Kabupaten Buton Dalam Angka 2017

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
KABUPATEN BUTON DALAM ANGKA 2017
Buton Regency in Figures 2017
ISBN : 978-602-71055-4-6
No. Publikasi / Publication Number : 74010.1702
Katalog / Catalog: 1102001.7401
Ukuran Buku / Book Size: 14,8 X 21 cm

Jumlah Halaman / Number of Pages: lii+ 399 halaman/pages
id
Naskah / Manuscript :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
o.
BPS - Statistics of Buton Regency .g
Penyunting/ Editor :
ps

.b
BPS - Statistics of Buton Regency

ab
Gambar :
k
on

t
Gambar Kulit / Cover Design :

bu

s ://
Diterbitkan oleh / Published by :

tp
© Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

ht
Dicetak oleh / Printed by :

UD. SYAHID
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/

atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan
komersial tanpa ijin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Phohibited to announce, distribute,communicate, and/or copy part or all
of this book for commercial purpose without permission from BPS-
Statistics Indonesia
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BUTON
MAP OF BUTON REGENCY
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
KEPALA BPS KABUPATEN BUTON
CHIEF STATISTICAL OFFICE OF BUTON REGENCY
id
o.
.g
ps
.b
k ab
on
t
bu
s ://
tp
ht
La Ode Haris Sumba, S.ST

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
Buku Kabupaten Buton Dalam Angka adalah buku publikasi ta-

hunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton.
Publikasi ini memuat himpunan data dari berbagai bidang dan sektor,
serta gambaran singkat tentang hal‑hal yang penting dari bidang‑bidang
yang bersangkutan. Data yang disajikan ini telah disusun oleh Badan Pusat
Statistik Kabupaten Buton baik berupa data primer yang dikumpulkan lang-
id
sung, maupun data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah dan
o.
swasta di wilayah Kabupaten Buton. .g
ps
Publikasi Buton Dalam Angka 2017 dapat terbit berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah maupun swasta.
.b
Untuk itu kepada semua pihak yang telah ikut membantu terwujudnya pub-
ab
likasi ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
k
sebesar‑besarnya.
t on
Meskipun publikasi Buton Dalam Angka 2017 telah dipersiapkan

bu
sebaik‑baiknya, disadari masih ada kekurangan dan kesalahan yang mungkin

://
terjadi. Untuk perbaikan di masa mendatang, tanggapan dan saran dari peng-
s
guna publikasi ini sangat diharapkan.

tp
ht
Pasarwajo, Agustus 2017
Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Buton
LA ODE HARIS SUMBA, S.ST

NIP 19621231 198302 1 007
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 vii

PREFACE
The Buton Regency in Figures is an annual publication published by the

BPS-Statistics of Buton Regency.
This publication contains data on various sectors and short explanation

of important parts of them. Data were compiled by BPS-Statistics of Buton Re-
gency either directly from respondent such as households, private enterprises, or
id
as administrative records from government institutions.
o.
.g
This publication exists by cooperation and helps from other parties, so for
ps
all of these, in this occasion I would like to express my sincere appreciation and
gratitude to all who participated in providing those data or information required.
.b
ab
This publication has been compiled by giving a serious attention as much

as possible, but nevertheless it is realized that some weaknesses may occur. Sug-
k
on
gestions for improving for the next publication are cordially welcome.
t
bu
://
Pasarwajo, Agust 2017

s
tp
Chief Statistical Office of

ht
Buton Regency
LA ODE HARIS SUMBA, S.ST

NIP 19621231 198302 1 007
viii Buton Regency in Figures 2017

DAFTAR ISI
LIST OF CONTENTS
Halaman
Page
Peta Kabupaten Buton/ Map of Buton Regency iii
Foto Kepala BPS Kab. Buton / Picture of Statistic Office of v
Buton Regency
Kata Pengantar/ Preface vii
Daftar Isi/ List Of Content ix
Daftar Tabel/ List of Tables xi
id
Daftar Gambar/ List of Figure xli
o.
Penjelasan Umum/ Explanatory Notes
.g xlvi
I GEOGRAFI DAN IKLIM 3
ps
GEOGRAPHY AND CLIMATE
.b
II PEMERINTAHAN 27
ab
GOVERNMENT
III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 49
k
on
POPULATION AND EMPLOYMENT

IV SOSIAL 84
t
bu
SOCIAL
://
V PERTANIAN 155
s
AGRICULTURE
tp
VI INDUSTRI DAN ENERGI 215

ht
INDUSTRY AND ENERGY

VII PERDAGANGAN 241
TRADE
VIII HOTEL DAN PARIWISATA 263
HOTEL AND TOURISM
IX TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 281
TRANSPORTATION AND COMMUNICATION
X KEUANGAN DAERAH DAN HARGA 309
LOCAL FINANCE AND PRICE
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 ix

DAFTAR ISI
LIST OF CONTENTS
Halaman
Page
PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION 343
PENDAPATAN REGIONAL
REGIONAL INCOME 357
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/ KOTA
id
REGENCY/ MUNICIPAL COMPARISON 385
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht
x Buton Regency in Figures 2017

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES
Tabel Halaman
Table Pages
BAB I GEOGRAFI DAN IKLIM/ GEOGRAPHY AND CLIMATE
1.1 GEOGRAFI / GEOGRAPHY

1.1.1 Batas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan, 10
2016/ Boundary of Buton Regency by Subdistrict, 2016
id
1.1.2 Letak Astronomis Kabupaten Buton Menurut Kecama- 11
o.
tan,2016/ Astronomical Position of Buton Regency by
.g
Subdistrict, 2016
ps
1.1.3 Letak Astronomis Kecamatan Lasalimu Menurut Ke- 12

.b
lurahan, 2016/
ab
Astronomical Position of Lasalimu Subdistrict by Village, 2016

k
1.1.4 Letak Astronomis Kecamatan Lasalimu Selatan 13

on
Menurut Kelurahan, 2016/ Astronomical Position of

Lasalimu Selatan Subdistrict by Village, 2016
t
bu
1.1.5 Letak Astronomis Kecamatan Siotapina Menurut Ke- 14

lurahan, 2016/ Astronomical Position of Siotapina
://
Subdistrict by Village, 2016

s
tp
1.1.6 Letak Astronomis Kecamatan Pasarwajo Menurut Kelurahan, 15

2016/ Astronomical Position of Pasarwajo Subdistrict by Vil-
ht
lage, 2016
1.1.7 Letak Astronomis Kecamatan Wabula Menurut Kelurahan, 16

2016/ Astronomical Position of Wabula Subdistrict by Village,
2016
1.1.8 Letak Astronomis Kecamatan Wolowa Menurut Kelurahan, 17
2016/ Astronomical Position of Wolowa Subdistrict by Village,
2016
1.1.9 Letak Astronomis Kecamatan Kapontori Menurut Kelurahan, 18
2016/ Astronomical Position of Kapontori Subdistrict by Vil-
lage, 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xi

Tabel Halaman
Table Pages
1.1.10 Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan, 2016/ 19

Total Area by Subdistrict in Buton Regency, 2016
Persentase Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Jenis 20

1.1.11 Tanah, 2016/ Percentage Area by Type of Soil in Buton Regen-
cy, 2016
id
o.
1.1.12 Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) 21
Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/
.g
Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in
ps
Buton Regency, 2016
.b
1.1.13 Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten di 22

ab
Kabupaten Buton (km), 2016/ Distance between Sub-

district Capital and Regency Capital in Buton Regency
k
on
(km), 2016
t
bu
1.2 IKLIM / CLIMATE

s ://
1.2.1 Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di 23

tp
Kabupaten Buton, 2016/ Average Temperature and Humidity

by Month in Buton Regency, 2016
ht
1.2.2 Rata-Rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran 24

Matahari Menurut Bulan di Kabupaten Buton, 2016/ Average
Atmospheric Pressure, Wind Velocity and Duration of Sunshine
by Month in Buton Regency, 2016
1.2.3 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabu- 25
paten Buton, 2016/ Amount of Precipitation and Number of
Rainy Days by Month in Buton Regency, 2016
xii Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF / ADMINISTRATIVE AREA
2.1.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten 38

Buton, 2016/ Number of Subdistricts and Village by City in
id
Buton Regency, 2016
o.
.g
2.1.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Klasifikasi Tingkat Kelurahan 39
Di Tiap Kecamatan Di Kabupaten Buton, 2016/ Number of
ps
Villages in Buton Regency by Village Classification in Each
Subdistrict In Buton , 2016
.b
ab
2.1.3 Banyaknya Lurah Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin Di 40

Kabupaten Buton, 2016/ Number of Village Chiefs by Subdis-
k
trict and Sex in Buton Regency, 2016

on
2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH / THE REGION-

t
AL HOUSE OF REPRESENTATIVE
bu
://
2.2.1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut 41

s
Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/

tp
Number of Members of The Regional House of Representa-

ht
tives by Political Parties and Sex in Buton Regency, 2016

2.2.2 Banyaknya Keputusan DPRD Kabupaten Buton, 2013 – 42
2016/ Number of Members of The Regional House of Repre-
sentative of Buton Regency, 2013 – 2016
2.2.3 Kegiatan Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Buton 43

2013-2016/ Activities of The House of Regional Repre-
sentative of Buton Regency, 2013-2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xiii

Tabel Halaman
Table Pages
2.3 PEWAGAI NEGERI SIPIL / CIVIL SERVANTS
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi 44

Pemerintah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/
2.3.1
Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Buton
id
Regency, 2016
o.
2.3.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi 45
yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton,
.g
2016/ Number of Civil Servants by Educational Attainment
ps
and Sex in Buton Regency, 2016
.b
2.3.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan 47

ab
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Civil

Servants by Hierarcy and Sex in Buton Regency, 2016
k
on
2.3.4 Jumlah Personil Satuan Perlindungan Masyarakat Menurut 48

t
Kecamatan Di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Civillian

bu
Reserve by subdistrict in Buton Regency, 2016

://
2.3.5 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan 49

s
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Civil

tp
Servants by Hierarcy and Sex in Buton Regency, 2016

ht
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/ POPULATION AND

EMPLOYMENT
3.1 KEPENDUDUKAN / POPULATION
3.1.1 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut 71

Kecamatan di Kabupaten Buton, 2010, 2015 dan 2016/ Popu-
lation and Population Growth Rate by Subdistric in Buton
Regency, 2010, 2015, and 2016
xiv Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
3.1.2 Jumlah Penduduk dan rasio Jenis Kelamin Menurut Kecama- 72

tan di Kabupaten Buton, 2016/ Population and Sex Ratio by
Subdistrict in Buton regency, 2016
Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di 73

3.1.3 Kabupaten Buton, 2016/ Population Distribution and Density
id
by Subdistrict in Buton Regency, 2016
o.
3.1.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Ke-
.g 75
lamin di Kabupaten Buton, 2016/ Population by Age Group
ps
.b
3.1.5 Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten 75

ab
Buton, 2016/ Population Distribution by Subdistrict in Buton

Regency, 2016
k
on
3.1.6 Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan dan Kepemilikan 76

Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kabupaten Buton, 2015-2016/
t
bu
Population by District and Ownership of Identity Card (KTP) in

Buton Regency, 2015-2016
://
3.1.7 Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan dan 77

s
Kepemilikan Akta Kelahiran di Kabupaten Buton, 2015

tp
-2016/ Population by District and Ownership of Birth

ht
Certificate in Buton Regency, 2015-2016
3.2 KETENAGAKERJAAN / LABOUR

3.2.1 Jumlah Pendududuk Berumur 15 Tahun Ke Atas 78
Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Popula-
tion Aged 15 Years and Over by Type of Activity During
The Previous Week and Sex in Buton regency, 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xv

Tabel Halaman
Table Pages
3.2.2 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja 79

Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Se-
luruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Popu-
lation Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previ-
ous Week by Total Working Hours and Sex in Buton Regency,
2016
id
Jumlah Pendududuk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja 80
o.
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama
.g
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Population
3.2.3
ps
Aged 15 Years and Over Who Worked During The Previous
Week by Main Employment Status and Sex in Buton regency,
.b
2016
ab
3.2.4 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan 81

k
on
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Buton, 2016/ Number of Registered Job Applicants by Educa-
t
bu
tional Attainment and Sex in Buton Regency, 2016
3.2.5 Jumlah Pendududuk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja 82

://
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan

s
Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Population Aged 15

tp
Years and Over Who Worked During The Previous Week by

ht
Age Group and Sex in Buton regency, 2016

Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan
Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Popula-
tion Aged 15 Years and Over Who Worked During The Previ-
ous Week by Main Industry and Sex in Buton regency, 2016
3.2.7 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pen- 84
didikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama
Seminggu yang Lalu di Kabupaten Buton, 2016/ Population
Aged 15 Years and Over by Educational Attainment and Type
of Activity During The Previous Week in Buton Regency, 2016
xvi Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages

Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Pada
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton,
2016/ Population Aged 15 Years and Over Who Worked Dur-
ing The Previous Week by Number of Working Hours on Main
Industry and Sex in Buton regency, 2016
id
o.
BAB IV SOSIAL/ SOCIAL
.g
4.1 PENDIDIKAN / EDUCATION
ps
4.1.1 Presentase Penduduk Usia 7 – 24 Tahun Menurut Jenis Ke- 112

.b
lamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di

ab
Kabupaten Buton, 2016/ Precentage of Population Aged 7 –

24 Years by Sex, Age Group, and School Participation in Buton
k
Regency, 2016
on
4.1.2 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar 113
t
(APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Buton,

bu
2016/ Net Enrolment Rate and Gross Enrolment rate by Edu-

://
cational Level in Buton Regency, 2016

s
4.1.3 Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru 115

tp
Taman Kanak- Kanak (TK) Menurut Kecamatan di

ht
Kabupaten Buton, 2016/ Number of Schools, Pupils,

Teachers, and School-Teacher Ratio of Kindergarten
Schools by Subdistrict in Buton Regency, 2016
4.1.4 Jumlah Sekolah, Murid, Guru dan Rasio Murid Guru Sekolah 115
Dasar (SD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/
Number of School, Pupil, Teachers, and School-Teacher Ratio
of Primary School by Subdistrict in Buton Regency, 2016
4.1.5 Jumlah Sekolah, Murid, Guru dan Rasio Murid Guru Madras- 116
ah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,
2016/ Number of School, Pupil, Teachers, and School-Teacher
Ratio of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by Subdistrict in Buton
Regency, 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xvii

Tabel Halaman
Table Pages
Menengah Pertama Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,
Ratio of Junior High School by Subdistrict in Buton Regency,
2016
Jumlah Sekolah, Murid, Guru dan Rasio Murid Guru Madrasah 118
id
Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,
o.
4.1.7 2016/ Number of School, Pupil, Teachers, and School-Teacher
.g
Ratio of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Buton
Regency, 2016
ps
.b
Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,

ab

k
Ratio of Senior High School by Subdistrict in Buton Regency,

on
2016
t
4..1.9 Jumlah Sekolah, Murid, Guru dan Rasio Murid Guru Madras- 120
bu
ah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,

://
Ratio of Madrasah Aliyah (MA) by Subdistrict in Buton Re-

s
gency, 2016
tp
4.1.10 Jumlah Sekolah, Murid, Guru dan Rasio Murid Guru Raudatul 121
ht
Athfal (RA) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/

Number of School, Pupil, Teachers, and School-Teacher Ratio
of Raudatul Athfal (RA) by Subdistrict in Buton Regency, 2016
4.1.11 Angka Melek Huruf Di Kabupaten Buton 2009 – 2016/ Literacy 122
Rate in Buton Regency, 2009 – 2016
4.2 KESEHATAN / HEALTH
4.2.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten 123

Buton, 2016/ Number of Health Facilities by Subdistrict in
Buton Regency, 2016
xviii Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
4.2.2 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten 124

Buton, 2016/ Number of Health Personnel by Subdistrict in
Buton Regency, 2016
Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi 125

Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Buton,
4.2.3
id
2016/ Number of Specialist Doctor, Generalist Doctor, and
Dentist by type of Health Facility in Buton Regency, 2016
o.
.g
4.2.4 Banyaknya Posyandu Dan Posyandu Aktif Di Kabupaten Buton 126
Menurut Kecamatan Dan Puskesmas, 2016/ Number Of Inte-
ps
grated Healthy Service Post And Integrated Healthy Service

.b
Post actived in Buton Regency by Subdistrict and Public

ab
Health Center, 2016

k
4.2.5 Banyaknya Murid Sekolah Yang Di Imunisasi Di Kabupaten 127

on
Buton Menurut Jenis vaksin Dan Kecamatan, 2016/ Number of

Students Immunized in Buton Regency by Kind of Vaccine and
t
Subdistrict, 2016
bu
4.2.6 Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Buton, 128

://
2016/ Number of Cases of the 10 Most Diseases in Buton

s
Regency, 2016
tp
4.2.7 Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), 129
ht
BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk Menurut Kecamatan di Kabu-

paten Buton, 2016/ Number of Birth, Babies with Low Birth
Weights (LWB), Treated LWB, and Malnutrition Cases by Sub-
distric in Buton regency, 2016
4.2.8 Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kun- 130
jungan K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat Tablet
Zat Besi (Fe) di Kabupaten Buton, 2012 – 2016/ Number of
Pregnant Women, Those with One Visit and four Visits of
Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and Receiv-
ing Iron Supplement in Buton Regency, 2012-2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xix

Tabel Halaman
Table Pages
4.2.9 Jumlah Remaja Usia 15-24 Tahun yang Mendapat Penyulu- 131
han Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, dan
Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan di Kabupaten
Buton, 2016/ Number of Young People Aged 15 - 24 Who Had
Counselling on Reproductive Health, HIV/AIDS, and Family
Planning by Subdistrict in Buton Regency, 2016
id
4.2.10 Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, DIare, TB, dan Malaria 132
o.
Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of
Cases of HIV/AIDS, Sexually Transmitted Infection, Dengue
.g
Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) and Malaria by Subdistric in
ps
Buton Regency, 2016
.b
4.2.11 Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan 132
ab
Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan di

Kabupaten Buton, 2016/ Number of Family Planning Clinics
k
and Village Family Planning Service Units by Subdistric in

on
Buton Regency, 2016

t
bu
4.2.12 Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut 134
Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Eligible
://
Couples and Family Planning Participants by Subdistric in

Buton Regency, 2016
s
tp
4.2.13 Banyak Perserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi 136
ht
yang Digunakan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Active

and New Family Planning Participants by Contraceptive Used
in Buton Regency, 2016
4.2.14 Persentase Perempuan Pernah Kawin Berumur 15-49 Tahun 137
Yang Melahirkan Anak Lahir Hidup (ALH) Menurut Kecama-
tan dan Penolong Proses Kelahiran di Kabupaten Buton,
2016/ Percentage of Ever Married Women Aged 15‒49
Years Who gave birth to Children Ever Born by Subdistric and
Birth Attendant in Buton Regency, 2016
4.2.15 Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut 138
Kecamatan dan Jenis Imunisasi di Kabupaten Buton, 2016/
Percentage of Children Under Five Years Who Had Immuniza-
tion by Subdistric and Type of Immunization in Buton Regen-
cy, 2016
xx Buton Regency in Figures 2017
Tabel Halaman
Table Pages
4.2.16 Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupat- 140
en Buton, 2016/ Number of Paramedic (Civil Servant)
in Healthy Facilities of Buton Regency, 2016
4.2.17 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di 141
Kabupaten Buton, 2016/ Number of Health Facilities
by Subdistric in Buton Regency, 2016
id
4.3 AGAMA/RELIGION
o.
4.3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dia-
.g 142
nut di Kabupaten Buton, 2016/ Population by Subdistric and
ps
Religion in Buton Regency, 2016
.b
4.3.2 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupat- 143

en Buton, 2016/ Number of Worship Facilities by Subdistrict in
ab
Buton Regency, 2016

k
4.3.3 Jumlah Jamaah Haji menurut Kecamatan dan 144

on
Jenis Kelamin, 2016/ Number of Pilgrim by Subdistrict

and Sex, 2016
t
bu
4.4 KRIMINALITAS / CRIME

://
4.4.1 Jumlah Tindak Pidana Menurut Kecamatan di Kabupaten 145

s
Buton, 2016/ Number of Reported Criminal Cases by Subdis-

tp
tric Buton Regency, 2016

ht
4.4.2 Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kecamatan 146

di Kabupaten Buton, 2014-2016/ Percentage of Crime Clear-
ance Rate by Subdistric in Buton Regency, 2014-2016
4.4.3 Banyaknya Terdakwa/Tertuduh yang Telah Diajukan ke 147

Sidang Pengadilan menurut Golongan Umur dan Jenis Ke-
lamin di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Defendant
Based on Conviction of Civil Court by Age and Sex in Buton
Regency, 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxi

Tabel Halaman
Table Pages
4.4.4 Banyaknya Terdakwa/Tertuduh yang Telah Diajukan ke Sidang 148

Pengadilan menurut Jenis Pidana/ Hukum dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Buton, 2016/ Number of Accused Who Were Ad-
dressed to Government Civil by Type of Punishment and Sex
id
4.4.5 Banyaknya Anak-anak yang Dikenakan Perka- 149
o.
ra,Diserahkan pada Jaksa dan Dituntut di Muka Hakim di Kabu-
paten Buton, 2007 – 2016/ Number of Children Punished
.g
Matter, Handed Over to Prosecutor and Prosecuted to Judge in
ps
Kabupaten Buton, 2007 – 2016
.b
4.4.6 Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Penga- 150

dilan Negeri menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran dan Jenis
ab
Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Additional Pris-

k
oners based on Conviction of Civil Court by Type of Crime/

on
Offence and Sex in Buton Regency, 2016

t
bu
4.4.7 Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pen- 151

gadilan menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2007 –
://
2016/ Number of Additional Prisoners based on Conviction of

Civil Court by Sex in Buton Regency, 2007 – 2016
s
tp
4.4.8 Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Banyaknya 152

ht
Pidana Penjara, Pidana Kurungan dan Pidana Denda yang

Diajukan di Kabupaten Buton, 2008 – 2016/ Number of Impris-
onment, Custody and Fining Punishment Proposed in Buton
Regency, 2008 – 2016
4.2.9 Jumlah Tindak Pidana menurut Jenisnya, 2015- 2016/ Crimes 153
Reported to Police by Type, 2015– 2016
xxii Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
4.5 KEMISKINAN / POVERTY
4.5.1 Jumlah Keluarga Menurut Kecamatan dan Klasifikasi 154

Keluarga di Kabupaten Buton, 2016/ Number of
Households by Subdistrict and Household Classifica-
tion in Buton Regency, 2016
id
4.5.2 Persentase Penduduk Miskin dan Indeks Pembangunan 155
o.
Manusia (IPM) di Kabupaten Buton, 2012-2016/ Poor Popula-
.g
tionPercentage and Human Development Index (HDI) of Buton
ps
Regency, 2012-2016
BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE

.b
ab
5.1 TANAMAN PANGAN / FOOD CROPS

k
5.1.1 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis 187

on
Pengairan di Kabupaten Buton (Hektar), 2016 / Area

of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in
t
bu
Buton Regency (Hectare), 2016

5.1.2 Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang/Huma, dan Lahan yang 188
://
Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di Kabu-

s
paten Buton (Hektar), 2016/ Area of Dry Field/Garden, Shift-

tp
ing Cultivation, Land and Temporarily Unused Land by Subdis-

ht
trict in Buton Regency (Hectare), 2016

5.1.3 Luas Penggunaan Tanah di Kabupaten Buton (Hektar), 2012 - 189
2016/ Land in Buton Regency by Type Utilization (Hectare),
2012 - 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxiii

Tabel Halaman
Table Pages
5.1.4 Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan 190
di Kabupaten Buton (Hektar), 2016/ Harvested Area of Wet-
land and Dryland Paddy by Subdistrict in Buton Regency
(Hectare), 2016
5.1.5 Luas Panen Tanaman Bahan Makanan menurut Jenis 191

Tanaman (Hektar), 2013 – 2016/ Harvested Area of Food
id
Crops by Type of Crops (Hectare), 2013 – 2016
o.
.g
5.1.6 Produksi Tanaman Bahan Makanan menurut Jenis Tana- 192
man (Ton) 2013 – 2016/ Production of Food Crops by Type of
ps
Crops (Ton), 2013 – 2016

.b
5.1.7 Hasil Perhektar Tanaman Bahan Makanan menurut Jenis 193

ab
Tanaman di Kabupaten Buton, 2013 – 2016/ Productivities of

Food Crops by Type of Crops in Buton Regency, 2013 – 2016
k
on
5.1.8 Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi 194
t
Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton

bu
(Hektar), 2016/ Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut,

Mungbean, Cassava, and Sweet Potato by Subdistrict in
://

s
tp
5.1.9 Pengadaan Beras Lokal oleh Bulog Kabupaten Buton Dirinci 195
per Bulan (Ton), 2016/ Local Rice Supplied by Bulog of Buton
ht
Regency by Month (Ton), 2016
5.2 HORTIKULTURA / HORTICULTURE
5.2.1 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis 196
Sayuran di Kabupaten Buton (Hektar), 2016/ Harvested Area
of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Buton Re-
gency (Hectar), 2016
5.2.2 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis 197
Sayuran di Kabupaten Buton (Kuintal), 2016/ Production of
Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Buton Regency
(Quintal), 2016
xxiv Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
5.2.3 Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan dan Jenis 198
Buah di Kabupaten Buton (Kuintal), 2016/ Production
of Fruits by Subdistrict and Kind of Fruit in Buton Re-
gency (Quintal), 2016
5.3 PERKEBUNAN / ESTATE CROPS
id
5.3.1 Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis 199
o.
Tanaman di Kabupaten Buton (Hektar), 2016/ Planted Area of
Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Buton Regency
.g
(Hectare), 2016
ps
5.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis 200

.b
Tanaman di Kabupaten Buton (ton), 2016/ Production of Es-

ab
tate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Buton Regency

(ton), 2016
k
on
5.4 PETERNAKAN / LIVESTOCK

5.4.1 Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di 201
t
bu
Kabupaten Buton, 2016/ Livestock Population by Subdistrict

and Kind of Livestock in Buton Regency, 2016
://
5.4.2 Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di 202

s
tp
Kabupaten Buton, 2016/ Poultry Population by Subdistrict

and Kind of Poultry in Buton Regency, 2016
ht
5.4.3 Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis 203
Ternak di Kabupaten Buton, 2016/ Livestock Slaughtered by
Sub District and Kind of Livestock in Buton Regency, 2016
5.4.4 Banyaknya Ternak Unggas yang Dipotong di Kabupaten 204

Buton, 2009-2016/ Number of Poultry at Slaugtered in Buton
regency, 2009-2016
5.4.5 Produksi Daging Ternak Besar di Kabupaten Buton (kilogram), 205

2009 – 2016/ Production of Large Livestock Buton Regency
(kilograms), 2009 – 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxv

Tabel Halaman
Table Pages
5.4.6 Produksi Telur Unggas di Kabupaten Buton (butir), 2009 – 206

2016/ Production of Poultry Eggs in Buton Regency (grain),
2009 – 2016
5.4.7 Realisasi Vaksinasi Ternak di Kabupaten Buton, 2009 – 2016/ 207

Realization of Livestock Vaccination in Buton Regency, 2009 –
2016
id
o.
5.5 PERIKANAN / FISHERY
.g
5.5.1 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut Kecama- 208
ps
tan dan Subsektor di Kabupaten Buton, 2015 dan 2016/

.b
Number of Fish Capture Households by Subdistrict and Sub-

sector in Buton Regency, 2015 and 2016
ab
5.5.2 Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Sub- 209

k
sektor di Kabupaten Buton (ton), 2015 dan 2016/ Production

on
of Fish Capture by Subdistrict and Subsector in Buton Regen-

t
cy (ton), 2015 and 2016

bu
5.5.3 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kecama- 210

://
tan dan Jenis Budidaya di Kabupaten Buton, 2016/ Number of

s
Aquaculture Households by Subdistrict and Type of Aquacul-

tp
ture in Buton Regency, 2016

ht
5.5.4 Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Sub- 211

sektor di Kabupaten Buton (ton), 2016/ Produksi Perikanan
Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten
Buton (ton), 2016
5.5.5 Produksi Pendaratan Ikan Menurut Jenis Alat Tangkap dan 212
Tahun di Kabupaten Buton (ton), 2016/ Production of Fish
Landing by Type of Fishing Tools and Year in Buton Regency
(ton), 2016
xxvi Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
5.5.6 Produksi Pendaratan Ikan Menurut Jenis Alat Tangkap dan 213
Tahun di Kabupaten Buton (ton), 2016/ Production of Fish
Landing by Type of Fishing Tools and Year in Buton Regency
(ton), 2016
5.6 KEHUTANAN / FORESTY
id
5.6.1 Luas Kawasan Hutan dan Perairan Menurut Kecamatan di 214
Kabupaten Buton (hektar), 2016/ Forest and Inland Water
o.
Area by Subdistrict in Buton Regency (hectare), 2016
.g
5.6.2 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten 215
ps
Buton (M3), 2012‒2016/ Timber Production by Type of Prod-

.b
uct in Buton Regency (m3), 2012‒2016

ab
5.6.3 Produksi Kayu Hutan Olahan di Kabupaten Buton Menurut 216

Jenis Produksi dan Bulan, 2016/ Timber Production in Buton
k
Regency by Type of Product and Month, 2016

t on
BAB VI INDUSTRI DAN ENERGI / INDUSTRY AND ENERGY

bu
6.1 INDUSTRI / INDUSTRY

://
6.1.1 Jumlah Perusahaan Industri Menurut Klasifikasi Industri dan 229

s
Wilayah Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016 / Number of

tp
Industrial Establishment by Classification and Subdistrict

ht
Area in Buton Regency, 2016

6.1.2 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi 230
Industri di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Establish-
ments and Employees by Industrial Classification in Buton
Regency, 2016
6.1.3 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi 231
Industri di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Establish-
ments and Employees by Industrial Classification in Buton
Regency, 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxvii

Tabel Halaman
Table Pages
6.1.4 Nilai Output Industri Besar/Sedang menurut Kecamatan di di 232

Kabupaten Buton (ribu rupiah), 2016/ Gross Output Value of
Large and Medium Scale Manufacturing Industry by Subdis-
trict in Buton Regency (thousand rupiahs), 2016
6.1.5 Nilai Output Industri Besar/Sedang menurut Golongan Indus- 233

tri di Kabupaten Buton (ribu rupiah), 2016/ Gross Output Val-
id
ue of Large and Medium Scale Manufacturing Industry by
o.
Industrial Classification in Buton Regency (thousand rupiahs),
.g
2016
ps
6.1.6 Nilai Output Industri Besar/Sedang menurut Kecamatan di 234

.b
Kabupaten Buton (ribu rupiah), 2016/ Gross Output Value of

Large and Medium Scale Manufacturing Industry by Subdis-
ab
trict in Buton Regency (thousand rupiahs), 2016

k
on
6.1.7 Nilai Tambah Industri Besar/Sedang menurut Golongan In- 235

dustri di Kabupaten Buton (ribu rupiah), 2016/ Value Added
t
of Large and Medium Scale Manufacturing Industry by Indus-

bu
try Code in Buton Regency (thousand rupiahs), 2016

://
6.1.8 Banyaknya Perusahaan Industri Kecil dan Rumah Tangga 236

s
(Mikro), Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi Menurut Kecama-

tp
tan Tahun 2016/ Number of Establishment, Labours, and

ht
Gross Output Value of Manufacturing Industry by Subdis-

tricts, 2016
6.2 LISTRIK DAN AIR BERSIH / ELECTRICITY AND CLEAN

WATER
6.2.1 Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN 237
(Persero) pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Buton,
2014 – 2016/ Installed Capacity, Production, and Distribution
of Electricity of State
6.2.2 Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten 238
Buton, 2015 dan 2016/ Number of Registered Electricity Cos-
tumers by Subdistrict in Buton Regency, 2015 and 2016
xxviii Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
6.2.3 Banyaknya Pelanggan, Tenaga Listrik yang Terjual dan Nilai 239
Penjualan menurut Penggunaan di Kabupaten Buton, 2016/
Number of Customers, Total Electricity Sold and Its Value by
Kind of Customers in Buton Regency, 2016
6.2.4 Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan Menurut Pelang- 240
id
gan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Customer and
Distributed Clean Water by Type of Customers in Buton Re-
o.
gency, 2016 .g
ps
6.2.5 Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Daerah Air Minum di 241
Kabupaten Buton, 2016/ Number Labors of Water Supply
.b
Establishment in Buton Regency, 2016

ab
BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE

k
7.1.1 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di Kabu- 252

on
paten Buton, 2012‒2016/ Number of Establishments by

t
Type of Business Entity in Buton Regency, 2012‒2016

bu
7.1.2 Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau menurut Hasil 253
://
Bumi dan Laut serta Barang Strategis di Kabupaten Buton,

2016/ Volume and Value of Inter Island Trade by Products in
s
Buton Regency, 2016

tp
ht
7.1.3 Jumlah Pasar Dirinci menurut Jenisnya dan Kecamatan di 254

Kabupaten Buton, 2016/ Number of Market Specified by Type
and Subdistrict in Buton Regency, 2016
7.1.4 Jumlah Sarana Perdagangan menurut Kecamatan di Kabupat- 255

en Buton, 2016/ Number of Trading Facilities by Subdistrict in
Buton Regency, 2016
7.1.5 Jumlah Pedagang Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 256

2016/ Number of Merchants by Subdistrict in Buton Regency,
2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxix

Tabel Halaman
Table Pages
7.1.6 Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di 257

Kabupaten Buton, 2016/ Number of Cooperatives by Type of
Cooperative and Subdistrict in Buton Regency, 2016
7.1.7 Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten 258

Buton, 2013‒2016/ Number of Trading Facilities by Type of
id
Facility in Buton Regency, 2013‒2016
o.
7.2 EKSPOR & IMPOR/ EXPORT & IMPORT
.g
ps
7.2.1 Nilai Ekspor di Pelabuhan Buton (US$), 2009 – 2016/ Value 259
.b
Export in Buton Port (US$), 2009 – 2016

ab
7.2.2 Volume dan Nilai Ekspor di Pelabuhan Buton menurut Jenis 260
k
Komoditas, 2016/ Volume and Value Export in Buton Port

on
by Commodities, 2016
t
7.2.3 Volume dan Nilai Ekspor di Pelabuhan Buton menurut Nega- 261
bu
ra Tujuan, 2016/ Volume and Value Export in Buton Port by

://
Country, 2016
s
7.2.4 Nilai Impor di Pelabuhan Buton (US$), 2009 – 2016/ Value 262
tp
Import in Buton Port (US$), 2009 – 2016

ht
7.2.5 Volume dan Nilai Impor di Pelabuhan Buton menurut Jenis 263
Komoditas, 2016/ Volume and Value Import in Buton Port
by Commodities, 2016
BAB VIII HOTEL DAN PARIWISATA/ HOTEL AND TOURISM
8.1 HOTEL/ HOTEL
8.1.1 Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan di Kabupaten 272

Buton, 2015 dan 2016/ Number of Hotel Accomodations by
Subdistrict in Buton Regency, 2015 and 2016
xxx Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
8.1.2 Banyaknya Hotel Bintang dan Hotel Non Bintang/ 273
Akomodasi Lainnya, Kamar dan Tempat Tidur menurut
Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Classified
Hotel and Non Classified Hotel/Others Accommodation, Room
and Bed by Subdistricts in Kabupaten Buton, 2016
8.1.3 Banyaknya Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel Bintang dan 274
Non Bintang menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,2016/
id
Number of Room and Bed at Classified and Non Classified
o.
Hotels by Subdistrict in Kabupaten Buton, 2016
.g
8.1.4 Banyaknya Tamu pada Hotel Bintang dan Non Bintang 275
ps
menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of
Guest at Classified and Non Classified Hotels by Subdistrict in
.b
Buton Regency, 2016

ab
8.1.5 Rata-rata Lamanya Tamu Menginap Dalam Negeri dan Tamu 276
Asing pada Hotel Bintang dan Non Bintang menurut Bulan di
k
Kabupaten Buton (Hari), 2016/ Average Length of Stay of

on
Domestic Guest and Forein Tourists at Classified and Non

t
Classified Hotels by Month in Kabupaten Buton (Days), 2016

bu
8.1.6 Tingkat Penghunian Kamar pada Hotel Bintang dan Non 277
://
Bintang menurut Bulan di Kabupaten Buton, 2016/ Room

Occupancy Rate at Classified and Non Classified Hotels
s
by Month in Kabupaten Buton, 2016

tp
8.1.7 Tingkat Pemakaian Tempat Tidur pada Hotel Bintang dan 278
ht
Non Bintang menurut Bulan di Kabupaten Buton, 2016/ Bed

Occupancy Rate at Classified and Non Classified Hotels by
Months in Buton Regency, 2016
8.2 PARIWISATA / TOURISM
8.2.1 Data Objek Wisata dan Daya Tarik Pariwisata Kabupaten 279
Buton, 2016/ Tourism Object and Tourism Attraction in
Buton Regency, 2016
8.2.2 Jumlah Restoran/Rumah Makan Menurut Kecamatan di Kabu- 280
paten Buton, 2015 dan 2016/ Number of Restaurant by Sub-
district in Buton Regency, 2015 and 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxxi

Tabel Halaman
Table Pages
8.2.3 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten 281

Buton, 2012-2016/ Number of International and Domestic
Visitors in Buton Regency, 2012-2016
BAB IX. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI/ TRANSPORTATION AND
COMMUNICATION
id
9.1 TRANSPORTASI / TRANSPORTATION
o.
9.1.1 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintahan yang 294
.g
Berwenang Mengelolanya di Kabupaten Buton, 2016 dalam
ps
(Km)/Length of Roads by Subdistrict and Level of Govern-
ment Authority in Buton Regency, 2016 in (Km)
.b
ab
9.1.2 Panjang Jalan Negara, Provinsi dan Kota menurut Jenis Per- 295
mukaan di Kabupaten Buton, 2011 – 2016/ Length of State,
k
Province and Regency/Municipality Roadby Type of Road

on
Surface in Buton Regency, 2011 - 2016

9.1.3 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan
t
296
bu
Jalan di Kabupaten Buton, 2016 dalam (Km)/ Length of

Roads by Subdistrict and Type of Road Surface in Buton
://
Regency, 2016 in (Km)

s
9.1.4 Panjang Jalan menurut Pemerintah yang Berwenang, Jenis 297

tp
Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan di Kabupaten

ht
Buton (km), 2016/ Length of Roads by level of Govern-

ment Responsibility,Type of Surface, Condition and Class
of Road in Buton Regency (km), 2016
9.1.5 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Kondisi Jalan di 298
Kabupaten Buton, 2016 dalam (Km)/ Length of Roads by
Subdistrict and Road Condition in Buton Regency, 2016 in
(Km)
9.1.6 Penetapan Jumlah Kebutuhan Angkutan Perkotaan, 2016/ 299
Determination of Total Urban Transportation Needs, 2016
xxxii Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
9.1.7 Kendaraan Bermotor yang Telah Diregistrasi Menurut Jenis 300
Kendaraan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Motor-
ized Vehicle Registered by Kind of Vehiclein Buton Regency,
2016
9.1.8 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kecamatan dan Jenis 302
Kendaraan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of Motor
id
Vehicles by Subdistrict and Type of Vehicle in Buton Regen-
cy, 2016
o.
.g
9.1.9 Kunjungan Kapal menurut Jenis Pelayaran, 2016/ Number of 303
Ship Visiting by Kind of, 2016
ps
9.1.10 Arus Barang dan Penumpang di Kabupaten Buton, 304

.b
2009– 2016/ Cargo and Passenger in Buton Regency,

2009– 2016
ab
9.2 POS DAN TELEKOMUNIKASI / POS AND TELECOM-

k
MUNICATION
on
9.2.1 JJumlah Kantor Pos Pembantu Menurut Kecamatan di Kabu- 305

t
bu
paten Buton, 2013‒2016/ Number of Auxiliary Post Office by

Subdistrict in Buton Regency, 2013‒2016
://
9.2.2 Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Jasa Pos dan Giro 306
s
menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016/ Number of

tp
Physical Facilities Post and Clearing Service by Subdistrict in

ht
Buton Regency, 2016
9.2.3 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan 308

Diterima dari Dalam dan Luar Negeri menurut Jenis
Pengiriman diKabupaten Buton, 2016 / Number of
Postal Material Sent and Received from In Country
and Overseas by Kind of Dispatch in Buton Regen-
cy, 2016
9.2.4 Kapasitas Sentral dan Sambungan Telepon di Kabupaten 309

Buton, 2008 – 2016/ Central CapaMunicipality and Tele-
phone Connection in Buton Regency, 2008 – 2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxxiii

Tabel Halaman
Table Pages
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA/ LOCAL FINANCE AND

PRICE
10.1 KEUANGAN/LOCAL FINANCE

10.1.1 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Buton Menurut 320
Jenis Pendapatan (ribu rupiah), 2013−2016/ Actual Revenues
id
of Government of Buton Regency by Source of Revenues
o.
(thousand rupiahs), 2013−2016 .g
ps
10.1.2 Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Buton Menurut Jenis 321
Belanja (ribu rupiah), 2013−2016/ Actual Expenditures of Gov-
.b
ernment of Buton Regency by Kind of Expenditures (thousand

ab
rupiahs), 2013−2016
k
10.1.3 Target dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja 322

on
Pemerintah Kabupaten Buton, 2009−2016/ Target and Reali-

zation of Government Revenues and Expenditures of Buton
t
Regency, 2009−2016
bu
10.1.4 Target dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabu- 323
://
paten Buton (juta rupiah), 2016/ Target and Realization of

s
Revenues and Expenditures in Buton Regency (milion rupi-

tp
ahs), 2016
ht
10.1.5 Target dan Realisasi Penerimaaan Pajak Daerah Tahun Ang- 326
garan 2016/ Target and Actual of Local Taxes Revenues in
2016 Fiscal Year
10.1.6 Target dan Realisasi Penerimaaan Retribusi Daerah Tahun 327

Anggaran 2016 (juta rupiah)/ Target and Actual of Local Tax-
es Retribution in 2016 Fiscal Year (million rupiahs)
10.1.7 Banyaknya Kantor Bank menurut Kecamatan di Kabupaten 329
Buton, 2016/ Number of Bank Offices by Subdistricts in Buton
Regency, 2016
xxxiv Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
10.1.8 Banyaknya Kantor Bank Pemerintah menurut Kecamatan di 330
Kabupaten Buton, 2016/ Number of State Bank Offices by
Subdistricts in Buton Regency, 2016
10.1.9 Banyaknya Kantor Bank Swasta menurut Kecamatan di Kabu- 331

paten Buton, 2016/ Number of Private Bank Offices by Sub-
district in Buton Regency, 2016
id
10.1.10 Posisi Simpanan Masyarakat (Rupiah dan Valuta Asing) Pada 333
o.
Bank Umum dan BPR, 2016/ Position of Community Savings
.g
(Rupiahs and Foreign Exchange) at Public Bank and BPR,
ps
2016
.b
10.1.11 Posisi Pinjaman (Rupiah dan Valuta Asing) yang Diberikan 334
Bank Umum dan BPR menurut Penggunaan, 2016/ Position
ab
of Credit (Rupiahs and Foreign Exchange) from Bank and BPR

by Using, 2016
k
on
10.1.12 Posisi Pinjaman (Rupiah dan Valuta Asing) yang Diberikan 335
Bank Umum dan BPR menurut Sektor Ekonomi (Juta rupiah),
t
bu
2016/ Position of Credit (Rupiahs and Foreign Exchange)

from Bank and BPR by Industrial Sector (Million Rps), 2016
://
10.2 HARGA/PRICE
s
tp
10.2.1 Indeks Harga Konsumen menurut Kelompok di Kabupaten 336

Buton (2012=100), 2016/ Consumer Price Indices by Grup in
ht
Buton Regency (2012=100), 2016
10.2.2 Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kabupaten Buton 338

(2012=100), 2016/ Inflation by Grup Expenditure in Buton
Regency (2012=100), 2016
10.2.3 Rata-Rata Harga Eceran Bahan Pokok di Kabupaten Buton 340

(rupiah), 2009−2016/ Average Retail Price of Rice, and Granu-
lated Sugar in Buton Regency (rupiahs), 2009−2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxxv

Tabel Halaman
Table Pages
BAB XI PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN/

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION
11.1 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Golongan 351
Pengeluaran dan Kelompok Barang di Kabupaten Buton
(rupiah), 2016/ Average Expenditure Per Capita Per Month by
Expenditure Class and Commodity Group in Buton Regency
id
(rupiahs), 2016
o.
.g
11.2 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok 352
Makanan di Kabupaten Buton (rupiah), 2016/ Average Ex-
ps
penditure Per Capita Per Month by Food Group in Buton Re-

.b
gency (rupiahs), 2016

ab
11.3 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok 353

Bukan Makanan di Kabupaten Buton (rupiah), 2016/ Aver-
k
on
age Expenditure Per Capita Per Month by Non Food Group in

Buton Regency (rupiahs), 2016
t
bu
11.4 Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Seminggu (kkal) 353

menurut Kelompok Bahan Makanan Di Kabupaten Buton,
://
2016/ Average Consumption of Calories Per Capita Per Week

by Food Group in Kabupaten Buton, 2016
s
tp
11.5 Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Seminggu (gram) 355

ht

2016/ Average Consumption of Protein Per Capita Per Week
(grams) by Food Group in Kabupaten Buton, 2016
11.6 Rata-Rata Konsumsi Karbohidrat per Kapita Seminggu (gram) 356

2016/ Average Consumption of Carbohidrate Per Capita Per
Week (gram) by Food Group in Kabupaten Buton, 2016
xxxvi Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
11.7 Rata-Rata Konsumsi Lemak per Kapita Seminggu 357
(gram) menurut Kelompok Bahan Makanan Di Kabu-
paten Buton, 2016/ Average Consumption of Fat Per
Capita Per Week (grams) by Food Group in Kabupaten
Buton, 2016
BAB XII PENDAPATAN REGIONAL/ REGIONAL INCOME
id
12.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku 378
o.
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Buton (juta rupiah),
.g
2013−2016/ Gross Regional Domestic Product at Current Mar-
ps
ket Prices by Industry in Buton Regency (million rupiahs),
2013−2016
.b
ab
12.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 379
2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Buton (juta
k
rupiah), 2013−2016/ Gross Regional Domestic Product at 2010

on
Constant Market Prices by Industry in Buton Regency (million

rupiahs), 2013−2016
t
bu
12.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bru- 380

to Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
://
Usaha di Kabupaten Buton (persen), 2013−2016/

s
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic

tp
Product at Current Market Prices by Industry in Buton

Regency (percent), 2013−2016
ht
12.4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas 381

Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabu-
paten Buton (juta rupiah), 2013−2016/ Growth Rate of Gross
Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by
Industry in Buton Regency (million rupiahs), 2013−2016
12.5 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto 382
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Buton (2010=100),
2013−2016/ Implicit Price Index of Gross Regional Domestic
Product by Industry in Buton Regency (2010=100), 2013−2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxxvii

Tabel Halaman
Table Pages
12.6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapan- 383
gan Usaha di Kabupaten Buton, 2013−2016/ Implicit Growth
Rate of Gross Regional Domestic Product by Industry in Buton
Regency, 2013−2016
12.7 Produk Domestik Regional Bruto Atas Per Kapita Menurut 384
id
Lapangan Usaha di Kabupaten Buton (juta rupiah),
o.
2013−2016/ Gross Regional Domestic Product Per Capita by
.g
Industry in Buton Regency (Million rupiahs), 2013−2016
ps
Menurut Penggunaan di Kabupaten Buton (juta rupiah),
.b
2013−2016/ Gross Regional Domestic Product at Current

ab
Market Prices by Expenditure in Buton Regency (Million rupi-

ahs), 2013−2016
k
on
Menurut Penggunaan di Kabupaten Buton (juta rupiah),
t
2013−2016/ Gross Regional Domestic Product at Current

bu
Market Prices by Expenditure in Buton Regency (Million rupi-

ahs), 2013−2016
s ://
BAB XIII PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/ KOTA/ REGENCY/

tp
MUNICIPAL COMPARISON
ht
13.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi 393

Tenggara (ribu), 2011 – 2015/ Population by Regency/
Municipality in Sulawesi Tenggara (thousand), 2011 – 2015
13.2 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas 394
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Sulawesi Tenggara (Persen), 2010 – 2014/ Growth
Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant
Market Prices by Regency/Municipality in Sulawesi Tenggara
(thousand), 2011 – 2014
xxxviii Buton Regency in Figures 2017

Tabel Halaman
Table Pages
13.3 Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di 395
Propinsi Sulawesi Tenggara (persen), 2010 – 2014/ Percent-
age of poverity by Regency/Municipality in Sulawesi Tengga-
ra (thousand), 2011 – 2014
13.4 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kabu- 396

paten/Kota dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di
id
Provinsi Sulawesi Tenggara, 2015/Population Aged 15 Years
o.
and Over by Regency/Municipality and Type of Activity Dur-
ing The Previous Week in Sulawesi Tenggara Province, 2015
.g
13.5 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sulawesi 397
ps
Tenggara Menurut Kabupaten/Kota, 2011-2016/

.b
Human Development Index of Sulawesi Tenggara Prov-

ab
ince by Regency/Municipality, 2011-2016

k
13.6 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga 398

on
Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Sulawesi

t
Tenggara (miliar rupiah), 2013−2016/Gross Regional

bu
Domestic Product at Current Market Prices by Industry

://
in Sulawesi Tenggara Province (billion rupiahs),

s
2013−2016
tp
ht
13.7 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga 399

Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Provinsi
Sulawesi Tenggara (miliar rupiah), 2013−2016/Gross
Regional Domestic Product at 2010 Constant Market
Prices by Industry in Sulawesi Tenggara Province
(billion rupiahs), 2013−2016
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xxxix

id
o.
.g
ps
.b
ab
Halaman ini sengaja dikosongkan

k
This Page Intentionally left blanks

t on
bu
s ://
tp
ht
xl Buton Regency in Figures 2017

DAFTAR GAMBAR
LIST OF FIGURES
Gambar Halaman
Figure Pages
BAB I GEOGRAFI DAN IKLIM/ GEOGRAPHY AND CLIMATE
1.1 Persentase Luas Wilayah di Kabupaten Buton, 2016/ 9

Percentage of Wide Area Buton Regency, 2016
id
BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT
o.
2.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabu-
.g 36
paten Buton, 2016/Number of Subdistricts and Villages
ps
by City in Buton Regency, 2016

.b
2.2 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 37

ab
Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten

k
Buton, 2016/Number of Members of The Regional

on
House of Representatives by Political Parties and Sex in

t
Buton Regency, 2016

bu
BAB III PEMERINTAHAN/ POPULATION AND EMPLOYMENT

s ://
tp
3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis 66

Kelamin di Kabupaten, 2016/ Population by Age Group
ht

3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecama- 67
tan di Kabupaten Buton, 2016/ Population by Sex and
Subdistrict in Buton Tegency, 2016
3.3 Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten 68
Buton, 2015/ Population Distribution by Subdistrict in
Buton Regency, 2015
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xli

Gambar Halaman
Figure Pages
3.4 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut 69

Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Buton, 2015/ Population Age 15
Years and Over by Type of Activity During The Previous
Week and Sex in Buton Regency, 2015
id
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang 70
o.
Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status
.g
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamindi Kabupaten Buton,
3.5
ps
2015/ Population Aged 15 Years and Over Who Worked
During The Previous Week by Main Employment Status
.b

ab
BAB IV SOSIAL/ SOCIAL

k
on
4.1 Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pen- 106

didikan di Kabupaten Buton, 2016/ Net Onrolment Rate
t
bu
by Educational Level in Buton regency, 2016

://
4.2 Persentase Penduduk Menurut Agama yang Dianut di 107

s
Kabupaten Buton, 2016/ Percentage of Religion Fol-

tp
lowers in Buton Regency, 2016

ht
4.3 Jumlah Dokter di Kabupaten Buton, 2016 Number of 108

Doctor in Buton Regency, 2016
4.4 Persentase Perempuan Pernah Kawin Berumur 15-49 109

Tahun yang Melahirkan Anak Lahir Hidup (ALH) Peno-
long Proses Kelahiran di Kabupaten Buton, 2016/ Per-
centage of Ever Married Women Age 15-49 Years Who
Gave Birth to Children Ever Born by Birth Attendant in
Buton Regency, 2016
xlii Buton Regency in Figures 2017

Gambar Halaman
Figure Pages
4.5 Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Buton, 2011 110

-2016/ Poor Population Percentage of Buton regency,
2011-2016
4.6 Persentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Ka- 111
bupaten Buton 2012-2016/ Percentage of Human De-
id
velopment Index (HDI) of Buton Regency, 2012—2016
o.
.g
BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE
ps
5.1 Luas Panen Padi Sawah dan padi Ladang di kabupaten 182
.b
Buton, 2016 dalm (Ha)/ Harvested Area of Wetland and

ab
Dryland Paddyin Buton regency, 2016 in (Ha)

k
on
5.2 Luas Panen Jagung, Kedelai, kacang tanah, Kacang Hi- 183
jau, Ubi Kayu, Ubi Jalar di kabupaten Buton, 2016 dalam
t
bu
(Ha)/ Harvested area of maize, Soybean, Peanut, Mung-

://
bean, Cassava, and Sweet Photato, in Buton Regency,

s
2016 in (Ha)
tp
5.3 Produksi Buahibuahan Menurut Kecamatan dan Jenis 184

ht
Buah di Kabupaten Buton, 2015 dalam (Kw)/ Produc-

tion of Fruits by Subdistrict and Kind of Fruit in Buton
Regency, 2015in (Kw)
5.4 Produksi Tanaman Perkebunan dan Jenis Tanaman di 185
Kabupaten Buton, 2015 dalam (Ton)/ Production of
Estate Crops in Buton Regency, 2015 in (Ton)
5.5 Luas Kawasan Hutan dan Perairan di Kabupaten Buton, 186
2015 dalam (Ha)/ Forest and Inland Water Area in
Buton Regency, 2015 in (Ha)
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xliii

Gambar Halaman
Figure Pages
BAB VI INDUSTRI DAN ENERGI/ INDUSTRY AND ENEGY
6.1 Jumlah Pelanggan PDAM Menurut Jenis Pelanggan di 228

Kabupaten Buton, 2016/ Number of PDAM Costumers
by Type of Costumers in Buton Regency, 2016
id
BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE
o.
7.1 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di 251
.g
Kabupaten Buton, 2010-2014/ Number of Establish-
ps
ments by type of Business Entity in Buton Regency, 2010

.b
-2015
ab
BAB VIII HOTEL DAN PARIWISATA/ HOTEL AND TOURISM

k
on
8.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara di Kabupaten Buton, 271

t
2011-2015/ Number of International Visitors in Buton

bu
Regency, 2011-2015
s ://
BAB IX PEMERINTAHAN/ POPULATION AND EMPLOYMENT

tp
9.1 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintahan 291

ht
yang Berwenang Mengelolanya di Kabupaten Buton,

2015 dalam (Km)/ Length of Roods by Subdistrict and
Level of Government Authority in Buton Regency, 2015
in (Km)
9.2 Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan 292
Jalan di Kabupaten Buton, 2015/ Percentage The
Length of Roads by Type of Road Surface in Buton Re-
gency, 2015
9.3 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kecamatan dan 293
Jenis Kendaraan di Kabupaten Buton, 2015/ Number of
Motor Vehlcles by Subdistrict and Type of Vehlcle in
Buton Regency, 2015
xliv Buton Regency in Figures 2017

Gambar Halaman
Figure Pages
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA/ FINANCIAL AND

BAB X
PRICES
Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupat-
en Buton (ribu rupiah), 2012-2015/ Actual Revenues
10.1 319
and Expenditures of Government of Buton Regency
id
(thousand rupiahs, 2012-2015
o.
PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKA-
.g
BAB XI NAN/ POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CON-
ps
SUPTION
11.1 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Ke- 349
.b
lompok Makanan di Kabupaten Buton (rupiah), 2015/

ab
Average Expenditure Per Capita Per Month by Food

k
Group in Buton Regency (rupiahs), 2015

on
11.1 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Ke- 350

t
bu
lompok Bukan Makanan di Kabupaten Buton (rupiah),

2015/ Average Expenditure Per Capita Per Month by
://
Non Food Group in Buton Regency (rupiahs), 2015

s
tp
ht
BAB XII PRODUK REGIONAL/ REGIONAL PRODUCT
12.1 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto 377

Atas Dasar Harga Belaku Menurut Lapangan Usaha di
Kabupaten Buton (persen), 2015/ Percentage Distribu-
tion of Gross Regional Domestic Product at Current
Market Prize by Industry in Buton Regency (Percent),
2015
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xlv

PENJELASAN UMUM
Tanda-tanda satuan dan lain-lain yang digunakan dalam publikasi

ini adalah sebagai berikut:
1. TANDA-TANDA
... = Data belum tersedia

-/0 = Data tidak tersedia atau diabaikan
id
o.
, = Tanda desimal
*) = Angka sementara
.g
ps
**) = Angka sangat sementara

.b
r) = Angka revisi
ab
e) = Angka diperkirakan
k
on
2. SATUAN
t
bu
Bal = 1.250 m³ = 180 Kg

://
Barrel = 158,99 liter = 0.15899 m³

s
tp
Bata = 500 gram (untuk garam)

ht
Botol = 700 CC
Batang = 400 gram (untuk sabun)
Kilometer (km) = 1.000 m
Kwintal (kw) = 100 kg
Liter = 0,80 kg (untuk beras)
long ton = 1.016,50 kg
lusin = 12 buah
xlvi Buton Regency in Figures 2017

metricubic feet (mcf) = 1/35,3 m³
metric ton (m ton) = 0,98421
long ton = 1.000 kg
once (oz) = 28,31 gram
pound (lb) = 0,454 kg
Sak = 40 kg atau 50 kg (untuk semen)
ton = 1.000 kg
Satuan lain = buah, bungkus, butir, helai/lembar,
id
o.
.g
ps
3. KLASIFIKASI INDUSTRI PENGOLAHAN
.b
3.1 Industri makanan, minuman dan tembakau

ab
3.2 Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit

k
3.3 Industri kayu dan barang-barang dari kayu, termasuk perabot

on
rumahtangga.
t
bu
3.4 Industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan

://
penerbitan.
s
3.5 Industri kimia dan barang-barang dari kimia, minyak bumi dan
tp
batu bara
ht
3.6 Industri barang bukan logam kecuali minyak bumi dan batu ba-
ra
3.7 Industri logam dasar
3.8 Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya
3.9 Industri, barang pengolahan lainnya
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xlvii

3. LAIN-LAIN
FOB = Free On Board = Harga ekspor sampai ke
CIF = Cost Insurance and = Harga untuk impor sam-

Freight pai ke pelabuhan masuk
CIF = FOB = (Asuransi dan freight)
M.T.O. = Maximum Tage of = kemampuan berat
W Weight maksimum suatu pe-
id
o.
DWT = Dead weights Ton = bobot mati
.g
B.R.T. = Bruto Registered
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht
xlviii Buton Regency in Figures 2017

OVERVIEW
Signs and other units used in the publication. These are as fol-
lows:
1. SIGNS
... = Data not available

-/0 = Data not available or negligible
, = Decimal sign
id
o.
*) = Temporary value
**) =
.g
Very temporary value
ps
r) = Revision value
.b
e) = Estimated value
k ab
on
2. UNITS
t
Bale = 1.250 m³ = 180 Kg

bu
Barrel = 158,99 liter = 0.15899 m³

://
Brick = 500 gram (forsalt)

s
tp
Bottle = 700 cc
ht
Stem = 400 gram (for soap)

Kilometer (km) = 1.000 m
Quintals (kw) = 100 kg
Litre = 0,80 kg (for rice)
long ton = 1.016,50 kg
Dozen = 12 pieces
metricubic feet (mcf) = 1/35,3 m³
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xlix

metric ton (m ton) = 0,98421
long ton = 1.000 kg
once (oz) = 28,31 gram
pound (lb) = 0,454 kg
Sak = 40 kg or 50 kg (for cement)
ton = 1.000 kg
Other Units = Pieces, wrap, granules, strands/sheets,
id
o.
3. PROCESSING INDUSTRY CLASSIFICATION .g
3.1 Manufacture of food, beverages and tobacco
ps
3.2 Manufacture of textiles, apparel and leather

.b
3.3 Manufacture of wood and wooden goods, including

ab
furniture.
k
3.4 Manufacture of paper and goods of paper, printing and

on
publishing.
t
3.5 The chemical industry and chemical goods, petroleum and

bu
coal
://
3.6 Non-metal goods industries except petroleum and coal

s
3.7 Manufacture of basic metal

tp
3.8 Manufacture of metal goods, machinery and equipment

ht
3.9 Manufacture, other processing items
l Buton Regency in Figures 2017

4. OTHERS
FOB = Free On Board = The export price to the
CIF = Cost Insurance and = Prices for imports to the
CIF = FOB = (Insurance and freight)

M.T.O.W = Maximum Tage of = The maximum weight ca-
Weight pacity of a plane to fly
id
DWT = Dead weights Ton = deadweight
o.
B.R.T. = Bruto Registered Ton
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 li

id
o.
.g
ps
.b
ab

k

t on
bu
s ://
tp
ht
lii Buton Regency in Figures 2017

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
GEOGRAFI DAN IKLIM
PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION
Bab ini menyajikan ciri utama This chapter presents the

Daerah Kabupaten Buton yang men- main characteristics of Buton
cakup Letak Geografis, Batas Wila- District which includes Geogra-
yah, Luas Wilayah, Kondisi Tanah, phy, Boundary, Wide Areas, Soil
Keadaan Perairan (Laut dan Sungai) Condition, condition Water (Sea
serta Keadaan Iklim. and river) and Climatic Condi-
tions.
id
o.
.g
1. Kabupaten Buton terletak di 1. Buton located on the pen-
ps
jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan insula of southeast Sulawesi and

.b
bila ditinjau dari peta Provinsi Sula- when viewed from a map of Su-
ab
wesi Tenggara, secara geografis ter- lawesi Tenggara province is geo-

k
letak dibagian selatan garis khatu- graphically located in the south

on
listiwa, memanjang dari utara ke of the equator, stretching from

t
selatan diantara 4,960 – 6,250 Lintang north to south between 4.960 to

bu
Selatan dan membentang dari barat 6.250 south latitude and stretch-
://
ke timur diantara 120,000 – 123,340 es from west to east between

s
Bujur Timur, meliputi sebagian Pulau 120.000 to 123.340 east longi-

tp
Muna dan Buton. tude, covers Muna and Buton

ht
Kabupaten Buton di sebelah island.

