Anda di halaman 1dari 7

TAHAP PEMBUKTIAN

PEMBUKTIAN
1 HAKIM KETUA TAUFHAN
2 HAKIM ANGGOTA 1 RAFIKI
3 HAKIM ANGGOTA 2 FALDY
4 PANITERA RIO
5 PENGGUGAT PHILIP
6 KUASA HUKUM PENGGUGAT 1 TEGAS
7 KUASA HUKUM PENGGUGAT 2 HAZRA
8 TERGUGAT SABRI
9 KUASA HUKUM TERGUGAT 1 SURYA
10 KUASA HUKUM TERGUGAT 2 AISYAH

H. KETUA : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan No Reg. Perkara


5B/Pdt.G/2018/PN.PKU antara Sdr. Phellipe Preztiyo sebagai Penggugat dengan Sdr.
Rahmad Sabri sebagai tergugat. Pada hari Rabu, 25 April 2018 bertepatan di Ruang
Peradilan Semu dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (ketok palu 3x)

Baik agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan dan penyampaian pembuktian dari
pihak penggugat maupun tergugat. Bagaimana pihak penggugat apakah sudah siap
dengan bukti-buktinya?

KH. P I : Sudah siap yang mulia.

H. KETUA : Baik saudara dapat maju kedepan untuk menyerahkan ke majelis hakim.
(TUNGGU KH P I MAJU KEDEPAN). Baik saudara dari pihak tergugat silahkan maju
kedepan untuk mengambil salinan bukti dari pihak penggugat. (KH T I MAJU KEDEPAN
MENGAMBIL SALINAN).

[HAKIM ANGGOTA 1 MEMERIKSA BERKAS BUKTI]

H. KETUA : Karena dari pihak tergugat telah menerima salinan buti-bukti dari pihak penggugat,
apakah saudara pihak tergugat keberatan dengan bukti dari pihak penggugat?

KH. T I : Tidak yang mulia

H. KETUA : Saudara penggugat apakah saudara menambah alak bukti tambahan?

KH. P I : Tidak yang mulia

H. KETUA : Karena dari pihak penggugat tidak ada menambah bukti tambahan maka sidang akan
dilanjutkan dengan acara pemeriksaan saksi-saksi dari pihak penggugat. Dari pihak
penggugat apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi-saksinya?

KH. P I : Sudah siap yang mulia

H. KETUA : Ada berapa orang saksi yang dihadirkan?

KH. P I : 2 orang saksi yang mulia

H. KETUA : Saksi ahli atau saksi fakta?

KH. P I : Saksi fakta yang mulia

H. KETUA : Baik silahkan dipanggil saksi yang pertama atas nama?

KH. P I : Saidus Syuhuri yang mulia

[SAIDUS SYUHURI SAKSI PERTAMA MASUK]

H. KETUA : Apakah saudara saksi membawa Kartu Identitas. (MENERIMA IDENTITAS SAKSI)
Baik saudara saksi tolong sebutkan identitas saksi sesuai dengan kartu identitas yang
saudara serahkan ke majelis hakim.

HK. A I : (menanyakan nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat, agama)


Sdr saksi, apakah anda mengenal pihak penggugat? Apakah anda ada hubungan
keluarga atau hubungan darah dengan pihak penggugat? Apakah anda ada hubungan
kerja dengan pihak penggugat?

H. KETUA : Baik sebelum saudara memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini, maka
saudara wajib disumpah. Apakah saudara bersedia untuk disumpah?

SAKSI I : Bersedia yang mulia.

H. KETUA : Baik saudara silahkan berdiri dan mengikuti lafal sumpah yang dibimbing oleh Hakim
Anggota II.

HK. A II : Baik saudara ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.

“Bismillahirrahmanirrahim, demi allah saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi


dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain daripada
yang sebenarnya.”

Baik silahkan duduk

H. KETUA : Sebelum saudara memberikan keterangan, saya mengingatkan bahwa saudara telah
bersumpah menurut agama dan kepercayaan saudara, untuk itu kami harap saudara
dapat meberikan keterangan yang sebenar-benarnya, karena apabila saudara tidak
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya saudara dapat diancam dengan
pidana selama-lamanya tujuh tahun, sebagaimana yang diatur dalam pasal 242 KUHP
karena keterangan palsu. Apakah saudara saksi mengerti?

