Anda di halaman 1dari 200

KATALOG/CATALOG : 1102001.

7415040

KECAMATAN BATAUGA
DALAM ANGKA
Batauga Subdistrict in Figures

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
but
://
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN BUTON
BPS— Statistics of Buton Regency
KECAMATAN BATAUGA
DALAM ANGKA
Batauga Subdistrict in Figures

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
ut
b
://
tp
ht
KECAMATAN BATAUGA DALAM ANGKA 2017
Batauga Subdistrict Figures 2017

ISBN :
No. Publikasi / Publication Number : 74150.1708
Katalog / Catalog: 1102001.7415040

Ukuran Buku / Book Size: 14,8 X 21 cm


Jumlah Halaman / Number of Pages: xviii+ 180 halaman/pages

Naskah / Manuscript :

.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
BPS - Statistics of Buton Regency

go
Penyunting/ Editor :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton s.
bp
BPS - Statistics of Buton Regency
b.

Gambar :
ka

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton


on

BPS - Statistics of Buton Regency


ut

Gambar Kulit / Cover Design :


b

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton


://

BPS - Statistics of Buton Regency


tp
ht

Diterbitkan oleh / Published by :


© Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
BPS - Statistics of Buton Regency

Dicetak oleh / Printed by :


UD. SYAHID

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa
ijin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Phohibited to announce, distribute,communicate, and/or copy part or all of this
book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN BATAUGA
MAP OF BATAUGA SUBDISTRICT

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
but
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEPALA BPS KABUPATEN BUTON

CHIEF STATISTICAL OFFICE OF BUTON REGENCY

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
but
://
tp
ht

La Ode Haris Sumba, S.ST


ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KATA PENGANTAR
PREFACE

Buku Kecamatan Batauga Dalam Angka adalah buku publikasi tahunan


yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton.

Publikasi ini memuat himpunan data dari berbagai bidang dan sektor,
serta gambaran singkat tentang hal - hal yang penting dari bidang—bidang yang
bersangkutan. Data yang disajikan ini telah disusun oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Buton baik berupa data primer yang dikumpulkan langsung, maupun

.id
data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah dan swasta di wilayah
Kabupaten Buton.

go
s.
Publikasi Kecamatan Batauga dalam Angka Tahun 2017 dapat terbit ber-
bp
kat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah
maupun swasta. Untuk itu kepada semua pihak yang telah ikut membantu ter-
b.

wujudnya publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
ka

yang sebesar-besarnya.
on

Meskipun publikasi ini telah dipersiapkan sebaik-baiknya, disadari masih


ut

ada kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk perbaikan di masa
b
://

mendatang, tanggapan dan saran dari pengguna publikasi ini sangat diharapkan.
tp
ht

Pasarwajo, September 2017

Kepala Badan Pusat Statistik


Kabupaten Buton

LA ODE HARIS SUMBA, S.ST


NIP 19621231 198302 1 007

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 vii


KATA PENGANTAR
PREFACE

The Batauga Subdistrict in figures is an annual publication published by


the BPS-Statistics of Buton Regency.

This publication contains data on various sectors and short explanation of


important parts of them. Data were compiled by BPS-Statistics of Buton Regency
either directly from respondent such as households, private enterprises, or as ad-
ministrative records from government institutions.

.id
This publication exists by cooperation and helps from other parties, so for

go
all of these, in this occasion I would like to express my sincere appreciation and
gratitude to all who participated in providing those data or information required.
s.
bp
This publication has been compiled by giving a serious attention as much
b.

as possible, but nevertheless it is realized that some weaknesses may occur. Sug-
ka

gestions for improving for the next publication are cordially welcome.
on
b ut

Pasarwajo, September 2017


://
tp

Chief Statistical Office of


ht

Buton Regency

LA ODE HARIS SUMBA, S.ST


NIP 19621231 198302 1 007

viii Batauga Subdistrict in Figures 2017


DAFTAR ISI
LIST OF CONTENT
DAFTAR ISI

LIST OF CONTENTS

Halaman

Page

Peta Kecamatan Batauga/ Map of Batauga Subdistrict iii


Foto Kepala BPS Kab. Buton / Picture of Statistic Office of v
Buton Regency
Kata Pengantar/ Preface vii
Daftar Isi/ List Of Content ix

.id
Daftar Tabel/ List of Tables x

go
Daftar Gambar/ List of Figure xvii
Penjelasan Umum/ Overview
KEADAAN GEOGRAFI s. xviii
bp
I 3
GEOGRAPHYCAL CONDITION
b.

II PEMERINTAHAN 17
ka

GOVERNMENT
on

III PENDUDUK 29
POPULATION
ut

IV SOSIAL 39
b
://

SOCIAL
tp

V PERTANIAN 83
AGRICULTURE
ht

VI INDUSTRI DAN ENERGI 123


INDUSTRY AND ENERGY
VII PERDAGANGAN 141
TRADE
VIII TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 153
TRANSPORTATION AND COMMUNICATION
IX KEUANGAN DAERAH DAN HARGA 169
LOCAL FINANCE AND PRICE

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 ix


DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
DAFTAR TABEL

LIST OF TABLES
Tabel Halaman

Table Pages
BAB I GEOGRAFI / GEOGRAPHY

1.1 Luas Wilayah di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016 8

1.2 Luas Wilayah menurut Jenis Lahan di Kecamatan Batau- 9

.id
ga (Hektar), 2016

go
1.3 Luas Lahan Bukan Sawah menurut Penggunaan di 10
Kecamatan Batauga (Hektar), 2016 s.
bp
1.4 Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut 11
b.

Penggunaan di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016


ka
on

1.5 Luas Lahan Bukan Pertanian menurut Penggunaan Lain 12


di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016
b ut

1.6 Jarak dari Ibukota Kecamatan, Ibukota Kabupaten dan 13


://

Ibukota Provinsi menurut Desa di Kecamatan Batauga


tp
ht

BAB II PEMERINTAHAN / GOVERMENT

2.1 Banyaknya Dusun, Rukun Warga (RW) dan Rukun 22


Tetangga (RT) menurut Desa di Kecamatan Batauga, 2016
2.2 Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jabatan 23
di Kecamatan Batauga, 2016

2.3 Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jenis 24


Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016

x Batauga Subdistrict in Figures 2017


DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE

Tabel Halaman
Table Pages
2.4 Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa 25
menurut Jenis Pendidikan di Kecamatan Batau-

26
Banyaknya Pegawai Negeri menurut Dinas/Instansi dan
2.5
Golongan di Kecamatan Batauga, 2016

.id
BAB III KEPENDUDUKAN / POPULATION

go
3.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan 33
s.
Penduduk (jiwa/km2) menurut Desa di Kecamatan
bp
Batauga, 2016
b.

3.2 Banyaknya Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Sex 34


ka

Ratio di Kecamatan Batauga, 2016


on

3.3 Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata 35


Anggota Rumah Tangga di Kecamatan Batauga, 2016
b ut
://

3.4 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan 36


tp

Jenis Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016


ht

BAB IV SOSIAL / SOCIAL

4.1 Banyaknya Sekolah menurut Tingkatan Sekolah dan 57


Jenis Sekolah di Kecamatan Batauga, 2016

4.2 Banyaknya Guru menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis 58


Sekolah di Kecamatan Batauga, 2016

4.3 Banyaknya Guru menurut Tingkatan Sekolah dan Status 59


Kepegawaian di Kecamatan Batauga, 2016

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 xi


DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE

Tabel Halaman
Table Pages

Banyaknya Siswa menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis


60
4.4
Sekolah di Kecamatan Batauga, 2016

4.5 Banyaknya Siswa menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis 61


Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016

.id
4.6 Banyaknya Siswa SD menurut Tingkatan Sekolah dan 62
Jenis Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016

go
s.
4.7 Banyaknya Siswa SLTP menurut Tingkatan Sekolah dan 63
bp
Jenis Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016
b.

4.8 Banyaknya Siswa SLTA menurut Tingkatan Sekolah dan 64


ka

Jenis Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016


on

4.9 Banyaknya SD menurut Jenis Sekolah di Kecamatan 65


ut

Batauga, 2016
b
://

4.10 Banyaknya SLTP menurut Jenis Sekolah di Kecamatan 66


tp

Batauga, 2016
ht

4.11 Banyaknya SLTA menurut Jenis Sekolah di Kecamatan 67


Batauga, 2016

4.12 Banyaknya Sarana Kesehatan menurut Desa di Kecama- 68


tan Batauga, 2016

4.13 Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Desa di Kecamatan 70


Batauga, 2016

xii Batauga Subdistrict in Figures 2017


DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE

Tabel Halaman
Table Pages

Realisasi Program Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil 71


4.14
menurut Jenisnya di Kecamatan Batauga, 2012 - 2016

4.15 Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kecamatan Ba- 72


tauga, 2016

4.16 Banyaknya Pasien di Puskesmas dan Puskesmas Pem- 73

.id
bantu per Bulan di Kecamatan Batauga, 2016

go
4.17 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Desa 74
s.
dan Kelompok Umur di Kecamatan Batauga, 2016
bp
b.

4.18 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Desa 75


ka

dan Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Kecamatan


on

Batauga, 2016
ut

4.19 Pentahapan Keluarga Sejahtera menurut Desa di Keca- 76


b

matan Batauga, 2016


://

4.20 Banyaknya Tempat Ibadah menurut Desa di Kecamatan 77


tp

Batauga, 2016
ht

4.21 Jumlah Penduduk menurut Desa dan Agama yang Dia- 78


nut di Kecamatan Batauga, 2016

4.22 Jumlah Sarana Olahraga menurut Desa di Kecamatan 79


Batauga, 2016
BAB V PERTANIAN/AGRICULTURE

5.1 Luas Panen Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga 107


(Hektar), 2012 - 2016

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 xiii


DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE

Tabel Halaman
Table Pages

Produksi Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga (Ton), 109


5.2
2012 - 2016

5.3 Produktivitas Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga 111


(Ton/Hektar), 2012 - 2016

5.4 Luas Panen Sayuran di Kecamatan Batauga (Hektar), 113

.id
2012 - 2016

go
5.5 Produksi Sayuran di Kecamatan Batauga (Kuintal), 2012 114
s.
bp
5.6 Produksi Buah-buahan di Kecamatan Batauga (Kuintal), 115
b.

2012 - 2016
ka

5.7 Luas Panen Tanaman Perkebunan di Kecamatan Batau- 116


on

ga (Hektar), 2012 - 2016


ut

5.8 Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Batauga 117


b

(Ton), 2012 - 2016


://
tp

5.9 Jumlah Penduduk menurut Desa dan Agama yang Dia- 118
ht

nut di Kecamatan Batauga, 2016

5.10 Populasi Unggas menurut Jenis Ternak di Kecamatan 119

BAB VI INDUSTRI DAN ENERGI/INDUSTRY AND ENERGY

6.1 Banyaknya Industri Pengolahan Makanan dan Bahan 133


Makanan menurut Jenis Industri di Kecamatan Batau-

xiv Batauga Subdistrict in Figures 2017


DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE

Tabel Halaman
Table Pages

Banyaknya Industri Bahan Bangunan dan Alat Pertanian 134


6.2
menurut Jenis Industri di Kecamatan Batauga, 2016

6.3 Banyaknya Industri Perabot dan Perlengkapan Ru- 135


mahtangga menurut Jenis Industri di Kecamatan Batau-
ga, 2016

.id
6.4 Banyaknya Usaha Penambangan/Penggalian menurut 136

go
Jenis Bahan Tambang/Galian di Kecamatan Batauga,
2016
s.
bp
6.5 Banyaknya Pelanggan Listrik PLN dan non PLN menurut 137
b.

Desa di Kecamatan Batauga, 2016


ka

BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE


on

7.1 Panjang Jalan menurut Desa dan Jenis Permukaan di 148


ut

Kecamatan Batauga, 2016


b
://

7.2 Banyaknya Sarana Telepon di Kecamatan Batauga, 2016 149


tp
ht

7.3 Banyaknya Tempat Pariwisata di Kecamatan Batauga, 150


2016

BAB VII TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI /TRANSPORTATION


AND COMMUNICATION
8.1 Banyaknya Fasilitas Sarana Perdagangan di Kecamatan 160
Batauga, 2016
8.2 Banyaknya Pasar menurut Jenis Bangunan di Kecama- 162
tan Batauga, 2016

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 xv


DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE

Tabel Halaman
Table Pages

Banyaknya Jasa Perusahaan dan Perorangan menurut 163


8.3
Jenis Usaha di Kecamatan Batauga, 2016

8.4 Banyaknya Jasa Persewaan Peralatan Pesta menurut 164


Jenis Persewaan di Kecamatan Batauga, 2016

.id
8.5 Banyaknya Jasa Reparasi dan Perbaikan di Kecamatan 165
Batauga, 2016

go
BAB IX KEUANGAN DAERAH DAN HARGA/LOCAL FINANCE
s.
bp
AND PRICE
9.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan 176
b.

Bangunan (PBB) menurut Desa di Kecamatan Batauga


ka

(Rp), 2016
on

9.2 Banyaknya Fasilitas Lembaga Keuangan di Kecamatan 177


ut

Batauga, 2016
b
://

9.3 Harga Eceran Sembilan Bahan Pokok per Bulan di Keca- 178
tp

matan Batauga (Rupiah), 2016


ht

xvi Batauga Subdistrict in Figures 2017


DAFTAR GAMBAR

LIST OF FIGURES
Daftar Gambar

List of Figures
Gambar Halaman
Figure Pages

1 Luas Wilayah di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016


7

2 Gambar 2 21

3 Gambar 3 32

.id
go
4 Gambar 4 56

5 Gambar 5 s. 106
bp
b.

6 Gambar 6 132
ka
on

7 Gambar 7 147
b ut

8 Gambar 8 159
://
tp

9 Gambar 9 175
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 xvii


PENJELASAN UMUM

OVERVIEW
PENJELASAN UMUM
OVERVIEW

Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam pub-


likasi ini adalah sebagai berikut/Symbols, measurement units and others
acronyms which are used ini this publication are as follows :

TANDA-TANDA/SYMBOLS
Data belum tersedia/Data not yet available : …
Data tidak tersedia/Data not available : -
Data dapat diabaikan/Data negligible : 0

.id
Tanda decimal/Decimal point : ,

go
Angka Sementara/Preliminary figures : *
Angka sangat sementara/Very preliminary figures
s.
Angka sangat-sangat sementara/Very-very preliminary figures
:
:
**
***
bp
Angka diperbaiki/Revised figures : r
b.

Angka perkiraan/Estimated figures : e


ka

Rupiah/Rupiahs : Rp.
Meter/meter : m
on

Kilometer/kilometer : km
km2
ut

Kilometer persegi/kilometer per square :


Hektar/hectare : ha
b
://

SATUAN/UNITS
tp

Meter (m)/meters (m) : 100 cm


ht

Kilometer (km)/kilometers (km) : 1.000


meter/meters
Kwintal (kw)/quintal (ql) : 100 kg
Ton/ton : 1.000 kg
Liter/litre : 1.000 ml
Satuan lain : pohon, ekor, butir, helai/lembar, jam, menit, persen

xviii Batauga Subdistrict in Figures 2017


BAB 1
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHYCAL CONDITION

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION

Bab ini menyajikan ciri uta- This chapter presents the main
ma Daerah Kecamatan Batauga characteristics of Batauga Sub-
yang mencakup Letak Geografis, district which includes Geography,
Batas Wilayah, Luas Wilayah, Kondi- Boundary, Wide Areas, Soil Condi-
si Tanah, Keadaan Perairan (Laut tion, condition Water (Sea and riv-
dan Sungai) serta Keadaan Iklim. er) and Climatic Conditions.

.id
1. Letak Kecamatan Batauga 1. Location of Subdistrict Ba-

go
dilihat dari peta Kabupaten tauga seen from map Buton
Buton berada di sebelah se- s. regency is south of Buton
bp
latan daerah Pulau Buton. Island area. Batauga sub-
b.

Secara geografis terletak di district is located between


ka

0 0
antara 5,29 – 5,59 LS. 5,290 - 5,590 LS. .
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 3


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION
2. Batas Wilayah 2. Borderline

Batas - batas wilayah Keca- The boundaries of Batauga


matan Batauga adalah sebagai beri- subdistrict are as follows:
kut :
 In the north bordering
 Di sebelah Utara berbatasan Baubau City.
dengan Kota Baubau.
 In the south by the Sampo-
 Di sebelah Selatan berbatasan lawa Subdistrict.
dengan Kecamatan Sampola-

.id
wa.  To the east is bordered by

go
the Sampolawa Subdistrict.
 Di sebelah Timur berbatasan
dengan Kecamatan Sampola- 
s.
In the west is bordered by
bp
wa. Flores Sea.
b.
ka

 Di sebelah Barat berbatasan 3. Batauga Subdistrict as a


on

dengan Laut Flores. whole is the mainland of


ut

3. Wilayah Kecamatan Batauga Buton Island with an area of


b

about 75.83 km2 and the


://

secara keseluruhan adalah


tp

daratan Pulau Buton dengan population of 2015 of


ht

luas sekitar 75,83 km2 dan 15,579 inhabitants. Admin-

jumlah penduduk tahun 2016 istratively, consist of 12

sebanyak 15.579 jiwa. Secara villages by 2016.

administratif Kecamatan Ba-


tauga Pada tahun 2016
terdiri dari 12 desa/
kelurahan.

4 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION
Dari 12 Desa tersebut, From the 12 villages,
Desa Poogalampa merupakan desa Poogalampa village is the farthest
dengan jarak terjauh dari ibukota village from Batauga capital sub-
kecamatan Batauga dengan jarak district with the distance of 13,5
sekitar 13,5 km disusul Desa Bola km followed by Bola village with 9
dengan jarak 9 km. Desa Lampa- km away. Lampanairi village has
nairi memiliki jarak 8,5 km dari the distance of 8.5 km away from
ibukota kecamatan dan Desa capital subdistrict and Lawela vil-

.id
Lawela memiliki jarak 7 km. Se- lage has 7 km. while the closest

go
dangkan desa terdekat dari ibuko- village from Batauga capital sub-
ta Kecamatan Batauga adalah Desa district is Laompo village with 0,5
s.
bp
Laompo dengan jarak 0,5 km. km.
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 5


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION
4. Kondisi topografi Kecamatan 4. Topographical condition of
Batauga umumnya memiliki Batauga village is mainly
permukaan yang bergunung, contain with mountains,
bergelombang dan berbukit- wavy surfaces and hills with
bukit dengan hamparan per- prosperous agriculture
tanian yang amat subur. Se- spread across the village.
dangkan wilayah sebelah Meanwhile the north areas
utara kondisinya agak berba- are a little bit filled with
tu. Beberapa desa dilalui anak rocks. Some villages passed
sungai yang dapat digunakan by a small river that com-

.id
sebagai air bersih. monly used as fresh wa-

go
ter.

s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

6 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 7


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

Tabel 1.1
Luas Wilayah di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016

Desa Luas (Km2) Persentase

(1) (2) (3)


1 Pogalampa 3,27 3,45
2 Bola 2,71 2,86
3 Majapahit 3,34 3,53
4 Masiri 15,33 16,19

.id
5 Laompo 5,83 6,16

go
6 Busoa 14,58 15,40
7 Lawela 8,74
s. 9,23
bp
8 Lampanairi 4,10 4,33
9 Lawela Selatan 5,43 5,73
b.

10 Lakambau 10,50 11,09


ka

11 Molagina 16,00 16,90


on

12 Bandar Batauga 4,86 5,13


ut

Jumlah 94,69 100,00


b

Sumb er : Kantor Kecamatan


://
tp
ht

8 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

Tabel 1.2
Luas Wilayah menurut Jenis Lahan di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016

Lahan Lahan Bukan


Desa Jumlah
Sawah Sawah
(1) (2) (3) (4)
1 Pogalampa - - -
2 Bola - - -
3 Majapahit - - -
4 Masiri - - -

.id
5 Laompo - - -

go
6 Busoa - - -
7 Lawela -
s. - -
bp
8 Lampanairi - - -
9 Lawela Selatan - - -
b.

10 Lakambau - - -
ka

11 Molagina - - -
on

12 Bandar Batauga - - -
ut

Jumlah - - -
b

Sumb er : UPTD Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan


://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 9


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

Tabel 1.3
Luas Lahan Bukan Sawah menurut Penggunaan di Kecamatan Batauga (Hektar),
2016

Bukan Pertanian
Desa Pertanian Jumlah
Bangunan Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa
2 Bola
3 Majapahit
4 Masiri

.id
5 Laompo

go
6 Busoa
7 Lawela
8 Lampanairi s.
bp
9 Lawela Selatan
b.

10 Lakambau
ka

11 Molagina
on

12 Bandar Batauga

Jumlah
b ut

Sumb er : UPTD Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan


://
tp
ht

10 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

Tabel 1.4
Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut Penggunaan di Kecamatan Batauga
(Hektar), 2016

Ladang/Huma Hutan/Kebun Kolam/


Desa Jumlah
Tegal/Kebun Rakyat Empang
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa
2 Bola
3 Majapahit
4 Masiri

.id
5 Laompo

go
6 Busoa
7 Lawela s.
bp
8 Lampanairi
b.