Buton regency in the north
utara berbatasan dengan Kabu-
bordering with Muna, on the
paten Muna, di sebelah selatan
south by Flores Sea, on the east
berbatasan dengan Laut Flores, di
by Wakatobi Regency and west
sebelah timur berbatasan borders with Bombana Regency.
dengan Kabupaten
Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 3

Wakatobi dan sebelah barat berbata-

san dengan Kabupaten Bombana.
2. Kabupaten Buton memiliki 2. Buton has a land area of

wilayah daratan seluas ± 1.182,40 ± 1.182,40 km2, which in 2014
km2, dimana pada tahun 2014 men- Buton was devided in to 3
galami pemekaran menjadi 3 kabu- (three) region, namely Buton
paten yaitu Kabupaten Buton, Kabu- Regensy, Buton Tengah Regen-
paten Buton Tengah dan Kabupaten cy, and Buton Selatan Regency,
id
Buton Selatan. Sehingga kecamatan so that Buton Regency was only
o.
di Kabupaten Buton menjadi 7 keca- remaining 7 (seven) subdistrict,
.g
matan, yaitu: namely :
ps
Kecamatan yang terdapat di Pulau Subdistrict contained in Buton
.b
Buton, yaitu : Island, namely:

ab
Kecamatan Lasalimu District of Lasalimu

Kecamatan Lasalimu Selatan District of Lasalimu Selatan
k
on
Kecamatan Pasar Wajo District of Pasar Wajo

Kecamatan Kapontori District of Kapontori
t
bu
Kecamatan Siontapina District of Siontapina

://
Kecamatan Wolowa District of Wolowa

s
Kecamatan Wabula District of Wabula

tp
ht
Kecamatan yang paling luas Subdistrict with the largest

wilayahnya adalah Kecamatan area was Pasarwajo subdstrict
Pasarwajo dengan luas 356,40 km2, with an area of 356.40 km2,
Lasalimu 327,29 km2 serta Kecamatan Lasalimu 327.29 km2 and
2 2
Siotapina dengan luas 181,02 km Siotapina with 181,02 km or
atau masing-masing sebesar respectively 30,14%, 27,68%,
30,14%, 27,68% serta 15,31% ter- and
hadap total luas wilayah Kabupaten
Buton.
4 Buton Regency in Figures 2017

GEOGRAFI DAN IKLIM
Sedangkan wilayah yang paling 15,31% of the total Buton area.

kecil adalah Kecamatan Wabula The smallest region area was
dengan luas wilayah 51,58 km 2 Wabula Subdistrict with an area
atau 4,36% dari total luas wila- of 51,58 km2 or 4,36% of the total
yah Kabupaten Buton. area of Buton.
Untuk mencapai ibukota The capital of the subdistrict
kecamatan dari ibukota kabu- can be reached in two ways,
paten dapat ditempuh dengan namely by land and sea.
dua cara yaitu melalui darat
id
dan laut.
o.
.g 3. Topographical conditions
3. Kondisi topografi tanah
ps
daerah Kabupaten Buton pada of the land area of Buton general-
ly have mountainous surface,
.b
umumnya memiliki permukaan

undulating and hilly. Among the
ab
yang bergunung, bergelom-

bang, dan berbukit-bukit. Dian- mountains and hills, the land
k
stretches which are potential are-

on
tara gunung dan bukit-bukit

tersebut, terbentang daratan as for development of the agricul-
t
bu
yang merupakan daerah- tural sector.

Mountainous land surface is
://
daerah potensial untuk

relatively low, there also could be
s
pengembangan sektor per-

tp
tanian. used for businesses where was

ht
Permukaan tanah mostly located at an altitude of

pegunungan relatif rendah, ada 100-500 M above sea level (masl),
yang bisa digunakan untuk the slope of the land reached 40°.
usaha yang sebagian besar be-
rada pada ketinggian 100 – 500
M di atas permukaan laut
(Mdpl), kemiringan tanah men-
capai 400.

4. Kabupaten Buton memiliki be- 4. Buton regency has sever-

berapa sungai besar yang terdapat di al large rivers that were in some
beberapa kecamatan. Sungai-sungai districts. Those rivers in general
tersebut pada umumnya memiliki po- has the potential to be used as a
tensi yang dapat dijadikan sumber source of energy, irrigation and
tenaga, irigasi dan kebutuhan rumah, household needs, likes Winto
seperti sungai Winto dan Tondo di river and Tondo in Pasarwajo
Kecamatan Pasarwajo, sungai Subdistrict, Malaoge River, To-
Malaoge, Tokulo, dan sungai Wolowa kulo, and Wolowa River in
id
di Kecamatan Lasalimu. Lasalimu Subdistrict.
o.
.g
ps
5. Jika dilihat dari sudut Oceano- 5. When viewed from the

.b
grafi, Kabupaten Buton memiliki side of Oceanography, Buton’s

ab
perairan laut yang masih luas, yang ocean area are still wide, which
diperkirakan sekitar 21.054,69 km2 was estimated at around
k
on
2
(kondisi sebelum pemekaran 2014) 21.054,69 km (condition before
Wilayah perairan tersebut sangat po- divided in 2014). The territorial
t
bu
tensial untuk pengembangan usaha waters of the potential for de-

://
perikanan dan pengembangan wisata veloping of fishery business and

s
bahari, karena disamping hasil ikan nautical tourism development,

tp
dan hasil laut lainnya, juga memiliki as well as the results of fish and
ht
panorama laut yang sangat indah. other seafood, also has a beau-
Beberapa jenis ikan hasil perairan tiful sea panorama that is not
laut Kabupaten Buton yang banyak inferior to other regions in Indo-
ditangkap oleh nelayan di daerah ini nesia.
antara lain Cakalang, Teri, Layang, Some types of fishes from
Kembung, Udang, dan jenis ikan the sea of Buton Regency that
lainnya. was often caught by fishermen
in this area were Cakalang,
Teri, Layang,

GEOGRAFI DAN IKLIM
Disamping ikan, juga terdapat puffy, shrimp, and other fish species.
hasil laut lainnya seperti Teri- Besides fish, there also other marine
pang, Agar-Agar, Japing-Japing, products such as Sea Cucumber,
Lola, Mutiara, dan lainnya, Agar-Agar, japing-japing, Lola,
yang semuanya ini dapat Pearl, and others, all of which can
menunjang perekonomian di support the economy in this area.
daerah ini.
Hasil penelitian yang telah Results of research conduct-
dilakukan oleh ahli kelautan ed by oceanographers Indonesia
id
Indonesia dan luar negeri and abroad shows that Buton island
o.
menunjukkan bahwa pulau waters have the potential for ma-
.g
Buton memiliki potensi rine tourism were also very beauti-
ps
perairan untuk wisata bahari ful when compared to other areas
.b
yang sangat indah bila other in Indonesia.

ab
dibandingkan dengan daerah-

daerah wisata bahari lainnya di
k
on
Indonesia.
t
bu
6. Kabupaten Buton pada 6. Buton generally the same as

://
umumnya sama seperti daerah- other areas in Indonesia which has

s
daerah lain di Indonesia di- only two seasons, the rainy season
tp
mana hanya mempunyai dua and the dry season.

ht
musim, yakni musim hujan dan The rainy season in 2015, had
musim kemarau. been occurred between December
Musim hujan pada tahun to April. At that time, onshore winds
2015 ini terjadi di antara bulan blowing from the continent of Asia
Desember sampai dengan bu- and the Pacific Ocean
lan April. Pada saat tersebut,
angin darat bertiup dari
Benua Asia

serta Lautan Pasifik banyak mengan- contains a lot of moisture.

dung uap air. Musim kemarau terjadi The dry season occurs be-
antara bulan Juli dan angin Timur tween July and east wind
yang bertiup dari Benua Australia blowing from the continent
sifatnya kering dan kurang mengan- of Australia that was dry
dung uap air. Khusus pada bulan and less water vapor. Espe-
April dan Mei arah angin di daerah cially in April and May, the
Kabupaten Buton tidak menentu, wind direction in Buton area
demikian pula dengan curah hujan, was uncertanty, it was as
id
sehingga pada bulan-bulan ini well as it’s rainfall, so in
o.
dikenal sebagai musim Pancaroba. these months is known as
.g
the transition season.
ps
.b
7. Curah hujan suatu tempat 7. Rainfall somewhere

ab
antara lain dipengaruhi oleh keadaan among others influenced by

iklim, keadaan monografi, dan per- climatic conditions, the state
k
on
putaran pertemuan arus udara. Oleh of the monograph, and the

karena itu, jumlah curah hujan be- velocity of the air current
t
bu
ragam menurut bulan dan letak sta- meeting. Therefore, the

://
siun pengamat. amount of rainfall varies by

s
month and location of moni-

tp
toring stations.
ht

GEOGRAFI DAN IKLIM
Persentase Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut

Gambar 1 Kecamatan, 2016
Figure Total Area by Subdistrict in Buton Regency, 2016
id
o.
.g
ps
.b
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Buton

ab
Source : National Land Agency of Buton Regency

k
t on
bu
s ://
tp
ht

1.1 GEOGRAFI/GEOGRAPHY
Tabel Batas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan, 2016

1.1.1
Table Boundary of Buton Regency by Subdistrict, 2016
Batas
Daerah Boundary
Region Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat
North South East West
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten Buton
Buton Regency
id
Kec. Lasalimu
Kec. Siotapina
o.
050 Kec. Lasalimu Laut Banda Selatan Kec. Kapontori
dan Kec. Wolowa
.g dan Laut Banda
Lasalimu Subdistrict
ps
Kec. Lasalimu Kec. Lasalimu Kec. Siotapina Kec. Lasalimu
051 Laut Banda
Selatan dan Laut Banda dan Laut Banda dan Kec. Siotapina
.b
Lasalimu Selatan
Subdistrict
ab
Kec. Lasalimu dan Kec. Lasalimu

Kec. Wolowa Kec. Lasalimu
052 Kec. Siotapina Kec. Lasalimu Selatan
dan Laut Flores dan Kec. Wolowa
k
Selatan dan Laut Flores

on
Siotapina Subdis-
trict
Kec. Wabula dan Kota Baubau dan
t
Kec. Kapontori
bu
060 Kec. Pasarwajo Kab. Buton Selatan Laut Flores Kab. Buton Selatan
dan Kec. Wolowa
(Kec. Sampolawa) (Kec. Sampolawa)
Pasarwajo Subdis-
://
trict
s
Kec. Lasalimu
Kec. Kapontori Laut Flores dan Selatan Kec. Kapontori
tp
061 Kec. Wolowa

dan Kec. Lasalimu Kec. Pasarwajo dan Kec. Siotapi- dan Kec. Pasarwajo
ht
na
Wolowa Subdistrict
Kab. Buton Selatan Kab. Buton Selatan

062 Kec. Wabula Kec. Pasarwajo (Kec. Lapandewa) Laut Flores (Kec. Lapandewa
dan Laut Flores dan Kec. Sampola-
Wabula Subdistrict
Kec. Lasalimu
Kota Baubau dan
110 Kec. Kapontori Kab. Buton Utara dan Selat Buton
Kec. Pasarwajo
Kec. Wolowa
Kapontori Subdis-
trict

GEOGRAFI DAN IKLIM
Letak Astronomis Kabupaten Buton menurut Kecamatan,

Tabel 2016
1.1.2
Table
Astronomical Position of Buton Regency by Subdistrict,
Kecamatan Lintang Selatan Bujur Timur

Subdistrict South Latitude East Longitude
(1) (2) (3)
050 Lasalimu 5°6' - 5°18' 122°8' - 122°50'
id
051 Lasalimu Selatan 5°14' - 5°21' 123°0' - 123°13'
o.
052 Siotapina 5°15' - 5°26' 122°55' - 123°9'
.g
060 Pasarwajo 5°19' - 5°33' 122°44' - 122°54'
ps
061 Wolowa 5°15' - 5°26' 122°49' - 122°59'

.b
062 Wabula 5°31' - 5°39' 122°47' - 122°54'

ab
110 Kapontori 5°3' - 5°21' 122°40' - 122°53'

k
on
Buton

t
bu

s ://
tp
ht

Tabel Letak Astronomis Kecamatan Lasalimu menurut Kelurahan, 2016

1.1.3
Table Astronomical Position of Lasalimu Subdistrict by Village, 2016
Kelurahan Lintang Selatan Bujur Timur

Village South Latitude East Longitude
(1) (2) (3)

1 Wasuamba 5°12' - 5°14' 123°5' - 123°7'
2 Bonelalo 5°11' - 5°15' 123°2' - 123°6'
3 Lasembangi 5°12' - 5°16' 122°59' - 123°4'
4 Kamaru 5°9' - 5°14' 123°00' - 123°4'
id
5 Sribatara 5°8' - 5°11' 123°00' - 123°3'
6 Togo Mangura 5°8' - 5°12' 122°59' - 123°1'
o.
7 Suandala 5°10' - 5°13'
.g 122°58' - 123°1'
8 Lawele 5°12' - 5°18' 122°52' - 122°58'
ps
9 Wagari 5°10' - 5°13' 122°53' - 122°55'
10 Kakenauwe 5°9' - 5°12' 122°52' - 122°55'
.b
11 Waoleona 5°7' - 5°10' 122°53' - 122°56'

ab
12 Wasambaa 5°12' - 5°15' 123°5' - 123°8'

13 Talaga Baru 5°10' - 5°12' 123°3' - 123°5'
k
14 Nambo 5°11' - 5°17' 122°857' - 123°0'

on
15 Benteng 5°10' - 5°13' 122°51' - 122°56'

t
Lasalimu
bu
://

s
tp
ht

GEOGRAFI DAN IKLIM
Letak Astronomis Kecamatan Lasalimu Selatan Menurut Ke-

Tabel lurahan, 2016
1.1.4
Table Astronomical Position of Lasalimu Selatan Subdistrict by Village,
2016

(1) (2) (3)

1 Ambuau Indah 5°17'40" - 5°20'19" 123°9'10" - 123°11'41"
2 Mopaano 5°16'14" - 5°19'51" 123°10'33" - 123°13'29"
id
3 Umalaoge 5°15'20" - 5°17'51" 123°10'60" - 123°11'58"
4 Kinapani Makmur 5°16' - 5°19' 123°8' - 123°10'
o.
5 Lasalimu 5°14' - 5°17'
.g 123°7' - 123°11'
6 Siomanuru 5°17' - 5°19' 123°7' - 123°8'
ps
7 Siontapina 5°16' - 5°18' 123°6' - 123°7'
8 Wajah Jaya 5°16'10" - 5°18'10" 123°6'39" - 123°9'60"
.b
9 Mulya Jaya 5°15' - 5°17' 123°0' - 123°6'

ab
10 Harapan Jaya 5°14'46" - 5°16'32" 123°2'52" - 123°7'26"

11 Sangia Arano 5°17' - 5°20' 123°3' - 123°7'
k
12 Mega Bahari
on
5°20'20" - 5°21'35" 123°9'42" - 123°11'13"

13 Sumber Agung 5°16'27" - 5°18'46" 123°2'40" - 123°6'57"
t
14 Ambuau Togo 5°19'16" - 5°21'54" 123°8'43" - 123°10'2"

bu
15 Balimu 5°14'34" - 5°14'55" 123°9'26" - 123°9'40"

://
16 Rejo Sari 5°18' - 5°19' 123°5' - 123°7'

Lasalimu Selatan
s
tp

ht

Letak Astronomis Kecamatan Siotapina menurut Kelurahan,

Tabel 2016
1.1.5
Table Astronomical Position of Siotapina Subdistrict by Village,
2016

(1) (2) (3)

1 Walompo 5°17'15" - 5°24'33" 122°55'24" - 123°0'48"
2 Matanauwe 5°15'22" - 5°25'40" 122°57'42" - 123°1'45"
3 Sampuabalo 5°25'24" - 5°26'39" 123°0'23" - 123°2'24"
id
4 Kuraa 5°16'18" - 5°25'58" 123°0'55" - 123°2'55"
o.
5 Kumbewaha 5°22'7" - 5°24'59" 123°4'12" - 123°8'35"
6 Sumber Sari 5°19'44" - 5°22'23"
.g 123°40'46" - 123°7'57"
7 Labuandiri 5°19'43" - 5°22'14" 123°7'8" - 123°9'4"
ps
8 Karya Jaya 5°20'39" - 5°22'56" 123°7'44" - 123°9'41"
9 Manuru 5°17'46" - 5°25'44" 123°2'6" - 123°5'8"
.b
10 Bahari Makmur 5°24'21" - 5°24'35" 122°59'51" - 123°0'5"

ab
11 Gunung Jaya 5°16'33" - 5°25'49" 122°59'50" - 123°2'7"

k
Siotapina
on

t
bu

s ://
tp
ht

GEOGRAFI DAN IKLIM
Letak Astronomis Kecamatan Pasarwajo menurut Kelurahan,

Tabel 2016
1.1.6
Table
Astronomical Position of Pasarwajo Subdistrict by Village,

(1) (2) (3)

1 Holimombo Jaya 5°31'34" - 5°32'39" 122°53'7" - 122°53'51"
2 Kondowa 5°30'22" - 5°33'0" 122°51'29" - 122°53'52"
3 Dongkala 5°30'27" - 5°31'5" 122°51'58" - 122°52'32"
id
4 Wagola 5°30'59" - 5°31'56" 122°51'9" - 122°52'11"
o.
5 Takimpo 5°31'35" - 5°33'20" 122°50'1" - 122°51'36"
6 Kombeli
.g
5°31'42" - 5°32'51" 122°49'22" - 122°50'51"
7 Awainulu 5°31'27" - 5°32'19" 122°48'40" - 122°50'53"
ps
8 Laburunci 5°31'11" - 5°31'47" 122°47'43" - 123°50'43"

.b
9 Banabungi 5°30'31" - 5°31'22" 122°47'21" - 122°50'41"

ab
10 Kambulabulana 5°29'42" - 5°30'45" 122°47'23" - 122°50'47"

11 Pasarwajo 5°28'59" - 5°30'0" 122°49'57" - 122°50'53"
k
12 Saragi 5°27'57" - 5°29'12" 122°50'28" - 122°51'19"

on
13 Wakaokili 5°26'50" - 5°29'27" 122°44'27" - 122°46'30"

14 Waanguangu 5°25'00" - 5°29'28" 122°45'16" - 122°47'21"
t
bu
15 Warinta 5°21'26" - 5°29'35" 122°44'55" - 122°49'30"

16 Lapodi 5°23'58" - 5°30'4" 122°47'21" - 122°50'51"
://
17 Wasaga 5°24'50" - 5°28'30" 122°49'52" - 122°52'16"

s
18 Kahulungaya 5°24'34" - 5°27'20" 122°50'49" - 122°53'4"

tp
19 Kancinaa 5°25'19" - 5°26'42" 122°51'40" - 122°53'44"

ht
20 Winning 5°19'53" - 5°25'28" 122°46'58" - 122°53'22"

21 Kambawakole 5°24'41" - 5°26'23" 122°52'53" - 122°54'29"
22 Mantowu 5°23'14" - 5°25'44" 122°52'15" - 122°54'19"
Pasarwajo

Tabel Letak Astronomis Kecamatan Wabula menurut Kelurahan, 2016

Table 1.1.7
Astronomical Position of Wabula Subdistrict by Village,

(1) (2) (3)

1 Wasuemba 5°34'21" - 5°39'49" 122°47'15" - 122°51'6"
2 Wabula 5°32'22" - 5°36'38" 122°47'19" - 122°52'0"
3 Wabula I 5°33'25" - 5°37'4" 122°47'16" - 122°51'35"
4 Wasampela 5°31'9" - 5°35'34" 122°47'21" - 122°52'45"
id
5 Holimombo 5°32'46" - 5°34'52" 122°50'58" - 122°53'38"
o.
6 Bajo Bahari 5°33'25" - 5°34'17" 122°53'32" - 122°54'34"
7 Koholimombono 5°32'12" - 5°33'38"
.g 122°51'46" - 122°53'52"
Wabula
ps
.b

k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

GEOGRAFI DAN IKLIM
Letak Astronomis Kecamatan Wolowa menurut Kelurahan,

Tabel 2016
1.1.8
Table Astronomical Position of Wolowa Subdistrict by Village,
2016

(1) (2) (3)

1 Kaumbu 5°19'25" - 5°26'26" 122°49'2" - 122°54'58"
2 Galanti 5°18'36" - 5°26'21" 122°49'17" - 122°55'34"
3 Wolowa 5°17'47" - 5°26'3" 122°49'53" - 122°56'42"
id
4 Matawia 5°17'23" - 5°24'39" 122°53'14" - 122°58'1"
o.
5 Bungi 5°15'50" - 5°25'3" 122°50'32" - 122°57'14"
6 Wolowa Baru
.g
5°23'8" - 5°24'11" 122°57'23" - 122°59'57"
7 Sukamaju 5°18'24" - 5°23'31" 122°54'37" - 122°59'28"
ps
Wolowa
.b
ab

k
t on
bu
s ://
tp
ht

Letak Astronomis Kecamatan Kapontori menurut Kelurahan,

Tabel 2016
1.1.9
Table
Astronomical Position of Kapontori Subdistrict by Village,

(1) (2) (3)

1 Barangka 5°15'38" - 5°21'37" 122°41'18" - 122°47'46"
2 Wakalambe 5°14'55" - 5°20'37" 122°43'13" - 122°49'6"
id
3 Boneatiro 5°14'18" - 5°15'15" 122°44'30" - 122°45'15"
o.
4 Lambusango 5°13'55" - 5°19'54" 122°45'58" - 122°50'15"
5 Watumotobe
.g
5°10'28" - 5°15'51" 122°47'22" - 122°52'21"
ps
6 Waondowolio 5°7'14" - 5°10'56" 122°51'34" - 122°54'23"
7 Wakangka 5°9'52" - 5°14'42" 122°47'30" - 122°53'2"

.b
8 Tuangila 5°6'34" - 5°10'17" 122°44'51" - 122°48'26"

ab
9 Bukit Asri 5°6'45" - 5°10'55" 122°48'50" - 122°53'11"

k
10 Todanga 5°3'36" - 5°6'48" 122°45'30" - 122°50'30"

on
11 Lambusango Timur 5°13'19" - 5°18'5" 122°48'3" - 122°51'24"

t
bu
12 Kamelanta 5°16'36" - 5°21'43" 122°40'46" - 122°45'25"
13 Mabulugo 5°14'21" - 5°21'0" 122°41'50" - 122°48'31"

://
14 Wambulu 5°9'45" - 5°14'2" 122°50'49" - 122°53'33"

s
tp
15 Wakuli 5°6'37" - 5°10'30" 122°47'1" - 122°51'2"

ht
16 Tumada 5°4'35" - 5°7'44" 122°47'8" - 122°50'53"
17 Boneatiro Barat 5°14'30" - 5°15'27" 122°43'33" - 122°44'41"
Kapontori

GEOGRAFI DAN IKLIM
Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecama-

Tabel 1.1.10
Table Total Area by Subdistrict in Buton Regency, 2016
Luas
Kecamatan Area
Subdistrict
Km² %
(1) (2) (3)
050 Lasalimu 327,29 27,68
051 Lasalimu Selatan 88,09 7,45
id
052 Siotapina 181,02 15,31
o.
060 Pasarwajo
.g 356,40 30,14
ps
061 Wolowa 65,02 5,50
.b
062 Wabula 51,58 4,36

ab
110 Kapontori 113,00 9,56

k
Buton 1 182,40 100,00

on

t
bu
s ://
tp
ht

Persentase Luas Wilayah Kabupaten Buton menurut

Tabel Jenis Tanah, 2016
1.1.11
Table Percentage Area by Type of Soil in Buton Regency,
2016
Jenis Tanah Luas Persentase

Type of Land Area (ha) Percentage (%)
(1) (2) (3)
1 A11 = Aluvial ... ...
id
2 B12 = Glisol ... ...
3 H19 = Recoso Litosol ... ...
o.
4 H89 = Gleisolacic ... .g ...
5 H49 = Podsoloik ... ...
ps
6 P12 = Mediteran Haplik ... ...
7 T14 = Gleisol Distrik ... ...
.b
8 A13 = Gleiik ... ...

ab
9 B33 = Aluvial Tidnik ... ...

10 H31 = Kembisol Distrik ... ...
k
11 H16 = Rensina ... ...

on
12 H32 = Podsolik Plintik ... ...

t
13 T19 = Gleisol Evtrik ... ...

bu
14 P82 = Kembisol Distrik ... ...

s ://
Jumlah
tp
ht

GEOGRAFI DAN IKLIM
Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut

Tabel Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016
1.1.12
Table Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in
Buton Regency, 2016
Kecamatan Ibukota Kecamatan Ketinggian DPL (m)

Subdistrict Capital of Subdistrict Altitude (m)
(1) (2) (3)
050 Lasalimu Kamaru ...
id
051 Lasalimu Selatan Ambuau ...
o.
052 Siotapina Kumbewaha
.g ...
ps
060 Pasarwajo Pasarwajo ...
061 Wolowa Wabula ...

.b
ab
062 Wabula Waole ...

k
110 Kapontori Mataumpana ...

on

t
bu

s ://
tp
ht

Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten

Tabel di Kabupaten Buton (km), 2016
1.1.13
Table Distance between Subdistrict Capital and Regency Cap-
ital in Buton Regency (km), 2016
Jarak ke Ibukota Kabupat-

en
Kecamatan Ibukota Kecamatan
Distance to
Subdistrict Capital of Subdistrict
Regency Capital
(km)
(1) (2) (3)
id
050 Lasalimu Kamaru ...
o.
051 Lasalimu Selatan Ambuau
.g ...
052 Siotapina Kumbewaha ...

ps
060 Pasarwajo Pasarwajo ...

.b
061 Wolowa Wabula ...

ab
062 Wabula Waole ...

k
on
110 Kapontori Mataupana ...

t
bu

s ://
tp
ht

GEOGRAFI DAN IKLIM
1.2 IKLIM/CLIMATE
Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di

Tabel Kabupaten Buton, 2016
1.2.1
Table Average Temperature and Humidity by Month in Buton Re-
gency, 2016
Suhu Udara/ Kelembaban Udara

Temperature (oC) Humidity (%)
Bulan/Month
Maks Rata-rata Maks Rata-rata
Min Min
Max Average Max Average
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
Januari/January ... ... ... ... ... ...
Februari/February ... ... ...

.g ... ... ...
ps
Maret/March ... ... ... ... ... ...
.b
April/April ... ... ... ... ... ...

ab
Mei/May ... ... ... ... ... ...
Juni/June ... ... ... ... ... ...

k
on
Juli/July ... ... ... ... ... ...
Agustus/August ... ... ... ... ... ...

t
bu
September/September ... ... ... ... ... ...

://
Oktober/October ... ... ... ... ... ...

s
November/November ... ... ... ... ... ...

tp
Desember/December ... ... ... ... ... ...

ht
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Buton

Source : Agriculture Offices of Buton Regency

Rata-Rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran

Matahari Menurut Bulan di Kabupaten Buton, 2016
Tabel 1.2.2
Table Average Atmospheric Pressure, Wind Velocity and Duration of
Sunshine by Month in Buton Regency, 2016
Rata-Rata Tekanan
Penyinaran Ma-
Udara Aver-
Kecepatan Angin tahari
Bulan/Month age Atmospheric
Wind Velocity (knot) Duration of Sun-
Pressure
shine (%)
(mb)
id
o.
(1) (2) (3) (4)
Januari/January ...
.g ... ...
ps
Februari/February ... ... ...
.b
Maret/March ... ... ...

ab
April/April ... ... ...

k
Mei/May ... ... ...

on
Juni/June ... ... ...

t
bu
Juli/July ... ... ...

://
Agustus/August ... ... ...

s
tp
September/September ... ... ...

ht
Oktober/October ... ... ...
November/November ... ... ...
Desember/December ... ... ...

GEOGRAFI DAN IKLIM
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut

Tabel Bulan di Kabupaten Buton, 2016
1.2.3
Table Amount of Precipitation and Number of Rainy
Days by Month in Buton Regency, 2016
Curah Hujan
Hari Hujan
Bulan Month Precipitation
Rainy Days
(mm3)
(1) (2) (3)
Januari/January ... ...
id
Februari/February ... ...
o.
Maret/March ... ...
April/April
.g ... ...
ps
Mei/May ... ...

.b
Juni/June ... ...

ab
Juli/July ... ...

k
on
Agustus/August ... ...
September/September ... ...

t
bu
Oktober/October ... ...

://
November/November ... ...

s
tp
Desember/December ... ...

ht
Jumlah ... ...


id
o.
.g
ps
.b
ab

k

t on
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
PEMERINTAHAN
TECHNICAL EXPLANATION
PENJELASAN TEKNIS
1. Secara administrasi, sejak 1. The administration, since

tahun 2004 Undang-undang the 2004 Act Number 15
Nomor 15 sampai 21 Tahun to 21 years there hs been
telah terjadi sejumlah a number of districts in
pemekaran kecamatan di Buton division along with
Kabupaten Buton seiring the passing of the de-
id
dengan bergulirnya tuntu- mands of regional auton-
o.
tan otonomi daerah. Be- omy. Some new districts
berapa kecamatan
.g
yang bloom among which are:
ps
baru mekar antara yaitu :
a. Subdistrict Lapandewa
.b
a. Kecamatan Lapandewa
extracted from Sampola-
ab
dimekarkan dari kecamatan

Sampolawa pada tahun wa districts in 2004.
k
b. Subdistrict sangia Wam-

on
2004.
b. Kecamatan Sangia Wambulu bulu extracted from Gu
t
bu
dimekarkan dari kecamatan districts in 2004.

c. Siotapina Subdistrict dis-
://
Gu pada tahun 2004.

tricts carved out of South
s
c. Kecamatan Siotapina dime-

tp
karkan dari kecamatan Lasalimu 2004.

ht
Lasalimu Selatan 2004. d. Subdistrict Wolowa ex-

d. Kecamatan Wolowa dime- tracted from Pasarwajo
karkan dari kecamatan districts in 2004.
Pasarwajo pada tahun 2004.

GOVERNMENT
e. Kecamatan Wabula dime- e. Subdistrict Wabula ex-

karkan dari kecamatan tracted from Pasarwajo
Pasarwajo pada tahun 2004. districts in 2004.
f. Kecamatan Mawasangka f. Mawasangka Timur Sub-
Timur dimekarkan dari district extracted from
kecamatan Mawasangka Mawasangka Subdistrict
pada tahun 2004. in 2004.
g. Kecamatan Mawasangka g. Mawasangka Tengah
Tengah dimekarkan dari Subdiscrit Extracred from
id
kecamatan Mawasangka Mawasangka subdistrict
o.
pada tahun 2004 .g in 2004.
ps
Sejak tahun 2014 terjadi Since 2014 the creation
.b
pemekaran dua Kabupaten of two districts of the adminis-

ab
dari wilayah administrasi Kabu- trative area of Buton based on

paten Buton berdasarkan Un- the Law of the Republic of Indo-
k
on
dang-undang Republik Indone- nesia Number 15 of 2014 on the

sia Nomor 15 tahun 2014 ten- establishment of Buton Central
t
bu
tang pembentukan Kabupaten region includes seven districts,

://
Buton Tengah yang wilayahnya namely:

s
mencakup 7 Kecamatan, yaitu: 1. Subdistrict of Lakudo,

tp
1. Kecamatan Lakudo, 2. Subdistrict of Mawasang

ht
2. Kecamatan Mawasangka ka Timur,

Timur, 3. Subdistrict of Mawasang
3. Kecamatan Mawasangka ka Tengah,
Tengah, 4. Subistrict of Mawasang-
4. Kecamatan Mawasangka, ka,

PEMERINTAHAN
5. Subdistrict of Talaga
5. Kecamatan Talaga Raya, Raya,
6. Kecamatan Gu, 6. Subdistrict of Gu,
7. Kecamatan Sangia Wam- 7. Subdistrict of Sangia
bulu. Wambulu.
Kemudian Undang- Then the Law of the Re-

undang Republik Indonesia public of Indonesia Number 16 of
Nomor 16 tahun 2014 ten- 2014 on the establishment of
id
tang pembentukan Kabupat- Buton south area covers seven
o.
en Buton selatan yang wila-.g districts, namely:
yahnya mencakup 7 Kecama- 1. Subdistrict of Batauga,
ps
tan, yaitu: 2. Subsistrict of Sampolawa,
3. Subdistrict of Lapandewa,
.b
1. Kecamatan Batauga,
4. Subdistrict of Batu atas,
ab
2. Kecamatan sampolawa,
3. Kecamatan Lapandewa, 5. Subdistrict of West Si-
k
ompu,
on
4. Kecamatan Batu Atas,

6. Subdistrict of Siompu,
5. Kecamatan Siompu Barat,
t
7. Subdistrict of Kadatua.
bu
6. Kecamatan Siompu,
://
7. Kecamatan kadatua.
s
tp
Pembagian Wilayah Administra-

Division of Administration Area
ht
si Pemerintahan
Pada Tahun 2014, wila-
In the Year 2014, the admin-
yah administrasi Pemerintah
istrative area of the Local Gov-
Daerah Kabupaten Buton
ernment Buton with Pasarwajo
dengan ibu kota Pasarwajo
as capital city consist of 7
terdri dari 7 kecamatan.
subistricts. Buton government,
Pemerintah Buton, dari ta-
from year to year (for some peri-
hun ke tahun
od of last year) conduct regional

GOVERNMENT
(selama beberapa kurun tahun tera- divisions village / villages in

khir) melakukan pemekaran wilayah each subdistrict.
desa/kelurahan pada masing-masing Buton Regency is divided
kecamatan. into 7 subdistricts which
Wilayah kabupaten Buton dibagi ke oversees 95 Village /wards.
dalam 7 kecamatan yang membawahi
95 Desa/kelurahan. Subdistrict Lasalimu
The administra-
Kecamatan Lasalimu tive area of the local govern-
id
Wilayah administrasi pemerintah dae- ment districts Lasalimu in
o.
rah kecamatan Lasalimu tahun 2014 2014 consisted of 14 villages
.g
terdiri dari 14 desa dan 1 kelurahan. and one urban village. The
ps
Ibukotanya adalah Kamaru. capital is Kamaru.
.b
ab
Kecamatan Lasalimu Selatan Subdistrict Lasalimu selatan

Wilayah administrasi pemerintah dae- Administrative
k
on
rah kecamatan Lasalimu Selatan tahun region of Lasalimu selatan

2014 terdiri dari 16 desa dan tidak ada local government districts in
t
bu
kelurahan. Ibukotanya adalah Ambu- 2014 consisted of 16 villages

://
au. and no village. The capital is

s
Ambuau.
tp
,
ht

PEMERINTAHAN
Kecamatan Siotapina Subdistrict Siotapina

Wilayah administrasi The administrative area of
pemerintah daerah the local government dis-
kecamatan Siotapina tricts Siotapina in 2014 con-
tahun 2014 terdiri sisted of 11 villages. The
dari 11 desa. Ibu- capital is Kumbewaha.
kotanya adalah
Kumbewaha.
Subdistrict Pasarwajo
The administrative area of
Kecamatan Pasarwajo
id
the local government dis-
Wilayah administrasi
o.
tricts Pasarwajo in 2014
pemerintah daerah .g
kecamatan Pasarwa- consisted of 13 villages and
ps
jo tahun 2014 terdiri 9 villages. The capital is

.b
dari 13 desa dan 9 Pasarwajo.

ab
kelurahan. Ibu-
kotanya adalah
k
on
Pasarwajo. Subdistrict Wabula

The administrative area of
t
bu
Kecamatan Wabula the local government dis-

Wilayah administrasi
://
tricts Wabula in 2014 con-

pemerintah daerah
s
sists of 7 villages. The capi-

tp
kecamatan Wabula tal is Wabula

ht
tahun 2014 terdiri

dari 7 desa. Ibu-
kotanya adalah Wab-
Subdistrict Wolowa
ula
The administrative area of the
local government districts
Kecamatan Wolowa
Wilayah administrasi Wolowa in 2014 consists of 7
pemerintah daerah villages. The capital is Waole.
kecamatan Wolowa
tahun 2014 terdiri
dari 7 desa. Ibu-
kotanya adalah
GOVERNMENT
Subdistrict Kapontori
Kecamatan Kapontori The administrative area
Wilayah administrasi of the local government
pemerintah daerah keca- districts Kapontori in
matan Kapontori tahun 2014 consisted of 15
2014 terdiri dari 15 desa villages and two dis-
dan 2 kelurahan. Ibu- tricts. The capital is
kotanya adalah Mataumpana.
Mataumpana.
id
Rural Development
o.
Pembangunan Desa .g
Local Government
ps
Usaha Pemerintahan Daerah efforts in Buton rural devel-
.b
Kabupaten Buton dalam pem- opment aims to lay the foun-

ab
bangunan desa bertujuan untuk dations of village life, the

meletakkan sendi-sendi kehidupan
k
villagers were well off mate-

on
desa, yaitu masyarakat desa yang rially and spiritually as well

berkecukupan materiil dan spiritual
t
as more fair and equitable in

bu
serta makin adil dan merata guna order to realize the village of
://
terwujudnya desa pancasila. Pancasila.

s
Kriteria dan kategori pemban- Criteria and categories

tp
guanan desa dibedakan menjadi village development is divid-

ht
desa swadaya, desa swakarsa dan ed into village self-help,

desa swasembada. spontaneous villages and
rural self-sufficiency.
.

PEMERINTAHAN
4. Dewan Perwakilan Rakyat 4. The House of Representatives

Daerah (DPRD)
Buton number of legislators in
Jumlah anggota DPRD Kabu- 2015 based on the results of the
paten Buton tahun 2015 ber- 2014 elections there were as many
dasarkan hasil pemilu 2014 ada as 25 people. With the composition:
sebanyak 25 orang. Dengan kom- PAN Party as much as 8 people,
posisi : Fraksi Partai PAN Nasdem Party faction PBB,PKB,
sebanyak 8 orang, Fraksi Partai Golkar, PDIP, PKS, Demokrat, with
id
Nasdem, PBB, PKB,Golkar, each number 2.and party PPP, PKPI,
o.
PDIP,PKS, Demokrat, masing-
.g and Gerindra The rest comes from
masing sebanyak 2 orang. Sisanya the each by 1 person.
ps
berasal dari Partai PPP, PKPI dan
.b
Gerindra yang masing-masing

ab
sebanyak 1 orang.
k
t on
bu
s ://
tp
ht

GOVERNMENT
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

PEMERINTAHAN
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

GOVERNMENT
2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE AREA
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di

2.1.1
Table Number of Subdistricts and Villages by City in
Buton Regency, 2016
Kecamatan Desa/ Kelurahan/

Subdistrict Village Village
id
(1) (2) (3)
o.
050 Lasalimu 14 1
051 Lasalimu Selatan .g16 -
052 Siotapina 11 -
ps
060 Pasarwajo 13 9
061 Wolowa 7 -
.b
062 Wabula 7 -
ab
110 Kapontori 15 2
k
Buton 83 12
on
Sumber : BPM, PP dan Kesos Kabupaten Buton

t
bu
Source : BPM, PP and Kesos Buton Regency

s ://
tp
ht

PEMERINTAHAN
Banyaknya Kelurahan Menurut Klasifikasi Tingkat Kelurahan

Tabel
2.1.2 Di Tiap Kecamatan Di Kabupaten Buton, 2016
Table Number of Villages in Buton Regency by Village Classifica-
tion in Each Subdistrict In Buton , 2016
Kelurahan
Jumlah Kelurahan
Kelurahan Swasembada
Kecamatan Kelurahan Swakarya
Swadaya Self Sup-
Subdistrict Number Of Self Developing
Self Effort Village porting Vil-
Village Village
lage
(1) (2) (3) (4) (5)
id
050 Lasalimu 1 1 - -
o.
051 Lasalimu Selatan - - - -
052 Siotapina -
.g - - -
ps
060 Pasarwajo 9 9 - -
061 Wolowa - - - -
.b
062 Wabula - - - -
ab
110 Kapontori 2 2 - -
k
Buton 12 12 - -
t on

bu

s ://
tp
ht

GOVERNMENT
Banyaknya Lurah Menurut Kecamatan Dan Jenis

Tabel Kelamin Di Kabupaten Buton, 2016
2.1.3
Table Number of Village Chiefs by Subdistrict and Sex
Lurah
Kecamatan Village Chief
Subdistrict Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
id
o.
050 Lasalimu 1 - 1
051 Lasalimu Selatan -
.g - -
ps
052 Siotapina - - -
.b
060 Pasarwajo 7 2 9
ab
061 Wolowa - - -
062 Wabula - - -
k
on
110 Kapontori 2 - 2
Buton 10 2 12
t
bu

://

s
tp
ht

PEMERINTAHAN
2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

THE REGIONAL HOUSE OF REPRESENTATIVE
Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai

Tabel Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016
Table 2.2.1 Number of Members of The Regional House of Representatives by
Political Parties and Sex in Buton Regency, 2016
Jenis Kelamin/Sex
Partai Politik
Political Parties Laki-Laki Perempuan
id
Jumlah Total
Male Female
o.
(1) (2) (3) (4)
1. GOLKAR 1
.g 1 2
ps
2. PAN 5 3 8
3. PPP - 1 1
.b
4. PDIP 2 - 2
ab
5. PBB 1 1 2
k
6. HANURA - - 0
on
7. PKS 2 - 2
t
9. DEMOKRAT 2 - 2
bu
10. GERINDRA 1 - 1
://
11. PKPI 1 - 1
s
12. PKB 2 - 2
tp
13. NASDEM 1 1 2
ht
Buton 18 7 25
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Buton

Source : The Regional House of Representative of Buton Regency

GOVERNMENT
Banyaknya Keputusan DPRD Kabupaten Buton, 2013

Tabel – 2016
2.2.2
Table Number of Members of The Regional House of Rep-
resentative of Buton Regency, 2013 – 2016
Keputusan
2013 2014 2015 2016
Decision
(1) (2) (3) (4) (5)

Peraturan Daerah
id
1. Local Government Regula- 25 13 12 11
tions
o.
Keputusan DPRD .g
2. Provincial House of 33 36 27 18
ps
Representative Decision
Pernyataan
.b
3. - - - -
Statements
ab
Keputusan Pimpinan
4. - - - -
Chairman Decision
k
on
Keputusan Panitia Musya-

5. warah - - - -
t
Comittee Decision
bu
Jumlah / Total 58 49 39 29
s ://

tp

ht

PEMERINTAHAN
Tabel Kegiatan Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Buton 2013-2016

Table 2.2.3 Activities of The House of Regional Representative of Buton Regency,
2013-2016
Jenis Kegiatan
2013 2014 2015 2016
Type Of Activity
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Rapat Paripurna Dewan 45 48 41 33

2. Rapat Paripurna Istimewa 4 6 3 2
3. Rapat Paripurna Khusus - - - -
4. Rapat Kerja 54 29 19 15
5. Rapat Fraksi-Fraksi
id
5.1. Fraksi PAN - - - -
o.
5.2. Fraksi Partai Golkar - - - -
5.3. Fraksi PPP - .g - - -
5.4. Fraksi PDI-P - - - -
ps
5.5. Fraksi PKS - - - -
.b
6 Rapat Pimpinan Dewan 2 - - -

7 Rapat Panitia Khusus - - - -
ab
8 Rapat Panitia Anggaran 7 6 11 6

k
9 Rapat Panitia Musyawarah 17 23 23 13

on
10 Rapat Panitia Tekhnis - - - -

11 Kunjungan Ke Luar Daerah 189 155 151 226
t
bu
12 Kunjungan Kerja Dlm Daerah Kab. 96 80 40 45

13 Kunjungan Kerja Ke Luar Negeri - - - -
://
14 Reses 3 3 3 3
s
15 Rapat Komisi - Komisi

tp
15.1. Komisi I 22 11 6 5
ht
15.2. Komisi II 20 10 3 5
15.3. Komisi III 14 8 5 5
16 Rapat Konsultasi Pimpinan Ketua
Fraksi Dengan Bupati - - - -
17 Rapat Badan Pertimbangan Daerah - - - -

18 Hearing ( Dengar Pendapat) 13 6 3 15
19 Rapat Gabungan Komisi 13 13 11 4
Jumlah / Total 499 398 319 377


GOVERNMENT
2.3 PEGAWAI NEGERI SIPIL/CIVIL SERVANTS

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton,
Tabel 2.3.1 2014
Table Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex
Jenis Kelamin/Sex
Pendidikan Terakhir
Educational Attainment Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
id
Sampai dengan SD
o.
14 1 15
Up to Primary School
.g
SLTP/Sederajat General/
ps
14 5 19
Vocational Junior High School
.b
SLTA/Sederajat General/
655 420 1075
ab
Vocational Senior High School

k
Diploma I,II
177 183 360
on
Diploma I,II
Diploma III/Sarjana Muda Diplo-

104 141 245
t
ma III/Bachelor
bu
Tingkat Sarjana/Doktor/Ph.d
1020 557 1577
://
University Graduates
s
Jumlah/Total
tp
ht
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Buton

Source : Regional Civil Service Agency of Kendari Municipality

PEMERINTAHAN
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis

Tabel Kelamin di Kabupaten Buton, 2014
2.3.2
Table Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Buton Regency,
2014
Jenis Kelamin/Sex
Dinas/Instansi Pemerintahan
Institution/Office Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
1 Sekretariat Daerah* 69 45 114
2 Sekretariat DPRD* 20 12 32
3 Sekretariat KPU* 14 3 17
id
4 Dinas Pekerjaan Umum* 44 18 62
o.
Dinas Tata Ruang dan
5 21 6 27
Tata Bangunan* .g
6 Dinas Kesehatan* 27 25 52
ps
7 Dinas Pertanian* 46 22 68
Dinas Pendapatan Dae-
.b
8 35 11 46
rah*
ab
9 Dinas Kehutanan* 25 10 35
Dinas Koperasi ,UKM dan
10 20 11 31
k
Penanaman Modal*
on
Dinas Perindustrian dan

11 24 7 31
Perdagangan*
t
Dinas Pertambangan dan

bu
12 27 8 35
Energi*
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
://
13 27 19 46
dan Transmigrasi*
s
14 Dinas Perhubungan* 40 17 57
tp
Dinas Kelautan dan Peri-

15 39 19 58
kanan*
ht
Dinas Pendidikan Nasion-

16 32 20 52
al*
Badan Pemberdayaan
17 Masyarakat dan 16 19 35
Pemerintahan Desa*
Dinas Kebudayaan dan
18 22 15 37
Pariwisata*
19 Inspektorat* 14 4 18
20 Sat pol PP* 63 24 87
21 UPTD Kehutanan* 49 7 56
22 UPTD Kesehatan* 108 96 204
23 SKB* 5 6 11
Sumber/Source: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Buton

GOVERNMENT
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin
Tabel 2.3.2 di Kabupaten Buton, 2014
Table Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Buton Regency, 2014
Jenis Kelamin/Sex
Dinas/Instansi Pemerintahan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Institution/Office
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
24 Kantor Pengelola Aset Daerah* 8 1 9
25 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup* 14 18 32

26 BAPPEDA* 15 5 20
id
27 Badan Kes. Bangsa ,Politik dan LINMAS* 19 5 24
o.
28 BPKAD * 36 18 54
29
Badan Koordinasi KB dan Pemberdayaan Per-
.g 8 15 23
empuan*
ps
30 Badan Infokom PDE dan Arsip* 13 5 18

.b
31 Badan Penelitian dan Pengembangan* 17 10 27

ab
Badan Pelakasana Ketahanan Pangan dan

k
32 Penyuluhan Pertanian ,Perikanan dan Kehutanan 57 36 93

on
(BKP5K)*
33 Kantor Pengelolaan Hutan Produksi* 8 3 11

t
bu
34 Badan Kepegawaian Daerah & Diklat* 21 12 33

://
35 Dinas Kebersihan, Pertamanan & Pemakaman* 19 5 24

s
Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam

tp
36 26 7 33
Kebakaran*
ht
37 Kantor Penghubung* 10 7 17
38 Kantor Pelayanan dan Perizinan* 21 6 27
39 Kantor Rumah Sakit Umum Daerah* 50 71 121
40 Dinas Kependudukan & Capil* 16 15 31
41 Kantor Kecamatan dan Kelurahan* 154 71 225
42 UPTD Pendidikan Nasional* 43 25 68

43 Sekretariat Korpri* 7 1 8
44 Guru TK,SD,SLTP,SLTA, & SMK* 635 547 1 182
Jumlah/Total 1 984 1 307 3 291

PEMERINTAHAN
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Ke-

pangkatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton,
Tabel 2.3.3 2016
Table Number of Civil Servants by Hierarcy and Sex in Buton
Regency, 2016
Jenis Kelamin
Eselon Sex
Level Laki-Laki Perempuan
Jumlah Total
Male Female
(1) (2) (3) (4)
id
o.
Eselon II ... ... ...
Eselon III ...

.g
... ...
ps
Eselon IV ... ... ...

