7415040
KECAMATAN BATAUGA
DALAM ANGKA
Batauga Subdistrict in Figures
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
but
://
tp
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
ut
b
://
tp
ht
KECAMATAN BATAUGA DALAM ANGKA 2017
Batauga Subdistrict Figures 2017
ISBN :
No. Publikasi / Publication Number : 74150.1708
Katalog / Catalog: 1102001.7415040
Naskah / Manuscript :
.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
BPS - Statistics of Buton Regency
go
Penyunting/ Editor :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton s.
bp
BPS - Statistics of Buton Regency
b.
Gambar :
ka
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
but
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEPALA BPS KABUPATEN BUTON
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
but
://
tp
ht
Publikasi ini memuat himpunan data dari berbagai bidang dan sektor,
serta gambaran singkat tentang hal - hal yang penting dari bidang—bidang yang
bersangkutan. Data yang disajikan ini telah disusun oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Buton baik berupa data primer yang dikumpulkan langsung, maupun
.id
data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah dan swasta di wilayah
Kabupaten Buton.
go
s.
Publikasi Kecamatan Batauga dalam Angka Tahun 2017 dapat terbit ber-
bp
kat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah
maupun swasta. Untuk itu kepada semua pihak yang telah ikut membantu ter-
b.
wujudnya publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
ka
yang sebesar-besarnya.
on
ada kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk perbaikan di masa
b
://
mendatang, tanggapan dan saran dari pengguna publikasi ini sangat diharapkan.
tp
ht
.id
This publication exists by cooperation and helps from other parties, so for
go
all of these, in this occasion I would like to express my sincere appreciation and
gratitude to all who participated in providing those data or information required.
s.
bp
This publication has been compiled by giving a serious attention as much
b.
as possible, but nevertheless it is realized that some weaknesses may occur. Sug-
ka
gestions for improving for the next publication are cordially welcome.
on
b ut
Buton Regency
LIST OF CONTENTS
Halaman
Page
.id
Daftar Tabel/ List of Tables x
go
Daftar Gambar/ List of Figure xvii
Penjelasan Umum/ Overview
KEADAAN GEOGRAFI s. xviii
bp
I 3
GEOGRAPHYCAL CONDITION
b.
II PEMERINTAHAN 17
ka
GOVERNMENT
on
III PENDUDUK 29
POPULATION
ut
IV SOSIAL 39
b
://
SOCIAL
tp
V PERTANIAN 83
AGRICULTURE
ht
LIST OF TABLES
Tabel Halaman
Table Pages
BAB I GEOGRAFI / GEOGRAPHY
.id
ga (Hektar), 2016
go
1.3 Luas Lahan Bukan Sawah menurut Penggunaan di 10
Kecamatan Batauga (Hektar), 2016 s.
bp
1.4 Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut 11
b.
Tabel Halaman
Table Pages
2.4 Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa 25
menurut Jenis Pendidikan di Kecamatan Batau-
26
Banyaknya Pegawai Negeri menurut Dinas/Instansi dan
2.5
Golongan di Kecamatan Batauga, 2016
.id
BAB III KEPENDUDUKAN / POPULATION
go
3.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan 33
s.
Penduduk (jiwa/km2) menurut Desa di Kecamatan
bp
Batauga, 2016
b.
Tabel Halaman
Table Pages
.id
4.6 Banyaknya Siswa SD menurut Tingkatan Sekolah dan 62
Jenis Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016
go
s.
4.7 Banyaknya Siswa SLTP menurut Tingkatan Sekolah dan 63
bp
Jenis Kelamin di Kecamatan Batauga, 2016
b.
Batauga, 2016
b
://
Batauga, 2016
ht
Tabel Halaman
Table Pages
.id
bantu per Bulan di Kecamatan Batauga, 2016
go
4.17 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Desa 74
s.
dan Kelompok Umur di Kecamatan Batauga, 2016
bp
b.
Batauga, 2016
ut
Batauga, 2016
ht
Tabel Halaman
Table Pages
.id
2012 - 2016
go
5.5 Produksi Sayuran di Kecamatan Batauga (Kuintal), 2012 114
s.
bp
5.6 Produksi Buah-buahan di Kecamatan Batauga (Kuintal), 115
b.
2012 - 2016
ka
5.9 Jumlah Penduduk menurut Desa dan Agama yang Dia- 118
ht
Tabel Halaman
Table Pages
.id
6.4 Banyaknya Usaha Penambangan/Penggalian menurut 136
go
Jenis Bahan Tambang/Galian di Kecamatan Batauga,
2016
s.
bp
6.5 Banyaknya Pelanggan Listrik PLN dan non PLN menurut 137
b.
Tabel Halaman
Table Pages
.id
8.5 Banyaknya Jasa Reparasi dan Perbaikan di Kecamatan 165
Batauga, 2016
go
BAB IX KEUANGAN DAERAH DAN HARGA/LOCAL FINANCE
s.
bp
AND PRICE
9.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan 176
b.
(Rp), 2016
on
Batauga, 2016
b
://
9.3 Harga Eceran Sembilan Bahan Pokok per Bulan di Keca- 178
tp
LIST OF FIGURES
Daftar Gambar
List of Figures
Gambar Halaman
Figure Pages
2 Gambar 2 21
3 Gambar 3 32
.id
go
4 Gambar 4 56
5 Gambar 5 s. 106
bp
b.
6 Gambar 6 132
ka
on
7 Gambar 7 147
b ut
8 Gambar 8 159
://
tp
9 Gambar 9 175
ht
OVERVIEW
PENJELASAN UMUM
OVERVIEW
TANDA-TANDA/SYMBOLS
Data belum tersedia/Data not yet available : …
Data tidak tersedia/Data not available : -
Data dapat diabaikan/Data negligible : 0
.id
Tanda decimal/Decimal point : ,
go
Angka Sementara/Preliminary figures : *
Angka sangat sementara/Very preliminary figures
s.
Angka sangat-sangat sementara/Very-very preliminary figures
:
:
**
***
bp
Angka diperbaiki/Revised figures : r
b.
Rupiah/Rupiahs : Rp.
Meter/meter : m
on
Kilometer/kilometer : km
km2
ut
SATUAN/UNITS
tp
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY CONDITION
Bab ini menyajikan ciri uta- This chapter presents the main
ma Daerah Kecamatan Batauga characteristics of Batauga Sub-
yang mencakup Letak Geografis, district which includes Geography,
Batas Wilayah, Luas Wilayah, Kondi- Boundary, Wide Areas, Soil Condi-
si Tanah, Keadaan Perairan (Laut tion, condition Water (Sea and riv-
dan Sungai) serta Keadaan Iklim. er) and Climatic Conditions.
.id
1. Letak Kecamatan Batauga 1. Location of Subdistrict Ba-
go
dilihat dari peta Kabupaten tauga seen from map Buton
Buton berada di sebelah se- s. regency is south of Buton
bp
latan daerah Pulau Buton. Island area. Batauga sub-
b.
0 0
antara 5,29 – 5,59 LS. 5,290 - 5,590 LS. .
on
b ut
://
tp
ht
GEOGRAPHY CONDITION
2. Batas Wilayah 2. Borderline
.id
wa. To the east is bordered by
go
the Sampolawa Subdistrict.
Di sebelah Timur berbatasan
dengan Kecamatan Sampola-
s.
In the west is bordered by
bp
wa. Flores Sea.
b.
ka
GEOGRAPHY CONDITION
Dari 12 Desa tersebut, From the 12 villages,
Desa Poogalampa merupakan desa Poogalampa village is the farthest
dengan jarak terjauh dari ibukota village from Batauga capital sub-
kecamatan Batauga dengan jarak district with the distance of 13,5
sekitar 13,5 km disusul Desa Bola km followed by Bola village with 9
dengan jarak 9 km. Desa Lampa- km away. Lampanairi village has
nairi memiliki jarak 8,5 km dari the distance of 8.5 km away from
ibukota kecamatan dan Desa capital subdistrict and Lawela vil-
.id
Lawela memiliki jarak 7 km. Se- lage has 7 km. while the closest
go
dangkan desa terdekat dari ibuko- village from Batauga capital sub-
ta Kecamatan Batauga adalah Desa district is Laompo village with 0,5
s.
bp
Laompo dengan jarak 0,5 km. km.
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
GEOGRAPHY CONDITION
4. Kondisi topografi Kecamatan 4. Topographical condition of
Batauga umumnya memiliki Batauga village is mainly
permukaan yang bergunung, contain with mountains,
bergelombang dan berbukit- wavy surfaces and hills with
bukit dengan hamparan per- prosperous agriculture
tanian yang amat subur. Se- spread across the village.
dangkan wilayah sebelah Meanwhile the north areas
utara kondisinya agak berba- are a little bit filled with
tu. Beberapa desa dilalui anak rocks. Some villages passed
sungai yang dapat digunakan by a small river that com-
.id
sebagai air bersih. monly used as fresh wa-
go
ter.
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
GEOGRAPHY CONDITION
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
GEOGRAPHY CONDITION
Tabel 1.1
Luas Wilayah di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016
.id
5 Laompo 5,83 6,16
go
6 Busoa 14,58 15,40
7 Lawela 8,74
s. 9,23
bp
8 Lampanairi 4,10 4,33
9 Lawela Selatan 5,43 5,73
b.
GEOGRAPHY CONDITION
Tabel 1.2
Luas Wilayah menurut Jenis Lahan di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016
.id
5 Laompo - - -
go
6 Busoa - - -
7 Lawela -
s. - -
bp
8 Lampanairi - - -
9 Lawela Selatan - - -
b.
10 Lakambau - - -
ka
11 Molagina - - -
on
12 Bandar Batauga - - -
ut
Jumlah - - -
b
GEOGRAPHY CONDITION
Tabel 1.3
Luas Lahan Bukan Sawah menurut Penggunaan di Kecamatan Batauga (Hektar),
2016
Bukan Pertanian
Desa Pertanian Jumlah
Bangunan Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa
2 Bola
3 Majapahit
4 Masiri
.id
5 Laompo
go
6 Busoa
7 Lawela
8 Lampanairi s.
bp
9 Lawela Selatan
b.
