Anda di halaman 1dari 1

Infeksi yang berasal dari rongga mulut bersifat campuran(polimikrobial),

biasanya terdiri dari dua kelompok mikroorganisme atau lebih. Karena Flora
normal di dalam mulut terdiri dari kuman gram positif danaerob serta anaerob
gram negative maka yang menyebabkan infeksi tentu saja kuman tersebut.
Apabila mikroba anaerob terlibat dalam suatu infekssi polimikrobial atau
campuran, pengaruh dari organisme yang lain akan meningkat. Mikroba anaerob
cenderung menghambat fagositosis aerob, padahal aerob mengkonsumsi oksigen
sehingga mendukung pertumbuhan mikroorganisme anaerob. Secara umum
biasanya diasumsikan bahwa infeksi mulut disebabkan oleh streptococcus dan
staphylococcus serta mikroorganisme gram negative yang berbentuk batang dan
anaerob.
Flora mulut aerob terdiri atas kokus gram positif(streptococcus) , kokus
gram negative(Neisseria), batang gram positif (lactobacillus cory nebacterium)
dan batang gram negatif (hemophilus, coliformis)
Flora mulut anaerob terdiri atas kokus gram positif (peptosterptococcus,
peptococcus), kokus gram negative (veillonella) , batang gram positif
( actinomyces , clostriduym , leptotrichia ) dan batang gram negative
( bacteroides, fusobacterium)
Flora mulut yang paling sering terlibat pada infeksi piogenik submukosal
rongga mulut adalah streptococcus indigenus, spesies anaerob terutama
bacteroides, fusobacterium, kokus anaerob dan species actinomyces
Bakteri yang berperan dalam infeksi mulut dan odontogenik

Sumber : Gordon W. Pedersen . Buku ajar Praktis Bedah Mulut

Anda mungkin juga menyukai