SAKSI I : Mengerti yang mulia

H. KETUA : Saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat? (tunggu jawaban saksi)

HK. A II : Saudara saksi, apakah saudara mengerti mengapa saudara dihadirkan pada acara
persidangan hari ini? (tunggu jawaban saksi). Bisa diceritakan?

SAKSI I : Saya hadir sebagai saksi untuk memberikan keterangan pada perkara hari ini yang
mulia.

HK. A I : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui mengenai perkara antara pihak penggugat
dan pihak tergugat? (tunggu jawaban saksi). Bisa diceritakan?

SAKSI I : Baik, perkara yang terjadi antara pihak penggugat dan tergugat yaitu tentang
wanprestasi sewa menyewa rumah antara pihak penggugat dengan pihak tergugat
yang mulia.

H. KETUA : Cukup, baik dari pihak tergugat silahkan untuk mengambil keterangan dari saksi.

[TANYA JAWAB PIHAK TERGUGAT DENGAN SAKSI]

KH. T I : Saudara saksi mengatakan pernah bekerja dengan saudara penggugat, berarti saudara
saksi pernah mengunjungi dan tau kondisi rumah yang dikontrakan tersebut, tahun
berapa itu dan bekerja sebagai apa anda waktu itu?

SAKSI I : Tahun 2012 dan saya sebagai tukang kebun pada saat itu.

KH. T I : Bagaimana kondisi rumah pada saat itu?

SAKSI I : Baik, kondisi rumah pada saat saya masih bekerja masih dalam kondisi baik

KH. T I : Kapan terakhir anda melihat rumah tersebut?

SAKSI I : Terakhir saya berkunjung ke rumah tersebut tahun 2018

KH. T II : Apakah anda tahu dalam rentang waktu 2016-2018 rumah penggugat dikontrak?

SAKSI I : Saya mengetahui tetapi saya tidak mengetahui siapa yang mengontrak rumah penggugat

KH. T II : Sebagaimana yang anda katakan terakhir kali anda melihat rumah tersebut di tahun
2018 bagaimana kondisi rumah tersebut?
SAKSI I : Terakhir yang saya lihat pada tahun 2018 rumah penggugat banyak yang rusak, termasuk
halamannya, padahal sebelum dikontrak rumah tersebut masih terlihat bagus dan rapi.

KH. T II : Begitu ya, baiklah. Sudah cukup yang mulia.

HK. A I : Baik dari pihak dari pihak penggugat silahkan mengambil keterangan dari saksi.

KH. P I : Baik yang mulia. Apakah anda tahu masalah antara pihak penggugat dan tergugat?

SAKSI I : Tidak sama sekali

KH. P I : Anda mengetahui bahwa benar rumah penggugat dikontrak, apakah anda tahu kontrak
antara penggugat dan tergugat?

SAKSI I : Tidak tahu juga

KH. P II : Karna anda bekerja sebagai tukang kebun dirumah tersebut, berarti anda tahu benar
mengenai kondisi rumah tersebut dan perubahan setelah terakhir yang anda lihat di
tahun 2018.

SAKSI I : Ya saya mengetahui kondisi rumah tersebut dengan benar.

KH. P II : Berarti kesaksian anda benar adanya

SAKSI I : Ya saya menjelaskan apa yang saya lihat

KH. P II : Apakah ada yang bekerja selain anda menjadi tukang kebun pada saat itu?

SAKSI I : Ada, selain saya ada yang menjadi tukang kebun rumah tersebut Pak

KH. P II : Baik, itu saja yang mulia. Dan untuk itu saya hadirkan saksi kedua

HK. A I : Baik, saksi ke 2 dapat masuk keruang persidangan.

[SAKSI KE 2 TANYA JAWAB]

H. KETUA : Apakah saudara saksi membawa Kartu Identitas. (MENERIMA IDENTITAS SAKSI)
Baik saudara saksi tolong sebutkan identitas saksi sesuai dengan kartu identitas yang
saudara serahkan ke majelis hakim.

HK. A I : (menanyakan nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat, agama)


Sdr saksi, apakah anda mengenal pihak penggugat? Apakah anda ada hubungan
keluarga atau hubungan darah dengan pihak penggugat? Apakah anda ada hubungan
kerja dengan pihak penggugat?

H. KETUA : Baik sebelum saudara memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini, maka
saudara wajib disumpah. Apakah saudara bersedia untuk disumpah?

SAKSI II : Bersedia yang mulia.

H. KETUA : Baik saudara silahkan berdiri dan mengikuti lafal sumpah yang dibimbing oleh Hakim
Anggota II.

HK. A II : Baik saudara ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.

