TINJAUAN PUSTAKA
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan ( Studi di PT. Pelindo III Cab. Tg. Emas
Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang. Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah: (a) Ada pengaruh positif dan signifikan tangible 8
responsiveness terhadap kepuasan pelanggan dan (c) Ada pengaruh positif dan
pelanggan atau konsumen PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung
Emas Semarang, berjumlah 100 responden. Data diperoleh melalui data primer
dengan cara membagikan kuesioner untuk ditanggapi dan dengan data sekunder
melalui beberapa data yang diperoleh dari PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
regresi linier berganda. Hasil penelitian regresi berganda menunjukan bahwa (a)
[7]
terhadap kepuasan pelanggan dan (c) Assurance mempunyai pengaruh yang positif
Kendari (Studi Kasus Pelabuhan Nusantara Kota Kendari), 2016). Analisis Tingkat
bahwa rata – rata tingkat kepuasan pada pelabuhan kapal penumpang nusantara
Persamaan :
Perbedaan:
penumpang.
adalah lebih terfokus pada kinerja pelayanan yang diberikan oleh petugas kapal
penumpang, dalam penelitian ini peneliti akan mencari tau bagaimana pola yang
memberikan pelayanan.
[8]
2.2 Pengertian Pelayanan
penampilan tidak berwujud dan cepat hilang. Lebih dapat dirasakan daripada
pelayanan adalah segala bentuk aktivitas, manfaat atau kepuasan yang dilakukan
[9]
langsung dari suatu produk, seperti performansi (performance), keandalan
sebagainya. Sedangkan deinisi strategik dari kualitas adalah segala sesuatu yang
Kualitas pada dasarnya terkait pada pelayanan yang terbaik, yaitu suatu sikap atau
memuaskan.
Menurut Lijan (2008 : h.6) Secara teroritis, tujuan pelayanan publik pada
1. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses
oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta
mudah dimengerti.
[10]
5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari
aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial dan lain-lain.
pelayanan publik yang harus ditaati oleh pemberi dan penerima pelayanan.
1. Prosedur Pelayanan
termasuk pengaduan.
2. Waktu Penyesuaian
3. Biaya Pelayanan
Biaya atau tarif pelayanan termasuk rincian yang ditetapkan dalam proses
pemberian pelayanan.
4. Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai denga ketentuan yang telah
ditetapkan.
[11]
5. Sarana dan Prasarana
pelayanan publik
dibutuhkan.
pelayanan yang wajib ditaati dan dipatuhi oleh pemberi pelayanan serta penerima
pelayanan.
Moenir (2002 : h.88) terdapat beberapa faktor yang mendukung berjalan suatu
1. Faktor kesadaran para pejabat dan petugas yang berkecimpung dalam pelaanan
umum.
[12]
5. Faktor sarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan.
berupa pelayanan ferbal, tertulis ataupun pelayanan dalam bentuk tidakan atau
tanpa tertulis.
1. Organisasi
pelayanan.
2. Kepemimpinan
jawab total terhadap usaha mencapai atau melaupaui tujuan organisasi sangat
[13]
3. Kemampuan dan Keterampilan
Dalam bidang pelayanan yang menonjol dan paling cepat dirasakan oleh orang-
inilah yang membawa kesan baik atau buruknya suatu pelayanan. Dengan
dilakukan dengan baik, cepat, dan memenuhi keiinginan semua pihak, baik
meningkatkan motivasi, moral kerja, rasa bangga dan rasa kepemilikan setiap
1. Pola Fungsional
[14]
2. Pola Terpusat
Pola Pelayanan Terpusat adalah pelayanan publik yang diberikan tunggal oleh
3. Pola Terpadu
Pola pelayanan terpadu adalah pelayanan berbagai jenis jasa yang dibutuhkan
Pola pelayanan terpadu satu atap diselenggarakan dalam satu tempat yang
Pola pelayanan terpadu satu pintu diselenggarakan pada satu tempat yang
Pola Gugus Tugas adalah pola pelayanan publik yang dalam hal ini petugas
[15]
Selain pola pelayanan yang disebutkan diatas, setiap instansi yang
Kapal laut menjadi salah satu alat transportasi yang sangat dibutuhkan
kapal juga bisa berguna untuk mengangkut segala jenis barang melalui
pemerintah nomor 82 tahun 1999 yaitu “Kapal adalah kendaraan air dengan
bentuk dan jenis apapun yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga mesin,
adalah “Kapal yang berfungsi sebagai alat penyeberangan antar pulau secara
tetap”
kapal feri adalah alat transportasi yang digunakan di air yang mengangkut barang
[16]
Damadjati ( 1995 : h.75 ) pengertian dari penumpang adalah “ Setiap
orang yang diangkut ataupun yang harus diangkut di dalam pesawat udara
“Pembeli Produk dan jasa pada suatu perusahaan adalah pelanggan perusahaan
barang dan jasa mereka dapat berupa seseorang ( individu ) dan dapat pula sebagai
suatu perusahaan”.