10 Lakambau
ka
11 Molagina
on
12 Bandar Batauga
Jumlah
b ut
GEOGRAPHY CONDITION
Tabel 1.4
Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut Penggunaan di Kecamatan Batauga
(Hektar), 2016
.id
5 Laompo
go
6 Busoa
7 Lawela s.
bp
8 Lampanairi
b.
9 Lawela Selatan
ka
10 Lakambau
11 Molagina
on
12 Bandar Batauga
ut
Jumlah
b
://
GEOGRAPHY CONDITION
Tabel 1.5
Luas Lahan Bukan Pertanian menurut Penggunaan Lain di Kecamatan Batauga (Hektar), 2016
Perumahan/ Bangunan
Desa Lainnya Jumlah
Pemukiman Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa
2 Bola
3 Majapahit
4 Masiri
5 Laompo
.id
6 Busoa
7 Lawela
go
8 Lampanairi
9 Lawela Selatan
s.
bp
10 Lakambau
11 Molagina
b.
12 Bandar Batauga
ka
Jumlah
on
GEOGRAPHY CONDITION
Tabel 1.6
Jarak dari Ibukota Kecamatan, Ibukota Kabupaten dan Ibukota Provinsi menurut
Desa di Kecamatan Batauga (Km), 2016
.id
4 Masiri 5 5 -
5 Laompo 1 0,5 -
go
6 Busoa 3 3 -
7 Lawela 7 s. 7 -
bp
8 Lampanairi 8 8 -
b.
9 Lawela Selatan 6 6 -
ka
10 Lakambau 2 1 -
on
11 Molagina 5 5 -
12 Bandar Batauga 3 3 -
ut
b
Rata-rata 68 66,5 -
://
GEOGRAPHY CONDITION
.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
.id
dibagi menjadi beberapa wilayah administration. Where each village
go
administrasi desa. Dimana tiap is headed by the village head and
s.
desa dipimpin oleh kepala desa district head, In addition, at the
bp
dan kepala kelurahan, Selain itu, di lower level of administration in
b.
ka
masyarakat hukum yang memiliki munity unit which has the authori-
ht
GOVERNMENT
2. Undang-Undang Desa adalah 2. Village Law is a set of rules
seperangkat aturan mengenai regarding the conduct
penyelenggaran pemerintah desa of government village with consid-
dengan pertimbangan telah eration has evolved in various
berkembang dalam berbagai ben- forms that need to be protected
tuk sehingga perlu dilindungi dan and empowered to become strong,
diberdayakan agar menjadi kuat, advanced, independent,
maju, mandiri, dan demokratis and democratic so as to create a
.id
sehingga dapat menciptakan lan- strong foundation in carrying out
go
dasan yang kuat dalam governance and development to-
melaksanakan pemerintahan dan wards a just society, and prosper-
s.
bp
pembangunan menuju masyarakat ous.*1+ This Law also regulates the
b.
jahtera. Undang-Undang ini juga tion and type of Village, the Village
on
han Desa, Hak dan Kewajiban Desa Financial Asset Village and Village,
dan Masyarakat Desa, Peraturan Rural Development and Rural Area
Desa, Keuangan Desa dan Aset Development, village-owned enter-
Desa, Pembangunan Desa dan prises, Cooperative Village, the
Pembangunan Kawasan Village Society Institute and the
Perdesaan, Badan Usaha Milik Institute of Indigenous Village, as
Desa, Kerja Sama Desa, Lembaga well as Development and Control.
Kemasyarakatan Desa
GOVERNMENT
3. Otonomi daerah adalah hak, 3. Regional autonomy is the
wewenang, dan kewajiban daerah right, authority and obligation of
otonom untuk mengatur dan men- the autonomous regions to regu-
gurus sendiri urusan pemerintahan late and manage their own gov-
dan kepentingan masyarakat ernmental affairs and the interests
setempat sesuai dengan peraturan of local communities in accord-
perundang-undangan.Pelaksanaan ance with the laws and regula-
otonomi daerah selain ber- tions. Implementation of regional
.id
landaskan pada acuan hukum, juga autonomy in addition to based on
go
sebagai implementasi tuntu- the rule of law, as well as imple-
tan globalisasi yang harus mentation of the demands of glob-
s.
bp
diberdayakan dengan cara mem- alization that must be empowered
b.
lebih luas, lebih nyata dan ber- thority, more real and responsible,
on
masing.
GOVERNMENT
Kecamatan merupakan Satuan Subdistrict is City Local Govern-
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ment Work Unit (SKPD) which has
Kabupaten atau Kota yang a certain working area headed by
mempunyai wilayah kerja tertentu Sub-district Head.
yang dipimpin oleh Camat.
5. Regional Head is a person
5. Kepala Daerah adalah
assigned by the central govern-
Orang yang diberikan tugas oleh
ment to run the government, to
pemerintah pusat untuk menjalan-
.id
lead the administration and take
kan pemerintahan, memimpin
go
full responsibility for the course of
penyelenggaraan dan bertanggung
local government.
jawab penuh atas jalannya s.
bp
pemerintahan daerah.
b.
GOVERNMENT
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
GOVERNMENT
Tabel 2.1
Banyaknya Dusun, Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) menurut Desa di
Kecamatan Batauga , 2016
Desa Dusun RW RT
.id
5 Laompo 6 - -
6 Busoa 5 - -
go
7 Lawela 3 -
8 Lampanairi 4
s. - -
bp
9 Lawela Selatan 3 - -
10 Lakambau 5 - -
b.
11 Molagina 4 - -
ka
12 Bandar Batauga 4 - -
on
Jumlah 52 - -
but
GOVERNMENT
Tabel 2.2
Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jabatan di Kecamatan Batauga ,
2016
Kades/ Kepala
Desa Kepala Dusun Jumlah
Sekdes Urusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa 2 3 3 8
2 Bola 2 3 3 8
3 Majapahit 2 4 5 11
4 Masiri 2 4 7 13
.id
5 Laompo 2 4 6 12
go
6 Busoa 2 4 5 11
7 Lawela 2 3 3 8
8 Lampanairi 2 s.3 4 9
bp
9 Lawela Selatan 2 3 3 8
b.
10 Lakambau 2 4 5 11
ka
11 Molagina 2 4 4 10
on
12 Bandar Batauga 2 4 4 10
ut
Jumlah 24 43 52 119
b
GOVERNMENT
Tabel 2.3
Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jenis Kelamin di Kecamatan
Batauga , 2016
.id
4 Masiri 12 1 13
5 Laompo 10 2 12
go
6 Busoa 9 2 11
7 Lawela 7 s.1 8
bp
8 Lampanairi 9 - 9
b.
9 Lawela Selatan 7 1 8
ka
10 Lakambau 7 4 11
on
11 Molagina 8 2 10
ut
12 Bandar Batauga 7 3 10
b
Jumlah 99 20 119
://
tp
GOVERNMENT
Tabel 2.4
Banyaknya Pamong dan Perangkat Desa menurut Jenis Pendidikan di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
4 Masiri - 3 8 2 13
5 Laompo - - 10 2 12
go
6 Busoa - - 7 4 11
7 Lawela - 2 s. 5 1 8
bp
8 Lampanairi - - 8 1 9
b.
9 Lawela Selatan - 1 7 - 8
ka
10 Lakambau - - 6 5 11
on
11 Molagina - - 8 2 10
ut
12 Bandar Batauga - - 6 4 10
b
Jumlah 1 7 86 25 119
://
tp
GOVERNMENT
Tabel 2.5
Banyaknya Pegawai Negeri menurut Dinas/Instansi dan Golongan di
Kecamatan Batauga , 2016
Golongan
Dinas/Instansi Jumlah
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kantor Kecamaan - 2 7 1 10
2. PLKB - 3 2 3 8
3. Puskesmas - 12 20 2 34
.id
4.Pustu -
go
6. UPT Pendidikan - - 3 1 4
Jumlah - 17 32 7 56
s.
bp
Sumb er : Kantor Kecamatan
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEPENDUDUKAN
POPULATION
.id
months.
go
2. Usia: Informasi
s.
tentang 2. Age is Information on respond-
bp
tanggal, bulan dan tahun dari ent s date, month, and year of
b.
selalu dibulatkan kebawah, atau words, the age refers to the re-
ht
POPULATION
3. Status Perkawinan: 3. Marital Status:
.id
baik tinggal bersama mau- regardless of whether they
go
pun terpisah. Termasuk live together or separately.
didalamnya mereka yang s.
This includes those who by
bp
kawin sah secara hukum law (eg. tradition, religion,
b.
ra, dsb) maupun mereka ried and those who live to-
on
suami istri.
ht
POPULATION
berpisah dengan suami atau deceased and not yet remar-
istrinya karena meninggal ried.
dunia dan belum kawin lagi.
.id
sesaat, seperti adanya detak such as beating heart, breath-
go
jantung, bernafas, menangis ing, crying, and other sign of
dan tanda-tanda kehidupan s.
living.
bp
lainnya.
b.
ka
5. Anak masih hidup adalah 5. Children still alive are any chil-
on
semua anak yang dilahirkan dren who were born alive and
hidup yang pada saat pen-
ut
POPULATION
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
POPULATION
Tabel 3.1
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) menurut
Desa di Kecamatan Batauga , 2016
.id
4 Masiri 15,33 16,19 2 251 14,45 146,84
go
5 Laompo 5,83 6,16 2 039 13,09 349,74
6 Busoa 14,58 15,40 s.
1 721 11,05 118,04
bp
7 Lawela 8,74 9,23 838 5,38 95,88
b.
Sumb er : Desa/Kelurahan
ht
POPULATION
Tabel 3.2
Banyaknya Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di Kecamatan
Batauga , 2016
Penduduk (jiwa)
Desa Sex Ratio
Laki-laki Perempuan Jumlah
.id
4 Masiri 1 199 1 052 2 251 1,14
go
5 Laompo 1 038 1 001 2 039 1,04
6 Busoa 860 861 s.1 721 1,00
bp
7 Lawela 425 413 838 1,03
b.
Sumb er : Desa/Kelurahan
ht
POPULATION
Tabel 3.3
Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga
di Kecamatan Batauga , 2016
.id
4 Masiri 2 251 460 5
go
5 Laompo 2 039 512 4
6 Busoa 1 721 s. 393 4
bp
7 Lawela 838 215 4
b.
Sumb er : Desa/Kelurahan
ht
POPULATION
Tabel 3.4
Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016
Penduduk (jiwa)
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
.id
10-14
15-19
go
20-24
25-29 s.
bp
30-34
b.