“Bismillahirrahmanirrahim, demi allah saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi


dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain daripada
yang sebenarnya.”

Baik silahkan duduk

H. KETUA : Sebelum saudara memberikan keterangan, saya mengingatkan bahwa saudara telah
bersumpah menurut agama dan kepercayaan saudara, untuk itu kami harap saudara
dapat meberikan keterangan yang sebenar-benarnya, karena apabila saudara tidak
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya saudara dapat diancam dengan
pidana selama-lamanya tujuh tahun, sebagaimana yang diatur dalam pasal 242 KUHP
karena keterangan palsu. Apakah saudara saksi mengerti?

SAKSI II : Mengerti yang mulia


H. KETUA : Saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat? (tunggu jawaban saksi)

HK. A II : Saudara saksi, apakah saudara mengerti mengapa saudara dihadirkan pada acara
persidangan hari ini? (tunggu jawaban saksi). Bisa diceritakan?

SAKSI II : Saya hadir sebagai saksi untuk memberikan keterangan pada perkara hari ini yang
mulia.

HK. A I : Saudara saksi, apakah saudara mengetahui mengenai perkara antara pihak penggugat
dan pihak tergugat? (tunggu jawaban saksi). Bisa diceritakan?

SAKSI II : Baik, perkara yang terjadi antara pihak penggugat dan tergugat yaitu tentang
wanprestasi sewa menyewa rumah antara pihak penggugat dengan pihak tergugat
yang mulia.

H. KETUA : Cukup, baik dari pihak penggugat silahkan untuk mengambil keterangan dari saksi.

[PERTANYAAN]

KH. P I : Baik yang mulia. Saya hanya akan menjelaskan pertanyaan yang mulia sebelumnya,
apakah saudara kenal dengan penggugat?

SAKSI II : Saya mengenalnya karena saya dulu pernah bekerja dengan penggugat.

KH. P I : Apakah menurut anda ada perubahan kondisi rumah pertama anda lihat setelah terakhi
anda lihat?

SAKSI II : Sangat banyak perubahan kondisi rumah yang terjadi yang saya liat terakhir kali

KH. P II : Apakah bukti – bukti yang dihadirkan dari pihak kami benar seperti yg anda lihat
sebelumnya?

SAKSI II : Iya benar sekali.

KH. P II : Baiklah, sepertinya itu saja yang mulia.

SAKSI II : Ya saya menjelaskan apa yang saya lihat

HK. A II : Baik, dari pihak tergugat silahkan untuk mengambil keterangan saksi.

KH. T I : Apakah saudara tahu bahwa rumah penggugat merupakan rumah lama?

SAKSI I : Iya memang benar rumahnya rumah lama

KH. T I : Apakah rumah itu pernah direnovasi?

SAKSI I : Rumah tersebut pernah direnovasi sebelum dikontrakan.

KH. T I : Apakah saudara tahu kapan foto bukti yang dihadirkan pihak penggugat itu diambil?

SAKSI I : Tidak tahu sama sekali

KH. T II : Apakah saudara tahu isi kontrak antara penggugat dan tergugat?

SAKSI I : Saya tidak isi dari kontrak tersebut

KH. T II : Kerusakan apa saja yang terjadi pada rumah penggugat yang saudara ketahui

SAKSI II : Halamannya tidak terurus dan rusak serta kondisi rumah juga tidak terawat.

KH. T II : Baik itu saja yang mulia

H. KETUA : Baik karna itu kita lanjutkan bukti dari pihak tergugat. Bagaimana dari pihak tergugat
apakah sudah siap dengan bukti-buktinya?

KH. T I : Sudah siap yang mulia.

H. KETUA : Baik saudara dapat maju kedepan untuk menyerahkan ke majelis hakim.
(TUNGGU KH T I MAJU KEDEPAN). Baik saudara dari pihak penggugat silahkan maju
kedepan untuk mengambil salinan bukti dari pihak tergugat. (KH P I MAJU KEDEPAN
MENGAMBIL SALINAN).
[HAKIM ANGGOTA 1 MEMERIKSA BERKAS BUKTI]

H. KETUA : Karena dari pihak penguggat telah menerima salinan buti-bukti dari pihak tergugat,
apakah saudara pihak penggugat keberatan dengan bukti dari pihak tergugat?

