Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN MENGHITUNG FREKUENSI

PERNAFASAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

006/SPO/KP-AKP/MTR/2016 00 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSUK
STANDAR Matraman
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
22 Februari 2016
(SPO)
dr. Opy Dyah Paramita Sp. A
NIP. 197910222006042007
Menghitung jumlah pernafasan ( inspirasi dan diikuti oleh
ekspirasi ) dalam satu menit.
Pelaksanaan :
PENGERTIAN
- Secara rutin yaitu bersamaan dengan penghitungan
denyut nadi dan pengambilan suhu tubuh.
- Sewaktu – waktu bila diperlukan.
a. Untuk mengetahui keadaan umum pasien.
TUJUAN b. Mengetahui/ mengikuti perkemabngan penyakit pasien.
c. Membantu menegakkan diagnosa.
1. Undang-Undang No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 17 tahun 2013 Perubahan
atas Peraturan Menteri Kesehatan tentang izin dan
KEBIJAKAN
penyelenggaraan praktek perawat
3. Peraturan Menteri Kesehatan 161 tahun 2010 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
PROSEDUR Persiapan Pasien
1. Dilakukan sekalian mengambil tanda – tanda vital lainnya
Persiapan Alat
1. Arloji atau jam tangan dengan petunjuk detik..
2. Formulir observasi.
Cara Kerja :
1. Menghitung pernafasan dilakukan bersamaan dengan
pengukuran suhu tubuh dan denyut nadi.
2. Menghitung pernafasan dengan melihat melihat turun naik
dada sambil memegang pergelangan tangan pasien.
3. Penghitungan pernafasan dilakukan dalam satu menit dan
hasilnya dicatat.
4. Bila ada kelainan segera dilaporkan kepada penanggung
jawab ruangan / dokter ruangan / penanggung jawab pasien.
TINDAKAN MENGHITUNG FREKUENSI

PERNAFASAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

006/SPO/KP-AKP/MTR/2016 00 2/2

5. Mencuci tangan dengan tehnik enam ( 6 ) langkah


6. Catat pada lembar catatan keperawatan : hasil observasi,
tagnggal , ja, dan nama perawat
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatiakan
1. Waktu menghitung pernafasan jangan sampai diketahui oleh
pasien.
2. Memperhatikan kualitas pernafasan
1. Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Ruang Bersalin
4. OK
5. HCU.

Anda mungkin juga menyukai