35-39
ka
40-44
on
45-49
ut
50-54
b
55-59
://
60-64
tp
65-69
ht
70-74
75+
Jumlah
Sumb er : Desa/Kelurahan
SOCIAL
.id
kegiatan di bidang pendidikan,
go
agama, kesehatan, keluarga ber-
encana, keamanan dan ketertiban
s.
bp
masyarakat, serta urusan sosial
b.
lainnya.
1. Education
ka
1. Pendidikan
Educational development targets
on
SOCIAL
menghasilkan manusia berkualitas. age population has increased every
Sedangkan perluasan kesempatan year in line with the population
belajar dimaksudkan agar growth rate can have the oppor-
penduduk usia sekolah yang setiap tunity to learn the widest.
tahun mengalami peningkatan se- The implementation of educa-
jalan dengan laju pertumbuhan tion development in Buton an in-
penduduk dapat memperoleh kes- crease of tahun ke years. Indicators
empatan belajar yang seluas- that can measure the level of devel-
luasnya. opment of education in Buton re-
Pelaksanaan pembangunan gency as many schools and teach-
.id
pendidikan di kabupaten Buton ers, development of the various
go
mengalami peningkatan dari tahun ratios and so on.
ke tahun. Indikator yang dapat
s.
bp
mengukur tingkat perkembangan
pendidikan di kabupaten buton
b.
dan sebagainya.
ut
SOCIAL
taman kanak-kanak tetapi
tidak melanjutkan ke
sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah 2. Still in school are those who
mereka yang terdaftardan are registered and actively
aktif mengikuti pendidikan enroll in a formal and non-
di suatu jenjang pendidikan formal education (package
formal maupun nonformal A / B / C) which is under the
(paket A/B/C) yang berada supervision of Ministry of
di bawah pengawasan Ke- National Education, Minis-
.id
mendiknas, Kementrian try of Religious Affairs
go
Agama (Kemenag), Instansi (MORA), other public and
negeri lain maupun swasta, private agencies, both basic
s.
bp
baik pendidikan dasar, education, secondary and
menengah maupun pen- higher education. For stu-
b.
SOCIAL
tingkat akhir suatu jenjang level of a class or level of edu-
pendidikan formal maupun cation in public and private
ujian akhir pada kelas atau schools to get the certificate
nonformal (paket A/B/C) di of graduation/ Diploma.
sekolah negeri maupun Someone who has not fol-
swasta dengan mendapatkan lowed the lessons in the high-
tanda tamat belajar/ijazah. est class but have been fol-
Seseorang yang belum mengi- lowing final exams and gradu-
kuti pelajaran pada kelas ation are considered graduate
tertinggi tetapi telah mengi- school.
.id
kuti ujian dan lulus dianggap
go
tamat sekolah.
5. Can read and write (literacy)
5. Dapat membaca dan menulis s.
bp
artinya dapat membaca dan means can read and write
menulis kata-kata/kalimat words / simple sentence with
b.
a particular script.
ka
SOCIAL
Pendidikan Nasional, seper- Madrasah Aliyah (MA).
ti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Boarding sc1hool / madras-
Madrasah Tsanawiyah ah diniyah is a school that
(MTs), dan Madrasah Aliyah does not use the curriculum
(MA). Pondok pesantren/ of the Ministry of National
madrasah diniyah adalah Education.
sekolah yang tidak memakai
kurikulum dari Kementrian
Pendidikan Nasional. 7. Madrasah Ibtidaiyah is
7. Madrasah Ibtidaiyah adalah distinctively Islamic edu-
.id
lembaga pendidikan berciri cational institutions in
go
khas Islam pada jenjang the Elementary School
Sekolah Dasar. Madrasah level. Madrasah Tsanawi-
s.
bp
Tsanawiyah adalah lembaga yah is distinctively Islamic
pendidikan berciri khas Is- educational institutions
b.
(SMA).
ht
SOCIAL
Demikian pula pelaksa- Similarly, the implemen-
naan Program Nasional Keluarga tation of The National Family
Berencana bertujuan menurunk- Planning Program aimed at
an dan mengendalikan pertum- reducing and controlling popu-
buhan penduduk dan membu- lation growth and cultivate a
dayakan suatu norma yang norm known as Norma Small
dikenal dengan Norma Keluarga Family Happy and Prosperous
Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
(NKKBS).
Untuk mencapai sasaran To achieve the goals of
.id
pembangunan, baik di bidang development, both in health
and in the field of family plan-
go
kesehatan maupun di bidang pro-
gram keluarga berencana terse- ning programs, then since 1993
but, maka sejak tahun 1993 s.
the local government has in-
bp
pemerintah daerah telah meng- tensified the implementation of
b.
pedesaan.
://
SOCIAL
1. Rumah Sakit adalah tempat 1. The hospital is a place of
pemeriksaan dan perawa- examination and health
tan kesehatan, biasanya care, usually in the super-
berada di bawah vision of a doctor / medi-
pengawasan dokter/tenaga cal personnel, including
medis, termasuk rumah special hospitals such as
sakit khusus seperti rumah hospital treatment of lung
sakit perawatan paru-paru, and cardiovascular hospi-
dan RS jantung. tal.
2. Rumah Sakit Bersalin/ 2. Maternity Hospital/ Ma-
.id
Rumah Bersalin adalah ru- ternity Health Care Centre
go
mah sakit yang dilengkapi is a hospital that is
dengan fasilitas untuk me- equipped with facilities for
s.
bp
lahirkan, pemeriksaan ke- delivery, pregnancy check,
hamilan, pemeriksaan ibu examination of mothers
b.
SOCIAL
digolongkan kedalam poli-
klinik (bukan rumah sakit).
4. Puskesmas (Pusat 4. Public Health Centre
Kesehatan Masyarakat) (Puskesmas) is govern-
adalah unit pelayanan ment-owned health care
kesehatan milik unit that is responsible
pemerintah yang ber- for public health ser-
tanggung jawab terhadap vices at the sub-district
pelayanan kesehatan level, part of sub-district
masyarakat untuk wilayah or villages (e.g. in DKI
.id
kecamatan, sebagian keca- Jakarta). Public Health
go
matan, atau kelurahan. Center Team as sched-
Tim Puskesmas Keliling ke
s.
ule can perform activi-
bp
tempat-tempat tertentu ties of mobile PHC mov-
dalam wilayah kerjanya, ing to certain places
b.
the public.
ut
5. Puskesmas Pembantu
5. Subsidiary Public Health
b
SOCIAL
6. Apotik adalah tempat 6. Pharmacy is a place for drug
penjualan obat yang selling that having permis-
mempunyai izin operasi sion from the Ministry of
dari Departemen Health through the Direc-
Kesehatan, u.p. Ditjen POM, torate General for Supervis-
di bawah pengawasan ing Food and Medicine, un-
apoteker. der the supervision of a
7. Imunisasi adalah memasuk- pharmacist.
kan racun penyakit tertentu 7. Immunization is to enter
yang sudah dilemahkan germs or a specific disease
.id
(vaksin) ke dalam tubuh toxins, that have been atten-
go
dengan cara disuntik atau uated (vaccine) into the
diminum (diteteskan dalam body by injection or drank
s.
bp
mulut) dengan maksud agar (dripped into the mouth)
terjadi kekebalan tubuh with the intention that hap-
b.
SOCIAL
rumahnya (misal minum obat medicine, herbs,
modern, jamu, kerokan, kom- scrapings, compress,
pres, kopi, pijat) agar sembuh cupping, massage) to
atau menjadi lebih ringan recover or reduce the
keluhan kesehatannya. health complaints.
10. Luas Lantai adalah luas lantai 10. The floor area is the
yang ditempatkan dan floor area that is placed
digunakan untuk keperluan and use for everyday
sehari-hari. purposes.
11. Air leding adalah sumber air
.id
11. Tap water is the source
yang berasal dari air yang
go
of water comes from
telah diproses menjadi jernih
water that has been
sebelum dialirkan kepada s.
processed to clear be-
bp
konsumen melalui instalasi
fore it is passed to the
berupa saluran air. Sumber air
b.
SOCIAL
13. Peristiwa tindak pidana 13. Events offenses reported.
yang dilaporkan. Peristiwa The reported events are
yang dilaporkan adalah se- any events that police re-
tiap peristiwa yang diterima ceived from the public
kepolisian dari laporan report, or events where
masyarakat, atau peristiwa the perpetrator was
dimana pelakunya ter- caught by the police.
tangkap tangan oleh
kepolisian.
14. Jumlah Tindak Pidana 14. Total Crime describes the
.id
menggambarkan jumlah number of criminal cases
go
kasus tindak pidana yang that occurred at a certain
terjadi pada kurun waktu time.
s.
bp
tertentu.
15. Bencana Alam. Bencana 15. Natural Disasters. Natural
b.
SOCIAL
perhitungan jumlah dan per- number and percentage
sentase penduduk miskin of poor people in 1984.
pada tahun 1984. Perhi- The calculation of the
tungan jumlah dan persen- number and percentage
tase penduduk miskin men- of poor people covering
cakup periode 1976-1981. the period of 1976-1981.
Data dasar yang digunakan Basic data used is the
adalah Survei Sosial Ekonomi National Socioeconomic
Nasional (Susenas) Modul Survey (Susenas) Con-
Konsumsi. Sejak saat itu, se- sumption Module. Since
.id
tiap tiga tahun sekali BPS then, every three years,
go
secara rutin mengeluarkan the BPS regularly issued
data on the number and
data jumlah dan persentase s.
bp
penduduk miskin yang percentage of poor peo-
disajikan menurut daerah ple who are served by
b.
SOCIAL
Rumah tangga.
18. Estimasi tingkat kemiskinan 18. Estimates of poverty rates
tahun 2000 dan tahun 2001 in 2000 and 2001 for the
untuk level kabupaten dan district and national level
nasional didasarkan atas based on Susenas KOR.
susenas KOR. Estimasi ting- Estimation of the poverty
kat kemiskinan tahun 2003 level in 2003 and 2004 for
dan 2004 untuk level kabu- the district level based on
paten didasarkan atas Susenas KOR, while the
susenas KOR, sementara national level is based on
.id
untuk level nasional Panel Susenas consump-
go
didasarkan pada susenas tion module.