.b
Jumlah
ab
Total
k
on

t
bu
s ://
tp
ht

GOVERNMENT
Jumlah Personil Satuan Perlindungan Masyarakat

Tabel Menurut Kecamatan Di Kabupaten Buton, 2016
2.3.4
Table Number of Civillian Reserve by subdistrict in Buton
Regency, 2016
Kecamatan
2014 2015 2016
Subdistric
(1) (2) (3) (4)
050 Lasalimu ... ... ...
051 Lasalimu Selatan ... ... ...
id
052 Siotapina ... ... ...
o.
060 Pasarwajo ... ... ...
061 Wolowa ...
.g ... ...
ps
062 Wabula ... ... ...
.b
110 Kapontori ... ... ...

ab
Buton ... ... ...

k
on

t
bu
s ://
tp
ht

PEMERINTAHAN
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan

Tabel Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016
2.3.5
Table Number of Civil Servants by Hierarcy and Sex in Buton Regency, 2016
Jenis Kelamin/Sex
Golongan Kepangkatan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Hierarcy
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
I/A (Juru Muda) ... ... ...
I/B (Juru Muda Tingkat I) ... ... ...
id
I/C (Juru) ... ... ...
I/D (Juru Tingkat I) ...

o. ... ...
.g
ps
Golongan I/Range I ... ... ...
II/A (Pengatur Muda) ... ... ...

.b
II/B (Pengatur Muda Tingkat I) ... ... ...

ab
II/C (Pengatur) ... ... ...

k
on
II/D (Pengatur Tingkat I) ... ... ...
Golongan II/Range II ... ... ...

t
bu
III/A (Penata Muda) ... ... ...

://
III/B (Penata Muda Tingkat I) ... ... ...

s
III/C (Penata) ... ... ...

tp
III/D (Penata Tingkat I) ... ... ...

ht
Golongan III/Range III ... ... ...
IV/A (Pembina Muda) ... ... ...
IV/B (Pembina Muda Tingkat I) ... ... ...
IV/C (Pembina) ... ... ...
IV/D (Pembina Tingkat I) ... ... ...
Golongan IV/Range IV ... ... ...
Jumlah/Total ... ... ...


GOVERNMENT
id
o.
.g
ps
.b
ab

k

t on
bu
s ://
tp
ht

PEMERINTAHAN
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
1. Sumber utama data 1. The main source of demo-

kependudukan adalah graphic data is the Popula-
Sensus Penduduk yang tion Census conducted eve-
dilakukan setiap sepuluh ry ten years. Population
tahun sekali. Sensus Census has held six times
Penduduk telah dil- since the independence of
id
aksanakan sebanyak Indonesia, namely 1961,
o.
enam kali sejak Indone- 1971, 1980, 1990, 2000 and
.g 2010. In addition to bridg-
sia merdeka yaitu tahun
ps
1961, 1971, 1980, 1990, ing the Population Census
population data availability
.b
2000 dan 2010. Selain

between the two census
ab
Sensus Penduduk untuk

menjembatani ketersedi- periods, BPS Inter-Census
k
Population Survey (SUPAS).

on
aan data kependudukan

di antara dua periode SUPAS been done four
t
bu
sensus, BPS melakukan times, 1976, 1985, 1995,

2005 and last year in addi-
://
Survei Penduduk Antar

tion to the Census 2015
s
Sensus (SUPAS). SUPAS

tp
telah dilakukan sebanyak population data and popu-

ht
empat kali, tahun 1976, lation projections SUPAS

1985, 1995, 2005 dan is.In the population census,
terakhir tahun 2015. enumeration conducted on
Data kependudukan the entire population resid-
selain Sensus dan SUPAS ing
adalah proyeksi
penduduk.

Di dalam sensus penduduk, pen- in the territory of Indonesia,

cacahan dilakukan terhadap including foreign nationals
seluruh penduduk yang ber- except the members of the
domisili di wilayah teritorial In- Diplomatic Corps and their
donesia termasuk warga Negara families. Unlike the previous
asing kecuali anggota Korps census, the 2010 Population
Diplomatik beserta keluarganya. Census methods complete
Berbeda dengan pelaksanaan enumeration also includes
Sensus penduduk sebelumnya, household members of the
id
Sensus Penduduk 2010 Diplomatic Corps RI living
o.
menggunakan metode pencaca- abroad.
.g
han lengkap termasuk pula ang- 2010 Population Census held
ps
gota rumah tangga Korps Diplo- simultaneously throughout
.b
matik RI yang tinggal di luar the country began on 1 - May

ab
negeri. 31, 2010. The method of data

k
collection is done by the cen-

on
Sensus Penduduk 2010 dil- sus interview with the re-

aksanakan serentak di seluruh
t
spondent. The way used enu-

bu
tanah air mulai tanggal 1 – 31 meration in the census is a

://
Mei 2010. Metode pengum- combination of de jure and de

s
pulan data dilakukan dengan facto. For residents who live

tp
wawancara antara petugas sen- permanently used way of de

ht
sus dengan responden. Cara jure, enumerated where they

pencacahan yang dipakai dalam used to live, whereas for peo-
sensus penduduk adalah kom- ple without permanent resi-
binasi dence enumerated by means
de facto, which is enumerated
at the place where they were
found

de jure dan de facto. Bagi census usually at night 'Census Day'.

penduduk yang bertempat Including people without permanent
tinggal tetap dipakai cara residence is homeless, the crew of
de jure, dicacah dimana Indonesian-flagged vessels, occu-
mereka biasa tinggal, se- pants of the boat / floating home,
dangkan untuk penduduk remote communities / alienated and
yang tidak bertempat ting- displaced.
gal tetap dicacah dengan
cara de facto, yaitu dicacah For those who have a permanent
id
di tempat di mana mereka residence, but was on duty outside
o.
ditemukan petugas sensus the territory of more than six
.g
biasanya pada malam ‘Hari months, are not enumerated in the
ps
Sensus’. Termasuk residence.
.b
penduduk yang tidak ber-

ab
tempat tinggal tetap ada- Conversely, a person or family who

lah tuna wisma, awak ka- occupy a building not yet reached six
k
on
pal berbendera Indonesia, months intend to settle there enu-

penghuni perahu/rumah merated in place.
t
bu
apung, masyarakat terpen-

://
cil / terasing dan pengung-

s
si.
tp
ht
Bagi mereka yang mempu-

nyai tempat tinggal tetap,
tetapi sedang bertugas ke
luar wilayah lebih dari
enam bulan, tidak dicacah
di tempat tinggalnya.
Sebaliknya, seseorang atau
keluarga yang menempati

Suatu bangunan belum men-

capai enam bulan bermaksud
menetap di sana dicacah di
tempat tersebut.
1. Penduduk adalah semua 1. The population is all

orang yang berdomisili di the people who live in
wilayah territorial Republik the territory of the Re-
Indonesia selama enam bulan public of Indonesia for
id
atau lebih dan atau mereka six months or longer,
o.
yang berdomisili kurang dari .g and those who live less
enam bulan tetapi bertujuan than six months but
ps
menetap. aims to settle.
.b
2. Rata-rata Pertumbuhan 2. Average population

ab
Penduduk adalah angka yang growth is a number

menunjukkan tingkat per- that indicates the level
k
on
tambahan penduduk per ta- of population growth

hun dalam jangka waktu ter- per annum in the peri-
t
bu
tentu. od of time
://
3. Kepadatan penduduk adalah 3. The population density

s
banyaknya penduduk per km is the number of inhab-

tp
persegi. itants per square kilo-

ht
4. Rasio Jenis Kelamin adalah meter.

perbandingan antara banyak- 4. Sex Ratio is the ratio of
nya penduduk laki-laki the number of males to
dengan banyaknya penduduk the number of females
perempuan pada in a given area and
time usually expressed
as thw number of

suatu daerah dan waktu

tertentu. Biasanya dinya-
takan dengan banyaknya
penduduk laki-laki untuk
100 penduduk perempuan.
5. Struktur Umur, Jenis 5. Structure of Age, Gender,

Kelamin, dan Rumah and Household. Structure
Tangga. Struktur umur age population in an area is
id
penduduk pada suatu determined by the develop-
o.
daerah sangat ditentukan .g ment level of births, deaths
oleh perkembangan ting- and immigration.
ps
kat kelahiran, kematian
.b
dan imigrasi.
ab
6. Rumah Tangga adalah 6. Household is a person or

k
on
seseorang atau seke- group of people who usually

lompok orang yang men- live together in a building or
t
bu
diami sebagian atau se- a house that the manage-

://
luruh bangunan fisik/ ment of eating from the

s
sensus, dan biasanya same kitchen. One house-

tp
tinggal bersama serta hold could consist of only

ht
pengelolaan makanan one household member.

dari satu dapur. Yang Common provision for food
dimaksud makan dari means one organizing daily
satu dapur adalah jika needs for all of household
pengurusan kebutuhan members in place.
sehari-harinya dikelola
bersama-sama menjadi
satu.

7. Anggota rumah tangga ada- 7. Household members are

lah semua orang yang bi- all people who usually
asanya bertempat tinggal di reside in a household,
suatu rumah tangga, baik whether they're at home
yang berada di rumah pada at the time of the enu-
waktu pencacahan maupun meration or while being
yang sementara tidak ada. not at home.
8. Average Household
8. Rata-rata Anggota Rumah Member is a number
id
Tangga adalah angka yang that indicates the aver-
o.
menunjukkan rata-rata .g age number of household
jumlah anggota rumah tangga members per household.
ps
per rumah tangga. 9. The main source of em-
.b
ployment data is the

ab
9. Sumber utama data National Labor ForceSur-

ketenagakerjaan adalah Sur- vey (Sakernas). The sur-
k
on
vei Angkatan Kerja Nasional vey was specifically de-

(Sakernas). Survei ini khusus signed for collecting in-
t
bu
dirancang untuk mengumpul- formation / data employ-

://
kan informasi / data ment. In some surveys,

s
ketenagakerjaan. Pada be- data collection, com-

tp
berapa survei sebelumnya, bined employment in

ht
pengumpulan data other activities, such as

ketenagakerjaan dipadukan the National Socioeco-
dalam kegiatan lainnya, sep- nomic Survey (Susenas),
erti Survei Sosial Ekonomi the Population Census
Nasional (Susenas), Sensus (SP) and the Inter-Census
Penduduk (SP) dan Survei Population Survey
Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Sakernas first
(SUPAS). Sakernas pertama held in 1976, followed in

kali diselenggarakan pada 1977 and 1978.

tahun 1976, kemudian In 1986 - 1993, Sakernas
dilanjutkan pada tahun 1977 held on a quarterly basis in
dan 1978. all provinces in Indonesia,
Pada tahun 1986 – 1993, Sa- has since tahun1994 s / d in
kernas diselenggarakan 2001, Sakernas carried out
secara triwulanan di seluruh on an annual basis every
provinsi di Indonesia, baru August. Since the year 2002-
sejak tahun1994 s/d 2001, 2004, in addition to the An-
id
sakernas dilaksanakan secara nual Sakernas also per-
o.
tahunan setiap bulan
.g formed well Sakernas Quar-
Agustus. Sejak Tahun 2002- terly. Quarterly Sakernas is
ps
2004, di samping Sakernas also intended to monitor
.b
Tahunan juga dilakukan pula early indicators of employ-

ab
Sakernas Triwulanan. Saker- ment in Indonesia, which

nas Triwulanan ini juga di- refers to the KILM (the Key
k
on
maksudkan untuk memantau Indikators of the labor Mar-

indikator ketenagakerjaan ket) recommended by ILO
t
bu
secara dini di Indonesia, yang (the International labor Or-

://
mengacu pada KILM (the Key ganization). Since 2005,

s
Indikators of the labour Mar- data was collected Sakernas

tp
ket) yang direkomendasikan conducted biannually in Feb-

ht
oleh ILO (the International ruary (the first half) and

labour Organization). Sejak August (the second half).
tahun 2005, Pengumpulan
data Sakernas dilakukan Since Sakernas 2001, con-
secara semesteran pada bu- cepts of employment and
lan unemployment status un-
dergoing expansion and

Februari (semester I) dan improvement. Sakernas job

Agustus (semester II). status in 2000 only five cate-
Sejak Sakernas 2001, konsep gories, starting in 2001 added
status pekerjaan dan pengang- a new category, namely: free
guran mengalami perluasan workers in the agricultural
dan penyempurnaan. Status and non-agricultural workers
pekerjaan yang pada Sakernas in the free. In addition, in or-
2000 hanya 5 kategori, mulai der to adapt to the concept of
tahun 2001 ditambahakan kat- the ILO, the concept of open
id
egori baru, yaitu: pekerja bebas unemployment expanded
o.
di pertanian dan pekerja bebas which in addition includes
.g
di non pertanian. Selain itu, active population looking for
ps
dalam rangka menyesuaikan work, also includes groups of
.b
dengan konsep ILO, konsep people who are preparing for

ab
pengangguran terbuka diper- business / work Barudan pop-

luas yaitu di samping men- ulation groups who do not
k
on
cakup penduduk yang aktif seek work, because they feel it

mencari pekerjaan, mencakup is impossible to get a job as
t
bu
pula kelompok penduduk yang well as groups residents who

://
sedang mempersiapkan usaha / are not actively looking for a

s
pekerjaan barudan kelompok job for reasons already have a

tp
penduduk yang tidak mencari job but have not started work-
ht
pekerjaan, karena merasa tidak ing. Inflation factor used in

mungkin mendapat pekerjaan calculating the figures Saker-
serta kelompok penduduk yang nas results based on the total
population broken down by
age groups, provinces and
urban and

tidak aktif mencari pekerjaan rural population projections

dengan alasan sudah results.
mempunyai pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja. Infla-
tion factor yang digunakan
dalam penghitungan angka
hasil sakernas didasarkan
pada total penduduk dirinci
menurut kelompok umur,
id
provinsi dan daerah
o.
perkotaan dan pedesaan
.g
hasil proyeksi penduduk.
ps
.b
11. Tenaga kerja adalah 11. Labor is the population aged

ab
penduduk berumur 15 tahun 15 years and above can be

keatas yang dapat dibedakan divided into two groups:
k
on
atas dua kelompok yaitu: a. Labor Force, is the popu-

a. Angkatan Kerja, adalah lation aged 15 years and
t
bu
penduduk usia 15 tahun over (working-age popu-

://
ke atas (penduduk usia lation) and has a job

s
kerja) dan mempunyai (work) or looking for

tp
pekerjaan (bekerja) atau work (unemployment).

ht
sedang mencari peker- The working population

jaan (pengangguran ter- includes not only resi-
buka). Penduduk yang dents was at work, but
bekerja tidak hanya meli- also while it does not
puti penduduk yang se- work for some reason,
dang bekerja, tetapi juga for example, an

sementara tidak bekerja employee who is on leave,

karena suatu sebab, misal- the farmer who was
nya pegawai yang sedang waiting for the harvest
cuti, petani yang sedang and so on. While job
menunggu panen dan se- seekers are people who
bagainya. Sedangkan pen- are unemployed but
cari kerja adalah penduduk looking for work. Work-
yang tidak memiliki peker- force as it is known is
jaan tetapi sedang mencari highly dependent on the
id
pekerjaan. Angkatan kerja structure of the popula-
o.
seperti diketahui sangat .g tion, demographic char-
tergantung pada struktur acteristics and socioeco-
ps
penduduk, sifat demografis nomic keradaan area.
.b
serta keradaan sosial

ab
ekonomi daerah.
k
on
b. Bukan Angkatan Kerja, ada- b. Not Work Force, are

lah mereka yang berumur 15 those aged 15 and over
t
bu
tahun ke atas yang kegiatann- whose activities only in

://
ya hanya bersekolah, mengu- school, taking care of

s
rus rumah tangga dan lainnya the household and the

tp
(tidak aktif secar ekonomis). other (inactive secar

ht
economical).
c. Penduduk Usia Kerja adalah c. Working Age Popula-
Penduduk yang berusia 15 tion is the population
tahun ke atas. aged 15 years and
above.

d. Bekerja adalah kegiatan d. Work is doing work activities

melakukan pekerjaan with the intent to obtain or
dengan maksud untuk help earn an income or
memperoleh atau mem- profits within a period of at
bantu memperoleh pen- least 1 hour continuously
dapatan atau keun- during the past week
tungan dalam jangka (including unpaid family
waktu paling sedikit 1 workers who assist in a busi-
jam secara terus- ness / economic activity).
id
menerus dalam sem-
o.
inggu yang lalu (termasuk .g
pekerja keluarga tanpa
ps
upah yang membantu
.b
dalam suatu usaha/

ab
kegiatan ekonomi).
e. Jumlah Jam Kerja Se- e. Number of Hours Total is the
k
on
luruhnya adalah jumlah number of working hours

jam kerja yang digunakan used to work (not including
t
bu
untuk bekerja (tidak ter- the official working hours of

://
masuk jam kerja istirahat rest and working hours are

s
resmi dan jam kerja yang used for things outside of

tp
digunakan untuk hal-hal work).

ht
di luar pekerjaan).
f. Lapangan Usaha adalah f. Business Field is the field of
bidang kegiatan dari activity of the work / work-
pekerjaan / tempat place where someone works.
bekerja dimana

seseorang bekerja. Klasifi- Business classification fol-

kasi lapangan usaha lowing the Indonesian
mengikuti Klasifikasi Baku Standard Industrial Classifi-
Lapangan Usaha Indonesia cation (ISIC) in 1 digit.
(KBLI) dalam 1 digit.
g. Status Pekerjaan adalah g. Employment status is a

kedudukan seseorang da- person in a position of
lam unit usaha/kegiatan business units / activities in
id
dalam melakukan peker- doing the job.
o.
jaan. .g
ps
h. Pekerja Tak Dibayar adalah h. Unpaid worker is someone
.b
seseorang yang bekerja who works to help busi-

ab
membantu usaha untuk nesses to earn revenue /

memperoleh penghasilan/ profit made by a household
k
on
keuntungan yang dil- member or not a member

akukan oleh seorang ang- of the household without
t
bu
gota rumah tangga atau remuneration / salary.

://
bukan anggota rumah

s
tangga tanpa mendapat

tp
upah/gaji.
ht
i. Tingkat Partisipasi i. Labor Force Participation

Angkatan Kerja (TPAK) Rate

Transmigrasi. Dalam upaya Transmigration. In an effort equita-

pemerataan penyebaran ble distribution of the population
penduduk antar provinsi- among the provinces in Indonesia,
provinsi di Indonesia, de-
today the government has been and
wasa ini pemerintah telah
continues to carry out migration pro-
dan terus melaksanakan
suatu program perpindahan gram called Transmigration Pro-
penduduk yang disebut Pro- gram. The goal of this program, in
gram Transmigrasi. Tujuan addition to population distribution
id
program ini, di samping un-
and labor as well as the opening and
o.
tuk pemerataan penduduk .g
development of new areas, is also
dan tenaga kerja serta pem-
ps
bukaan dan pengembangan expected to encourage improvement
.b
daerah baru, juga diharap- in the lives of the migrants and the
ab
kan dapat mendorong pen- surrounding community

ingkatan taraf hidup para
k
on
transmigran dan masyarakat

di sekitarnya.
t
bu
s ://
tp
ht

Jumlah penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Gambar Kabupaten Buton, 2016
Figure 3.1 Population by Age Group and Sex in Buton Regency, 2016
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2020
Source : Indonesia Population Projection 2010–2020

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan

Gambar di Kabupaten Buton, 2016
Figure 3.2 Population by Sex and Subdistrict in Buton Regency, 2016
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2020

B ut o n 99 352 10 0

...................., ..............................2017
Gambar Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan d
Kepa la ............................................. 3.3
Figure Population Distribution by Subdistrict in Bu
Nip .
5 227
5 174
id
38 815
o.
.g
ps
Lasalimu Lasalimu Selatan
.b
Wolowa Wabula
ab
Sumber/Source : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2020

k
t on
bu
s ://
tp
ht

id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

3.1 KEPENDUDUKAN/
POPULATION
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2010,
Tabel 3.1.1 2015, dan 2016
Table Population and Population Growth Rate by Subdis-
trict in Buton Regency, 2010, 2014, and 2015
Laju Pertumbuhan
Jumlah Penduduk (ribu) Penduduk per Tahun Annu-
Kecamatan Population (thousand) al Population Growth Rate
id
Subdistrict (%)
o.
2010 2015 2016 2010-2016 2015-2016
(1) (2)
.g (3) (4) (5) (6)
ps
050 Lasalimu 10 324 10 639 10 769 0,60 0,61
051 Lasalimu Selatan 12 858 13 250 13 414 0,61 0,62
.b
052 Siotapina 12 209 12 585 12 739 0,61 0,61

ab
060 Pasarwajo 37 198 38 349 38 815 0,61 0,61

061 Wolowa 4 962 5 111 5 174 0,60 0,61
k
062 Wabula 5 007 5 166 5 227 0,62 0,59

on
110 Kapontori 12 663 13 056 13 214 0,61 0,60

t
bu
Buton 95 221 98 156 99 352 0,61 0,61

://

s
tp

ht

Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut

3.1.2
Table Population and Sex Ratio by Subdistrict in Buton Re-
gency, 2016
Jenis Kelamin (ribu)

Sex (thousand) Rasio Jenis
Kecamatan
Kelamin
Subdistrict Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
Male Female Total
(1) (2) (3) (4) (5)
050 Lasalimu 5 477 5 292 10 769 1,03
id
051 Lasalimu Selatan 6 888 6 526 13 414 1,06
o.
052 Siotapina 6 463 6 276 12 739 1,03
060 Pasarwajo 19 459

.g 19 356 38 815 1,01
ps
061 Wolowa 2 683 2 491 5 174 1,08
.b
062 Wabula 2 532 2 695 5 227 0,94

ab
110 Kapontori 6 554 6 660 13 214 0,98
Buton 50 056 49 296 99 352 1,02

k
on

t

bu
s ://
tp
ht

Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di

3.1.3
Table Population Distribution and Density by Subdistrict in Buton
Regency, 2016
Kepadatan Penduduk
Persentase Penduduk
Kecamatan per km2
Percentage of Total Popu-
Subdistrict Population Density per
lation
sq.km
(1) (2) (3)
id
050 Lasalimu 10,84 33
o.
051 Lasalimu Selatan .g 13,50 152
052 Siotapina 12,82 70

ps
060 Pasarwajo 39,07 109

.b
061 Wolowa 5,21 80

ab
062 Wabula 5,26 101

k
on
110 Kapontori 13,30 117

t
Buton 100,00 84
bu
://

s

tp
ht

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Tabel 3.1.4 di Kabupaten Buton, 2016
Table Population by Age Group and Sex in Buton Regency, 2016
Jenis Kelamin/Sex
Kelompok Umur
Age Group Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
0-4 6 496 5 938 12 434
5-9 6 591 6 038 12 629
id
10-14 6 176 5 514 11 690
15-19 4 835 4 564 9 399
o.
20-24 3 669 .g 3 791 7 460
25-29 3 277 3 581 6 858
ps
30-34 3 145 3 356 6 501
35-39 3 171 3 260 6 431
.b
40-44 2 871 2 825 5 696

ab
45-49 2 475 2 680 5 155

50-54 2 136 2 111 4 247
k
on
55-59 1 735 1 662 3 397

60-64 1 207 1 271 2 478
t
65-69 844 966 1 810

bu
70-74 680 743 1 423

://
75+ 748 996 1 744

Jumlah/Total 50 056 49 296 99 352
s
tp
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2020

ht

Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupat-

Tabel en Buton, 2016
3.1.5
Table Population Distribution by Subdistrict in Buton Regen-
cy, 2016
Kecamatan Penduduk % Persebaran

Subdistrict Population % Distribution
(1) (2) (3)
050 Lasalimu 10 769 11
051 Lasalimu Selatan 13 414 14
id
052 Siotapina 12 739 13
o.
060 Pasarwajo .g38 815 39
061 Wolowa 5 174 5

ps
062 Wabula 5 227 5
.b
110 Kapontori 13 214 13

ab
Buton 99 352 100

k
on

t
bu
s ://
tp
ht

Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan dan

Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kabupat-
Tabel 3.1.7 en Buton, 2015-2016
Table Population by District and Ownership of Identity Card
(KTP) in Buton Regency, 2015-2016
Kecamatan
2015 2016
Subdistrict
(1) (2) (3)
050 Lasalimu 5 424 5 671
051 Lasalimu Selatan 5 643 6 129
id
052 Siotapina 5 418 5 834
o.
060 Pasarwajo .g 19 137 20 545
061 Wolowa 1 549 1 753

ps
062 Wabula 1 456 1 625

.b
110 Kapontori 6 761 7 070

ab
Buton 45 388 48 627

k
on
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buton

Source : Department of Population and Civil Registration Buton Regency
t
bu
s ://
tp
ht

Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan dan

Kepemilikan Akta Kelahiran di Kabupaten Buton, 2015-
Tabel 3.1.8 2016
Table Population by District and Ownership of Birth Certifi-
cate in Buton Regency, 2015-2016
Kecamatan
2015 2016
Subdistrict
(1) (2) (3)
050 Lasalimu 4 782 4 928
id
052 Siotapina 4 987 5 261
o.
060 Pasarwajo .g 16 248 16 900
061 Wolowa 2 078 2 173

ps
062 Wabula 2 163 2 273

.b
110 Kapontori 4 676 4 944

ab
Buton 40 597 42 394

k
on
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buton

Source : Department of Population and Civil Registration Buton Regency
t
bu
s ://
tp
ht

3.2 KETENAGAKERJAAN/EMPLOYMENT
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis

Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin di
Tabel 3.2.1 Kabupaten Buton, 2015
Table Population Aged 15 Years and Over by Type of Activity Dur-
ing The Previous Week and Sex in Buton Regency, 2015
Jenis Kelamin/Sex
Kegiatan Utama
Main Activity Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
id
(1) (2) (3) (4)
o.
.g
Angkatan Kerja/Economically Active 61 688 43 607 105 295
ps
Bekerja/Working
60 018 43 233 103 251
.b
Pengangguran Terbuka/Unemployment
1 670 374 2 044
k ab
Bukan Angkatan Kerja/Economically 14 705 41 001 55 706

on
Inactive
Sekolah/Attending School
t
6 756. 8 635 15 391

bu
Mengurus Rumah Tangga/

1 211 29 448 30 659
Housekeeping
://
Lainnya/Others 6 738 2 918 9 656

s
tp
Jumlah/Total 76 393 84 608 161 001

ht
80,75 51,54 65,40

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/
Economically Active Participation Rate
Tingkat Pengangguran/Unemployment
2,71 0,86 1,94
Rate
Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus
Source : August National Labor Force Survey

*) Data termasuk Kabupaten Buton, Buton Tengah dan Buton Selatan/ The Data is belonged Buton, Buton Tengah,
dan Buton Selatan

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama

Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan
3.2.2
Table Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previ-
ous Week by Total Working Hours and Sex in Buton Regency, 2015
Jenis Kelamin/Sex
Jumlah Jam Kerja Seluruhnya (jam)
Total Working Hours (hours) Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
id
o.
0* 1 692 .g 73 1 765
1-9 1 470 1 629 3 099

ps
10-24 7 151 11 337 18 488

.b
ab
25-34 9 517 9 393 18 910

k
35-44 14 145 12 136 26 281

on
45-59 21 095 6 257 27 352

t
bu
60+ 4 948 2 408 7 356
Jumlah/Total 60 018 43 233 103 251

s ://
tp
1
Keterangan/Note: Sementara tidak bekerja/Temporarily out of work
ht

*) Data termasuk Kabupaten Buton, Buton Tengah dan Buton Selatan/ The Data is belonged Buton, Buton Tengah, dan
Buton Selatan

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Sela-

ma Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan
3.2.3
Table Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the
Previous Week by Main Employment Status and Sex in Buton
Regency, 2016
Jenis Kelamin/Sex
Status Pekerjan Utama
Main Employment Status Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
id
Berusaha Sendiri
15 006 10 931 25 937
Own account worker
o.
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ .g
buruh tak dibayar
18 527 6 542 25 069
Employer assisted by temporary worker/
ps
unpaid worker
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh
.b
dibayar Em-
2 639 - 2 639
ployer assisted by permanent worker/
ab
paid worker
Buruh/Karyawan/Pegawai
k
13 323 6 370 19 693

Regular employee
on
Pekerja bebas
1 305 1 764 3 069
Casual employee
t
Pekerja keluarga/tak dibayar

bu
9 218 17 626 26 844

Family worker/unpaid worker
://
Jumlah/Total 60 018 43 233 103 251

s
tp
ht

Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pen-

didikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di
Tabel 3.2.4 Kabupaten Buton, 2016
Table Number of Registered Job Applicants by Educational
Attainment and Sex in Buton Regency, 2016
Jenis Kelamin / Sex

Pendidikan Tertinggi yang Dita-
matkan Laki-laki Perempuan Jumlah
Educational Attainment Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
id
o.
Tidak/Belum Pernah Sekolah - - -
No Schooling .g
Tidak/Belum Tamat SD - - -
ps
Not Yet Completed Primary School
Sekolah Dasar 5 2 7
.b
Primary School
Sekolah Menengah Pertama 25 5 7
ab
Junior High School

k
Sekolah Menengah Atas 56 32 88

Senior High School
on
Sekolah Menengah Atas Kejuruan/ 39 22 61

Vacational Senior High School
t
bu
Diploma I/II/III/Akademi Diploma 22 13 35

I/II/III/Academy
://
Universitas 15 20 35
s
tp
ht
Jumlah/Total 162 94 233
Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Buton
Source : Manpower, Transmigration, and Social Office of Buton Regency

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Sela-

ma Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Tabel 3.2.5 Kelamin di Kabupaten Buton, 2016
Previous Week by Age Group and Sex in Buton Regency, 2016
Jenis Kelamin/Sex
Kelompok Umur
Age Group Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
id
15-24 12 406 5 330 17 736
o.
25-30 8 364
.g 5 055 13 419
ps
31-34 4 140 3 821 7 961
35-44 14 252 9 928 24 180

.b
45-54 11 054 10 072 21 126

ab
55-59 3 839 3 317 7 156

k
on
60-64 2 728 2 786 5 514

t
65+ 3 235 2 924 6 159

bu
://
Jumlah/Total 60 018 43 233 103 251

s
tp

ht

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama

Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis
Tabel Kelamin di Kabupaten Buton, 2016
3.2.6
Table Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previ-
ous Week by Main Industry and Sex in Buton Regency, 2016
Jenis Kelamin/Sex
1
Lapangan Pekerjaan Utama
Main Industry 1 Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
id
(1) (2) (3) (4)
o.
1
.g
32 165 21 785 53 950
ps
2 2 875 1 499 4 374
.b
3 1 902 4 847 6 749

ab
4 306 157 463
5 6 776 0 6 776
k
on
6 4 823 9 596 14 419
7 4 441 0 4 441
t
bu
8 471 0 471
://
9 6 259 5 349 11 608

s
tp
Jumlah/Total 60 018 43 233 103 251

ht
1
Keterangan/Note: 1 Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry, Hunting, and Fisheries
2 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying
3 Industri Pengolahan/Manufacturing Industry
4 Listrik, Gas, dan Air/Electricity, Gas, and Water
5 Bangunan/Construction
6 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel/Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants,
and Hotels
7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi/Transportation, Warehousing, and Communication
8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan/Financial, Insurance,
Real Estate, and Business Services
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan/Community, Social, and Personal Services

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidi-

kan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Sem-
Tabel inggu yang Lalu di Kabupaten Buton, 2016
3.2.7
Table Population Aged 15 Years and Over by Educational Attainment
and Type of Activity During The Previous Week in Buton Regency,
2016
Angkatan Kerja/Economically Active

Bukan
Pendidikan Tertinggi yang
Pengangguran Angkatan Kerja
Ditamatkan Bekerja Jumlah
Terbuka Economically
Educational Attainment Working Total
Unemployment Inactive
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
Tidak/Belum Pernah Sekolah ... ...
.g ... ...
No Schooling
ps
Tidak/Belum Tamat SD Not Yet ... ... ... ...
Completed Primary School
.b
Sekolah Dasar/Primary School ... ... ... ...

ab
Sekolah Menengah Pertama/ ... ... ... ...

k
Junior High School

on
Sekolah Menengah Atas/Senior ... ... ... ...

High School
t
bu
Sekolah Menengah Atas Kejuru- ... ... ... ...

an/Vacational Senior High School
s ://
Diploma I/II/III/Akademi ... ... ... ...

tp
Diploma I/II/III/Academy
ht
Universitas/University ... ... ... ...
Jumlah/Total ... ... ... ...

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Sela-

ma Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Pada Peker-
Tabel jaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016
3.2.8
Previous Week by Number of Working Hours on Main Industry
Jenis Kelamin/Sex
Jumlah Jam Kerja Pada Pekerjaan

Utama (jam)
Number of Working Hours on Laki-laki Perempuan Jumlah
id
Main Industry (hours) Male Female Total
o.
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
.b
01 1692 73 1 765
ab
1-14 2531 6712 9 243

k
15-24 7562 7258 14 820

on
25-34 12593 10345 22 938

t
bu
35-40 9789 7619 17 408

://
41+ 25851 11226 37 077

s
tp
Jumlah/Total 60 018 43 233 103 251

ht
1
Keterangan/Note: Sementara tidak bekerja/Temporarily out of work


id
o.
.g
ps
.b
ab

k

t on
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
SOSIAL
PETUNJUK TEKNIS TECHNICAL GUIDE
Dalam pelaksanaan pem- In order to improve the common

bangunan sosial, pemerintah telah social walfare, the local govern-
mengupayakan berbagai usaha guna ment has been supporting social
terciptanya kesejahteraan masyara- activities that include education,
kat di bidang sosial yang lebih baik. health, family planning, religion,
Usaha tersebut meliputi kegiatan di and other social affairs.
id
bidang pendidikan, agama,
o.
kesehatan, keluarga berencana, kea-
manan dan ketertiban masyarakat,
.g
ps
serta urusan sosial lainnya.
Education
.b
Pendidikan Educational development tar-

ab
gets focused on quality improve-

k
on
Sasaran pembangunan pendidi- ment and expansion of learning

kan dititikberatkan pada pening- opportunities at all levels of
t
bu
katan mutu dan perluasan kesem- education, starting from pre-

patan belajar di semua jenjang pen- school activities (kindergarten)
://
didikan, dimulai dari kegiatan pra up to university. Efforts to im-

s
tp
sekolah (Taman Kanak-kanak) sam- prove the quality of education

ht
pai dengan perguruan tinggi. Upaya to be achieved is intended to

peningkatan mutu pendidikan yang produce qualified human. While
ingin dicapai tersebut dimaksudkan the expansion of learning oppor-
untuk tunities intended for school

SOSIAL
menghasilkan manusia age population has increased eve-

berkualitas. Sedangkan perluasan ry year in line with the population
kesempatan belajar dimaksudkan growth rate can have the oppor-
agar penduduk usia sekolah yang tunity to learn the widest.
setiap tahun mengalami pening- The implementation of
katan sejalan dengan laju pertum- education development in Buton
buhan penduduk dapat mem- an increase of tahun ke years.
peroleh kesempatan belajar yang Indicators that can measure the
seluas-luasnya. level of development of education
id
Pelaksanaan pembangunan in Buton regency as many schools
o.
pendidikan di kabupaten Buton and teachers, development of the
.g
mengalami peningkatan dari ta- various ratios and so on.
ps
hun ke tahun. Indikator yang 1. Do not / has not been to

.b
dapat mengukur tingkat perkem- school are those who never

ab
bangan pendidikan di kabupaten or never registered and

never or never actively en-
k
buton seperti banyaknya sekolah

on
dan guru, perkembangan roll in a formal education

and non-formal (package
t
berbagai rasio dan sebagainya.

bu
A / B / C) as well as the
://
1. Tidak/belum pernah graduated / not graduated

s
sekolah adalah mereka fom kindergarten but did

tp
yang tidak pernah atau not proceed to the elemen-

ht
belum pernah terdaftar tary school.

dan tidak pernah atau be- 2. Still in school are those
lum pernah aktif mengiku- who are registered and
ti pendidikan di suatu jen- actively enroll in a formal
jang pendidikan formal and non-formal education
maupun non formal (paket (package A / B / C) which is
A/B/C) termasuk juga yang under the supervision of
tamat/belum tamat Ministry of

SOSIAL
taman kanak-kanak tetapi National Education, Minis-

tidak melanjutkan ke try of Religious Affairs
sekolah dasar. (MORA), other public and
2. Masih bersekolah adalah private agencies, both basic
mereka yang terdaftardan education, secondary and
aktif mengikuti pendidikan higher education. For stu-
di suatu jenjang pendidikan dents who are on leave are
formal maupun nonformal considered still in school.
(paket A/B/C) yang berada 3. Do not go to school are
id
di bawah pengawasan Ke- those who never enrolled
o.
mendiknas, Kementrian.g and actively enroll in an
Agama (Kemenag), Instansi education formal and
ps
negeri lain maupun swasta, informal, but at the time
.b
baik pendidikan dasar, of enumeration is no

ab
menengah maupun pen- longer registered and

didikan tinggi. Bagi maha- actively participating in
k
on
siswa yang sedang cuti di- education.

anggap masih bersekolah. 4. Graduated from school is
t
bu
3. Tidak bersekolah lagi adalah completing the lessons

://
mereka yang pernah ter- that indicated by passing

s
daftar dan aktif mengikuti the final exam at the last

tp
pendidikan di suatu jenjang level of a class or level of

ht
pendidikan formal maupun education in public and

nonformal, tetapi pada saat private schools to get the
pencacahan tidak lagi ter- certificate of graduation/
daftar dan tidak aktif Diploma. Someone who
mengikuti pendidikan. has not followed the les-
4. Tamat sekolah adalah me- sons in the highest class
nyelesaikan pelajaran yang but have been following
ditandai dengan lulus final exams and gradua-
tion are considered grad-
uate school.

SOSIAL
tingkat akhir suatu jenjang 5. Can read and write (literacy)

pendidikan formal maupun means can read and write
ujian akhir pada kelas atau words / simple sentence with
nonformal (paket A/B/C) di a particular script.
sekolah negeri maupun 6. Schools are institutions of
swasta dengan mendapatkan formal education starting
tanda tamat belajar/ijazah. from primary, secondary, and
Seseorang yang belum mengi- higher. Educational note is
kuti pelajaran pada kelas based on the formal educa-
id
tertinggi tetapi telah mengi- tion curriculum Ministry of
o.
kuti ujian dan lulus dianggap .g National Education, including
tamat sekolah. education organized by the
ps
5. Dapat membaca dan menulis boarding school with a curric-

.b
artinya dapat membaca dan ulum wear Ministry Educa-

ab
menulis kata-kata/kalimat tion, like Islamic Elementary

School (MI), MTs (MTs) and
k
sederhana dengan suatu

on
aksara tertentu. Madrasah Aliyah (MA).

Boarding school / madrasah
t
6. Sekolah adalah lembaga pen-

bu
didikan formal yang dimulai diniyah is a school that does

://
dari pendidikan dasar, not use the curriculum of the

s
menengah, dan tinggi. Pen- Ministry of National Educa-

tp
didikan yang dicatat adalah tion.

ht
pendidikan formal berdasar 7. Madrasah Ibtidaiyah is dis-

kurikulum Kementrian Pen- tinctively Islamic educational
didikan Nasional, termasuk institutions in the Elementary
pendidikan yang diseleng- School level. Madrasah Tsan-
garakan oleh pondok pe- awiyah is distinctively Islamic
santren dengan memakai educational institutions
kurikulum Kementrian

SOSIAL
Pendidikan Nasional, seper- 3. Junior high school level.

ti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Aliyah is dis-
Madrasah Tsanawiyah tinctively Islamic educa-
(MTs), dan Madrasah Aliyah tional institutions on the
(MA). Pondok pesantren/ level of Senior High
madrasah diniyah adalah School (SMA).
sekolah yang tidak memakai
kurikulum dari Kementrian
Pendidikan Nasional.
id
7. Madrasah Ibtidaiyah adalah
o.
lembaga pendidikan berciri .g
khas Islam pada jenjang
ps
Sekolah Dasar. Madrasah
.b
Tsanawiyah adalah lembaga

ab
pendidikan berciri khas Is-

lam pada jenjang Sekolah
k
on
Menengah Pertama, Mad-

rasah aliyah adalah lem-
t
bu
baga pendidikan berciri

://
khas Islam pada jenjang

s
Sekolah Menengah Atas

tp
(SMA).
ht
Kesehatan dan Keluarga Ber- Health and Family Planning

encana
Pembangunan kesehatan di Kabu- Health development in Buton

paten Buton dititikberatkan pada focused on improving the quali-
peningkatan mutu pelayanan ty of public health services. Simi-
kesehatan masyarakat. larly, the implementation of

SOSIAL
Demikian pula pelaksa- The National Family Plan-

naan Program Nasional Keluarga ning Program aimed at
Berencana bertujuan menurunk- reducing and controlling
an dan mengendalikan pertum- population growth and
buhan penduduk dan membu- cultivate a norm known as
dayakan suatu norma yang Norma Small Family Happy
dikenal dengan Norma Keluarga and Prosperous (NKKBS).
Kecil Bahagia dan Sejahtera To achieve the goals of devel-
(NKKBS). opment, both in health
id
Untuk mencapai sasaran and in the field of family
o.
pembangunan, baik di bidang .g planning programs, then
kesehatan maupun di bidang pro- since 1993 the local gov-
ps
gram keluarga berencana terse- ernment has intensified

.b
but, maka sejak tahun 1993 the implementation of

ab
pemerintah daerah telah meng- infrastructure develop-

ment and family planning
k
giatkan pelaksanaan pem-

on
bangunan sarana dan prasarana health services to remote

rural areas.
t
pelayanan kesehatan dan keluar-

bu
ga berencana sampai ke pelosok Family development plans give

://
pedesaan. priority to the provision of

s
Pembangunan keluarga infrastructure and facilities

tp
berencana mengutamakan for family planning ser-

ht
penyediaan prasarana dan sarana vices, Family Planning Pro-

pelayanan keluarga berencana, gram Control Field
Pengendali Program Lapangan (PPLKB), and Extension
Keluarga Berencana (PPLKB), dan Family Planning (PKB).
Penyuluh Keluarga Berencana
(PKB).

SOSIAL
1. Rumah Sakit adalah tempat 1. The hospital is a place of

pemeriksaan dan perawa- examination and health
tan kesehatan, biasanya care, usually in the super-
berada di bawah vision of a doctor / medi-
pengawasan dokter/tenaga cal personnel, including
medis, termasuk rumah special hospitals such as
sakit khusus seperti rumah hospital treatment of lung
sakit perawatan paru-paru, and cardiovascular hospi-
dan RS jantung. tal.
id
2. Rumah Sakit Bersalin/ 2. Maternity Hospital/ Ma-
o.
Rumah Bersalin adalah ru- .g ternity Health Care Centre
mah sakit yang dilengkapi is a hospital that is
ps
dengan fasilitas untuk me- equipped with facilities for
.b
lahirkan, pemeriksaan ke- delivery, pregnancy check,

ab
hamilan, pemeriksaan ibu examination of mothers

dan anak serta berada di and children and is under
k
on
bawah pengawasan dokter the medical supervision

dan atau bidan senior. and or senior midwife.
t
bu
3. Poliklinik adalah tempat 3. Polyclinic is a place for

://
pemeriksaan kesehatan, medical check usually

s
biasanya tanpa fasilitas without a care facility stay,

tp
perawatan menginap, be- under the supervision of a

ht
rada di bawah pengawasan doctor /medical personnel,

dokter/tenaga medis, tidak not including clinics locat-
termasuk klinik yang ter- ed at public health centers
dapat di puskesmas/ rumah (Puskemas)/hospitals. Pol-
sakit. Poliklinik yang karena yclinic which for some rea-
satu dan lain hal menye- son provide care to stay,
diakan tempat perawatan remain in the grade of the
pendidikan, tetap clinic (not the hospital).

SOSIAL
digolongkan kedalam poli- 4. Public Health Centre

klinik (bukan rumah sakit). (Puskesmas) is govern-
4. Puskesmas (Pusat ment-owned health care
Kesehatan Masyarakat) unit that is responsible
adalah unit pelayanan for public health ser-
kesehatan milik vices at the sub-district
pemerintah yang ber- level, part of sub-district
tanggung jawab terhadap or villages (e.g. in DKI
pelayanan kesehatan Jakarta). Public Health
id
masyarakat untuk wilayah Center Team as sched-
o.
kecamatan, sebagian keca- .g ule can perform activi-
matan, atau kelurahan. ties of mobile PHC mov-
ps
Tim Puskesmas Keliling ke ing to certain places

.b
tempat-tempat tertentu within its territory, to

ab
dalam wilayah kerjanya, bring closer services to

the public.
k
untuk mendekatkan pela-

on
yanan dengan masyarakat. 5. Subsidiary Public Health

Centre (Pustu), namely the
t
5. Puskesmas Pembantu
bu
(Pustu) yaitu unit pela- unit of public health ser-

://
yanan kesehatan masyara- vices that assist the public

s
kat yang membantu health center (Puskesmas)

tp
kegiatan Puskesmas di in some ofthe working

ht
sebagian dari wilayah ker- area. In some regions, clin-

ja. Pada beberapa daerah ics have changed it func-
balai pengobatan telah tion into Pustu even
berubah fungsi menjadi though on name board is
Pustu walaupun papan still written as a clinic.
nama masih tertulis balai
pengobatan.

SOSIAL
6. Apotik adalah tempat 6. Pharmacy is a place for drug

penjualan obat yang selling that having permis-
mempunyai izin operasi sion from the Ministry of
dari Departemen Health through the Direc-
Kesehatan, u.p. Ditjen POM, torate General for Supervis-
di bawah pengawasan ing Food and Medicine, un-
apoteker. der the supervision of a
7. Imunisasi adalah memasuk- pharmacist.
kan racun penyakit tertentu 7. Immunization is to enter
id
yang sudah dilemahkan germs or a specific disease
o.
(vaksin) ke dalam tubuh .g toxins, that have been atten-
dengan cara disuntik atau uated (vaccine) into the
ps
diminum (diteteskan dalam body by injection or drank
.b
mulut) dengan maksud agar (dripped into the mouth)

ab
terjadi kekebalan tubuh with the intention that hap-

terhadap penyakit tersebut. pen immunity against the
k
on
8. Keluhan kesehatan adalah disease.

keadaan seseorang yang 8. Health Complaints is a state
t
bu
mengalami gangguan or psychological either be-

://
kesehatan atau kejiwaan, cause of acute illness, chron-

s
baik karena penyakit akut, ic illnesses, accidents, crimi-

tp
penyakit kronis, kecelakaan, nal or otherwise.

ht
kriminal atau hal lain. 9. Treating own is an effort by

9. Mengobati sendiri adalah members of the household/
upaya oleh art/keluarga family by doing self-
dengan melakukan pen- medication without coming
gobatan sendiri tanpa da- to the place of health facility
tang ke tempat fasilitas or calling the doctor/health
kesehatan atau memanggil worker to his house (e.g.,
dokter/petugas kesehatan drinking modern
ke

SOSIAL
rumahnya (misal minum obat medicine, herbs,

modern, jamu, kerokan, kom- scrapings, compress,
pres, kopi, pijat) agar sembuh cupping, massage) to
atau menjadi lebih ringan recover or reduce the
keluhan kesehatannya. health complaints.
10. Luas Lantai adalah luas lantai 10. The floor area is the
yang ditempatkan dan floor area that is placed
digunakan untuk keperluan and use for everyday
sehari-hari. purposes.
id
11. Air leding adalah sumber air 11. Tap water is the source
o.
yang berasal dari air yang .g of water comes from
telah diproses menjadi jernih water that has been
ps
sebelum dialirkan kepada processed to clear be-

.b
konsumen melalui instalasi fore it is passed to the

ab
berupa saluran air. Sumber air consumer through the

installation in the form
k
ini biasanya diusahakan oleh

on
PAM/PDAM/BPAM. of waterways. This wa-

ter source typically
t
12. Sensus penguasaan bangunan

bu
tempat tinggal milik sendiri PAM / PDAM / BPAM.

://
adalah jika tempat tinggal 12. Census mastery of self-

s
tersebut pada waktu pencaca- owned residential build-

tp
han betul-betul sudah milik ings is if the residence at

ht
KRT atau salah seorang ART. the time of enumeration

Rumah yang dibeli secara actually already owned
angsuran melalui kredit bank KRT or one ART. House
atau rumah dengan status purchased in install-
sewa beli dianggap rumah ments through bank
milik sendiri. loans or homes with
rental status regarded
buy their own house.

SOSIAL
13. Peristiwa tindak pidana 13. Events offenses reported.

yang dilaporkan. Peristiwa The reported events are
yang dilaporkan adalah se- any events that police re-
tiap peristiwa yang diterima ceived from the public
kepolisian dari laporan report, or events where
masyarakat, atau peristiwa the perpetrator was
dimana pelakunya ter- caught by the police.
tangkap tangan oleh 14. Total Crime describes the
kepolisian. number of criminal cases
id
14. Jumlah Tindak Pidana that occurred at a certain
o.
menggambarkan jumlah
.g time.
kasus tindak pidana yang 15. Natural Disasters. Natural
ps
terjadi pada kurun waktu disasters are natural
.b
tertentu. events that led to misery,

ab
15. Bencana Alam. Bencana destruction of nature and

alam adalah peristiwa alam the environment, and
k
on
yang menimbulkan keseng- causing great suffering,

saraan, kerusakan alam dan loss, and suffering on the
t
bu
lingkungan, serta mengaki- population. Excluding the

://
batkan kesengsaraan, keru- disaster caused by the pest

s
gian, dan penderitaan pada or plague. Natural disas-

tp
penduduk. Tidak termasuk ters presented, among

ht
bencana yang disebabkan others: landslides, floods

karena hama tanaman atau and earthquakes.
wabah. Bencana alam yang 16. The Central Statistics
disajikan antara lain: tanah Agency (BPS) first calcu-
longsor, banjir dan gempa lating the
bumi.
16. Badan Pusat Statistik (BPS)
pertama kali melakukan

SOSIAL
perhitungan jumlah dan per- number and percentage of

sentase penduduk miskin poor people in 1984. The calcu-
pada tahun 1984. Perhi- lation of the number and per-
tungan jumlah dan persen- centage of poor people cover-
tase penduduk miskin men- ing the period of 1976-1981.
cakup periode 1976-1981. Basic data used is the National
Data dasar yang digunakan Socioeconomic Survey
adalah Survei Sosial Ekonomi (Susenas) Consumption Mod-
Nasional (Susenas) Modul ule. Since then, every three
id
Konsumsi. Sejak saat itu, se- years, the BPS regularly issued
o.
tiap tiga tahun sekali BPS data on the number and per-
.g
secara rutin mengeluarkan centage of poor people who
ps
data jumlah dan persentase are served by urban and rural

.b
penduduk miskin yang areas.

ab
disajikan menurut daerah

k
perkotaan dan pedesaan.

on
17. Sejak tahun 2003, BPS secara 17. Since 2003, BPS regular-
ly issued data on the
t
rutin mengeluarkan data

bu
jumlah dan persentase number and percentage

://
penduduk miskin setiap ta- of poor people every

s
hun. Hal ini bisa terwujud year. This could be

tp
karena sejak tahun 2003 BPS achieved since 2003 BPS

ht
mengumpulkan data Susenas Susenas Panel collects

Panel Modul Konsumsi setiap data Consumption Mod-
bulan Februari atau Maret. ule every February or
Mulai bulan Maret 2007 March. Starting in
jumlah sampel yang March 2007, the num-
digunakan 10.000 rumah ber of samples used
tangga menjadi 68.800 10,000 households into
68,800 households.

SOSIAL
Rumah tangga.
18. Estimasi tingkat kemiskinan 18. Estimates of poverty rates
tahun 2000 dan tahun 2001 in 2000 and 2001 for the
untuk level kabupaten dan district and national level
nasional didasarkan atas based on Susenas KOR.
susenas KOR. Estimasi ting- Estimation of the poverty
kat kemiskinan tahun 2003 level in 2003 and 2004 for
dan 2004 untuk level kabu- the district level based on
paten didasarkan atas Susenas KOR, while the
id
susenas KOR, sementara national level is based on
o.
untuk level nasional
.g Panel Susenas consump-
didasarkan pada susenas tion module.
ps
Panel Modul Konsumsi. 19. To measure poverty, BPS
.b
19. Untuk mengukur kemiski- uses the concept of ability

ab
nan, BPS menggunakan to meet basic needs (basic

konsep kemampuan me- needs approach). With
k
on
menuhi kebutuhan dasar pendekatanini, poverty is

(basic needs approach). seen as an economic ina-
t
bu
Dengan pendekatanini, bility to meet the basic

://
kemiskinan dipandang se- needs of food and non-

s
bagai ketidakmampuan dari food which is measured

tp
sisi ekonomi untuk memen- from the expenditure side.

ht
uhi kebutuhan dasar ma- The method used is to

kanan dan bukan makanan calculate the poverty line
yang diukur dari sisi penge- (GK), which consists of two
luaran. Metode yang components, namely the
digunakan adalah menghi- Food Poverty Line (FPL)
tung Garis Kemiskinan (GK), and Non-Food Poverty
yang terdiri dari dua kom- Line (NFPL). Calculation of
ponen yaitu Garis Kemiski- poverty line was calculat-
nan Makanan ed

SOSIAL
(GKM) dan Garis Kemiskinan separately for urban and rural

Non-Makanan (GKNM). Perhi- areas.
tungan Garis Kemiskinan dil-
akukan secara terpisah untuk
daerah perkotaan dan 20. Poor people are people
perdesaan. who have an average
20. Penduduk miskin adalah per capita monthly ex-
penduduk yang memiliki rata- penditure below the
rata pengeluaran per kapita poverty line.
id
per bulan dibawah Garis Kem- 21. Food Poverty Line (FPL)
o.
iskinan. .g is the minimum food
21. Garis Kemiskinan Makanan expenditure, submitted
ps
(GKM) merupakan nilai by kalori 2,100 per capi-

.b
pengeluaran kebutuhan mini- ta per day. Non-Food

ab
mum makanan yang disetara- Poverty Line (NFPL) is

the minimum require-
k
kan dengan 2.100 kalori per

on
kapita per hari. Garis Kemiski- ment for housing, cloth-

ing, education, health
t
nan Non-Makanan (GKNM)

bu
adalah kebutuhan minimum and other basic needs.

://
untuk perumahan, sandang, 22. From December 1998 to

s
pendidikan, kesehatan dan use the new poverty

tp
kebutuhan dasar lainnya. standard is an improved

ht
22. Sejak Desember 1998 standard of time. Com-

digunakan standar kemiskinan pletion of this standard
baru yang merupakan covers the expansion of
penyempurnaan standar yang commodity coverage
lama. Penyempurnaan are taken into
standar ini meliputi perluasan
cakupan

SOSIAL
komoditi yang diperhitungkan da- account in the basic needs. Be-

lam kebutuhan dasar. sides, improvements are also
Disamping itu penyem- made in consideration of compa-
purnaan juga dilakukan rability between regions (districts
dengan mempertim- and sub-rural) and over time
bangkan keterbandingan caused by the differences in price
antar daerah (kabupaten levels between regions in particu-
serta kecamatan- lar by standardizing the price on
perdesaan) dan antar wak- the price in the Southeast. Con-
id
tu yang disebabkan oleh sumption poverty standard is
o.
adanya perbedaan tingkat .g expected to measure the level of
harga antar daerah yaitu poverty is more realistic.
ps
dengan cara melakukan
.b
standarisasi harga terhadap

ab
harga di Sulawesi Tenggara.