KH. P I : Tidak yang mulia

H. KETUA : Saudara tergugat apakah saudara menambah alak bukti tambahan?

KH. T I : Tidak yang mulia

H. KETUA : Karena dari pihak tergugat tidak ada menambah bukti tambahan maka sidang akan
dilanjutkan dengan acara pemeriksaan saksi-saksi dari pihak tergugat. Dari pihak
terguagt apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi-saksinya?

KH. T I : Sudah siap yang mulia

H. KETUA : Ada berapa orang saksi yang dihadirkan?

KH. T I : 1 orang saksi yang mulia

H. KETUA : Saksi ahli atau saksi fakta?

KH. T I : Saksi fakta yang mulia

H. KETUA : Baik silahkan dipanggil saksinya atas nama?

KH. T I : yang mulia

[ SAKSI PERTAMA MASUK]

H. KETUA : Apakah saudara saksi membawa Kartu Identitas. (MENERIMA IDENTITAS SAKSI)
Baik saudara saksi tolong sebutkan identitas saksi sesuai dengan kartu identitas yang
saudara serahkan ke majelis hakim.

HK. A I : (menanyakan nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat, agama)


Sdr saksi, apakah anda mengenal pihak tergugat? Apakah anda ada hubungan keluarga
atau hubungan darah dengan pihak tergugat? Apakah anda ada hubungan kerja
dengan pihak penggugat?

H. KETUA : Baik sebelum saudara memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini, maka
saudara wajib disumpah. Apakah saudara bersedia untuk disumpah?

SAKSI T : Bersedia yang mulia.

H. KETUA : Baik saudara silahkan berdiri dan mengikuti lafal sumpah yang dibimbing oleh Hakim
Anggota II.

HK. A II : Baik saudara ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.

“Bismillahirrahmanirrahim, demi allah saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi


dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain daripada
yang sebenarnya.”

Baik silahkan duduk

H. KETUA : Sebelum saudara memberikan keterangan, saya mengingatkan bahwa saudara telah
bersumpah menurut agama dan kepercayaan saudara, untuk itu kami harap saudara
dapat meberikan keterangan yang sebenar-benarnya, karena apabila saudara tidak
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya saudara dapat diancam dengan
pidana selama-lamanya tujuh tahun, sebagaimana yang diatur dalam pasal 242 KUHP
karena keterangan palsu. Apakah saudara saksi mengerti?

SAKSI T : Mengerti yang mulia

H. KETUA : Saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat? (tunggu jawaban saksi)

HK. A II : Saudara saksi, apakah saudara mengerti mengapa saudara dihadirkan pada acara
persidangan hari ini? (tunggu jawaban saksi). Bisa diceritakan?
SAKSI T : Saya hadir sebagai saksi dari pihak tergugat untuk memberikan keterangan pada
perkara hari ini yang mulia.

H. KETUA : Baik silahkan pihak tergugat untuk mengambil keterangan saksi.

KH. T I : Baik yang mulia. Saya hanya akan memperjelas pertanyaan yang mulia sebelumnya,
apakah saudara kenal dengan penggugat dan tergugat?

SAKSI T : Saya kenal dengan pihak tergugat tetapi tidak dengan penguggat

KH. T I : Benarkah anda merenovasi rumah tersebut karena masih kurang layak untuk ditinggali?

SAKSI T : Benar sekali karna tidak layak untuk ditinggali.

KH. T II : Apakah benar halaman rumah terlihat tidak dirawat?

SAKSI T : Saya tidak tahu jelasnya karna saya konsentrasi pada renovasi rumah.

KH. T II : Baiklah. Cukup yang mulia.

H. KETUA : Baik silahkan pihak penggugat untuk mengambil keterangan saksi.

KH. P I : Baik yang mulia. Saudara mengatakan saudara merenovasi rumah tersebut berapa kali
anda datang merenovasi?

SAKSI II : saya merenovasi rumah itu sekali saja

KH. P I : Apa saja yang ada renovasi?

SAKSI II : Genteng, plavon, serta cat yang agak terkupas di bebera sudut rumah, dan terlihat kusam

KH. P II : Apakah anda melihat halaman rumah ditumbuhi rumput liar?

SAKSI II : Rumput liar yang saya liat waktu itu ada tapi saya begitu fokus kesana

KH. P II : Baiklah, sepertinya itu saja yang mulia.