Panel Modul Konsumsi. 19. To measure poverty, BPS
s.
bp
19. Untuk mengukur kemiski- uses the concept of ability
nan, BPS menggunakan to meet basic needs (basic
b.
SOCIAL
(GKM) dan Garis Kemiskinan separately for urban and
Non-Makanan (GKNM). Perhi- rural areas.
tungan Garis Kemiskinan dil-
akukan secara terpisah untuk
daerah perkotaan dan
perdesaan.
20. Penduduk miskin adalah
20. Poor people are people
penduduk yang memiliki rata-
who have an average
rata pengeluaran per kapita
per capita monthly ex-
per bulan dibawah Garis Kem-
.id
penditure below the
iskinan.
poverty line.
go
21. Garis Kemiskinan Makanan
21. Food Poverty Line (FPL)
(GKM) merupakan nilai s.
bp
pengeluaran kebutuhan mini- is the minimum food
mum makanan yang disetara- expenditure, submitted
b.
SOCIAL
komoditi yang diperhi- account in the basic needs.
tungkan dalam kebutuhan Besides, improvements are
dasar. Disamping itu also made in consideration
penyempurnaan juga dil- of comparability between
akukan dengan memper- regions (districts and sub-
timbangkan keterbandingan rural) and over time caused
antar daerah (kabupaten by the differences in price
serta kecamatan- levels between regions in
perdesaan) dan antar waktu particular by standardizing
yang disebabkan oleh adan- the price on the price in the
.id
ya perbedaan tingkat harga Southeast. Consumption
go
antar daerah yaitu dengan poverty standard is ex-
cara melakukan standarisasi pected to measure the level
s.
bp
harga terhadap harga di of poverty is more realistic.
Sulawesi Tenggara.
b.
Penyempurnaan standar
ka
realistis.
://
SOCIAL
Kesenjangan pengeluaran poor to the poverty
masing-masing penduduk line. The higher the
miskin terhadap garis index value, the far-
kemiskinan. Semakin ting- ther the average ex-
gi nilai indeks, semakin penditure resident of
jauh rata-rata pengeluran the poverty line.
penduduk dari garis kem-
iskinan.
c. Poverty severity index
c. Indeks keparahan Kemiski-
(Poverty Severity In-
nan (Poverty Severity In-
.id
dex-P2) provides a
dex-P2) memberikan gam-
go
picture of the spread
baran tentang penyebaran
of expenditure
pengeluaran di antara s. among the poor. The
bp
penduduk miskin. Semakin
higher the index val-
tinggi nilai indeks, semakin
b.
SOCIAL
selalu mengupayakan
berbagai usaha guna tercip-
tanya kehidupan yang aman
dan tertib.
25. Agama. Pembangunan di 25. Religion. Development in
bidang agama dan the field of religion and
keprcayaan kepada Tuhan belief in God Almighty is
Yang Maha Esa diarahkan directed to creating a har-
untuk menciptakan monious relationship be-
keselarasan hubungan anta- tween man and man, man
.id
ra manusia dengan manu- and the creator, and man
go
sia, manusia dengan pen- and nature surroundings.
ciptanya, dan manusia Indikator development of
s.
bp
dengan alam sekitarnya. the field of religion, illus-
Indikator pembangunan trated by the construction
b.
peribadatan, pembinaan
b
26. Sosial lainnya. Pada akhir 26. Other social. In the end of
bab ini disajikan beberapa this chapter presented
indikator penting pem- several other important
bangunan sosial lainnya di indicators of social devel-
kabupaten Buton seperti opment in Buton such as
keterbelakangan dan underdevelopment and
bencana alam. natural disasters.
SOCIAL
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
SOCIAL
Tabel 4.1
Banyaknya Sekolah menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Sekolah di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
4. SMU/Sederajat 4 1 5
go
5. Akademi/Perguruan Tinggi - - -
6. SLB - s. - -
bp
7. Pondok Pesantren - - -
b.
Jumlah 24 16 40
ka
SOCIAL
Tabel 4.2
Banyaknya Guru menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Sekolah di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
4. SLTP Umum 79 - 79
go
5. Madrasah Tsanawiyah 9 3 12
6. Madrasah Aliyah s.5 5
bp
7. S M U 59 - 59
b.
8. S T M 19 4 23
ka
9. S M E A - - -
on
SOCIAL
Tabel 4.3
Banyaknya Guru menurut Tingkatan Sekolah dan Status Kepegawaian di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
4. SLTP Umum 79 100 179
go
5. Madrasah Tsanawiyah 12 22 34
6. Madrasah Aliyah 5 s. 6 11
bp
7. S M U 59 67 126
b.
8. S T M 23 33 56
ka
9. S M E A - - -
on
SOCIAL
Tabel 4.4
Banyaknya Siswa menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Sekolah di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
4. SLTP Umum 987 - 987
go
5. Madrasah Tsanawiyah 123 31 154
6. Madrasah Aliyah - s.50 50
bp
7. S M U 736 - 736
b.
9. S M E A - - -
on
SOCIAL
Tabel 4.5
Banyaknya Siswa menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
4. SLTP Umum 527 460 987
go
5. Madrasah Tsanawiyah 88 66 154
6. Madrasah Aliyah 21 s. 29 50
bp
7. S M U 379 357 736
b.
9. S M E A - - -
on
SOCIAL
Tabel 4.6
Banyaknya Siswa SD menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
3. Kelas Tiga 219 187 406 1,17
go
4. Kelas Empat 184 212 396 0,87
5. Kelas Lima 212 205 417 1,03
6. Kelas Enam 185 193
s. 378 0,96
bp
B. SD Swasta
b.
1. Kelas Satu - - - -
ka
2. Kelas Dua - - - -
on
3. Kelas Tiga - - - -
ut
4. Kelas Empat - - - -
b
5. Kelas Lima - - - -
://
6. Kelas Enam - - - -
tp
C. Madrasah Ibtidaiyah
ht
1. Kelas Satu - - - -
2. Kelas Dua - - - -
3. Kelas Tiga - - - -
4. Kelas Empat - - - -
5. Kelas Lima - - - -
6. Kelas Enam - - - -
Jumlah 1 160 1 210 2 370 0,96
Sumb er : UPT Pendidikan Kecamatan
SOCIAL
Tabel 4.7
Banyaknya Siswa SLTP menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
3. Kelas Tiga 160 159 319 1,01
go
B. SLTP Swasta
1. Kelas Satu - - - -
2. Kelas Dua - s. - - -
bp
3. Kelas Tiga - - - -
b.
C. Madrasah Tsanawiyah
ka
SOCIAL
Tabel 4.8
Banyaknya Siswa SLTA menurut Tingkatan Sekolah dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
3. Kelas Tiga 110 111 221 0,99
go
B. SMU Swasta
1. Kelas Satu - - - -
2. Kelas Dua - - s. - -
bp
3. Kelas Tiga - - - -
b.
C. Madrasah Aliyah
ka
2. Kelas Dua - 7 7 -
ut
D. S T M
://
3. Kelas Tiga - - - -
Jumlah 543 505 1 048 1,08
SOCIAL
Tabel 4.9
Banyaknya SD menurut Jenis Sekolah di Kecamatan Batauga , 2016
Sekolah Dasar
Madrasah
Desa Jumlah
Negeri Swasta Ibtidaiyah
.id
4 Masiri 1 - - 1
go
5 Laompo 2 - - 2
6 Busoa 2
s.
- - 2
bp
7 Lawela 1 - - 1
8 Lampanairi 1 - - 1
b.
9 Lawela Selatan - - - -
ka
10 Lakambau 1 - - 1
on
11 Molagina 1 - - 1
ut
12 Bandar Batauga 1 - - 1
b
Jumlah 13 - - 13
://
tp
SOCIAL
Tabel 4.10
Banyaknya SLTP menurut Jenis Sekolah di Kecamatan Batauga , 2016
S LTP
Madrasah
Desa Jumlah
Negeri Swasta Tsanawiyah
.id
4 Masiri - - - -
go
5 Laompo - - - -
6 Busoa 1 - 1 2
7 Lawela 1 -
s. - 1
bp
8 Lampanairi - - - -
b.
9 Lawela Selatan - - - -
ka
10 Lakambau 1 - - 1
on
11 Molagina 1 - - 1
ut
12 Bandar Batauga - - - -
b
Jumlah 6 - 2 8
://
SOCIAL
Tabel 4.11
Banyaknya SLTA menurut Jenis Sekolah di Kecamatan Batauga , 2016
Madrasah
Desa SMU STM SMK Jumlah
Aliyah
.id
4 Masiri 1 - - - 1
go
5 Laompo - - - - -
6 Busoa - - - - -
s.
bp
7 Lawela - - - - -
8 Lampanairi - - - - -
b.
9 Lawela Selatan - - - - -
ka
10 Lakambau 1 - - 1 2
on
11 Molagina - - - - -
ut
12 Bandar Batauga - - - - -
b
Jumlah 2 1 - 2 5
://
tp
SOCIAL
Tabel 4.12
Banyaknya Sarana Kesehatan menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016
Sarana Kesehatan
Desa Puskesmas Puskesmas
Poskesdes Posyandu
Induk Pembantu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa - - 1 1
2 Bola - 1 - 2
3 Majapahit - - - 3
.id
4 Masiri - - 1 3
go
5 Laompo 1 - - 3
6 Busoa - 1
s. - 2
bp
7 Lawela - - - 1
8 Lampanairi - - 1 2
b.
9 Lawela Selatan - 1 - 1
ka
10 Lakambau - - 1 3
on
11 Molagina - - - 1
ut
12 Bandar Batauga - - - 1
b
Jumlah 1 3 4 23
://
tp
SOCIAL
Sarana Kesehatan
Desa
Praktek bidan Prakter Dokter Balai Pengobatan
.id
4 Masiri - - -
go
5 Laompo - - -
6 Busoa - s. - -
bp
7 Lawela - - -
b.
8 Lampanairi - - -
ka
9 Lawela Selatan - - -
on
10 Lakambau - 1 -
11 Molagina - - -
ut
12 Bandar Batauga - - -
b
://
Jumlah - 1 -
tp
SOCIAL
Tabel 4.13
Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016
Tenaga Kesehatan
Desa
Dokter Bidan Dukun Bayi
.id
4 Masiri - 1 8
go
5 Laompo 3 3 4
6 Busoa - 2
s. 4
bp
7 Lawela - 2 -
b.