Penyempurnaan standar
k
on
kemiskinan ini diharapkan 23. Poverty Measures

dapat mengukur tingkat
t
bu
kemiskinan secara lebih a. Head Count Index (HCI -

://
realistis. P0) is the percentage of

s
23. Ukuran Kemiskinan poor people who are un-

tp
a. Head Count Index (HCI der the poverty line (GK).

ht
– P0) adalah persen- b. Poverty Depth Index

tase penduduk miskin (Poverty Gap Index-P1) is
yang berada di bawah the average size of each
garis Kemiskinan (GK). expenditure gap of the
b. Indeks Kedalaman
Kemiskinan (Poverty
Gap Index-P1) meru-
pakan ukuran rata-
rata

SOSIAL
Kesenjangan pengeluaran poor to the poverty line. The

masing-masing penduduk higher the index value, the far-
miskin terhadap garis kem- ther the average expenditure
iskinan. Semakin tinggi nilai resident of the poverty line.
indeks, semakin jauh rata-
rata pengeluran penduduk
dari garis kemiskinan.
c. Indeks keparahan Kemiskinan c. Poverty severity index
(Poverty Severity Index-P2) (Poverty Severity Index-
id
memberikan gambaran ten- P2) provides a picture of
o.
tang penyebaran pengeluaran .g the spread of expendi-
di antara penduduk miskin. ture among the poor.
ps
Semakin tinggi nilai indeks, The higher the index

.b
semakin tinggi ketimpangan value, the higher the

ab
pengeluaran di antara expenditure inequality

among the poor.
k
penduduk miskin.
on
24. Justice. Security and

t
24. Peradilan. Keamanan dan

bu
ketertiban merupakan salah order is one of the most

://
satu kebutuhan yang selalu coveted by the needs of

s
didambakan oleh masyarakat, society, both in the reli-

tp
baik dalam kehidupan beraga- gious life and in public

ht
ma maupun dalam kehidupan life. Therefore, the gov-

bermasyarakat. Untuk itu, ernment and society is
pemerintah dan masyarakat always seeking various
businesses in order to
create a safe and order-
ly life.

SOSIAL
selalu mengupayakan
berbagai usaha guna tercip-
tanya kehidupan yang aman
dan tertib.
25. Agama. Pembangunan di 25. Religion. Development in
bidang agama dan the field of religion and
keprcayaan kepada Tuhan belief in God Almighty is
Yang Maha Esa diarahkan directed to creating a har-
untuk menciptakan monious relationship be-
id
keselarasan hubungan anta- tween man and man, man
o.
ra manusia dengan manu- .g and the creator, and man
sia, manusia dengan pen- and nature surroundings.
ps
ciptanya, dan manusia Indikator development of
.b
dengan alam sekitarnya. the field of religion, illus-

ab
Indikator pembangunan trated by the construction

bidang agama, digam- of places of worship, reli-
k
on
barkan dengan pem- gious guidance, and reli-

bangunan sarana gious activities in Buton.
t
bu
peribadatan, pembinaan 26. Other social. In the end of

://
umat beragama, dan this chapter presented

s
berbagai kegiatan keaga- several other important

tp
maan di kabupaten Buton. indicators of social devel-

ht
26. Sosial lainnya. Pada akhir opment in Buton such as

bab ini disajikan beberapa underdevelopment and
indikator penting pem- natural disasters.
bangunan sosial lainnya di
kabupaten Buton seperti
keterbelakangan dan
bencana alam.

SOSIAL
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)

Gambar Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Buton, 2016
4.1
Figure Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational
Level in Buton Regency, 2016
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
id
0.00
o.
SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
Elementary School Junior High School
.g Senior High School
ps
Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Kasar (APK)
.b
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2016

ab
Source : National Socio Economic Survey Kor, M arch 2016

k
t on
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Persentase Penduduk Menurut Agama yang Dianut di

Gambar 4.2 Kabupaten Buton, 2016
Figure Percentage of Religion Followers in Buton Regency, 2016
Islam ### Islam

98.69%
Protestan
154
Katolik156 Protestan
Hindu ### Katolik
id
Budha 0
0.14% Hindu
o. Budha
.g 0.14%
0.00%
ps
1.02%
.b
ab
Sumber : Kementrian Agama Kabupaten Buton

k
on
Source : M inist ry of Religious Af f airs of But on Regency

t
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Gambar Jumlah Dokter di Kabupaten Buton, 2016

4.4
Figure Number of Doctor in Buton Regency, 2016
11
12
8
10
7
id
4
o.
2 .g
0
ps
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Dentist
Spesialist Doctors Generalist Doctors
.b
ab
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Buton
Source : Health Office of Buton Regency

k
t on
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Persentase Perempuan Pernah Kawin Berumur 15-49

Tahun Yang Melahirkan Anak Lahir Hidup (ALH) Menurut
Kecamatan dan Penolong Proses Kelahiran di Kabupaten
Gambar 4.4 Buton, 2016
Figure Percentage of Ever Married Women Aged 15 ‒49 Years
Who gave birth to Children Ever Born by Subdistric and
Birth Attendant in Buton Regency, 2016
27.80
72.20
id
o.
.g
ps
Tenaga Kesehatan Non Tenaga Kesehatan

.b
Health Personnel Non-Health Personnel

k ab
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

on
Source : National Socio Economic Survey

t
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Gambar Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Buton 2012-2016

4.5
Figure Poor Population Percentage of Buton Regency, 2012‒2016
15.46
15.25
14.31
13.75
id
o.
.g
ps
2012 2013 2014 2015 2016
.b

ab

k
t on
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Persentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten

Gambar Buton 2012-2016
4.6
Figure Percentage of Human Development Index (HDI) of Buton
Regency, 2012‒2016
62.78
62.31
61.83
61.38
id
o.
.g
ps
1 2 3 4
.b

ab

k
t on
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
4.1 PENDIDIKAN/EDUCATION
Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun Menurut Jenis Kelamin,

Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Kabupaten
Tabel 4.1.1 Buton, 2016
Table Percentage of Population Aged 7-24 Years by Sex, Age Group,
and School Participation in Buton Regency, 2016
Partisipasi Sekolah/School Participation

Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur Sekolah Tidak/Belum
Tidak Sekolah Lagi
Sex and School Age Group Pernah Sekolah Masih Sekolah
id
Not Attending
Not/Never Attend- Attending School
School Anymore
o.
ing School
(1) (2)
.g (3) (4)
ps
Laki-Laki/Male
7‒12 ... ... ...
.b
13‒15 ... ... ...

ab
16‒18 ... ... ...

k
19‒24 ... ... ...

on
7‒24 - 81,46 18,54

t
bu
Perempuan/Female
7‒12 ... ... ...
://
13‒15 ... ... ...

s
tp
16‒18 ... ... ...

ht
19‒24 ... ... ...
7‒24 0,60 80,97 18,43
Laki-laki+Perempuan/Male+Female
7‒12 ... ... ...
13‒15 ... ... ...
16‒18 ... ... ...
19‒24 ... ... ...

7‒24 0,30 81,21 18,49

Source : National Socio Economic Survey Kor, March 2016

SOSIAL
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar

Tabel (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Buton, 2016
4.1.2
Table Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational
Level in Buton Regency, 2016
Jenjang Pendidikan APM APK

Educational Level Net Enrollment Rate Gross Enrollment Rate
(1) (2) (3)
id
SD/MI
96,23 110,86
Elementary School
o.
SMP/MTs
.g 77,80 92,47
Junior High School
ps
SMA/SMK/MA
68,52 84,59
.b
Senior High School

k ab

on
Source : National Socio Economic Survey Kor, March 2016

t
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Taman

Kanak- Kanak (TK) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,
Tabel 2016
4.1.3
Table Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio
of Kindergarten Schools by Subdistrict in Buton Regency, 2016
Rasio Murid-
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher Ratio
(1) (2) (3) (4) (5)
id
050 Lasalimu 16 415 42 10
o.
051 Lasalimu Selatan 13 373
.g 32 12
052 Siotapina 10 411 26 16

ps
060 Pasarwajo 36 1 607 146 11
.b
061 Wolowa 6 221 17 13

ab
062 Wabula 6 193 16 12
110 Kapontori 17 390 37 11

k
on
Buton 104 3 610 316 11

t
bu
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Buton

Source : National Education Office of Buton Regency
s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru

Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan di Kabupaten
Tabel Buton, 2016
4.1.4
Table Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher
Ratio of Primary Schools by Subdistrict in Buton Regency,
2016
Rasio Murid-
Kecamatan Sekolah Murid Guru Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers Teacher
Ratio
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
050 Lasalimu 16 1 877 130 14
051 Lasalimu Selatan 19 .g 1 868 152 12
052 Siotapina 15 2 338 150 16
ps
060 Pasarwajo 32 6 167 463 13
061 Wolowa 8 773 87 9
.b
062 Wabula 7 780 73 11

ab
110 Kapontori 22 2 272 223 10

k
Buton 119 16 075 1 278 13

on

t
bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah

Tabel Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016
4.1.5
Table Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of
Madrasah Ibtidaiayah (MI) by Subdistrict in Buton Regency, 2016
Kecamatan Sekolah Murid Guru Rasio Murid- Guru/

Subdistrict Schools Pupils Teachers Pupil- Teacher Ratio
(1) (2) (3) (4) (5)
id
050 Lasalimu - - - -
o.
.g 35 11
052 Siotapina - - - -
ps
060 Pasarwajo 1 242 19 13
061 Wolowa - - - -
.b
062 Wabula 1 12 4 3
ab
110 Kapontori - - - -
Buton 5 640 58 11
k
on

t

bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah

Menengah Pertama Menurut Kecamatan di Kabupaten
Ratio of Junior High Schools by Subdistrict in Buton Regency,
2016
Rasio Murid-
Ratio
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
050 Lasalimu 10 772 76 10
051 Lasalimu Selatan
.g
6 803 57 14
ps
052 Siotapina 77 841 78 11
060 Pasarwajo 11 2 381 262 9
.b
061 Wolowa 3 408 36 11

ab
062 Wabula 3 356 50 7

110 Kapontori 9 834 114 7
k
Buton 119 6 395 673 10

t on

bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madras-

ah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten
Tabel Buton, 2016
4.1.7
Table Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ra-
tio of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Buton
Regency, 2016
Rasio Murid-
Guru/Pupil-
Teacher Ratio
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
051 Lasalimu Selatan 1
.g
249 24 10
052 Siotapina 2 61 25 2
ps
060 Pasarwajo 3 573 66 9

.b
061 Wolowa - - - -
ab
062 Wabula - - - -
110 Kapontori 1 172 25 7
k
Buton 7 1 055 140 8

t on

bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru

Sekolah Menengah Atas (SMA) Menurut Kecamatan di Ka-
Tabel bupaten Buton, 2016
Table 4.1.8 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher
Ratio of Senior High Schools by Subdistrict in Buton Regen-
cy, 2016
Rasio Murid-
Ratio
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
050 Lasalimu 3
.g 366 38 10
ps
052 Siotapina 5 461 72 6
060 Pasarwajo 8 2 420 266 9
.b
061 Wolowa 3 459 51 9

ab
062 Wabula 2 220 55 4

110 Kapontori 6 792 101 8
k
on
Buton 31 5 400 639 8

t
bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madras-

Tabel ah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,
Table 4.1.9 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ra-
tio of Madrasah Aliyah (MA) by Subdistrict in Buton Regency,
2016
Rasio Murid-
Guru/Pupil-
Teacher Ratio
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
.g 15 9
ps
060 Pasarwajo 2 369 49 8
061 Wolowa - - - -
.b
062 Wabula 1 48 10 5
ab
k
Buton 4 545 74 7
on

t
bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Rauda-

tul Athfal (RA) Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,
Tabel 2016
4.1.10
Ratio of Raudatul Athfal (RA) by Subdistrict in Buton Regen-
cy, 2016
Rasio Murid-
Guru/Pupil-
Teacher Ratio
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.

.g - - -
ps
052 Siotapina 1 21 1 21
.b
060 Pasarwajo 1 70 5 14
ab
061 Wolowa 1 41 4 10
062 Wabula 1 37 2 19
k
on
Buton 4 169 12 14
t
bu
://

s
tp
ht

SOSIAL
Tabel Angka Melek Huruf Di Kabupaten Buton 2013 - 2016

4.1.11
Table Literacy Rate in Buton Regency, 2013 – 2016
Tahun Angka Melek Huruf

Years Literacy Rate
(1) (2)
2013 -
2014 -
id
2015 89,84
o.
2016 .g 92,57
ps
.b
Sumber : Survey Sosial Ekonomi Nasional

k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
4.2 KESEHATAN/HEALTH
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Tabel 4.2.1
Table Number of Health Facilities by Subdistric in Buton Regency, 2016
Posyandu
Rumah Puskesmas Klinik/Balai
Rumah Maternal Polindes
Kecamatan Bersalin Public Kesehatan
Sakit & Child Village
Subdistrics Maternity Health Clinic/Health
Hospital Health Maternity
Hospital Center Center
Center
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
050 Lasalimu - 2 23 - 2

.g2 27 - -
ps
052 Siotapina - 1 25 - -
060 Pasarwajo 1 3 43 - 1
.b
061 Wolowa - 1 12 - 1
ab
062 Wabula - 1 14 - 1
k
110 Kapontori - 3 29 - 1
on
Buton 1 0 13 173 - 6
t
bu

://

s
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Tabel
4.2.2 Buton, 2016
Table Number of Health Personnel by Subdistric in Buton Regency,
Tenaga Kesehatan/Health Personnel
Tenaga
Kecamatan Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga Kesehatan
Subdistrics Medis Keperawatan Kebidanan Kefarmasian Lainnya
Medical Nursing Per- Midwifery Pharmacy Other
Personnel sonnel Personnel Personnel Health
Personnel
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
050 Lasalimu 9 2
.g 1 - ...
ps
051 Lasalimu Selatan 9 4 1 - ...
052 Siotapina 13 4 4 ...

.b
-
060 Pasarwajo 38 16 10 ...
ab
4
061 Wolowa 4 1 1 - ...
k
062 Wabula 6 1 1 ...

on
-
110 Kapontori 17 11 2 1 ...
t
bu
Buton 96 39 20 5 0
://

s

tp
ht

SOSIAL
Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi

Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten
Table Number of Specialist Doctor, Generalist Doctor, and Den-
tist by Type of Health Facility in Buton Regency, 2016
Dokter
Dokter Umum
Unit Kerja Spesialis Dokter Gigi
Generalist
Work Unit Spesialist Dentist
Doctors
Doctors
(1) (2) (3) (4)
id
Puskesmas/ Public Health Center - 6 6
o.
Rumah Sakit/Hospital .g 7 5 2
ps
Sarana Pelayanan Kesehatan Lain/
- - -
Other Health Facility
.b
Dinas Kesehatan Kab. Buton

- - -
ab
Healty Office Of Buton Regency

k
Klinik Di Dinas Kesehatan/

- - -
on
Clinic In Health Office

t
bu
Jumlah/Total 7 11 8
s ://

tp

ht

SOSIAL
Banyaknya Posyandu Dan Posyandu Aktif Di Kabupaten

Tabel Buton Menurut Kecamatan Dan Puskesmas, 2016
Table 4.2.4 Number Of Integrated Healthy Service Post And Integrated
Healthy Service Post actived in Buton Regency by
Subdistrict and Public Health Center, 2016
Jumlah Po- Posyandu

Fasilitas Puskesmas Persentase Posyandu
syandu Num- Aktif
Kesehatan Public Health Aktif Persentage Of
ber Of Po- Active Po-
Health Facilitas Center Active Posyandu
syandu syandu
(1) (2) (3) (4) (5)
id
050 Lasalimu 2 23 23 100
o.
052 Siotapina 1 25
.g 25 100
ps
060 Pasarwajo 3 43 43 100
.b
061 Wolowa 1 12 12 100

ab
062 Wabula 1 14 14 100
110 Kapontori 3 29 29 100

k
on
Jumlah/ Total 13 173 173 100

t
bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Banyaknya Murid Sekolah Yang Di Imunisasi Di Kabu-

paten Buton Menurut Jenis vaksin Dan Kecamatan,
Tabel 4.2.5 2016
Table Number of Students Immunized in Buton Regency by
Kind of Vaccine and Subdistrict, 2016
Jenis Vaksin (ABS)

Fasilitas Kind Of Vaccines
Kesehatan
Health Facilitas Campak KL I TT.2.KL II-III DT.1 KL I
Measles KL I TT.2.KL.II-III DT.1. KL I
id
(1) (2) (3) (4)
o.
050 Lasalimu ... .g ... ...

ps
052 Siotapina ... ... ...
.b
060 Pasarwajo ... ... ...

ab
061 Wolowa ... ... ...
062 Wabula ... ... ...

k
on
110 Kapontori
t
Buton
bu
Catatan/Note : TT = Tetanus Teksoid, DT = Difteri Teksoid

://

s
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten

Tabel Buton, 2016
4.2.6
Table Number of Cases of the 10 Most Diseases in Buton
Regency, 2016
Jenis Penyakit Jumlah Kasus

The Type of Disease Number Of Cases
(1) (2)
1. ISPA 19 801
2. Tukak Lambung 1 219
id
Penyakit Pada Sistem Otot
o.
3. 4 960
dan Jaringan Pengikat
4. Penyakit Kulit Alergi

.g 1 464
ps
5. Tekanan Darah Tinggi 4 524
.b
6. Diare 1 930
ab
7. Penyakit Kulit Infeksi 3 103

k
8. Febris 1 195
on
9. Dispepsia 2 084
t
bu
10. Vulnus 830

://
Buton 41 110
s
tp

ht

SOSIAL
Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR
Dirujuk, dan Bergizi Buruk Menurut Kecamatan di Kabupaten
Table Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), Treated
LBW, and Malnutrion Cases by Subdistric in Buton Regency, 2016
BBLR/LBW
Kecamatan Gizi Buruk Malnu-
Bayi Lahir Births Jumlah
Subdistrics Dirujuk Treated trition
Total
(1) (2) (3) (4) (5)

050 Lasalimu 254 4 4 2
id
051 Lasalimu Selatan 261 - - 2
o.
052 Siotapina 265 .g - - 8
060 Pasarwajo 683 23 23 3

ps
061 Wolowa 107 - - 3

.b
062 Wabula 91 5 5 5
ab
110 Kapontori 234 3 3 9

k
Buton 1 895 35 35 32
t on

bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjun-

gan K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat Tablet Zat Besi
Tabel (Fe) di Kabupaten Buton, 2012‒2016
4.2.8
Table Number of Pregnant Women, Those with One Visit and four Visits
of Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and Receiving
Iron Supplement in Buton Regency, 2012‒2016
Kurang Energi Mendapat

Jumlah Ibu
Melakukan Melakukan Kronis (KEK) Zat Besi (Fe)
Tahun Hamil
Kunjungan K1 Kunjungan K4 Chronic Energy Receiving
Years Pregnant
One Visit Four Visits Deficiency Iron Supple-
Women
(CED) ment
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.g
ps
2012 - - - - -
2013 - - - - -
.b
2014 2 312 2 434 1 836 - 3 579

ab
2015 2 328 2 323 1 876 - 3 786

k
2016 2 237 2 197 1 593 - 176

t on
bu

://

s
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Remaja Usia 15-24 Tahun yang Mendapat

Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/
AIDS, dan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan di
Kabupaten Buton, 2016
Tabel 4.2.9
Table Number of Young People Aged 15 - 24 Who Had Counselling
on Reproductive Health, HIV/AIDS, and Family Planning by
Subdistrict in Buton Regency, 2016
Penyuluhan Kespro
Kecamatan Penyuluhan KB Family
Reproductive Penyuluhan HIV/
id
Subdistrict Planning Counselling
Health Counselling AIDS HIV/AIDS
o.
Counselling
(1) (2)
.g (3) (4)
ps
050 Lasalimu 2 2 12
.b
052 Siotapina 2 2 12
ab
060 Pasarwajo 2 2 12
k
061 Wolowa 2 2 12
on
062 Wabula 2 2 12
t
bu
110 Kapontori 2 2 12
://
Buton 12 12 72
s
tp
Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Buton

ht
Source : Family Planning and Women Empowerment Agency of Buton Regency

SOSIAL
Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria

Tabel Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016
Table 4.2.10 Number of Cases of HIV/AIDS, Sexually Transmited Infection,
Dengue Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) and Malaria by
Subdistric in Buton Regency, 2016
IMS
DBD
Kecamatan HIV/AIDS Sexually Diare TB Tuber- Malaria
Dengue
Subdistrics HIV/AIDS Transmited Diarhea cu-losis Malaria
Fever
Infection
id
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
050 Lasalimu
.g - 136 7 -
ps
051 Lasalimu Selatan - 284 18 -
2 248 13 2
.b
052 Siotapina
37 548 39 37
ab
060 Pasarwajo
061 Wolowa - 169 10 -

k
- 96 9 -
on
062 Wabula
110 Kapontori 1 226 22 1

t
bu
Buton 0 0 40 1 707 118 40

://

s

tp
ht

SOSIAL
Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pela-

yanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut
4.2.11
Table Number of Family Planning Clinics and Village Family
Planning Service Units by Subdistric in Buton Regency,
2016
PPKBD
Kecamatan KKB
Village Family Planning
Subdistrics Family Planning Clinnics
Service Units
(1) (2) (3)
id
050 Lasalimu
o.
051 Lasalimu Selatan .g
052 Siotapina
ps
060 Pasarwajo
.b
061 Wolowa
ab
062 Wabula
k
110 Kapontori
on
Buton
t
bu

://

s
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut

4.2.12
Table Number of Eligible Couples and Family Planning Partici-
pants by Subdistric in Buton Regency, 2016
Peserta KB Aktif
Family Planning Participants
Kecamatan Jumlah PUS
Subdistrics Eligible Couples Kondom
IUD MOW MOP
Condom
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
050 Lasalimu 1 980 4 18 - 45

o. 25 - 81
.g
ps
052 Siotapina 2 642 3 8 - 47
060 Pasarwajo 7 094 71 86 4 73

.b
ab
061 Wolowa 925 6 9 - 8
062 Wabula 1 006 13 - - 20

k
on
110 Kapontori 2 486 13 26 - 31

t
Buton 18 620 133 172 4 305

bu
://

s

tp
ht

SOSIAL
Lanjutan Tabel/Continued Table 4.2.12
Peserta KB Aktif
Family Planning Participants
Kecamatan
Subdistrics Implan Im- Suntikan Injec- Pil
Jumlah Total
plants tion Pill
(1) (7) (8) (9) (10)
id
050 Lasalimu 171 897 520 1 588
o.
051 Lasalimu Selatan 188 .g 919 736 1 843
052 Siotapina 119 777 596 1 492

ps
060 Pasarwajo 169 1 705 1 143 3 017

.b
061 Wolowa 38 360 249 647

ab
062 Wabula - 390 292 682

k
110 Kapontori
on
57 937 725 1 719
Buton 742 5 985 4 261 10 988

t
bu
://

s
tp
ht

SOSIAL
Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut

Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Kabupaten
Tabel Buton, 2016
4.2.13
Table Number of Active and New Family Planning
Participants by Contraceptive Used in Buton
Regency, 2016
Metode Kontrasepsi Akseptor Aktif Akseptor Baru

Contraceptives Method Active Acceptor New Acceptor
id
o.
(1) (2) (3)
01 IUD 122
.g 18
ps
02 Pil 4 982 804
03 Kondom 932 106
.b
04 Suntikan 7 283 1 469

ab
05 Implan 1 096 392

k
06 MOP/WOW 179 21
on
07 Obat Vaginal - -
t
Jumlah 14 594 2 810

bu
://
Sumber : Kantor BPKBD dan PP kabupaten Buton

s
Source: Family Panning and Women Empowerment Agency of Buton Regency

tp
ht

SOSIAL
Persentase Perempuan Pernah Kawin Berumur 15-49 Tahun

Yang Melahirkan Anak Lahir Hidup (ALH) Menurut Kecama-
tan dan Penolong Proses Kelahiran di Kabupaten Buton,
Tabel 4.2.14 2016
Table Percentage of Ever Married Women Aged 15‒49 Years Who
gave birth to Children Ever Born by Subdistric and Birth
Attendant in Buton Regency, 2016
Persentase
Tenaga Tenaga
Non Tenaga
Kecamatan Kesehatan Jumlah Kesehatan
Kesehatan Non-
id
Subdistrics Health Per- Total Percentage of
Health Personnel
sonnel Health Per-
o.
sonnel
(1) (2)
.g (3) (4) (5)
ps
050 Lasalimu ... ... ... ...
.b
051 Lasalimu Selatan ... ... ... ...

ab
052 Siotapina ... ... ... ...
060 Pasarwajo ... ... ... ...

k
on
061 Wolowa ... ... ... ...
062 Wabula ... ... ... ...

t
bu
110 Kapontori ... ... ... ...

://
Buton 72,20 27,80 100,00 100,00

s
tp
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2016

Source: National Socio Economic Survey kor, March 2016
ht

SOSIAL
Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi

Menurut Kecamatan dan Jenis Imunisasi di Kabupat-
Tabel en Buton, 2016
4.2.15
Table Percentage of Children Under Five Years Who Had
Immunization by Subdistric and Type of Immuniza-
tion in Buton Regency, 2016
DPT
Kecamatan BCG DPT Campak
Subdistrics BCG Measles
1 2 3
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
050 Lasalimu ...
.g ... ... ... ...
ps
051 Lasalimu Selatan ... ... ... ... ...
052 Siotapina ... ... ... ... ...

.b
060 Pasarwajo ... ... ... ... ...

ab
061 Wolowa ... ... ... ... ...

k
on
062 Wabula ... ... ... ... ...
110 Kapontori ... ... ... ... ...

t
bu
Buton 92,50 9,74 12,77 74,33 77,55

s://
tp
ht

SOSIAL
Lanjutan Tabel/Continued Table 4.2.5
Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut

Tabel Kecamatan dan Jenis Imunisasi di Kabupaten Buton, 2016
4.2.15
Table Percentage of Children Under Five Years Who Had Immunization
by Subdistric and Type of Immunization in Buton Regency, 2016
Polio Hepatitis B
Kecamatan Polio Hepatitis B
Subdistrics
1 2 3 4 1 2 3
id
(1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
o.
050 Lasalimu ...
.g
... ... ... ... ... ...
ps
051 Lasalimu Selatan ... ... ... ... ... ... ...
052 Siotapina ... ... ... ... ... ... ...
.b
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ... ...

ab
061 Wolowa ... ... ... ... ... ... ...

k
on
062 Wabula ... ... ... ... ... ... ...

110 Kapontori ... ... ... ... ... ... ...
t
bu
Buton 9,29 16,44 74,14 - 13,56 11,08 71,57

://
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2016

s
Source: National Socio Economic Survey kor, March 2016

tp
ht

SOSIAL
Tabel Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Buton,

Table 4.2.16 Number of Paramedic (Civil Servant) in Healthy Facilities of
Buton Regency, 2016
Sarana Pela- Dinas

Klinik Di
Rumah yanan Keseshata
Tenaga Puskesmas Dinas Total
Sakit Kesehatan n Kab.
Kesehatan Kesehatan
Lain Buton
L P L P L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
id
Dokter spesialis - - - - - - - - - - - -
o.
Dokter Umum 4 2 - - - - - - - - 4 2
Dokter Gigi 1 5 - - -
.g
- - - 1
- - 5
ps
Dokter Spesialis Gigi - - - - - - - - - - - -
.b
Bidan - 6 - - - - - 2 - - - 8
ab
Perawat 18 56 - - - - 1 7 - - 19 63
Perawat Gigi - - - - - - - - - - - -
k
on
Tenaga Tekhnis - - - - - - - - - - - -
Kefarmasian - 4 - - - - 3 6 - - 3 10
t
bu
Apoteker - 2 - - - - 1 2 - - 1 4
://
Tenaga Kesehatan
6 14 - - - - - - 11
Masyarakat 5 14 28
s
Tenaga Kesehatan Ling-

tp
3 10 - - - - - - 3
kungan - 4 14
ht
Tenaga Gigi - - - - - - - - - - 0 0
Tenaga Tekhnis Medis 4 8 - - - - 1 1 - - 5 9
Tenaga Kesehatan
- - - - - - - - -
Lainnya - - -
Jumlah/ Total 36 107 - - - - 11 36 0 0 47 143
Source: Health Office of Buton Regency

SOSIAL
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Table Number of Health Facilities by Subdistric in Buton Regency, 2016
Pem. Kot.
Kemenkes
Fasilitas Kesehatan Muni- TNI/ Swasta Jumlah
Health BUMN
Health Facility cipality Polri Private Total
Ministry
Gov
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1 Rumah Sakit umum 1 - - - - 1
o.
Puskesmas
2 6 .g - - - - 6
Rawat Inap
ps
3 Puskesmas Non Rawat Inap 7 - - - - 7
.b
4 Puskesmas Keliling - - - - - -
ab
5 Puskesmas Pembantu 28 - - - - 28
k
6 Balai Pengobatan / Klinik - - 1 - - 1

on
7 Praktek Dokter Bersama - - - - - -
Praktek Pengobatan Tradi-

t
8 - - - - - -
bu
sional
9 Apotek - - - - 10 10
://
10 Toko Obat - - - - 3 3
s
tp
42 - 1 - 13 56
ht

SOSIAL
4.3 AGAMA/RELIGION
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan

Tabel
4.3.1 Agama yang Dianut di Kabupaten Buton, 2016
Table Population by Subdistrict and Religion in Buton
Protest Katol
Kecamatan Islam an ik Hindu Budha Lainnya
Subdistrict Islam Chris- Cath- Hindu Buddha Other
tian olic
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
11
050 Lasalimu -
.g 9 - - -
599
15
051 Lasalimu Selatan 35 - 609 - -
ps
818
15
052 Siotapina 25 9 6 - -
.b
111
38
ab
060 Pasarwajo 94 50 - - -
557
061 Wolowa 5 864 - - - - -
k
062 Wabula 6 308 - - - - -

on
13
110 Kapontori 0 88 489 - -
187
t
bu
106
Buton 154 156 1 104 - -
444
://

s
Source : Ministry of Religious Affairs of Buton Regency

tp
ht

SOSIAL
Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabu-

Tabel paten Buton, 2016
4.3.2
Table Number of Worship Facilities by Subdistrict in Buton Regen-
cy, 2016
Gereja Gereja
Kecamatan Masjid Mushola Protestan Katholik Pura Vihara
Subdistrict Mosque Mushola Christian Catholic Temple Vihara
Church Church
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

050 Lasalimu 25 1 - - - -
id
051 Lasalimu Selatan 24 11 - 1 2 -
o.
052 Siotapina 22 9 1 - 1 -
060 Pasarwajo 34
.g
- 1 2 - -
ps
061 Wolowa 10 - - - - -
062 Wabula 6 - - - - -
.b
110 Kapontori 24 - - 1 4 -
ab
Buton 145 21 2 4 7 -
k
on

t
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Jumlah Jamaah Haji menurut Kecamatan dan Jenis

Tabel 4.3.3 Kelamin, 2016
Table Number of Pilgrim by Subdistrict and Sex, 2016
Jenis Kelamin
Sex
Kecamatan
Subdistrict Laki - Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)

050 Lasalimu 1 3 4
id
051 Lasalimu Selatan - - -
o.
052 Siotapina - - -
060 Pasarwajo -
.g - -
ps
061 Wolowa - - -
.b
062 Wabula - - -
ab
110 Kapontori - - -
Buton 1 3 4
k
on

t
bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
4.4 KRIMINALITAS/CRIME
Jumlah Tindak Pidana Menurut Kecamatan di Kabupaten

Tabel Buton, 2016
4.4.1
Table Number of Reported Criminal Cases by Subdistric in
Buton Regency, 2016
Kecamatan
2014 2015 2016
Subdistrics
(1) (2) (3) (4)
id
050 Lasalimu ... ... ...
o.
051 Lasalimu Selatan .g... ... ...
052 Siotapina ... ... ...
ps
060 Pasarwajo ... ... ...

.b
061 Wolowa ... ... ...

ab
062 Wabula ... ... ...

... ... ...
k
110 Kapontori
on
Sumber/Source: Pengadilan Negeri Buton

t
bu
Source : State Justice Office of Buton

s ://
tp
ht

SOSIAL
Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kecamatan

Tabel di Kabupaten Buton, 2014- 2016
4.4.2
Table Percentage of Crime Clearance Rate by Subdistric in Buton
Regency, 2014- 2016
Kecamatan
2014 2015 2016
Subdistrics
(1) (2) (3) (4)
050 Lasalimu ... ... ...
id
052 Siotapina ... ... ...
o.
060 Pasarwajo ... ... ...
061 Wolowa ...
.g ... ...
ps
062 Wabula ... ... ...
.b
110 Kapontori ... ... ...

ab
Sumber : Pengadilan Negeri Buton

k

t on
bu
s ://
tp
ht

SOSIAL
Banyaknya Terdakwa/Tertuduh yang Telah

Diajukan ke Sidang Pengadilan menurut Golon-
gan Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Table Number of Defendant Based on Conviction
of Civil Court by Age and Sex in Buton Regency,
Golongan Umur Laki- Laki Perempuan Jumlah

Age Group Male Female Total
id
(1) (2) (3) (4)
o.
1
Sampai dengan 15 Tahun
.g ...
15 years and Under
ps
... ...
16 - 20 tahun
...
.b
2 16-20 year ... ...

ab
21 tahun ke atas
3 21 years and over ...
... ...
k
on
Buton ... ... ...

t
bu

s ://
tp
ht

SOSIAL
Banyaknya Terdakwa/Tertuduh yang Telah Di-

ajukan ke Sidang Pengadilan menurut Jenis Pidana/
Hukum dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton,
Tabel 4.4.4 2016
Table Number of Accused Who Were Addressed to Gov-
ernment Civil by Type of Punishment and Sex in
Buton Regency, 2016
Jenis Kelamin/ Sex
Laki- Laki Perempuan Jumlah

Jenis Pidana/Hukuman
Male Female Total
Type of Punishment
id
(1) (2) (3) (4)
o.
1 Hukuman mati/seumur Hidup
Death/Longlife Sentence ...
.g ... ...
2 Hukuman Penjara
ps
Imprison ... ... ...

.b
3 Hukuman Kurungan
Custody ... ... ...
ab
4 Hukuman Denda
... ... ...
k
Fined
on
5 Hukuman Bersyarat/Percobaan
Conditional Punishment ... ... ...
t
bu
6 Dikembalikan kepada orang Tua

://
Wali ... ... ...

Returned to Their Parent
s
tp
7 Diserahkan kepada pemerintah

Trusted to Government ... ... ...
ht
8 Bebas dari Segala Tuduhan/

Tuntutan ...
Free from Acusation ... ...
9 Tidak jelas
Unknown ...
... ...
10 Lalulintas dan Tipiring
Traffic ... ... ...
Buton ... ... ...


SOSIAL
Banyaknya Anak-anak yang Dikenakan

Perkara,Diserahkan pada Jaksa dan Dituntut di
Tabel Muka Hakim di Kabupaten Buton, 2007 – 2016
Table 4.4.5 Number of Children Punished Matter, Handed
Over to Prosecutor and Prosecuted to Judge in
Kabupaten Buton, 2007 – 2016
Dikenakan Diserahkan Dituntut di

Perkara Pada Jaksa Muka
Tahun Punished Handed Over to Hakim
Year Matter Prosecutor Prosecuted
id
to Judge
o.
(1) .g (2) (3) (4)
2007 ...
ps
... ...
2008 ...
.b
... ...
ab
2009 ... ... ...

k
2010 ... ... ...

on
2011 ... ... ...

t
bu
2012 ... ... ...

://
2013 ... ... ...

s
tp
2014 ... ... ...

ht
2015 ... ... ...

2016 ... ... ...

SOSIAL
Banyaknya Tambahan Narapidana Ber-

dasarkan Putusan Pengadilan Negeri
menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton,
Tabel 4.4.6 2016
Table Number of Additional Prisoners based
on Conviction of Civil Court by Type of
Crime/Offence and Sex in Buton Regen-
cy, 2016
Jenis Kelamin/ Sex

Jenis Kejahatan/ Pelanggaran Perempu-
Laki- Laki Jumlah
id
Type Of Crime/ Offience an
Male Total
Female
o.
(1) .g (2) (3) (4)
ps
1. Pembakaran/ Arson ...
Money Counterfeiting ... ...
.b
2. Pemalsuan Meterai/Surat
Seal and Document Forgery ... ... ...
ab
3. Kesusilaan/ Morality ... ... ...

k
4. Perjudian / Gambling ... ... ...

on
5. Penculikan / Kidnaping ... ... ...

6. Pembunuhan/ Murder ... ... ...
t
bu
7. Penganiayaan/ Assault ... ... ...

8. Pencurian/ Theft ... ... ...
://
9. Perampokan/ Robbery ... ... ...

s
tp
10. Memeras/ Mengancam/ Black Mail ... ... ...

ht
11. Penggelapan/ Embezzlement ... ... ...

12. Penipuan/ Swindle ... ... ...
13. Merusak Barang/ Destruction ... ... ...
14. Dalam Jabatan/ In Office ... ... ...
15. Penadahan/ Fence ... ... ...
16. Ekonomi/ Economic ... ... ...
17. Lain-lain/ Other ... ... ...
Buton* ... ... ...
Source : State Justice Office of Pasarwajo

SOSIAL
Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan

Putusan Pengadilan menurut Jenis Kelamin di Kabu-
Tabel paten Buton, 2007 – 2016
4.4.7
Table Number of Additional Prisoners based on Conviction
of
Jenis Kelamin/ Sex

Tahun
Year Laki- Laki Perempuan/ Fe- Jumlah
Male male Total
(1) (2) (3) (4)
id
2007 ... ... ...
o.
2008 ...
.g ... ...
2009 ... ... ...
ps
2010 ... ... ...

.b
2011 ... ... ...

ab
2012 ... ... ...

k
2013 ... ... ...

on
2014 ... ... ...

t
2015 ... ... ...

bu
2016 ... ... ...

s ://
tp

ht

SOSIAL
Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Banyaknya Pi-

dana Penjara, Pidana Kurungan dan Pidana Denda yang Diajukan
Tabel 4.4.
Table 8 Number of Imprisonment, Custody and Fining Punishment Pro-
posed in Buton Regency, 2008 – 2016
Pidana Penjara Pidana Kurungan

Imprisoment Custody
Pidana
Tahun
Kurang 1-5 5 Tahun Kurang 1-5 5 Tahun Denda
Years
1 Tahun Tahun Ke atas 1 Tahun Tahun Ke atas Fined
Less than 1 - 5 5 Years & Less than 1 - 5 5 Years &
id
1 Years Years Over 1 Years Years Over
o.
(1) (2) (3) (4) .g(5) (6) (7) (8)
ps
2008 ... ... ... ... ... ... ...
...
.b
2009
... ... ... ... ... ...
ab
2010 ... ... ... ... ... ... ...

k
2011 ... ... ... ... ... ... ...

on
2012 ... ... ... ... ... ... ...

t
bu
2013 ... ... ... ... ... ... ...

://
2014 ... ... ... ... ... ... ...

s
2015 ... ... ... ... ... ... ...

tp
2016 ...
ht
... ... ... ... ... ...

SOSIAL
Tabel 4.4.9 Jumlah Tindak Pidana menurut Jenisnya, 2015- 2016

Table Crimes Reported to Police by Type, 2015– 2016
Jenis Tindak Pidana

Type of Crime 2015 2016
(1) (2) (3)

1 Pencurian Dengan Pemberatan/ Thaft by Waighting ... ...
2 Pencurian Kendaraan Bermotor/ Motor Vahicla Thaft ... ...
3 Pencurian Dengan Kekerasan/ Thaft With Vialance ... ...
id
4 Penganiaayaan Berat/ Hard Parsacution ... ...
o.
5 Kebakaran/ fira .g ... ...
6 Pembunuhan / Murdar ... ...
ps
7 Perkosaan/ rapa ... ...

.b
8 Kenakalan Remaja/ Duvanila daliquancy ... ...

ab
9 Uang Palsu/ Countarfait Manay ... ...

... ...
k
10 Narkotika/ Narcoics
on
11 Perjudian/ Gambling ... ...

t
bu
://

s
tp
ht

SOSIAL
4.5 KEMISKINAN/POVERTY
Jumlah Keluarga Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Keluarga di

4.5.1
Table Number of Households by Subdistrict and Household Classification
Keluarga Sejahtera
Pra Se- Prosperous Family
Kecamatan jahtera Pre- Jumlah
Subdistrict prosperous Total
id
Family I II III III+
o.
(1) (2) (3) .g (4) (5) (6) (7)
050 Lasalimu 493 1 343 524 ... ... ...
ps
051 Lasalimu Selatan 910 1 843 482 ... ... ...

.b
052 Siotapina 769 1 345 621 ... ... ...

ab
060 Pasarwajo 3 100 4 669 1 381 ... ... ...

... ... ...
k
061 Wolowa 440 576 225

on
062 Wabula 302 647 208 ... ... ...

... ... ...
t
110 Kapontori 928 1 759 575

bu
Buton 6 942 12 182 4 016 ... ... ...

s ://
Sumber : Kantor BKKBD dan PP Kabupaten Buton

tp
Source : Family Planning and Women Empowerment Agency of Buton Regency

ht

SOSIAL
Persentase Penduduk Miskin dan Indeks Pembangunan

Tabel 4.5. Manusia (IPM) di Kabupaten Buton 2012-2016
Table 2 Poor Population Percentage and Human Development
Index (HDI) of Buton Regency, 2012‒2016
Persentase Kemiski-
nan Poor Population IPM
Tahun Year
Percentage (HDI)
(%)
(1) (2) (3)
2012 15,46 61,38
id
o.
2013 15,25 61,83
2014
.g 14,31 62,31
ps
2015 13,75 62,78
.b
2016 - -
k ab

on

t
bu
s ://
tp
ht

id
o.
.g
ps
.b
ab

k

t on
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
PERTANIAN
Bab ini menyajikan data hasil This chapter presents data on

pembangunan pada sektor development activities of Agricultur-
pertanian di Kabupaten Buton. Data al sector in Buton Utara Regency.
tersebut meliputi penggunaan The data include Land Use, Food
tanah, tanaman pangan (padi, Crops), Plantation Crops, Livestock,
palawija, buah-buahan dan sayur- Fisheries and Forestry.
sayuran), tanaman perkebunan,
id
peternakan, perikanan, dan
o.
kehutanan. .g
ps
1. Pengumpulan data Statistik 1. Agricultural Survey is carried
.b
Pertanian (SP) diselnggaran out by the BPS-Statistics In-

ab
oleh Badan Pusat Statistik donesia of Buton Utara Re-

Kabupaten Buton bekerjasa- gency in cooperation with
k
on
ma dengan Dinas Pertanian. the Agriculture office.

2. Data pokok tanaman pangan 2. The main food crops data
t
bu
yang dikumpulkan adalah collected consists of area

://
luas panen dan produktivitas harvested and productivity

s
(hasil per hektar). Produksi (yield per hectare). Food

tp
tanaman pangan merupakan crops production is generat-

ht
hasil perkalian antara luas ed by area harvested multi-

panen dengan produktivitas. plied by productivity.
Jenis data tanaman pangan

AGRICULTURE
yang dikumpulkan mencakup Type of food crops data covers

padi sawah, padi ladang dan paddy and secondary
palawija (jagung, kedelai, ka- food crops (maize, soybeans,
cang tanah, kacang hijau, ubi peanuts, cassava, and And
kayu dan ubi sweet potatoes). ) Harvested
jalar).Pengumpulan data luas area of data collection was
panen dikumpulkan setiap bu- collected each month by the
lan oleh Mantri Pertanian/ Ministry of Agriculture / Branch
Kepala Cabang Dinas Kecama- Office Sub-District (KCD) and
id
tan (KCD) dan dilaporkan dalam reported in the form of Agricul-
o.
formulir Statistik Pertanian. tural Statistics. Data collected
.g
Pengumpulan data dilakukan by area approach districts
ps
dengan pendekatan area keca- throughout the province of
.b
matan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara particularly

ab
Provinsi Sulawesi Tenggara Buton. Harvested area data

khususnya Kabupaten Buton. collection at the district level is
k
on
Pengumpulan data luas panen based on data collected from

di tingkat kecamatan tersebut all villages / wards in the dis-
t
bu
didasarkan pada hasil pengum- trict concerned. Crop productiv-

://
pulan data dari seluruh desa/ ity data collection is done

s
kelurahan di kecamatan ber- through a survey of households

tp
sangkutan. Pengumpulan data tile approach using SUB-S form.

ht
produktivitas tanaman pangan The data collection period se-

dilakukan melalui Survei Ubi- tiab subround (quarter / four
nan dengan pendekatan rumah months) with a field officer is
tangga menggunakan formulir Mantri Statistics (coordinator
SUB- of the District Statistics) / KSK

PERTANIAN
S. Periode pengumpulan data

dilakukan setiab subround
(caturwulan/empat bulan) and KCD. Productivity data col-
dengan petugas lapangan ada- lection is done through direct
lah Mantri Statistik (kordinator measurement on a plot meas-
Statistik Kecamatan)/KSK dan uring tile 2½ x 2½ m. productiv-
KCD. Pengumpulan data ity data collection is done in
produktivitas dilakukan melalui accordance with harvest time
pengukuran langsung pada plot farmers.
id
ubinan berukuran 2½ m x 2½
o.
m. pengumpulan data produk- .g
tivitas dilakukan sesuai dengan
ps
waktu panen petani.
.b
ab
3. Penggunaan Tanah 3. Land Use

Secara keseluruhan, luas dara- Overall, the land area of Sula-
k
on
tan Provinsi Sulawesi Tenggara wesi tenggara province

mencapai 3.813.000 ha, sebagi- reached 3.813 million ha, most
t
bu
an besar merupakan of the (used as) a State forest.

://
(digunakan sebagai) hutan Land use is classified into 12

s
Negara. Penggunaan lahan categories; rice, garden soil /

tp
diklasifikasikan ke dalam 12 land for the building and court-

ht
kategori yaitu; sawah, tanah yard surroundings, soil tegal /

pekarangan/tanah untuk gardens, farmlands / huma,
bangunan dan halaman seki- prairie land, wetlands that can
tarnya, tanah tegal/kebun, not be planted, soil ponds /
tanah ladang/ pond / dam and

AGRICULTURE
huma, tanah padang rumput, pond, the ground land while

tanah rawa yang tidak dapat not cultivated, ground woody
ditanami, tanah tambak/ plants, state forest land,
kolam/tebat dan empang, farmland and other land.
tanah lahan yang sementara Land conversion indicates the
tidak diusahakan, tanah tana- dynamics of land use, which
man kayu-kayuan, tanah hutan has been an increased utiliza-
Negara, tanah perkebunan dan tion of farm land ponds, pond,
tanah lain-lain. dam and pond. Data collected
id
Konversi lahan menunjukkan wetland end of each year, in-
o.
adanya dinamika pemanfaatan clude:
.g
tanah, dimana telah terjadi
ps
peningkatan pemanfatan lahan

.b
ladang tambak, kolam, tebat

ab
dan empang. Data lahan sawah

dikumpulkan setiap akhir ta-
k
on
hun, meliputi:
a. Sawah berpengairan teknis- a. Paddy Irrigation Technical
t
bu
Sawah yang memperoleh Obtaining irrigation of rice

://
pengairan dimana saluran pem- fields which separate do-

s
beri terpisah dari saluran pem- nor channels of discharge

tp
buang agar penyediaan dan channels in order to supply

ht
pembagian irigasi dapat sepe- and distribution of irriga-

nuhnya diatur dan diukur tion can be fully regulated
dengan mudah. and measured easily. Such
networks typically

PERTANIAN
Jaringan seperti ini bi- ing is built, in controlled

asanya terdiri dari saluran and maintained by the
induk, sekunder dan ter- government.
sier. Saluran induk,
sekunder serta
bangunannya dibangun, di
kuasai dan dipelihara oleh
pemerintah.
b. Sawah berpengairan b. paddy field irrigation tech-
id
setengah teknis nical half paddy irrigation
o.
Sawah berpengairan teknis .g technical but the govern-
akan tetapi pemerintah ment only oversees the
ps
hanya menguasai building tappers to organ-
.b
bangunan penyadap untuk ize and measure the water

ab
dapat mengatur dan men- intake, while a network of

gukur pemasukan air, se- furthermore not measured
k
on
dangkan jaringan selanjut- and controlled by the gov-

nyatidak diukur dan ernment.
t
bu
dikuasai pemerintah.
://
c. Sawah berpengairan se- c. paddy field sim-

s
derhana ple irrigation

tp
Sawah yang memperoleh Obtaining irrigation of rice

ht
pengairan dimana cara fields in which way the

pembagian dan pembu- purchase and disposal of
angan airnya belum tera- water is not regular, alt-
tur, walaupun pemerintah hough the government has
sudah ikut helped build some of the
consist of trunk, secondary
and tertiary. Trunk, sec-
ondary as well as the build-

AGRICULTURE
membangun sebagian dari network (eg, the cost of

jaringan tersebut (misalnya making the dam).
biaya membuat ben-
dungannya). d. Rainfed Irrigation of rice
d. Sawah tadah hujan fields depend on rain water
Sawah yang pengairannya
tergantung pada air hujan. e. Tidal rice fields
e. Sawah pasang surut Irrigation of paddy fields
Sawah yang pengairannya dependent on river water
id
tergantung pada air sungai that is affected by the ebb
o.
yang dipengaruhi oleh .g and flow of the sea water.
pasang surutnya air laut.
ps
f. Sawah lainnya f. The other
.b
Rembesan-rembesan rawa The seepage swamp rice

ab
yang biasa ditanami padi. fields commonly planted

with rice
k
on
4. Tanaman Pangan 4. Food Crops

t
bu
Setidaknya terdapat delapan At least eight kinds of food crops

://
jenis tanamanbahan makanan cultivated in Sulawesi Tenggara,

yang diusahakan di Sulawesai namely: paddy paddy, paddy fields,
s
tp
Tenggara yaitu: padi sawah, corn, cassava,sweet potato, pea-

ht
padi ladang, jagung, ubi kayu, nuts, soybeansand green beans.

ubi jalar, kacang tanah, kacang

PERTANIAN
kedelai dan kacang hijau.

Dalam rangka pemenuhan
kebutuhan bahan makanan to meet the needs of the ever
yang semakin meningkat setiap increasing food ingredients, in
tahunnya, maka selain me- addition to utilizing local pro-
manfaatkan produksi lokal, duction, Logistics Depot (Dolog)
Depot Logistik (Dolog) Provinsi sulawesi tenggara Province has
Sulawesi Tenggara telah me- been supplying rice from out-
masok beras dari luar wilayah. side the region.
id
o.
5. Produksi padi berupa padi ker- 5.
.g Production of rice in the form
ing giling. Sedangkan produksi of dry milled paddy. While
ps
palawija berupa pipilan kering the production of crops such
.b
(jagung), biji kering (kedelai as dry seed (corn), dry beans

ab
dan kacang tanah), dan umbi (soybeans and peanuts), and

basah (ubi kayu dan ubi jalar). the wet tubers (cassava and
k
on
sweet potato).
t
bu
6. Tanaman buah-buahan 6. Fruit Plants

://
Data jenis tanaman buah- Data of fruit plants types are

s
buahan yang diusahakan di cultivated in Sulawesi Tenggara

tp
Sulawesi Tenggara hanya only served 21 types: avocado,

ht
disajikan 21 jenis yaitu : alpo- mango, rambutan (Nephelium),

kat, mangga, rambutan tan (lanzon), grapefruit, guava,
(nephelium), langsat (lanzon), rose apple, durian, papaya,
jeruk, jambu biji, jambu air, banana, pineapple, bark, jack-
durian, papaya, pisang, nenas, fruit, sapodilla, breadfruit, ca-
salak, nagka, sawo, sukun, rambola and
belimbing dan

AGRICULTURE
sirsak, manggis, melinjo, jeruk besar soursop, mangosteen, melinjo,

dan petai. grapefruit and petai.
7. Tanaman sayur-sayuran 7. Vegetables plants

Data jenis tanaman sayur- Data on the type of plant vege-
sayuran, meliputi dua ke- tables are grouped into two
lompok, yaitu (1) kelompok categories, namely (1) plant
tanaman sayur-sayuran yang vegetables where harvested
dipanen lebih dari satu kali dan more than once, and (2) vege-
id
(2) kelompok tanaman sayur- tables harvested at once. The
o.
sayuran yang dipanen first group consists of nine
.g
sekaligus. Kelompok pertama types, namely: green beans,
ps
terdiri dari Sembilan jenis, yai- peppers, tomatoes, eggplant,

.b
tu: kacang panjang, cabe, to- cucumber, squash, kale, and

ab
mat, terung, ketimun, labu, spinach. The second group con-

k
kangkung, dan bayam. Se- sists of six types, namely: on-

on
dangkan kelompok kedua ion, garlic, leek, cabbage, chi-

t
terdiri dari enam jenis, yaitu: nesse cabbage / mustard

bu
bawang merah, bawang putih, greens and red beans.

://
bawang daun, kubis, petsai/

s
sawi dan kacang merah.

tp
ht
8. Tanaman sayuran dan buah- 8. Seasonal vegetables and fruits

buahan semusim plants
a. Tanaman sayuran semusim a. Seasonal vegetables crops
adalah tanaman sumber are a sources of vitamins,
vitamin, garam mineral mineral etc, taken from
parts of

PERTANIAN
dan lain-lain yang dikon- plants such as leaves, fruits

sumsi dari bagian tanaman and tubers, were aged less
yang berupa daun, buah than one year.
dan umbinya, yang beru-
mur kurang dari satu ta-
hun.
b. Tanaman buha-buahan b. Seasonal fruit plants which
semusim adalah tanaman are the source of vitamins,
sumber vitamin, garam minerals etc, consumed
id
mineral dan lain-lain yang from plant parts such as
dikonsumsi dari bagian
o. fruit. This plant is less than
.g
tanaman yang berupa one year old, not shaped
ps
buah, berumur kurang dari trees / trunked clump but

.b
satu tahun, tidak ber- spreads and soft.

ab
bentuk pohon/rumpun
k
tetapi menjalar dan berba-

on
tang lunak.
t
bu
9. Tanaman buah-buahan dan 9. Annual fruits and vegetables

://
sayuran tahunan plants

s
a. Tanaman buah-buahan a. Annual fruit plants are

tp
tahunan adalah tanaman source of vitamins, mineral

ht
sumber vitamin, garam salts etc, consumed from

mineral dan lain-lain yang plant parts such as fruit
dikonsumsi dari bagian and more than one year of
tanaman yang berupa age.
buah dan merupakan tana-
man

AGRICULTURE
tahunan. b. The annual vegetable

b. Tanaman sayuran tahunan plants are the plant
adalah tanaman sumber sources of vitamins, miner-
vitamin, garam mineral als etc. consumed from
dan lain-lain yang dikon- plant parts such as leaves
sumsi dari bagian tanaman or fruit and more than one
yang berupa daun dan year of age.
atau buah yang berumur
lebih dari satu tahun
id
o.
10. Luas panen adalah luas tana- 10. Harvested area is the area of
.g
man sayuran, buah-buahan, vegetables, fruits, medicinal
ps
biofarmaka dan tanaman hias and ornamental plants are tak-
.b
yang diambil hasil/dipanen en results / harvested in the

ab
pada periode pelaporan. reporting period.

Luas panen untuk tanaman Harvested area of vegetabels:
k
on
sayuran: luas tanaman yang entirely plant harvested/ de-

dipanen sekaligus/ habis/ molished and plant harvested
t
bu
dibongkar dan luas tanaman several times/ undemolished.