9 Lawela Selatan
ka

10 Lakambau
11 Molagina
on

12 Bandar Batauga
ut

Jumlah
b
://

Sumb er : UPTD Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan


tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 11


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

Tabel 1.5
Luas Lahan Bukan Pertanian menurut Penggunaan Lain di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016

Perumahan/ Bangunan
Desa Lainnya Jumlah
Pemukiman Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa
2 Bola
3 Majapahit
4 Masiri
5 Laompo

.id
6 Busoa
7 Lawela

go
8 Lampanairi
9 Lawela Selatan
s.
bp
10 Lakambau
11 Molagina
b.

12 Bandar Batauga
ka

Jumlah
on

Sumb er : UPTD Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan


b ut
://
tp
ht

12 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

Tabel 1.6
Jarak dari Ibukota Kecamatan, Ibukota Kabupaten dan Ibukota Provinsi menurut
Desa di Kecamatan Batauga (Km), 2016

Ibukota Ibukota Ibukota


Desa
Kecamatan Kabupaten Provinsi
(1) (2) (3) (4)
1 Pogalampa 12 12 -
2 Bola 9 9 -
3 Majapahit 7 7 -

.id
4 Masiri 5 5 -
5 Laompo 1 0,5 -

go
6 Busoa 3 3 -
7 Lawela 7 s. 7 -
bp
8 Lampanairi 8 8 -
b.

9 Lawela Selatan 6 6 -
ka

10 Lakambau 2 1 -
on

11 Molagina 5 5 -
12 Bandar Batauga 3 3 -
ut
b

Rata-rata 68 66,5 -
://

Sumb er : Kantor Kecamatan


tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 13


KEADAAN GEOGRAFI

GEOGRAPHY CONDITION

.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.

This Page Intentionally left blanks


ka
on
b ut
://
tp
ht

14 Batauga Subdistrict in Figures 2017


BAB 2
PEMERINTAHAN
GOVERNMENT

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
PEMERINTAHAN

GOVERNMENT

PENJELASAN TEKNIS TEHCNINAL EXPLANATION

Pemerintahan adalah or- Governance is an organiza-


ganisasi yang memiliki kekuasaan tion that has the power to create
untuk membuat dan menerapkan and apply laws and laws in certain
hukum serta undang-undang di areas. Government administration
wilayah tertentu. Perlu dibentuk needs to be established. In Sub-
Administrasi pemerintahan. Di District Batauga Administration is
Kecamatan Batauga Administrasi divided into several areas of village

.id
dibagi menjadi beberapa wilayah administration. Where each village

go
administrasi desa. Dimana tiap is headed by the village head and
s.
desa dipimpin oleh kepala desa district head, In addition, at the
bp
dan kepala kelurahan, Selain itu, di lower level of administration in
b.
ka

level bawah administrasi di tiap each village is divided into Admin-


desa dibagi menjadi Rukun Tetang- istrative unit at the next to lowest
on

ga dan juga Dusun Lingkungan, level in city and orchads


b ut

1. Desa adalah kesatuan 1. The village is a legal com-


://
tp

masyarakat hukum yang memiliki munity unit which has the authori-
ht

kewenangan untuk mengatur dan ty to organize and manage the


mengurus kepentingan masyara- interests of the local community
kat setempat berdasarkan asal based on local origins and customs
usul dan adat istiadat setempat that are recognized in the national
yang diakui dalam sistem government system and located in
pemerintahan Nasional dan be- the district
rada di daerah Kabupaten

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 17


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
2. Undang-Undang Desa adalah 2. Village Law is a set of rules
seperangkat aturan mengenai regarding the conduct
penyelenggaran pemerintah desa of government village with consid-
dengan pertimbangan telah eration has evolved in various
berkembang dalam berbagai ben- forms that need to be protected
tuk sehingga perlu dilindungi dan and empowered to become strong,
diberdayakan agar menjadi kuat, advanced, independent,
maju, mandiri, dan demokratis and democratic so as to create a

.id
sehingga dapat menciptakan lan- strong foundation in carrying out

go
dasan yang kuat dalam governance and development to-
melaksanakan pemerintahan dan wards a just society, and prosper-
s.
bp
pembangunan menuju masyarakat ous.*1+ This Law also regulates the
b.

yang adil, makmur, dan se- principle of setting materials, Posi-


ka

jahtera. Undang-Undang ini juga tion and type of Village, the Village
on

mengatur materi mengenai Asas Planning, Authority of the Village,


ut

Pengaturan, Kedudukan dan Jenis the Village Governance, rights and


b

Desa, Penataan Desa, Kewenangan Duties of the Village and Village


://
tp

Desa, Penyelenggaraan Pemerinta- Communities, Village Regulation,


ht

han Desa, Hak dan Kewajiban Desa Financial Asset Village and Village,
dan Masyarakat Desa, Peraturan Rural Development and Rural Area
Desa, Keuangan Desa dan Aset Development, village-owned enter-
Desa, Pembangunan Desa dan prises, Cooperative Village, the
Pembangunan Kawasan Village Society Institute and the
Perdesaan, Badan Usaha Milik Institute of Indigenous Village, as
Desa, Kerja Sama Desa, Lembaga well as Development and Control.
Kemasyarakatan Desa

18 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
3. Otonomi daerah adalah hak, 3. Regional autonomy is the
wewenang, dan kewajiban daerah right, authority and obligation of
otonom untuk mengatur dan men- the autonomous regions to regu-
gurus sendiri urusan pemerintahan late and manage their own gov-
dan kepentingan masyarakat ernmental affairs and the interests
setempat sesuai dengan peraturan of local communities in accord-
perundang-undangan.Pelaksanaan ance with the laws and regula-
otonomi daerah selain ber- tions. Implementation of regional

.id
landaskan pada acuan hukum, juga autonomy in addition to based on

go
sebagai implementasi tuntu- the rule of law, as well as imple-
tan globalisasi yang harus mentation of the demands of glob-
s.
bp
diberdayakan dengan cara mem- alization that must be empowered
b.

berikan daerah kewenangan yang by providing regions greater au-


ka

lebih luas, lebih nyata dan ber- thority, more real and responsible,
on

tanggung jawab, terutama dalam especially in regulating, utilizing


ut

mengatur, memanfaatkan dan and exploring the potential


b

menggali sumber-sumber potensi sources that exist in their respec-


://
tp

yang ada di daerah masing- tive regions.


ht

masing.

4. Kecamatan adalah pemba- 4. Subdistrict is the division of


gian wilayah administratif di Indo- administrative territory in Indone-
nesia di bawah kabupaten atau sia under regency or city. Kecama-
kota. Kecamatan terdiri atas desa- tan consists of villages or ke-
desa atau kelurahan-kelurahan. lurahan. In the context of regional
Dalam konteks otonomi daerah di autonomy in Indonesia,
Indonesia,

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 19


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
Kecamatan merupakan Satuan Subdistrict is City Local Govern-
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ment Work Unit (SKPD) which has
Kabupaten atau Kota yang a certain working area headed by
mempunyai wilayah kerja tertentu Sub-district Head.
yang dipimpin oleh Camat.
5. Regional Head is a person
5. Kepala Daerah adalah
assigned by the central govern-
Orang yang diberikan tugas oleh
ment to run the government, to
pemerintah pusat untuk menjalan-

.id
lead the administration and take
kan pemerintahan, memimpin

go
full responsibility for the course of
penyelenggaraan dan bertanggung
local government.
jawab penuh atas jalannya s.
bp
pemerintahan daerah.
b.

6. Village Devices are respon-


ka

6. Perangkat Desa bertugas


sible for assisting the Village Head
membantu Kepala Desa dalam
on

in carrying out his duties and au-


melaksanakan tugas dan
ut

thorities. Village Device consists of


b

wewenangnya. Perangkat Desa


Village Secretary and Other Village
://

terdiri dari Sekretaris Desa dan


tp

Devices. One of the village appa-


Perangkat Desa Lainnya. Salah satu
ht

ratus is the Village Secretary,


perangkat desa adalah Sekretaris
which is filled with Civil Affairs
Desa, yang diisi dari Pegawai Negri
Officer. The Village Secretary is
Sipil. Sekretaris Desa diangkat oleh
appointed by the Regency / City
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
Secretary on behalf of the Bupati /
atas nama Bupati/Walikota.
Walikota. Other village apparatus
Perangkat Desa lainnya diangkat
was appointed by the Village
oleh Kepala Desa.
Head.

20 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 21


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
Tabel 2.1
Banyaknya Dusun, Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) menurut Desa di
Kecamatan Batauga , 2016

Desa Dusun RW RT

(1) (2) (3) (4)


1 Pogalampa 3 - -
2 Bola 3 - -
3 Majapahit 5 - -
4 Masiri 7 - -

.id
5 Laompo 6 - -
6 Busoa 5 - -

go
7 Lawela 3 -
8 Lampanairi 4
s. - -
bp
9 Lawela Selatan 3 - -
10 Lakambau 5 - -
b.

11 Molagina 4 - -
ka

12 Bandar Batauga 4 - -
on

Jumlah 52 - -
but

Sumb er : Kantor Kecamatan


://
tp
ht

22 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
Tabel 2.2
Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jabatan di Kecamatan Batauga ,
2016

Kades/ Kepala
Desa Kepala Dusun Jumlah
Sekdes Urusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa 2 3 3 8
2 Bola 2 3 3 8
3 Majapahit 2 4 5 11
4 Masiri 2 4 7 13

.id
5 Laompo 2 4 6 12

go
6 Busoa 2 4 5 11
7 Lawela 2 3 3 8
8 Lampanairi 2 s.3 4 9
bp
9 Lawela Selatan 2 3 3 8
b.

10 Lakambau 2 4 5 11
ka

11 Molagina 2 4 4 10
on

12 Bandar Batauga 2 4 4 10
ut

Jumlah 24 43 52 119
b

Sumb er : Kantor Kecamatan


://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 23


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
Tabel 2.3
Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jenis Kelamin di Kecamatan
Batauga , 2016

Desa Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1 Pogalampa 7 1 8
2 Bola 7 1 8
3 Majapahit 9 2 11

.id
4 Masiri 12 1 13
5 Laompo 10 2 12

go
6 Busoa 9 2 11
7 Lawela 7 s.1 8
bp
8 Lampanairi 9 - 9
b.

9 Lawela Selatan 7 1 8
ka

10 Lakambau 7 4 11
on

11 Molagina 8 2 10
ut

12 Bandar Batauga 7 3 10
b

Jumlah 99 20 119
://
tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

24 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
Tabel 2.4
Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jenis Pendidikan di
Kecamatan Batauga , 2016

Desa SD SLTP SLTA PT Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Pogalampa - 1 7 - 8
2 Bola - - 7 1 8
3 Majapahit 1 - 7 3 11

.id
4 Masiri - 3 8 2 13
5 Laompo - - 10 2 12

go
6 Busoa - - 7 4 11
7 Lawela - 2 s. 5 1 8
bp
8 Lampanairi - - 8 1 9
b.

9 Lawela Selatan - 1 7 - 8
ka

10 Lakambau - - 6 5 11
on

11 Molagina - - 8 2 10
ut

12 Bandar Batauga - - 6 4 10
b

Jumlah 1 7 86 25 119
://
tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 25


PEMERINTAHAN

GOVERNMENT
Tabel 2.5
Banyaknya Pegawai Negeri menurut Dinas/Instansi dan Golongan di
Kecamatan Batauga , 2016

Golongan
Dinas/Instansi Jumlah
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kantor Kecamaan - 2 7 1 10
2. PLKB - 3 2 3 8
3. Puskesmas - 12 20 2 34

.id
4.Pustu -

go
6. UPT Pendidikan - - 3 1 4
Jumlah - 17 32 7 56
s.
bp
Sumb er : Kantor Kecamatan
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

26 Batauga Subdistrict in Figures 2017


BAB 3
KEPENDUDUKAN
POPULATION

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEPENDUDUKAN

POPULATION

PENJELASAN TEKNIS TEHCNINAL EXPLANATION

1. Penduduk adalah semua 1. Population includes all resi-


orang yang berdomisili di wilayah dents of the entire geographic
geografis Republik Indonesia sela- territory of Renewtemplate of
ma 6 bulan atau lebih dan atau Indonesia, who have stayed for six
mereka yang berdomisili kurang months or longer, and those who
dari 6 bulan tetapi bertujuan un- intended to stay even though their
tuk menetap. length of stay was less then six

.id
months.

go
2. Usia: Informasi
s.
tentang 2. Age is Information on respond-
bp
tanggal, bulan dan tahun dari ent s date, month, and year of
b.

waktu kelahiran responden birth is recorded in Christian cal-


ka

menurut sistem kalender Masehi. endar system. This information is


on

Informasi ini digunakan untuk used to determine the age of the


ut

mengetahui umur dari respond- respondent. The age should be


b

en. Penghitungan umur harus rounded down, or in the other


://
tp

selalu dibulatkan kebawah, atau words, the age refers to the re-
ht

disebut juga umur menurut ulang spondent s latest birthday. When


tahun yang terakhir. Apabila birth date is not known, the enu-
tanggal, bulan maupun tahun merator should relates the date
kelahiran seseorang tidak with any regional or national im-
diketahui, pencacah dapat portant events.
menghubungkan dengan kejadian
-kejadian penting baik nasional
maupun daerah.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 29


KEPENDUDUKAN

POPULATION
3. Status Perkawinan: 3. Marital Status:

a. Belum Kawin : Status dari a. Single : status for those who


mereka yang pada saat pen- are in the enumeration date
cacahan belum terikat dalam are not bound by marriage
perkawinan. yet.

b. Kawin : Status dari mereka b. Married : status for those


yang pada saat pencacahan who are in the enumeration
terikat dalam perkawinan, date are bound by marriage

.id
baik tinggal bersama mau- regardless of whether they

go
pun terpisah. Termasuk live together or separately.
didalamnya mereka yang s.
This includes those who by
bp
kawin sah secara hukum law (eg. tradition, religion,
b.

(hukum adat, agama, nega- state, etc) are formally mar-


ka

ra, dsb) maupun mereka ried and those who live to-
on

yang hidup bersama dan gether and regarded by their


ut

oleh masyarakat seke- surrounding community as


b
://

lilingnya dianggap sebagai husbands and wives.


tp

suami istri.
ht

c. Cerai Hidup : Status dari c. Divorced : a category for


mereka yang telah hidup those who divorce their hus-
berpisah dengan suami atau bands or wives and not yet
istrinya karena bercerai dan remarried
belum kawin lagi.

d. Cerai Mati : Status untuk d. Widowed : status for those


mereka yang telah hidup whose husbands or wives are

30 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEPENDUDUKAN

POPULATION
berpisah dengan suami atau deceased and not yet remar-
istrinya karena meninggal ried.
dunia dan belum kawin lagi.

4. Anak Lahir Hidup adalah 4. Children ever born are any


semua anak yang waktu lahir children who at the time of
memeperlihatkan tanda- their births showed any living
tanda kehidupan, walaupun sign, although momentarily,

.id
sesaat, seperti adanya detak such as beating heart, breath-

go
jantung, bernafas, menangis ing, crying, and other sign of
dan tanda-tanda kehidupan s.
living.
bp
lainnya.
b.
ka

5. Anak masih hidup adalah 5. Children still alive are any chil-
on

semua anak yang dilahirkan dren who were born alive and
hidup yang pada saat pen-
ut

still living at the time of the


b

cacahan masih hidup, baik enumeration, regardless of


://

tinggal bersama orang whether they live with their


tp
ht

tuanya maupun yang tinggal parents or seperately.


terpisah.

6. Tempat lahir responden ada- 6. A respondent s place of birth is


lah propinsi tempat tinggal the province where his or her
ibu kandungnya pada saat natural mother lived at the
melahirkannya. time the respondent was born.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 31


KEPENDUDUKAN

POPULATION

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

32 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEPENDUDUKAN

POPULATION
Tabel 3.1
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) menurut
Desa di Kecamatan Batauga , 2016

Luas Penduduk (jiwa) Kepadatan


Desa Penduduk
Km2 % Jumlah % (orang/Km2)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Pogalampa 3,27 3,45 1 043 6,69 318,96
2 Bola 2,71 2,86 1 078 6,92 397,79
3 Majapahit 3,34 3,53 1 016 6,52 304,19

.id
4 Masiri 15,33 16,19 2 251 14,45 146,84

go
5 Laompo 5,83 6,16 2 039 13,09 349,74
6 Busoa 14,58 15,40 s.
1 721 11,05 118,04
bp
7 Lawela 8,74 9,23 838 5,38 95,88
b.

8 Lampanairi 4,10 4,33 989 6,35 241,22


ka

9 Lawela Selatan 5,43 5,73 841 5,40 154,88


on

10 Lakambau 10,50 11,09 1 716 11,01 163,43


11 Molagina 16,00 16,90 924 5,93 57,75
ut

12 Bandar Batauga 4,86 5,13 1 123 7,21 231,07


b
://

Jumlah 94,69 100,00 15 579 100,00 164,53


tp

Sumb er : Desa/Kelurahan
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 33


KEPENDUDUKAN

POPULATION
Tabel 3.2
Banyaknya Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di Kecamatan
Batauga , 2016

Penduduk (jiwa)
Desa Sex Ratio
Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa 519 524 1 043 0,99
2 Bola 581 497 1 078 1,17
3 Majapahit 529 487 1 016 1,09

.id
4 Masiri 1 199 1 052 2 251 1,14

go
5 Laompo 1 038 1 001 2 039 1,04
6 Busoa 860 861 s.1 721 1,00
bp
7 Lawela 425 413 838 1,03
b.

8 Lampanairi 530 459 989 1,15


ka

9 Lawela Selatan 421 420 841 1,00


10 Lakambau 1,01
on

862 854 1 716


11 Molagina 480 444 924 1,08
ut

12 Bandar Batauga 559 564 1 123 0,99


b
://

Jumlah 8 003 7 576 15 579 1,06


tp

Sumb er : Desa/Kelurahan
ht

34 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEPENDUDUKAN

POPULATION
Tabel 3.3
Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga
di Kecamatan Batauga , 2016

Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Rata-rata Anggota


Desa
(jiwa) Tangga Rumah Tangga

(1) (2) (3) (4)


1 Pogalampa 1 043 202 5
2 Bola 1 078 242 4
3 Majapahit 1 016 247 4

.id
4 Masiri 2 251 460 5

go
5 Laompo 2 039 512 4
6 Busoa 1 721 s. 393 4
bp
7 Lawela 838 215 4
b.

8 Lampanairi 989 181 5


ka

9 Lawela Selatan 841 172 5


on

10 Lakambau 1 716 391 4


11 Molagina 924 173 5
ut

12 Bandar Batauga 1 123 254 4


b
://

Jumlah 15 579 3 442 5


tp

Sumb er : Desa/Kelurahan
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 35


KEPENDUDUKAN

POPULATION
Tabel 3.4
Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016

Penduduk (jiwa)
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


0-4
5-9

.id
10-14
15-19

go
20-24
25-29 s.
bp
30-34
b.

35-39
ka

40-44
on

45-49
ut

50-54
b

55-59
://

60-64
tp

65-69
ht

70-74

75+
Jumlah

Sumb er : Desa/Kelurahan

36 Batauga Subdistrict in Figures 2017


ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
BAB 4
SOCIAL
SOSIAL
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
SOSIAL

SOCIAL

PETUNJUK TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION


Dalam pelaksanaan pem- In order to improve the common
bangunan sosial, pemerintah telah social walfare, the local govern-
mengupayakan berbagai usaha ment has been supporting social
guna terciptanya kesejahteraan activities that include education,
masyarakat di bidang sosial yang health, family planning, religion,
lebih baik. Usaha tersebut meliputi and other social affairs.

.id
kegiatan di bidang pendidikan,

go
agama, kesehatan, keluarga ber-
encana, keamanan dan ketertiban
s.
bp
masyarakat, serta urusan sosial
b.

lainnya.
1. Education
ka

1. Pendidikan
Educational development targets
on

Sasaran pembangunan pen-


focused on quality improvement
ut

didikan dititikberatkan pada pen-


b

and expansion of learning opportu-


ingkatan mutu dan perluasan kes-
://

nities at all levels of education,


tp

empatan belajar di semua jenjang


starting from pre-school activities
ht

pendidikan, dimulai dari kegiatan


(kindergarten) up to university.
pra sekolah (Taman Kanak-kanak)
Efforts to improve the quality of
sampai dengan perguruan tinggi.
education to be achieved is intend-
Upaya peningkatan mutu pendidi-
ed to produce qualified human.
kan yang ingin dicapai tersebut
While the expansion of learning
dimaksudkan untuk
opportunities intended for school

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 39


SOSIAL

SOCIAL
menghasilkan manusia berkualitas. age population has increased every
Sedangkan perluasan kesempatan year in line with the population
belajar dimaksudkan agar growth rate can have the oppor-
penduduk usia sekolah yang setiap tunity to learn the widest.
tahun mengalami peningkatan se- The implementation of educa-
jalan dengan laju pertumbuhan tion development in Buton an in-
penduduk dapat memperoleh kes- crease of tahun ke years. Indicators
empatan belajar yang seluas- that can measure the level of devel-
luasnya. opment of education in Buton re-
Pelaksanaan pembangunan gency as many schools and teach-

.id
pendidikan di kabupaten Buton ers, development of the various

go
mengalami peningkatan dari tahun ratios and so on.
ke tahun. Indikator yang dapat
s.
bp
mengukur tingkat perkembangan
pendidikan di kabupaten buton
b.

seperti banyaknya sekolah dan


ka

guru, perkembangan berbagai rasio


on

dan sebagainya.
ut

1. Tidak/belum pernah sekolah 1. Do not / has not been to school


b

adalah mereka yang tidak are those who never or never


://

pernah atau belum pernah registered and never or never


tp

terdaftar dan tidak pernah actively enroll in a formal edu-


ht

atau belum pernah aktif cation and non-formal


mengikuti pendidikan di sua- (package A / B / C) as well as
tu jenjang pendidikan formal the graduated / not graduated
maupun non formal (paket fom kindergarten but did not
A/B/C) termasuk juga yang proceed to the elementary
tamat/belum tamat school.