8 Lampanairi - 1 2
ka
9 Lawela Selatan - 2 2
10 Lakambau - 1 5
on
11 Molagina - 1 3
ut
12 Bandar Batauga - 3 3
b
://
Jumlah 3 19 40
tp
SOCIAL
Tabel 4.14
Realisasi Program Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil menurut Jenisnya di
Kecamatan Batauga , 2009 - 2016
.id
2014 340 388 344 362 157 156
go
2015 337 334 300 310 126 99
2016 338 325 291 290 90 83
s.
bp
Sumb er : Puskesmas dan Puskesmas Pemb antu di Kecamatan Batauga
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
SOCIAL
Tabel 4.15
Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kecamatan Batauga , 2016
Jumlah Penderita
Jenis Penyakit
(orang)
(1) (2)
1. Acute Nasopharyngifis (Common Cold) 1 532
2. Gastrocutinifis 573
3. Gastritis 553
.id
4. Hipertensi 475
go
5. Kontak Alergia 309
6. Rheumatovic Atritis s. 254
bp
7. Bronchitis 221
b.
8. conjuctiviis 172
ka
Jumlah 4 382
b
://
SOCIAL
Tabel 4.16
Banyaknya Pasien di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu per Bulan di Kecamatan
Batauga , 2016
Puskesmas
Bulan Puskesmas Jumlah
Pembantu
.id
5. M e i 317 263 580
go
6. Juni 445 286 731
7. Juli 292
s.
313 605
bp
8. Agustus 375 171 546
9. September 323 186 509
b.
SOCIAL
Tabel 4.17
Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Desa dan Kelompok Umur di
Kecamatan Batauga , 2016
Kelompok Umur
Desa Jumlah
< 20 Thn 20-29 Thn 30-49 Thn
.id
4 Masiri 12 97 306 415
5 Laompo 15 51 216 282
go
6 Busoa - 32 99 131
7 Lawela 6 37 s. 67 110
bp
8 Lampanairi 27 45 50 122
b.
9 Lawela Selatan 1 18 45 64
ka
11 Molagina - 31 69 100
12 Bandar Batauga 1 25 104 130
ut
SOCIAL
Tabel 4.18
Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Desa dan Alat Kontrasepsi yang Digunakan di
Kecamatan Batauga , 2016
Alat Kontrasepsi
Desa Jumlah
IUD Pil Kondom Suntik MOP MOW Implan
.id
7 Lawela 0 30 1 52 0 1 26 110
go
8 Lampanairi 0 19 76 0 1 0 0 96
9 Lawela Selatan 1 12 1 41 0 0 9 64
10 Lakambau 13 23 0 141
s. 0 0 1 178
bp
11 Molagina 1 10 8 59 1 0 4 83
12 Bandar Batauga 12 16 8 84 2 1 7 130
b.
SOCIAL
Tabel 4.19
Pentahapan Keluarga Sejahtera menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016
.id
4 Masiri 363 107 101 18
go
5 Laompo 103 127 185 57
6 Busoa 54 43
s. 24 10
bp
7 Lawela 32 42 24 9
8 Lampanairi 96 37 20 12
b.
9 Lawela Selatan 19 22 16 7
ka
11 Molagina 48 41 68 12
ut
12 Bandar Batauga 32 22 48 28
b
SOCIAL
Tabel 4.20 Banyaknya Tempat Ibadah menurut Desa di Kecamatan Batauga , 2016
Gereja Vihara/
Mushola/
Desa Masjid Protes- Pura Klen-
Langgar Kristen
tan teng
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pogalampa 1 - - - - -
2 Bola 2 - - - - -
3 Majapahit 2 - - - - -
.id
4 Masiri 3 - - - - -
5 Laompo 2 - - - - -
go
6 Busoa 3 - - - - -
7 Lawela 1 - s. - - - -
bp
8 Lampanairi 2 - - - - -
b.
9 Lawela Selatan 1 - - - - -
ka
10 Lakambau 2 2 - - - -
on
11 Molagina 1 - - - - -
12 Bandar Batauga 1 - - - - -
ut
Jumlah 21 2 - - - -
b
://
SOCIAL
Tabel 4.21
Jumlah Penduduk menurut Desa dan Agama yang Dianut di Kecamatan Batauga
, 2016
.id
4 Masiri 2 251 - - - - 2 251
go
5 Laompo 2 039 - - - - 2 039
6 Busoa 1 721 - - - - 1 721
7 Lawela 838 - - s.- - 838
bp
8 Lampanairi 989 - - - - 989
b.
SOCIAL
Tabel 4.22 Jumlah Sarana Olahraga menurut Desa di Kecamatan Batauga ,
2016
.id
4 Masiri - - 1
go
5 Laompo - - 1
6 Busoa -
s. - 1
bp
7 Lawela - - -
b.
8 Lampanairi - - 1
ka
9 Lawela Selatan - - -
10 Lakambau 1 2 1
on
11 Molagina - - 1
ut
12 Bandar Batauga - - -
b
://
Jumlah 2 2 8
tp
SOCIAL
.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
PERTANIAN
AGRICULTURE
.id
kehutanan.
go
1. Pengumpulan data Statistik 1. s. Agricultural Survey is carried
bp
Pertanian (SP) diselnggaran out by the BPS-Statistics In-
b.
AGRICULTURE
yang dikumpulkan mencakup Type of food crops data covers
padi sawah, padi ladang dan paddy and secondary
palawija (jagung, kedelai, ka- food crops (maize, soybeans,
cang tanah, kacang hijau, ubi peanuts, cassava, and And
kayu dan ubi sweet potatoes). ) Harvested
jalar).Pengumpulan data luas area of data collection was
panen dikumpulkan setiap bu- collected each month by the
lan oleh Mantri Pertanian/ Ministry of Agriculture / Branch
Kepala Cabang Dinas Kecama- Office Sub-District (KCD) and
tan (KCD) dan dilaporkan dalam reported in the form of Agricul-
.id
formulir Statistik Pertanian. tural Statistics. Data collected
go
Pengumpulan data dilakukan by area approach districts
dengan pendekatan area keca- throughout the province of
s.
bp
matan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara particularly
Provinsi Sulawesi Tenggara Buton. Harvested area data
b.
AGRICULTURE
Periode pengumpulan data and KCD. Productivity data col-
dilakukan setiab subround lection is done through direct
(caturwulan/empat bulan) measurement on a plot meas-
dengan petugas lapangan ada- uring tile 2½ x 2½ m. productiv-
lah Mantri Statistik (kordinator ity data collection is done in
Statistik Kecamatan)/KSK dan accordance with harvest time
KCD. Pengumpulan data farmers.
produktivitas dilakukan melalui
pengukuran langsung pada plot
ubinan berukuran 2½ m x 2½
.id
m. pengumpulan data produk-
go
tivitas dilakukan sesuai dengan
waktu panen petani.
s.
bp
3. Penggunaan Tanah 3. Land Use
b.
AGRICULTURE
huma, tanah padang rumput, pond, the ground land while
tanah rawa yang tidak dapat not cultivated, ground woody
ditanami, tanah tambak/ plants, state forest land,
kolam/tebat dan empang, farmland and other land.
tanah lahan yang sementara Land conversion indicates the
tidak diusahakan, tanah tana- dynamics of land use, which
man kayu-kayuan, tanah hu- has been an increased utiliza-
tan Negara, tanah perkebunan tion of farm land ponds, pond,
dan tanah lain-lain. dam and pond. Data collected
Konversi lahan menunjukkan wetland end of each year, in-
.id
adanya dinamika pemanfaatan clude:
go
tanah, dimana telah terjadi
peningkatan pemanfatan la-
s.
bp
han ladang tambak, kolam,
tebat dan empang. Data lahan
b.
AGRICULTURE
Jaringan seperti ini bi- ing is built, in controlled
asanya terdiri dari saluran and maintained by the
induk, sekunder dan ter- government.
sier. Saluran induk,
sekunder serta
bangunannya dibangun, di
kuasai dan dipelihara oleh
pemerintah.
b. Sawah berpengairan b. paddy field irrigation tech-
setengah teknis nical half paddy irrigation
.id
Sawah berpengairan teknis technical but the govern-
go
akan tetapi pemerintah ment only oversees the
hanya menguasai building tappers to organ-
s.
bp
bangunan penyadap untuk ize and measure the water
dapat mengatur dan men- intake, while a network of
b.
dikuasai pemerintah.
b
AGRICULTURE
membangun sebagian dari network (eg, the cost of
jaringan tersebut (misalnya making the dam).
biaya membuat ben-
dungannya).
d. Rainfed Irrigation of rice
d. Sawah tadah hujan
fields depend on rain water
Sawah yang pengairannya
tergantung pada air hujan.
e. Tidal rice fields
e. Sawah pasang surut
Irrigation of paddy fields
Sawah yang pengairannya
dependent on river water
tergantung pada air sungai
that is affected by the ebb
.id
yang dipengaruhi oleh
and flow of the sea water.
go
pasang surutnya air laut.
f. Sawah lainnya
f. s.
The other
bp
Rembesan-rembesan rawa
The seepage swamp rice
yang biasa ditanami padi.
b.
with rice
on
4. Tanaman Pangan
4. Food Crops
ut
AGRICULTURE
kedelai dan kacang hijau. to meet the needs of the ever
Dalam rangka pemenuhan increasing food ingredients, in
kebutuhan bahan makanan addition to utilizing local pro-
yang semakin meningkat setiap duction, Logistics Depot (Dolog)
tahunnya, maka selain me- sulawesi tenggara Province has
manfaatkan produksi lokal, been supplying rice from out-
Depot Logistik (Dolog) Provinsi side the region.
Sulawesi Tenggara telah me-
masok beras dari luar wilayah.
.id
5. Produksi padi berupa padi ker- 5. Production of rice in the form
go
ing giling. Sedangkan produksi of dry milled paddy. While
palawija berupa pipilan kering
s.the production of crops such
bp
(jagung), biji kering (kedelai as dry seed (corn), dry beans
dan kacang tanah), dan umbi (soybeans and peanuts), and
b.
basah (ubi kayu dan ubi jalar). the wet tubers (cassava and
ka
sweet potato).
on
b ut
AGRICULTURE
.id
(2) kelompok tanaman sayur- tables harvested at once. The
go
sayuran yang dipanen first group consists of nine
sekaligus. Kelompok pertama
s.
types, namely: green beans,
bp
terdiri dari Sembilan jenis, yai- peppers, tomatoes, eggplant,
tu: kacang panjang, cabe, to-
b.
