
    Christy
    Dokumen5 halaman
    Christy
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Hemoragic Ante Partum
    Hemoragic Ante Partum
    Dokumen1 halaman
    Hemoragic Ante Partum
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Makalah Hospitalisasi
    Makalah Hospitalisasi
    Dokumen15 halaman
    Makalah Hospitalisasi
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Ispa
    Ispa
    Dokumen10 halaman
    Ispa
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Keluarga
    Format Pengkajian Keluarga
    Dokumen27 halaman
    Format Pengkajian Keluarga
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Patoflow HG
    Patoflow HG
    Dokumen2 halaman
    Patoflow HG
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis
    Dermatitis
    Dokumen33 halaman
    Dermatitis
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • K 3
    K 3
    Dokumen17 halaman
    K 3
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Spiritual Charitas.
    Spiritual Charitas.
    Dokumen5 halaman
    Spiritual Charitas.
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Hospitalisasi
    Hospitalisasi
    Dokumen11 halaman
    Hospitalisasi
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Lesi
    Lesi
    Dokumen5 halaman
    Lesi
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    Dokumen17 halaman
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen12 halaman
    Bab I
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Sap Maternitas
    Sap Maternitas
    Dokumen5 halaman
    Sap Maternitas
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat
  • Askep Teori Gonore
    Askep Teori Gonore
    Dokumen3 halaman
    Askep Teori Gonore
    wahyu yosia
    Belum ada peringkat