40 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
taman kanak-kanak tetapi
tidak melanjutkan ke
sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah 2. Still in school are those who
mereka yang terdaftardan are registered and actively
aktif mengikuti pendidikan enroll in a formal and non-
di suatu jenjang pendidikan formal education (package
formal maupun nonformal A / B / C) which is under the
(paket A/B/C) yang berada supervision of Ministry of
di bawah pengawasan Ke- National Education, Minis-

.id
mendiknas, Kementrian try of Religious Affairs

go
Agama (Kemenag), Instansi (MORA), other public and
negeri lain maupun swasta, private agencies, both basic
s.
bp
baik pendidikan dasar, education, secondary and
menengah maupun pen- higher education. For stu-
b.

didikan tinggi. Bagi maha- dents who are on leave are


ka

siswa yang sedang cuti di- considered still in school.


on

anggap masih bersekolah.


3. Do not go to school are
ut

3. Tidak bersekolah lagi adalah


those who never enrolled
b

mereka yang pernah ter-


://

and actively enroll in an


daftar dan aktif mengikuti
tp

education formal and infor-


pendidikan di suatu jenjang
ht

mal, but at the time of enu-


pendidikan formal maupun
meration is no longer regis-
nonformal, tetapi pada saat
tered and actively partici-
pencacahan tidak lagi ter-
pating in education.
daftar dan tidak aktif
mengikuti pendidikan.
4. Tamat sekolah adalah me- 4. Graduated from school is
nyelesaikan pelajaran yang completing the lessons that
ditandai dengan lulus indicated by passing the
final exam at the last

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 41


SOSIAL

SOCIAL
tingkat akhir suatu jenjang level of a class or level of edu-
pendidikan formal maupun cation in public and private
ujian akhir pada kelas atau schools to get the certificate
nonformal (paket A/B/C) di of graduation/ Diploma.
sekolah negeri maupun Someone who has not fol-
swasta dengan mendapatkan lowed the lessons in the high-
tanda tamat belajar/ijazah. est class but have been fol-
Seseorang yang belum mengi- lowing final exams and gradu-
kuti pelajaran pada kelas ation are considered graduate
tertinggi tetapi telah mengi- school.

.id
kuti ujian dan lulus dianggap

go
tamat sekolah.
5. Can read and write (literacy)
5. Dapat membaca dan menulis s.
bp
artinya dapat membaca dan means can read and write
menulis kata-kata/kalimat words / simple sentence with
b.

a particular script.
ka

sederhana dengan suatu


aksara tertentu.
on

6. Sekolah adalah lembaga pen-


ut

didikan formal yang dimulai 6. Schools are institutions of


b

dari pendidikan dasar, formal education starting


://

menengah, dan tinggi. Pen- from primary, secondary, and


tp

didikan yang dicatat adalah higher. Educational note is


ht

pendidikan formal berdasar based on the formal educa-


kurikulum Kementrian Pen- tion curriculum Ministry of
didikan Nasional, termasuk National Education, including
pendidikan yang diseleng- education organized by the
garakan oleh pondok pe- boarding school with a curric-
santren dengan memakai ulum wear Ministry Educa-
kurikulum Kementrian tion, like Islamic Elementary
School (MI), MTs (MTs) and

42 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Pendidikan Nasional, seper- Madrasah Aliyah (MA).
ti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Boarding sc1hool / madras-
Madrasah Tsanawiyah ah diniyah is a school that
(MTs), dan Madrasah Aliyah does not use the curriculum
(MA). Pondok pesantren/ of the Ministry of National
madrasah diniyah adalah Education.
sekolah yang tidak memakai
kurikulum dari Kementrian
Pendidikan Nasional. 7. Madrasah Ibtidaiyah is
7. Madrasah Ibtidaiyah adalah distinctively Islamic edu-

.id
lembaga pendidikan berciri cational institutions in

go
khas Islam pada jenjang the Elementary School
Sekolah Dasar. Madrasah level. Madrasah Tsanawi-
s.
bp
Tsanawiyah adalah lembaga yah is distinctively Islamic
pendidikan berciri khas Is- educational institutions
b.

lam pada jenjang Sekolah Junior high school level.


ka

Menengah Pertama, Mad- Madrasah Aliyah is dis-


on

rasah aliyah adalah lem- tinctively Islamic educa-


ut

baga pendidikan berciri tional institutions on the


b

khas Islam pada jenjang level of Senior High


://

Sekolah Menengah Atas School (SMA).


tp

(SMA).
ht

2. Kesehatan dan Keluarga Ber- 2. Health and Family Plan-


encana ning

Pembangunan kesehatan di Health development in


Kabupaten Buton dititikberatkan Buton focused on improving the
pada peningkatan mutu pelayanan quality of public health services.
kesehatan masyarakat.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 43


SOSIAL

SOCIAL
Demikian pula pelaksa- Similarly, the implemen-
naan Program Nasional Keluarga tation of The National Family
Berencana bertujuan menurunk- Planning Program aimed at
an dan mengendalikan pertum- reducing and controlling popu-
buhan penduduk dan membu- lation growth and cultivate a
dayakan suatu norma yang norm known as Norma Small
dikenal dengan Norma Keluarga Family Happy and Prosperous
Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
(NKKBS).
Untuk mencapai sasaran To achieve the goals of

.id
pembangunan, baik di bidang development, both in health
and in the field of family plan-

go
kesehatan maupun di bidang pro-
gram keluarga berencana terse- ning programs, then since 1993
but, maka sejak tahun 1993 s.
the local government has in-
bp
pemerintah daerah telah meng- tensified the implementation of
b.

giatkan pelaksanaan pem- infrastructure development


ka

bangunan sarana dan prasarana and family planning health


on

pelayanan kesehatan dan keluar- services to remote rural areas.


ut

ga berencana sampai ke pelosok


b

pedesaan.
://

Pembangunan keluarga Family development


tp

berencana mengutamakan plans give priority to the provi-


ht

penyediaan prasarana dan sarana sion of infrastructure and facili-


pelayanan keluarga berencana, ties for family planning ser-
Pengendali Program Lapangan vices, Family Planning Program
Keluarga Berencana (PPLKB), dan Control Field (PPLKB), and Ex-
Penyuluh Keluarga Berencana tension Family Planning (PKB).
(PKB).

44 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
1. Rumah Sakit adalah tempat 1. The hospital is a place of
pemeriksaan dan perawa- examination and health
tan kesehatan, biasanya care, usually in the super-
berada di bawah vision of a doctor / medi-
pengawasan dokter/tenaga cal personnel, including
medis, termasuk rumah special hospitals such as
sakit khusus seperti rumah hospital treatment of lung
sakit perawatan paru-paru, and cardiovascular hospi-
dan RS jantung. tal.
2. Rumah Sakit Bersalin/ 2. Maternity Hospital/ Ma-

.id
Rumah Bersalin adalah ru- ternity Health Care Centre

go
mah sakit yang dilengkapi is a hospital that is
dengan fasilitas untuk me- equipped with facilities for
s.
bp
lahirkan, pemeriksaan ke- delivery, pregnancy check,
hamilan, pemeriksaan ibu examination of mothers
b.

dan anak serta berada di and children and is under


ka

bawah pengawasan dokter the medical supervision


on

dan atau bidan senior. and or senior midwife.


ut

3. Poliklinik adalah tempat 3. Polyclinic is a place for


b

pemeriksaan kesehatan, medical check usually


://

biasanya tanpa fasilitas without a care facility stay,


tp

perawatan menginap, be- under the supervision of a


ht

rada di bawah pengawasan doctor /medical personnel,


dokter/tenaga medis, tidak not including clinics locat-
termasuk klinik yang ter- ed at public health centers
dapat di puskesmas/ rumah (Puskemas)/hospitals. Pol-
sakit. Poliklinik yang karena yclinic which for some rea-
satu dan lain hal menye- son provide care to stay,
diakan tempat perawatan remain in the grade of the
pendidikan, tetap clinic (not the hospital).

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 45


SOSIAL

SOCIAL
digolongkan kedalam poli-
klinik (bukan rumah sakit).
4. Puskesmas (Pusat 4. Public Health Centre
Kesehatan Masyarakat) (Puskesmas) is govern-
adalah unit pelayanan ment-owned health care
kesehatan milik unit that is responsible
pemerintah yang ber- for public health ser-
tanggung jawab terhadap vices at the sub-district
pelayanan kesehatan level, part of sub-district
masyarakat untuk wilayah or villages (e.g. in DKI

.id
kecamatan, sebagian keca- Jakarta). Public Health

go
matan, atau kelurahan. Center Team as sched-
Tim Puskesmas Keliling ke
s.
ule can perform activi-
bp
tempat-tempat tertentu ties of mobile PHC mov-
dalam wilayah kerjanya, ing to certain places
b.

untuk mendekatkan pela- within its territory, to


ka

yanan dengan masyarakat. bring closer services to


on

the public.
ut

5. Puskesmas Pembantu
5. Subsidiary Public Health
b

(Pustu) yaitu unit pela-


://

Centre (Pustu), namely the


yanan kesehatan masyara-
tp

unit of public health ser-


kat yang membantu
ht

vices that assist the public


kegiatan Puskesmas di
health center (Puskesmas)
sebagian dari wilayah ker-
in some ofthe working
ja. Pada beberapa daerah
area. In some regions, clin-
balai pengobatan telah
ics have changed it func-
berubah fungsi menjadi
tion into Pustu even
Pustu walaupun papan
though on name board is
nama masih tertulis balai
still written as a clinic.
pengobatan.

46 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
6. Apotik adalah tempat 6. Pharmacy is a place for drug
penjualan obat yang selling that having permis-
mempunyai izin operasi sion from the Ministry of
dari Departemen Health through the Direc-
Kesehatan, u.p. Ditjen POM, torate General for Supervis-
di bawah pengawasan ing Food and Medicine, un-
apoteker. der the supervision of a
7. Imunisasi adalah memasuk- pharmacist.
kan racun penyakit tertentu 7. Immunization is to enter
yang sudah dilemahkan germs or a specific disease

.id
(vaksin) ke dalam tubuh toxins, that have been atten-

go
dengan cara disuntik atau uated (vaccine) into the
diminum (diteteskan dalam body by injection or drank
s.
bp
mulut) dengan maksud agar (dripped into the mouth)
terjadi kekebalan tubuh with the intention that hap-
b.

terhadap penyakit tersebut. pen immunity against the


ka

8. Keluhan kesehatan adalah disease.


on

keadaan seseorang yang 8. Health Complaints is a state


ut

mengalami gangguan or psychological either be-


b

kesehatan atau kejiwaan, cause of acute illness, chron-


://

baik karena penyakit akut, ic illnesses, accidents, crimi-


tp

penyakit kronis, kecelakaan, nal or otherwise.


ht

kriminal atau hal lain. 9. Treating own is an effort by


9. Mengobati sendiri adalah members of the household/
upaya oleh art/keluarga family by doing self-
dengan melakukan pen- medication without coming
gobatan sendiri tanpa da- to the place of health facility
tang ke tempat fasilitas or calling the doctor/health
kesehatan atau memanggil worker to his house (e.g.,
dokter/petugas kesehatan drinking modern
ke

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 47


SOSIAL

SOCIAL
rumahnya (misal minum obat medicine, herbs,
modern, jamu, kerokan, kom- scrapings, compress,
pres, kopi, pijat) agar sembuh cupping, massage) to
atau menjadi lebih ringan recover or reduce the
keluhan kesehatannya. health complaints.
10. Luas Lantai adalah luas lantai 10. The floor area is the
yang ditempatkan dan floor area that is placed
digunakan untuk keperluan and use for everyday
sehari-hari. purposes.
11. Air leding adalah sumber air

.id
11. Tap water is the source
yang berasal dari air yang

go
of water comes from
telah diproses menjadi jernih
water that has been
sebelum dialirkan kepada s.
processed to clear be-
bp
konsumen melalui instalasi
fore it is passed to the
berupa saluran air. Sumber air
b.

consumer through the


ka

ini biasanya diusahakan oleh


installation in the form
PAM/PDAM/BPAM.
on

of waterways. This wa-


ut

ter source typically


b

PAM / PDAM / BPAM.


://

12. Sensus penguasaan bangunan 12. Census mastery of self-


tp

tempat tinggal milik sendiri owned residential build-


ht

adalah jika tempat tinggal ings is if the residence at


tersebut pada waktu pencaca- the time of enumeration
han betul-betul sudah milik actually already owned
KRT atau salah seorang ART. KRT or one ART. House
Rumah yang dibeli secara ang- purchased in install-
suran melalui kredit bank atau ments through bank
rumah dengan status sewa loans or homes with
beli dianggap rumah milik rental status regarded
sendiri. buy their own house.

48 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
13. Peristiwa tindak pidana 13. Events offenses reported.
yang dilaporkan. Peristiwa The reported events are
yang dilaporkan adalah se- any events that police re-
tiap peristiwa yang diterima ceived from the public
kepolisian dari laporan report, or events where
masyarakat, atau peristiwa the perpetrator was
dimana pelakunya ter- caught by the police.
tangkap tangan oleh
kepolisian.
14. Jumlah Tindak Pidana 14. Total Crime describes the

.id
menggambarkan jumlah number of criminal cases

go
kasus tindak pidana yang that occurred at a certain
terjadi pada kurun waktu time.
s.
bp
tertentu.
15. Bencana Alam. Bencana 15. Natural Disasters. Natural
b.

alam adalah peristiwa alam disasters are natural


ka

yang menimbulkan keseng- events that led to misery,


on

saraan, kerusakan alam dan destruction of nature and


ut

lingkungan, serta mengaki- the environment, and caus-


b

batkan kesengsaraan, keru- ing great suffering, loss,


://

gian, dan penderitaan pada and suffering on the popu-


tp

penduduk. Tidak termasuk lation. Excluding the disas-


ht

bencana yang disebabkan ter caused by the pest or


karena hama tanaman atau plague. Natural disasters
wabah. Bencana alam yang presented, among others:
disajikan antara lain: tanah landslides, floods and
longsor, banjir dan gempa earthquakes.
bumi.
16. Badan Pusat Statistik (BPS) 16. The Central Statistics Agen-
pertama kali melakukan cy (BPS) first calculating
the

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 49


SOSIAL

SOCIAL
perhitungan jumlah dan per- number and percentage
sentase penduduk miskin of poor people in 1984.
pada tahun 1984. Perhi- The calculation of the
tungan jumlah dan persen- number and percentage
tase penduduk miskin men- of poor people covering
cakup periode 1976-1981. the period of 1976-1981.
Data dasar yang digunakan Basic data used is the
adalah Survei Sosial Ekonomi National Socioeconomic
Nasional (Susenas) Modul Survey (Susenas) Con-
Konsumsi. Sejak saat itu, se- sumption Module. Since

.id
tiap tiga tahun sekali BPS then, every three years,

go
secara rutin mengeluarkan the BPS regularly issued
data on the number and
data jumlah dan persentase s.
bp
penduduk miskin yang percentage of poor peo-
disajikan menurut daerah ple who are served by
b.

urban and rural areas.


ka

perkotaan dan pedesaan.


17. Sejak tahun 2003, BPS secara 17. Since 2003, BPS regular-
on

rutin mengeluarkan data ly issued data on the


ut

jumlah dan persentase number and percentage


b

penduduk miskin setiap ta-


://

of poor people every


hun. Hal ini bisa terwujud
tp

year. This could be


karena sejak tahun 2003 BPS
ht

achieved since 2003 BPS


mengumpulkan data Susenas Susenas Panel collects
Panel Modul Konsumsi setiap data Consumption Mod-
bulan Februari atau Maret. ule every February or
Mulai bulan Maret 2007 March. Starting in
jumlah sampel yang March 2007, the num-
digunakan 10.000 rumah ber of samples used
tangga menjadi 68.800 10,000 households into
68,800 households.

50 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Rumah tangga.
18. Estimasi tingkat kemiskinan 18. Estimates of poverty rates
tahun 2000 dan tahun 2001 in 2000 and 2001 for the
untuk level kabupaten dan district and national level
nasional didasarkan atas based on Susenas KOR.
susenas KOR. Estimasi ting- Estimation of the poverty
kat kemiskinan tahun 2003 level in 2003 and 2004 for
dan 2004 untuk level kabu- the district level based on
paten didasarkan atas Susenas KOR, while the
susenas KOR, sementara national level is based on

.id
untuk level nasional Panel Susenas consump-

go
didasarkan pada susenas tion module.
Panel Modul Konsumsi. 19. To measure poverty, BPS
s.
bp
19. Untuk mengukur kemiski- uses the concept of ability
nan, BPS menggunakan to meet basic needs (basic
b.

konsep kemampuan me- needs approach). With


ka

menuhi kebutuhan dasar pendekatanini, poverty is


on

(basic needs approach). seen as an economic ina-


ut

Dengan pendekatanini, bility to meet the basic


b

kemiskinan dipandang se- needs of food and non-


://

bagai ketidakmampuan dari food which is measured


tp

sisi ekonomi untuk memen- from the expenditure side.


ht

uhi kebutuhan dasar ma- The method used is to


kanan dan bukan makanan calculate the poverty line
yang diukur dari sisi penge- (GK), which consists of two
luaran. Metode yang components, namely the
digunakan adalah menghi- Food Poverty Line (FPL)
tung Garis Kemiskinan (GK), and Non-Food Poverty
yang terdiri dari dua kom- Line (NFPL). Calculation of
ponen yaitu Garis Kemiski- poverty line was calculat-
nan Makanan ed

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 51


SOSIAL

SOCIAL
(GKM) dan Garis Kemiskinan separately for urban and
Non-Makanan (GKNM). Perhi- rural areas.
tungan Garis Kemiskinan dil-
akukan secara terpisah untuk
daerah perkotaan dan
perdesaan.
20. Penduduk miskin adalah
20. Poor people are people
penduduk yang memiliki rata-
who have an average
rata pengeluaran per kapita
per capita monthly ex-
per bulan dibawah Garis Kem-

.id
penditure below the
iskinan.
poverty line.

go
21. Garis Kemiskinan Makanan
21. Food Poverty Line (FPL)
(GKM) merupakan nilai s.
bp
pengeluaran kebutuhan mini- is the minimum food
mum makanan yang disetara- expenditure, submitted
b.

by kalori 2,100 per capi-


ka

kan dengan 2.100 kalori per


kapita per hari. Garis Kemiski- ta per day. Non-Food
on

nan Non-Makanan (GKNM) Poverty Line (NFPL) is


ut

adalah kebutuhan minimum the minimum require-


b

untuk perumahan, sandang, ment for housing, cloth-


://

pendidikan, kesehatan dan ing, education, health


tp

kebutuhan dasar lainnya. and other basic needs.


ht

22. Sejak Desember 1998 22. From December 1998 to


digunakan standar kemiskinan use the new poverty
baru yang merupakan standard is an improved
penyempurnaan standar yang standard of time. Com-
lama. Penyempurnaan pletion of this standard
standar ini meliputi perluasan covers the expansion of
cakupan commodity coverage
are taken into

52 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
komoditi yang diperhi- account in the basic needs.
tungkan dalam kebutuhan Besides, improvements are
dasar. Disamping itu also made in consideration
penyempurnaan juga dil- of comparability between
akukan dengan memper- regions (districts and sub-
timbangkan keterbandingan rural) and over time caused
antar daerah (kabupaten by the differences in price
serta kecamatan- levels between regions in
perdesaan) dan antar waktu particular by standardizing
yang disebabkan oleh adan- the price on the price in the

.id
ya perbedaan tingkat harga Southeast. Consumption

go
antar daerah yaitu dengan poverty standard is ex-
cara melakukan standarisasi pected to measure the level
s.
bp
harga terhadap harga di of poverty is more realistic.
Sulawesi Tenggara.
b.