AGRICULTURE
.id
dikonsumsi dari bagian fruit. This plant is less than
go
tanaman yang berupa one year old, not shaped
buah, berumur kurang dari s. trees / trunked clump but
bp
satu tahun, tidak ber- spreads and soft.
b.
bentuk pohon/rumpun
ka
tang lunak.
ut
AGRICULTURE
tahunan.
b. Tanaman sayuran tahunan b. The annual vegetable
adalah tanaman sumber plants are the plant
vitamin, garam mineral sources of vitamins, miner-
dan lain-lain yang dikon- als etc. consumed from
sumsi dari bagian tanaman plant parts such as leaves
yang berupa daun dan or fruit and more than one
atau buah yang berumur year of age.
lebih dari satu tahun
.id
10. Luas panen adalah luas tana- 10. Harvested area is the area of
go
man sayuran, buah-buahan, vegetables, fruits, medicinal
biofarmaka dan tanaman hias s.
and ornamental plants are tak-
bp
yang diambil hasil/dipanen en results / harvested in the
b.
AGRICULTURE
terdiri dari bawang merah, cauli flower, mustard
bawang putih, bawang green, carrots, Chinese,
daun, kentang, kol/kubis, radish, and red kidney
kembang kol, petsai/sawi, beans.
wortel, lobak dan kacang
merah.
.id
kali)/belum habis adalah plants usually harvested
go
tanaman yang pemanen- more than once and de-
annya lebih dari satu kali molished in the case that
dan biasanya dibongkar s.
bp
the last harvest was eco-
apabila panenan terakhir nomically not profitable.
b.
on,and blewah.
AGRICULTURE
diambil berdasarkan luas yang reported monthly/ quarterly.
dipanen pada bulan/triwulan
laporan.
.id
kemiri, coklat, enau/aren, nut, chocolate, palm / palm,
go
vanili, pinang, asam jawa, tem- vanilla, nut, tamarind, tobacco,
bakau, kelapa hybrid, kapas coconut hybrid, cotton people,
s.
bp
rakyat, tebu, jahe, dan sagu. sugarcane, ginger, and sago.
b.
daun kering (teh dan temba- dry leaves (tea and tobacco),
ut
kau), biji kering, (kopi dan dry beans (coffee and choco-
b
coklat), kulit kering (kayu manis late), dry skin (cinnamon and
://
dan kina), serat kering (rami), quinine), dry fiber (hemp), dried
tp
AGRICULTURE
Persediaan akhir tahun the production availlability of
produksi perkebunan besar estates a the end of year is
bukan merupakan cadangan not the buffer stock
penyangga (bufferstock).
.id
lainnya. Hutan juga dapat ber that occupies a specific
go
dimaknai sebagai suatu kum- area.
pulan tetumbuhan, terutama s.
bp
pepohonan / kayu-kayuan
b.
san tertentu.
on
15. Kawasan hutan adalah wila- 15. Forest area is a specific terri-
yah tertentu yang berupa tory of forest ecosiytem
hutan, yang ditunjuk dan atau detyermined and or decided
ditetapkan oleh pemerintah by the government as a per-
manent forest such desinionis
untuk dipertahankan
important to maintaintto the
keberadaannya sebagai
size of
AGRICULTURE
hutan tetap. Hal ini untuk men- forest. Area and to ensure its
jamin kepastian hukum legitimation and boundary de-
mengenai status kawasan hu- marcation of permanent forest.
tan, letak batas dan luas suatu Indonesia forest area is deter-
wilayah tertentu yang sudah mined by the minister of forest-
ditunjuk menjadi kawasan hu- ry in the format of ministerial
tan tetap. Kawasan hutan Indo- decree on the designation of
nesia ditetapkan oleh Menteri profincial forest area and in-
Kehutanan dalam bentuk Surat land water, coastal and Marina
Keputusan Menteri Kehutanan Ecosystem. The designation of
.id
tentang penunjukkan kawasan the forest area is based on the
go
hutan dan perairan provinsi. results of pemaduserasian be-
Penunjukkan kawasan hutan ini s.
tween provincial spatial plans
bp
disusun berdasarkan hasil (RTRWP) with forest land use
b.
AGRICULTURE
16. Kawasan suaka alam (KSA) 16. A Santuary Reserve Area
Adalah kawasan dengan ciri Is a specific terrestrial or
khas tertentu, baik di darat aquatic area having specific
maupun di perairan yang criteria for preserving
mempunyai fungsi pokok se- biordiversty plant and animal
bagai kawasan pengawetan as wel as ecosystem which also
keanekaragaman tumbuhan serves as an area of life sup-
dan satwa serta ekosistemnya, port systems.
yang juga berfungsi sebagai
wilayah sistem penyangga ke-
.id
hidupan.
go
17. Kawasan Pelestarian Alam 17. Conseration Areas (KPA) is a
s.
bp
(KPA) adalah kawasan dengan region with certain characteris-
cirri khas tertentu, baik di tics, both on land and in the
b.
AGRICULTURE
dibagi ke dalam kelompok Hu- Forest, and Production Forest
tan Konservasi, Hutan Lindung, with the following definitions:
dan Hutan Produksi dengan a. Conservation Forest is a
pengertian sebagai berikut : forest area with a particu-
a. Hutan Konservasi adalah lar characteristic, which
kawasan hutan dengan has the principal function
cirri khas tertentu, yang of preserving the diversity
mempunyai fungsi pokok of flora and fauna and the
pengawetan keane- ecosystem.
karagaman tumbuhan dan
.id
satwa serta ekosistemnya. b. Production Forest is a for-
go
B. Hutan lindung adalah ka- ests area designated to
wasan hutan yang mempu- serve live support system-
s.
bp
nyai fungsi pokok sebagai maintain hydrological sys-
perlindungan sistem pen- tem, prevent of flood, ero-
b.
AGRICULTURE
18. Hutan Konservasi terdiri dari: 18. Conservation Forest consists of:
a. Kawasan suaka alam beru- a. An area of nature reserves
pa Cagar Alam (CA) in the form of Nature Re-
.id
dan Suaka Margasatwa serves (CA And Wildlife
go
(SM); sanctuary;
b. Kawasan pelestarian alam s.
b. Nature conservation area
bp
berupa Taman Nasional consist of National Park
b.
AGRICULTURE
.id
Reboisasi atau rehabilitasi hu- Reforestation or forest rehabili-
tan bertujuan untuk tation is intended to rehabili-
go
menghutankan kembali kawa- tate thr critical land inside for-
san hutan yang kritis di wilayah s.
est area or watershed to im-
bp
daerah aliran sungai (DAS) yang prove their ecological and hi-
b.
area.
b
://
tp
AGRICULTURE
meningkatkan daya guna lahan regulatoras well as efforts to
sesuai dengan peruntukkannya. maintain and improve the land
in accordance with the alloca-
tion.
22. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu 22. Timber Forest Product Utiliza-
pada Hutan Alam tion in Natural Forest
Pemanfaatan hasil hutan kayu Utilization of timber are all
adalah segala bentuk usaha forms of businesses that utilize
yang memanfaatkan dan men- and cultivate timber forest
.id
gusahakan hasil hutan kayu products without damaging the
go
dengan tidak merusak ling- environment and do not reduce
kungan dan tidak mengurangi s.
the principal functions of the
bp
fungsi pokok hutan. Kegiatan forest. These activities can only
b.
izin usaha.
tp
ht
AGRICULTURE
.id
yang dihasilkan dari hutan ada- products produced from forests
lah kayu bulat. Produksi kayu is roundwood. Produsi round
go
bulat ini dihasilkan dari hutan wood is produced from natural
alam melalui kegiatan perus- s.
forests through the Forest Ten-
bp
ahaan Hak Penguasaan Hutan ure company (HPH / IUPHKK),
b.
AGRICULTURE
ketebalan tidak lebih dari 6 cm other thicknees not more than
dan kadar air tidak lebih dari 6 cm and moisture concent not
18%. Kayu gergajian yang dio- to to exceed 18 percent.sawn
lah langsung dari kayu bulat, timber produced directily from
wajib didukung dengan doku- logs must be certified by a legal
men yang sah. document.
.id
veener dibagian luarnya, se- er in between venner the core
go
dangkan dibagian intinya (core) may be venner or some other
bisa berupa veener atau mate- material, bound together to
s.
bp
rial lain, diikat dengan lem make a strong panel.included
kemudian di-press (ditekan) to this definitision is plywood
b.
material lain.
://
tp
AGRICULTURE
kambing, domba dan babi; dan consistsoflocal hens and duck/
kelompok unggas terdiri dari manila duck.
ayam kampong, ayam ras dan
itik/itik manila.
.id
laporan Pemotongan Ternak. based on the survey conducted
go
Pengumpulan data pemotong- by BPS-quartely.this survey is a
an ternak dilakukan secara complete enumeration on all
s.
bp
lengkap diseluruh Sulawesi abbatoirs and keurmasters.
Tenggara dari RPH (Rumah
b.
setiap triwulan.
on
ut
pakan data sekunder yang ber- data obtained from the Service
tp
AGRICULTURE
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
AGRICULTURE
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
AGRICULTURE
Tabel 5.1
Luas Panen Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga (Hektar), 2012 - 2016
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016 - 1 1 229
b.
ka
AGRICULTURE
Kacang Kacang
Tahun Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar
Tanah Hijau
(1) (6) (7) (8) (9) (10)
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016 - - - 194 14
b.
ka
AGRICULTURE
Tabel 5.2
Produksi Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga (Ton), 2012 - 2016
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016 -
b.
ka
AGRICULTURE
Kacang Kacang
Tahun Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar
Tanah Hijau
(1) (6) (7) (8) (8) (9)
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016
b.
ka
AGRICULTURE
Tabel 5.3
Produktivitas Tanaman Pangan di Kecamatan Batauga (Ton/Hektar), 2012 -
2016
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016
b.
ka
AGRICULTURE
Kacang Kacang
Tahun Kedelai Ubi Kayu Ubi Jalar
Tanah Hijau
(1) (6) (7) (8) (8) (9)
2012
2013
.id
2014
go
2015
2016
s.
bp
b.