1. Penumpang yang naik suatu mobil atau sepeda motor tanpa harus
orang lain.
dalam suatu wahana dengan membayar, wahana bisa berupa taksi, bus,
yang dimaksud dengan penumpang dapat diartikan seseorang ( individu ) dan satu
tranportasi yang disediakan oleh pihak pengangkutan atau perusahaan niaga dan
[17]
terikat kontrak dan persetujuan dengan pengangkut tertera di dalam tiket dengan
dampak yang besar untuk kemajuan pemberi pelayanan, konsumen akan merasa
nyaman dan bahkan akan percaya dengan produk tersebut jika konsumen tersebut
merasa puas terhadap pelayanan. Tetapi hal tersebut akan berbanding terbalik jika
pelayanan yang diberikan oleh suatu pemberi pelayanan tidak maksimal, justru
hal ini akan membuat pelanggan tidak akan terpuaskan dan tidak akan merasa
adalah “Konsep yang jauh lebih luas dari hanya sekedar penilaian kualitas
pelayanan, namun juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu konsumen akan merasa puas apabila mereka
2. Kualitas produk, yaitu konsumen akan merasa puas apabila hasil mereka
3. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
konsumen.
[18]
4. Faktor situasi, yaitu keadaan atau kondisi yang dialami oleh konsumen.
kebutuhan pribadi.
bagi perusahaan.
didapat pada saat proses transaksi dan juga puas akan barang atau jasa yang
jasa tersebut dan bahkan mereka akan merekomendasikan kepada yang lain untuk
produk dan pelayanan yang mereka terima. Juga kecil kemungkinan mereka
atau penumpang dari waktu ke waktu akan membina hubungan yang baik dengan
pelanggan. Hal ini dapat memberi keuntungan tersendiri bagi penyedia jasa
pelayanan.
[19]
Pada intinya kepuasan konsumen merupakan perbedaan antara tingkat
konsumen. Dari berbagai pendapat yang dilontarkan para ahli bisa disimpulkan
kepuasan konsumen adalah hasil evaluasi purna beli dari konsumen dimana
pelayanan dalam sebuah pelayanan publik adalah jasa angkutan, dapat diliat
dalam pelayanan PT. ASDP jasa angkutan yang membagi dalam dua mekanisme,
bahwa standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
operator terminal sesuai dengan peraturan Menteri No. 37 Tahun 2015 meliputi :
kesehatan.
[20]
b. Pelayanan keamanan dan ketertiban meliputi fasilitas keamanan berupa ruang
tunggu penumpang dan pengantar, naik turun penumpang dari dan ke kapal, ps
pendukung keamanan.
naik dan turun penumpang, tempat parkir dan pelayanan bagasi penumpang.
menyusui.
hal yang sangat esensial bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan langkah
prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan berbagai macam metode
[21]
1. Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Media yang digunakan bisa berupa kotak saran yang diletakkan di tempat-
kartu komentar (yang bisa diisi langsung maupun yang bisa dikirim via pos
diwujudkan dengan metode ini. Terlebih lagi bila perusahaan tidak memberikan
imbal balik dan tindak lanjut yang memadai kepada mereka yang telah bersusah
[22]
b). Ghost Shopping
Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara perusahaan dan
Bila mereka tahu sedang dinilai, tentu saja perilaku mereka akan menjadi
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami
yang perlu, tetapi pemantauan customers loss rate juga penting, di mana
[23]
peningkatan customers loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam
memuaskan pelanggannya.
dilakukan dengan metode survai, baik dengan survai melalui pos , telepon,
maupun wawancara pribadi (McNeal dan Lamb dalam Peterson dan Wilson,
1992).
balik (feedback) secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda
Dalam penelitian ini peneliti memilih metode yang keempat yaitu metode dengan
yang diperoleh lebih akurat dan tepat karena peneliti langsung terjun ke lapangan
membutuhkan waktu yang lama dan biaya relatif lebih rendah dibandingkan
[24]
2.9 Pendekatan Customer Satisfaction Index (CSI)
CSI diperlukan karena hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan
tingkat kepentingan dari atribut yang diukur Metode pengukuran CSI meliputi
mengubah nilai rata-rata kepentingan menjadi angka persentase dari total rata-rata
berikut:
total rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut Rumus mencari nilai WF adalah
sebagai berikut:
RSP
WF .............................................................(2.4)
RSP
Dimana
[25]
RSP = Nilai total rata-rata skor tingkat kepentingan
seluruh indikator.
masing atribut.
WS RSK x WF ..............................................................(2.5)
Dimana:
WF = Weight Factor
3. Menentukan CSI
maksimal yang digunakan (dalam penelitian ini skala maksimum yang digunakan
WT
CSI x100.................................................................(2.6)
L
Dimana
WT = Weight total
[26]
Berdasarkan rekomendasi yang diusulkan oleh Oktaviani dan
Suryana (2006), maka nilai Indeks kepuasan pengguna jasa adalah seperti table
dibawah ini:
[27]