H. KETUA : Baik silahkan saksi untuk kembali ketempatnya.


Baik dari pihak penggugat maupun dari pihak tergugat apakah ada saksi maupun
bukti tambahan

KH P I : tidak yang mulia

KH T I : tidak yang mulia

H. KETUA : Baik karena dari masin pihak cukup dnegan bukti serta saksinya maka sidang
dialnjutkan dengan acara penyampaikan kesimpulan.
Dari pihak penggugat apakah sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan?

KH P I : Untuk saat ini belum yang mulia

H. KETUA : Berapa lama waktu yang dibutuhkan saudara?

KH P I : 7 Hari yang mulia

H KETUA : Dari pihak penggugat apakah sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan?

KH T I : Untuk saat ini belum yang mulia

H. KETUA : Berapa lama waktu yang dibutuhkan saudara?

KH P I : 7 Hari yang mulia.

H. KETUA : Baik, sebelum persidangan ini ditutup apakah ada hal-hal lain yang ingin disampaikan
pihak penggugat? dan pihak tergugat?

KH. P II : Tidak ada yang mulia

H. KETUA : Dan dari pihak tergugat?

KH. T II : Tidak ada yang mulia.

H. KETUA : Baik, karena dari pihak penggugat dan tergugat belum siap untuk memberikan
kesimpulan pada persidangan hari ini maka selanjutnya persidangan akan dilanjutkan
7 hari dari sekarang. Pada hari, tanggal dan jam berapa lebih tepatnya panitera untuk
sidang selanjutnya?

PANITERA : Pada hari rabu tanggal jam yang mulia.

H. KETUA : Apabila tidak ada hal-hal yang ingin disampaikan oleh parapihak maka sidang akan
ditundan dan dilanjutkan kembali pada tanggal hari jam WIB
di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Dengan agenda penyampaian kesimpulan. Kepada
parapihak agar menghadap kembali pada tanggal, hari, dan jam yang telah ditentukan
tanpa di panggil kembali karena pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi
pengadilan.
Maka selanjutnya sidang pada hari dinyatakan ini ditutup (mengetuk palu 1x)

TAHAP KESIMPULAN

H KETUA : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan No Reg. Perkara


5B/Pdt.G/2018/PN.PKU antara Sdr. Phellipe Preztiyo sebagai Penggugat dengan Sdr.
Rahmad Sabri sebagai tergugat. Pada hari Rabu, 25 April 2018 bertepatan di Ruang
Peradilan Semu dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (ketok palu 3x)

Baik agenda sidang kali ini adalah penyampaian kesimpulan dari pihak penggugat
maupun tergugat. Bagaimana pihak penggugat apakah sudah siap dengan
kesimpulannya?

KH. P I : Sudah siap yang mulia.

H KETUA : Silahkan serahkan ke majelis hakim (menunggu maju) baik apakah ada perubahan dari
kesimpulannya ?

KH P I : tidak ada yang mulia

H KETUA : Bagaimana pihak tergugat apakah sudah siap dengan kesimpulannya?

KH. T I : Sudah siap yang mulia.

H KETUA : Silahkan serahkan ke majelis hakim (menunggu maju) baik apakah ada perubahan dari
kesimpulannya ?

KH T I : tidak ada yang mulia

H. KETUA : Baik sidang ini ditutup, sebelum persidangan ini ditutup apakah ada hal-hal lain yang
ingin disampaikan pihak penggugat? dan pihak tergugat?

KH. P II : Tidak ada yang mulia

H. KETUA : Dan dari pihak tergugat?

KH. T II : Tidak ada yang mulia

H. KETUA : Baik, karena dari pihak penggugat dan tergugat tidak ada memberikan tambahan
persidangan hari ini ditunda untuk memberikan waktu pada majelis hakim untuk
bermusyawarah dan meberikan keputusan maka selanjutnya persidangan akan
dilanjutkan 14 hari dari sekarang. Pada hari, tanggal dan jam berapa lebih tepatnya
panitera untuk sidang selanjutnya?

PANITERA : Pada hari rabu tanggal jam yang mulia.

H. KETUA : Apabila tidak ada hal-hal yang ingin disampaikan oleh parapihak maka sidang akan
ditundan dan dilanjutkan kembali pada tanggal hari jam WIB
di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Dengan agenda pembacaan putusan. Kepada
parapihak agar menghadap kembali pada tanggal, hari, dan jam yang telah ditentukan
tanpa di panggil kembali karena pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi
pengadilan.
Maka selanjutnya sidang pada hari dinyatakan ini ditutup (mengetuk palu 1x)

Anda mungkin juga menyukai