AGRICULTURE
Tabel 5.4
Luas Panen Sayuran di Kecamatan Batauga (Hektar), 2012 - 2016
Kacang
Tahun Cabe Ketimun Kangkung
Panjang
(1) (2) (3) (4) (5)
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016 6 2 - 6
b.
ka
AGRICULTURE
Tabel 5.5
Produksi Sayuran di Kecamatan Batauga (Kuintal), 2012 - 2016
Kacang
Tahun Cabe Ketimun Kangkung
Panjang
(1) (2) (3) (4) (5)
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016 26 52 - 13
b.
ka
AGRICULTURE
Tabel 5.6
Produksi Buah-buahan di Kecamatan Batauga (Kuintal), 2012 - 2016
2012
.id
2014 - 245 466 460
go
2015 - 60 120 -
AGRICULTURE
Tabel 5.7
Luas Panen Tanaman Perkebunan di Kecamatan Batauga (Hektar), 2012 -
2016
Kelapa Kelapa
Tahun Karet Kakao
Dalam Sawit
(1) (2) (3) (4) (5)
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016 504 - - 11
b.
ka
AGRICULTURE
Tabel 5.8
Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Batauga (Ton), 2012 - 2016
Kelapa Kelapa
Tahun Karet Kakao
Dalam Sawit
(1) (2) (3) (4) (5)
2012
2013
.id
2014
go
2015
s.
bp
2016 9 - - 0,2
b.
ka
AGRICULTURE
Tabel 5.9
Populasi Ternak Besar dan Ternak Kecil menurut Jenis Ternak di Kecamatan
Batauga , 2012 - 2016
2012 - - - -
2013 - - - -
.id
2014 - - - -
go
2015 917 - 315 -
s.
bp
2016 967 - 350 -
b.
ka
AGRICULTURE
Tabel 5.10
Populasi Unggas menurut Jenis Ternak di Kecamatan Batauga , 2012 - 2016
2012 - - - -
2013 - - - -
.id
2014 - - - -
go
2015 13 300 1 270 27 542 118
s.
bp
2016 60 800 905 28 515 235
b.
ka
AGRICULTURE
.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
INSUDTRI DAN ENERGI
Bab ini menyajikan data serta This chapter presents data and
ulasan secara ringkas hasil kegiatan briefly review the results of develop-
pembangunan pada sektor - sektor ment activities in the sectors of in-
industri, listrik dan air minum di dustry, mining, electricity and drink-
Kabupaten Buton. ing water in Buton.
Industri
Industry
.id
go
As mandated by the conti-
Sebagaimana yang diamanat-
tution, the development of industry
kan oleh Undang-undang, pem- s.
aimed at expanding employment
bp
bangunan dibidang industri di-
opportunities, increasing exports,
b.
.id
(lima) sampai dengan 19 orang
presented were obtained from two
go
diklasifikasikan sebagai industri
sources, namely from the Survey of
kecil dan kurang dari lima orang
s.
Large and Medium Manufacturing
bp
adalah industri mikro.
Establishment Survey in 2009 and
b.
Data perusahaan industri yang from the Industry and Trade Office
ka
.id
(KBLI). KBLI adalah klasifikasi classification of economic activ-
ities based on the International
go
lapangan usaha yang berdasar
kepada Internal Standard In- Standard Industrial Classifica-
dustrial Classification of All Eco- s.
tion of All Economic Activities
bp
nomic Activities (ISIC)” revisi 3 (ISIC rev 3) that have been
b.
.id
pengolahannya dengan processing raw materials .
go
mendapat imbalan sebagai
balas jasa (upah maklon). s.
bp
5. Perusahaan atau usaha industri 5. Manufacturing establishment is
b.
.id
go
7. Input atau Biaya Antara adalah 7. Input or Intermediate Cost is
biaya yang dikeluarkan dalam s.
defined as cost of raw materi-
bp
proses industri yang berupa als and supporting material,
b.
non-industri.
://
tp
ht
.id
10. Pengeluaran untuktenaga 10. Labor cost is defined as com-
go
kerja adalah merupakan imba- pensation for workers in the
lan atas jasa-jasa yang telah s.
form of money and goods.
bp
dikorbankan oleh pekerja un- Labor cost covers wage and
b.
dan lainnya.
://
tp
ht
11. Modal Tetap adalah modal 11. Fixed asset is working capital
kerja yang dapat digunakan that can be used for more than
lebih dari satu tahun. one year.
12. Pajak Tidak Langsung adalah 12. Indirect Tax is tax paid by es-
pajak yang langsung dibayar- tablishment including value
kan oleh perusahaan. Terma- added taxes (PPn).
suk PPn.
14. Barang yang dihasilkan adalah 14. Outcome product is goods re-
barang yang dihasilkan dalam lated in the production process.
proses produksi.
.id
15. Mulai tahun 2002,
indeks 15. Since 2002, the industrial pro-
go
produksi industri besar dan duction indices of large and
sedang / menengah s.
medium manufacturing have
bp
menggunakan kerangka sampel been calculated based on the
b.
.id
dan reproduksi media Reproduction of Recorded
go
rekaman Media
i. Batu bara, pengilangan i. s.
Coal, petroleum refining
bp
minyak bumi dan pen- and petroleum refining
b.
nuklir.
ut
.id
alat ukur, perlatan navi- equipment, optical instru-
go
gasi, peralatan optik, jam ment, watches and clock
dan lonceng
s.
t. Motor vehicle
bp
t. Kendaraan bermotor u. Transport equipment, oth-
b.
lainnya
://
tp
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
.id
4 Masiri - - - -
5 Laompo - - - -
go
6 Busoa - - - -
7 Lawela - - s. - -
bp
8 Lampanairi - - - -
b.
9 Lawela Selatan - - - -
ka
10 Lakambau - - - -
on
11 Molagina - - - -
12 Bandar Batauga - - - -
b ut
Jumlah - - - -
://
.id
4 Masiri - 2 - -
go
5 Laompo - 2 - -
6 Busoa - 1 s. - -
bp
7 Lawela - - - -
b.
8 Lampanairi - - - -
ka
9 Lawela Selatan - - - -
on
10 Lakambau - 2 - 1
ut
11 Molagina - - - -
b
12 Bandar Batauga - 1 - -
://
tp
Jumlah - 8 - 1
ht
Meubelair
Desa Anyaman
Kayu Bambu Rotan
.id
4 Masiri 5 - - 1
go
5 Laompo - - - 1
6 Busoa 2 -
s. - 21
bp
7 Lawela - - - -
8 Lampanairi 1 - - -
b.
ka
9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau 2 - - -
on
11 Molagina 2 - - -
ut
12 Bandar Batauga - - - -
b
://
Jumlah 14 - - 23
tp
.id
4 Masiri 50 50 - 6
go
5 Laompo 20 20 - 3
6 Busoa 36 36
s. - -
bp
7 Lawela - - - -
b.
8 Lampanairi 2 2 1 -
ka
9 Lawela Selatan 13 13 - -
10 Lakambau - - - -
on
11 Molagina 6 6 - -
ut
12 Bandar Batauga 63 63 - -
b
://
.id
4 Masiri 460 -
go
5 Laompo 512 -
6 Busoa 393 s. -
bp
7 Lawela 215 -
b.
8 Lampanairi 181 -
ka
10 Lakambau 391 -
ut
11 Molagina 173 -
b
Jumlah 3 442 -
ht
.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI
.id
hubungan perekonomian, tions activities, both be-
go
baik antara satu kota dan tween the city and other
kota lainnya, maupun an- s. cities, and between town
bp
tara kota dengan desa dan and country and between
b.
perekonomian dan
ht
.id
kehutanan dan hasil-hasil ground transportation fa-
go
lainnya. Jenis sarana cilities that are covered
angkutan darat yang s.
here are motor vehicles
bp
dicakup disini adalah ken- include passenger vehicles,
b.
.id
Sarana pelabuhan udara di Airport in Buton is not
go
Kabupaten Buton belum available.
ada. s.
bp
b.
.id
meningkat. Demikian pula organization and govern-
go
pelayanan benda-benda ment agencies in Sulawesi
pos seperti surat, wesel Tenggara will increase.
dan lai-lain kepada s.
Similarly, the post goods
bp
masyarakat sampai ke service such as letter,
b.
remote areas.
b
://
.id
delapan orang, tidak
go
termasuk tempat duduk
untuk pengemudi, baik
dilengkapi atau tidak s.
bp
dilengkapi bagasi.
b.
ka
on
.id
rangkaian perangkat telekomu- peripheral network of telecom-
go
nikasi dan kelengkapannya yang munication and its equipment
digunakan dalam rangka bertel- used in the means of telecom-
s.
bp
ekomunikasi. munication.
b.
.
ka
on
b ut
://
tp
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
.id
5 Laompo 9 - -
go
6 Busoa 9 - -
7 Lawela 9 s.
- -
bp
8 Lampanairi 4 - -
b.
9 Lawela Selatan 7 - -
ka
10 Lakambau 4 - -
on
11 Molagina 2 - -
12 Bandar Batauga - -
ut
2
b
Jumlah 68 - -
://
Kantor Pemancar
Telepon
Desa Pelayanan Warnet Kiospon Telepon
Umum
Telepon Genggam
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pogalampa - - - - -
2 Bola - - - - -
3 Majapahit - - - 1 -
4 Masiri - - - - -
.id
5 Laompo - 1 - 1 -
6 Busoa - - - - -
go
7 Lawela - - - 1 -
8 Lampanairi - - s. - - -
bp
9 Lawela Selatan - - - - -
b.
10 Lakambau - - - - -
ka
11 Molagina - - - - -
12 Bandar Batauga - - - - -
on
Jumlah - 1 - 3 -
ut
.id
5 Laompo - - - -
go
6 Busoa 2 - - -
7 Lawela - - s. - -
bp
8 Lampanairi - - - -
b.
9 Lawela Selatan - - - -
ka
10 Lakambau - - - -
on
11 Molagina - - - -
12 Bandar Batauga - - - -
ut
Jumlah 3 - 2 -
b
://
TRADE
.id
tambangan, perikanan. Sedangkan the kinds of things which is import-
pada kegiatan impor, barang yang ed consist of capital things, and also
go
diimpor yaitu barang modal dan electronic things.
barang elektronik. s.
bp
b.