Penyempurnaan standar
ka

kemiskinan ini diharapkan


on

dapat mengukur tingkat


ut

kemiskinan secara lebih


b

realistis.
://

23. Ukuran Kemiskinan 23. Poverty Measures


tp

a. Head Count Index (HCI a. Head Count Index (HCI -


ht

– P0) adalah persen- P0) is the percentage of


tase penduduk miskin poor people who are
yang berada di bawah under the poverty line
garis Kemiskinan (GK). (GK).
b. Indeks Kedalaman b. Poverty Depth Index
Kemiskinan (Poverty (Poverty Gap Index-P1)
Gap Index-P1) meru- is the average size of
pakan ukuran rata- each expenditure gap of
rata the

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 53


SOSIAL

SOCIAL
Kesenjangan pengeluaran poor to the poverty
masing-masing penduduk line. The higher the
miskin terhadap garis index value, the far-
kemiskinan. Semakin ting- ther the average ex-
gi nilai indeks, semakin penditure resident of
jauh rata-rata pengeluran the poverty line.
penduduk dari garis kem-
iskinan.
c. Poverty severity index
c. Indeks keparahan Kemiski-
(Poverty Severity In-
nan (Poverty Severity In-

.id
dex-P2) provides a
dex-P2) memberikan gam-

go
picture of the spread
baran tentang penyebaran
of expenditure
pengeluaran di antara s. among the poor. The
bp
penduduk miskin. Semakin
higher the index val-
tinggi nilai indeks, semakin
b.

ue, the higher the


ka

tinggi ketimpangan penge-


expenditure inequali-
luaran di antara penduduk
on

ty among the poor.


miskin.
b ut

24. Peradilan. Keamanan dan


://

24. Justice. Security and


ketertiban merupakan salah
tp

order is one of the most


satu kebutuhan yang selalu
ht

coveted by the needs of


didambakan oleh masyarakat,
society, both in the reli-
baik dalam kehidupan beraga-
gious life and in public
ma maupun dalam kehidupan
life. Therefore, the gov-
bermasyarakat. Untuk itu,
ernment and society is
pemerintah dan masyarakat
always seeking various
businesses in order to
create a safe and order-
ly life.

54 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
selalu mengupayakan
berbagai usaha guna tercip-
tanya kehidupan yang aman
dan tertib.
25. Agama. Pembangunan di 25. Religion. Development in
bidang agama dan the field of religion and
keprcayaan kepada Tuhan belief in God Almighty is
Yang Maha Esa diarahkan directed to creating a har-
untuk menciptakan monious relationship be-
keselarasan hubungan anta- tween man and man, man

.id
ra manusia dengan manu- and the creator, and man

go
sia, manusia dengan pen- and nature surroundings.
ciptanya, dan manusia Indikator development of
s.
bp
dengan alam sekitarnya. the field of religion, illus-
Indikator pembangunan trated by the construction
b.

bidang agama, digam- of places of worship, reli-


ka

barkan dengan pem- gious guidance, and reli-


on

bangunan sarana gious activities in Buton.


ut

peribadatan, pembinaan
b

umat beragama, dan


://

berbagai kegiatan keaga-


tp

maan di kabupaten Buton.


ht

26. Sosial lainnya. Pada akhir 26. Other social. In the end of
bab ini disajikan beberapa this chapter presented
indikator penting pem- several other important
bangunan sosial lainnya di indicators of social devel-
kabupaten Buton seperti opment in Buton such as
keterbelakangan dan underdevelopment and
bencana alam. natural disasters.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 55


SOSIAL

SOCIAL

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

56 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.1
Banyaknya Sekolah menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Sekolah di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah Negeri Swasta Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1. Taman Kanak-kanak - 14 14
2. SD/Sederajat 13 - 13
3. SLTP/Sederajat 7 1 8

.id
4. SMU/Sederajat 4 1 5

go
5. Akademi/Perguruan Tinggi - - -
6. SLB - s. - -
bp
7. Pondok Pesantren - - -
b.

Jumlah 24 16 40
ka

Sumb er : Kantor Kecamatan


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 57


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.2
Banyaknya Guru menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Sekolah di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah Negeri Swasta Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1. Taman Kanak-kanak - 29 29
2. Sekolah Dasar 122 - 122
3. Madrasah Ibtidaiyah - - -

.id
4. SLTP Umum 79 - 79

go
5. Madrasah Tsanawiyah 9 3 12
6. Madrasah Aliyah s.5 5
bp
7. S M U 59 - 59
b.

8. S T M 19 4 23
ka

9. S M E A - - -
on

Jumlah 288 41 329


ut

Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan


b
://
tp
ht

58 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.3
Banyaknya Guru menurut Tingkatan Sekolah dan Status Kepegawaian di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah PNS Non PNS Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1. Taman Kanak-kanak 29 17 46
2. Sekolah Dasar 122 92 214
3. Madrasah Ibtidaiyah - - -

.id
4. SLTP Umum 79 100 179

go
5. Madrasah Tsanawiyah 12 22 34
6. Madrasah Aliyah 5 s. 6 11
bp
7. S M U 59 67 126
b.

8. S T M 23 33 56
ka

9. S M E A - - -
on

Jumlah 329 337 666


ut

Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan


b
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 59


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.4
Banyaknya Siswa menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Sekolah di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah Negeri Swasta Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1. Taman Kanak-kanak - 338 338
2. Sekolah Dasar 2 370 - 2 370
3. Madrasah Ibtidaiyah - - -

.id
4. SLTP Umum 987 - 987

go
5. Madrasah Tsanawiyah 123 31 154
6. Madrasah Aliyah - s.50 50
bp
7. S M U 736 - 736
b.

8. S T M 124 138 262


ka

9. S M E A - - -
on

Jumlah 4 340 557 4 897


ut

Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan


b
://
tp
ht

60 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.5
Banyaknya Siswa menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1. Taman Kanak-kanak 215 123 338
2. Sekolah Dasar 1 188 1 182 2 370
3. Madrasah Ibtidaiyah - - -

.id
4. SLTP Umum 527 460 987

go
5. Madrasah Tsanawiyah 88 66 154
6. Madrasah Aliyah 21 s. 29 50
bp
7. S M U 379 357 736
b.

8. S T M 143 119 262


ka

9. S M E A - - -
on

Jumlah 2 561 2 336 4 897


ut

Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan


b
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 61


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.6
Banyaknya Siswa SD menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah & Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

(1) (2) (3) (4) (5)


A. SD Negeri
1. Kelas Satu 181 244 425 0,74
2. Kelas Dua 179 169 348 1,06

.id
3. Kelas Tiga 219 187 406 1,17

go
4. Kelas Empat 184 212 396 0,87
5. Kelas Lima 212 205 417 1,03
6. Kelas Enam 185 193
s. 378 0,96
bp
B. SD Swasta
b.

1. Kelas Satu - - - -
ka

2. Kelas Dua - - - -
on

3. Kelas Tiga - - - -
ut

4. Kelas Empat - - - -
b

5. Kelas Lima - - - -
://

6. Kelas Enam - - - -
tp

C. Madrasah Ibtidaiyah
ht

1. Kelas Satu - - - -
2. Kelas Dua - - - -
3. Kelas Tiga - - - -
4. Kelas Empat - - - -
5. Kelas Lima - - - -
6. Kelas Enam - - - -
Jumlah 1 160 1 210 2 370 0,96
Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan

62 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.7
Banyaknya Siswa SLTP menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah & Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

(1) (2) (3) (4) (5)


A. SLTP Negeri
1. Kelas Satu 193 155 348 1,25
2. Kelas Dua 174 146 320 1,19

.id
3. Kelas Tiga 160 159 319 1,01

go
B. SLTP Swasta
1. Kelas Satu - - - -
2. Kelas Dua - s. - - -
bp
3. Kelas Tiga - - - -
b.

C. Madrasah Tsanawiyah
ka

1. Kelas Satu 35 25 60 1,40


on

2. Kelas Dua 33 26 59 1,27


ut

3. Kelas Tiga 20 15 35 1,33


b

Jumlah 615 526 1 141 1,17


://

Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan


tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 63


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.8
Banyaknya Siswa SLTA menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016

Tingkatan Sekolah & Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

(1) (2) (3) (4) (5)


A. SMU Negeri
1. Kelas Satu 147 131 278 1,12
2. Kelas Dua 122 115 237 1,06

.id
3. Kelas Tiga 110 111 221 0,99

go
B. SMU Swasta
1. Kelas Satu - - - -
2. Kelas Dua - - s. - -
bp
3. Kelas Tiga - - - -
b.

C. Madrasah Aliyah
ka

1. Kelas Satu 12 11 23 1,09


on

2. Kelas Dua - 7 7 -
ut

3. Kelas Tiga 9 11 20 0,82


b

D. S T M
://

1. Kelas Satu 40 32 72 1,25


tp

2. Kelas Dua 69 43 112 1,60


ht

3. Kelas Tiga 34 44 78 0,77


E. S M E A
1. Kelas Satu - - - -
2. Kelas Dua - - - -

3. Kelas Tiga - - - -
Jumlah 543 505 1 048 1,08

Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan

64 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.9
Banyaknya SD menurut Jenis Sekolah di Kecamatan Batauga , 2016

Sekolah Dasar
Madrasah
Desa Jumlah
Negeri Swasta Ibtidaiyah

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa 1 - - 1
2 Bola 1 - - 1
3 Majapahit 1 - - 1

.id
4 Masiri 1 - - 1

go
5 Laompo 2 - - 2
6 Busoa 2
s.
- - 2
bp
7 Lawela 1 - - 1
8 Lampanairi 1 - - 1
b.

9 Lawela Selatan - - - -
ka

10 Lakambau 1 - - 1
on

11 Molagina 1 - - 1
ut

12 Bandar Batauga 1 - - 1
b

Jumlah 13 - - 13
://
tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 65


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.10
Banyaknya SLTP menurut Jenis Sekolah di Kecamatan Batauga , 2016

S LTP
Madrasah
Desa Jumlah
Negeri Swasta Tsanawiyah

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa 1 - 1 2
2 Bola - - - -
3 Majapahit 1 - - 1

.id
4 Masiri - - - -

go
5 Laompo - - - -
6 Busoa 1 - 1 2
7 Lawela 1 -
s. - 1
bp
8 Lampanairi - - - -
b.

9 Lawela Selatan - - - -
ka

10 Lakambau 1 - - 1
on

11 Molagina 1 - - 1
ut

12 Bandar Batauga - - - -
b

Jumlah 6 - 2 8
://

Sumb er : Kantor Kecamatan


tp
ht

66 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.11
Banyaknya SLTA menurut Jenis Sekolah di Kecamatan Batauga , 2016

Madrasah
Desa SMU STM SMK Jumlah
Aliyah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Pogalampa - - - 1 1
2 Bola - 1 - - 1
3 Majapahit - - - - -

.id
4 Masiri 1 - - - 1

go
5 Laompo - - - - -
6 Busoa - - - - -
s.
bp
7 Lawela - - - - -
8 Lampanairi - - - - -
b.

9 Lawela Selatan - - - - -
ka

10 Lakambau 1 - - 1 2
on

11 Molagina - - - - -
ut

12 Bandar Batauga - - - - -
b

Jumlah 2 1 - 2 5
://
tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 67


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.12
Banyaknya Sarana Kesehatan menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016

Sarana Kesehatan
Desa Puskesmas Puskesmas
Poskesdes Posyandu
Induk Pembantu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa - - 1 1
2 Bola - 1 - 2
3 Majapahit - - - 3

.id
4 Masiri - - 1 3

go
5 Laompo 1 - - 3
6 Busoa - 1
s. - 2
bp
7 Lawela - - - 1
8 Lampanairi - - 1 2
b.

9 Lawela Selatan - 1 - 1
ka

10 Lakambau - - 1 3
on

11 Molagina - - - 1
ut

12 Bandar Batauga - - - 1
b

Jumlah 1 3 4 23
://
tp

Sumb er : Puskesmas dan Puskesmas Pemb antu di Kecamatan Batauga


ht

68 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL

Lanjutan Tabel 4.12

Sarana Kesehatan
Desa
Praktek bidan Prakter Dokter Balai Pengobatan

(1) (6) (7) (8)


1 Pogalampa - - -
2 Bola - - -
3 Majapahit - - -

.id
4 Masiri - - -

go
5 Laompo - - -
6 Busoa - s. - -
bp
7 Lawela - - -
b.

8 Lampanairi - - -
ka

9 Lawela Selatan - - -
on

10 Lakambau - 1 -
11 Molagina - - -
ut

12 Bandar Batauga - - -
b
://

Jumlah - 1 -
tp

Sumb er : Puskesmas dan Puskesmas Pemb antu di Kecamatan Batauga


ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 69


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.13
Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016

Tenaga Kesehatan
Desa
Dokter Bidan Dukun Bayi

(1) (2) (3) (4)


1 Pogalampa - 1 1
2 Bola - 1 4
3 Majapahit - 1 4

.id
4 Masiri - 1 8

go
5 Laompo 3 3 4
6 Busoa - 2
s. 4
bp
7 Lawela - 2 -
b.

8 Lampanairi - 1 2
ka

9 Lawela Selatan - 2 2

10 Lakambau - 1 5
on

11 Molagina - 1 3
ut

12 Bandar Batauga - 3 3
b
://

Jumlah 3 19 40
tp

Sumb er : Puskesmas dan Puskesmas Pemb antu di Kecamatan Batauga


ht

70 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.14
Realisasi Program Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil menurut Jenisnya di
Kecamatan Batauga , 2009 - 2016

Bayi Ibu Hamil


Tahun
BCG DPT-HB1 Polio 4 Campak TT1 TT2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2012 341 329 318 295 249 221


2013 350 277 237 308 199 174

.id
2014 340 388 344 362 157 156

go
2015 337 334 300 310 126 99
2016 338 325 291 290 90 83
s.
bp
Sumb er : Puskesmas dan Puskesmas Pemb antu di Kecamatan Batauga
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 71


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.15
Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kecamatan Batauga , 2016

Jumlah Penderita
Jenis Penyakit
(orang)

(1) (2)
1. Acute Nasopharyngifis (Common Cold) 1 532
2. Gastrocutinifis 573
3. Gastritis 553

.id
4. Hipertensi 475

go
5. Kontak Alergia 309
6. Rheumatovic Atritis s. 254
bp
7. Bronchitis 221
b.

8. conjuctiviis 172
ka

9. Dermaitis Atopic 161


on

10. Gangguan lainnya 132


ut

Jumlah 4 382
b
://

Sumb er : Puskesmas dan Puskesmas Pemb antu di Kecamatan Batauga


tp
ht

72 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.16
Banyaknya Pasien di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu per Bulan di Kecamatan
Batauga , 2016

Puskesmas
Bulan Puskesmas Jumlah
Pembantu

(1) (2) (3) (4)


1. Januari 372 194 566
2. Februari 262 399 661
3. Maret 312 318 630
4. April 404 186 590

.id
5. M e i 317 263 580

go
6. Juni 445 286 731
7. Juli 292
s.
313 605
bp
8. Agustus 375 171 546
9. September 323 186 509
b.

10. Oktober 516 250 766


ka

11. November 571 284 855


on

12. Desember 194 43 237


ut

Jumlah 4 383 2 893 7 276


b

Sumb er : Puskesmas dan Puskesmas Pemb antu di Kecamatan Batauga


://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 73


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.17
Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Desa dan Kelompok Umur di
Kecamatan Batauga , 2016

Kelompok Umur
Desa Jumlah
< 20 Thn 20-29 Thn 30-49 Thn

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa 4 31 92 127
2 Bola 2 41 87 130
3 Majapahit 5 35 97 137

.id
4 Masiri 12 97 306 415
5 Laompo 15 51 216 282

go
6 Busoa - 32 99 131
7 Lawela 6 37 s. 67 110
bp
8 Lampanairi 27 45 50 122
b.

9 Lawela Selatan 1 18 45 64
ka

10 Lakambau 7 77 154 238


on

11 Molagina - 31 69 100
12 Bandar Batauga 1 25 104 130
ut

Jumlah 80 520 1 386 1 986


b
://

Sumb er :PLKB Kecamatan


tp
ht

74 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.18
Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Desa dan Alat Kontrasepsi yang Digunakan di
Kecamatan Batauga , 2016

Alat Kontrasepsi
Desa Jumlah
IUD Pil Kondom Suntik MOP MOW Implan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1 Pogalampa 0 17 7 61 1 0 1 87
2 Bola 0 19 0 60 0 4 2 85
3 Majapahit 1 11 0 70 0 1 7 90
4 Masiri 1 87 0 230 1 3 21 343
5 Laompo 0 60 4 110 4 1 5 184
6 Busoa 4 14 9 92 1 3 8 131

.id
7 Lawela 0 30 1 52 0 1 26 110

go
8 Lampanairi 0 19 76 0 1 0 0 96
9 Lawela Selatan 1 12 1 41 0 0 9 64

10 Lakambau 13 23 0 141
s. 0 0 1 178
bp
11 Molagina 1 10 8 59 1 0 4 83
12 Bandar Batauga 12 16 8 84 2 1 7 130
b.

Jumlah 33 318 114 1000 11 14 91 1581


ka

Sumb er :PLKB Kecamatan


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 75


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.19
Pentahapan Keluarga Sejahtera menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


Desa
Prasejahtera Sejahtera I Sejahtera II Sejahtera III

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa 74 10 111 12
2 Bola 36 189 21 14
3 Majapahit 95 82 50 20

.id
4 Masiri 363 107 101 18

go
5 Laompo 103 127 185 57
6 Busoa 54 43
s. 24 10
bp
7 Lawela 32 42 24 9
8 Lampanairi 96 37 20 12
b.

9 Lawela Selatan 19 22 16 7
ka

10 Lakambau 125 175 99 41


on

11 Molagina 48 41 68 12
ut

12 Bandar Batauga 32 22 48 28
b

Jumlah 1 077 897 767 240


://
tp

Sumb er :PLKB Kecamatan


ht

76 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL

Tabel 4.20 Banyaknya Tempat Ibadah menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016

Gereja Vihara/
Mushola/
Desa Masjid Protes- Pura Klen-
Langgar Kristen
tan teng
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pogalampa 1 - - - - -
2 Bola 2 - - - - -
3 Majapahit 2 - - - - -

.id
4 Masiri 3 - - - - -
5 Laompo 2 - - - - -

go
6 Busoa 3 - - - - -
7 Lawela 1 - s. - - - -
bp
8 Lampanairi 2 - - - - -
b.

9 Lawela Selatan 1 - - - - -
ka

10 Lakambau 2 2 - - - -
on

11 Molagina 1 - - - - -
12 Bandar Batauga 1 - - - - -
ut

Jumlah 21 2 - - - -
b
://

Sumb er :PLKB Kecamatan


tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 77


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.21
Jumlah Penduduk menurut Desa dan Agama yang Dianut di Kecamatan Batauga
, 2016

Desa Islam Khatolik Protestan Hindu Budha Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Pogalampa 1 043 - - - - 1 043
2 Bola 1 078 - - - - 1 078
3 Majapahit 1 016 - - - - 1 016

.id
4 Masiri 2 251 - - - - 2 251

go
5 Laompo 2 039 - - - - 2 039
6 Busoa 1 721 - - - - 1 721
7 Lawela 838 - - s.- - 838
bp
8 Lampanairi 989 - - - - 989
b.

9 Lawela Selatan 841 - - - - 841


ka

10 Lakambau 1 716 - - - - 1 716


on

11 Molagina 924 - - - - 924


ut

12 Bandar Batauga 1 123 - - - - 1 123


b

Jumlah 15 579 - - - - 15 579


://

Sumb er :PLKB Kecamatan


tp
ht

78 Batauga Subdistrict in Figures 2017


SOSIAL

SOCIAL
Tabel 4.22 Jumlah Sarana Olahraga menurut Desa di Kecamatan Batauga ,
2016

Desa Sepakbola Bulu Tangkis Bola Voli

(1) (2) (3) (4)


1 Pogalampa - - 1
2 Bola 1 - 1
3 Majapahit - - -

.id
4 Masiri - - 1

go
5 Laompo - - 1
6 Busoa -
s. - 1
bp
7 Lawela - - -
b.

8 Lampanairi - - 1
ka

9 Lawela Selatan - - -

10 Lakambau 1 2 1
on

11 Molagina - - 1
ut

12 Bandar Batauga - - -
b
://

Jumlah 2 2 8
tp

Sumb er :PLKB Kecamatan


ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 79


SOSIAL

SOCIAL

.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.

This Page Intentionally left blanks


ka
on
b ut
://
tp
ht

80 Batauga Subdistrict in Figures 2017


BAB 5
PERTANIAN
AGRICULTURE

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
PERTANIAN

AGRICULTURE

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION

Bab ini menyajikan data hasil This chapter presents data on


pembangunan pada sektor development activities of Agricultur-
pertanian di Kabupaten Buton. Data al sector in Buton Utara Regency.
tersebut meliputi penggunaan The data include Land Use, Food
tanah, tanaman pangan (padi, Crops), Plantation Crops, Livestock,
palawija, buah-buahan dan sayur- Fisheries and Forestry.
sayuran), tanaman perkebunan,
peternakan, perikanan, dan

.id
kehutanan.

go
1. Pengumpulan data Statistik 1. s. Agricultural Survey is carried
bp
Pertanian (SP) diselnggaran out by the BPS-Statistics In-
b.

oleh Badan Pusat Statistik donesia of Buton Utara Re-


ka

Kabupaten Buton bekerjasa- gency in cooperation with


on

ma dengan Dinas Pertanian. the Agriculture office.