://
yang dipanen berkali-kali (lebih a. Entirely plants harvested /

s
dari satu kali) / belum habis. demolished are plants usu-

tp
a. Tanaman yang dipanen ally harvested once and

ht
sekaligus/ habis/ demolished to be substitut-

dibongkar adalah tana- ed by other plants, con-
man yang sehabis panen sisting of: shallots, gar-
langsung dibongkar/ lic,leeks, potato, cabbage,
dicabut,

PERTANIAN
terdiri dari bawang merah, cauli flower, mustard

bawang putih, bawang green, carrots, Chinese,
daun, kentang, kol/kubis, radish, and red kidney
kembang kol, petsai/sawi, beans.
wortel, lobak dan kacang
merah.
b. Tanaman yang dipanen b. Plants harvested several

berkali-kali (lebih dari satu times/ undemolished are
id
kali)/belum habis adalah plants usually harvested
o.
tanaman yang pemanen- more than once and de-
annya lebih dari satu kali
.g molished in the case that
ps
dan biasanya dibongkar the last harvest was eco-
apabila panenan terakhir nomically not profitable.
.b
sudah tidak memadai lagi, They consist of: yard long

ab
terdiri dari : kacang pan- beans, chili, small chili,

k
on
jang, cabe besar, cabe ra- mushroom, tomatoes, egg

wit, jamur, tomat, terung, plant, frech beans, cucum-
t
bu
buncis, ketimun, labu siam, ber, pumpkin/

kangkung, bayam, melon, chajota,swamp cabbage,
://
semangka dan blewah. spinach, melon, water

s
tp
melon,and blewah.
ht
11. Produksi adalah hasil 11. Production is the standard

menurut bentuk produk dari production form of vegetables,
setiap tanaman sayuran, fruit medicinal and ornamen-
buah-buahan, biofarmaka tal plant basend on harvested
dan tanaman hias yang area

AGRICULTURE
diambil berdasarkan luas yang reported monthly/ quarterly.

dipanen pada bulan/triwulan
laporan.
12. Tanaman Perkebunan 12. Plantation Crops

Sedikitnya terdapat 19 jenis T here are at least 19 types of
tanaman perkebunan rakyat di plantations of people in Sula-
Sulawesi Tenggara yaitu: ke- wesi Tenggara, namely: coco-
lapa dalam, kopi, kapuk, lada, nut, coffee, cotton, pepper,
id
pala, cengkeh, jambu mete, nutmeg, cloves, cashew, hazel-
o.
kemiri, coklat, enau/aren, .gnut, chocolate, palm / palm,
vanili, pinang, asam jawa, vanilla, nut, tamarind, tobacco,
ps
tembakau, kelapa hybrid, ka- coconut hybrid, cotton people,

.b
pas rakyat, tebu, jahe, dan sugarcane, ginger, and sago.

ab
sagu.
k
Production of estate crops are

on
Bentuk produksi perkebunan as follows: dry rubber (rubber),

t
adalah; karet kering (karet), dry leaves (tea and tobacco),

bu
daun kering (teh dan temba- dry beans (coffee and choco-
://
kau), biji kering, (kopi dan late), dry skin (cinnamon and
s
coklat), kulit kering (kayu ma- quinine), dry fiber (hemp), dried
tp
nis dan kina), serat kering flowers (clove), refined sugar

ht
(rami), bunga kering (cane plantations large), sugar

(cengkeh), refined sugar (tebu bowl (the sugar cane planta-
dari perkebunan besar), gula tions of the people), equivalent
mangkok (tebu dari perke- copra (copra), seeds and flow-
bunan rakyat), equivalent ers (nutmeg) and leaf oil
kopra (kopra), biji dan bunga (lemongrass).
(pala) serta minyak daun
(sereh).

PERTANIAN
Persediaan akhir tahun

produksi perkebunan besar the production availlability of
bukan merupakan cadangan estates a the end of year is
penyangga (bufferstock). not the buffer stock
13. Kehutanan, hutan adalah 13. Forest, forest is an area a

sebuh kawasan atau suatu high destiy of trees and other
area yang luas yang di- plants. Forests can also be
tumbuhi dengan lebat oleh interpreted as a collection of
pepohonan dan tanaman plants, especially trees / tim-
id
lainnya. Hutan juga dapat ber that occupies a specific
dimaknai sebagai suatu kum-
o. area.
.g
pulan tetumbuhan, terutama
ps
pepohonan / kayu-kayuan
.b
yang menempati suatu kawa-

ab
san tertentu.
k
on
14. Data Statistik Kehutanan 14. Statistical Data Forestry

t
sebagian besar merupakan largely a secondary data ob-

bu
data sekunder yang ber- tained from the forest service.

://
sumber dari dinas kehutanan.

s
tp
15. Kawasan hutan adalah wila- 15. Forest area is a specific terri-
ht
yah tertentu yang berupa tory of forest ecosiytem

hutan, yang ditunjuk dan atau detyermined and or decided
ditetapkan oleh pemerintah by the government as a per-
untuk dipertahankan manent forest such desinionis
important to maintaintto the
keberadaannya sebagai
size of

AGRICULTURE
hutan tetap. Hal ini untuk men- forest. Area and to ensure its legiti-
jamin kepastian hukum mation and boundary demarcation
mengenai status kawasan hu- of permanent forest. Indonesia for-
tan, letak batas dan luas suatu est area is determined by the minis-
wilayah tertentu yang sudah ter of forestry in the format of min-
ditunjuk menjadi kawasan hu- isterial decree on the designation of
tan tetap. Kawasan hutan Indo- profincial forest area and inland
nesia ditetapkan oleh Menteri water, coastal and Marina Ecosys-
Kehutanan dalam bentuk Surat tem. The designation of the forest
id
Keputusan Menteri Kehutanan area is based on the results of
o.
tentang penunjukkan kawasan pemaduserasian between provincial
.g
hutan dan perairan provinsi. spatial plans (RTRWP) with forest
ps
Penunjukkan kawasan hutan ini land use agreement (TGHK). Desig-
.b
disusun berdasarkan hasil nation of forest areas also include

ab
pemaduserasian antara the waters that are part of the Na-

rencana tata ruang wilayah ture Reserve Area (KSA) and Conser-
k
on
provinsi (RTRWP) dengan tata vation Areas (KPA).

guna hutan kesepakatan
t
bu
(TGHK). Penunjukkan kawasan

://
hutan mencakup pula kawasan

s
perairan yang menjadi bagian

tp
dari Kawasan Suaka Alam (KSA)

ht
dan Kawasan Pelestarian Alam

(KPA).

PERTANIAN
16. Kawasan suaka alam (KSA) 16. A Santuary Reserve Area

Adalah kawasan dengan ciri Is a specific terrestrial or
khas tertentu, baik di darat aquatic area having specific
maupun di perairan yang criteria for preserving
mempunyai fungsi pokok se- biordiversty plant and animal
bagai kawasan pengawetan as wel as ecosystem which also
keanekaragaman tumbuhan serves as an area of life sup-
dan satwa serta ekosistemnya, port systems.
yang juga berfungsi sebagai
id
wilayah sistem penyangga ke-
o.
hidupan. .g
ps
17. Kawasan Pelestarian Alam 17. Conseration Areas (KPA) is a
.b
(KPA) adalah kawasan dengan region with certain characteris-

ab
cirri khas tertentu, baik di tics, both on land and in the

darat maupun di perairan yang waters that has the principal
k
on
mempunyai fungsi pokok per- function of life support system

lindungan sistem penyangga protection, preservation of
t
bu
kehidupan, pengawetan diversity of plants and animals,

://
keanekaragaman jenis tum- as well as the sustainable use

s
buhan dan satwa, serta pem- of natural resources and eco-

tp
anfaatan secara lestari sumber systems.

ht
daya alam hayati dan In accordance to the Act on

ekosistemnya. forestry NO.41/1999, Forestry,
Berdasarkan Undang-Undang forest areas were divided into
No. 41 Tahun 1999 tentang groups of Forest Conservation,
Kehutanan, kawasan hutan Protection

AGRICULTURE
dibagi ke dalam kelompok Hu- Forest, and Production Forest

tan Konservasi, Hutan Lindung, with the following definitions:
dan Hutan Produksi dengan a. Conservation Forest is a
pengertian sebagai berikut : forest area with a particu-
a. Hutan Konservasi adalah lar characteristic, which
kawasan hutan dengan has the principal function
cirri khas tertentu, yang of preserving the diversity
mempunyai fungsi pokok of flora and fauna and the
pengawetan keane- ecosystem.
id
karagaman tumbuhan dan
o.
satwa serta ekosistemnya. b.
.g Production Forest is a for-
B. Hutan lindung adalah ka- ests area designated to
ps
wasan hutan yang mempu- serve live support system-

.b
nyai fungsi pokok sebagai maintain hydrological sys-

ab
perlindungan sistem pen- tem, prevent of flood, ero-

yangga kehidupan untuk sion control seawater in-
k
on
mengatur tata air, trusion, and maintain soil

t
mencegah banjir, mengen- fertility.

bu
dalikan erosi, mencegah

://
intruksi air laut, dan me-

s
melihara kesuburan tanah.

tp
C. Hutan Produksi adalah c. Production Forest is a for-

ht
kawasan hutan yang est area that has the prin-

mempunyai fungsi pokok cipal function of producing
memproduksi forest

PERTANIAN
hasil hutan. products. Production forest

Hutan produksi terdiri dari consists of Permanent Pro-
Hutan Produksi Tetap (HP), duction Forest (HP), Lim-
Hutan Produksi Terbatas ited Production Forest
(HPT), dan hutan produksi (HPT), and convertible pro-
yang dapat dikonversi. duction forest.
18. Hutan Konservasi terdiri dari: 18. Conservation Forest consists of:
a. Kawasan suaka alam beru- a. An area of nature reserves
id
pa Cagar Alam (CA) in the form of Nature Re-
o.
dan Suaka Margasatwa .g serves (CA And Wildlife
(SM); sanctuary;
ps
b. Kawasan pelestarian alam b. Nature conservation area
.b
berupa Taman Nasional consist of National Park

ab
(TN), Taman Hutan Raya (TN), Forest Park (THR),

(THR), dan Taman wisata and natural tourism park
k
on
alam (TWA); (TWA);

c. Taman baru (TB) c. game hunting park (TB)
t
bu
://
19. Lahan kritis 19. Critical Land

s
Penetapan lahan kritis Critical land refers to a piece of

tp
mengacu pada lahan yang telah land severely damaged due to

ht
sangat rusak karena kehilangan loos of its vegetation cover so

penutupan vegetasinya, se- that its functions of water re-
hingga kehilangan atau berku- tention, erosion control, nutri-
rang fungsinya sebagai pena- ent cyclig, micro climate regu-
han air, pengendali erosi, siklus lator and Corban retention are
completely

AGRICULTURE
hara, pengatur iklim mikro dan depleted.

retensi karbon. Based upon its vegetation con-
Berdasarkan kondisi vegeta- dition, the land could be classi-
sinya, kondisi lahan dapat fiedas: very critical, critical,
diklasifikasikasn sebagai: sangat slight critical, potential critical
kritis, kritis, agak kritis, potensi- and normal condition.
al kritis, dan kondisi normal.
20. Reforestation
20. Reboisasi Reforestation or forest rehabili-
id
Reboisasi atau rehabilitasi hu- tation is intended to rehabili-
o.
tan bertujuan untuk .gtate thr critical land inside for-
menghutankan kembali kawa- est area or watershed to im-
ps
san hutan yang kritis di wilayah prove their ecological and hi-
.b
daerah aliran sungai (DAS) yang drological functions. The activi-

ab
dilaksanakan bersama masyara- ties were conducted with active

kat secara partisipatif. participation of local communi-
k
on
ties who live nearby the target

21. Penghijauan area.
t
bu
Merupakan upaya merehabili-

://
tasi lahan kritis diluar kawasan 21. Greening

s
hutan melalui kegiatan tanam Is an effort to rehabilitate

tp
menanam dan bangunan kon- critical lands outside the for-

ht
servasi tanah agar dapat ber- est area through planting

fungsi sebagai unsur produksi crops and building soil con-
dan sebagai media pengatur servation in order to func-
tata air yang baik serta upaya tion as an element of pro-
mempertahankan dan duction and as a medium for
good water management

PERTANIAN
meningkatkan daya guna lahan regulatoras well as efforts to

sesuai dengan peruntukkannya. maintain and improve the land
in accordance with the alloca-
tion.
22. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu 22. Timber Forest Product Utiliza-
pada Hutan Alam tion in Natural Forest
Pemanfaatan hasil hutan kayu Utilization of timber are all
adalah segala bentuk usaha forms of businesses that utilize
id
yang memanfaatkan dan men- and cultivate timber forest
o.
gusahakan hasil hutan kayu .g products without damaging the
dengan tidak merusak ling- environment and do not reduce
ps
kungan dan tidak mengurangi the principal functions of the
.b
fungsi pokok hutan. Kegiatan forest. These activities can only

ab
ini hanya dapat dilaksanakan be carried out on forest areas

pada areal hutan yang memiliki which have the potential to do
k
on
potensi untuk dilakukan activities of utilization of timber

kegiatan pemanfaatan hasil and can be implemented once
t
bu
hutan kayu dan dapat dil- obtained a business license.

://
aksanakan setelah diperoleh

s
izin usaha.
tp
ht
23. Izin Usaha Pemanfaatan 23. Product Utilization License

Hasil Usaha Hutan Kayu Timber Forest Enterprises
(IUPHHK) pada hutan alam (IUPHHK) in natural forest
adalah izin untuk me- means a permit to utilize pro-
manfaatkan hutan produksi duction forest activities, such as
yang kegiatannya terdiri dari logging, planting, maintenance,
pemanenan atau pene- security, processing, and mar-
bangan, penanaman, keting of

AGRICULTURE
pemeliharaan, pengamanan, forest products kayu.IUPHHK

pengolahan, dan pemasaran can be given to individuals,
hasil hutan kayu.IUPHHK dapat cooperatives, private enterpris-
diberikan kepada perorangan, es and state-owned compa-
koperasi, badan usaha swasta nies / enterprises.
dan BUMN/BUMD.
24. Kayu Bulat 24. Logs

Produksi hasil hutan utama Production of primary forest
id
yang dihasilkan dari hutan ada- products produced from forests
o.
lah kayu bulat. Produksi kayu is roundwood. Produsi round
.g
bulat ini dihasilkan dari hutan wood is produced from natural
ps
alam melalui kegiatan perus- forests through the Forest Ten-
.b
ahaan Hak Penguasaan Hutan ure company (HPH / IUPHKK),

ab
(HPH/IUPHKK), kegiatan ijin the activities of timber utiliza-

pemanfaatn kayu (IPK) dalam tion permits (IPK) in order to
k
on
rangka pembukaan wilayah open forest areas, the develop-

hutan, pembangunan Hutan ment of industrial timber es-
t
bu
Tanaman Industri (HTI) serta tates (HTI) and community for-

://
kegiatan hutan rakyat. est activities.

s
tp
25. Kayu Gergajian 25. Sawn Timber

ht
Merupakan kayu hasil konversi Contitus a sawmiil prodct de-

kayu bulat dengan rived from logs as raw materi-
menggunakan mesin gergaji, al. The product is characterized
mempunyai bentuk teratur with regular forms having par-
dengan sisi-sisi sejajar dan allel sides at
sudut-sudutnya siku dengan right angle to angle to each

PERTANIAN
ketebalan tidak lebih dari 6 cm other thicknees not more than

dan kadar air tidak lebih dari 6 cm and moisture concent not
18%. Kayu gergajian yang dio- to to exceed 18 percent.sawn
lah langsung dari kayu bulat, timber produced directily from
wajib didukung dengan doku- logs must be certified by a legal
men yang sah. document.
26. Kayu Lapis 26. Plywood

Kayu lapis adalah panel kayu Plywood is wood panel con-
id
yang tersususn dari lapisan sisting of layers pressed togeth-
o.
veener dibagian luarnya, se- .g er in between venner the core
dangkan dibagian intinya (core) may be venner or some other
ps
bisa berupa veener atau mate- material, bound together to
.b
rial lain, diikat dengan lem make a strong panel.included

ab
kemudian di-press (ditekan) to this definitision is plywood

sedemikian rupa sehinggamen- covered with other materials.
k
on
jadi panel yang kuat. Termasuk

dalam artian ini adalah kayu
t
bu
lapis yng dilapisi lagi dengan

://
material lain.
s
27. Livestock
tp
27. Peternakan Livestock types are grouped

ht
Jenis ternak dikelompokkan into large cattle and folws. In

menjadi: ternak besar, ternak Sulawesi tenggara the large
kecil dan unggas.Di Sulawesi cattle consist of cows, buffaloes
tenggara, kelompok ternak and horses the smaal cattle
besar terdiri dari sapi, kerbau consist of goats, sheep and pigs
dan kuda; kelompok ternak and a fowl
kecil terdiri dari

AGRICULTURE
kambing, domba dan babi; dan

kelompok unggas terdiri dari consistsoflocal hens and duck/
ayam kampong, ayam ras dan manila duck.
itik/itik manila.
Data populasi ternak ber-

sumber dari hasil Survei Peter- Data on domestic livestock pop-
nakan Nasional, sedangkan ulation are obtained from the
data jumlah pemotongan ter- directorate General of Livestock
id
nak merupakan hasil Survei Service, while data on the num-
o.
laporan Pemotongan Ternak. .gber of animals slaughtered are
Pengumpulan data pemotong- based on the survey conducted
ps
an ternak dilakukan secara by BPS-quartely.this survey is a
.b
lengkap diseluruh Sulawesi complete enumeration on all

ab
Tenggara dari RPH (Rumah abbatoirs and keurmasters.

Potong Hewan) dan keurmaster
k
on
setiap triwulan.
t
bu
28. Perikanan 28. Fishery

://
Data statistik perikanan meru- Fishery statistics are secondary data

s
pakan data sekunder yang ber- obtained from the Service of Fisher-
tp
sumber dari Dinas Perikanan. ies.fishery statistics are categorized

ht
Statistik Perikanan dibedakan into capture fisheries and aqua cul-

atas data Perikanan tangkap ture. Capture fisheries are futher
dan Perikanan Budidaya. Peri- classified into: marine capture fish-
kanan tangkap diklasifikasikan eries and inland open water cap-
atas turefisheries. aquaculture are

PERTANIAN
penangkapan ikan di laut dan futher classified into several types

penangkapan ikan di perairan of culture : marine culture brack-
umum. Perikanan Budidaya ish water pond, cage, floating net
diklasifikasikan atas jenis budi- and fish breeding in paddy.
daya yaitu budidaya laut, tambak,
kolam, karamba, jarring apung
dan sawah.
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ton
bu
s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut

Gambar Kecamatan di Kabupaten Buton (Hektar), 2016
5.1
Figure Harvested Area of Wetland and Dryland Paddy by
Subdistrict in Buton Regency (Hectare), 2016
1910
id
o.
.g
1660
ps
.b
ab
PADI SAWAH PADI LADANG

k
on
Sumber : Dinas pertanian melalui laporan statistik pertanian tanaman pangan, padi
t
bu
Source : Agriculture Departement through Statistic Report of Food Crops, paddy

s ://
tp
ht

PERTANIAN
Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi

Gambar Kayu, Ubi Jalar di Kabupaten Buton, 2016 (dalam Ha)
5.2
Figure Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean,
Cassava, and Sweet Potato in Buton regency, 2016 (in Ha)
Ubi Jalar / Sweet Potatoes 249
Ubi Kayu / Cassava 796
Kacang Hijau / Mung Beans 117
id
o.
Kacang Tanah / Peanuts 77
.g
Kacang Kedelai / Soybeans 72
ps
.b
Jagung / Maize 1 909

ab
0 500 1000 1500 2000 2500

k
on

t
bu
s ://
tp
ht

AGRICULTURE
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

PERTANIAN
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

AGRICULTURE
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

PERTANIAN
Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan

Tabel
5.1.1
Table Area of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in Buton
Regency (Hectare), 2016
Kecamatan Irigasi Non Irigasi Jumlah

Subdistrict Irrigation Non Irrigation Total
(1) (2) (3) (4)
050 Lasalimu ... ... ...

id
052 Siotapina ... ... ...
060 Pasarwajo ...
o. ... ...
.g
ps
061 Wolowa ... ... ...
062 Wabula ... ... ...
.b
ab
110 Kapontori ... ... ...

Buton 1 073 605 1 678
k
on
Sumber : Laporan statistik pertanian tanaman pangan, penggunaan lahan

t
bu
Source : Statistic Report of Food Crops, land utilization

s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang/Huma, dan Lahan yang Se-

mentara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di Kabupaten
Tabel Buton (Hektar), 2016
5.1.2
Table Area of Dry Field/Garden, Shifting Cultivation, Land and Tempo-
rarily Unused Land by Subdistrict in Buton Regency (Hectare),
2016
Sementara Tidak
Kecamatan Tegal/Kebun Ladang/Huma Diusahakan
Subdistrict Dry Field/Garden Shifting Cultivation Temporarily Un-
used
id
(1) (2) (3) (4)
o.
050 Lasalimu ... ... ...
051 Lasalimu Selatan ...
.g ... ...
052 Siotapina ... ... ...
ps
060 Pasarwajo ... ... ...

.b
061 Wolowa ... ... ...

ab
062 Wabula ... ... ...

110 Kapontori ... ... ...
k
on
Buton 9 400 6 789 2 219

t
bu

s ://
tp
ht

PERTANIAN
Tabel Luas Penggunaan Tanah di Kabupaten Buton (Hektar), 2012 - 2016

5.1.3
Table Land in Buton Regency by Type Utilization (Hectare), 2012 - 2016
Jenis Lahan 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Lahan Sawah
a. Sawah Irigasi 1 188 1 547 1 280 1 122 1 073

b. Sawah non irigasi - - - 556 605
2. Lahan Pertanian Bukan
Sawah
id
a. Tegal/kebun 10 910 10 858 10 168 7 420 9 400
o.
b. Ladang/huma 7 115 7 547 8 658 6 206 6 789
c. Lahan yang semantara
6 315
.g
8 392 6 897 4 634 2 219
tidak diusahakan
ps
d. Lainnya (perkebunan,
hutan rakyat, tambak,
72 619 70 093 72 267 74 268 77 177
.b
kolam/tebat/empang,
dll)
ab
3. Lahan Bukan Pertanian

(pemukiman, perkantor- 26 717 26 717 25 486 24 034 20 977
k
an, jalan, dll)

on
Jumlah/Total 124 864 125 154 124 756 118 240 118 240
t
bu

://

s
tp
ht

AGRICULTURE
Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan

Tabel di Kabupaten Buton (Hektar), 2016
5.1.4
Table Harvested Area of Wetland and Dryland Paddy by Subdistrict in
Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang

Subdistrict Wetland Paddy Dryland Paddy
(1) (2) (3)
050 Lasalimu 408 240
id
052 Siotapina - 620
o.
060 Pasarwajo - 169
061 Wolowa -
.g 9
ps
062 Wabula - -
.b
110 Kapontori 605 41

ab
Buton 1 660 1 910

k
on
t

bu
s ://
tp
ht

PERTANIAN
Luas Panen Tanaman Bahan Makanan menurut Jenis Tanaman

Tabel
5.1.5
Table Harvested Area of Food Crops by Type of Crops (Hectare), 2013 -
2016
Jenis Tanaman
2013 2014 2015 2016
Kinds of Crops
(1) (3) (4) (5) (6)

1. Padi/ Paddy
id
a. Padi sawah
1 704 1 877 1 463 1 660
Wetland Paddy
o.
b. Padi ladang
1 848
.g 1 788 1 458 1 910
Dryland Paddy
2. Jagung / Maize 4 990 3 838 4 445 1 909
ps
3. Kacang Kedelai / Soybeans 279 209 234 72

.b
4. Kacang Tanah / Peanuts 243 131 144 77

ab
5. Kacang Hijau / Mung Beans 123 31 79 117

6. Ubi Kayu / Cassava 2 539 2 308 2 717 796
k
on
7. Ubi Jalar / Sweet Potatoes 363 386 321 249

t
bu
s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Produksi Tanaman Bahan Makanan menurut Jenis Tanaman

Tabel 5.1.6
Table Production of Food Crops by Type of Crops (Ton), 2013 - 2016
Jenis Tanaman
2013 2014 2015 2016
Kinds of Crops
(1) (3) (4) (5) (6)

1. Padi/ Paddy
a. Padi sawah
6 924 6 857 5 647 5 160
id
Wetland Paddy
b. Padi ladang
o.
5 882 5 793 4 255 4 701
Dryland Paddy
2. Jagung / Maize 12 225
.g 9 379 10 580 7 208
ps
3. Kacang Kedelai / Soybeans 276 217 289 68
4. Kacang Tanah / Peanuts 159 90 78 55
.b
5. Kacang Hijau / Mung Beans 99 25 64 95

ab
6. Ubi Kayu / Cassava 50 941 43 054 57 304 17 565

k
7. Ubi Jalar / Sweet Potatoes 3 063 3 667 4 467 5 300

t on
bu

s ://
tp
ht

PERTANIAN
Hasil Perhektar Tanaman Bahan Makanan menurut Jenis Tana-

Tabel
5.1.7 Productivities of Food Crops by Type of Crops in Buton Regency,
Table
2013 - 2016
Jenis Tanaman
2013 2014 2015 2016
Kinds of Crops
(1) (3) (4) (5) (6)

1. Padi/ Paddy
id
a. Padi sawah
40,63 36,53 38,60 31,09
Wetland Paddy
o.
b. Padi ladang
31,83 .g 32,40 29,18 24,61
Dryland Paddy
2. Jagung / Maize 24,50 24,44 23,80 37,77
ps
3. Kacang Kedelai / Soybeans 9,89 10,37 12,76 9,54

.b
4. Kacang Tanah / Peanuts 6,55 6,86 5,44 7,13

ab
5. Kacang Hijau / Mung Beans 8,02 8,03 8,06 8,10

6. Ubi Kayu / Cassava 200,64 186,54 210,91 220,67
k
on
7. Ubi Jalar / Sweet Potatoes 84,38 94,99 139,15 212,86

t
bu
s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi

Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton
Tabel (Hektar), 2016
5.1.8
Table Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean, Cassa-
va, and Sweet Potato by Subdistrict in Buton Regency (Hectare),
2016
Kacang Kacang Ubi Jalar

Kecamatan Jagung Kedelai Ubi Kayu
Tanah Hijau Sweet
Subdistrict Maize Soybean Cassava
Peanut Mungbean Potato
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
050 Lasalimu 420 5 20 100 175 130
.g 6 48 45
052 Siotapina 190 14 19 11 77 11
ps
060 Pasarwajo 706 - 26 - 355 9
061 Wolowa 119 - - - 88 4
.b
062 Wabula 50 - - - 12 -
ab
110 Kapontori 65 3 1 - 41 50
k
Buton 1909 72 77 117 796 249

t on
Sumber : Dinas Pertanian melalui laporan statistik pertanian tanaman pangan, palawija
bu
Source : Agriculture Departement through Statistic Report of Food Crops, secondary crops
s ://
tp
ht

PERTANIAN
Pengadaan Beras Lokal oleh Bulog Kabupaten Buton

Tabel
5.1.9 Local Rice Supplied by Bulog of Buton Regency by
Table
Month (Ton), 2016
Bulan
2015 2016
Month
(1) (2) (3)

1 Januari / January ... ...
id
2 Februari / February ... ...
o.
3 Maret / March ... ...
4 April / April
.g ... ...
ps
5 Mei / May ... ...
6 Juni / June ... ...
.b
7 Juli / July ... ...

ab
8 Agustus / August ... ...

k
9 September / September ... ...

on
10 Oktober / October ... ...

t
... ...
bu
11 November / November
12 Desember / December ... ...

://
Jumlah / Total ... ...

s
tp
Sumber : Perum Bulog Divre Sulawesi Tenggara

ht
Source : Bulog Public Company of Sulawesi Tenggara

AGRICULTURE
5.2 HORTIKULTURA/
HORTICULTURE
Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan

Tabel Jenis Sayuran di Kabupaten Buton (Hektar), 2016
Table 5.2.1 Harvested Area of Vegetables by Subdistrict and Kind of
Plant
Tomat Petsai Ketimun

Bayam Cabai Kubis
id
Kecamatan Subdistrict Toma- Chinese Cucum-
Spinch Chilli Cabbage
toes Cabbage ber
o.
(1) (2)
.g
(3) (4) (5) (6) (7)
ps
050 Lasalimu 2 2 11 - - 3
051 Lasalimu Selatan 7 6 11 6 7 9

.b
052 Siotapina 12 24 16 4 9 10
ab
060 Pasarwajo 13 12 6 - 9 3
k
on
061 Wolowa 2 3 1 - - -
062 Wabula - - - - - -
t
bu
110 Kapontori 16 28 60 38 25 18
://
Buton 52 75 105 48 50 43
s
tp
Sumber : Dinas pertanian melalui survei pertanian hortikultura

ht
Source : Agriculture Departement through Agriculture Survey for Horticulture

PERTANIAN
Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran

Tabel di Kabupaten Buton (Kuintal), 2016
5.2.2
Table Production of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant
in Buton Regency (Quintal), 2016
Petsai
Kecamatan Bayam Cabai Tomat Kubis Ketimun
Chinese
Subdistrict Spinach Chilli Tomatoes Cabbage Cucumber
Cabbage
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
050 Lasalimu 22 65 431 - - 185
id
o.
051 Lasalimu Selatan 63 64 79 44 64 72
052 Siotapina 234 421

.g 243 23 66 218
ps
060 Pasarwajo 109 25 239 80 - 65 32
061 Wolowa 21 55 40 - - -
.b
ab
062 Wabula - - - - - -
110 Kapontori 47 256 14 454 575 409 324

k
on
Buton 496 26 100 15 327 642 604 831

t
bu
Sumber : Dinas pertanian melalui survei pertanian hortikultura

://

s
tp
ht

AGRICULTURE
Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah di Ka-

Tabel bupaten Buton (Kuintal), 2016
5.2.3
Table Production of Fruits by Subdistrict and Kind of Fruit in Buton Regen-
cy (Quintal), 2016
Jeruk Rambu-
Jeruk Nanas
Kecamatan Mangga Durian Siam Pisang Pepaya tan
Besar Pineap-
Subdistrict Mango Durian Siam Banana Papaya Rambu-
Orange ple
Orange tan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
id
050 Lasalimu 100 0 145 900 754 746 10 423
o.
051 Lasalimu Selatan 1 289 152 2 142 .g870 2 067 1 085 44 468
052 Siotapina 245 0 151 795 22 913 3 684 44 976

ps
060 Pasarwajo 696 99 219 327 863 80 1 135

.b
061 Wolowa 124 79 173 30 436 97 5 70

ab
062 Wabula 0 0 0 1 682 232 0 0 0

k
110 Kapontori 1 239 260 0 893 26 075 1 328 55 645

on
Buton 3 693 590 2 830 5 497 53 340 7 020 159 2 717

t
bu
Sumber : Dinas Pertanian Melalui Survei Pertanian Hortikultura

://

s
tp
ht

PERTANIAN
5.3 PERKEBUNAN/
ESTATE CROPS
Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis

Tabel Tanaman di Kabupaten Buton (Hektar), 2016
5.3.1
Table Planted Area of Estate Crops by Subdistrict and Kind of
Crop in Buton Regency (Hectare), 2016
Jambu
Kecamatan Kelapa Pala Kopi Lada Kakao Kapuk
Mete
Subdistrict Coconut Nutmeg Coffee Pepper Cocoa Capok
Cashew
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
o.
050 Lasalimu ... ...
.g ... ... ... ... ...
ps
052 Siotapina ... ... ... ... ... ... ...
.b
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ... ...

ab
061 Wolowa ... ... ... ... ... ... ...

062 Wabula ... ... ... ... ... ... ...
k
on
110 Kapontori ... ... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ... ...
t
Buton
bu
://

s

tp
ht

AGRICULTURE
Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis

Tabel Tanaman di Kabupaten Buton (ton), 2016
5.3.2
Table Production of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in
Buton Regency (ton), 2016
Jambu
Kecamatan Mete Kelapa Pala Kopi Lada Kakao Kapuk
Subdistrict Cashew Coconut Nutmeg Coffee Pepper Cocoa Capok
nut
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

050 Lasalimu ... ... ... ... ... ... ...
id
o.
052 Siotapina ... ... ... ... ... ... ...
060 Pasarwajo ... ... ...
.g ... ... ... ...
ps
061 Wolowa ... ... ... ... ... ... ...
062 Wabula ... ... ... ... ... ... ...
.b
110 Kapontori ... ... ... ... ... ... ...

ab
Buton ... ... ... ... ... ... ...

k
on

t
bu

s ://
tp
ht

PERTANIAN
5.4 PETERNAKAN/LIVESTOCK
Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabu-

5.4.1
Table Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in
Buton Regency, 2016
Sapi
Sapi
Kecamatan Perah Kerbau Kuda Kambing Domba Babi
Potong
Subdistrict Dairy Buffalo Horse Goat Sheep Pig
Beef Cattle
Cattle
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
o.
050 Lasalimu ... ... .g ... ... ... ... ...
ps
052 Siotapina ... ... ... ... ... ... ...
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ... ...
.b
061 Wolowa ... ... ... ... ... ... ...

ab
062 Wabula ... ... ... ... ... ... ...

k
110 Kapontori ... ... ... ... ... ... ...

on
Buton ... ... ... ... ... ... ...

t
bu

://

s
tp
ht

AGRICULTURE
Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis

Tabel Unggas di Kabupaten Buton, 2016
5.4.2
Table Poultry Population by Subdistrict and Kind of Poultry
Itik/Itik Ma-
Ayam
Kecamatan Ayam Kampung Ayam Pedaging nila
Petelur
Subdistrict Native Chicken Broiler Duck/
Layer
Muscovy Duck
(1) (2) (3) (4) (5)
050 Lasalimu ... ... ... ...
id
052 Siotapina ...
o.... ... ...
.g
ps
060 Pasarwajo ... ... ... ...
061 Wolowa ... ... ... ...
.b
062 Wabula ... ... ... ...

ab
110 Kapontori ... ... ... ...

k
on
Buton ... ... ... ...

t
bu

s ://
tp
ht

PERTANIAN
Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis

Tabel Ternak di Kabupaten Buton, 2016
5.4.3
Table Livestock Slaughtered by Sub District and Kind of Livestock in
Buton Regency, 2016
Kecamatan Sapi Potong Kerbau Kuda Kambing Domba Babi

Subdistrict Beef Cattle Buffalo Horse Goat Sheep Pig
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
050 Lasalimu ... ... ... ... ... ...
id
051 Lasalimu Selatan ... ... ... ... ... ...
o.
052 Siotapina ... .g... ... ... ... ...
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ...
ps
061 Wolowa ... ... ... ... ... ...

.b
062 Wabula ... ... ... ... ... ...

ab
110 Kapontori ... ... ... ... ... ...

k
Buton ... ... ... ... ... ...

t on

bu

s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Banyaknya Ternak Unggas yang di Potong di Kabupaten

Tabel Buton, 2009 – 2016
5.4.4
Table Number of Poultry at Slaugtered in Buton Regency, 2009 –
2016
Ayam Ras
Itik/Itik Manila
Tahun Ayam Kampung Pedaging
Duck/Manila- Jumlah Total
Years Native Chicken Rusting hens
Duck
Broiler
(1) (2) (3) (4) (5)
id
2016 ... ... ... ...
o.
2015 ... ... ... ...
2014 ...
.g
... ... ...
ps
2013 ... ... ... ...

.b
2012 ... ... ... ...

ab
2011 ... ... ... ...

k
... ... ... ...

on
2010
2009 ... ... ... ...

t
bu

://

s
tp
ht

PERTANIAN
Produksi Daging Ternak Besar di Kabupaten Buton

Tabel (kilogram), 2009 – 2016
5.4.5
Table Production of Large Livestock Buton Regency
(kilograms), 2009 – 2016
Tahun Sapi Jumlah

Kerbau Buffalo Kuda Horse
Years Cow Total
(1) (2) (3) (4) (5)
2016 ... ... ... ...
id
... ... ... ...
o.
2015
2014 ...
.g ... ... ...
ps
2013 ... ... ... ...
.b
2012 ... ... ... ...

ab
2011 ... ... ... ...

k
2010 ... ... ... ...

on
2009 ... ... ... ...

t
bu

://

s
tp
ht

AGRICULTURE
Produksi Telur Unggas di Kabupaten Buton (butir), 2009 –

Tabel 2016
5.4.6
Table Production of Poultry Eggs in Buton Regency (grain), 2009
– 2016
Ayam Ras
Itik/Itik Manila
Tahun Ayam Kampung Pedaging
Duck/Manila- Jumlah Total
Years Native Chicken Rusting hens
Duck
Broiler
(1) (2) (3) (4) (5)
2016 ... ... ... ...
id
2015 ... ... ... ...
o.
2014 ...
.g... ... ...
ps
2013 ... ... ... ...
.b
2012 ... ... ... ...

ab
2011 ... ... ... ...

k
2010 ... ... ... ...

on
2009 ... ... ... ...

t
bu

://

s
tp
ht

PERTANIAN
Tabel Realisasi Vaksinasi Ternak di Kabupaten Buton, 2009 – 2016

5.4.7
Table Realization of Livestock Vaccination in Buton Regency, 2009 –
2016
Jenis Vaksin
Tahun Kind of Vaccines Jumlah
Years Total
SE Anthrax ND Rabies Al
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2016 ... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ...
id
2015
o.
2014 ... ... ... ... ... ...
2013 ...
.g
... ... ... ... ...
ps
2012 ... ... ... ... ... ...
.b
2011 ... ... ... ... ... ...

ab
2010 ... ... ... ... ... ...

k
2009 ... ... ... ... ... ...

t on

bu

s ://
tp
ht

AGRICULTURE
5.5 PERIKANAN/FISHERY
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan

Tabel 5.5.1 dan Subsektor di Kabupaten Buton, 2015 dan 2016
Table Number of Fish Capture Households by Subdistrict and Subsector in
Buton Regency, 2015 and 2016
Perikanan Laut Perairan Umum Jumlah

Kecamatan Marine Fisheries Inland Water Total
Subdistrict
2015 2016 2015 2016 2015 2016
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
050 Lasalimu 437 448
.g
- - 437 448
ps
7 9
052 Siotapina 427 581 433 586
.b
6 5
ab
060 Pasarwajo 1 044 931 1 044 931

- -
061 Wolowa 166 135 166 135
k
- -
on
062 Wabula 427 447 427 447

- -
110 Kapontori 515 553 515 553
t
- -
bu
Buton 3 287 3 594 13 14 3 300 3 608

s ://
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buton

tp
Source : Fishery and Oceanic Offices of Buton Regency

ht

PERTANIAN
Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor

Tabel di Kabupaten Buton (ton), 2015 dan 2016
5.5.2
Table Production of Fish Capture by Subdistrict and Subsector in Buton
Regency (ton), 2015 and 2016
Perikanan Laut Perairan Umum Jumlah

Kecamatan Marine Fisheries Inland Water Total
Subdistrict
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

050 Lasalimu 3 565,90 3 954,20 - - 3 565,90 3 954,20
id
051 Lasalimu Selatan 2 184,10 3 184,50 10,10 12,90 2 194,20 3 197,40
o.
052 Siotapina 3 275,80 3 992,50 .g 8,60 7,20 3 284,40 3 999,70
060 Pasarwajo 4 917,50 5 579,90 - - 4 917,50 5 579,90

ps
061 Wolowa 1 528,40 1 294,40 - - 1 528,40 1 294,40

.b
062 Wabula 2 837,70 3 414,40 - - 2 837,70 3 414,40

ab
110 Kapontori 3 739,90 2 922,40 - - 3 739,90 2 922,40

k
Buton 22 049,30 24 342,30 18,70 20,10 22 068,00 24 362,40

t on
bu

s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan

Tabel dan Jenis Budidaya di Kabupaten Buton, 2016
5.5.3
Table Number of Aquaculture Households by Subdistrict and Type of
Aquaculture in Buton Regency, 2016
Keramba
Kolam Jaring
Tambak Sawah
Kecamatan Budidaya Laut Fresh Apung
Brackish Paddy Jumlah Total
Subdistrict Marine Culture Water Cage
Water Pond Field
Pond Floating
Cage Net
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
050 Lasalimu - - - 4 - 4
o.
051 Lasalimu Selatan - - .g- 3 - 3
052 Siotapina 75 - - - - 75
ps
060 Pasarwajo - - - 15 - 15
.b
061 Wolowa - - - - - -
ab
062 Wabula - - - - - -
k
110 Kapontori 107 - - 8 - 115

on
Buton 182 - - 30 - 212

t
bu

://

s
tp
ht

PERTANIAN
Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan dan Sub-

Tabel sektor di Kabupaten Buton (Ton), 2016
5.5.4
Table Production of Aquaculture by Subdistrict and Subsector in
Keramba
Kolam Jaring
Budidaya Tambak Sawah
Kecamatan Fresh Apung Jumlah
Laut Ma- Brackish Paddy
Subdistrict Water Cage Total
rine Culture Water Pond field
Pond Floating
Cage Net
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
050 Lasalimu - - - 3,10 - 3,10
o.
051 Lasalimu Selatan - - - 1,59 - 1,59
052 Siotapina 795,46

.g - - - - 795,46
ps
060 Pasarwajo - - - 50,27 - 50,27
.b
061 Wolowa - - - - - -
ab
062 Wabula - - - - - -
110 Kapontori 3 730,33 - - 32,76 - 3 763,09

k
on
Buton 4 525,79 - - 87,72 - 4 613,51

t
bu

s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Produksi Pendaratan Ikan Menurut Jenis Alat Tangkap dan Tahun

Tabel di Kabupaten Buton (ton), 2016
5.5.5
Table Production of Fish Landing by Type of Fishing Tools and Year in
Jenis Alat Tangkap

2015 2016
Type of Fishing Tool
(1) (2) (3)

1 Pukat Cincin/ Purse Seine 47 35
id
2 Jaring Lainnya/ Other Toil - -
o.
3 Pancing Ulur/ Hand Line 690 570
4 Bagan/ Bagan
.g 38 54
ps
5 Huhate/ Pole and Line 27 15
6 Pancing Gurita/ Cumi / Octopus/Squid Fishing Rod 30 21

.b
7 Pancing Tonda/ Troll Line 293 557

ab
8 Pancing Lainnya/ Other Fishing - -

k
9 Perangkap/ Toil - -
t on
bu

s ://
tp
ht

PERTANIAN
Produksi Pendaratan Ikan Menurut Jenis Alat Tangkap dan

Tabel Tahun di Kabupaten Buton (ton), 2016
5.5.6
Table Production of Fish Landing by Type of Fishing Tools and
Year in Buton Regency (ton), 2016
Jenis Ikan
2015 2016
Type of Fish
(1) (2) (3)
1 Tongkol 2 468 3 017
2 Layang 2 984 3 871
3 Cakalang 1 570 1 281
4 Tuna 1 450 1 635
id
5 Teri 186 316
6 Gurita 9 7
o.
7 Udang .g - -
8 Madidihang (YFT)
ps
9 Kembung 1 244 1 973
10 Kerapu 797 773
.b
11 Kuwe/Babara 1 557 1 356

12 Bentong/Katombong/Selar 1 430 1 353
ab
13 Bambangan/Kakap Merah 648 631

14 Rajungan/Kepiting 27 24
k
15 Mata Besar
on
16 Lencam 943 1 000

17 Tembang 591 498
t
bu
18 Baronang 912 903

19 Belanak 720 760
://
20 Banyar
21 Cumi-Cumi 439 717
s
22 Ekor Kuning 126 109

tp
23 Layur
ht
24 Tenggiri 883 849

25 Lemadang
26 Sotong
27 Lemuru
28 Alu-Alu/Kaso/Baracuda 192 154
29 Peperek
30 Lainnya/Other - -
Buton 19 176 21 227


AGRICULTURE
5.6 KEHUTANAN/
FORESTY
Luas Kawasan Hutan dan Perairan Menurut Kecamatan di Kabu-

Tabel paten Buton (Hektar), 2016
5.6.1
Table Forest and Inland Water Area by Subdistrict in Buton Regency
Suaka Alam Hutan Produksi Jumlah

dan Peles- Production Forest Luas Hutan
Hutan tarian Alam
dan Perar-
Kecamatan Lindung Sanctuary Dapat iran
id
Subdistrict Protection Reserve and Terbatas Tetap Dikonversi Total Forest
Forest Nature Con- Limited Permanent Converti-
o.
and Water
servation ble
.g Area
Area
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
050 Lasalimu ... ... ... ... ... ...

.b
... ... ... ... ... ...

ab
052 Siotapina ... ... ... ... ... ...

k
on
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ...
t
061 Wolowa
bu
062 Wabula ... ... ... ... ... ...

://
110 Kapontori ... ... ... ... ... ...

s
tp
Buton ... ... ... ... ... ...

ht
Sumber : Dinas KehutananKabupaten Buton
Source : Forestry Offices of Buton Regency

PERTANIAN
Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten

Tabel Buton (M³), 2012-2016
5.6.2
Table Timber Production by Type of Product in Buton Regency (M³),
2012‒2016
Tahun Kayu Bulat Kayu Gergajian Kayu Lapis

Year Logs Sawn Timber Plywood
(1) (2) (3) (4)
2012 ... ... ...
id
2013 ... ... ...
o.
2014 ... .g ... ...
2015 ... ... ...
ps
2016 ... ... ...

.b
ab
Sumber : Dinas KehutananKabupaten Buton

k

t on
bu
s ://
tp
ht

AGRICULTURE
Produksi Kayu Hutan Olahan di Kabupaten Buton Menurut Jenis

Tabel Produksi dan Bulan, 2016
5.6.3
Table Timber Production in Buton Regency by Type of Product and
Month, 2016
Produksi
Production
Bulan (m³)
Month
Jati Non Jati
Teak Wood Non Teak Wood
(1) (2) (3)
id
Januari/January ... ...
o.
Februari/February .g ... ...
Maret/March ... ...
ps
April/April ... ...

.b
Mei/May ... ...

ab
Juni/June ... ...

k
Juli/July ... ...

on
Agustus/August ... ...

t
September/September ... ...

bu
Oktober/October ... ...

://
November/November ... ...

s
Desember/December
... ...
tp
ht
Jumlah / Total ... ...
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Buton


PERTANIAN
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
INDUSTRI DAN ENERGI
PENJELASAN TEKNIS
This chapter presents data and
Bab ini menyajikan data serta briefly review the results of develop-
ulasan secara ringkas hasil kegiatan ment activities in the sectors of in-
pembangunan pada sektor - sektor dustry, mining, electricity and drink-
industri, listrik dan air minum di ing water in Buton.
Kabupaten Buton.
id
o.
.g Industry
Industri
ps
As mandated by the conti-

.b
Sebagaimana yang diamanat- tution, the development of industry

ab
kan oleh Undang-undang, pem- aimed at expanding employment

bangunan dibidang industri di- opportunities, increasing exports,
k
on
tujukan untuk memperluas kesem- supporting regional development

patan kerja, meningkatkan ekspor, and utilizing natural as well as hu-
t
bu
menunjang pembangunan daerah man resources. Accordingly, the

://
serta memanfaatkan sumber alam government gives wide opportunity

s
dan sumber daya manusia. Sejalan to the public to establish various

tp
dengan itu, maka dewasa ini activities in the industrial field.

ht
pemerintah memberikan kesem- Presentation of data on this

patan yang seluas-luasnya kepada industry are grouped according to
masyarakat untuk membuka the number of employees who work
berbagai kegiatan dalam bidang on the biggest industry are:
industri.

INDUSTRY AND ENERGY
Penyajian data tentang industri large and medium industries, small

ini dikelompokkan menurut banyak- and micro industries. Industries
nya tenaga kerja yang bekerja pada which has 100 employees or more
industri terbesar yaitu: industri be- are classified as a large scale indus-
sar dan sedang, industri kecil dan try, industry with 20 to 99 employ-
mikro. Industri yang memiliki tena- ees are classified as medium indus-
ga kerja 100 orang atau lebih diklas- tries, 5 (five) to 19 people classified
ifikasikan sebagai industri besar, 20 as small industries and less than
sampai dengan 99 orang diklasifi- five employees are micro industries.
id
kasikan sebagai industri sedang, 5 Industrial enterprise data,
o.
(lima) sampai dengan 19 orang presented were obtained from two
.g
diklasifikasikan sebagai industri sources, namely from the Survey of
ps
kecil dan kurang dari lima orang Large and Medium Manufacturing
.b
adalah industri mikro. Establishment Survey in 2009 and

ab
Data perusahaan industri yang from the Industry and Trade Office
disajikan, diperoleh dari dua sum- of Buton.
k
on
ber, yaitu dari hasil Survei Industri

Besar dan sedang tahun 2009 dan
t
bu
dari dinas perindustrian dan

://
perdagangan kabupaten Buton.

s
1. Pengumpulan data industri 1. Data collection of large and

tp
besar dan sedang dilakukan medium industry is conducted

ht
melalui Survei Industri Besar through the large and Medium

dan sedang dilaksanakan Manufacturing Establishment
setiap tahun secara lengkap Survey that has been done an-
(sensus) sejak tahun 1975. nually for all industries (census)
Survei Industri Besar dan since 1975. Large and Medium
Manufacturing Establishment
Survey covers all industrial en-
terprises with 20 workers or
more.

INDUSTRI DAN ENERGI
Sedang mencakup semua pe-

rusahaan industri yang mempu-
nyai tenaga kerja 20 orang atau
lebih.
2. The industrial classification

2. Klasifikasi industri yang
used in this survey is based on
digunakan dalam survei ini ber-
the Klasifikasi Baku Lapangan
dasar kepada Klasifikasi Baku
Usaha Indonesia (KBLI). KBLI is
Lapangan Usaha Indonesia
id
classification of economic activ-
(KBLI). KBLI adalah klasifikasi
o.
ities based on the International
lapangan usaha yang berdasar .g Standard Industrial Classifica-
kepada Internal Standard In-
ps
tion of All Economic Activities
dustrial Classification of All Eco-
.b
(ISIC rev 3) that have been

nomic Activities (ISIC)” revisi 3
ab
adapted to the local condition

yang telah disesuaikan dengan
in Indonesia.
k
kondisi Indonesia.
on
3. Manufacturing Industry is de-

t
3. Industri pengolahan adalah

bu
fined as an economic activity

suatu kegiatan ekonomi yang
://
processing basic goods me-

melakukan kegiatan mengubah
s
chanically, chemically, or man-

suatu barang dasar secara
tp
ually to be finished / semi-

mekanis, kimia, atau dengan
ht
finished, or goods which are

tangan sehingga menjadi ba-
less value to goods of higher
rang jadi/setengah jadi, dan
value, and its closer to the user
atau barang yang kurang
end. This activity is included
nilainya menjadi barang yang
services for industry and assem-
lebih nilainya, dan sifatnya
bling.
lebih

INDUSTRY AND ENERGY
dekat kepada pemakaii akhir.

Termasuk dalam kegiatan ini
adalah jasa industri dan peker-
jaan perakitan (assembling).
4. Jasa industri adalah kegiatan 4. Services industries are industri-

industri yang melayani keper- al activities that serve the
luan pihak lain. Pada kegiatan needs of others. In this activity,
ini bahan baku disediakan oleh the raw material provided by
id
pihak lain sedangkan pihak the others while the workers
o.
pengolah hanya melakukan are paid as a compensation for
.g
pengolahannya dengan processing raw materials.
ps
mendapat imbalan sebagai
.b
balas jasa (upah maklon).

ab
5. Perusahaan atau usaha indus- 5. Manufacturing establishment

k
on
tri adalah suatu unit is defined as a production unit

(kesatuan) usaha yang engaged in economic activity,
t
bu
melakukan kegiatan ekonomi, producing goods or service,

://
bertujuan menghasilkan ba- located in a building or in a

s
rang atau jasa, terletak pada certain location, keeping a

tp
suatu bangunan atau lokasi business record concerning the

ht
tertentu, dan mempunyai production and cost structure,

catatan administrasi tersendiri and having a person or more
mengenai produksi dan that are responsible to those
struktur biaya serta ada activities.
seorang atau lebih yang

INDUSTRI DAN ENERGI
bertanggung jawab atas usaha

tersebut.
6. Industri Pengolahan 6. Manufacturing industries

dikelompokkan ke dalam 4 grouped into four categories
golongan berdasarkan banyak- based on the number of work-
nya pekerja, yaitu: Industri Be- ers, namely: Large scale indus-
sar (100 orang pekerja atau tries (100 employees or more),
lebih), Industri Sedang/ Medium / High scale industries
Menengah (20-99 orang peker- (20-99 workers), small scale
id
ja), industri kecil (5-19 orang industries (5-19 workers), and
pekerja), dan Industri Mikro (1-
o. Micro Industries (1-4 workers).
.g
4 orang pekerja).
ps
.b
7. MInput atau Biaya Antara ada- 7. Input or Intermediate Cost is

ab
lah biaya yang dikeluarkan da- defined as cost of raw materi-

k
lam proses industri yang beru- als and supporting material,

on
pa bahan baku, bahan bakar, fuel, other materials, electricity,

t
barang lainnya diluar bahan industrial services, building

bu
baku/ bahan penolong, jasa rent, and non-industrial ser-

://
industri, sewa gedung, dan vices.

s
biaya jasa non-industri.

tp
ht
8. Output adalah nilai keluaran 8. Output is defined as total value

yang dihasilkan dari proses of all processed goods which
kegiatan industri yang berupa include production, electricity
barang yang dihasilkan, tenaga sold, industrial services, profits,
listrik yang charge in

INDUSTRY AND ENERGY
dijual, jasa industri, keun- stocks and other incomes.

tungan jual beli, pertambahan
stok barang setengah jadi dan
penerimaan lainnya.
9. Nilai Tambah adalah besarnya 9. Value added is defined as sub-

output dikurangi besarnya straction from output to input.
nilai input (antara).
10. Labor cost is defined as com-
id
10. Pengeluaran untuk tenaga pensation for workers in the
o.
kerja adalah merupakan imba- .gform of money and goods.
lan atas jasa-jasa yang telah Labor cost covers wage and
ps
dikorbankan oleh pekerja un- salary, overtime pay, bonus in
.b
tuk pihak lain yang meliputi cash and goods, pension

ab
upah/gaji, upah lembur, had- funds, social allowance, acci-

iah, bonus dan sejenisnya, dent allowance etc.
k
on
iuran dana pensiun, tunjangan

sosial, tunjangan kecelakaan
t
bu
dan lainnya.
://
11. Fixed asset is working capital

s
11. Modal Tetap adalah modal that can be used for more than
tp
kerja yang dapat digunakan one year.

ht
lebih dari satu tahun.

12. Indirect Tax is tax paid by es-
12. Pajak Tidak Langsung adalah tablishment including value
pajak yang langsung added taxes (PPn).
dibayarkan oleh perus-
ahaan. Termasuk PPn.

INDUSTRI DAN ENERGI
13. Bahan baku adalah bahan- 13. Raw Material is materials used
bahan yang digunakan untuk in the production process of
proses produksi dalam mem- production goods.
bentuk suatu barang produksi.
14. Barang yang dihasilkan adalah 14. Outcome product is goods re-
barang yang dihasilkan dalam lated in the production process.
proses produksi.
id
15. Mulai tahun 2002, indeks 15. Since 2002, the industrial pro-
o.
produksi industri besar dan .g duction indices of large and
sedang / menengah medium manufacturing have
ps
menggunakan kerangka sampel been calculated based on the
.b
tahun 2000. Sesuai dengan 2000 sampling frame, the indi-

ab
kerangka sampel, maka indeks ces can be calculated maximal-

hanya dapat disajikan maksimal ly only in 2 digits of ISIC Revi-
k
on
dalam 2 digit ISIC Revisi 3. sion 3.

t
bu
16. Metodologi penarikkan sampel 16. The methodology of the sample

://
menggunakan “Cut Off Point” selection was based on “Cut Off

s
dan PPS. Point” and PPS.

tp
ht
17. Klasifikasi Industri 17`. Classification of Industry

a. Makanan dan Minuman a. Food and beverages
b. Pengolahan Tembakau b. Tobacco
c. Tekstil c. Textiles
d. Pakaian Jadi d. Confection

INDUSTRY AND ENERGY
e. Kulit, barang kulit dan alas e. Leather, leather goods and

kaki footwear.
f. Kayu, barang dari kayu f. Wood, articles of wood
(tidak termasuk furniture) (excluding furniture) and
dan barang-barang anya- woven goods.
man
g. Kertas dan barang yang g. Paper and Paper Products
terbuat dari kertas h. Publishing, Printing and
h. Penerbitan, percetakkan Reproduction of Recorded
id
dan reproduksi media Media
rekaman
o.
i. Coal, petroleum refining
.g
i. Batu bara, pengilangan and petroleum refining
ps
minyak bumi dan pen- and nuclear materials.