TRADE
3. Data ekspor berasal dari doku- 3. The export data is taken from
men kepabeanan BC 3.0 atau tollbooth document BC 3.0 or
yang disebut dokumen Pem- called as an Export Notice Doc-
.id
beritahuan Ekspor Barang (PEB) ument that filled by exporter.
go
yang diisi oleh eksportir.
s.
bp
4. Data impor berasal dari doku- 4. The import data is taken form
b.
san Berikat.
ht
TRADE
.id
penumpang.
go
b. Barang-barang bawaan b. Luggage of passenger for
penumpang dari luar s. own use, except refrigera-
bp
negeri untuk dipakai tor, television, etc.
b.
TRADE
8. Sistem pengolahan dokumen 8. The document processing sys-
impor/ekspor Indonesia adalah tem of import / export Indone-
sistem“Carry Over” yaitu doku- sia is the system "Carry Over" is
men ditunggu selama satu bu- a document waiting for a
lan, setelah bulan berjalan, month, after the current
sedangkan dokumen-dokumen month, while the late docu-
yang terlambat akan diolah ments will be processed in the
pada bulan berikutnya. Dengan next month. Thus, the docu-
demikian, dokumen bulan- ment previous months were
bulan sebelumnya yang terlam- received late and enter the cur-
.id
bat diterima dan masuk pada rent month, enacted as the
go
bulan berjalan, diberlakukan month of processing.
sebagai bulan pengolahan.
s.
bp
9. Negara utama adalah Negara 9. The primary country is a coun-
b.
10. Pelabuhan utama adalah 10. The main port is the port that
b
11. Ekspor, jika dilihat peranan 11. Export , if viewed the role of
setiap sektor ekonomi/jenis each economic sector / type of
komoditas ekspor terhadap commodity exports to total
total nilai ekspor, maka ko- export value, then the com-
moditi yang diminan adalah modity is the dominant mining
sektor pertambangan dan sector and plantation crops.
hasil perkebunan.
TRADE
Dilihat dari Negara tujuan, Viewed from the destination
ekspor terbesar adalah Korea country, the biggest export is North
Utara, urutan ke dua adalah Korea, in the second are Australian
Australia dan yang ketiga ada- and the third to China, the fourth to
lah China, urutan ke empat ke Japan. The fifth is Malaysia. Sixth
Negara Jepang. Urutan ke lima and seventh respectively to Switzer-
adalah Negara Malaysia. Uru- land and Thailand.
tan ke enam dan ke tujuh mas- While looking at the port of
ing-masing ke Negara Swiss origin, is the biggest export from
dan Thailand. the port Kolaka / Pomalaa, the se-
.id
Sedangkan ditinjau dari cond is from the port Kabaena and
go
pelabuhan asal, ekspor the third is the Port of Kendari.
terbesar adalah dari pelabuhan
s.
bp
Kolaka/Pomalaa, yang kedua
adalah dari pelabuhan Kabaena
b.
TRADE
Tenggara terdiri dari dua ke- commodity crops include: agri-
lompok. Kelompok pertama culture, farming, farms and
adalah komoditas hasil bumi forest products. The second
yang meliputi: hasil pertanian, group is a commodity marine
perkebunan, peternakan dan products, which include fish
hasil hutan. Sedangkan ke- and other marine products.
lompok kedua adalah komodi-
tas hasil laut, yang meliputi
ikan dan hasil-hasil laut
lainnya.
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
TRADE
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
TRADE
Tabel 8.1
Banyaknya Fasilitas Sarana Perdagangan di Kecamatan Batauga , 2016
.id
4 Masiri 1 - 38
go
5 Laompo - - 20
6 Busoa -
s. - 22
bp
7 Lawela - - 10
b.
8 Lampanairi - - 19
ka
9 Lawela Selatan - - 23
10 Lakambau 1 - 10
on
11 Molagina - - 9
ut
12 Bandar Batauga 1 - 8
b
://
Jumlah 3 - 200
tp
TRADE
Restoran/ Warung
Desa Mini Market
Warung Makan Kelontongan
.id
4 Masiri - - -
go
5 Laompo 5 - -
6 Busoa -
s. - -
bp
7 Lawela - - -
b.
8 Lampanairi - - -
ka
9 Lawela Selatan - - -
10 Lakambau 3 - -
on
11 Molagina - - -
ut
12 Bandar Batauga - - -
b
://
Jumlah 8 - -
tp
TRADE
Tabel 8.2
Banyaknya Pasar menurut Jenis Bangunan di Kecamatan Batauga , 2016
Semi
Desa Permanen Sederhana Jumlah
Permanen
.id
4 Masiri 1 - - 1
go
5 Laompo - - - -
6 Busoa - -
s. - -
bp
7 Lawela - - - -
b.
8 Lampanairi - - - -
ka
9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau - 1 - 1
on
11 Molagina - - - -
ut
12 Bandar Batauga 1 - - 1
b
://
Jumlah 2 1 - 3
tp
ht
TRADE
Tabel 8.3
Banyaknya Jasa Perusahaan dan Perorangan menurut Jenis Usaha di
Kecamatan Batauga , 2016
Salon Rias
Desa Fotokopi Foto Studio
Kecantikan Pengantin
.id
3 Majapahit 1 - - 2
go
4 Masiri 1 - - -
5 Laompo 2 -
s. - -
bp
6 Busoa 1 - - -
b.
7 Lawela 2 - - -
ka
8 Lampanairi - - - 1
on
9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau 2 - - 1
but
11 Molagina - - - -
://
12 Bandar Batauga - - - -
tp
ht
Jumlah 10 - - 4
TRADE
Tabel 8.4
Banyaknya Jasa Persewaan Peralatan Pesta menurut Jenis Persewaan di
Kecamatan Batauga , 2016
.id
3 Majapahit - - - -
go
4 Masiri - - - -
5 Laompo - 1 - 1
s.
bp
6 Busoa - - - -
7 Lawela - - - -
b.
ka
8 Lampanairi - - - -
on
9 Lawela Selatan - - - -
10 Lakambau - - 1 1
ut
11 Molagina - 1 - -
b
://
12 Bandar Batauga - - - -
tp
ht
Jumlah - 2 1 2
TRADE
Tabel 8.5
Banyaknya Jasa Reparasi dan Perbaikan di Kecamatan Batauga , 2016
Kendaraaan
Kendaraan
Desa Tidak Elektronik Pengelasan
Bermotor
Bermotor
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pogalampa - 1 - -
2 Bola - 2 - -
.id
3 Majapahit - 1 - -
go
4 Masiri - 4 - -
5 Laompo - 1
s. - -
bp
6 Busoa - 2 - -
b.
7 Lawela - 1 1 -
ka
8 Lampanairi - 1 - -
on
9 Lawela Selatan - 1 - -
10 Lakambau - 2 1 1
but
11 Molagina - 1 - -
://
12 Bandar Batauga - - - -
tp
ht
Jumlah - 17 2 1
TRADE
.id
go
s.
bp
Halaman ini sengaja dikosongkan
b.
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
ht
tp
://
but
on
ka
b.
bp
s.
go
.id
KEUANGAN DAN HARGA
.id
c. Reasuransi
go
d. Penyelenggara program c. Reinsurance
asuransi sosial dan Jam-
sostek s.
d. Company which runs social
bp
insurance program and
e. Penyelenggara asuransi
b.
Forces Police
://
Net income
.id
Sisa hasil usaha koperasi meru- 4. Cooperation net income is
go
4.
pakan pendapatan koperasi gross income in one year minus
yang diperoleh dalam satu s.
expenses, depreciation, and
bp
tahun buku yang dikurangi other liabilities including tax-
b.
besangkutan.
b
://
tp
.id
atasnya bagi pemerintah ting-
go
kat Kabupaten dan Kota.
s.
bp
Sumber-sumber pembiayaan Sources of financing for devel-
b.
lalu, bagian pendapatan asli past year, the region's own rev-
tp
.id
jangka waktu pendek, se- ital. Orientation for private
go
dangkan modal/investasi yang investment in the short term,
bersumber dari modal
s.
while the capital / invest-
bp
pemerintah pengembalian ments from government cap-
modal dilakukan dalam jangka ital payback is done in the
b.
ka
.id
7. Perbankan, peran perbankan 7. Banking, the role of banks in
go
di Kabupaten Buton dapat Buton Regency can be seen
dilihat dari perkembangan
s.
from the increasing number of
bp
jumlah kantor, jumlah dana offices the amount of loans
yang tersedia di Bank dan provided by banks
b.
ekonomi yang kuat dan men- and the main source for build-
jadi wadah utama untuk mem- ing the business skills of the
bina kemampuan usaha golon- economically weak class
gan ekonomi lemah.
.
.id
waran dan permintaan akan
go
barang dan jasa.
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
on
b ut
://
tp
ht
.id
3 Majapahit 280 5 899 214 - 100
go
4 Masiri 449 14 059 241 - 100
5 Laompo 609 29 314 427 s. - 100
bp
6 Busoa 744 23 425 117 - 100
b.
.id
3 Majapahit - - - -
go
4 Masiri - - - -
5 Laompo - 1 - 1
6 Busoa - -
s. - -
bp
7 Lawela - - 1 -
b.
8 Lampanairi - 1 - -
ka
9 Lawela Selatan - - - -
on
10 Lakambau 1 - - -
ut
11 Molagina - - - -
b
12 Bandar Batauga - - - -
://
Jumlah 1 3 1 1
tp
ht
.id
3. Maret 9 000 4 000 -
go
4. April 9 000 4 000 -
5. Mei 9 000 4 000 s. -
bp
6. Juni 9 000 4 000 -
b.
.id
3. Maret 13 000 14 000 -
go
4. April 13 000 14 000 -
5. Mei 13 000 s.
14 000 -
bp
6. Juni 13 000 14 000 -
b.
.id
3. Maret 1 000 - -
go
4. April 1 000 - -
5. Mei 1 000 - s. -
bp
6. Juni 1 000 - -
b.
7. Juli 1 000 - -
ka
8. Agustus 1 000 - -
on
9. September 1 000 - -
ut
Rata-rata 1 000 - -