2. Data pokok tanaman pangan 2. The main food crops data
ut

yang dikumpulkan adalah collected consists of area


b
://

luas panen dan produktivitas harvested and productivity


tp

(hasil per hektar). Produksi (yield per hectare). Food


ht

tanaman pangan merupakan crops production is generat-


hasil perkalian antara luas ed by area harvested multi-
panen dengan produktivitas. plied by productivity.
Jenis data tanaman pangan

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 83


PERTANIAN

AGRICULTURE
yang dikumpulkan mencakup Type of food crops data covers
padi sawah, padi ladang dan paddy and secondary
palawija (jagung, kedelai, ka- food crops (maize, soybeans,
cang tanah, kacang hijau, ubi peanuts, cassava, and And
kayu dan ubi sweet potatoes). ) Harvested
jalar).Pengumpulan data luas area of data collection was
panen dikumpulkan setiap bu- collected each month by the
lan oleh Mantri Pertanian/ Ministry of Agriculture / Branch
Kepala Cabang Dinas Kecama- Office Sub-District (KCD) and
tan (KCD) dan dilaporkan dalam reported in the form of Agricul-

.id
formulir Statistik Pertanian. tural Statistics. Data collected

go
Pengumpulan data dilakukan by area approach districts
dengan pendekatan area keca- throughout the province of
s.
bp
matan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara particularly
Provinsi Sulawesi Tenggara Buton. Harvested area data
b.

khususnya Kabupaten Buton. collection at the district level is


ka

Pengumpulan data luas panen based on data collected from


on

di tingkat kecamatan tersebut all villages / wards in the dis-


ut

didasarkan pada hasil pengum- trict concerned. Crop productiv-


b

pulan data dari seluruh desa/ ity data collection is done


://

kelurahan di kecamatan ber- through a survey of households


tp

sangkutan. Pengumpulan data tile approach using SUB-S form.


ht

produktivitas tanaman pangan The data collection period se-


dilakukan melalui Survei Ubi- tiab subround (quarter / four
nan dengan pendekatan rumah months) with a field officer is
tangga menggunakan formulir Mantri Statistics (coordinator
SUB- S of the District Statistics) / KSK

84 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
Periode pengumpulan data and KCD. Productivity data col-
dilakukan setiab subround lection is done through direct
(caturwulan/empat bulan) measurement on a plot meas-
dengan petugas lapangan ada- uring tile 2½ x 2½ m. productiv-
lah Mantri Statistik (kordinator ity data collection is done in
Statistik Kecamatan)/KSK dan accordance with harvest time
KCD. Pengumpulan data farmers.
produktivitas dilakukan melalui
pengukuran langsung pada plot
ubinan berukuran 2½ m x 2½

.id
m. pengumpulan data produk-

go
tivitas dilakukan sesuai dengan
waktu panen petani.
s.
bp
3. Penggunaan Tanah 3. Land Use
b.

Secara keseluruhan, luas dara- Overall, the land area of Sula-


ka

tan Provinsi Sulawesi Tenggara wesi tenggara province


on

mencapai 3.813.000 ha, sebagi- reached 3.813 million ha, most


ut

an besar merupakan of the (used as) a State forest.


b

(digunakan sebagai) hutan Land use is classified into 12


://

Negara. Penggunaan lahan categories; rice, garden soil /


tp

diklasifikasikan ke dalam 12 land for the building and court-


ht

kategori yaitu; sawah, tanah yard surroundings, soil tegal /


pekarangan/tanah untuk gardens, farmlands / huma,
bangunan dan halaman seki- prairie land, wetlands that can
tarnya, tanah tegal/kebun, not be planted, soil ponds /
tanah ladang/ pond / dam and

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 85


PERTANIAN

AGRICULTURE
huma, tanah padang rumput, pond, the ground land while
tanah rawa yang tidak dapat not cultivated, ground woody
ditanami, tanah tambak/ plants, state forest land,
kolam/tebat dan empang, farmland and other land.
tanah lahan yang sementara Land conversion indicates the
tidak diusahakan, tanah tana- dynamics of land use, which
man kayu-kayuan, tanah hu- has been an increased utiliza-
tan Negara, tanah perkebunan tion of farm land ponds, pond,
dan tanah lain-lain. dam and pond. Data collected
Konversi lahan menunjukkan wetland end of each year, in-

.id
adanya dinamika pemanfaatan clude:

go
tanah, dimana telah terjadi
peningkatan pemanfatan la-
s.
bp
han ladang tambak, kolam,
tebat dan empang. Data lahan
b.

sawah dikumpulkan setiap


ka

akhir tahun, meliputi:


on

a. Sawah berpengairan teknis- a. Paddy Irrigation Technical


ut

Sawah yang memperoleh Obtaining irrigation of rice


b

pengairan dimana saluran fields which separate do-


://

pemberi terpisah dari saluran nor channels of discharge


tp

pembuang agar penyediaan channels in order to sup-


ht

dan pembagian irigasi dapat ply and distribution of


sepenuhnya diatur dan diukur irrigation can be fully reg-
dengan mudah. ulated and measured easi-
ly. Such networks typically

86 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
Jaringan seperti ini bi- ing is built, in controlled
asanya terdiri dari saluran and maintained by the
induk, sekunder dan ter- government.
sier. Saluran induk,
sekunder serta
bangunannya dibangun, di
kuasai dan dipelihara oleh
pemerintah.
b. Sawah berpengairan b. paddy field irrigation tech-
setengah teknis nical half paddy irrigation

.id
Sawah berpengairan teknis technical but the govern-

go
akan tetapi pemerintah ment only oversees the
hanya menguasai building tappers to organ-
s.
bp
bangunan penyadap untuk ize and measure the water
dapat mengatur dan men- intake, while a network of
b.

gukur pemasukan air, se- furthermore not measured


ka

dangkan jaringan selanjut- and controlled by the gov-


on

nyatidak diukur dan ernment.


ut

dikuasai pemerintah.
b

c. Sawah berpengairan se- c. paddy field sim-


://

derhana ple irrigation


tp

Sawah yang memperoleh Obtaining irrigation of rice


ht

pengairan dimana cara fields in which way the


pembagian dan pembu- purchase and disposal of
angan airnya belum tera- water is not regular, alt-
tur, walaupun pemerintah hough the government has
sudah ikut helped build some of the
consist of trunk, secondary
and tertiary. Trunk, sec-
ondary as well as the build-

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 87


PERTANIAN

AGRICULTURE
membangun sebagian dari network (eg, the cost of
jaringan tersebut (misalnya making the dam).
biaya membuat ben-
dungannya).
d. Rainfed Irrigation of rice
d. Sawah tadah hujan
fields depend on rain water
Sawah yang pengairannya
tergantung pada air hujan.
e. Tidal rice fields
e. Sawah pasang surut
Irrigation of paddy fields
Sawah yang pengairannya
dependent on river water
tergantung pada air sungai
that is affected by the ebb

.id
yang dipengaruhi oleh
and flow of the sea water.

go
pasang surutnya air laut.
f. Sawah lainnya
f. s.
The other
bp
Rembesan-rembesan rawa
The seepage swamp rice
yang biasa ditanami padi.
b.

fields commonly planted


ka

with rice
on

4. Tanaman Pangan
4. Food Crops
ut

Setidaknya terdapat delapan


At least eight kinds of food crops
b

jenis tanamanbahan makanan cultivated in Sulawesi Tenggara,


://

yang diusahakan di Sulawesai namely: paddy paddy, paddy fields,


tp

Tenggara yaitu: padi sawah, corn, cassava,sweet potato, pea-


ht

padi ladang, jagung, ubi kayu, nuts, soybeansand green beans.


ubi jalar, kacang tanah, kacang

88 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
kedelai dan kacang hijau. to meet the needs of the ever
Dalam rangka pemenuhan increasing food ingredients, in
kebutuhan bahan makanan addition to utilizing local pro-
yang semakin meningkat setiap duction, Logistics Depot (Dolog)
tahunnya, maka selain me- sulawesi tenggara Province has
manfaatkan produksi lokal, been supplying rice from out-
Depot Logistik (Dolog) Provinsi side the region.
Sulawesi Tenggara telah me-
masok beras dari luar wilayah.

.id
5. Produksi padi berupa padi ker- 5. Production of rice in the form

go
ing giling. Sedangkan produksi of dry milled paddy. While
palawija berupa pipilan kering
s.the production of crops such
bp
(jagung), biji kering (kedelai as dry seed (corn), dry beans
dan kacang tanah), dan umbi (soybeans and peanuts), and
b.

basah (ubi kayu dan ubi jalar). the wet tubers (cassava and
ka

sweet potato).
on
b ut

6. Tanaman buah-buahan 6. Fruit Plants


://

Data jenis tanaman buah-


tp

Data of fruit plants types are


buahan yang diusahakan di
ht

cultivated in Sulawesi Tenggara


Sulawesi Tenggara hanya
only served 21 types: avocado,
disajikan 21 jenis yaitu : alpo-
mango, rambutan (Nephelium),
kat, mangga, rambutan
tan (lanzon), grapefruit, guava,
(nephelium), langsat (lanzon),
rose apple, durian, papaya,
jeruk, jambu biji, jambu air,
banana, pineapple, bark, jack-
durian, papaya, pisang, nenas,
fruit, sapodilla, breadfruit, ca-
salak, nagka, sawo, sukun,
rambola and
belimbing dan

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 89


PERTANIAN

AGRICULTURE

sirsak, manggis, melinjo, jeruk soursop, mangosteen, melinjo,


besar dan petai. grapefruit and petai.

7. Tanaman sayur-sayuran 7. Vegetables plants


Data jenis tanaman sayur- Data on the type of plant vege-
sayuran, meliputi dua ke- tables are grouped into two
lompok, yaitu (1) kelompok categories, namely (1) plant
tanaman sayur-sayuran yang vegetables where harvested
dipanen lebih dari satu kali dan more than once, and (2) vege-

.id
(2) kelompok tanaman sayur- tables harvested at once. The

go
sayuran yang dipanen first group consists of nine
sekaligus. Kelompok pertama
s.
types, namely: green beans,
bp
terdiri dari Sembilan jenis, yai- peppers, tomatoes, eggplant,
tu: kacang panjang, cabe, to-
b.

cucumber, squash, kale, and


mat, terung, ketimun, labu,
ka

spinach. The second group con-


kangkung, dan bayam. Se- sists of six types, namely: on-
on

dangkan kelompok kedua ion, garlic, leek, cabbage, chi-


ut

terdiri dari enam jenis, yaitu: nesse cabbage / mustard


b

bawang merah, bawang putih, greens and red beans.


://

bawang daun, kubis, petsai/


tp

sawi dan kacang merah.


ht

8. Tanaman sayuran dan buah- 8. Seasonal vegetables and fruits


buahan semusim plants
a. Tanaman sayuran semusim a. Seasonal vegetables crops
adalah tanaman sumber are a sources of vitamins,
vitamin, garam mineral mineral etc, taken from
parts of

90 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

dan lain-lain yang dikon- plants such as leaves, fruits


sumsi dari bagian tanaman and tubers, were aged less
yang berupa daun, buah than one year.
dan umbinya, yang beru-
mur kurang dari satu ta-
hun.
b. Tanaman buha-buahan b. Seasonal fruit plants which
semusim adalah tanaman are the source of vitamins,
sumber vitamin, garam minerals etc, consumed
mineral dan lain-lain yang from plant parts such as

.id
dikonsumsi dari bagian fruit. This plant is less than

go
tanaman yang berupa one year old, not shaped
buah, berumur kurang dari s. trees / trunked clump but
bp
satu tahun, tidak ber- spreads and soft.
b.

bentuk pohon/rumpun
ka

tetapi menjalar dan berba-


on

tang lunak.
ut

9. Tanaman buah-buahan dan 9. Annual fruits and vegetables


b
://

sayuran tahunan plants


tp

a. Tanaman buah-buahan a. Annual fruit plants are


ht

tahunan adalah tanaman source of vitamins, mineral


sumber vitamin, garam salts etc, consumed from
mineral dan lain-lain yang plant parts such as fruit
dikonsumsi dari bagian and more than one year of
tanaman yang berupa age.
buah dan merupakan tana-
man

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 91


PERTANIAN

AGRICULTURE

tahunan.
b. Tanaman sayuran tahunan b. The annual vegetable
adalah tanaman sumber plants are the plant
vitamin, garam mineral sources of vitamins, miner-
dan lain-lain yang dikon- als etc. consumed from
sumsi dari bagian tanaman plant parts such as leaves
yang berupa daun dan or fruit and more than one
atau buah yang berumur year of age.
lebih dari satu tahun

.id
10. Luas panen adalah luas tana- 10. Harvested area is the area of

go
man sayuran, buah-buahan, vegetables, fruits, medicinal
biofarmaka dan tanaman hias s.
and ornamental plants are tak-
bp
yang diambil hasil/dipanen en results / harvested in the
b.

pada periode pelaporan. reporting period.


ka

Luas panen untuk tanaman Harvested area of vegetabels:


on

sayuran: luas tanaman yang entirely plant harvested/ de-


dipanen sekaligus/ habis/ molished and plant harvested
ut

dibongkar dan luas tanaman several times/ undemolished.


b
://

yang dipanen berkali-kali (lebih


tp

dari satu kali) / belum habis.


ht

a. Tanaman yang dipanen a. Entirely plants harvested /


sekaligus/ habis/ demolished are plants usu-
dibongkar adalah tanaman ally harvested once and
yang sehabis panen lang- demolished to be substitut-
sung dibongkar/dicabut, ed by other plants, con-
sisting of: shallots, gar-
lic,leeks, potato, cabbage,

92 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
terdiri dari bawang merah, cauli flower, mustard
bawang putih, bawang green, carrots, Chinese,
daun, kentang, kol/kubis, radish, and red kidney
kembang kol, petsai/sawi, beans.
wortel, lobak dan kacang
merah.

b. Tanaman yang dipanen b. Plants harvested several


berkali-kali (lebih dari satu times/ undemolished are

.id
kali)/belum habis adalah plants usually harvested

go
tanaman yang pemanen- more than once and de-
annya lebih dari satu kali molished in the case that
dan biasanya dibongkar s.
bp
the last harvest was eco-
apabila panenan terakhir nomically not profitable.
b.

sudah tidak memadai lagi, They consist of: yard long


ka

terdiri dari : kacang pan- beans, chili, small chili,


on

jang, cabe besar, cabe ra- mushroom, tomatoes, egg


ut

wit, jamur, tomat, terung, plant, frech beans, cucum-


b

buncis, ketimun, labu siam, ber, pumpkin/


://

kangkung, bayam, melon, chajota,swamp cabbage,


tp

semangka dan blewah. spinach, melon, water mel-


ht

on,and blewah.

11. Produksi adalah hasil 11. Production is the standard pro-


menurut bentuk produk dari duction form of vegetables,
setiap tanaman sayuran, fruit medicinal and ornamental
buah-buahan, biofarmaka plant basend on harvested
dan tanaman hias yang area

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 93


PERTANIAN

AGRICULTURE
diambil berdasarkan luas yang reported monthly/ quarterly.
dipanen pada bulan/triwulan
laporan.

12. Tanaman Perkebunan 12. Plantation Crops


Sedikitnya terdapat 19 jenis There are at least 19 types of
tanaman perkebunan rakyat di plantations of people in Sula-
Sulawesi Tenggara yaitu: ke- wesi Tenggara, namely: coco-
lapa dalam, kopi, kapuk, lada, nut, coffee, cotton, pepper,
pala, cengkeh, jambu mete, nutmeg, cloves, cashew, hazel-

.id
kemiri, coklat, enau/aren, nut, chocolate, palm / palm,

go
vanili, pinang, asam jawa, tem- vanilla, nut, tamarind, tobacco,
bakau, kelapa hybrid, kapas coconut hybrid, cotton people,
s.
bp
rakyat, tebu, jahe, dan sagu. sugarcane, ginger, and sago.
b.

Bentuk produksi perkebunan Production of estate crops are


ka

adalah; karet kering (karet), as follows: dry rubber (rubber),


on

daun kering (teh dan temba- dry leaves (tea and tobacco),
ut

kau), biji kering, (kopi dan dry beans (coffee and choco-
b

coklat), kulit kering (kayu manis late), dry skin (cinnamon and
://

dan kina), serat kering (rami), quinine), dry fiber (hemp), dried
tp

bunga kering (cengkeh), refined flowers (clove), refined sugar


ht

sugar (tebu dari perkebunan (cane plantations large), sugar


besar), gula mangkok (tebu dari bowl (the sugar cane planta-
perkebunan rakyat), equivalent tions of the people), equivalent
kopra (kopra), biji dan bunga copra (copra), seeds and flow-
(pala) serta minyak daun ers (nutmeg) and leaf oil
(sereh). (lemongrass).

94 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
Persediaan akhir tahun the production availlability of
produksi perkebunan besar estates a the end of year is
bukan merupakan cadangan not the buffer stock
penyangga (bufferstock).

13. Kehutanan, adalah 13. Forest, forest is an area a


hutan
sebuh kawasan atau suatu high destiy of trees and other
area yang luas yang di- plants. Forests can also be
tumbuhi dengan lebat oleh interpreted as a collection of
pepohonan dan tanaman plants, especially trees / tim-

.id
lainnya. Hutan juga dapat ber that occupies a specific

go
dimaknai sebagai suatu kum- area.
pulan tetumbuhan, terutama s.
bp
pepohonan / kayu-kayuan
b.

yang menempati suatu kawa-


ka

san tertentu.
on

14. Data Kehutanan 14. Statistical Data Forestry


Statistik
ut

sebagian besar merupakan largely a secondary data ob-


b

tained from the forest service.


://

data sekunder yang ber-


tp

sumber dari dinas kehutanan.


ht

15. Kawasan hutan adalah wila- 15. Forest area is a specific terri-
yah tertentu yang berupa tory of forest ecosiytem
hutan, yang ditunjuk dan atau detyermined and or decided
ditetapkan oleh pemerintah by the government as a per-
manent forest such desinionis
untuk dipertahankan
important to maintaintto the
keberadaannya sebagai
size of

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 95


PERTANIAN

AGRICULTURE

hutan tetap. Hal ini untuk men- forest. Area and to ensure its
jamin kepastian hukum legitimation and boundary de-
mengenai status kawasan hu- marcation of permanent forest.
tan, letak batas dan luas suatu Indonesia forest area is deter-
wilayah tertentu yang sudah mined by the minister of forest-
ditunjuk menjadi kawasan hu- ry in the format of ministerial
tan tetap. Kawasan hutan Indo- decree on the designation of
nesia ditetapkan oleh Menteri profincial forest area and in-
Kehutanan dalam bentuk Surat land water, coastal and Marina
Keputusan Menteri Kehutanan Ecosystem. The designation of

.id
tentang penunjukkan kawasan the forest area is based on the

go
hutan dan perairan provinsi. results of pemaduserasian be-
Penunjukkan kawasan hutan ini s.
tween provincial spatial plans
bp
disusun berdasarkan hasil (RTRWP) with forest land use
b.

pemaduserasian antara agreement (TGHK). Designa-


ka

rencana tata ruang wilayah tion of forest areas also include


provinsi (RTRWP) dengan tata the waters that are part of the
on

guna hutan kesepakatan Nature Reserve Area (KSA) and


ut

(TGHK). Penunjukkan kawasan Conservation Areas (KPA).


b

hutan mencakup pula kawasan


://
tp

perairan yang menjadi bagian


ht

dari Kawasan Suaka Alam (KSA)


dan Kawasan Pelestarian Alam
(KPA).

96 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
16. Kawasan suaka alam (KSA) 16. A Santuary Reserve Area
Adalah kawasan dengan ciri Is a specific terrestrial or
khas tertentu, baik di darat aquatic area having specific
maupun di perairan yang criteria for preserving
mempunyai fungsi pokok se- biordiversty plant and animal
bagai kawasan pengawetan as wel as ecosystem which also
keanekaragaman tumbuhan serves as an area of life sup-
dan satwa serta ekosistemnya, port systems.
yang juga berfungsi sebagai
wilayah sistem penyangga ke-

.id
hidupan.

go
17. Kawasan Pelestarian Alam 17. Conseration Areas (KPA) is a
s.
bp
(KPA) adalah kawasan dengan region with certain characteris-
cirri khas tertentu, baik di tics, both on land and in the
b.

darat maupun di perairan yang waters that has the principal


ka

mempunyai fungsi pokok per- function of life support system


on

lindungan sistem penyangga protection, preservation of


ut

kehidupan, pengawetan diversity of plants and animals,


b

keanekaragaman jenis tum- as well as the sustainable use


://

buhan dan satwa, serta pem- of natural resources and eco-


tp

anfaatan secara lestari sumber systems.


ht

daya alam hayati dan In accordance to the Act on


ekosistemnya. forestry NO.41/1999, Forestry,
Berdasarkan Undang-Undang forest areas were divided into
No. 41 Tahun 1999 tentang groups of Forest Conservation,
Kehutanan, kawasan hutan Protection

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 97


PERTANIAN

AGRICULTURE
dibagi ke dalam kelompok Hu- Forest, and Production Forest
tan Konservasi, Hutan Lindung, with the following definitions:
dan Hutan Produksi dengan a. Conservation Forest is a
pengertian sebagai berikut : forest area with a particu-
a. Hutan Konservasi adalah lar characteristic, which
kawasan hutan dengan has the principal function
cirri khas tertentu, yang of preserving the diversity
mempunyai fungsi pokok of flora and fauna and the
pengawetan keane- ecosystem.
karagaman tumbuhan dan

.id
satwa serta ekosistemnya. b. Production Forest is a for-

go
B. Hutan lindung adalah ka- ests area designated to
wasan hutan yang mempu- serve live support system-
s.
bp
nyai fungsi pokok sebagai maintain hydrological sys-
perlindungan sistem pen- tem, prevent of flood, ero-
b.

yangga kehidupan untuk sion control seawater in-


ka

mengatur tata air, trusion, and maintain soil


on

mencegah banjir, mengen- fertility.


ut

dalikan erosi, mencegah


b

intruksi air laut, dan me-


://

melihara kesuburan tanah.


tp

C. Hutan Produksi adalah c. Production Forest is a for-


ht

kawasan hutan yang est area that has the prin-


mempunyai fungsi pokok cipal function of producing
memproduksi forest

98 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

hasil hutan. products. Production forest


Hutan produksi terdiri dari consists of Permanent Pro-
Hutan Produksi Tetap (HP), duction Forest (HP), Lim-
Hutan Produksi Terbatas ited Production Forest
(HPT), dan hutan produksi (HPT), and convertible pro-
yang dapat dikonversi. duction forest.