.b
golahan gas bumi, barang-

ab
barang dari pengilangan

k
minyak bumi dan bahan j. Chemical and chemical

on
nuklir. products
t
bu
j. Kimia dan barang-barang k. Rubber, rubber products

dari bahan kimia and plastic
://
k. Karet, barang dari karet l. Non-metal mineral prod-

s
tp
dan plastik ucts

l. Barang galian bukan logam m. Basic metal
ht
m. Logam dasar n. Metal goods except ma-

n. Barang-barang dari logam chinery and equipment
kecuali mesin dan o. Machinery and equipment
peralatannya p. Machinery, office equip-
o. Mesin dan perlengka- ment, accounting
pannya
p. Mesin, peralatan kantor,

INDUSTRI DAN ENERGI
akuntansi dan pengolahan

data and data processing.
q. Mesin listrik lainnya dan q. Other electrical machines
perlengkapannya and equipment
r. Radio, Televisi, dan r. Radio, television and com-
peralatan komunikasi serta munication equipment
perlengkapannya s. Medical equipment, meas-
s. Peralatan kedokteran, alat- uring tools, navigation
alat ukur, perlatan navi- equipment, optical instru-
id
gasi, peralatan optik, jam ment, watches and clock
o.
dan lonceng .g t. Motor vehicle
t. Kendaraan bermotor u. Transport equipment, oth-
ps
u. Alat angkutan, selain ken- er than automobiles or
.b
daraan bermotor roda em- more.

ab
pat atau lebih v. Furniture and other manu-

v. Furnitur dan pengolahan facturing
k
on
lainnya w. Recycling
w. Daur ulang
t
bu
://
18. Pengumpulan data industri 18. The data collection of micro

s
mikro dan kecil (IMK) di and small industries (IMK)

tp
peroleh dari Survei Industri held by IMK Survey, and also

ht
Miro dan Kecil, serta melalui from secondary data collec-

pengumpulan data sekunder tion from Disperindag.
dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.

INDUSTRY AND ENERGY
Gambar Jumlah Pelanggan PDAM Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Buton, 2016
6.1
Figures Number of PDAM Costumers by Type of Costumers in Buton Regency, 2016
3 500
2 908
3 000
2 500
2 000
1 500
1 000
id
o.
500
45 82 .g 2 0 0
0
ps
Sosial Rumah Instansi Niaga Industri Khusus
Tangga Pemerintah
.b
Jumlah Pelanggan
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

INDUSTRI DAN ENERGI
6.1 INDUSTRI/INDUSTRY
Jumlah Perusahaan Industri Menurut Klasifikasi Industri dan

Tabel Wilayah Kecamatan di Kabupaten Buton, 2014
6.1.1
Table Number of Industrial Establishment by Classificaliton and
Subdistrict Area in Buton Regency, 2014
Besar (TK >100) Sedang (TK 20-99)

Kecil (5-19)
Kecamatan Large (labour Medium (Labour 20-
Small (Labour 5-19)
Subdistrict >100) 99)
Unit TK Unit TK Unit TK
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
... ...
o. ... ... ... ...
050 Lasalimu
.g
051 Lasalimu Selatan ... ... ... ... ... ...
ps
052 Siotapina ... ... ... ... ... ...

.b
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ...

... ... ... ... ... ...
ab
061 Wolowa
062 Wabula ... ... ... ... ... ...
k
110 Kapontori ... ... ... ... ... ...

t on
Buton ... ... ... ... ... ...

bu
://
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Buton

s
Source : Industry, Trade, Cooperative and UMKM Office of Buton Regency

tp
Ket : TK = Tenaga Kerja

ht

INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi Indus-

Tabel tri di Kabupaten Buton, 2016
6.1.2
Table Number of Establishments and Employees by Industrial Classifi-
cation in Buton Regency, 2016
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Nilai

Klasifikasi Industri Perusahaan Produksi Lainnya Produksi
Industrial Classification Establishments Production Other Em- Production
Employee ployee Value
(1) (2) (3) (4) (5)
id
10 Makanan/Food ... ... ... ...
o.
.g
11 Minuman/Beverage ... ... ... ...
ps
.b
18 Percetakan/ Printing ... ... ... ...

k ab
31 Furnitur/ Furniture ... ... ... ...

t on
33 Jasa Reparasi dan Pemasangan

bu
Mesin dan Peralatan/Repair

and Installation of Machinery
... ... ... ...
://
and Equipment
Buton ... ... ... ...
s
tp
ht
Sumber : Survei Perusahaan Manufaktur Tahunan
Source : Annual Manufacturing Establishment Survey

INDUSTRI DAN ENERGI
Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi Indus-

Tabel tri di Kabupaten Buton, 2016
6.1.3
Table Number of Establishments and Employees by Industrial Classifi-
cation in Buton Regency, 2016
Pengeluaran Untuk
Banyaknya
Tenaga Kerja (000
Kecamatan Perusahaan Tenaga Kerja
Rp.)
Subdistrict Number of Labors
Total Wages (000
Establishments
Rupiahs)
(1) (2) (3) (4)
id
050 Lasalimu ... ... ...
o.
.g
052 Siotapina ... ... ...
ps
060 Pasarwajo ... ... ...

.b
061 Wolowa ... ... ...

ab
062 Wabula ... ... ...

k
on
110 Kapontori ... ... ...

Buton ... ... ...
t
bu

://

s
tp
ht

INDUSTRY AND ENERGY
Nilai Output Industri Besar/Sedang menurut Kecamatan di di Ka-

Tabel bupaten Buton (ribu rupiah), 2016
Table 6.1.4 Gross Output Value of Large and Medium Scale Manufacturing
Industry by Subdistrict in Buton Regency (thousand rupiahs), 2016
Selisih Nilai
Pendapatan Pendapatan Stock Barang
Kecamatan Barang Yang Lain Setengah Jadi Jumlah
Subdistrict Dihasilkan In- Another In- Increase in stock Total
come come of semi finished
goods
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
050 Lasalimu ...
.g ... ... ...
ps
052 Siotapina ... ... ... ...
.b
ab
060 Pasarwajo ... ... ... ...

061 Wolowa ... ... ... ...
k
on
062 Wabula ... ... ... ...

t
110 Kapontori ... ... ... ...

bu
Buton ... ... ... ...

s ://

tp

ht

INDUSTRI DAN ENERGI
Nilai Output Industri Besar/Sedang menurut Golongan Industri di

Tabel Kabupaten Buton (ribu rupiah), 2016
Table 6.1.5 Gross Output Value of Large and Medium Scale Manufacturing
Industry by Industrial Classification in Buton Regency (thousand
Selisih Nilai
Stock Barang
Pendapatan Pendapatan
Setengah Jadi
Klasifikasi Industri Barang Yang Lain Jumlah
Increase in
Industrial Classification Dihasilkan Another In- Total
stock of semi
Income come
finished
id
goods
o.
(1) (2) .g (3) (4) (5)
ps
10 Makanan/Food
... ... ... ...
.b
ab
11 Minuman/Beverage
... ... ... ...
k
on
18 Percetakan/ Printing
... ... ... ...
t
bu
31 Furnitur/ Furniture
... ... ... ...
s ://
Jasa Reparasi dan Pemasangan

tp
Mesin dan Peralatan/Repair and

33
Installation of Machinery and
ht
Equipment
... ... ... ...
Buton ... ... ... ...

INDUSTRY AND ENERGY
Nilai Output Industri Besar/Sedang menurut Kecamatan di Kabu-

Tabel paten Buton (ribu rupiah), 2016
6.1.6
Table Gross Output Value of Large and Medium Scale Manufacturing
Industry by Subdistrict in Buton Regency (thousand rupiahs), 2016
Nilai Tam-
Nilai Tam-
bah Harga
Nilai Pajak Tak bah Biaya
Biaya Pasar Value
Kecamatan Ouput Langsung Faktor
Input Added at
Subdistrict Gross Output Indirect Value Add-
Input Costs Current
Value Taxes ed at Fac-
Market
tor Costs
Prices
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
050 Lasalimu ... ... ... ... ...
.g
ps
052 Siotapina ... ... ... ... ...

.b
060 Pasarwajo ... ... ... ... ...

ab
061 Wolowa ... ... ... ... ...

k
062 Wabula ... ... ... ... ...

on
110 Kapontori ... ... ... ... ...

t
bu
Buton ... ... ... ... ...

://

s

tp
ht

INDUSTRI DAN ENERGI
Nilai Tambah Industri Besar/Sedang menurut Golongan Industri di

Tabel Kabupaten Buton (ribu rupiah), 2016
6.1.7
Table Value Added of Large and Medium Scale Manufacturing Industry
by Industry Code in Buton Regency (thousand rupiahs), 2016
Nilai Tambah Nilai Tambah

Nilai
Biaya Pajak Tak Lang- Biaya Faktor
Kode Industri Ouput
Input sung Value Value Added
Industry Code Gross Output
Input Costs Added at Indi- at Factor
Value
rect Taxes Costs
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
10 Makanan/Food
... .g... ... ...
ps
11 Minuman/Beverage
... ... ... ...
.b
ab
18 Percetakan/ Printing
... ... ... ...
k
on
31 Furnitur/ Furniture
... ... ... ...
t
bu
Jasa Reparasi dan

Pemasangan Mesin dan
://
33 Peralatan/Repair and
Installation of Machinery
s
and Equipment
... ... ... ...
tp
Buton ... ... ... ...

ht

INDUSTRY AND ENERGY
Banyaknya Perusahaan Industri Kecil dan Rumah Tangga (Mikro),

Tabel 6.1.8 Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi Menurut Kecamatan Tahun 2016
Table Number of Establishment, Labours, and Gross Output Value of
Manufacturing Industry by Subdistricts, 2016
Jumlah Perus- Jumlah Tenaga Nilai Produksi

Investasi
Kecamatan ahaan Kerja Gross Output
Investment
Subdistrict Number of Esta- Number of Value
(000 Rp)
bilishment Labours (000 Rp)
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
050 Lasalimu ... ... ... ...
051 Lasalimu Selatan ...
.g ... ... ...
ps
052 Siotapina ... ... ... ...
.b
060 Pasarwajo ... ... ... ...

ab
061 Wolowa ... ... ... ...

k
062 Wabula ... ... ... ...

on
110 Kapontori ... ... ... ...

t
... ... ... ...

bu
Buton
://
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buton

s
Source : Industry and Trade Office of Buton Regency

tp
ht

INDUSTRI DAN ENERGI
6.2 ENERGI/ENERGY
Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero)

Tabel pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Buton, 2014 - 2016
Table 6.2.1 Installed Capacity, Production, and Distribution of Electricity of
State Electricity Company at Branch Level in Buton Regency, 2014
Dipakai
Daya Produksi
Listrik Terjual Sendiri
Terpasang Listrik Susut/Hilang
Tahun/Year Electricity Sold Own
Installed Ca- Production Shrinked (KWh)
(KWh) Usage
pacity (KW) (KWh)
(KWh)
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
2014 ... ...
.g ... ... ...
ps
2015 ... ... ... ... ...
.b
2016 ... ... ... ... ...

k ab
on
Sumber : PT PLN (Persero) Wil. VIII Cabang Bau-Bau

Source : State Electricity Company Regional VIII at Branch Level of Bau Bau Municipality
t
bu
s ://
tp
ht

INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten

Tabel Buton, 2015 dan 2016
6.2.2
Table Number of Registered Electricity Costumers by Subdistrict in
Buton Regency, 2015 dan 2016
Kecamatan
2015 2016
Subdistrict
(1) (2) (3)

051 Lasalimu Selatan ... ...
id
o.
052 Siotapina ... ...
060 Pasarwajo ...
.g ...
ps
061 Wolowa ... ...
.b
062 Wabula ... ...

ab
110 Kapontori ... ...

k
Jumlah/Total ... ...

t on

bu
s ://
tp
ht

INDUSTRI DAN ENERGI
Banyaknya Pelanggan, Tenaga Listrik yang Terjual dan Nilai

Tabel Penjualan menurut Penggunaan di Kabupaten Buton, 2016
6.2.3
Table Number of Customers, Total Electricity Sold and Its Value by Kind of
Customers in Buton Regency, 2016
Nilai Penjualan Tena-

Tenaga Listrik Yang
Jumlah Pelang- ga listrik
Jenis Penggunaan Terjual Total of
gan Number of Value of
Kind of Customers Electricity Sold
Customers Electricity Sold
(Kwh)
(Rp)
(1) (2) (3) (4)
id
1. Produksi / Production ... ... ...
o.
1.1 Industri / Manufacture ... .g ... ...
... ... ...
ps
1.2 Bisnis / Bussines
2. Penerangan Jalan / Road ... ... ...

.b
... ... ...

ab
3. Jawatan / Government Institu-
4. Rumah Tangga / Houshold ... ... ...

k
on
5. Sosial / Social ... ... ...

t
6. Layanan Khusus / Special Ser- ... ... ...

bu
Jumlah/Total ... ... ...

s ://

tp
ht

INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan di

6.2.4
Table Number of Customer and Distributed Clean Water by Type of Cus-
tomers in Buton Regency, 2016
Air Disalurkan Nilai

Pelanggan Pelanggan
Distributed Water Value
Customers Customers
(m3) (rupiah)
(1) (2) (3) (4)
Sosial 45 7 708 27 167 250
Rumah Tangga 2 908 334 820 2 165 775 280
id
o.
Instansi Pemerintah 82 24 739 148 485 100
Niaga 2
.g 4 280 33 752 000
ps
Industri 0 0 0
.b
Khusus 0 0 0
ab
Jumlah/Total 3 037 371 547 2 375 179 630

k
on
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Buton

Source : The Water Supply Company of Buton Regency
t
bu
s ://
tp
ht

INDUSTRI DAN ENERGI
Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Daerah Air Minum di Kabu-

6.2.5
Table Number Labors of Water Supply Establishment in Buton Regency,
2016
Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan Jumlah

Workers Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
1. Pekerja Operasional 15 - 15
id
o.
2. Pekerja Lainnya 4 1 5
.g
ps
.b
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Buton

ab
Source : The Water Supply Company of Buton Regency

k
t on
bu
s ://
tp
ht

INDUSTRY AND ENERGY
id
o.
.g
ps
.b
ab

k

t on
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
PERDAGANGAN
PENJELASAN TEKNIS
Trade activities in Buton regen-
Kegiatan perdagangan di Kabu-
cy consist of export and import and
paten Buton terdiri dari
also the trading between islands.
perdagangan ekspor dan impor ser-
On export trading, the kinds of
ta perdagangan antar pulau. Pada
things which is sold consist of vari-
perdagangan ekspor, jenis barang
ous commodities from mining and
id
yang diperdagangkan meliputi
fishery. Than on import activities,
o.
berbagai komoditas dari hasil per- .g the kinds of things which is import-
tambangan, perikanan. Sedangkan
ps
ed consist of capital things, and also
pada kegiatan impor, barang yang
electronic things.
.b
diimpor yaitu barang modal dan

ab
barang elektronik.
k
1. The export and import Statistic

on
1. Sistem pencatatan statistik

recording system is a general
t
ekspor dan impor adalah

bu
trade with area recording cov-

“General Trade” dengan
ered all area Indonesian’s toll-
://
wilayah pencatatan meliputi

booth. Before 2008, export and
s
seluruh wilayah kepabeanan

tp
import statistic recording sys-

Indonesia. Sebelum tahun
ht
tem is special Trade with area

2008, sistem pencatatan
recording covered all Indone-
statistik impor adalah
sian’s tollbooth except foreign
“SpecialTrade” dengan wila-
area.
yah pencatatan meliputi se-
luruh wilayah kepabeanan
Indonesia kecuali kawasan
berikat/ diperlakukan se-
bagai luar negeri.

TRADE
2. Pengesahan dokumen 2. Legalization of tollbooth export

kepabeanan ekspor dan impor and import document is worked
dilakukan oleh Bea dan Cukai by customs office based on
berdasarkan persetujuan thing unloading and loading
Muat/Bongkar barang. approval.
3. Data ekspor berasal dari doku- 3. The export data is taken from
men kepabeanan BC 3.0 atau tollbooth document BC 3.0 or
id
yang disebut dokumen Pem- called as an Export Notice Doc-
o.
beritahuan Ekspor Barang (PEB) ument that filled by exporter.
.g
yang diisi oleh eksportir.
ps
.b
4. Data impor berasal dari doku- 4. The import data is taken form
ab
men kepabeanan BC 2.0 atau tollbooth document BC 2.0 or

yang disebut dokumen Pem- called as Import Notice Docu-
k
on
beritahuan Impor Barang (PIB) ment and tollbooth document

dan dokumen kepabeanan BC 2.3 that record the import
t
bu
2.3 yang mencatat impor ba- things from foreign countries to

://
rang dari Luar Negeri ke Kawa- Bounded Zone Area.

s
san Berikat.
tp
ht
5. Barang-barang yang dikirim 5. Goods sent abroad for pro-

keluar negeri untuk diolah cessing purposes are recorded
dicatat sebagai ekspor, se- as export while its product sent
dangkan hasil olahan yang to Indonesia are recorded as
dikembalikan ke Indonesia import.
dicatat sebagai impor.

PERDAGANGAN
6. Barang-barang luar negeri yang 6. Foreign goods that processing

diolah di dalam negeri dicatat in Indonesia are still recorded
sebagai barang impor mes- as import although the prod-
kipun barang olahan tersebut ucts will be sent to abroad.
akan kembali ke luar negeri.
7. Barang-barang yang tidak 7. The following goods are not

dicakup dalam pencatatan : included in the statistics:
a. Pakaian dan barang- a. Clothes and passenger’s
id
barang perhiasan jewelry
o.
penumpang. .g
b. Barang-barang bawaan b. Luggage of passenger for
ps
penumpang dari luar own use, except refrigera-

.b
negeri untuk dipakai tor, television, etc.

ab
sendiri; kecuali lemari es,

k
pesawat televisi dan se- c. Goods imported for the use

on
bagainya. of foreign representative

t
c. Barang-barang untuk countries/embassies.

bu
keperluan perwakilan ked- d. Goods of expeditions, and

://
utaan suatu Negara. shows or exhibitions.

s
d. Barang-barang ekspedisi e. Military goods directly

tp
dan eksebisi atau imported by the Armed

ht
pameran. Forced.
e. Barang-barang untuk mili- f. Packing/containers to
ter, yang diimpor langsung be refilled.
oleh angkatan bersenjata.
f. Pembungkus/peti kemas
untuk diisi kembali.

TRADE
Uang dan surat-surat berharga. Money and securities.

Barang-barang contoh Sample goods
8. Sistem pengolahan dokumen 8. The document processing sys-

impor/ekspor Indonesia adalah tem of import / export Indone-
sistem“Carry Over” yaitu doku- sia is the system "Carry Over" is
men ditunggu selama satu bu- a document waiting for a
lan, setelah bulan berjalan, month, after the current
sedangkan dokumen-dokumen month, while the late docu-
id
yang terlambat akan diolah ments will be processed in the
o.
pada bulan berikutnya. Dengan .gnext month. Thus, the docu-
demikian, dokumen bulan- ment previous months were
ps
bulan sebelumnya yang terlam- received late and enter the cur-
.b
bat diterima dan masuk pada rent month, enacted as the

ab
bulan berjalan, diberlakukan month of processing.

sebagai bulan pengolahan.
k
on
9. Negara utama adalah Negara 9. The primary country is a coun-

t
bu
yang mempunyai nilai ekspor/ try which has great export/

://
impor besar. import value.

s
tp
10. Pelabuhan utama adalah 10. The main port is the port that
ht
pelabuhan yang mempunyai has the largest export/import

nilai ekspor/impor terbesar. value.
11. Ekspor, jika dilihat peranan 11. Export , if viewed the role of
setiap sektor ekonomi/jenis each economic sector / type

PERDAGANGAN
komoditas ekspor terhadap modity is the dominant mining

total nilai ekspor, maka komod- sector and plantation crops.
iti yang dominan adalah sektor Viewed from the destination
pertambangan dan hasil perke- country, the biggest export is
bunan. North Korea, in the second are
Dilihat dari Negara tujuan, Australian and the third to Chi-
ekspor terbesar adalah Korea na, the fourth to Japan. The
Utara, urutan ke dua adalah fifth is Malaysia. Sixth and sev-
Australia dan yang ketiga ada- enth respectively to Switzerland
id
lah China, urutan ke empat ke and Thailand.
o.
Negara Jepang. Urutan ke lima .g While looking at the port of
adalah Negara Malaysia. Uru- origin, is the biggest export
ps
tan ke enam dan ke tujuh mas- from the port Kolaka / Poma-
.b
ing-masing ke Negara Swiss laa, the second is from the port

ab
dan Thailand. Kabaena and the third is the

Sedangkan ditinjau dari Port of Kendari.
k
on
pelabuhan asal, ekspor

terbesar adalah dari pelabuhan
t
bu
Kolaka/Pomalaa, yang kedua

://
adalah dari pelabuhan Kabaena

s
dan yang ketiga adalah

tp
Pelabuhan Kota Kendari.

ht
1. Perdagangan antar pu- 1. Inter-island trading. In the In-

lau.Dalam kegiatan ter island activities, goods are
perdagangan antar pulau, ba- traded in Southeast Sulawesi is
rang-barang yang di- composed of two groups. The
perdagangan di Sulawesi of first group is a
commodity exports to total
export value, then the com-

TRADE
Tenggara terdiri dari dua ke- commodity crops include: agri-

lompok. Kelompok pertama culture, farming, farms and
adalah komoditas hasil bumi forest products. The second
yang meliputi: hasil pertanian, group is a commodity marine
perkebunan, peternakan dan products, which include fish
hasil hutan. Sedangkan ke- and other marine products.
lompok kedua adalah komodi-
tas hasil laut, yang meliputi
ikan dan hasil-hasil laut
id
lainnya.
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

PERDAGANGAN
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

TRADE
Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum

Tabel di Kabupaten Buton, 2012-2016
7.1.1
Table Number of Establishments by Type of Business Entity
in Buton Regency, 2012-2016
Tipe Badan Hukum

2012 2013 2014 2015 2016
Type of Business Entity
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Perseroan Terbatas 17 1 36 36 7
id
CV/Firma 44 40 40 40 49
o.
Koperasi 4 1 .g 234 234 237
ps
Perorangan 78 31 36 36 57
Lainnya 1 ... ... ... ...

.b
ab
Jumlah/Total ... ... ... ... ...

k
on
Sumber/Source: Disperindag Kabupaten Buton

t
bu
s ://
tp
ht

PERDAGANGAN
Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau menurut

Hasil Bumi dan Laut serta Barang Strategis di Kabu-
Tabel 7.1.2 paten Buton, 2016
Table Volume and Value of Inter Island Trade by Products
Nilai (000 rupi-

Satuan Volume ah)
Hasil Bumi dan Laut Unit Volume Value (000
Products Rupiahs)
id
(1) (2) (3) (4)
Tanaman Pangan/
o.
1 Agriculture Ton ... ...
.g
2 Perkebunan/ Plantaton Ton ... ...
ps
3 Peternakan/ Livestock Ton ... ...

.b
4 Perikanan/ Fshary Ton ... ...

ab
5 Hasil Kehutanan / Forast Products Ton ... ...

k
on
6 Lainnya/ Other Ton ... ...

t
Buton Tengah Ton ... ...

bu
://

s
tp
ht

TRADE
Jumlah Pasar Dirinci menurut Jenisnya dan

Tabel 7.1.3 Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016
Table Number of Market Specified by Type and Sub-
Jenis Pasar
Type of Market
Kecamatan
Subdistrict Pasar Umum Pasar Ikan
General Market Fish Market
(1) (2) (3)
id
010 Lasalimu 3 ...
o.
020 Lasalimu Selatan .g 1 ...
030 Siotapina 3 ...
ps
040 Pasarwajo 5 ...

.b
050 Wolowa 0 ...

ab
060 Wabula 0 ...

k
070 Kapontori 8 ...

on
Buton 20 ...
t
bu
Sumber : Disperindag Kabupaten Buton

s ://
tp
ht

PERDAGANGAN
Jumlah Sarana Perdagangan menurut Kecamatan di

Tabel Kabupaten Buton , 2016
7.1.4
Table Number of Trading Facilities by Subdistrict in Buton
Regency, 2016
Kecamatan Toko Kios Warung

Subdistrict Store Kios Stall
(1) (2) (3) (4)
010 Lasalimu ... ... ...
030 Siotapina ... ... ...
id
040 Pasarwajo ... ... ...
o.
050 Wolowa ... .g ... ...
060 Wabula ... ... ...
ps
070 Kapontori ... ... ...

.b
Buton ... ... ...

k ab

t on
bu
s ://
tp
ht

TRADE
Tabel 7.1.5 Jumlah Pedagang Menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016

Table Number of Merchants by Subdistrict in Buton Regency, 2016
Kecamatan Pedagang Besar Pedagang Menengah Pedagang Kecil

Subdistrict Wholesaler Medium Trader Small Trader
(1) (2) (3) (4)
010 Lasalimu ... ... ...
id
030 Siotapina ... ... ...
o.
040 Pasarwajo ... .g ... ...
050 Wolowa ... ... ...
ps
060 Wabula ... ... ...

.b
070 Kapontori ... ... ...

ab
Buton ... ... ...

k
on

t
bu
s ://
tp
ht

PERDAGANGAN
Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di Ka-

Tabel bupaten Buton, 2016
7.1.6
Table Number of Cooperatives by Type of Cooperative and Subdistrict
Kecamatan Lainnya Jumlah

KUD KPR KOPKAR
Subdistrict Other Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
010 Lasalimu ... ... ... ... ...

id
o.
030 Siotapina ... ... ... ... ...
040 Pasarwajo ...
.g
... ... ... ...
ps
050 Wolowa ... ... ... ... ...

.b
060 Wabula ... ... ... ... ...

ab
070 Kapontori ... ... ... ... ...

k
on
Buton ... ... ... ... ...

t
bu

s ://
tp
ht

TRADE
Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten

Tabel Buton, 2013‒2016
7.1.7
Table Number of Trading Facilities by Type of Facility in Buton Re-
gency, 2013‒2016
Sarana Perdagangan
2013 2014 2015 2016
Trading Facilities
(1) (2) (3) (4) (5)
Pasar Umum ... ... ... ...
id
Pasar Desa ... ... ... ...
... ...
o. ... ...
Toko
.g
ps
Kios ... ... ... ...
.b
Warung ... ... ... ...

ab
Rumah Makan/Restoran ... ... ... ...

... ... ... ...
k
Jumlah/Total
t on

bu
s ://
tp
ht

PERDAGANGAN
7.2 EKSPOR & IMPOR/ EXPORT & IMPORT
Nilai Ekspor di Pelabuhan Buton (US$), 2009

Tabel 7.2.1 – 2016
Table Value Export in Buton Port (US$), 2009 – 2016
Tahun Nilai
Year Value
(1) (2)
id
...
o.
2009
2010
.g ...
ps
2011 ...
.b
2012 ...
ab
2013 ...
k
on
2014 ...
t
...
bu
2015
...
://
2016
s
tp
ht
Sumber : Dokumen Impor Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai (PIB)
Source : Customs Declaration Documents from Directorate General of
Of Customs And Exicise ( Import Declaration)

TRADE
Volume dan Nilai Ekspor di Pelabuhan Buton menurut

Tabel Jenis Komoditas, 2016
7.2.2
Table Volume and Value Export in Buton Port by Commodities,
2016
Tahun Volume (kg) Nilai (US$)

Year Volume (kg) Value (US$)
(1) (2) (3)
1 Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya/ Foot-
wear, gaiters and the like; parts of such articles ... ...
2 Barang dari besi atau baja/ Articles of iron and
... ...
id
steel
3 Ikan dan udang / Fish and crustaceans ... ...
o.
4 Kakao dan olahannya/ Cocoa and cocoa prepara-
... ...
tions
.g
ps
5 Karet dan barang dari karet/ Rubber and articles
thereof ... ...
.b
6 Macam-macam barang hasil pabrik/ Miscellaneous

articles of base metal ... ...
ab
7 Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya/

Electrical machinery and equipments; sound re- ... ...
k
corders/reproducers, visual, parts

on
8 Produk keramik/ Ceramic products

... ...
t
bu
9 Perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia/

Tools, implements, cutlery, spoon and forks, of ... ...
://
base metal and parts thereof

10 Mesin dan pesawat mekanik/ Nuclear reactors,
s
boilers, machinery and mechanical appliances; ... ...

tp
parts thereof
ht
11 Kendaraan selain yang bergerak di atas rel/ Vehi-

cles other than railway/tramway, and parts and ... ...
accessories thereof
12 Alat dan aparat optik, fotografi, sinematografi,
serta perlengkapannya ... ...
... ...
... ...
Source : Customs Declaration Documents from Directorate General of Customs and Excise (Import Declaration )

PERDAGANGAN
Volume dan Nilai Ekspor di Pelabuhan Buton menurut

Tabel Negara Tujuan, 2016
7.2.3
Table Volume and Value Export in Buton Port by Country,
2016
Komoditas Volume (kg) Vol- Nilai (US$)

Commodities ume (kg) Value (US$)
(1) (2) (3)
1 Belanda ... ...

2 Hongkong ... ...
id
3 Salaman Island ... ...
o.
.g
Jumlah / Total
ps
.b

ab
Source : Customs Declaration Documents from Directorate General of Customs and Excise (Import
Declaration)
k
t on
bu
s ://
tp
ht

TRADE
Tabel 7.2.4 Nilai Impor di Pelabuhan Buton (US$), 2009 – 2016

Table Value Import in Buton Port (US$), 2009 – 2016
Tahun Nilai
Year Value
(1) (2)
2009 ...
2010 ...
id
o.
2011 ...
.g
2012 ...
ps
...
.b
2013
ab
2014 ...
k
on
2015 ...
t
bu
2016 ...
://
s

tp
Source : Customs Declaration Documents from Directorate General of

Of Customs And Exicise ( Import Declaration)
ht

PERDAGANGAN
Volume dan Nilai Impor di Pelabuhan Buton menurut

Tabel Jenis Komoditas, 2016
7.2.5
Table Volume and Value Import in Buton Port by Commodities,
2016
Volume
Tahun (kg) Nilai (US$)
Year Volume Value (US$)
(kg)
(1) (2) (3)
1 Alat dan aparat optik, fotografi, sinematografi, serta
perlengkapannya/ Optical, photographic, cinematograph- ... ...
ic, measuring, checking, medical instruments
2 Aneka produk kimia/ Miscellaneous chemical products ... ...
id
3 Bahan bakar mineral/ Mineral fuels, mineral oils and
... ...
o.
products of their distillation
4 Barang dari besi atau baja/ Iron and steel .g ... ...
5 Karet dan barang dari karet/ Rubber and articles thereof ... ...
ps
6 Kendaraan selain yang bergerak di atas rel/ Vehicles
other than railway/tramway, and parts and accessories ... ...
.b
thereof
ab
7 Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya/ Electrical

machinery and equipments; sound recorders/ ... ...
k
reproducers, visual, parts

on
8 Mesin dan pesawat mekanik/ Nuclear reactors, boilers,

machinery and mechanical appliances; parts thereof
... ...
t
9 Perabot rumahtangga/ Furnitures, bedding, mattress

bu
supports, cushions and stuffed furnishing

... ...
10 Perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia/ Tools,
://
implements, cutlery, spoon and forks, of base metal and ... ...
s
parts thereof
tp
11 Aluminium dan barang daripadanya/ Aluminium and

articles thereof
... ...
ht
12 Barang dari batu, gips, semen, asbes, mika atau bahan

sejenisnya/ Articles of stone, plaster, cement, asbestos, ... ...
mica or similar materials
13 Kayu dan barang dari kayu, termasuk arang kayu/ Wood
and articles of wood; wood charcoal
... ...
14 Macam-macam barang logam tidak mulia/ Miscellaneous
articles of base metal
... ...
15 Besi dan baja/ Iron and steel ... ...
Jumlah/ Total ... ...
Source : Customs Declaration Documents from Directorate General of Customs and Excise (Import
Declaration)

HOTEL AND TOURISM
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
HOTEL DAN PARIWISATA
PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES
1. Konsep dan definisi pariwisata

mengikuti rekomendasi World 1. The concept and definition of
Tourism Organization (WTO) tourism refers to the recom-
dan International Union of mendations of the World
Office Travel Organization Torism Organization (WTO) and
(IUOTO). international Union of Office
Travel Organizations (IUOTO)
id
o.
2. Wisatawan Mancanegara ialah
yang 2. Foreign Tourist is any visitor
setiap pengunjung
.g
ps
mengunjungi suatu Negara di who visits a country outside
luar tempat tinggal- their homes, driven by one or
.b
nya,didorong oleh satu atau several purposes without in-

ab
beberapa keperluan tanpa ber- tending memproleh income in

k
the places visited and duration

on
maksud memproleh penghasi-

lan di tempat yang dikunjungi of the visit no more than one
t
bu
dan lamanya kunjungan terse- year (12 months). This defini-

but tidak lebih dari satu tahun tion includes two (2) categories
://
(12 bulan). Definisi ini men- of tourists, namely:

s
tp
cakup 2 (dua) kategori a. Tourists (tourists) is that

ht
wisatawan mancanegara, yai- every visitor to the defini-

tu : tion above living for at
a. Wisatawan (turis) ialah least 24 hours, but not
setiap pengunjung seperti more than 1 (one) year in
definisi di atas yang tinggal the places visited, with the
paling intent include:

HOTEL AND TOURISM
sedikit 24 jam, akan teta- ing meetings, studies and

pi tidak lebih dari 1 visits to health reasons.
(satu ) tahun di tempat
yang dikunjungi, dengan
maksud antara lain: berli-
bur, rekreasi, olah raga,
bisnis, menghadiri per-
temuan, studi dan kun-
jungan dengan alasan
id
kesehatan.
o.
3. Excursionist ialah setiap
.g
3. Excursionist is every visi-
ps
pengunjung seperti defin- tor like the above defini-
.b
isi di atas yang tinggal tion are staying less than

ab
kurang dari 24 jam di 24 hours in the places

tempat yang dikunjungi visited (including the
k
on
(termasuk “Cruise "Cruise Passengers").

Passangers”). Cruise Cruise Passenger is any
t
bu
Passanger adalah setiap visitor who arrives in a

://
pengunjung yang tiba di country where they do

s
suatu Negara di mana not stay in the accommo-

tp
mereka tidak menginap di dation available in the

ht
akomodasi yang tersedia country, for example by

di Negara tersebut, misal- ship.
nya dengan kapal laut.
4. Penerimaan Negara dari 4. Revenue from foreign

wisatawan mancanegara visitor is the number of
adalah hasil kali antara foreign fisitors in
vacation, recreation,
sports, business, attend-

rata-rata pengeluaran Indonesia multiplied by

wisman per kunjungan the average expendi-
dengan jumlah kunjun- tures per visit.
gan wisman.
5. Akomodasi ialah suatu 5. An accommodation is an

usaha yang establishment using a
menggunakan suatu building or a part of any
bangunan atau sebagian person to stay eat and
id
bangunan yang dise- obtain service and other
o.
diakan secara khusus, .g facilities. Accommoda-
dan setiap orang yang tion is segregated into
ps
menginap, makan serta hotel and other distin-
.b
memperoleh pelayanan guish between the hotel

ab
dan fasilitas lainnya and other accommoda-

dengan pembayaran. tion. The special charac-
k
on
Akomodasi dibedakan teristic of a hotel is hav-

antara hotel dan ako- ing a restaurant under
t
bu
modasi lainnya. Ciri khu- the hotel management.

://
sus dari hotel adalah

s
mempunyai restoran
tp
yang di bawah mana-

ht
jemen hotel tersebut.
6. Hotel berbintang yaitu 6. A classified hotel is an

hotel yang telah me- accommodation which
menuhi persyaratan meets specified stand-
yang telah ditentukan ards regarding physical
seperti persyaratan fisik, requirements,

HOTEL AND TOURISM
bentuk pelayanan yang services provided, man-

diberikan, kualifikasi tena- power qualifications, num-
ga kerja, jumlah kamar dan ber of rooms available, etc.
lainnya. Hotel tidak A non-classified hotel is an
berbintang yaitu hotel accommodation which has
yang tidak memenuhi per- not met the requirements
syaratan yang telah diten- previously mentioned.
tukan.
id
7. Tingkat penghunian kamar 7. Room occupancy rate is
o.
hotel adalah persentase .g the number of room night
banyaknya malam kamar occupied divided by the
ps
yang dihuni terhadap ban- number of room night
.b
yaknya malam kamar yang available, multiplied by

ab
tersedia. 100 percent.

k
on
8. Rata-rata lamanya tamu 8. Average length of stay is

menginap adalah hasil bagi the number of bed nights
t
bu
antara banyaknya malam used divided by the num-

://
tempat tidur yang terpakai ber of guests staying at the

s
dengan banyaknya tamu accommodation.

tp
yang menginap di hotel

ht
dan akomodasi lainnya.

Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di

Gambar Kabupaten Buton, 2012-2016
8.1
Figure Number of International and Domestic Visitors in
Buton Regency, 2012-2016
Mancanegara Domestik
26 360
24 634
23 000
19 852
id
o.
2 070
.g
294 351 509 190 409
ps
2012 2013 2014 2015 2016

.b
ab
Sumber/Source : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buton

k
t on
bu
s ://
tp
ht

HOTEL AND TOURISM
Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan di Kabupaten

Tabel Buton, 2015 dan 2016
8.1.1
Table Number of Hotel Accomodations by Subdistrict in Buton Re-
gency, 2015 and 2016
Hotel Kamar Tempat Tidur

Kecamatan Hotels Rooms Beds
Subdistrict
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
050 Lasalimu - - - - - -
o.
051 Lasalimu Selatan - - - - - -
052 Siotapina - - .g - - - -
060 Pasarwajo - 6 - 75 - 94
ps
061 Wolowa - - - - - -
062 Wabula - - - - - -
.b
110 Kapontori - - - - - -
ab
Buton - 6 - 75 - 94
k
on
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buton

Source: Government Tourism Office of Buton Regency
t
bu
s ://
tp
ht

Banyaknya Hotel Bintang dan Hotel Non Bintang/

Akomodasi Lainnya, Kamar dan Tempat Tidur menurut Keca-
Tabel matan di Kabupaten Buton, 2016
8.1.2 Number of Classified Hotel and Non Classified Hotel/Others
Table
Accommodation, Room and Bed by Subdistricts in Kabupaten
Buton, 2016
Hotel Non Bintang/

Akomodasi Lainnya
Kecamatan Hotel Bintang Non Classified Hotel/ Jumlah
Subdistrict Classified Hotel Others Total
id
Accomodation
o.
(1) (2) (3) (4)
050 Lasalimu -
.g - -
ps
052 Siotapina - - -
.b
060 Pasarwajo - 63 -
ab
061 Wolowa - - -
k
062 Wabula - - -
on
110 Kapontori - - -
t
Buton - 63 -
bu
://

s

tp
ht

HOTEL AND TOURISM
Banyaknya Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel Bintang

dan Non Bintang menurut Kecamatan di Kabupaten
Tabel 8.1.3
Table Number of Room and Bed at Classified and Non Classified
Hotels by Subdistrict in Kabupaten Buton, 2016
Hotel Bintang Hotel Non Bintang

Kecamatan Classified Hotel Non Classified Hotel
Subdistrict
Kamar Tempat Tidur Kamar Tempat Tidur
Room Bed Room Bed
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
.g - - -
ps
060 Pasarwajo - - 75 94
.b
061 Wolowa - - - -
ab
062 Wabula - - - -
k
on
Buton - - 75 94
t
bu

://

s
tp
ht

Banyaknya Tamu pada Hotel Bintang dan Non Bintang

Tabel menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016
8.1.4 Number of Guest at Classified and Non Classified Hotels by
Table
Subdistrict in Buton Regency, 2016

Classified Hotel Non Classified Hotel
Kecamatan
Subdistrict Dalam Negeri Tamu Asing Dalam Negeri Tamu Asing
Domestic Foreign Domestic Foreign
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
051 Lasalimu Selatan - .g - - -
ps
060 Pasarwajo - - 26360 409

.b
061 Wolowa - - - -
ab
062 Wabula - - - -
k
on
Buton - - 26 360 409

t
bu

://

s
tp
ht

HOTEL AND TOURISM
Rata-rata Lamanya Tamu Menginap Dalam Negeri dan Tamu

Asing pada Hotel Bintang dan Non Bintang menurut Bulan di
Tabel Kabupaten Buton (Hari), 2016
8.1.5
Table Average Length of Stay of Domestic Guest and Forein Tour-
ists at Classified and Non Classified Hotels by Month in
Kabupaten Buton (Days), 2016

Classified Hotel Non Classified Hotel
Bulan
Months
id
Tamu
Dalam Negeri Tamu Asing Dalam Negeri
Asing
o.
Domestic Foreign Domestic
Foreign
(1) (2)
.g (3) (4) (5)
ps
1. Januari/ January ... ... ... ...
.b
2. Pebruari/ February ... ... ... ...

ab
3. Maret/ March ... ... ... ...

4. April/ April ... ... ... ...
k
on
5. Mei/ May ... ... ... ...

6. Juni/ June ... ... ... ...
t
bu
7. Juli/ July ... ... ... ...

8. Agustus/ August ... ... ... ...
://
9. September/ September ... ... ... ...

s
tp
10. Oktober/ October ... ... ... ...

ht
11. Nopember/ November ... ... ... ...

12. Desember/ December ... ... ... ...
Buton ... ... ... ...
Sumber : Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi 2016
Source : Accommodation Services Establishment Survey 2016

Tingkat Penghunian Kamar pada Hotel Bintang dan

Tabel Non Bintang menurut Bulan di Kabupaten Buton, 2016
8.1.6
Table Room Occupancy Rate at Classified and Non Classi-
fied Hotels by Month in Kabupaten Buton, 2016
Bulan Hotel Bintang Hotel Non Bintang

Months Classified Hotel Non Classified Hotel
(1) (2) (3)

... ... ... ...
id
2. Pebruari/ February
... ... ... ...
o.
3. Maret/ March
4. April/ April ... .g ... ... ...

... ... ... ...
ps
5. Mei/ May
6. Juni/ June ... ... ... ...

.b
7. Juli/ July ... ... ... ...

ab
8. Agustus/ August ... ... ... ...

k

on
10. Oktober/ October ... ... ... ...

t

bu
12. Desember/ December ... ... ... ...

://
Buton ... ...

s
tp

ht

HOTEL AND TOURISM
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur pada Hotel Bintang

dan Non Bintang menurut Bulan di Kabupaten Buton,
Tabel 8.1.7 2016
Table Bed Occupancy Rate at Classified and Non Classified
Hotels by Months in Buton Regency, 2016
Bulan Hotel Bintang Hotel Non Bintang

Months Classified Hotel Non Classified Hotel
(1) (2) (3)
id
o.
2. Pebruari/ February .g ... ... ... ...
3. Maret/ March ... ... ... ...
ps
4. April/ April ... ... ... ...

.b
5. Mei/ May ... ... ... ...

ab
6. Juni/ June ... ... ... ...

k
7. Juli/ July ... ... ... ...

on
8. Agustus/ August ... ... ... ...

t

bu
10. Oktober/ October ... ... ... ...

://

s
... ... ... ...

tp
12. Desember/ December
... ...
ht
Buton

8.2 PARIWISATA/TOURISM
Data Objek Wisata dan Daya Tarik Pariwisata Kabu-
8.2.1
Table Tourism Object and Tourism Attraction in Buton
Regency, 2016
Objek Wisata Lokasi Daya Tarik

Tourism Site Location Attractiveness
(1) (2) (3)
... ... ...
id
... ... ...
o.
... .g ... ...
... ... ...
ps
... ... ...

.b
... ... ...

... ... ...
ab
... ... ...

k
... ... ...

on
... ... ...

t
... ... ...

bu
... ... ...

s ://
Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Buton

tp

ht

HOTEL AND TOURISM
Jumlah Restoran/Rumah Makan Menurut Kecamatan di Ka-

Tabel 8.2.2 bupaten Buton, 2015 dan 2016
Table Number of Restaurant by Subdistrict in Buton Regency, 2015
and 2016
Tahun
Kecamatan Year
Subdistrict
2015 2016
(1) (2) (3)
id
o.
.g ... ...
ps
052 Siotapina ... ...
.b
060 Pasarwajo ... ...

ab
061 Wolowa ... ...

k
062 Wabula ... ...

on

t
bu
Buton ... ...

s ://

tp

ht

Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten

Tabel Buton, 2012-2016
8.2.3
Table Number of International and Domestic Visitors in Buton Regen-
cy, 2012-2016
Wisatawan
Tahun Visitors Jumlah
Year Mancanegara Domestic Total
International Domestic
(1) (2) (3) (4)
id
o.
2012 294 2 070 2 364
2013 351
.g
19 852 20 203
ps
2014 509 23 000 23 509
2015 190 24 634 24 824
.b
2016 409 26 360 26 769

k ab
on

t
bu

s ://
tp
ht

HOTEL AND TOURISM
id
o.
.g
ps
.b
ab

k
on

t
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTATION
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
1. Data transportasi dan komu- 1. Data of transportation and

nikasi meliputi : communication cover:
a. Panjang Jalan a. Length of roads
Jalan merupakan prasara- The road is a land
na angkutan darat yang
id
transport infrastructure
sangat penting dalam
o.
that is very important in
memperlancar kegiatan
.g expediting economic rela-
hubungan perekonomian,
ps
tions activities, both be-
baik antara satu kota dan tween the city and other
.b
kota lainnya, maupun an- cities, and between town

ab
tara kota dengan desa dan and country and between

k
antara satu desa dengan one villages to another.

on
desa lainnya. Kondisi jalan Good road conditions will

t
yang baik akan memu-

bu
facilitate the mobility of

dahkan mobilitas residents in conducting
://
penduduk dalam menga- economic relations and

s
tp
dakan hubungan other social activities.

perekonomian dan
ht
kegiatan sosial lainnya.

TRANSPORTATION
b. Angkuatan Darat b. Land Transportation

Sarana angkutan darat A means of Land transpor-
seperti kendaraan bermo- tation such as a motor
tor disamping dapat di- vehicle, beside can be used
pergunakan oleh masyara- by the people as a passen-
kat sebagai angkutan ger transportation, also
penumpang, juga dapat can be used as a transpor-
dipergunakan sebagi tation of goods produced
angkutan barang-barang in agriculture, forestry and
id
produksi hasil pertanian, other outcomes. Type of
o.
kehutanan dan hasil-hasil .g ground transportation fa-
lainnya. Jenis sarana cilities that are covered
ps
angkutan darat yang here are motor vehicles
.b
dicakup disini adalah ken- include passenger vehicles,

ab
daraan bermotor yang Car load, buses and motor-

meliputi kendaraan cycles.
k
on
penumpang, mobil beban,

oto bis dan sepeda motor.
t
bu
://
c. Angkutan Laut c. Sea Transportation

s
Sebagian besar wilayah Most of the area in Buton

tp
Buton adalah berupa kepu- is island. Therefore, the

ht
lauan. Karena itu, diper- necessary means of sea

lukan sarana angkutan laut transport as a means of
sebagai alat transportasi transportation from one
dari daerah yang satu ke area to another area. The
daearah yang lain. Government of Buton Dis-
Pemerintah Kabupaten trict seek a

TRANSPORTASI
Buton mengupayakan variety of shipping activi-

berbagai jenis usaha pe- ties. The types of shipping
layaran. Jenis-jenis usaha business is being operated
pelayaran yang sedang in Buton today is com-
beroperasi di Buton de- posed of shipping the peo-
wasa ini terdiri dari pe- ple, and national shipping.
layaran rakyat, dan pe-
layaran nasional.
id
o.
d. Angkutan Udara d. Air Transportation
Sarana pelabuhan udara di
.g Airport in Buton is not
ps
Kabupaten Buton belum available.
ada.
.b
ab
e. Pos dan Telekomunikasi e. Post and telecommunica-

k
Pembangunan pos dan tion

on
giro diarahkan untuk Development on post and

t
bu
memperlancar pelayaran giro directed to expedite

arus informasi ke seluruh the services of information
://
penjuru tanah air. Untuk flow throughout the coun-

s
tp
memperlancar pelayanan try. To facilitate infor-

ht
informasi di Kabupaten mation service in Buton

Buton, dewasa ini telah Regency, physical facilitate
dibangun berbagai fasilitas of post and postal clearing
fisik pos dan giro sampai has been built to the vil-
tingkat pedesaan yang lage level which include
meliputi kantor pos the post office, the addi-
cabang, kantor pos desa, tional post office, the aux-
dan bis surat. iliary post and giro office,
Dengan tersedianya urban mobile post, rural
mobile post, mailing

TRANSPORTATION
sarana fasilitas pelayanan house, post office box,

jasa pos dan giro yang and mail post.
tersebar di semua kabu- By providing the means of
paten/kota, maka ke- post and postal clearing
lancaran pertukaran infor- service facilities account
masi antara manusia, or- and Spread over all dis-
ganisasi dan lembaga tricts/cities, then the
pemerintah di Sulawesi smooth exchange of infor-
Tenggara akan semakin mation between people,
id
meningkat. Demikian pula organization and govern-
o.
pelayanan benda-benda .g ment agencies in Sulawesi
pos seperti surat, wesel Tenggara will increase.
ps
dan lai-lain kepada Similarly, the post goods
.b
masyarakat sampai ke service such as letter,

ab
pelosok pedesaan akan money order, etc will be

semakin lancar. going along more
k
on
smoothly to the people in

2. Kendaraan bermotor adalah remote areas.
t
bu
setiap kendaraan yang di-

://
gerakkan oleh peralatan 2. Motor vehicles are any kind

s
teknik yang ada pada ken- of vehicles motorized by

tp
daraan tersebut, biasanya machine set up in those

ht
digunakan untuk angkutan vehicles. They are usually

orang atau barang di atas jalan used for transporting peo-
ples and goods on roads
raya selain kendaraan yang
except vehicles moving
berjalan di atas rel. kendaraan
along a railway line. The
bermotor yang dicatat adalah
data cover all kinds of mo-
semua jenis kendaraan kecuali tor vehicles except those
belong to Indonesia Army
Force

TRANSPORTASI
TNI/POLRI dan Korps Diplomatik. Indonesian State Police and Diplo-

matic Corps.
3. Mobil penumpang adalah se-
tiap kendaraan bermotor yang
dilengkapi dengan tempat 3. Passengers’ cars are any mo-
duduk untuk sebanyak- tor vehicles with no more
banyaknya delapan orang, than eight seats, excluding
tidak termasuk tempat duduk seat for driver. It can be with
untuk pengemudi, baik or without boot.
id
dilengkapi atau tidak dilengka-
o.
pi bagasi. .g
ps
4. Mobil bis adalah setiap ken- 4. Buses are passenger’s cars

.b
daraan bermotor yang having seats for more than

ab
dilengkapi dengan tempat eight passengers, excluding

duduk untuk lebih dari seat for driver. It can be with
k
on
delapan orang, tidak termasuk or without boot.

t
tempat duduk untuk

bu
pengemudi, baik dilengkapi

://
atau tidak dilengkapi bagasi.

s
tp
5. Mobil truk adalah setiap 5. Trucks are any motor vehi-

ht
kendaraan bermotor yang cles used to transport goods

digunakan untuk angkutan excluding passenger cars, bus-
barang, selain mobil es, and motorcycles.
penumpang, mobil bis dan
kendaraan bermotor roda
dua.

TRANSPORTATION
6. Telekomunikasi adalah setiap 6. Telecommunication includes

pemancaran, pengiriman dan every transmitting, delivering
ataupenerimaan dari setiap in- and/or receiving from every
formasi dalam bentuk tanda- information of marking, signal,
tanda, isyarat, tulisan, gambar, article, picture, sound and voice
suara dan bunyi melalui sistem through strand of wire systems,
kawat, optik, radio atau sistem optic, radio or other electro-
elektromagnetik lainnya. magnetic system.
id
o.
7. Jaringan telekomunikasi adalah 7. Telecommunication network is
.g
rangkaian perangkat telekomu- peripheral network of telecom-
ps
nikasi dan kelengkapannya yang munication and its equipment
.b
digunakan dalam rangka bertel- used in the means of telecom-

ab
ekomunikasi. munication.
k
t on
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
Panjang Jalan Menurut Pemerintahan yang Berwenang

Gambar Mengelolanya di Kabupaten Buton, 2016 dalam (Km)
Picture 9.1 Length of Roads by Level of Government Authority in Buton
Regency, 2016 in (Km)
350000
300000
250000
200000
150000
100000
id
o.
50000
0
.g
Negara Provinsi Kabupaten/Kota
ps
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buton

.b
Source : Public Work Office of Buton Regency

k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTATION
Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan di

Tabel Kabupaten Buton, 2016 dalam (Km)
9.2
Table Percentage the Length of Roads by Type of Road Surface
in Buton Regency, 2016 in (Km)
Aspal
Pavement
55%
45% Tidak Diaspal
Not Paved
Lainnya
Other
id
0%
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kecamatan dan Jenis Kendaraan di

9.1.8
Table Number of Motor Vehicles by Subdistrict and Type of Vehicle in Buton
Regency, 2016
Truk
Trucks
Bus
Buses
id
o.
Mobil Penumpang
Passenger Cars
.g
ps
0 20 40 60 80 100 120
.b
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Buton

ab
Source : Transport at ion Of f ice of But on Regency

k
t on
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTATION
9.1 TRANSPORTASI/TRANSPORTATION
Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintahan yang

Berwenang Mengelolanya di Kabupaten Buton, 2016 dalam
Tabel 9.1.1 (Km)
Table Length of Roads by Subdistrict and Level of Government
Authority in Buton Regency, 2016 in (Km)
Pemerintahan yang Berwenang Mengelola
id
Level of Government Authority
Kecamatan
o.
Subdistrict
Negara Provinsi Kabupaten/Kota Jumlah
State
.g
Province Regency/City Total
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
050 Lasalimu ...
.b
83 000 27 350 110 350

051 Lasalimu Selatan ... 54 060 54 060
ab
052 Siotapina ... 28 890 28 890

k
060 Pasarwajo ... 116 541 116 541

on
061 Wolowa ... 30 333 30 333

062 Wabula ...
t
23 820 23 820
bu
110 Kapontori ... 41 050 41 050

Jumlah/Total ... 83 000 322 044 405 044
s ://

tp

ht

TRANSPORTASI
Panjang Jalan Negara, Provinsi dan Kota menurut Jenis Per-

Tabel mukaan di Kabupaten Buton, 2011 - 2016
9.1.2
Table Length of State, Province and Regency/Municipality Roadby Type
of Road Surface in Buton Regency, 2011 - 2016
Negara Provinsi Kabupaten/Kota

State Province Regency/City
Tahun
Year Tidak Tidak Tidak
Aspal Aspal Aspal
Diaspal Diaspal Diaspal
Pavement Pavement Pavement
Not Paved Not Paved Not Paved
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
o.
2011 - -
.g
- - - -
ps
2012 163 732 24 222 74 000 48 000 428 117 482 572
2013 - - - - 400 635 542 273

.b
2014 - - - - 402 931 548 422

ab
2015 163 732 24 222 74 000 48 000 124 107 197 937
k
on
2016 - - - - 177 706 144 238

t
bu

://

s
tp
ht

TRANSPORTATION
Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan

Tabel Jalan di Kabupaten Buton, 2016 dalam (Km)
9.1.3
Table Length of Roads by Subdistrict and Type of Road Surface
Jenis Permukaan Jalan/

Type of Road Surface
Kecamatan
Subdistrict Aspal Pave- Tidak Diaspal Lainnya Jumlah
ment Not Paved Other Total
id
(1) (2) (3) (4) (5)
o.
050 Lasalimu 6 200 21 150 - 27 350
.g15 565 - 54 060
052 Siotapina 27 776 1 114 - 28 890
ps
060 Pasarwajo 67 591 48 950 - 116 541
.b
061 Wolowa 14 914 15 419 - 30 333

062 Wabula 15 800 8 020 - 23 820
ab
110 Kapontori 6 930 32 920 1 200 41 050

k
Jumlah/Total 177 706 143 138 1 200 322 044

t on

bu

s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
Panjang Jalan menurut Pemerintah yang

Berwenang, Jenis Permukaan, Kondisi
dan Kelas Jalan di Kabupaten Buton
Tabel (km), 2016
9.1.4
Table Length of Roads by level of Govern-
ment Responsibility,Type of Surface, Con-
dition and Class of Road in Buton Regen-
cy (km), 2016
Pemerintahan yang Berwenang Mengelola

Perincian Level of Government Authority
Detail Negara Provinsi Kabupaten/Kota
id
State Province Regency/City
o.
(1) (2) (3) (4)
1. Jenis Permukaan ...
.g ...
ps
1.1. Diaspal ... ... 177 706
.b
1.2. Kerikil ... ... 1 200

ab
1.3. T a n a h ... ... 143 138

1.4. Tidak Diperinci ... ... -
k
on
2. Kondisi Jalan ... ...

2.1. B a I k ... ... 124 087
t
bu
2.2. Sedang ... ... 101 229

://
2.3. Rusak ... ... 84 359

s
... ...
tp
2.4. Rusak Berat 12 369
3. Kelas Jalan ... ...

ht
3.1. Kelas I ... ... -
3.2. Kelas II ... ... -
3.3. Kelas III ... ... 322 044
3.4. Kelas III A ... ... -

3.5. Kelas III B ... ... -
3.6. Kelas III C ... ... -
3.7. Tidak Diperinci ... ... -


TRANSPORTATION
Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Kondisi Jalan

Tabel di Kabupaten Buton, 2016 dalam (Km)
9.1.5
Table Length of Roads by Subdistrict and Road Condition
Kondisi Jalan/Road Condition

Kecamatan Rusak Berat
Subdistrict Baik Sedang Rusak
Severely Dam-
Good Moderate Damaged
aged
(1) (2) (3) (4) (5)
id
050 Lasalimu 4 940 13 100 9 310 0
o.
051 Lasalimu Selatan 6 178 14 874 31 950 1 058
052 Siotapina 5 790 .g10 400 10 400 2 300
060 Pasarwajo 77 921 19 080 15 766 3 774
ps
061 Wolowa 5 160 13 500 9 433 2 240
062 Wabula 12 070 11 750 - -
.b
110 Kapontori 12 028 18 525 7 500 2 997

ab
Jumlah/Total 124 087 101 229 84 359 12 369

k
on

t
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
Penetapan Jumlah Kebutuhan Angkutan Perkotaan,

Tabel 2016
9.1.6
Table Determination of Total Urban Transportation Needs,
2016
Kode Trayek /
Route Code
Nama Trayek/ Route 2016
Lama Baru
Old New
(1) (2) (3) (4)
id
... ... ... ...
o.
... ... .g ... ...
... ... ... ...
ps
... ... ... ...
... ... ... ...
.b
... ... ... ...

ab
... ... ... ...

k
...
on

t
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTATION
Kendaraan Bermotor yang Telah Diregistrasi menurut

Tabel Jenis Kendaraan di Kabupaten Buton, 2016
9.1.7
Table Number of Motorized Vehicle Registered by Kind of Vehiclein
Buton Regency, 2016
Jenis Kendaraan Pribadi/ Umum/ Pemerintah/

Kind Of Vehicle Private Public Government
(1) (2) (3) (4)

1. Sedan/ Saloon Car ... ... ...
id
2. St. Wagon/ St. Wagon ... ... ...
o.
3. Mini Bus/ Mini Bus ... .g ... ...
4. Jeep/ Jeep ... ... ...
ps
5. Lain-lain/ Other ... ... ...
... ... ...
.b
6. Mikrolet/ Mikrolet
7. Taksi/ Taxi ... ... ...
ab
8. Bus/ Bus ... ... ...

k
9. Mikro Bus/ Micro Bus ... ... ...

on
10. Bus Bertingkat/ Decker Bus ... ... ...

t
11. Lain-Lain/ Other ... ... ...

bu
12. Pick Up/ Pick Up ... ... ...