18. Hutan Konservasi terdiri dari: 18. Conservation Forest consists of:
a. Kawasan suaka alam beru- a. An area of nature reserves
pa Cagar Alam (CA) in the form of Nature Re-

.id
dan Suaka Margasatwa serves (CA And Wildlife

go
(SM); sanctuary;
b. Kawasan pelestarian alam s.
b. Nature conservation area
bp
berupa Taman Nasional consist of National Park
b.

(TN), Taman Hutan Raya (TN), Forest Park (THR),


ka

(THR), dan Taman wisata and natural tourism park


alam (TWA); (TWA);
on

c. Taman baru (TB) c. game hunting park (TB)


b ut

19. Lahan kritis 19. Critical Land


://
tp

Penetapan lahan kritis Critical land refers to a piece of


ht

mengacu pada lahan yang telah land severely damaged due to


sangat rusak karena kehilangan loos of its vegetation cover so
penutupan vegetasinya, se- that its functions of water re-
hingga kehilangan atau berku- tention, erosion control, nutri-
rang fungsinya sebagai pena- ent cyclig, micro climate regu-
han air, pengendali erosi, siklus lator and Corban retention are
completely

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 99


PERTANIAN

AGRICULTURE

hara, pengatur iklim mikro dan depleted.


retensi karbon. Based upon its vegetation con-
Berdasarkan kondisi vegeta- dition, the land could be classi-
sinya, kondisi lahan dapat fiedas: very critical, critical,
diklasifikasikasn sebagai: sangat slight critical, potential critical
kritis, kritis, agak kritis, potensi- and normal condition.
al kritis, dan kondisi normal.

20. Reboisasi 20. Reforestation

.id
Reboisasi atau rehabilitasi hu- Reforestation or forest rehabili-
tan bertujuan untuk tation is intended to rehabili-

go
menghutankan kembali kawa- tate thr critical land inside for-
san hutan yang kritis di wilayah s.
est area or watershed to im-
bp
daerah aliran sungai (DAS) yang prove their ecological and hi-
b.

dilaksanakan bersama masyara- drological functions. The activi-


ka

kat secara partisipatif. ties were conducted with active


on

participation of local communi-


ties who live nearby the target
ut

area.
b
://
tp

21. Penghijauan 21. Greening


ht

Merupakan upaya merehabili- Is an effort to rehabilitate criti-


tasi lahan kritis diluar kawasan cal lands outside the forest ar-
hutan melalui kegiatan tanam ea through planting crops and
menanam dan bangunan kon- building soil conservation in
servasi tanah agar dapat ber- order to function as an element
of production and as a medium
fungsi sebagai unsur produksi
for good water management
dan sebagai media pengatur
tata air yang baik serta upaya
mempertahankan dan

100 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
meningkatkan daya guna lahan regulatoras well as efforts to
sesuai dengan peruntukkannya. maintain and improve the land
in accordance with the alloca-
tion.

22. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu 22. Timber Forest Product Utiliza-
pada Hutan Alam tion in Natural Forest
Pemanfaatan hasil hutan kayu Utilization of timber are all
adalah segala bentuk usaha forms of businesses that utilize
yang memanfaatkan dan men- and cultivate timber forest

.id
gusahakan hasil hutan kayu products without damaging the

go
dengan tidak merusak ling- environment and do not reduce
kungan dan tidak mengurangi s.
the principal functions of the
bp
fungsi pokok hutan. Kegiatan forest. These activities can only
b.

ini hanya dapat dilaksanakan be carried out on forest areas


ka

pada areal hutan yang memiliki which have the potential to do


potensi untuk dilakukan activities of utilization of timber
on

kegiatan pemanfaatan hasil and can be implemented once


ut

hutan kayu dan dapat dil- obtained a business license.


b

aksanakan setelah diperoleh


://

izin usaha.
tp
ht

23. Izin Usaha Pemanfaatan 23. Product Utilization License


Hasil Usaha Hutan Kayu Timber Forest Enterprises
(IUPHHK) pada hutan alam (IUPHHK) in natural forest
adalah izin untuk me- means a permit to utilize pro-
manfaatkan hutan produksi duction forest activities, such as
yang kegiatannya terdiri dari logging, planting, maintenance,
pemanenan atau pene- security, processing, and mar-
bangan, penanaman, keting of

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 101


PERTANIAN

AGRICULTURE

pemeliharaan, pengamanan, forest products kayu.IUPHHK


pengolahan, dan pemasaran can be given to individuals,
hasil hutan kayu.IUPHHK dapat cooperatives, private enterpris-
diberikan kepada perorangan, es and state-owned compa-
koperasi, badan usaha swasta nies / enterprises.
dan BUMN/BUMD.

24. Kayu Bulat 24. Logs


Produksi hasil hutan utama Production of primary forest

.id
yang dihasilkan dari hutan ada- products produced from forests
lah kayu bulat. Produksi kayu is roundwood. Produsi round

go
bulat ini dihasilkan dari hutan wood is produced from natural
alam melalui kegiatan perus- s.
forests through the Forest Ten-
bp
ahaan Hak Penguasaan Hutan ure company (HPH / IUPHKK),
b.

(HPH/IUPHKK), kegiatan ijin the activities of timber utiliza-


ka

pemanfaatn kayu (IPK) dalam tion permits (IPK) in order to


on

rangka pembukaan wilayah open forest areas, the develop-


hutan, pembangunan Hutan ment of industrial timber es-
ut

Tanaman Industri (HTI) serta tates (HTI) and community for-


b
://

kegiatan hutan rakyat. est activities.


tp
ht

25. Sawn Timber


25. Kayu Gergajian
Contitus a sawmiil prodct de-
Merupakan kayu hasil konversi rived from logs as raw materi-
kayu bulat dengan al. The product is characterized
menggunakan mesin gergaji, with regular forms having par-
mempunyai bentuk teratur allel sides at
dengan sisi-sisi sejajar dan right angle to angle to each
sudut-sudutnya siku dengan

102 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
ketebalan tidak lebih dari 6 cm other thicknees not more than
dan kadar air tidak lebih dari 6 cm and moisture concent not
18%. Kayu gergajian yang dio- to to exceed 18 percent.sawn
lah langsung dari kayu bulat, timber produced directily from
wajib didukung dengan doku- logs must be certified by a legal
men yang sah. document.

26. Kayu Lapis 26. Plywood


Kayu lapis adalah panel kayu Plywood is wood panel con-
yang tersususn dari lapisan sisting of layers pressed togeth-

.id
veener dibagian luarnya, se- er in between venner the core

go
dangkan dibagian intinya (core) may be venner or some other
bisa berupa veener atau mate- material, bound together to
s.
bp
rial lain, diikat dengan lem make a strong panel.included
kemudian di-press (ditekan) to this definitision is plywood
b.

sedemikian rupa sehinggamen- covered with other materials.


ka

jadi panel yang kuat. Termasuk


on

dalam artian ini adalah kayu


ut

lapis yng dilapisi lagi dengan


b

material lain.
://
tp

27. Peternakan 27. Livestock


ht

Jenis ternak dikelompokkan Livestock types are grouped


menjadi: ternak besar, ternak into large cattle and folws. In
kecil dan unggas.Di Sulawesi Sulawesi tenggara the large
tenggara, kelompok ternak cattle consist of cows, buffaloes
besar terdiri dari sapi, kerbau and horses the smaal cattle
dan kuda; kelompok ternak consist of goats, sheep and pigs
kecil terdiri dari and a fowl

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 103


PERTANIAN

AGRICULTURE
kambing, domba dan babi; dan consistsoflocal hens and duck/
kelompok unggas terdiri dari manila duck.
ayam kampong, ayam ras dan
itik/itik manila.

Data populasi ternak ber- Data on domestic livestock pop-


sumber dari hasil Survei Peter- ulation are obtained from the
nakan Nasional, sedangkan directorate General of Livestock
data jumlah pemotongan ter- Service, while data on the num-
nak merupakan hasil Survei ber of animals slaughtered are

.id
laporan Pemotongan Ternak. based on the survey conducted

go
Pengumpulan data pemotong- by BPS-quartely.this survey is a
an ternak dilakukan secara complete enumeration on all
s.
bp
lengkap diseluruh Sulawesi abbatoirs and keurmasters.
Tenggara dari RPH (Rumah
b.

Potong Hewan) dan keurmaster


ka

setiap triwulan.
on
ut

28. Perikanan 28. Fishery


b

Data statistik perikanan meru- Fishery statistics are secondary


://

pakan data sekunder yang ber- data obtained from the Service
tp

sumber dari Dinas Perikanan. of Fisheries.fishery statistics are


ht

Statistik Perikanan dibedakan categorized into capture fisher-


atas data Perikanan tangkap ies and aqua culture. Capture
dan Perikanan Budidaya. Peri- fisheries are futher classified
kanan tangkap diklasifikasikan into: marine capture fisheries
atas and inland open water capture-
fisheries. aquaculture are

104 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

penangkapan ikan di laut dan futher classified into several types


penangkapan ikan di perairan of culture : marine culture brack-
umum. Perikanan Budidaya ish water pond, cage, floating net
diklasifikasikan atas jenis budi- and fish breeding in paddy.
daya yaitu budidaya laut, tambak,
kolam, karamba, jarring apung
dan sawah.

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 105


PERTANIAN

AGRICULTURE

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

106 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

Tabel 5.1
Luas Panen Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga (Hektar), 2012 - 2016

Tahun Padi Sawah Padi Ladang Padi Jagung

(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016 - 1 1 229
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 107


PERTANIAN

AGRICULTURE

Lanjutan Tabel 5.1

Kacang Kacang
Tahun Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar
Tanah Hijau
(1) (6) (7) (8) (9) (10)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016 - - - 194 14
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

108 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

Tabel 5.2
Produksi Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga (Ton), 2012 - 2016

Tahun Padi Sawah Padi Ladang Padi Jagung

(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016 -
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 109


PERTANIAN

AGRICULTURE

Lanjutan Tabel 5.2

Kacang Kacang
Tahun Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar
Tanah Hijau
(1) (6) (7) (8) (8) (9)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

110 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
Tabel 5.3
Produktivitas Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga (Ton/Hektar), 2012 -
2016

Tahun Padi Sawah Padi Ladang Padi Jagung

(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 111


PERTANIAN

AGRICULTURE

Lanjutan Tabel 5.3

Kacang Kacang
Tahun Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar
Tanah Hijau
(1) (6) (7) (8) (8) (9)

2012

2013

.id
2014

go
2015

2016
s.
bp
b.

Sumb er : BPS Kab . Buton


ka
on
b ut
://
tp
ht

112 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

Tabel 5.4
Luas Panen Sayuran di Kecamatan Batauga (Hektar), 2012 - 2016

Kacang
Tahun Cabe Ketimun Kangkung
Panjang
(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016 6 2 - 6
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 113


PERTANIAN

AGRICULTURE

Tabel 5.5
Produksi Sayuran di Kecamatan Batauga (Kuintal), 2012 - 2016

Kacang
Tahun Cabe Ketimun Kangkung
Panjang
(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016 26 52 - 13
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

114 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE
Tabel 5.6
Produksi Buah-buahan di Kecamatan Batauga (Kuintal), 2012 - 2016

Tahun Durian Pepaya Pisang Mangga

(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013 - 92 227 584

.id
2014 - 245 466 460

go
2015 - 60 120 -

2016 - 560 s. 468 257


bp
b.

Sumb er : BPS Kab . Buton


ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 115


PERTANIAN

AGRICULTURE
Tabel 5.7
Luas Panen Tanaman Perkebunan di Kecamatan Batauga (Hektar), 2012 -
2016

Kelapa Kelapa
Tahun Karet Kakao
Dalam Sawit
(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016 504 - - 11
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

116 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

Tabel 5.8
Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Batauga (Ton), 2012 - 2016

Kelapa Kelapa
Tahun Karet Kakao
Dalam Sawit
(1) (2) (3) (4) (5)

2012

2013

.id
2014

go
2015
s.
bp
2016 9 - - 0,2
b.
ka

Sumb er : BPS Kab . Buton


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 117


PERTANIAN

AGRICULTURE
Tabel 5.9
Populasi Ternak Besar dan Ternak Kecil menurut Jenis Ternak di Kecamatan
Batauga , 2012 - 2016

Tahun Sapi Kerbau Kambing Babi

(1) (2) (3) (4) (5)

2012 - - - -

2013 - - - -

.id
2014 - - - -

go
2015 917 - 315 -
s.
bp
2016 967 - 350 -
b.
ka

Sumb er : UPTD Peternakan Kecamatan


on
b ut
://
tp
ht

118 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERTANIAN

AGRICULTURE

Tabel 5.10
Populasi Unggas menurut Jenis Ternak di Kecamatan Batauga , 2012 - 2016

Ayam Ras Ayam Ras


Tahun Ayam Buras Itik
Pedaging Petelur
(1) (2) (3) (4) (5)

2012 - - - -

2013 - - - -

.id
2014 - - - -

go
2015 13 300 1 270 27 542 118
s.
bp
2016 60 800 905 28 515 235
b.
ka

Sumb er : UPTD Peternakan Kecamatan


on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 119


PERTANIAN

AGRICULTURE

.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.

This Page Intentionally left blanks


ka
on
b ut
://
tp
ht

120 Batauga Subdistrict in Figures 2017


BAB 6
INDUSTRI DAN ENERGI
INDUSTRI AND ENERGY

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION

Bab ini menyajikan data serta This chapter presents data and
ulasan secara ringkas hasil kegiatan briefly review the results of develop-
pembangunan pada sektor - sektor ment activities in the sectors of in-
industri, listrik dan air minum di dustry, mining, electricity and drink-
Kabupaten Buton. ing water in Buton.

Industri
Industry

.id
go
As mandated by the conti-
Sebagaimana yang diamanat-
tution, the development of industry
kan oleh Undang-undang, pem- s.
aimed at expanding employment
bp
bangunan dibidang industri di-
opportunities, increasing exports,
b.

tujukan untuk memperluas kesem-


supporting regional development
ka

patan kerja, meningkatkan ekspor,


and utilizing natural as well as hu-
on

menunjang pembangunan daerah


man resources. Accordingly, the
serta memanfaatkan sumber alam
ut

government gives wide opportunity


dan sumber daya manusia. Sejalan
b

to the public to establish various


://

dengan itu, maka dewasa ini


activities in the industrial field.
tp

pemerintah memberikan kesem-


ht

patan yang seluas-luasnya kepada Presentation of data on this


masyarakat membuka industry are grouped according to
untuk
berbagai kegiatan dalam bidang the number of employees who work
industri. on the biggest industry are:

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 123


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Penyajian data tentang industri large and medium industries, small
ini dikelompokkan menurut banyak- and micro industries. Industries
nya tenaga kerja yang bekerja pada which has 100 employees or more
industri terbesar yaitu: industri be- are classified as a large scale indus-
sar dan sedang, industri kecil dan try, industry with 20 to 99 employ-
mikro. Industri yang memiliki tena- ees are classified as medium indus-
ga kerja 100 orang atau lebih diklas- tries, 5 (five) to 19 people classified
ifikasikan sebagai industri besar, 20 as small industries and less than
sampai dengan 99 orang diklasifi- five employees are micro industries.
kasikan sebagai industri sedang, 5
Industrial enterprise data,

.id
(lima) sampai dengan 19 orang
presented were obtained from two

go
diklasifikasikan sebagai industri
sources, namely from the Survey of
kecil dan kurang dari lima orang
s.
Large and Medium Manufacturing
bp
adalah industri mikro.
Establishment Survey in 2009 and
b.

Data perusahaan industri yang from the Industry and Trade Office
ka

disajikan, diperoleh dari dua sum- of Buton.


on

ber, yaitu dari hasil Survei Industri


Besar dan sedang tahun 2009 dan
ut

dari dinas perindustrian dan


b
://

perdagangan kabupaten Buton.


tp

1. Pengumpulan data industri 1. Data collection of large and


ht

besar dan sedang dilakukan medium industry is conducted


melalui Survei Industri Besar through the large and Medium
dan sedang dilaksanakan Manufacturing Establishment
setiap tahun secara lengkap Survey that has been done an-
(sensus) sejak tahun 1975. nually for all industries (census)
Survei Industri Besar dan since 1975. Large and Medium
Manufacturing Establishment
Survey covers all industrial

124 Batauga Subdistrict in Figures 2017


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Sedang mencakup semua pe- enterprises with 20 workers or
rusahaan industri yang mempu- more.
nyai tenaga kerja 20 orang atau
lebih.

2. Klasifikasi industri yang 2. The industrial classification


digunakan dalam survei ini ber- used in this survey is based on
dasar kepada Klasifikasi Baku the Klasifikasi Baku Lapangan
Lapangan Usaha Indonesia Usaha Indonesia (KBLI). KBLI is

.id
(KBLI). KBLI adalah klasifikasi classification of economic activ-
ities based on the International

go
lapangan usaha yang berdasar
kepada Internal Standard In- Standard Industrial Classifica-
dustrial Classification of All Eco- s.
tion of All Economic Activities
bp
nomic Activities (ISIC)” revisi 3 (ISIC rev 3) that have been
b.

yang telah disesuaikan dengan adapted to the local condition


ka

kondisi Indonesia. in Indonesia.


on
ut

3. Industri pengolahan adalah


b

3. Manufacturing Industry is de-


://

suatu kegiatan ekonomi yang


fined as an economic activity
tp

melakukan kegiatan mengubah


processing basic goods me-
ht

suatu barang dasar secara


chanically, chemically, or man-
mekanis, kimia, atau dengan
ually to be finished / semi-
tangan sehingga menjadi ba-
finished, or goods which are
rang jadi/setengah jadi, dan
less value to goods of higher
atau barang yang kurang
value, and its closer to the user
nilainya menjadi barang yang
end. This activity is included
lebih nilainya, dan sifatnya
services for industry and assem-
lebih
bling.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 125


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Sedang mencakup semua pe-
rusahaan industri yang mempu-
nyai tenaga kerja 20 orang atau
lebih.

4. Jasa industri adalah kegiatan 4. Services industries are industri-


industri yang melayani keperlu- al activities that serve the
an pihak lain. Pada kegiatan ini needs of others. In this activity,
bahan baku disediakan oleh the raw material provided by
pihak lain sedangkan pihak the others while the workers
pengolah hanya melakukan are paid as a compensation for

.id
pengolahannya dengan processing raw materials .

go
mendapat imbalan sebagai
balas jasa (upah maklon). s.
bp
5. Perusahaan atau usaha industri 5. Manufacturing establishment is
b.

adalah suatu unit (kesatuan) defined as a production unit


ka

usaha yang melakukan kegiatan engaged in economic activity,


on

ekonomi, bertujuan producing goods or service,


ut

menghasilkan barang atau jasa, located in a building or in a


b

terletak pada suatu bangunan certain location, keeping a busi-


://

atau lokasi tertentu, dan ness record concerning the pro-


tp

mempunyai catatan duction and cost structure, and


ht

administrasi tersendiri having a person or more that


mengenai produksi dan are responsible to those activi-
struktur biaya serta ada ties .
seorang atau lebih yang dekat
kepada pemakaii akhir. Terma-
suk dalam kegiatan ini adalah
jasa industri dan pekerjaan
perakitan (assembling).

126 Batauga Subdistrict in Figures 2017


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


6. Industri Pengolahan 6. Manufacturing industries
dikelompokkan ke dalam 4 grouped into four categories
golongan berdasarkan banyak- based on the number of work-
nya pekerja, yaitu: Industri Be- ers, namely: Large scale indus-
sar (100 orang pekerja atau tries (100 employees or more),
lebih), Industri Sedang/ Medium / High scale industries
Menengah (20-99 orang peker- (20-99 workers), small scale
ja), industri kecil (5-19 orang industries (5-19 workers), and
pekerja), dan Industri Mikro (1- Micro Industries (1-4 workers).
4 orang pekerja).

.id
go
7. Input atau Biaya Antara adalah 7. Input or Intermediate Cost is
biaya yang dikeluarkan dalam s.
defined as cost of raw materi-
bp
proses industri yang berupa als and supporting material,
b.

bahan baku, bahan bakar, ba- fuel, other materials, electricity,


ka

rang lainnya diluar bahan baku/ industrial services, building


on

bahan penolong, jasa industri, rent, and non-industrial ser-


vices.
ut

sewa gedung, dan biaya jasa


b

non-industri.
://
tp
ht

8. Output adalah nilai keluaran 8. Output is defined as total value


yang dihasilkan dari proses of all processed goods which
kegiatan industri yang berupa include production, electricity
barang yang dihasilkan, tenaga sold, industrial services, profits,
listrik yang charge in

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 127


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


dijual, jasa industri, keun- stocks and other incomes.
tungan jual beli, pertambahan
stok barang setengah jadi dan
penerimaan lainnya.

9. Nilai Tambah adalah besarnya 9. Value added is defined as sub-


output dikurangi besarnya straction from output to input.
nilai input (antara).

.id
10. Pengeluaran untuktenaga 10. Labor cost is defined as com-

go
kerja adalah merupakan imba- pensation for workers in the
lan atas jasa-jasa yang telah s.
form of money and goods.
bp
dikorbankan oleh pekerja un- Labor cost covers wage and
b.

tuk pihak lain yang meliputi salary, overtime pay, bonus in


ka

upah/gaji, upah lembur, had- cash and goods, pension


iah, bonus dan sejenisnya, funds, social allowance, acci-
on

iuran dana pensiun, tunjangan dent allowance etc.


ut

sosial, tunjangan kecelakaan


b

dan lainnya.
://
tp
ht

11. Modal Tetap adalah modal 11. Fixed asset is working capital
kerja yang dapat digunakan that can be used for more than
lebih dari satu tahun. one year.

12. Pajak Tidak Langsung adalah 12. Indirect Tax is tax paid by es-
pajak yang langsung dibayar- tablishment including value
kan oleh perusahaan. Terma- added taxes (PPn).
suk PPn.

128 Batauga Subdistrict in Figures 2017


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


13. Bahan baku adalah bahan- 13. Raw Material is materials used
bahan yang digunakan untuk in the production process of
proses produksi dalam mem- production goods.
bentuk suatu barang produksi.

14. Barang yang dihasilkan adalah 14. Outcome product is goods re-
barang yang dihasilkan dalam lated in the production process.
proses produksi.

.id
15. Mulai tahun 2002,
indeks 15. Since 2002, the industrial pro-

go
produksi industri besar dan duction indices of large and
sedang / menengah s.
medium manufacturing have
bp
menggunakan kerangka sampel been calculated based on the
b.

tahun 2000. Sesuai dengan 2000 sampling frame, the indi-


ka

kerangka sampel, maka indeks ces can be calculated maximal-


on

hanya dapat disajikan maksimal ly only in 2 digits of ISIC Revi-


dalam 2 digit ISIC Revisi 3. sion 3.
b ut
://
tp

16. Metodologi penarikkan sampel 16. The methodology of the sample


ht

menggunakan “Cut Off Point” selection was based on “Cut Off


dan PPS. Point” and PPS.

17. Klasifikasi Industri 17`. Classification of Industry


a. Makanan dan Minuman a. Food and beverages
b. Tobacco
b. Pengolahan Tembakau
c. Textiles
c. Tekstil d. Confection
d. Pakaian Jadi

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 129


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY

e. Kulit, barang kulit dan alas e. Leather, leather goods and


kaki footwear.
f. Kayu, barang dari kayu f. Wood, articles of wood
(tidak termasuk furniture) (excluding furniture) and
dan barang-barang anya- woven goods.
man
g. Paper and Paper Products
g. Kertas dan barang yang
terbuat dari kertas
h. Penerbitan, percetakkan h. Publishing, Printing and

.id
dan reproduksi media Reproduction of Recorded

go
rekaman Media
i. Batu bara, pengilangan i. s.
Coal, petroleum refining
bp
minyak bumi dan pen- and petroleum refining
b.

golahan gas bumi, barang- and nuclear materials.


ka

barang dari pengilangan


minyak bumi dan bahan
on

nuklir.
ut

j. Kimia dan barang-barang j. Chemical and chemical


b
://

dari bahan kimia products


tp

k. Karet, barang dari karet k. Rubber, rubber products


ht

dan plastik and plastic


l. Non-metal mineral prod-
l. Barang galian bukan logam
ucts
m. Logam dasar
m. Basic metal
n. Barang-barang dari logam n. Metal goods except ma-
kecuali mesin dan chinery and equipment
peralatannya o. Machinery and equipment
o. Mesin dan perlengka-
pannya

130 Batauga Subdistrict in Figures 2017


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


p. Mesin, peralatan kantor, p. Machinery, office equip-
akuntansi dan pengolahan ment, accounting and data
data processing.
q. Mesin listrik lainnya dan q. Other electrical machines
perlengkapannya and equipment

r. Radio, Televisi, dan r. Radio, television and com-


peralatan komunikasi serta munication equipment
perlengkapannya s. Medical equipment, meas-
s. Peralatan kedokteran, alat- uring tools, navigation

.id
alat ukur, perlatan navi- equipment, optical instru-

go
gasi, peralatan optik, jam ment, watches and clock
dan lonceng
s.
t. Motor vehicle
bp
t. Kendaraan bermotor u. Transport equipment, oth-
b.

u. Alat angkutan, selain ken- er than automobiles or


ka

daraan bermotor roda em- more.


on

pat atau lebih v. Furniture and other manu-


ut

v. Furnitur dan pengolahan facturing


b

lainnya
://
tp

w. Daur ulang w. Recycling


ht

18. Pengumpulan data industri 18. The data collection of micro


mikro dan kecil (IMK) di and small industries (IMK)
peroleh dari Survei Industri held by IMK Survey, and also
Miro dan Kecil, serta melalui from secondary data collec-
pengumpulan data sekunder tion from Disperindag.
dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 131


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

132 Batauga Subdistrict in Figures 2017


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Tabel 6.1
Banyaknya Industri Pengolahan Makanan dan Bahan Makanan menurut Jenis
Industri di Kecamatan Batauga , 2016

Desa Huller Kerupuk Tempe Tahu

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola - - - -
3 Majapahit - - - -

.id
4 Masiri - - - -
5 Laompo - - - -

go
6 Busoa - - - -
7 Lawela - - s. - -
bp
8 Lampanairi - - - -
b.

9 Lawela Selatan - - - -
ka

10 Lakambau - - - -
on

11 Molagina - - - -
12 Bandar Batauga - - - -
b ut

Jumlah - - - -
://

Sumb er : Kantor Kecamatan


tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 133


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Tabel 6.2
Banyaknya Industri Bahan Bangunan dan Alat Pertanian menurut Jenis
Industri di Kecamatan Batauga , 2016

Desa Genteng Batubata Pilar Semen Pande Besi

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola - - - -
3 Majapahit - - - -

.id
4 Masiri - 2 - -

go
5 Laompo - 2 - -
6 Busoa - 1 s. - -
bp
7 Lawela - - - -
b.

8 Lampanairi - - - -
ka

9 Lawela Selatan - - - -
on

10 Lakambau - 2 - 1
ut

11 Molagina - - - -
b

12 Bandar Batauga - 1 - -
://
tp

Jumlah - 8 - 1
ht

Sumb er : Kantor Kecamatan

134 Batauga Subdistrict in Figures 2017


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Tabel 6.3
Banyaknya Industri Perabot dan Perlengkapan Rumahtangga menurut Jenis
Industri di Kecamatan Batauga , 2016

Meubelair
Desa Anyaman
Kayu Bambu Rotan

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola - - - -
3 Majapahit 2 - - -

.id
4 Masiri 5 - - 1

go
5 Laompo - - - 1
6 Busoa 2 -
s. - 21
bp
7 Lawela - - - -
8 Lampanairi 1 - - -
b.
ka

9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau 2 - - -
on

11 Molagina 2 - - -
ut

12 Bandar Batauga - - - -
b
://

Jumlah 14 - - 23
tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 135


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Tabel 6.4
Banyaknya Usaha Penambangan/Penggalian menurut Jenis Bahan
Tambang/Galian di Kecamatan Batauga , 2016

Desa Batu/koral Pasir Kapur Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola 3 3 - -
3 Majapahit - - - 4

.id
4 Masiri 50 50 - 6

go
5 Laompo 20 20 - 3
6 Busoa 36 36
s. - -
bp
7 Lawela - - - -
b.

8 Lampanairi 2 2 1 -
ka

9 Lawela Selatan 13 13 - -
10 Lakambau - - - -
on

11 Molagina 6 6 - -
ut

12 Bandar Batauga 63 63 - -
b
://

Jumlah 193 193 1 13


tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

136 Batauga Subdistrict in Figures 2017


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY


Tabel 6.5
Banyaknya Pelanggan Listrik PLN dan non PLN menurut Desa di
Kecamatan Batauga , 2016

Kampung PLN non PLN

(1) (2) (3)


1 Pogalampa 202 -
2 Bola 242 -
3 Majapahit 247 -

.id
4 Masiri 460 -

go
5 Laompo 512 -
6 Busoa 393 s. -
bp
7 Lawela 215 -
b.

8 Lampanairi 181 -
ka

9 Lawela Selatan 172 -


on

10 Lakambau 391 -
ut

11 Molagina 173 -
b

12 Bandar Batauga 254 -


://
tp

Jumlah 3 442 -
ht

Sumb er : Kantor Kecamatan

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 137


INSUDTRI DAN ENERGI

INDUSTRY AND ENERGY

.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.

This Page Intentionally left blanks


ka
on
b ut
://
tp
ht

138 Batauga Subdistrict in Figures 2017


BAB 7
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION

1. Data transportasi dan komu- 1. Data of transportation and


nikasi meliputi : communication cover:
a. Panjang Jalan a. Length of roads
Jalan merupakan prasara- The road is a land
na angkutan darat yang transport infrastructure
sangat penting dalam that is very important in
memperlancar kegiatan expediting economic rela-

.id
hubungan perekonomian, tions activities, both be-

go
baik antara satu kota dan tween the city and other
kota lainnya, maupun an- s. cities, and between town
bp
tara kota dengan desa dan and country and between
b.

antara satu desa dengan one villages to another.


ka

desa lainnya. Kondisi jalan Good road conditions will


yang baik akan memu-
on

facilitate the mobility of


dahkan mobilitas residents in conducting
ut

penduduk dalam menga- economic relations and


b
://

dakan hubungan other social activities.


tp

perekonomian dan
ht

kegiatan sosial lainnya.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 141


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

b. Angkuatan Darat b. Land Transportation


Sarana angkutan darat A means of Land transpor-
seperti kendaraan bermo- tation such as a motor
tor disamping dapat di- vehicle, beside can be used
pergunakan oleh masyara- by the people as a passen-
kat sebagai angkutan ger transportation, also
penumpang, juga dapat can be used as a transpor-
dipergunakan sebagi tation of goods produced
angkutan barang-barang in agriculture, forestry and
produksi hasil pertanian, other outcomes. Type of

.id
kehutanan dan hasil-hasil ground transportation fa-

go
lainnya. Jenis sarana cilities that are covered
angkutan darat yang s.
here are motor vehicles
bp
dicakup disini adalah ken- include passenger vehicles,
b.

daraan bermotor yang Car load, buses and motor-


ka

meliputi kendaraan cycles.


penumpang, mobil beban,
on

oto bis dan sepeda motor.


b ut
://

c. Angkutan Laut c. Sea Transportation


tp

Sebagian besar wilayah Most of the area in Buton


ht

Buton adalah berupa kepu- is island. Therefore, the


lauan. Karena itu, diper- necessary means of sea
lukan sarana angkutan laut transport as a means of
sebagai alat transportasi transportation from one
dari daerah yang satu ke area to another area. The
daearah yang lain. Government of Buton Dis-
Pemerintah Kabupaten trict seek a

142 Batauga Subdistrict in Figures 2017


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Buton mengupayakan variety of shipping activi-


berbagai jenis usaha pe- ties. The types of shipping
layaran. Jenis-jenis usaha business is being operated
pelayaran yang sedang in Buton today is com-
beroperasi di Buton de- posed of shipping the peo-
wasa ini terdiri dari pe- ple, and national shipping.
layaran rakyat, dan pe-
layaran nasional.

d. Angkutan Udara d. Air Transportation

.id
Sarana pelabuhan udara di Airport in Buton is not

go
Kabupaten Buton belum available.
ada. s.
bp
b.

e. Pos dan Telekomunikasi e. Post and telecommunica-


ka

Pembangunan pos dan tion


giro diarahkan untuk Development on post and
on

memperlancar pelayaran giro directed to expedite


ut

arus informasi ke seluruh the services of information


b
://

penjuru tanah air. Untuk flow throughout the coun-


tp

memperlancar pelayanan try. To facilitate infor-


ht

informasi di Kabupaten mation service in Buton


Buton, dewasa ini telah Regency, physical facilitate
dibangun berbagai fasilitas of post and postal clearing
fisik pos dan giro sampai has been built to the vil-
tingkat pedesaan yang lage level which include
meliputi kantor pos the post office, the addi-
cabang, kantor pos desa, tional post office, the aux-
dan bis surat. iliary post and giro office,
Dengan tersedianya urban mobile post, rural
mobile post, mailing

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 143


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

sarana fasilitas pelayanan house, post office box,


jasa pos dan giro yang and mail post.
tersebar di semua kabu- By providing the means of
paten/kota, maka ke- post and postal clearing
lancaran pertukaran in- service facilities account
formasi antara manusia, and Spread over all dis-
organisasi dan lembaga tricts/cities, then the
pemerintah di Sulawesi smooth exchange of infor-
Tenggara akan semakin mation between people,

.id
meningkat. Demikian pula organization and govern-

go
pelayanan benda-benda ment agencies in Sulawesi
pos seperti surat, wesel Tenggara will increase.
dan lai-lain kepada s.
Similarly, the post goods
bp
masyarakat sampai ke service such as letter,
b.

pelosok pedesaan akan money order, etc will be


ka

semakin lancar. going along more


on

smoothly to the people in


ut

remote areas.
b
://

2. Kendaraan bermotor adalah 2. Motor vehicles are any kind


tp

setiap kendaraan yang di- of vehicles motorized by


ht

gerakkan oleh peralatan machine set up in those


teknik yang ada pada ken- vehicles. They are usually
daraan tersebut, biasanya used for transporting peo-
ples and goods on roads
digunakan untuk angkutan
except vehicles moving
orang atau barang di atas jalan
along a railway line. The
raya selain kendaraan yang
data cover all kinds of mo-
berjalan di atas rel. kendaraan tor vehicles except those
bermotor yang dicatat adalah belong to Indonesia Army
semua jenis kendaraan kecuali Force, Indonesian State

144 Batauga Subdistrict in Figures 2017


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

TNI/POLRI dan Korps Diplo- Police and Diplomatic


matik. Corps.

3. Mobil penumpang adalah 3. Passengers’ cars are any


setiap kendaraan bermotor motor vehicles with no
yang dilengkapi dengan more than eight seats,
tempat duduk untuk excluding seat for driver. It
sebanyak-banyaknya can be with or without boot.

.id
delapan orang, tidak

go
termasuk tempat duduk
untuk pengemudi, baik
dilengkapi atau tidak s.
bp
dilengkapi bagasi.
b.
ka
on

4. Mobil bis adalah setiap ken- 4. Buses are passenger’s cars


ut

daraan bermotor yang having seats for more than


b

dilengkapi dengan tempat eight passengers, excluding


://

duduk untuk lebih dari seat for driver. It can be


tp

delapan orang, tidak termasuk with or without boot.


ht

tempat duduk untuk


pengemudi, baik dilengkapi
atau tidak dilengkapi bagasi.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 145


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION


5. Telekomunikasi adalah setiap 5. Telecommunication includes
pemancaran, pengiriman dan every transmitting, delivering
ataupenerimaan dari setiap and/or receiving from every
informasi dalam bentuk tanda- information of marking, signal,
tanda, isyarat, tulisan, gambar, article, picture, sound and voice
suara dan bunyi melalui sistem through strand of wire systems,
kawat, optik, radio atau sistem optic, radio or other electro-
elektromagnetik lainnya. magnetic system.

6. Jaringan telekomunikasi adalah 6. Telecommunication network is

.id
rangkaian perangkat telekomu- peripheral network of telecom-

go
nikasi dan kelengkapannya yang munication and its equipment
digunakan dalam rangka bertel- used in the means of telecom-
s.
bp
ekomunikasi. munication.
b.

.
ka
on
b ut
://
tp
ht

146 Batauga Subdistrict in Figures 2017


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 147


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION


Tabel 7.1
Panjang Jalan menurut Desa dan Jenis Permukaan di Kecamatan Batauga ,
2016

Desa Aspal Batu Tanah

(1) (2) (3) (4)


1 Pogalampa 5 - -
2 Bola 7 - -
3 Majapahit 4 - -
4 Masiri 6 - -

.id
5 Laompo 9 - -

go
6 Busoa 9 - -
7 Lawela 9 s.
- -
bp
8 Lampanairi 4 - -
b.

9 Lawela Selatan 7 - -
ka

10 Lakambau 4 - -
on

11 Molagina 2 - -
12 Bandar Batauga - -
ut

2
b

Jumlah 68 - -
://

Sumb er : Kantor Kecamatan


tp
ht

148 Batauga Subdistrict in Figures 2017


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION


Tabel 7.2
Banyaknya Sarana Telepon di Kecamatan Batauga , 2016

Kantor Pemancar
Telepon
Desa Pelayanan Warnet Kiospon Telepon
Umum
Telepon Genggam
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pogalampa - - - - -
2 Bola - - - - -
3 Majapahit - - - 1 -
4 Masiri - - - - -

.id
5 Laompo - 1 - 1 -
6 Busoa - - - - -

go
7 Lawela - - - 1 -
8 Lampanairi - - s. - - -
bp
9 Lawela Selatan - - - - -
b.

10 Lakambau - - - - -
ka

11 Molagina - - - - -
12 Bandar Batauga - - - - -
on

Jumlah - 1 - 3 -
ut

Sumb er : Kantor Kecamatan


b
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 149


TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION


Tabel 7.3
Banyaknya Tempat Pariwisata di Kecamatan Batauga , 2016

Pemandian Obyek Wisata


Desa Pantai Lainnya
Air Panas Bersejarah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa - - - -
2 Bola 1 - 1 -
3 Majapahit - - 1 -
4 Masiri - - - -

.id
5 Laompo - - - -

go
6 Busoa 2 - - -
7 Lawela - - s. - -
bp
8 Lampanairi - - - -
b.

9 Lawela Selatan - - - -
ka

10 Lakambau - - - -
on

11 Molagina - - - -
12 Bandar Batauga - - - -
ut

Jumlah 3 - 2 -
b
://

Sumb er : Kantor Kecamatan


tp
ht

150 Batauga Subdistrict in Figures 2017


ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
BAB 8
TRADE
PERDAGANGAN
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
PERDAGANGAN

TRADE

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION

Kegiatan perdagangan di Kabu- Trade activities in Buton regen-


paten Buton terdiri
dari cy consist of export and import and
perdagangan ekspor dan impor ser- also the trading between islands.
ta perdagangan antar pulau. Pada On export trading, the kinds of
perdagangan ekspor, jenis barang things which is sold consist of vari-
yang diperdagangkan meliputi ous commodities from mining and
berbagai komoditas dari hasil per- fishery. Than on import activities,

.id
tambangan, perikanan. Sedangkan the kinds of things which is import-
pada kegiatan impor, barang yang ed consist of capital things, and also

go
diimpor yaitu barang modal dan electronic things.
barang elektronik. s.
bp
b.

1. Sistem pencatatan statistik 1. The export and import Statistic


ka

ekspor dan impor adalah recording system is a general


on

“General Trade” dengan trade with area recording cov-


wilayah pencatatan meliputi
ut

ered all area Indonesian’s toll-


b

seluruh wilayah kepabeanan booth. Before 2008, export and


://

Indonesia. Sebelum tahun import statistic recording sys-


tp

2008, sistem pencatatan tem is special Trade with area


ht

statistik impor adalah recording covered all Indone-


“SpecialTrade” dengan wila- sian’s tollbooth except foreign
yah pencatatan meliputi se- area.
luruh wilayah kepabeanan
Indonesia kecuali kawasan
berikat/ diperlakukan se-
bagai luar negeri.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 153


PERDAGANGAN

TRADE

2. Pengesahan dokumen 2. Legalization of tollbooth export


kepabeanan ekspor dan impor and import document is worked
dilakukan oleh Bea dan Cukai by customs office based on
berdasarkan persetujuan thing unloading and loading
Muat/Bongkar barang. approval.

3. Data ekspor berasal dari doku- 3. The export data is taken from
men kepabeanan BC 3.0 atau tollbooth document BC 3.0 or
yang disebut dokumen Pem- called as an Export Notice Doc-

.id
beritahuan Ekspor Barang (PEB) ument that filled by exporter.

go
yang diisi oleh eksportir.
s.
bp
4. Data impor berasal dari doku- 4. The import data is taken form
b.

men kepabeanan BC 2.0 atau tollbooth document BC 2.0 or


ka

yang disebut dokumen Pem- called as Import Notice Docu-


beritahuan Impor Barang (PIB) ment and tollbooth document
on

dan dokumen kepabeanan BC 2.3 that record the import


ut

2.3 yang mencatat impor ba- things from foreign countries to


b

rang dari Luar Negeri ke Kawa- Bounded Zone Area.