://
13. Deliver Van/ Deliver Van ... ... ...

s
14. Truck/ Truck ... ... ...

tp
15. Tangki/ Tank ... ... ...

ht
16. Double Cabin/ Double Cabin ... ... ...

17. Dump Truck/ Dump Truck ... ... ...
18. Truck Box/ Truck Box ... ... ...
19. Tronton/ Tronton ... ... ...
20. Light Truck/ Light Truck ... ... ...


TRANSPORTASI
Lanjutan Tabel 9.1.7/ Continued Table 9.1.7
Jenis Kendaraan Pribadi/ Umum/ Pemerintah/

Kind Of Vehicle Private Public Government
(1) (2) (3) (4)
21. Pick up Box/ Pick Up Box ... ... ...

22. Crane/ Crane ... ... ...
23. Truck Trintin/ Trintin Truck ... ... ...
id
24. Truck tangki/ Truck Tank ... ... ...
o.
25. Tandum Bak/ Tandum Tub ... ... ...
.g
26. Blind Van/ Blind Van ... ... ...
ps
27. Box/ Box ... ... ...

.b
28. SM Solo/ Motorcycle ... ... ...

ab
29. Sepeda Motor Dengan Kereta

... ... ...
k
Samping/ Motorcycle With Sidecar

on
30. Scooter/ Scooter ... ... ...

t
... ... ...

bu
31. Trail/ Trail
32. Roda Tiga/ three-wheeled motor-

... ... ...
://
cycle
s
33. Vespa/ Vespa ... ... ...

tp
34. Mobil pemadam kebakaran/ Fire

... ... ...
ht
Truck
35. Mobil Ambulance/Ambulance ... ... ...

36. Mobil Jenazah/ Hearse ... ... ...
37. Fork Lift/ Fork Lift ... ... ...
38. Lain-Lain/ Other ... ... ...
39. Traktor Head/ Tractor Head ... ... ...
Jumlah/ Total
... ... ...

TRANSPORTATION
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kecamatan dan Jenis

Tabel Kendaraan di Kabupaten Buton, 2016
9.1.8
Table Number of Motor Vehicles by Subdistrict and Type of Vehicle
Jenis Kendaraan/Type of Vehicle

Kecamatan Mobil
Subdistrict Bus Truk Sepeda Motor
Penumpang
Buses Trucks Motorcycles
Passenger Cars
(1) (2) (3) (4) (5)
id
050 Lasalimu 10 2 4
o.
052 Siotapina 4
.g 8 5
060 Pasarwajo 3 34 69
ps
061 Wolowa 1 4 2
.b
062 Wabula 3 8 3
110 Kapontori 14 - 8
ab
k
on
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Buton

t
Source : Transportation Office of Buton Regency

bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
Tabel Kunjungan Kapal menurut Jenis Pelayaran, 2016

9.1.9
Table Number of Ship Visiting by Kind of, 2016
Jenis Pelayaran Call Kapal

G R T
Kind Of Line Number Of Ship
1 Dalam Negri/ In Country ... ...

a. Kapal Nasional ... ...
b. Kapal Asing ... ...
c. Pelayaran Rakyat ... ...
id
d. Pelayaran Perintis ... ...
o.
e. Pelayaran khusus .g ... ...
f. Pelayaran lainnya ... ...
ps
2 Luar Negeri/Foreign Country ... ...

.b
a. Samudera Asing ... ...

ab
b. Samudera Nasional ... ...

k
c. Pelayaran Khusus ... ...

on
Jumlah/Total ... ...

t
bu
Sumber : Pencacahan Data Simopel

://
Source: Simopel Survey

s
tp
ht

TRANSPORTATION
Arus Barang dan Penumpang di Kabupaten Buton,

Tabel 9.1.10 2009– 2016
Table Cargo and Passenger in Buton Regency, 2009– 2016
Penumpang ( Orang)
Barang ( Ton )
Uraian Passenger ( Person )
Cargo (Ton)
Detail Bongkar Muat Turun Naik
Unloading Loading Disembarked Embarked
(1) (2) (3) (4) (5)
id
2009 ... ... ... ...
o.
2010 ... .g ... ... ...
2011 ... ... ... ...
ps
2012 ... ... ... ...

.b
2013 ... ... ... ...

ab
2014 ... ... ... ...

... ... ... ...
k
2015
on
2016 ... ... ... ...

t
bu
Sumber : Pencacahan Data Simopel

Source: SIMOPEL Data Survey
s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
Jumlah Kantor Pos Pembantu Menurut Kecamatan di Ka-

Tabel bupaten Buton, 2013‒2016
9.2.1
Table Number of Auxiliary Post Office by Subdistrict in Buton
Regency, 2013‒2016
Kecamatan
2013 2014 2015 2016
Subdistrict
(1) (2) (3) (4) (5)

051 Lasalimu Selatan - - - -
id
060 Pasarwajo 1 1 1 1
o.
061 Wolowa - - - -
062 Wabula -
.g
- - -
110 Kapontori 1 1 1 1
ps
Jumlah/Total 2 2 2 2
.b
ab
Sumber : Kantor Pos dan Giro Kabupaten Buton

Source : Post and Clearing Office of Buton Regency
k
t on
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTATION
Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Jasa Pos dan Giro

Tabel menurut Kecamatan di Kabupaten Buton, 2016
9.2.2
Table Number of Physical Facilities Post and Clearing Service by Sub-
Kantor Pos Kantor.Pos & Giro

Kecamatan Tambahan Pembantu
Kantor Pos Additional Post and Clearing
Subdistrict
Post Office Post Office Office Asst.
(1) (2) (3) (4)
050 Lasalimu - - -
id
o.
052 Siotapina - - -
060 Pasarwajo 15
.g - -
ps
061 Wolowa - - -
.b
062 Wabula - - -
ab
110 Kapontori 15 - -
k
Jumlah/Total 30 - -
t on

bu

s ://
tp
ht

TRANSPORTASI
Lanjutan Tabel 9.2.2 / Continued Table 9.2.2
Kecamatan Pos Keliling Kotak Pos Bis Surat

Subdistrict Around Post Post Box Letter Box
(1) (2) (3) (4)
050 Lasalimu - - -
052 Siotapina - - -
id
060 Pasarwajo 15 - -
o.
061 Wolowa - .g - -
062 Wabula - - -
ps
110 Kapontori 15 - -
.b
Jumlah/Total 30 - -
k ab

on

t
bu
s ://
tp
ht

TRANSPORTATION
Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima dari Da-

lam dan Luar Negeri menurut Jenis Pengiriman diKabupaten
Tabel 9.2.3
Table Number of Postal Material Sent and Received from In Coun-
try and Overseas by Kind of Dispatch in Buton Regency, 2016
Dikirim Diterima
Sent Received
Jenis Pengiriman
Kind Of Dispatch
Dalam Negri Luar Negri Dalam Negri Luar Negri
In Country Overseas In Country Overseas
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Surat Biasa (Surat, Warkat Pos, Kartu
o.
1 Pos, Barang Cetakan, Surat Kabar, Surat - - - -
Pos Dinas .g
2 Surat Kilat - - - -
ps
3 Surat Pos Kilat Khusus (ipos/EMS) 2 000 - 13 000 -

.b
4 Paket Pos Biasa 15 - 30 -

ab
5 Paket Pos Udara/Kilat 500 - 1 200 -

k
on
6 Weselpos Prima 50 - 70 -
7 Weselpos Instan 211 5 3 125 25

t
bu
Buton 2 776 5 17 425 25

s ://
Sumber : Kantor Pos Dan Giro Kabupaten Buton

tp
ht
Source : Post and Clearing Office of Kabupaten Buton

TRANSPORTASI
Kapasitas Sentral dan Sambungan Telepon di Kabupaten Buton,

Tabel 2008 – 2016
Table 9.2.4 Central CapaMunicipality and Telephone Connection in
Buton Regency, 2008 – 2016
Kapasitas Sentral Cen- Sambungan Telepon

Tahun tral CapaMunicipality Telephone Connection
Year
Otomatis Induk
CB IR Cabang Branch
Automatic Central
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
... ... ... ... ...
o.
2008
2009 ... ...

.g ... ... ...
ps
2010 ... ... ... ... ...

.b
... ... ... ... ...

ab
2011
k
2012 ... ... ... ... ...

on
2013 ... ... ... ... ...

t
bu
2014 ... ... ... ... ...

://
2015 ... ... ... ... ...

s
tp
2016 ... ... ... ... ...

ht
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia

Source : PT. Telkom Indonesia

TRANSPORTATION
id
o.
.g
ps
.b

ab

k
t on
bu
s ://
tp
ht

id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

FINANCIAL AND PRICES
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
1. Data perusahaan asuransi 1. Data for insurance are gener-

bersumber dari Deperte- ated from the department of
men Keuangan. Jenis asur- Finance. Types of insurance
ansi terdiri dari : are:
a. Asuransi Jiwa a. Life insurance
id
b. Asuransi Kerugian b. Non-life insurance
o.
c. Reasuransi c. Reinsurance
d. Penyelenggara
.g
program d. Company which runs social
ps
asuransi sosial dan Jam- insurance program and
sostek worker social insurance
.b
e. Penyelenggara asuransi e. Company which runs

ab
untuk PNS dan TNI Polri insurance program for

k
on
Civil Servant and Army

Forces Police
t
bu
2. Data perkoperasian ber- 2. Data for cooperatives are gen-

://
sumber dari Dinas Koperasi erated from the service of co-

s
tp
dan UKM. Data koperasi yang operatives and small and me-
ht
disajikan meliputi : dium enterprises .Types of

a. Jumlah usaha koperasi cooperatives data are:
b. Volume usaha koperasi Number of cooperative
c. Sisa hasil usaha Cooperative scale
Net income

3. Koperasi adalah badan usaha 3. Cooperation is an estab-

yang beranggotakan orang lishment whose members are
seorang atau badan hukum people or establishments with
koperasi dengan legal status of cooperative
4. melandaskan kegiatannya ber- and its activities are based or
dasarkan prinsip koperasi people economic movement
sekaligus sebagai gerakan and familiarity.
ekonomi rakyat yang berdasar-
kan atas asas kekeluargaan.
id
o.
5. Sisa hasil usaha koperasi meru- 4. Cooperation net income is
.g
pakan pendapatan koperasi gross income in one year minus
ps
yang diperoleh dalam satu expenses, depreciation, and
.b
tahun buku yang dikurangi other liabilities including tax-

ab
dengan biaya, penyusutan dan es in current year

kewajiban lainnya termasuk
k
on
pajak dalam tahun buku yang

besangkutan.
t
bu
://
5. Keuangan Pemerintah Daerah 5. Financial activities covered by

s
dan Penanaman Modal the local government consist of

tp
Aktivitas keuangan pemerintah Province financial and District /

ht
daerah yang dicakup terdiri City financial. The success

dari keuangan pemerintah implementation of govern-
Provinsi dan keuangan ment and regional develop-
pemerintah Kabupaten/Kota. ment depends on the availabil-
ity of resources both local
income which

Kelancaran penyelenggaraan derived from the Local Revenue

pemerintahan dan pem- (PAD) as well as from the cen-
bangunan daerah sangat ber- tral government assistance or
gantung dari tersedianya sum- higher level than the district
ber-sumber pendapatan daerah and city government.
baik yang berasal dari sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sources of financing for devel-
maupun sumber dana yang opment and routine implemen-
berasal bantuan pemerintah tation of Local Governance in
id
pusat dan atau setingkat di Southeast Sulawesi Province
o.
atasnya bagi pemerintah ting-.g consists of the remainder of the
kat Kabupaten dan Kota. budget calculation over the
ps
past year, the region's own rev-
.b
Sumber-sumber pembiayaan enue, balancing funds, and

ab
pembangunan dan rutin dalam another funds from legal

penyelenggaraan Pemerintahan revenue. On the economic plan
k
on
Daerah Kabupaten Buton terdiri and budget the revenues and

dari bagian sisa lebih perhi- expenditures seem to increase
t
bu
tungan anggaran tahun yang every year.

://
lalu, bagian pendapatan asli

s
sendiri, dana perimbangan dan Cultivation capital investment

tp
dana lain-lain dari pendapatan comes from private (injus in-

ht
yang syah. Secara mak- vestment) both domestic invest-

rorencana dan realisasi ang- ment and FDI and investment
garan pendapatan dan belanja from the government
daerah tampak meningkat se- (autonomous investment).
tiap tahunnya. Penanaman
modal bersumber dari pena-
naman modal swasta (injus

investment) baik PMDN mau- Generally two types of in-

pun PMA dan penanaman vestment that has character-
modal dari pemerintah istics that are very different
(autonomous investment). in the return of capital. Ori-
Umumnya kedua jenis pena- entation for private invest-
naman modal tersebut mem- ment in the short term, while
iliki ciri khas yang sangat ber- the capital / investments
beda dalam pengembalian from government capital
modal. Bagi penanaman modal payback is done in the long
id
swasta orientasinya dalam term.
o.
jangka waktu pendek, se- .g
dangkan modal/investasi yang Inception law on Regional
ps
bersumber dari modal Autonomy Law and Econom-

.b
pemerintah pengembalian ic Balance and the Regional

ab
modal dilakukan dalam jangka Center, allows for local gov-

waktu panjang. ernments to increase reve-
k
on
nue sources excavation area.

Lahirnya Undang-Undang Investment efforts in the
t
bu
Otonomi Daerah dan Undang- region are increasingly

://
Undang Perimbangan Ekonomi providing more opportuni-

s
Pusat dan Daerah, memung- ties. Natural resources Buton

tp
kinkan bagi pemerintah daerah who have shared and pro-

ht
untuk meningkatkan penggali- spective to be developed is

an sumber-sumber pendapatan still limited in the fisheries
daerah. Upaya sector and the mining sector.

penanaman modal di dae- 6. Taxes in Buton Regency consist

rah semakin memberikan of local income tax, corporate
peluang yang lebih besar. tax and property tax (PBB)
Potensi sumber daya alam

Kabupaten Buton yang mem-
liki share dan prospektif untuk
7. Banking, the role of banks in
dikembangkan masih terbatas
Buton Regency can be seen
id
pada sektor perikanan dan
from the increasing number of
o.
sektor pertambangan.
.g offices the amount of loans
provided by banks
ps
6. Perpajakan, Pajak di Kabupat-
en Buton yang terdiri dari pajak
.b
pendapatan daerah, pajak pe-

ab
rusahaan, dan Pajak Bumi Dana

8. Cooperation, government poli-
k
Bangunan (PBB).
on
cy guidance is intended to
guide cooperation to become
t
bu
7. Perbankan, peran perbankan

strong economic
di Kabupaten Buton dapat
://
menjadi lembaga ekonomi

dilihat dari perkembangan
s
yang kuat dan menjadi wadah

tp
jumlah kantor, jumlah dana

utama untuk membina ke-
ht
yang tersedia di Bank dan

mampuan usaha golongan
jumlah Kredit/Pinjaman yang
ekonomi lemah.
disalurkan oleh Bank.
8. Koperasi, kabijaksanaan
pemerintah dalam pembinaan
koperasi ditujukan agar
koperasi

9. Harga-Harga, kegiatan pen- Institutions and the main

dataan harga dalam kurung source for building the business
waktu tertentu merupakan skills of the economically weak
suatu aktivitas dalam rangka class
memantau kegiatan
perekonomian, karena harga
merupakan salah satu indi- 9. Prices, Price data collection
katormakro untuk mengukur activities at particular time is
tingkat stabilitas ekonomi atau an activity to monitor the eco-
id
keseimbangan anatara pena- nomic movement, because the
o.
waran dan permintaan akan price is an indicator to meas-
.g
barang dan jasa. ure the level of macroeconom-
ps
ic stability or the balance be-
.b
tween supply and demand for

ab
goods and services.

k
t on
bu
s ://
tp
ht

id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Buton Menurut Jenis

Tabel Pendapatan (ribu rupiah), 2013−2016
10.1.1
Table Actual Revenues of Government of Buton Regency by Source of Reve-
nues (thousand rupiahs), 2013−2016
Jenis Pendapatan
2013 2014 2015 2016
Source of Revenues
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)/Original ... ... ... ...
Local Government Revenue
1.1 Pajak Daerah/Local Taxes ... ... ... ...
1.2 Retribusi Daerah/Retributions
... ... ... ...
1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan
... ... ... ...
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
id
Dipisahkan Income of Regional Gov.
Corporate and Management of Separated
o.
Reg. Gov.Wealth
1.4 Lain-lain PAD yang Sah/Other Original ... .g ... ... ...
Local Gov. Revenue
ps
... ... ... ...
2. Dana Perimbangan Balanced ... ... ... ...
.b
Budget
2.1 Bagi Hasil Pajak/Tax Sharing
... ... ... ...
ab
2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya

... ... ... ...
Alam/Non Tax/Natural Resources Sharing
k
2.3 Dana Alokasi Umum General ... ... ... ...

on
Allocation Funds
2.4 Dana Alokasi Khusus Special ... ... ... ...
t
Allocation Funds
bu
... ... ... ...

3. Lain-lain Pendapatan yang Sah/Other
://
... ... ... ...

Legal Revenue
s
3.1 Pendapatan Hibah/Grants

... ... ... ...
tp
3.2 Dana Darurat Emergency ... ... ... ...

Funds
ht
3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

... ... ... ...
Pemerintah Daerah Lainnya/tax sharing
from province and other local govern-
ments
3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah
... ... ... ...
Outonomous Region and Balancing Funds
3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
... ... ... ...
Pemerintah Daerah Lainnya/financial
assistance from province and other local
government
3.6 Lainnya/Other Funds
... ... ... ...
Jumlah/Total
... ... ... ...
Keterangan/Note: 1 Data APBD
Sumber : Survei Statistik Keuangan Daerah
Source: Financial Statistics of Provincial Government Survey

Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Buton Menurut Jenis Belanja (ribu rupi-
Tabel ah), 2013−2016
10.1.2
Table Actual Expenditures of Government of Buton Regency by Kind of Expenditures
(thousand rupiahs), 2013−2016
Jenis Belanja
2013 2014 2015 2016
Kind of Expenditures
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Belanja Tidak Langsung ... ... ... ...

Indirect Expenditure
1. 1 Belanja Pegawai/ ... ... ... ...
Personnel expenditure
1.2 Belanja Bunga/ ... ... ... ...
id
Retributions
o.
1.3 Belanja Subsidi ... ... ... ...
Subsidies Expenditure .g
1.4 Belanja Hibah/Grant ... ... ... ...
ps
1.5 Belanja Bantuan Sosial ... ... ... ...
Social Expenditure
.b
1.6 Belanja Bagi Hasil kepada ... ... ...

Provinsi/Kabupaten/Kota
ab
Sharing Fund Expenditure

to
k
Provincial/District/City
on
and Village Government ...

1.7 Belanja Bantuan Keu- ... ... ... ...
angan kepada Provinsi/
t
bu
Kabupaten/ Kota dan

Pemerintah Desa
Financial Assistance
://
Expenditure to Provin-
s
cial/ District/City and

tp
Village
Government
ht
1.8 Belanja Tidak Terduga ... ... ... ...

Unpredicted Expenditure
... ... ... ...
2. Belanja Langsung ... ... ... ...
Direct Expenditure
2.1 Belanja Pegawai/ ... ... ... ...
Personnel expenditure
2.2 Belanja Barang dan Jasa ... ... ... ...
Goods and Services
Expenditure
2.3 Belanja Modal ... ... ... ...
Capital expenditure
Jumlah/Total ... ... ... ...

Target dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah

Tabel Kabupaten Buton, 2009−2016
10.1.3
Table Target and Realization of Government Revenues and Expenditures
of Buton Regency, 2009−2016
Pendapatan (Ribu Rp) Belanja (Ribu Rp)

Tahun Revenues (Thausand Rps) Expenditures (Thausand Rps)
Years Target Realisasi Target Realisasi
Terget Realization Terget Realization
(1) (2) (3) (4) (5)
2009 ... ... ... ...
id
2010
o.
... ... ... ...
2011
... ...
.g ... ...
ps
2012
... ... ... ...
2013
... ... ... ...
.b
2014
... ... ... ...
ab
2015
... ... ... ...
k
2016 737.691.138,60 794.644.800,836

... ...
t on
bu

://

s
tp
ht

Target dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Tabel Buton (Ribu rupiah), 2016
10.1.4
Table Target and Realization of Revenues and Expenditures in Buton Re-
gency (thausand rupiahs), 2016
Uraian Target Realisasi

Detail Terget Realization
(1) (2) (3)
A. PENDAPATAN / REVENUE 737.691.138,60

Pendapatan Asli Daerah / Original Local Govern-
1 17.133.536,00
ment Revenue
id
a. Pajak Daerah / Local Taxes 1.725.700,00 ...
o.
b. Retribusi Daerah / Retributions
.g 6.088.004,40 ...
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan/ Income of Regional
ps
c.
Gov, Corporate and Management of Separat-
3.527.639,00 ...
ed Reg, Gov,Wealth
.b
Lain-Lain PAD/ Other Original Local Gov.

d.
Revenue
5.792.192,60 ...
ab
2 Dana Perimbangan/ Balanced Budget 608.371.448,00 ...

k
Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak/ Tax and

a.
Non Tax Sharing
12.000.000,00 ...
on
b. Dana Alokasi Umum/ General Allocation 427.465.428,00 ...

t
bu
c. Dana Alokasi Khusus/ Special Allocation 168.906.020,00 ...

...
://
d. Dana AD HOC (Penyesuaian Gaji)/ AD HOC -

Lain-lain Pendapatan yang Sah/ Other Legal
s
3
Revenue
112.186.154,60 ...
tp
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pem-

...
ht
a. da Lainnya/ Tax sharing from province and 9.622.540,00

other local
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus/
b.
Outonomous Region and Balancing Funds
101.018.614,60 ...
Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi/Kab/
c. Kota 1.545.000,00 ...
Lainnya/ Financial assistance from province
d. Pendapatan Lainnya/ Other Funds - ...

Jumlah Pendapatan/ Total Revenue

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.1.4

(1) (2) (3)
B. BELANJA / EXPENDITURE 794.644.800,836
1 Belanja Tidak Langsung/ Indirect Expenditure 388.468.980,000 ...

Belanja Pegawai/Personalia/ Personnel
a.
Expenditure
295.235.157,00 ...
b. Belanja Bunga/ Retributions 1.060.000,00 ...
id
c. Belanja Hibah/ Grant 17.500.000,00 ...
o.
d. Belanja Bantuan Sosial/ Social Expenditure
.g - ...
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota
ps
e.
Sharing Fund Expenditure to Provincial/
74.173.823,00 ...
District/City and Village Government
.b
f. Belanja Tidak Terduga 500.000,00 ...

ab
2 Belanja Langsung/ Direct Expenditure 406.175.820.836 ...

a. Belanja Pegawai/ Personnel Expenditure 19.652.533,35 ...
k
Belanja Barang dan Jasa/ Goods and

on
b.
Services Expenditure
78.709698,446 ...
c. Belanja Modal/ Capital expenditure 307.813.589,04 ...
t
bu
Jumlah Belanja/ Total Expenditure

s ://
tp
ht


(1) (2) (3)
C. PEMBIAYAAN/ FINANCING
1 Penerimaan Daerah/ Local Revenue 75.893.662,236 ...

Sisa Lebih Perhitungan/Silpa/ Surplus Calcula-
a.
tion
21.126.633,761 ...
Pencairan Dana Cadangan/ Disbursement
id
b.
Reserves - ...
o.
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan/ Sales Results of Regional Gov,
c.
Corporate and Management of Separated
.g - ...
Reg, Gov,Wealth
ps
Penerimaan Pinjaman Daerah/ Acceptance
d.
Regional Loans
54.767.028,475 ...
.b
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman/

e.
Reception Back Lending - ...
ab
Penerimaan Piutang Daerah/ Acceptance

f.
Regional Receivables - ...
k
Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir/

on
g.
Reception Back of Investment Revolving Fund - ...
t
2 Pengeluaran Daerah/ Local Expenditure ...

bu
18.940.000,000
Pembentukan Dana Cadangan/ Establishment
a.
of the Reserve Fund - ...
://
b. Penyertaan Modal/ Equity Capital - ...

s
Pembayaran Utang Pokok/ Debt Principal

...
tp
c.
Payments 18.940.000,000
ht
d. Pemberian Pinjaman Daerah/ Regional Lend- - ...

Badan Layanan Umum Daerah/ Regional
e. -
Public Service
Pembiayaan Netto/ Nett Financing 56.953.662,236
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa)/ Financing 0,00

Target dan Realisasi Penerimaaan Pajak Daerah Tahun Anggaran

Tabel 10.1.5 2016 (Ribu Rupiah)
Table Target and Actual of Local Taxes Revenues in 2016 Fiscal Year
(Thousan Rupiahs)
Target Realisasi Persentase

Jenis PenerimaanKind of Revenue
Terget Realization Percentage
(1) (2) (3) (4)
3.700,00
1
Pajak Hotel dan Restoran/ Hotel and ... ...
id
Restaurant Tax
9.000,00
... ...
o.
2 Pajak Restoran/ Restaurant Tax
5.000,00
... ...
3 Pajak Hiburan/ Entertainment Tax
.g
ps
8.000,00
4 Pajak Reklame/ Advertisement Tax ... ...
.b
800.000,00
5
Pajak Penerangan Jalan/ Street ... ...
Lighting Tax
ab
Pajak Pengambilan Bahan Galian

250.000,00
... ...
6 Golongan C/ Collection of Class C
k
excavation materials Tax

on
7 Pajak Parkir/ Parking Tax 150.000,00

... ...
t
bu
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan 400.000,00

... ...
8 dan Perkotaan/ Land and Building
://
Tax for Rural and Urban

s
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan 100.000,00 ... ...

tp
9 Bangunan/ duties on acquisition of

land and building rights
ht
... ...
Jumlah/Total 1.725.700,00
... ...


Target dan Realisasi Penerimaaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran

Tabel 2016 (juta rupiah)
10.1.6
Table Target and Actual of Local Taxes Retribution in 2016 Fiscal Year
(million rupiahs)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persentase

Kind of Revenue Target Realization Percentage
(1) (2) (3) (4)
RETRIBUSI JASA UMUM/ GEN-

I
ERAL SERVICES RETRIBUTIONS
5.258.763,40 ... ...
id
Retribusi Pelayanan Kesehatan/
... ...
o.
1 5.093.763,40
Health Care Retributions
Retribusi Pelayanan Per-

.g
ps
2 sampahan/Kebersihan/ levy 30.000,00 ... ...
service for garbage /cleanliness
.b
Retribusi Parkir di Tepi Jalan

ab
40.000,00
3 Umum/ Public Road Public Retri-
- ... ...
butions
k
on
Retribusi Pelayanan Pasar/ Mar-

4
ket Services Retributions
20.000,00 ... ...
t
bu
Retribusi PKB—mobil
... ...
://
5 25.000,00
penumpang/levy of passenger car
s
tp
Retribusi Ruang Untuk Menara

6 Telekomunikasi/ Space levy for 50.000,00 ... ...
ht
telecommunication towers

Jenis Penerimaan Target Realisasi Persentase

Kind of Revenue Terget Realization Percentage
(1) (2) (3) (4)
RETRIBUSI JASA USAHA/ BUSI-

II
NESS SERVICES RETRIBUTIONS 454.241,00 ... ...
Retribusi Pemakaian Kekayaan
1
Daerah 389.241,00 ... ...
Retribusi Pelayaran Ke-
2
pelabuhan
40.000,00 ... ...
id
o.
3 Retribusi Terminal - ... ...
.g
4 Retribusi Tempat Pelelangan - ... ...
ps
5 Retribusi Tempat Khusus Parkir 25.000,00 ... ...

.b
ab
6 Retribusi Rumah Potong Hewan - ... ...

Retribusi Tempat Rekreasi dan
k
7
Olahraga
- ... ...
on
Retribusi Jasa Usaha Lainnya/

8 Other - ... ...
t
Business Services Retributions

bu
RETRIBUSI PERIZINAN TERTEN-

III
TU
375.000,00 ... ...
s ://
tp
Jumlah/Total 6.088.004,40
ht


Tabel 10.1.7 Banyaknya Kantor Bank menurut Kecamatan di Kabupaten Buton,

Table Number of Bank Offices by Subdistricts in Buton Regency, 2016
Kecamatan Bank Pemerintah Bank Swasta Jumlah

Subdistrict State Bank Offices Private Bank Office Total
(1) (2) (3) (4)
050 Lasalimu ... ... ...

... ... ...
id
052 Siotapina
o.
060 Pasarwajo ... ... ...
...
.g ... ...
061 Wolowa
ps
062 Wabula ... ... ...

.b

...
k ab
on
Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kendari
Source: Bank Indonesia, Kendari

t
bu
s ://
tp
ht

Banyaknya Kantor Bank Pemerintah menurut Kecamatan di Kabu-

Tabel 10.1.8 paten Buton, 2016
Table Number of State Bank Offices by Subdistricts in Buton Regency, 2016
Bank Tabungan Pemerintah

Kecamatan Government Bank Jumlah
BI
Subdistrict Total
BRI BNI Mandiri BTN BPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
id
050 Lasalimu ... ... ... ... ... ... ...
o.
... ...
.g... ... ... ...
052 Siotapina ...
ps
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ... ...

.b
061 Wolowa ... ... ... ... ... ... ...

ab
062 Wabula ... ... ... ... ... ... ...

k
110 Kapontori ... ... ... ... ... ... ...

t on
bu

://

s
tp
ht

Banyaknya Kantor Bank Swasta menurut Kecamatan di Kabupaten

Tabel
10.1.9 Buton, 2016
Table Number of Private Bank Offices by Subdistrict in Buton Regency,
Kecamatan OCBC Sinar

BI BDI BCA BAG BMI Panin Mega BPR BTPN
Subdistrict NISP Mas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
id
050 Lasalimu
o.
051 Lasalimu Selatan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
052 Siotapina ... ... ...
.g
... ... ... ... ... ... ... ...
ps
060 Pasarwajo ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
.b
061 Wolowa ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
ab
062 Wabula ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
k
110 Kapontori ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
t on
bu
s ://
tp
ht

Lanjutan Tabel / Continued Table
BNI BRI Bank Bank Mega BTPN Jumla

Kecamatan Maya CIMB
BSM Pundi Syari- Syari- NO- Per- Syari- Syari- h /
Subdistrict Pada Niaga
ah ah BU mata ah ah Total
(1) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
050 Lasalimu ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
id
o.
052 Siotapina ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
060 Pasarwajo ... ... ... ...
.g
... ... ... ... ... ... ...
ps
061 Wolowa ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
.b
062 Wabula ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
ab
110 Kapontori ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
k
on

t
bu

s ://
tp
ht

Posisi Simpanan Masyarakat (Rupiah dan Valuta Asing)

Tabel 10.1.1 Pada Bank Umum dan BPR, 2016
Table 0 Position of Community Savings (Rupiahs and Foreign Ex-
change) at Public Bank and BPR, 2016
Rekening Nominal (Juta Rp)

Jenis Tabungan
Bilyet (Million Rps)
(1) (2) (3)
id
1. Tabungan / Savings ... ….
o.
.g
2. Giro / Demand Saving ... ….
ps
.b
3. Simpanan Berjangka / Deposits ... ….

k ab
on
Jumlah/ Total
t
bu

s ://
tp
ht

Posisi Pinjaman (Rupiah dan Valuta Asing) yang Diberikan

Tabel 10.1.1 Bank Umum dan BPR menurut Penggunaan, 2016
Table 1 Position of Credit (Rupiahs and Foreign Exchange) from
Bank and BPR by Using, 2016
Jumlah Reken-
Jenis Kredit ing Nilai (Juta Rp) Value
Type of Credit Number of (Million Rps)
Account
(1) (2) (3)
id
Modal Kerja
1.
Capitals … …
o.
.g
Investasi
2. … …
ps
Investment
.b
Konsumsi
3. … …
ab
Consumption
k
on
4. Lainnya … …
t

bu
://

s

tp
ht

10.1 KEUANGAN DAERAH/ LOCAL FINANCE
Posisi Pinjaman (Rupiah dan Valuta Asing) yang Diberikan

Bank Umum dan BPR menurut Sektor Ekonomi (Juta rupiah),
Tabel 10.1.12 2016
Table Position of Credit (Rupiahs and Foreign Exchange) from
Bank and BPR by Industrial Sector (Million Rps), 2016
Jumlah Reken-
Sektor Ekonomi ing Nilai (Juta Rp) Value
Industrial Sector Number of (Million Rps)
id
Account
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
1 Pertanian/ Agriculture ... ...
Pertambangan dan Penggalian/
... ...
.b
2
Minning and Quarrying
ab
3 Industri Pengolahan/Man. Industry ... ...

Listrik, Gas dan Air Minum/ Electricity,
... ...
k
4
Gass and Water Supply
on
5 Konstruksi/ Construction ... ...

t
Perdagangan, dan Penyedia Akomoda

bu
6
Makanan dan Minuman ... ...
Pengangkutan, Pergudangan dan
7 ... ...
://
Komunikasi
Perantara Keuangan, Real Estate, Usaha
s
8
Persewaan dan Jasa Perusahaan ... ...
tp
9 Jasa-Jasa/ Services ... ...

ht
Pinjaman Kepada Bukan Lapangan

10
Usaha/ ... ...

10.2 HARGA/ PRICE
Indeks Harga Konsumen menurut Kelompok di Kabupaten

Tabel Buton (2012=100), 2016
10.2.1
Table Consumer Price Indices by Grup in Buton Regency (2012=100),
Makanan jadi,
Minuman &
Bulan Bahan Makanan Rokok Perumahan Sandang
Month Food Prepared Food, Housing Clothing
id
Soft Drink &
Cigarette
o.
(1) (2) .g(3) (4) (5)
Januari/January
ps
Februari/February
Maret/March
.b
April/April
ab
Mei/May
k
Juni/June
on
Juli/July
Agustus/August
t
bu
September/September
Oktober/October
://
November/November
s
Desember/December
tp
ht

Pendidikan, Transport &

Rekreasi & Olah Komunikasi
Bulan Kesehatan
raga Transportation
Month Health
Education, & Comunica-
recreation & Sport tion
(1) (6) (7) (8)

Januari/January
Februari/February
id
Maret/March
o.
April/April
Mei/May
.g
Juni/June
ps
Juli/July
.b
Agustus/August
ab
September/September
Oktober/October
k
on
November/November
Desember/December
t
bu
Sumber : Survei Harga Konsumen

://
Source: Consumer Price Survey

s
tp
ht

Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kabupaten

Tabel Buton (2012=100), 2016
10.2.2
Table Inflation by Grup Expenditure in Buton Regency
Makanan jadi,
Minuman &
Bahan Ma- Rokok
Bulan Perumahan Sandang
kanan Prepared
Month Housing Clothing
Food Food, Soft
Drink & Ciga-
rette
id
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari/January ... ... ... ...
o.
Februari/February ... .g ... ... ...
Maret/March ... ... ... ...
ps
April/April ... ... ... ...
... ... ... ...
.b
Mei/May
Juni/June ... ... ... ...
ab
Juli/July ... ... ... ...

k
Agustus/August ... ... ... ...

on
September/September ... ... ... ...

... ... ... ...
t
Oktober/October
bu
November/November ... ... ... ...

... ... ... ...
://
Desember/December
Laju Inflasi / Inflation ... ... ... ...
s
tp
ht

Pendidikan,
Transport &
Rekreasi & Olah
Komunikasi
Bulan Kesehatan raga Inflasi Umum
Transporta-
Month Health Education, Inflation
tion & Co-
recreation &
munication
Sport
(1) (6) (7) (8) (9)
Januari/January ... ... ... ...
Februari/February ... ... ... ...
id
Maret/March ... ... ... ...
o.
April/April ... ... ... ...
Mei/May ...
.g ... ... ...
ps
Juni/June ... ... ... ...
Juli/July ... ... ... ...
.b
Agustus/August ... ... ... ...

ab
September/September ... ... ... ...

k
Oktober/October ... ... ... ...

on
November/November ... ... ... ...

Desember/December ... ... ... ...
t
bu
Laju Inflasi / Inflation ... ... ... ...

://
Sumber : Survei Harga Konsumen

s
tp
Source: Consumer Price Survey

ht

Rata-Rata Harga Eceran Per Bulan Bahan Pokok di Kabupaten Buton

Tabel (rupiah), 2016
10.2.3
Table Average Retail Price per Months of Groceries in Buton Regency
(rupiahs), 2016
Ayam Buras Minyak

Tahun Beras Gula Pasir
Hidup Goreng
Years (Kg) (Kg)
(Kg) (Liter)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari/January ... 17 000 18 000 14 000
id
Februari/February ... 16 500 18 000 14 000
o.
Maret/March ... 15 000 18 000 14 000
April/April
.g
... 14 000 18 000 14 000
ps
Mei/May ... 150 00 18 000 15 000

.b
Juni/June ... 14 000 18 000 15 000

ab
Juli/July ... 15 000 16 000

18 000
k
Agustus/August ... 14 000 18 000 18 000

on
September/September ... 16 000 18 000 16 000

t
bu
Oktober/October ... 15 500 18 000 16 000

://
November/November ... 14 000 18 000 16 000

s
Desember/December ... 14 000 18 000 15 000

tp
ht

Daging Ayam Telur Ayam Telur Ayam

Tahun Cumi-cumi
Ras Ras Kampung
Years (Kg)
(Kg) (Butir) (Butir)
(1) (6) (7) (8) (9)
Januari/January ... 14 000 ... 30 000
Februari/February ... 14 000 ... 30 000
id
o.
Maret/March ... 14 000 ... 30 000
April/April ...
.g 15 000 ... 30 000
ps
Mei/May ... 15 000 ... 30 000
.b
Juni/June ... 16 000 30 000

...
ab
Juli/July ... 18 000 ... 30 000

k
Agustus/August ... 18 000 ... 30 000

on
September/September ... 18 000 ... 30 000

t
bu
Oktober/October ... 18 000 ... 30 000

://
November/November ... 18 000 ... 30 000

s
Desember/December ... 14 000 ... 30 000

tp
ht

Tahun Ikan Layang Kembung Kambing Minyak Tanah

Years (Kg) (Kg) (Ekor) (Liter)
(1) (10) (11) (12) (13)
Januari/January 13 000 30 000 2 000 000 7 000
Februari/February 13 000 30 000 2 000 000 7 000
Maret/March 13 000 30 000 2 000 000 7 000
April/April 11 000 30 000 1 700 000 7 000
id
o.
Mei/May 11 000 30 000 1 700 000 7 000
Juni/June 11 000
.g
31 000 1 700 000 7 000
ps
Juli/July 15 000 32 000 7 000
1 700 000
.b
Agustus/August 16 000 35 000 1 700 000 7 000

ab
September/September 16 000 35 000 1 900 000 7 000

k
Oktober/October 16 000 35 000 1 900 000 7 000

on
November/November 16 000 35 000 1 500 000 7 000

Desember/December 13 000 35 000 1 500 000 7 000
t
bu
s ://
tp
ht

Gas ElpiJi Kacang Bawang

Tahun
12 Kg Bensin (Liter) Kedelai Merah
Years
(Tabung) (Kuintal) (Kg)
(1) (14) (15) (16) (17)
Januari/January 220 000 9 000 600 000 ...

Februari/February 220 000 9 000 650 000 ...
Maret/March 220 000 9 000 700 000 ...
April/April 220 000 9 000 700 000 ...
Mei/May 220 000 9 000 700 000
id
...
o.
Juni/June 220 000 9 000 ...
.g 700 000
Juli/July 220 000 9 000 700 000 ...
ps
Agustus/August 220 000 9 000 700 000

.b
September/September 220 000 9 000 700 000

ab
Oktober/October 220 000 9 000 700 000

k
on
November/November 220 000 9 000 700 000

Desember/December 220 000 9 000 700 000
t
bu
s ://
tp
ht

Cabe
Merah
Cabe Keriting Cabe
Tahun Terung Pan-
Rawit (Kuintal) Merah Campur
Years jang ( Kuintal)
(Kuintal (Kuintal)
(1) (18) (19)
Januari/January 450 000 2 000 000 2 200 000 1 800 000
Februari/February 450 000 1 900 000 2 200 000 1 800 000
Maret/March 450 000 1 800 000 2 400 000 1 800 000
id
o.
April/April 450 000 1 750 000 2 400 000 1 850 000
.g
Mei/May 400 000 1 500 000 2 600 000 2 000 000
ps
Juni/June 400 000 2 000 000 3 000 000 2 500 000

.b
ab
Juli/July 400 000 2 500 000 2 250 000

3 000 000
k
Agustus/August 350 000 2 250 000 2 300 000

on
3 000 000
t
September/September 350 000 2 500 000 3 250 000 2 500 000

bu
://
Oktober/October 350 000 2 500 000 3 250 000 2 500 000

s
tp
November/November 330 000 2 200 000 3 000 000 2 300 000

ht
Desember/December 300 000 2 250 000 3 00 0000 2 250 000

id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
1. Pengeluaran rata-rata per 1. Per capita Average Expendi-

kapita adalah biaya yang ture is the cost spent for all
dikeluarkan untuk konsumsi household members consump-
semua anggota rumah tangga tion during the month, whether
selama sebulan baik yang be- from purchasing, giving or
rasal dari pembelian, pem- own production, divided by the
id
berian maupun produksi number of household members
o.
sendiri dibagi dengan banyak- in the household.
nya anggota rumah tangga da-
.g
ps
lam rumah tangga tersebut.
.b
2. Mulai tahun 2011, 2.

ab
Starting 2011
Susenas dilaksanakan secara Susenas implemented in quar-
k
on
triwulan, yaitu Triwulan I dil- terly i.e. The First Quarter of

aksanakan bulan Maret, 2011 Susenas held in March,
t
bu
Triwulan II bulan Juni, Triwulan the Second Quarter held in

III bulan September, dan
://
June, the Third Quarter held in

Triwulan IV dilaksanakan bulan
s
September and the Fourth

tp
Desember. Quarter held in December.

ht
3. Data pengeluaran dan 3. Data on consumer expenditure

konsumsi penduduk menurut and consumption by commodi-
kelompok barang diperoleh ty

dari Survei Sosial Ekonomi Na- group of expenditure are ob-

sional (Susenas) BPS tained from the 2015 National
Triwulan I-2015, yang men- Socio-Economic Survey
cakup semua provinsi di Indo- (Susenas) First Quarter which
nesia. covers all provinces in Indone-
sia.
4. Data konsumsi/ 4. The data of con-
pengeluaran yang dik- sumption / expenditure
collected in the First Quar-
umpulkan pada Susenas
ter of 2014 Susenas are
id
Triwulan I-2014 dibagi men- divided into two groups,
o.
jadi dua kelompok, yaitu .g namely food and non-food
konsumsi makanan dan consumption. For con-
ps
sumption of non-food, the
bukan makanan. Untuk kon-
data collected in general
.b
sumsi bukan makanan, pada are only their values,

ab
umumnya yang dikumpulkan except for certain types

hanya data nilainya, kecuali of expenditure, such as
k
electricity, water, gas, and

on
untuk beberapa jenis

fuel, which are also collect-
pengeluaran tertentu, seper-
t
ed for their quantity data

bu
tI penggunaan listrik, air,

://
gas, dan bahan bakar minyak

s
(BBM) yang juga dikumpul-

tp
kan kuantitasnya.
ht

Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan

Gambar di Kabupaten Buton (rupiah), 2016
11.1
Figure Average Expenditure Per Capita Per Month by Food Group in Buton
Regency (rupiahs), 2016
Tembakau dan sirih/Tobacco and betel 37 664
Makanan dan minuman jadi

33 962
Prepared food and beverages
Konsumsi lainnya/Miscellaneous food items 6 825
Bumbu-bumbuan/Spices 5 277
Bahan minuman/Beverage stuffs 10 924
id
Minyak dan lemak/Oil and fats 8 169
o.
Buah-buahan/Fruits 10 208
Kacang-kacangan/Legumes
.g
1 889
ps
Sayur-sayuran/Vegetables 19 653
.b
Telur dan susu/Eggs and milk 10 069

ab
Daging/Meat 2 375
k
Ikan/Fish 42 641
on
Umbi-umbian/Tubers 2 303
t
bu
Padi-padian/Cereals 76 649
://
0 20000 40000 60000 80000

s
Sumber : Survei Sosial Eonomi Nasional (Susenas) 2016

tp
Source : Nat ional Socio Economic Survey, 2016

ht

Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan

Gambar Makanan di Kabupaten Buton (rupiah), 2016
11.2
Figure Average Expenditure Per Capita Per Month by Non Food Group in Buton
Regency (rupiahs), 2016
120000
112 995
100000
80000
id
60000
52 360
o.
40000
.g
ps
22 765
.b
20000
14 955 13 937
ab
8 237
0
k
Perumahan, Aneka barang Pakaian, alas Barang yang Pajak Keperluan

on
bahan bakar, dan kaki, dan tutup tahan pemakaian dan pesta dan
penerangan, jasa/Goods kepala lama/Durable premi asuransi upacara
t
air and services Clothing, goods Taxes and Parties and

bu
Housing and footwear, and insurances ceremonies

household headgear
://
facility
s

tp
Source : Nat ional Socio Economic Survey, 2016

ht

Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Golon-

gan Pengeluaran dan Kelompok Barang di Kabupaten
Tabel Buton (rupiah), 2016
11.1
Table Average Expenditure Per Capita Per Month by Expenditure
Class and Commodity Group in Buton Regency (rupiahs),
2016
Kelompok Barang/Commodity Group

Golongan Pengeluaran
Expenditure Class Bukan Makanan Jumlah
Makanan/Food
Non Food Total
(1) (2) (3) (4)
id
o.
< 100 000
100 000 - 149 999

.g
72 298 47 992 120 290
ps
150 000 - 199 999 110 034 69 381 179 415

.b
200 000 - 299 999 157 006 101 263 258 269
ab
300 000 - 499 999 225 926 156 170 382 096
k
on
500 000 - 749 999 401 642 282 173 683 815
750 000 - 999 999 473 573 398 997 872 570
t
bu
> 1 000 000 268 608 824 715 1 093 323

s ://
268 608
tp
Jumlah/Total 225 248 493 856

ht

Source : National Socio Economic Survey, 2016

Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok

Tabel Makanan di Kabupaten Buton (rupiah), 2016
11.2
Table Average Expenditure Per Capita Per Month by Food Group in
Buton Regency (rupiahs), 2016
Kelompok Makanan Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan/

Food Group Average Expenditure Per Capita Per Month
(1) (2)
Padi-padian/Cereals 76 649
id
Umbi-umbian/Tubers 2 303
o.
Ikan/Fish
.g 42 641
ps
Daging/Meat 2 375
.b
Telur dan susu/Eggs and milk 10 069

ab
Sayur-sayuran/Vegetables 19 653
k
Kacang-kacangan/Legumes 1 889
on
Buah-buahan/Fruits 10 208
t
bu
Minyak dan lemak/Oil and fats 8 169

://
Bahan minuman/Beverage stuffs 10 924

s
Bumbu-bumbuan/Spices 5 277
tp
Konsumsi lainnya/Miscellaneous food items 6 825

ht

33 962
Tembakau dan sirih/Tobacco and betel 37 664
Jumlah/Total 268 608


Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok

Tabel Bukan Makanan di Kabupaten Buton (rupiah), 2016
11.3
Table Average Expenditure Per Capita Per Month by Non Food
Group in Buton Regency (rupiahs), 2016
Kelompok Makanan Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan/

Food Group Average Expenditure Per Capita Per Month
(1) (2)
id
112 995
Perumahan, bahan bakar, penerangan, air
o.
Housing and household facility
.g 52 360
Aneka barang dan jasa/Goods and services
ps
Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 14 955

Clothing, footwear, and headgear
.b
22 765
ab
Barang yang tahan lama/Durable goods

8 237
Pajak pemakaian dan premi asuransi
k
Taxes and insurances

on
13 937
Keperluan pesta dan upacara
t
Parties and ceremonies

bu
://
Jumlah/Total 225 248

s
tp

ht

Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Seminggu (kkal)

Tabel menurut Kelompok Bahan Makanan Di Kabupaten Buton, 2016
11.4
Table Average Consumption of Calories Per Capita Per Week by Food
Group in Kabupaten Buton,2016
Rata-rata Konsumsi Perkapita Seminggu Aver-

Kelompok Makanan
age Consumption of Calories Per Capita Per
Food Group
Week
(1) (2)
8 298,61
Padi-padian/Cereals
id
182,89
Umbi-umbian/Tubers
o.
.g 678,94
Ikan/Fish
ps
60,65
Daging/Meat
146,10
.b
Telur dan susu/Eggs and milk

ab
196,93
Sayur-sayuran/Vegetables
58,41
k
on
184,59
Buah-buahan/Fruits
t
1 308,39
bu
Minyak dan lemak/Oil and fats

593,63
://
Bahan minuman/Beverage stuffs

11,13
s
Bumbu-bumbuan/Spices
tp
367,67
Konsumsi lainnya/Miscellaneous food items
ht
1 377,94
0,00
Tembakau dan sirih/Tobacco and betel
Jumlah/Total 13 465,89


Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Seminggu (gram)

Tabel menurut Kelompok Bahan Makanan Di Buton, 2016
11.5
Table Average Consumption of Protein Per Capita Per Week (grams)
by Food Group in Buton Regency, 2016

Kelompok Makanan
Food Group
Week
(1) (2)
195,07
Padi-padian/Cereals
id
1,23
Umbi-umbian/Tubers
o.
113,77
Ikan/Fish .g
2,69
ps
Daging/Meat
7,67
.b
13,66
ab
6,04
k
on
1,89
Buah-buahan/Fruits
t
3,08
bu

2,95
://
0,36
s
tp
8,24
ht
27,05
0,00
Jumlah/Total 383,71


Rata-Rata Konsumsi Karbohidrat per Kapita Seminggu

Tabel (gram) menurut Kelompok Bahan Makanan Di Buton, 2016
Table 11.6 Average Consumption of Carbohidrate Per Capita Per Week
(grams) by Food Group in Buton Regency, 2016

Kelompok Makanan
Food Group
Week
(1) (2)
id
1 777,10
Padi-padian/Cereals
o.
43,64
Umbi-umbian/Tubers
.g 0,69
Ikan/Fish
ps
0,00
Daging/Meat
.b
13,05
ab
34,68
k
3,13
on
45,79
t
Buah-buahan/Fruits
bu
12,42
://
149,64
s
2,14
tp
ht
49,76
192,40
0,00
Jumlah/Total 2 324,47


Rata-Rata Konsumsi Lemak per Kapita Seminggu (gram)

Tabel menurut Kelompok Bahan Makanan Di Kabupaten Buton, 2016
11.7
Table Average Consumption of Fat Per Capita Per Week (grams) by
Food Group in Buton Regency, 2016

Kelompok Makanan
Food Group
Week
(1) (2)
id
34,96
Padi-padian/Cereals
o.
0,36
Umbi-umbian/Tubers .g 21,36
Ikan/Fish
ps
5,46
Daging/Meat
.b
6,96
ab
3,26
k
on
2,69
0,77
t
Buah-buahan/Fruits
bu
85,49
://
4,47
s
tp
0,25
ht
13,99
Makanan dan minuman jadi 53,98

0,00
Jumlah/Total 234,00


ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
PRODUK REGIONAL
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
PRODUK REGIONAL
1. Produk Domestik Bruto (PDB) 1. Gross Domestic Product (GDP)

pada tingkat nasional serta at the national level and also
Produk Domestik Regional Bru- the Gross Regional Domestic
to (PDRB) pada tingkat regional Product (GRDP) at the regional
menggambarkan kemampuan level describe the basic meas-
suatu wilayah untuk mencip- ure of the output arising from
id
takan output (nilai tambah) economic activity. To compile
o.
pada suatu waktu tertentu. .g these statistics, in this presen-
Untuk menyusun PDB maupun tation used two approaches,
ps
PDRB pada penyajian ini sectoral and use. Both present

.b
digunakan dua pendekatan the composition of the added

ab
yaitu sektoral dan penggunaan. value of data specified accord-

k
Keduanya menyajikan kompo- ing to the source of economic

on
sisi data nilai tambah dirinci activities (sectoral) and the

t
menurut sumber kegiatan

bu
components of its use. GDP and

ekonomi (sektoral) dan GRDP can be defined as the
://
menurut komponen total value added of goods and

s
penggunaannya. PDB maupun

tp
services produced by all

PDRB dari sisi sektoral merupa-
ht
business units in a particular

kan penjumlahan seluruh kom- area within a year. In the terms
ponen nilai tambah bruto yang of use, describes the use of the
mampu diciptakan oleh sektor- added value.
sektor ekonomi atas berbagai

aktivitas produksinya. Se-

dangkan dari sisi penggunaan
menjelaskan tentang
penggunaan dari nilai tambah
tersebut.
2. Penyajian PDB menurut 2. GDRP by sector is classified

sektor dirinci menurut total by types of economic
nilai tambah dari seluruh activities such as Agricul-
id
sektor ekonomi yang men- ture; Mining & Quarrying;
o.
cakup sektor pertanian; per- Manufacturing;
.g Electricity,
tambangan dan penggalian; Gas & Water Supply; Construc-
ps
Industri pengolahan; Listrik, tion; Wholesale & Retail
.b
Gas dan air bersih; Konstruksi; Trade, Restaurant & Ho-

ab
perdagangan, Restoran dan tels; Transport and Communi-

Hotel; Pengangkutan dan cation; Finance, Insurance,
k
on
Komunikasi; Lembaga Keu- Real Estate & Business Ser-

angan dan Jasa-jasa. vices; and other services.
t
bu
://
3. PDB menurut penggunaan 3. GDP according to usage speci-

s
dirinci menurut komponen fied according to components

tp
pengeluaran rumahtangga of household expenditure

ht
(termasuk lembaga nirlaba), (including non-profit institu-

pengeluaran konsumsi tions), government consump-
pemerintah, pembentukkan tion expenditure, and gross
modal tetap bruto, perubahan fixed capital formation, chang-
inventori, ekspor dan impor. es in inventories, exports and
imports.

4. Pengeluaran Konsumsi rumah 4. Household consumption ex-

tangga mencakup berbagai penditure covers a wide range
pengeluaran konsumsi akhir of household final consumption
rumah tangga atas barang dan expenditure on goods and ser-
jasa untuk memenuhi kebu- vices to meet the needs of indi-
tuhan individu maupun ke- viduals and groups directly.
lompok secara langsung. Penge- Household expenditures here
luaran rumahtangga disini men- include the purchase of food
cakup pembelian untuk ma- and non-food (goods and ser-
id
kanan dan bukan makanan vices) in the country and
o.
(barang dan jasa) di dalam .g abroad. Including non-profit
negeri maupun di luar negeri. institutions here expenditure
ps
Termasuk pula disini penge- business objectives is to serve

.b
luaran lembaga nirlaba yang the household.

ab
tujuan usahanya adalah untuk

k
melayani keperluan rumah

on
tangga.
t
bu
5. Pengeluaran konsumsi 5. Government consumption ex-

://
pemerintah mencakup Penge- penditure includes government

s
luaran konsumsi pemerintah Consumption expenditures for

tp
untuk belanja pegawai, personnel expenditure, depreci-

ht
penyusutan maupun belanja ation and spending on goods

barang (termasuk biaya perjal- (including travel costs, mainte-
anan, pemeliharaan dan penge- nance and other routine ex-
luaran rutin lainnya), baik yang penses), whether conducted by
dilakukan oleh pemerintah the central government or local
pusat maupun

REGIONAL PRODUCT
oleh pemerintah daerah. governments.
6. Pembentukkan Modal Tetap 6. Gross Fixed Capital Formation

Bruto mencakup pengadaan, includes the procurement,
pembuatan dan pembelian manufacture and purchase of
barang modal. Barang modal capital goods. Capital goods in
yang dimaksud adalah barang- question are goods used for
barang yang digunakan untuk the production process, dura-
proses produksi, tahan lama ble or have a service life of
id
atau mempunyai umur more than one year such as
o.
pemakaian lebih dari satu ta- buildings,
.g machinery and
hun seperti bangunan, mesin- transportation equipment. It
ps
mesin dan alat angkutan. Ter- also includes major improve-
.b
masuk pula disini perbaikan ments here (weight) that are

ab
besar (berat) yang sifatnya to extend the life or changing

memperpanjang umur atau the shape or capacity of these
k
on
mengubah bentuk atau kapasi- capital goods. Capital expendi-

tas barang modal tersebut. tures for military purposes are
t
bu
Pengeluaran barang modal not covered here but are classi-

://
untuk keperluan militer tidak fied as government consump-

s
dicakup disini tetapi digo- tion.

tp
longkan sebagai konsumsi

ht
pemerintah.
7. Ekspor barang dan jasa 7. Exports of goods and ser-

merupakan transaksi vices is the trade of goods
perdagangan barang dan and services from resi-
jasa dari penduduk (residen) dents (resident) to non-
ke residents

PRODUK REGIONAL
bukan penduduk (non-residen) (non-residents). Imports of goods

Impor barang dan Jasa adalah and services are commercial
transaksi perdagangan dari transactions from non-
bukan penduduk ke penduduk. residents to residents. Export
Ekspor atau impor terjadi pada or import occurs in the event of
saat terjadi perubahan hak change of ownership of goods
kepemilikkan barang antara between residents rights to non
penduduk dengan bukan -residents (with or without
penduduk (dengan atau tanpa physical movement of goods).
id
perpindahan fisik barang terse-
o.
but).
.g
ps
8. Produk Domestik Bruto 8. GDP and its aggregations are
maupun agregat turunannya presented in two forms: at
.b
disajikan dalam 2 (dua) versi current market prices and at

ab
penilaian yaitu: atas dasar constant base year market pric-

k
on
“harga berlaku” dan atas es. In presenting current mar-

dasar “harga konstan”. Dise- ket prices, all aggregates are
t
bu
but sebagai harga berlaku valued at current market pric-

karena seluruh agregat es, while base year constant
://
dinilai dengan menggunakan market prices are shown

s
tp
harga pada tahun berjalan, by valuing all aggre-

ht
sedangkan harga konstan gates at fixed base year prices.

penilainnya didasarkan Year of 2000 is used as the
kepada harga satu tahun base year in this publication.
dasar tertentu. Dalam pub-
likasi di sini digunakan harga
tahun 2000 sebagai dasar
penilaian.

REGIONAL PRODUCT
9. Laju pertumbuhan Produk Do- 9. Gross Domestic Product growth

mestik Bruto diperoleh dari rate obtained from the calcula-
penghitungan PDB atas dasar tion of GDP at constant prices.
harga konstan. Diperoleh Obtained by reducing the value
dengan cara mengurangi nilai of GDP in year n to the value in
PDB pada tahun ke n terhadap year n-1 (previous year) and
nilai pada tahun ke n-1 (tahun then multiplied by 100 percent.
sebelumnya) kemudian Aggregate growth rate shows
dikalikan dengan 100 persen. the development of a certain
id
Laju pertumbuhan menunjuk- time prior to the time the in-
kan perkembangan agregat
o.
come of one.
.g
pendapatan dari satu waktu
ps
tertentu terhadap waktu sebe-

.b
lumnya.
k ab
10. Output adalah nilai dari seluruh 10. Output is the value of
on
produk yang dihasilkan oleh products produced by produc-

t
seluruh sektor-sektor produksi tion sectors utilizing all produc-

bu
dengan memanfaatkan faktor tion factors available in the

://
produksi yang tersedia di suatu region during a given period,

s
wilayah (Negara, provinsi dan without taking into account the

tp
sebagainya) dalam suatu peri- origin of producers.

ht
ode waktu tertentu (umumnya

satu tahun), tanpa memper-
hatikan asal-usul pelaku
produksinya.

PRODUK REGIONAL
11. Input antara adalah seluruh 11. intermediate Inputs are all
biaya yang dikeluarkan untuk costs of obtaining goods and
barang dan jasa yang services that are fully utilized in
digunakan habis dalam proses the production process. The
produksi. Komponen input intermediate input compo-
antara terdiri dari barang yang nents consist of non- durable
tidak tahan lama dan jasa yang goods and services in the form
dapat berupa hasil produksi of both domestic production
dalam negeri atau impor. and imports.
id
o.
12. Input primer adalah input atau 12. Primary Inputs are costs
biaya yang timbul sebagai aki-
.g relating to the utilization of
ps
bat dari pemakaian faktor production factors in an eco-
produksi dalam suatu kegiatan nomic activity. Production fac-
.b
ekonomi. Faktor produksi anta- tors include workers, land, cap-

ab
ra lain terdiri dari: tenaga ker- ital and entrepreneurship.

k
ja, tanah, modal dan kewiras-

on
wastaan.
t
bu
13. Permintaan akhir adalah 13. Final demand is the demand for
://
permintaan atas barang dan goods and services utilized for

s
tp
jasa yang digunakan untuk final consumption. In line with

ht
konsumsi akhir. Sesuai this definition, final demand

dengan pengertian ini maka excludes goods and services
permintaan akhir tidak men- utilized in the production pro-
cakup barang dan jasa yang cess. Final demand includes
digunakan untuk kegiatan household
produksi.

REGIONAL PRODUCT
14. Upah/Gaji adalah nilai tambah 14. Wage/salary is value added

yang dibayarkan sebagai balas paid as reward of employing
jasa atas penggunaan faktor labor production factor
produksi tenaga kerja (including imputation of wage
(termasuk di dalamnya im- and salary).
putasi upah dan gaji).
15. Pendapatan rumah tangga ada- 15. Household income is de-

lah pendapatan yang diterima fined as incomes received by all
id
oleh rumah tangga, baik pen- household members. House-
o.
dapatan yang berasal dari pen- hold income can be in the
.g
dapatan kepala rumah tangga form of production factors com-
ps
maupun pendapatan anggota pensation (wages and salaries
.b
rumah tangga. Pendapatan profits, bonuses, etc.), capital

ab
rumah tangga dapat berasal compensation (rent, profit

dari balas jasa faktor produksi sharing, etc.), or incomes from
k
on
tenaga kerja (upah dan gaji, transfer.

keuntungan, bonus dll), balas
t
bu
jasa kapital (sewa, bagi hasil,

://
dll), maupun pendapatan yang

s
berasal dari pemberian pihak

tp
lain (transfer).
ht
16. Jumlah pendapatan rumah 16. Total household income is total

tangga adalah total penda- income received by all house-
patan yang diterima oleh hold members (head of house-
rumah tangga, baik yang hold and its

PRODUK REGIONAL
berasal dari pendapatan kepala members).

rumah tangga maupun penda-
patan dari anggota rumah tang-
ga.
17. Pendapatan rumah tangga 17. Household income after tax is

setelah pajak adalah pendapa- household income minus tax.
tan rumah tangga setelah diku-
rangkan pajak.
id
o.
18. Pendapatan disposabel adalah 18. Disposable
.g income is
pendapatan rumah tangga household income minus liabili-
ps
setelah dikurangi beban yang ties that must be paid by house-

.b
harus dibayar oleh rumah tang- hold.

ab
ga.
k
on
19. Pendapatan kapital adalah nilai 19. Capital income is value added
t
tambah yang dibayarkan se- paid as a result of the utilization

bu
bagai balas jasa atas of non-worker production fac-

://
penggunaan faktor produksi tors. It includes profits, divi-

s
bukan tenaga kerja termasuk dend, interest, land renting, and

tp
didalamnya keuntungan, divi- others in the same category.

ht
den, sewa tanah, dan se-

jenisnya.
20. Consumption expenditure is
20. Pengeluaran konsumsi adalah actual expenditure of house-
pengeluaran actual rumah hold for final consumption
spent for various goods and
tangga untuk konsumsi akhir services
terhadap berbagai jenis produk
seperti

REGIONAL PRODUCT
sandang, pangan, papan (tidak (excluding transfer). Consump-

termasuk pengeluaran untuk tion expenditure includes
transfer). Pengeluaran kon- spending for various goods and
sumsi akhir ini mencakup pem- services. Resulted from domes-
belian berbagai jenis barang tic production and imports.
dan jasa hasil dari produksi
domestik maupun impor.
21. Pajak yang dimaksud disini 21. Tax, defined here, refers to
id
adalah pajak langsung yakni direct tax, which is defined
o.
jenis pungutan pemerintah .g as government charges
secara langsung dikumpulkan directly collected from tax
ps
dari pihak yang wajib mem- payers.
.b
bayar pajak.
ab
22. Rumah tangga adalah 22. Household is an individual or a

k
on
seseorang atau sekelompok group of people living in a

orang yang tinggal dalam satu physical / census building unit
t
bu
atap dan makan dari satu or part thereof who make com-
://
dapur. mon provision for food and

s
other essentials of living.

tp
23. Tenaga kerja pertanian ada-

ht
lah tenaga kerja dalam 23. Agricultural worker is

usaha pertanian termasuk someone working in the
perkebunan, perikanan, agricultural sector including
kehutanan, dan perburuan estates, fishery, forestry, and
yang atas nama sendiri atau hunting, whether working as
an individual or in collabora-
bersama dengan pihak lain,
tion with other parties, lead-
memimpin,
ing, supervising,

PRODUK REGIONAL
menyelenggarakan, mengawasi, and conducting activities in agri-

atau melaksanakan usaha per- culture, estates, forestry, fish-
tanian, peternakan, kehutanan, ery, and hunting as well as
perikanan, perburuan dan pe- related activities.
nangkapan hewan dan usaha-
usaha yang berhubungan dengan
itu.
24. Tenaga kerja produksi, opera- 24. Production, operator, and man-
id
tor alat angkutan manual ada- ual workers are those having
o.
lah tenaga kerja yang
.g activities of quarrying and pro-
melaksanakan kegiatan peng- cessing mining ore, oil and gas;
ps
galian dan pengolahan bahan processing of stuffing; con-

.b
tambang, minyak dan gas structing, maintaining, and

ab
bumi; proses pemuatan ba- repairing roads, buildings, ma-

rang; konstruksi , perawatan, chineries, etc, those who are
k
on
dan perbaikan berbagai jenis implementing their knowledge

t
jalan, bangunan, mesin dan in technological, social, eco-

bu
lain-lain, termasuk didalamnya nomic, and industrial problems,

://
tenaga kerja yang mengerjakan as well as experts, arts, and

s
bahan-bahan, mengemudikan sports. Including workers who

tp
alat angkutan dan peralatan prepares materials, driving and

ht
lain dan melaksakan tugas operating vehicles and other

yang terutama menggunakan equipments and other physical
tenaga kerja jasmani. jobs.

REGIONAL PRODUCT
25. Tenga kerja tata-usaha, 25. Clerical, sales and services

penjualan dan jasa adalah workers consist of administra-
tenaga kerja dalam berbagai tion supervisors, governmental
jenis jabatan tata usaha yang officers, supervisors of trans-
meliputi pekerja pengawas portation and communication
tata usaha, pejabat pelaksana activities, staff of financial
pemerintah, pengawas transaction activities, including
pelaksanaan jasa angkutan dan distributors of shipment arti-
komunikasi, penyusun dan cles, and other related jobs.
id
pemelihara catatan transaksi
o.
keuangan termasuk pengurus .g
kas, pencatat baik lisan atau
ps
tertulis (steno, mesin dan

.b
ketik), melayani mesin kantor,

ab
peralatan telepon dsb, terma-

suk penyelenggara angkutan
k
on
darat bagi penumpang, pendis-

tribusian barang kiriman, dan
t
bu
tugas lain yang sejenis.

s ://
26. Tenaga kerja profesional, 26. Professional, technician,

tp
teknisi ,manajer, militer managerial, and non- civil-

ht
meliputi pejabat legislatif ian workers consist of

dan tenaga manajemen; managers (main, produc-
manajer (utama, produksi, tion excluding agricultural
production, marketing,
kecuali produksi pertanian,
financial, administration,
pemasaran, keuangan ad-
HRD, and research and
ministrasi, personalia,
development)

PRODUK REGIONAL
litbang) dan direktur, se- and director. Meanwhile, pro-

dangkan tenaga profesional fessional and technician are
dan teknisi adalah mereka Paid workers consist of labors/
yang dalam pekerjaannya employees and free labors
dengan menerapkan ilmu (agricultural and non-
pengetahuan untuk memeca- agricultural).
hkan berbagai persoalan
teknologi, sosial, ekonomi,
industri, serta melakukan
fungsi-fungsi keahlian teknis,
id
kesenian dan yang berhub-
ungan dengan itu dalam
o.
.g
berbagai bidang termasuk
ps
olahraga. Tenaga kerja peneri-

.b
ma upah gaji meliputi buruh/

ab
karyawan/ pegawai dan

k
pekerja bebas (pertanian dan

on
non-pertanian).
t
bu
26. Tenaga kerja bukan peneri- 26. Unpaid workers consist of own
://
ma upah gaji meliputi tena- workers, own workers with

s
ga kerja yang status peker- temporary/unpaid workers,

tp
jaannya berusaha sendiri, own workers with permanent/

ht
berusaha dibantu buruh paid workers, and family

tidak tetap/buruh tak workers.
dibayar, berusaha dibantu
buruh tetap/dibayar, serta
pekerja keluarga/tak
dibayar.

REGIONAL PRODUCT
27. Rumah tangga buruh tani 27. Agricultural labor household

adalah rumah tangga dengan is a household with household
kepala rumah tangga atau head working as agricultural
penerima pendapatan labor or the main income be-
terbesar bekerja sebagai bu- ing from working as agricul-
ruh tani. tural laborer.
28. Rumah tangga petani gurem 28. Smallholder households are

adalah rumah tangga yang households whose head of
id
kepala rumah tangganya atau household or the biggest in-
o.
penerima pendapatan come earners receive income
.g
terbesar menerima pendapa- from agricultural land culti-
ps
tan dari hasil mengusahakan vate agricultural land less

.b
lahan pertanian yang memiliki than 0.5 ha.

ab
lahan pertanian kurang dari

k
0,5 Ha.
t on
29. PDRB. Produk Domestik Re-

bu
gional Bruto (PDRB) dapat 29. GRDP. Gross Regional Domes-

://
didefinisikan sebagai kese- tic Product (GRDP) can be

s
luruhan nilai tambah barang defined as the total value-

tp
dan jasa yang dihasilkan oleh added goods and services

ht
seluruh unit usaha dalam sua- produced by all business units

tu wilayah tertentu dalam within a certain area within a
waktu satu tahun. NIlai PDRB year. GRDP reflects the value
mencerminkan kemajuan of economic development of a
ekonomi suatu daerah. region.

PRODUK REGIONAL
30. Struktur PDRB. Dalam struktur 30. The structure of GRDP. Buton
perekonomian Kabupaten in the structure of the econo-
Buton, sektor pertanian masih my, agriculture is still the sector
merupakan sektor yang that has the greatest role to
mempunyai peran terbesar the GRDP at current prices.
terhadap PDRB atas dasar har-
ga berlaku.
31. PDRB per kapita. Salah Satu 31. GRDP per capita. One yardstick
id
tolak ukur untuk mengetahui to determine the level of pros-
o.
tingkat kemakmuran suatu
.g perity of a region can be seen
daerah dapat dilihat dari from the GRDP per capita. The
ps
besarnya PDRB per kapita. Rata average increase in GDRP per

.b
-rata peningkatan PDRB per capita figures show Buton

ab
kapita penduduk kabupaten above 5 percent, this shows the

k
Buton memperlihatkan angka level of prosperity that the

on
di atas 5 persen, ini menunjuk- better.

t
kan tingkat kemakmuran yang

bu
semakin baik.
s ://
32. PDRB Menurut Penggunaan. 32. GDRP by Expenditure. GDRP is

tp
Secara umum PDRB generally classified into three

ht
dikelompokkan menjadi tiga groups of expenditure: con-

kelompok pengeluaran yaitu sumption, investment and
konsumsi, investasi dan ke- group use outside of the net.
lompok penggunaan di luar The third group is a component
wilayah neto. Ketiga of the final

REGIONAL PRODUCT
kelompok ini merupakan kom- demand of the entire GDRP Buton

ponen permintaan akhir dari which has a multiplier effect. If
seluruh PDRB Kabupaten Buton one component changes will
yang mempunyai efek multipli- affect the other components, as
er. Bila salah satu komponen well as in case of increase of
berubah akan berpengaruh GDRP then each component
pada komponen yang lain, be- will change according to the
gitu pula apabila terjadi ke- pattern of each.
naikkan PDRB maka masing-
id
masing komponen akan beru-
o.
bah sesuai dengan polanya .g
masing-masing.
ps
.b
33. Kelompok Investasi. Pem- 33. Investment Group. Gross Fixed

ab
bentukkan Modal Tetap Bru- Capital Formation (GFCF) is the

to (PMTB) adalah penamba- addition of capital goods from
k
on
han barang-barang modal all sectors of the economy that

dari seluruh sektor occurred within one year.
t
bu
perekonomian yang terjadi

://
dalam satu tahun.

s
tp
ht

PRODUK REGIONAL
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di
Gambar 12.1 Kabupaten Buton (persen), 2016
Figure Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Buton Regency
(percent), 2016
Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
0.54
Industri Pengolahan
0.64 0.02 0.78 Pengadaan Listrik dan Gas

0.59 18.77
4.83 Pengadaan Air, Pengelolaan
0.26
id
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0.13 Konstruksi
9.94
o.
0.77
Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
11.49 .g Transportasi dan Pergudangan
6.22 Penyedia Akomodasi dan Makan

ps
41.99 Minum
Informasi dan Komunikasi
.b
0.44 Jasa Keuangan dan Asuransi

0.04 Real Estate
ab
2.55
Jasa Perusahaan
k
Administrasi Perusahaan,
on
Pertahanan dan Jaminan Sosial

Jasa Pendidikan
t
bu
s ://
tp
ht
Sumber : PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan Usaha 2015
Source : Gross Regional Domestic Product at Current M arket Prices, 2013 −2016

REGIONAL PRODUCT
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

Tabel Lapangan Usaha di Kabupaten Buton (juta rupiah), 2013-2016
12.1
Table Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in
Buton Regency (Million rupiahs), 2013-2016
Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture, 1 465 155,12 495 205,75 528 850,66 572 354,12
id
Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarry-
2 1 768 226,09 1 052 161,25 1 188 000,22 1 280 195,38
ing
o.
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry 188 914,28 66 067,25 70 525,80 77 668,98
4 Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 1 870,16.g 906,06 961,91 1 148,92
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan

ps
5 Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Man- 20 688,86 11 313,87 11 967,03 13 380,34
agement and Remediation Activities
.b
6 Konstruksi/ Construction 542 912,74 147 217,41 161 848,37 189 641,02
ab
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

7 Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Rapair 520 862,73 280 468,21 308 562,27 350 467,68
k
of Motor Vehicles and Motorcycles

on
8 Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and 47 033,72 19 957,16 21 543,89 23 477,09

t
bu
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Acco-

9 8 199,97 3 437,80 3 598,77 4 061,32
modation and Food Service Activities
7 945,76
://
10 Informasi dan Komunikasi/ Information and Commu- 35 526,34 7 242,58 7 314,47

s
Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insur-

11 49 958,20 14 648,00 15 319,68 19 438,88
ance Activities
tp
12 Real Estate/ Real Estate Activities 63 645,58 13 800,47 15 052,39 16 557,66

ht
13 Jasa Perusahaan/ Business Activities 1 247,96 440,44 456,77 537,74

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Ja-
14 minan Sosial Wajib/Public Administration and De- 341 310,28 285 351,91 287 175,02 303 016,68
fence; Compulsory Social Security
15 Jasa Pendidikan/ Education Activities 290 610,27 125 451,00 131 006,53 147 246,95
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health
16 54 044,74 20 192,06 21 776,82 23 913,29
and Social Work Activities
17 Jasa Lainnya/ Other Services Activities 34 604,71 15 604,10 16 815,75 17 899,56
Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional

5 434 811,75 2 559 465,32 2 790 776,35 3 048 951,37
Domestic Bruto
Sumber : Hasil Sensus, Survei, dan berbagai Sumber Lainnya

Source : Cencus, Surveys, and Other Sour

PRODUK REGIONAL
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Tabel Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Buton (Juta rupiah), 2013-2016
12.2
Table Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by In-
Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agri- 1 228 411 416 433

1
culture, Forestry, and Fishery 317,65 895,64 953,47 057,15
Pertambangan dan Penggalian/ Mining and 1 646 926 984 1 016
2
Quarrying 732,56 449,67 974,85 385,02
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing Indus- 175 331,47 57 416,41 58 974,83 62
id
4 Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and 2 283,88 1 120,76 1 195,11 1 267,16
o.
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
100 10
5 dan Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, 19 410,84
.g 9 741,98
002,14 911,33
Waste Management and Remediation Activi-
ps
126 131 143
6 Konstruksi/ Construction 480 399,02
217,55 821,62 434,83
.b
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

247 259 282
7 Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale and 487 334,97
ab
278,59 715,56 294,24

Retail Trade; Rapair of Motor Vehicles and
k
Transportasi dan Pergudangan/ Transporta- 21

8 45 795,79 18 761,96 19 957,07
tion and Storage
on
673,61
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/
9 7 315,91 2 961,30 3 012,58 3 179,86
t
Accomodation and Food Service Activities

bu
10 Informasi dan Komunikasi/ Information and 36 552,66 7 562,74 7 748,56 8 269,87

://
11 Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and 42 019,78 11 457,51 11 847,10 14

s
13
tp
12 Real Estate/ Real Estate Activities 58 169,42 12 444,02 13 225,71

734,19
13 Jasa Perusahaan/ Business Activities 1 163,83 399,14 49,23 448,60
ht
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

233 235 241
14 Jaminan Sosial Wajib/Public Administration 295 356,27
823,66 089,58 303,35
and Defence; Compulsory Social Security
109 112 122
15 Jasa Pendidikan/ Education Activities 269 138,51
596,54 931,64 247,39
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human 19
16 49 656,89 17 675,82 18 424,07
Health and Social Work Activities 735,15
15
17 Jasa Lainnya/ Other Services Activities 32 759,89 14 447,11 15 180,09
920,87
Produk Domestik Regional Bruto Gross Re- 4 877 2 209 2 391 2 410
gional Domestic Bruto 739,34 250,40 103,21 641,00


REGIONAL PRODUCT
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar

Tabel 12.3 Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Buton
Table Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Cur-
rent Market Prices by Industry in Buton Regency (percent), 2013-2016
Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agricul- 26,96 19,35 18,95 18,77
id
2 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and 32,54 41,11 42,57 41,99
o.
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry 3,48 2,58 2,53 2,55
4 Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas
.g
0,03 0,04 0,03 0,04
ps
5 Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste 0,38 0,44 0,43 0,44
Management and Remediation Activities
.b
6 Konstruksi/ Construction 9,99 5,75 5,80 6,22

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
ab
7 dan Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; 9,58 10,96 11,06 11,49
Rapair of Motor Vehicles and Motorcycles
k
Transportasi dan Pergudangan/ Transportation

8 0,87 0,78 0,77 0,77
on
and Storage
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ 0,15 0,13 0,13 0,13
t
bu
Informasi dan Komunikasi/ Information and

10 0,65 0,28 0,26 0,26
Communication
://
Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insur-

11 0,92 0,57 0,55 0,64
ance Activities
s
12 Real Estate/ Real Estate Activities 1,17 0,54 0,54 0,54

tp
13 Jasa Perusahaan/ Business Activities 0,02 0,02 0,02 0,02

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
ht
14 Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and 6,28 11,15 10,29 9,94

Defence; Compulsory Social Security
15 Jasa Pendidikan/ Education Activities 5,35 4,90 4,69 4,83
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human 0,99 0,79 0,78 0,78
17 Jasa Lainnya/ Other Services Activities 0,64 0,61 0,60 0,59
Produk Domestik Regional Bruto

100,00 100,00 100,00 100,00
Gross Regional Domestic Bruto
ͯͯͯͯͯͯͯͯͯͯͯͯ
xͯͯͯͯ : Angka Sementara/ Preliminary Figure

PRODUK REGIONAL
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Kon-
stan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Buton (juta rupiah),
Tabel 12.4 2013-2016
Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market
Prices by Industry in Buton Regency (million rupiahs), 2013-2016
Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture,

1 5,86 1,23 3,86
Forestry, and Fishery (66,47)
2 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 8,69 6,32 3,19
(43,74)
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry 8,56 2,71 5,94
(67,25)
id
4 Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 10,11 6,63 6,03
o.
(50,93)
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan .g
5 Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Manage- 11,91 2,67 9,09
(49,81)
ment and Remediation Activities
ps
6 Konstruksi/ Construction 7,12 4,44 8,81

(73,73)
.b

7 Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Rapair of 10,58 5,03 8,69
ab
(49,26)
Motor Vehicles and Motorcycles
Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and
8 7,84 6,37 8,60
k
Storage (59,03)
on
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accomo-

9 7,50 1,73 5,55
dation and Food Service Activities (59,52)
t
Informasi dan Komunikasi/ Information and Commu-

10 16,85 2,46 6,73
bu
nication (79,31)
Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance
11 32,52 3,40 20,69
://
Activities (72,73)
12 Real Estate/ Real Estate Activities 6,35 6,28 3,84
s
(78,61)
tp
13 Jasa Perusahaan/ Business Activities 9,22 2,53 9,62

(65,70)
ht
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan

14 Sosial Wajib/Public Administration and Defence; 3,88 0,54 2,64
(20,83)
Compulsory Social Security
15 Jasa Pendidikan/ Education Activities 11,26 3,04 8,25
(59,28)
16 13,42 4,23 7,12
and Social Work Activities (64,40)
17 Jasa Lainnya/ Other Services Activities 12,51 5,07 4,88
(55,90)

8,09 4,17 4,74
Gross Regional Domestic Bruto (54,71)
ͯͯͯͯͯͯͯͯxͯͯͯͯͯͯͯͯ : Angka Sementara/ Preliminary Figure


REGIONAL PRODUCT
Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di
Tabel Kabupaten Buton (2010=100), 2013-2016
12.5
Ta- Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industry in Buton Re-
ble gency (2010=100), 2013-2016
Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)

1
Forestry, and Fishery ... ... ... ...
2 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarry- ... ... ... ...
id
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry ... ... ... ...
o.
4 Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas ... ... ... ...
5 Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Man- ... ... ... ...
ps
6 Konstruksi/ Construction ... ... ... ...
.b

7 Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Rapair ... ... ... ...
ab

8 ... ... ... ...
k
Storage
on

9
modation and Food Service Activities ... ... ... ...
t
Informasi dan Komunikasi/ Information and Com-

10 ... ... ... ...
bu
munication
11 Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insur- ... ... ... ...
://
12 Real Estate/ Real Estate Activities ... ... ... ...

s
13 Jasa Perusahaan/ Business Activities ... ... ... ...

tp

ht
14 minan Sosial Wajib/Public Administration and ... ... ... ...

15 Jasa Pendidikan/ Education Activities ... ... ... ...
16
and Social Work Activities ... ... ... ...
17 Jasa Lainnya/ Other Services Activities ... ... ... ...

Gross Regional Domestic Bruto ... ... ... ...

PRODUK REGIONAL
Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Ka-
Tabel
12.6
Table Implicit Growth Rate of Gross Regional Domestic Product by Industry in Buton
Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)

1
Forestry, and Fishery 6,23 0,79 5,50 4,20
2
ing 0,48 5,77 6,20 4,43
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry
2,71 6,79 3,93 3,95
id
4 Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas
(9,49) (1,27) (0,44) 12,65
o.
5 Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Man-
.g
3,78 8,96 3,02 2,49
ps
6 Konstruksi/ Construction
3,68 3,21 5,26 7,69
.b

7 Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Rapair of
1,80 6,12 4,75 4,50
ab

8
k
Storage 1,23 3,57 1,48 0,35

on
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accomo-

9
dation and Food Service Activities 3,69 3,58 2,90 6,92
Informasi dan Komunikasi/ Information and Commu-
t
10
bu
nication (0,39) (1,47) (1,43) 1,78

Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance
11
Activities 5,71 7,53 1,15 5,13
://
12 Real Estate/ Real Estate Activities

s
1,98 1,36 2,63 5,93

tp
13 Jasa Perusahaan/ Business Activities

1,47 2,91 1,15 7,39
ht
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan

14 Sosial Wajib/Public Administration and Defence;
4,29 5,61 0,10 2,80
15 Jasa Pendidikan/ Education Activities
1,70 6,01 1,34 3,83
16
and Social Work Activities 1,12 4,96 3,47 2,52
17 Jasa Lainnya/ Other Services Activities
1,68 2,25 2,56 1,49

2,86 3,98 4,67 4,30


REGIONAL PRODUCT
Produk Domestik Regional Bruto Atas Per Kapita Menurut Lapangan Usaha di
Tabel Kabupaten Buton (juta rupiah), 2013-2016
12.7
Table Gross Regional Domestic Product Per Capita by Industry in Buton Regency
(Million rupiahs), 2013-2016
Lapangan Usaha
2013 2014 2015 2016
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)

1
Forestry, and Fishery ... ... ... ...
2
ing ... ... ... ...
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing Industry ... ... ... ...
id
4 Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas ... ... ... ...
o.
5 Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Man- ... ... ... ...
ps
6 Konstruksi/ Construction ... ... ... ...

.b

ab
7 Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Rapair ... ... ... ...
k

8 ... ... ... ...
on
Storage
9 ... ... ... ...
t
modation and Food Service Activities

bu
10 Informasi dan Komunikasi/ Information and Com- ... ... ... ...
://
11 Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insur- ... ... ... ...
s
12 Real Estate/ Real Estate Activities ... ... ... ...

tp
13 Jasa Perusahaan/ Business Activities ... ... ... ...

ht

14 minan Sosial Wajib/Public Administration and De- ... ... ... ...
fence; Compulsory Social Security
15 Jasa Pendidikan/ Education Activities ... ... ... ...
16
and Social Work Activities ... ... ... ...
17 Jasa Lainnya/ Other Services Activities ... ... ... ...

Gross Regional Domestic Bruto ... ... ... ...


PRODUK REGIONAL
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Tabel Menurut Penggunaan di Kabupaten Buton (juta rupiah), 2013-2016
12.8
Table Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Ex-
penditure in Buton Regency (Million rupiahs), 2013-2016
Komponen Pengeluaran
2013 2014 2015 2016
Expenditure
(1) (2) (3) (4) (5)
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga/

1 Household 3 059 774,31 1 385 224,75 1 510 382,27 1 631 478,87
id
Consumption Expenditure
o.
Pengeluaran Konsumsi LPNRT/ LPNRT Con-
2 sumption .g 64 451,64 33 054,87 34 120,95 37 400,35
Expenditure
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah/ Govern-
ps
3 mnent 766 358,63 378 338,97 404 678,21 428 462,75
.b
Pembentukan Modal Tetap Bruto/ Gross

4 1 825 819,61 883 834,80 966 321,67 1 069 997,88
Domestic Fixed Capital Formation
ab
5 Perubahan Inventori/ Changes in Inventories 8 802,89 38 286,66 15 983,64 10 153,70

k
6 Ekspor Luar Negeri/ Foreign Export 2 411 332,06 1 962 094,78 1 602 487,05 1 668 697,03
on
7 Impor Luar Negeri/ Foreign Import 2 701 727,37 2 121 369,54 1 743 198,43 1 797 239,19
t
bu

5 434 811,75 2 559 465,30 2 790 775,36 3 048 951,40
://

s
tp
ht

REGIONAL PRODUCT
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan

Tabel Menurut Penggunaan di Kabupaten Buton (juta rupiah), 2013-
12.9
Table Gross Regional Domestic Product at Constant Market Prices by
Expenditure in Buton Regency (Million rupiahs), 2013-2016
Komponen Pengeluaran
2013 2014 2015 2016
Expenditure
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga/
1 Household 2 593 105,38 1 125 623,39 1 178 545,80 1 245 085,58
.g
Pengeluaran Konsumsi LPNRT/ LPNRT Con-
ps
2 sumption 58 821,89 29 381,75 28 931,66 30 210,98
Expenditure
.b
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah/ Govern-

3 mnent 700 574,03 325 886,85 337 221,18 341 353,53
ab
k
Pembentukan Modal Tetap Bruto/ Gross

4 1 761 363,42 798 351,73 830 780,37 897 286,47
on
Domestic Fixed Capital Formation
5 Perubahan Inventori/ Changes in Inventories 6 778,17 28 241,59 14 451,31 11 096,28

t
bu
6 Ekspor Luar Negeri/ Foreign Export 1 949 434,26 1 522 914,25 874 495,82 861 489,71
://
7 Impor Luar Negeri/ Foreign Import 2 192 337,81 1 621 149,16 962 962,92 975 881,52
s
tp
ht

4 877 739,34 2 209 250,40 2 301 463,22 2 410 641,01
Source : Cencus, Surveys, and Other Source

PRODUK REGIONAL
id
o.
.g
ps
.b
k ab
ont
bu
s ://
tp
ht

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA
1. Jumlah penduduk dan 1. Population data and

angka harapan hidup penduduk life expectancy at birth data
setiap negara merupakan hasil of each country refer to
estimasi yang merujuk pada the population census -
data sensus yang dilakukan based estimation result con-
setiap kabupaten/kota. Misal- ducted by each re-
id
nya Kota Kendari mengacu pa- gency/municipality. For
o.
da hasil Sensus Penduduk (SP)
.g example, Kendari municipali-
2010. Estimasi tersebut mem- ty population data refer to
ps
perhatikan perubahan tingkat the result of the 2010. Pop-

.b
kelahiran, kematian, dan per- ulation Census. The esti-

ab
pindahan penduduk. mates took into account the

k
trends in fertility, mortality,

on
2. Laju pertumbuhan and migration.

t
produk domestik bruto (PDB) 2. Growth rate of per capita

bu
per kapita menggunakan data gross domestic product

://
PDB per kapita atas dasar har- (GDP) is derived from per
s
ga konstan. Diperoleh dengan capita GDP at constant mar-

tp
cara mengurangi nilai PDB per ket prices. It is obtained by

ht
kapita pada tahun ke-n dengan subtracting the value of per

nilai pada tahun ke n-1 (tahun capita GDP year n with the
sebelumnya), dibagi dengan value of per capita GDP year
nilai pada n-1, divided by the

REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON
tahun ke n-1, kemudian

dikalikan dengan 100 persen. value of per capita GDP year
Laju pertumbuhan tersebut n-1 then multiplied by 100
menunjukkan perkembangan percent. The growth rate of
agregat pendapatan per per capita GDP explains the
kapita penduduk dari satu per capita income growth dur-
waktu tertentu terhadap wak- ing the given period.
tu sebelumnya
(perkembangan berantai).
id
o.
3. Jumlah penduduk setiap Ka- 3. The population of each regen-
.g
bupaten/kota merupakan cy/Municipality is the result of
ps
hasil dari proyeksi Penduduk Population Projection 2015.

.b
2015. Bila dilihat dari jumlah When viewed from the popula-
ab
penduduk, Kota Kendari tion, Kendari is the first rank,

k
menempati posisi pertama it’s has a population of

on
terbanyak memiliki penduduk 347,496 people. Meanwhile,

t
sebesar 347.496. Sementara Konawe Kepulauan has the

bu
itu Kabupaten berpenduduk least population as 31,688.

://
paling sedikit adalah Konawe

s
Kepulauan yaitu sebesar

tp
31.688.
ht
4. Reliable measurement of
4. Pengukuran kemiskinan poverty can be a formida-
yang dapat dipercaya dapat ble instrument for policy
menjadi instrument tangguh makers in focusing attention
bagi pengambil kebijakan da- on the poor
lam memfokuskan

perhatian pada kondisi hidup living conditions. A good pov-

orang miskin. Data kemiski- erty data can be used to evaluate
nan yang baik dapat government policies on poverty,
digunakan untuk mengevalua- comparing poverty between re-
si kebijakan pemerintah ter- gions and inter temporal, and de-
hadap kemiskinan, mem- termine target the poor with the
bandingkan kemiskinan antar aim of improving their condition.
daerah dan antarwaktu, serta Through the measurement of pov-
menentukan target penduduk erty, can be seen the percentage
id
miskin dengan tujuan untuk of poor population in 2014, where
o.
memperbaiki kondisi mereka. Kolaka Utara as a regency with
.g
Melalui pengukuran kemiski- the highest percentage that is
ps
nan, dapat dilihat persentase equal to 17.53 percent, while
.b
jumlah penduduk miskin the Municipality of Kendari had

ab
pada tahun 2014, dimana the lowest percentage of 5.56

Buton Utara merupakan ka- percent.
k
on
bupaten dengan persentase

tertinggi yaitu sebesar 16,35
t
bu
persen, sedangkan kota

://
Kendari memiliki persentase

s
terendah yaitu 5,56 persen.

tp
ht
5. Tingginya persentase 5. The high percentage of

penduduk miskin di Buton poor people in the Buton Utara, in
Utara tersebut, sejalan line with the GRDP growth rate.
dengan laju pertumbuhan North Buton achieve

PDRB. Buton Utara mencapai GRDP growth rate of 3.15, far

laju pertumbuhan PDRB sebe- less than the Buton Regency
sar 3,15, jauh lebih kecil which achieve the GDP growth
dibandingkan dengan Kota rate of 9.35 percent .
Kendari yang mencapai laju
pertumbuhan PDRB sebesar
9,35 persen.
id
o.
.g
ps
.b
k ab
t on
bu
s ://
tp
ht

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Tabel Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara
13.1
Table Population and Population Growth Rate by Regency/
Municipality in Sulawesi Tenggara Province, 2010, 2015,
and 2016
Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Penduduk (ribu) per Tahun
Kabupaten/Kota Population (thousand) Annual Population Growth
Regency/Municipality Rate (%)
id
2010 2015 2016 2010-2016 2015-2016
o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten/Regency
.g
ps
1. Buton 94 712 97 670 99 352 0,8 1,72
2. Muna 197 497 211 622 215 442 1,46 1,81

.b
3. Konawe 213 992 233 610 238 067 1,79 1,91

ab
4. Kolaka 162 207 186 628 190 765 2,74 2,22

k
5. Konawe Selatan 265 908 295 326 299 928 2,03 1,56
on
6. Bombana 140 114 164 809 170 020 3,28 3,16

t
7. Wakatobi 93 279 94 985 95 209 0,34 0,24

bu
8. Kolaka Utara 121 970 140 706 142 614 2,64 1,36
://
9. Buton Utara 54 984 59 779 61 124 1,78 2,25

s
10. Konawe Utara 51 823 58 401 59 673 2,38 2,18

tp
11. Kolaka Timur 154 788 178 023 182 012 2,74 2,24
ht
12. Konawe Kepulauan 29 126 31 688 32 307 1,74 1,95
13. Muna Barat 71 898 77 084 78 476 1,47 1,81
14. Buton Tengah 86 652 89 289 90 159 0,66 0,97
15. Buton Selatan 75 233 77 547 78 218 0,65 0,87
Kota/Municipality
1 Kendari 291 689 347 496 359 371 3,54 3,42
2. Baubau 137 715 154 877 158 271 2,35 2,19
Sulawesi Tenggara 2 243 587 2 499 540 2 551 008 2,16 2,06
Source: Indonesia Population Projection 2010–2035

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Har-

Tabel ga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Sulawesi
13.2
Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant
Market Prices by Industry in Sulawesi Tenggara Province (percent),
2013−2016
Lapangan Usaha
2013 2014 2015x 2016xx
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, 6,04 9,31 0,04 7,74
o.
2. Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 7,43 -5,75 9,99 0,07
3. Industri Pengolahan/Manufacturing
.g4,22 7,74 7,73 8,9
ps
4. Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 13,48 17,73 7,46 5,7
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
.b
Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and 9,34 6,97 2,8 8,91
ab
Remediation Activities
6. Konstruksi/Construction 8,65 12,56 13,85 7,71
k
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

on
Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of 9,18 8,71 8,73 10,03
t
8. Transportasi dan Pergudangan/Transportation and

bu
6,45 6,73 7,65 11,61

Storage
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ 8,33 9,41 7,9 7,11
://
10. Informasi dan Komunikasi/Information and Commu-

s
13,8 5,13 7,11 9,76

nication
tp
11. Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance 13,74 9,2 7,72 15,11
ht
12. Real Estat/Real Estate Activities 5,63 6,64 4,8 0,88
13. Jasa Perusahaan/Business Activities 13,01 9,74 10,27 8,17

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib/Public Administration and Defence; Compul- 4,34 12,98 5,06 2,15
sory Social Security
15. Jasa Pendidikan/Education 11,52 13,98 7,14 9,95
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health 11,06 12,13 6,38 6,25
17. Jasa lainnya/Other Services Activities 8,48 12,93 7,08 7,47

7,51 6,26 6,88 6,51
Source: Cencus, Surveys, and Other Sources

Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di

Tabel Provinsi Sulawesi Tenggara (persen), 2011‒2015
13.3
Table Percentage of Poverity by Regency/Municipality in Sulawesi
Tenggara Province (percent), 2011-2015
Kabupaten/Kota Regency/
2011 2012 2013 2014 2015
Municipality
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Buton 16,64 15,46 15,25 14,31 13,75
2 Muna 16,14 14,64 15,32 14,46 15,45
3 Konawe 16,24 14,62 16,58 15,47 16,09
id
4 Kolaka 17,62 15,55 16,2 14,99 14,68
5 Konawe Selatan 12,57 11,22 12,45 11,6 11,58
o.
6 Bombana 14,68 12,81
.g 14,28 13,2 12,55
7 Wakatobi 17,1 15,99 17,4 16,27 16,88
ps
8 Kolaka Utara 18,76 16,39 17,41 16,1 16,53
9 Buton Utara 17,34 15,74 17,53 16,35 15,86
.b
10 Konawe Utara 12,8 11,78 10,62 10,15 9,97

ab
11 Kolaka Timur - - - - 15,57

12 Konawe Kepulauan - - - - 16,73
k
13 Muna Barat - - - - -
on
14 Kota Kendari 7,46 6,39 6,07 5,56 5,59

15 Buton Tengah - - - - -
t
- - - - -
bu
16 Buton Selatan
17 Kota Bau Bau 11,24 10,02 10,11 9,25 9,24
://
Sulawesi Tenggara 14,61 13,05 13,73 12,77 12,9

s
tp
Sumber : Survei Sosial Eonomi Nasional (Susenas)

ht

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Ka-

bupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang
Tabel Lalu di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2015
13.4
Table Population Aged 15 Years and Over by Regency/
Municipality and Type of Activity During The Previous Week
in Sulawesi Tenggara Province, 2015
Angkatan Kerja/Economically Active Bukan

Angkatan
Kabupaten/Kota Pengangguran Jumlah
Bekerja Jumlah Kerja
Regency/Municipality Terbuka Total
Working Total Economical-
Unemployment ly Inactive
id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
o.
Kabupaten/Regency .g
1. Buton 103 251 2 044 105 295 55 706 161 001
ps
2. Muna 123 191 6 577 129 768 53 730 183 498
3. Konawe 83 131 9 956 93 087 62 918 156 005
.b
4. Kolaka 84 494 7 701 92 195 34 341 126 536

ab
5. Konawe Selatan 141 232 3 636 144 868 51 974 196 842
6. Bombana 69 409 1 338 70 747 39 988 110 735
k
7. Wakatobi 41 421 1 835 43 256 20 607 63 863

on
8. Kolaka Utara 75 977 1 524 77 501 17 700 95 201

9. Buton Utara 26 077 270 26 347 11 631 37 978
t
bu
10. Konawe Utara 25 861 1 638 27 499 10 952 38 451

11. Kolaka Timur 87 484 7 456 94 940 26 937 121 877
://
12. Konawe Kepulauan 14 496 470 14 966 5 228 20 194

13. Muna Barat … … … … …
s
14. Buton Tengah … … … … …

tp
15. Buton Selatan … … … … …

ht
Kota/Municipality
1. Kendari 133 600 13 644 147 244 99 752 246 996
2. Baubau 65 292 5 040 70 332 35 586 105 918
Sulawesi Tenggara 1 074 916 63 129 1 138 045 527 050 1 665 095
Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2015

Source : August National Labor Force Survey 2015

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

Tabel Menurut Kabupaten/Kota, 2011-2016
13.5
Table Human Development Index of Sulawesi Tenggara Province
by Regency/Municipality, 2011-2016
Kabupaten/Kota
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Regency/Municipality
Kabupaten/Regency
1. Buton 60,12 61,38 61,83 62,31 62,78 63,69
2. Muna 63,08 63,76 64,67 65,09 65,99 66,96
id
3. Konawe 67,16 67,51 68,23 68,68 69,56 69,84
o.
4. Kolaka 68,27 68,86 69,55 70,2 70,47 71,12
5. Konawe Selatan 63,65

.g
64,05 65,02 65,6 66,32 66,97
ps
6. Bombana 60,84 61,82 62,82 63,38 63,65 64,02
.b
7. Wakatobi 64,67 65,24 66,5 66,95 67,22 67,5

ab
8. Kolaka Utara 63,98 64,49 65,35 65,76 66,9 67,6
9. Buton Utara 61,58 62,69 64,2 64,65 65,23 65,95

k
on
10. Konawe Utara 64,25 64,87 65,54 66,03 66,44 67,2
11. Kolaka Timur - - 61,78 62,13 62,74 63,6

t
bu
12. Konawe Kepulauan - - 61,15 61,31 61,72 62,56
13. Muna Barat - - - 61,92 62,29 65,57

://
14. Buton Tengah - - - 61,69 62,13 62,56

s
tp
15. Buton Selatan - - - 61,51 62 62,55

ht
Kota/Municipality
1. Kendari 79,43 79,97 80,91 81,3 81,43 81,66
2. Baubau 71,11 71,65 72,55 73,13 73,59 73,99
Sulawesi Tenggara 65,99 66,52 67,07 67,55 68,75 69,31

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Sulawesi Tenggara (miliar
Tabel 13,6 rupiah), 2013−2016
Table Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by In-
Lapangan Usaha
2013 2014 2015x 2016xx
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, 18 20 21

23 564,51
Forestry and Fishing 095,98 197,55 111,38
id
2. Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarry- 15 15 18
18 770,91
ing 582,06 688,30 331,44
o.
3. Industri Pengolahan/Manufacturing 4 181,86 4 692,25 5 215,57 5 924,60
4. Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas
.g25,32 29,07 31,28 37,27
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
ps
Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Manage- 138,82 163,05 172,77 190,9
ment and Remediation Activities
.b
11
6. Konstruksi/Construction 8 329,08 9 685,83 13 596,27
688,42
ab
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

10
Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of 8 076,25 9 265,16 12 012,75
k
514,94
on
8. Transportasi dan Pergudangan/Transportation and

3 160,53 3 483,07 3 895,85 4 353,86
Storage
t
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/

bu
404,1 454,96 516,15 585,26

Accommodation and Food Service Activities
10. Informasi dan Komunikasi/Information and Commu-
1 451,31 1 510,13 1 602,43 1 792,68.
://
nication
11. Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insur-
s
1 601,08 1 817,84 2 039,80 2 423,95

ance Activities
tp
12. Real Estat/Real Estate Activities 1 194,10 1 293,20 1 403,85 1 500,54

ht

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Ja-
minan Sosial Wajib/Public Administration and Defence; 4 035,94 4 748,43 4 987,80 5 206,29
15. Jasa Pendidikan/Education 3 020,32 3 585,50 4 006,35 4 576,86.
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health
662,91 760,78 844,16 916
and Social Work Activities
17. Jasa lainnya/Other Services Activities 944,61 1 092,22 1 222,45 1 328,95
71 041,25 78 622,15 87 765,98 96 982,96

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010

Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Sulawesi Tenggara (miliar
Tabel rupiah), 2013−2016
13,7
Table Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices
by Industry in Sulawesi Tenggara Province (billion rupiahs),
Lapangan Usaha
2013 2014 2015x 2016xx
Industry
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ 15 508,22 16 952,31 16 958,46 18 270,78
id
2. Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quar- 14 861,41 14 006,99 15 406,39 15 417,83
o.
3. Industri Pengolahan/Manufacturing .g 3 824,68 4 120,65 4 439,22 4 834,30
4. Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 30,91 36,39 39,11 41,34
ps
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Man- 130,17 139,23 143,13 155,88
.b

6. Konstruksi/Construction 7 441,99 8 376,96 9 537,27 10 272,93
ab
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; 7 520,40 8 175,80 8 889,54 9 780,90
k
Repair of Motor Vehicles and Motorcycles

on
8. Transportasi dan Pergudangan/Transportation 2 805,30 2 994,14 3 223,04 3 597,32

t
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ 358,54 392,29 423,3 453,4

bu
10. Informasi dan Komunikasi/Information and 1 496,45 1 573,20 1 684,99 1 849,45

://
11. Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and 1 347,60 1 471,60 1 585,21 1 824,75
s
12. Real Estat/Real Estate Activities 1 103,43 1 176,67 1 233,16 1 244,07

tp

ht
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and 3 388,61 3 828,33 4 022,24 4 108,67
15. Jasa Pendidikan/Education 2 824,99 3 219,90 3 449,86 3 793,09.
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human
605,01 678,38 721,63 766,72
Health and Social Work Activities
17. Jasa lainnya/Other Services Activities 892,83 1 008,26 1 079,64 1 160,31
64 268,71 68 291,78 72 991,33 77 739,54

ht
tp
s ://
bu
ton
kab
.b
ps
.g
o.
id

Kabupaten Buton Dalam Angka 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kabupaten Buton Dalam Angka 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Ukuran Buku / Book Size: 14,8 X 21 cm

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

BPS - Statistics of Buton Regency

BPS - Statistics of Buton Regency

Gambar Kulit / Cover Design :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

Diterbitkan oleh / Published by :

© Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

BPS - Statistics of Buton Regency

Dicetak oleh / Printed by :

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/

La Ode Haris Sumba, S.ST

Buku Kabupaten Buton Dalam Angka adalah buku publikasi ta-

Meskipun publikasi Buton Dalam Angka 2017 telah dipersiapkan

sebaik‑baiknya, disadari masih ada kekurangan dan kesalahan yang mungkin

guna publikasi ini sangat diharapkan.

Pasarwajo, Agustus 2017

Kepala Badan Pusat Statistik

LA ODE HARIS SUMBA, S.ST

Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 vii

The Buton Regency in Figures is an annual publication published by the

This publication contains data on various sectors and short explanation

This publication has been compiled by giving a serious attention as much

Pasarwajo, Agust 2017

Chief Statistical Office of

LA ODE HARIS SUMBA, S.ST

viii Buton Regency in Figures 2017

POPULATION AND EMPLOYMENT

VI INDUSTRI DAN ENERGI 215

INDUSTRY AND ENERGY

Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 ix

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

x Buton Regency in Figures 2017

BAB I GEOGRAFI DAN IKLIM/ GEOGRAPHY AND CLIMATE

1.1 GEOGRAFI / GEOGRAPHY

1.1.3 Letak Astronomis Kecamatan Lasalimu Menurut Ke- 12

Astronomical Position of Lasalimu Subdistrict by Village, 2016

1.1.4 Letak Astronomis Kecamatan Lasalimu Selatan 13

Menurut Kelurahan, 2016/ Astronomical Position of

1.1.5 Letak Astronomis Kecamatan Siotapina Menurut Ke- 14

Subdistrict by Village, 2016

1.1.6 Letak Astronomis Kecamatan Pasarwajo Menurut Kelurahan, 15

1.1.7 Letak Astronomis Kecamatan Wabula Menurut Kelurahan, 16

Kabupaten Buton Dalam Angka Tahun 2017 xi

1.1.10 Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan, 2016/ 19

Persentase Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Jenis 20

1.1.13 Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten di 22

Kabupaten Buton (km), 2016/ Distance between Sub-

1.2 IKLIM / CLIMATE

1.2.1 Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di 23

Kabupaten Buton, 2016/ Average Temperature and Humidity

1.2.2 Rata-Rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran 24

xii Buton Regency in Figures 2017

BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT

2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF / ADMINISTRATIVE AREA

2.1.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten 38

2.1.3 Banyaknya Lurah Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin Di 40

trict and Sex in Buton Regency, 2016

2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH / THE REGION-

2.2.1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut 41

Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Buton, 2016/

Number of Members of The Regional House of Representa-

tives by Political Parties and Sex in Buton Regency, 2016