://
tp

san Berikat.
ht

5. Barang-barang yang dikirim 5. Goods sent abroad for pro-


keluar negeri untuk diolah di- cessing purposes are recorded
catat sebagai ekspor, se- as export while its product sent
dangkan hasil olahan yang to Indonesia are recorded as
dikembalikan ke Indonesia di- import.
catat sebagai impor.

154 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERDAGANGAN

TRADE

6. Barang-barang luar negeri yang 6. Foreign goods that processing


diolah di dalam negeri dicatat in Indonesia are still recorded
sebagai barang impor mes- as import although the prod-
kipun barang olahan tersebut ucts will be sent to abroad.
akan kembali ke luar negeri.

7. Barang-barang yang tidak 7. The following goods are not


dicakup dalam pencatatan : included in the statistics:
a. Pakaian dan barang- a. Clothes and passenger’s
barang perhiasan jewelry

.id
penumpang.

go
b. Barang-barang bawaan b. Luggage of passenger for
penumpang dari luar s. own use, except refrigera-
bp
negeri untuk dipakai tor, television, etc.
b.

sendiri; kecuali lemari es,


ka

pesawat televisi dan se-


bagainya.
on

c. Barang-barang untuk c. Goods imported for the use


ut

keperluan perwakilan ked- of foreign representative


b

utaan suatu Negara. countries/embassies.


://
tp

d. Barang-barang ekspedisi d. Goods of expeditions, and


ht

dan eksebisi atau shows or exhibitions.


pameran.
e. Barang-barang untuk mili- e. Military goods directly
ter, yang diimpor langsung imported by the Armed
oleh angkatan bersenjata. Forced.
f. Pembungkus/peti kemas f. Packing/containers to be
untuk diisi kembali. refilled.
g. Uang dan surat-surat ber- g. Money and securities.
harga. Barang-barang con- Sample goods
toh.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 155


PERDAGANGAN

TRADE
8. Sistem pengolahan dokumen 8. The document processing sys-
impor/ekspor Indonesia adalah tem of import / export Indone-
sistem“Carry Over” yaitu doku- sia is the system "Carry Over" is
men ditunggu selama satu bu- a document waiting for a
lan, setelah bulan berjalan, month, after the current
sedangkan dokumen-dokumen month, while the late docu-
yang terlambat akan diolah ments will be processed in the
pada bulan berikutnya. Dengan next month. Thus, the docu-
demikian, dokumen bulan- ment previous months were
bulan sebelumnya yang terlam- received late and enter the cur-

.id
bat diterima dan masuk pada rent month, enacted as the

go
bulan berjalan, diberlakukan month of processing.
sebagai bulan pengolahan.
s.
bp
9. Negara utama adalah Negara 9. The primary country is a coun-
b.

yang mempunyai nilai ekspor/ try which has great export/


ka

impor besar. import value.


on
ut

10. Pelabuhan utama adalah 10. The main port is the port that
b

pelabuhan yang mempunyai has the largest export/import


://

nilai ekspor/impor terbesar. value.


tp
ht

11. Ekspor, jika dilihat peranan 11. Export , if viewed the role of
setiap sektor ekonomi/jenis each economic sector / type of
komoditas ekspor terhadap commodity exports to total
total nilai ekspor, maka ko- export value, then the com-
moditi yang diminan adalah modity is the dominant mining
sektor pertambangan dan sector and plantation crops.
hasil perkebunan.

156 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERDAGANGAN

TRADE
Dilihat dari Negara tujuan, Viewed from the destination
ekspor terbesar adalah Korea country, the biggest export is North
Utara, urutan ke dua adalah Korea, in the second are Australian
Australia dan yang ketiga ada- and the third to China, the fourth to
lah China, urutan ke empat ke Japan. The fifth is Malaysia. Sixth
Negara Jepang. Urutan ke lima and seventh respectively to Switzer-
adalah Negara Malaysia. Uru- land and Thailand.
tan ke enam dan ke tujuh mas- While looking at the port of
ing-masing ke Negara Swiss origin, is the biggest export from
dan Thailand. the port Kolaka / Pomalaa, the se-

.id
Sedangkan ditinjau dari cond is from the port Kabaena and

go
pelabuhan asal, ekspor the third is the Port of Kendari.
terbesar adalah dari pelabuhan
s.
bp
Kolaka/Pomalaa, yang kedua
adalah dari pelabuhan Kabaena
b.

dan yang ketiga adalah


ka

Pelabuhan Kota Kendari.


on
ut

1. Perdagangan antar pu- 1. Inter-island trading. In the In-


b

lau.Dalam kegiatan ter island activities, goods are


://

perdagangan antar pulau, traded in Southeast Sulawesi is


tp

barang-barang yang di- composed of two groups. The


ht

perdagangan di Sulawesi first group is a

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 157


PERDAGANGAN

TRADE
Tenggara terdiri dari dua ke- commodity crops include: agri-
lompok. Kelompok pertama culture, farming, farms and
adalah komoditas hasil bumi forest products. The second
yang meliputi: hasil pertanian, group is a commodity marine
perkebunan, peternakan dan products, which include fish
hasil hutan. Sedangkan ke- and other marine products.
lompok kedua adalah komodi-
tas hasil laut, yang meliputi
ikan dan hasil-hasil laut
lainnya.

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

158 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERDAGANGAN

TRADE

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 159


PERDAGANGAN

TRADE
Tabel 8.1
Banyaknya Fasilitas Sarana Perdagangan di Kecamatan Batauga , 2016

Desa Pasar Tradisonal Pasar Hewan Toko

(1) (2) (3) (4)


1 Pogalampa - - 19
2 Bola - - 10
3 Majapahit - - 12

.id
4 Masiri 1 - 38

go
5 Laompo - - 20
6 Busoa -
s. - 22
bp
7 Lawela - - 10
b.

8 Lampanairi - - 19
ka

9 Lawela Selatan - - 23
10 Lakambau 1 - 10
on

11 Molagina - - 9
ut

12 Bandar Batauga 1 - 8
b
://

Jumlah 3 - 200
tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

160 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERDAGANGAN

TRADE

Lanjutan Tabel 8.1

Restoran/ Warung
Desa Mini Market
Warung Makan Kelontongan

(1) (5) (6) (7)


1 Pogalampa - - -
2 Bola - - -
3 Majapahit - - -

.id
4 Masiri - - -

go
5 Laompo 5 - -
6 Busoa -
s. - -
bp
7 Lawela - - -
b.

8 Lampanairi - - -
ka

9 Lawela Selatan - - -
10 Lakambau 3 - -
on

11 Molagina - - -
ut

12 Bandar Batauga - - -
b
://

Jumlah 8 - -
tp

Sumb er : Kantor Kecamatan


ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 161


PERDAGANGAN

TRADE
Tabel 8.2
Banyaknya Pasar menurut Jenis Bangunan di Kecamatan Batauga , 2016

Semi
Desa Permanen Sederhana Jumlah
Permanen

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola - - - -
3 Majapahit - - - -

.id
4 Masiri 1 - - 1

go
5 Laompo - - - -
6 Busoa - -
s. - -
bp
7 Lawela - - - -
b.

8 Lampanairi - - - -
ka

9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau - 1 - 1
on

11 Molagina - - - -
ut

12 Bandar Batauga 1 - - 1
b
://

Jumlah 2 1 - 3
tp
ht

Sumb er : Kantor Kecamatan

162 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERDAGANGAN

TRADE
Tabel 8.3
Banyaknya Jasa Perusahaan dan Perorangan menurut Jenis Usaha di
Kecamatan Batauga , 2016

Salon Rias
Desa Fotokopi Foto Studio
Kecantikan Pengantin

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola 1 - - -

.id
3 Majapahit 1 - - 2

go
4 Masiri 1 - - -
5 Laompo 2 -
s. - -
bp
6 Busoa 1 - - -
b.

7 Lawela 2 - - -
ka

8 Lampanairi - - - 1
on

9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau 2 - - 1
but

11 Molagina - - - -
://

12 Bandar Batauga - - - -
tp
ht

Jumlah 10 - - 4

Sumb er : Kantor Kecamatan

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 163


PERDAGANGAN

TRADE
Tabel 8.4
Banyaknya Jasa Persewaan Peralatan Pesta menurut Jenis Persewaan di
Kecamatan Batauga , 2016

Peralatan Peralatan Peralatan


Desa Tarub
Pesta Hiburan Dekorasi

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola - - - -

.id
3 Majapahit - - - -

go
4 Masiri - - - -
5 Laompo - 1 - 1
s.
bp
6 Busoa - - - -
7 Lawela - - - -
b.
ka

8 Lampanairi - - - -
on

9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau - - 1 1
ut

11 Molagina - 1 - -
b
://

12 Bandar Batauga - - - -
tp
ht

Jumlah - 2 1 2

Sumb er : Kantor Kecamatan Sumb er : Kantor Kecamatan

164 Batauga Subdistrict in Figures 2017


PERDAGANGAN

TRADE
Tabel 8.5
Banyaknya Jasa Reparasi dan Perbaikan di Kecamatan Batauga , 2016

Kendaraaan
Kendaraan
Desa Tidak Elektronik Pengelasan
Bermotor
Bermotor
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa - 1 - -
2 Bola - 2 - -

.id
3 Majapahit - 1 - -

go
4 Masiri - 4 - -
5 Laompo - 1
s. - -
bp
6 Busoa - 2 - -
b.

7 Lawela - 1 1 -
ka

8 Lampanairi - 1 - -
on

9 Lawela Selatan - 1 - -
10 Lakambau - 2 1 1
but

11 Molagina - 1 - -
://

12 Bandar Batauga - - - -
tp
ht

Jumlah - 17 2 1

Sumb er : Kantor Kecamatan

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 165


PERDAGANGAN

TRADE

.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.

This Page Intentionally left blanks


ka
on
b ut
://
tp
ht

166 Batauga Subdistrict in Figures 2017


BAB 9
KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Data perusahaan asuransi 1. Data for insurance are gener-


bersumber dari Deperte- ated from the department of
men Keuangan. Jenis asur- Finance. Types of insurance
ansi terdiri dari : are:
a. Asuransi Jiwa
a. Life insurance
b. Asuransi Kerugian
b. Non-life insurance

.id
c. Reasuransi

go
d. Penyelenggara program c. Reinsurance
asuransi sosial dan Jam-
sostek s.
d. Company which runs social
bp
insurance program and
e. Penyelenggara asuransi
b.

worker social insurance


untuk PNS dan TNI Polri
ka

e. Company which runs


on

insurance program for


Civil Servant and Army
b ut

Forces Police
://

2. Data for cooperatives are gen-


tp

2. Data perkoperasian ber-


erated from the service of co-
ht

sumber dari Dinas Koperasi


operatives and small and me-
dan UKM. Data koperasi yang
dium enterprises .Types of
disajikan meliputi :
cooperatives data are:
a. Jumlah usaha koperasi
b. Volume usaha koperasi Number of cooperative
c. Sisa hasil usaha Cooperative scale

Net income

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 169


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


3. Koperasi adalah badan usaha 3. Cooperation is an estab-
yang beranggotakan orang lishment whose members are
seorang atau badan hukum people or establishments with
koperasi dengan melandaskan legal status of cooperative
kegiatannya berdasarkan prin- and its activities are based or
sip koperasi sekaligus sebagai people economic movement
gerakan ekonomi rakyat yang and familiarity.
berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

.id
Sisa hasil usaha koperasi meru- 4. Cooperation net income is

go
4.
pakan pendapatan koperasi gross income in one year minus
yang diperoleh dalam satu s.
expenses, depreciation, and
bp
tahun buku yang dikurangi other liabilities including tax-
b.

dengan biaya, penyusutan dan es in current year


ka

kewajiban lainnya termasuk


on

pajak dalam tahun buku yang


ut

besangkutan.
b
://
tp

5. Keuangan Pemerintah Daerah 5. Financial activities covered by


ht

dan Penanaman Modal the local government consist of


Aktivitas keuangan pemerintah Province financial and District /
daerah yang dicakup terdiri City financial. The success
dari keuangan pemerintah implementation of govern-
Provinsi dan keuangan ment and regional develop-
pemerintah Kabupaten/Kota. ment depends on the availabil-
ity of resources both local
income which

170 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


Kelancaran penyelenggaraan derived from the Local Revenue
pemerintahan dan pem- (PAD) as well as from the cen-
bangunan daerah sangat ber- tral government assistance or
gantung dari tersedianya sum- higher level than the district
ber-sumber pendapatan daerah and city government.
baik yang berasal dari sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
maupun sumber dana yang
berasal bantuan pemerintah
pusat dan atau setingkat di

.id
atasnya bagi pemerintah ting-

go
kat Kabupaten dan Kota.

s.
bp
Sumber-sumber pembiayaan Sources of financing for devel-
b.

pembangunan dan rutin dalam opment and routine implemen-


ka

penyelenggaraan Pemerintahan tation of Local Governance in


on

Daerah Kabupaten Buton terdiri Southeast Sulawesi Province


dari bagian sisa lebih perhi-
ut

consists of the remainder of the


tungan anggaran tahun yang
b

budget calculation over the


://

lalu, bagian pendapatan asli past year, the region's own rev-
tp

sendiri, dana perimbangan dan enue, balancing funds, and


ht

dana lain-lain dari pendapatan another funds from legal


yang syah. Secara mak- revenue. On the economic plan
rorencana dan realisasi ang- and budget the revenues and
garan pendapatan dan belanja expenditures seem to increase
daerah tampak meningkat se- every year.
tiap tahunnya. Penanaman
modal bersumber dari pena-
naman modal swasta (injus

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 171


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


investment) baik PMDN mau- Cultivation capital invest-
pun PMA dan penanaman ment comes from private
modal dari pemerintah (injus investment) both do-
(autonomous investment). mestic investment and FDI
Umumnya kedua jenis pena- and investment from the
naman modal tersebut mem- government (autonomous
iliki ciri khas yang sangat ber- investment). Generally two
beda dalam pengembalian types of investment that has
modal. Bagi penanaman modal characteristics that are very
swasta orientasinya dalam different in the return of cap-

.id
jangka waktu pendek, se- ital. Orientation for private

go
dangkan modal/investasi yang investment in the short term,
bersumber dari modal
s.
while the capital / invest-
bp
pemerintah pengembalian ments from government cap-
modal dilakukan dalam jangka ital payback is done in the
b.
ka

waktu panjang. long term.


on

Lahirnya Undang-Undang Inception law on Regional


ut

Otonomi Daerah dan Undang- Autonomy Law and Econom-


b

Undang Perimbangan Ekonomi ic Balance and the Regional


://

Pusat dan Daerah, memung- Center, allows for local gov-


tp

kinkan bagi pemerintah daerah ernments to increase reve-


ht

untuk meningkatkan penggali- nue sources excavation area.


an sumber-sumber pendapatan Investment efforts in the
daerah. Upaya penanaman region are increasingly
modal di daerah semakin mem- providing more opportuni-
berikan peluang yang lebih ties. Natural resources Buton
besar. Potensi sumber daya who have shared and pro-
alam Kabupaten Buton yang spective to be developed is
memliki share dan prospektif still limited in the fisheries
sector and the mining sector.

172 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


untuk dikembangkan masih
terbatas pada sektor perikanan
dan sektor pertambangan.

6. Perpajakan, Pajak di Kabupat- 6. Taxes in Buton Regency consist


en Buton yang terdiri dari pajak of local income tax, corporate
pendapatan daerah, pajak pe- tax and property tax (PBB)
rusahaan, dan Pajak Bumi Dana
Bangunan (PBB).

.id
7. Perbankan, peran perbankan 7. Banking, the role of banks in

go
di Kabupaten Buton dapat Buton Regency can be seen
dilihat dari perkembangan
s.
from the increasing number of
bp
jumlah kantor, jumlah dana offices the amount of loans
yang tersedia di Bank dan provided by banks
b.

jumlah Kredit/Pinjaman yang


ka

disalurkan oleh Bank.


on
ut

8. Koperasi, kebijaksanaan 8. Cooperation, government


b

pemerintah dalam pembinaan policy guidance is intended to


://

koperasi ditujukan agar guide cooperation to become


tp

koperasi menjadi lembaga strong economic Institutions


ht

ekonomi yang kuat dan men- and the main source for build-
jadi wadah utama untuk mem- ing the business skills of the
bina kemampuan usaha golon- economically weak class
gan ekonomi lemah.
.

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 173


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


9. Harga-Harga, kegiatan pen- 9. Prices, Price data collection
dataan harga dalam kurung activities at particular time is
waktu tertentu merupakan an activity to monitor the eco-
suatu aktivitas dalam rangka nomic movement, because the
memantau kegiatan price is an indicator to meas-
perekonomian, karena harga ure the level of macroeconom-
merupakan salah satu indi- ic stability or the balance be-
katormakro untuk mengukur tween supply and demand for
tingkat stabilitas ekonomi atau goods and services.
keseimbangan anatara pena-

.id
waran dan permintaan akan

go
barang dan jasa.
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

174 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE

.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 175


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


Tabel 9.1
Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
menurut Desa di Kecamatan Batauga (Rp), 2016

Desa Target Realisasi Tunggakan Persentase

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa 187 5 682 696 - 100
2 Bola 241 3 644 417 - 100

.id
3 Majapahit 280 5 899 214 - 100

go
4 Masiri 449 14 059 241 - 100
5 Laompo 609 29 314 427 s. - 100
bp
6 Busoa 744 23 425 117 - 100
b.

7 Lawela 192 7 014 212 - 100


ka

8 Lampanairi 318 5 014 279 - 100


on

9 Lawela Selatan 286 5 643 464 - 100


ut

10 Lakambau 426 17 654 770 - 100


b

11 Molagina 225 5 426 539 - 100


://

12 Bandar Batauga 450 11 082 136 - 100


tp
ht

Jumlah 4 407 133 860 512 - 100

Sumb er : Kantor Kecamatan

176 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


Tabel 9.2
Banyaknya Fasilitas Lembaga Keuangan di Kecamatan Batauga , 2016

Koperasi Unit Koperasi


Desa Bank Lainnya
Desa Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pogalampa - - - -
2 Bola - 1 - -

.id
3 Majapahit - - - -

go
4 Masiri - - - -
5 Laompo - 1 - 1
6 Busoa - -
s. - -
bp
7 Lawela - - 1 -
b.

8 Lampanairi - 1 - -
ka

9 Lawela Selatan - - - -
on

10 Lakambau 1 - - -
ut

11 Molagina - - - -
b

12 Bandar Batauga - - - -
://

Jumlah 1 3 1 1
tp
ht

Sumb er : Kantor Kecamatan

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 177


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE


Tabel 9.3
Harga Eceran Sembilan Bahan Pokok per Bulan di Kecamatan Batauga
(Rupiah), 2016

Bulan Beras Garam Ikan Asin


(Kg) (Kg) (Kg)

(1) (2) (3) (4)


1. Januari 9 000 4 000 -
2. Februari 9 000 4 000 -

.id
3. Maret 9 000 4 000 -

go
4. April 9 000 4 000 -
5. Mei 9 000 4 000 s. -
bp
6. Juni 9 000 4 000 -
b.

7. Juli 9 000 4 000 -


ka

8. Agustus 9 000 4 000 -


on

9. September 9 000 4 000 -


ut

10. Oktober 9 000 4 000 -


b

11. November 9 000 4 000 -


://

12. Desember 9 000 4 000 -


tp
ht

Rata-rata 9 000 4 000 -

Sumb er : Kantor Kecamatan

178 Batauga Subdistrict in Figures 2017


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE

Lanjutan Tabel 9.3

Bulan Gula Pasir Minyak Goreng LPG


(Kg) (L) (3 Kg)

(1) (5) (6) (7)


1. Januari 13 000 14 000 -
2. Februari 13 000 14 000 -

.id
3. Maret 13 000 14 000 -

go
4. April 13 000 14 000 -
5. Mei 13 000 s.
14 000 -
bp
6. Juni 13 000 14 000 -
b.

7. Juli 13 000 14 000 -


ka

8. Agustus 13 000 14 000 -


on

9. September 13 000 14 000 -


ut

10. Oktober 13 000 14 000 -


b
://

11. November 13 000 14 000 -


tp

12. Desember 13 000 14 000 -


ht

Rata-rata 13 000 14 000 -

Sumb er : Kantor Kecamatan

Kecamatan Batauga Dalam Angka Tahun 2017 179


KEUANGAN DAN HARGA

FINANCE AND PRICE

Lanjutan Tabel 9.3

Bulan Sabun Cuci Citra Kasar Kain Batik


(Bungkus) (Meter) (Meter)

(1) (8) (9) (10)


1. Januari 1 000 - -
2. Februari 1 000 - -

.id
3. Maret 1 000 - -

go
4. April 1 000 - -
5. Mei 1 000 - s. -
bp
6. Juni 1 000 - -
b.

7. Juli 1 000 - -
ka

8. Agustus 1 000 - -
on

9. September 1 000 - -
ut

10. Oktober 1 000 - -


b
://

11. November 1 000 - -


tp

12. Desember 1 000 - -


ht

Rata-rata 1 000 - -

Sumb er : Kantor Kecamatan

180 Batauga Subdistrict in Figures 2017


.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON


Jl. Protokol Kel. Saragi Kec. Pasarwajo
Kabupaten Buton
Email : bps7401@bps.go.id
http://butonkab.bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai