Anda di halaman 1dari 4

1.

Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam, mengingat


ekosistem bioma spesies,, atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari
kesehatan ekosistem.
2. Stepa adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat didaerah yang curah hujannya
sangat sedikit atau cukup rendah.
Mangrove biasanya tumbuh didaerah pantai yang berlumpur yang terlindungi. Ciri-ciri hutan
mangrove :
a.jenis tanah berlumpur
b.lahannya tergenang air secara berkala
c.mendapat cukup pasoka ait tawar dadi darat
d.airnya payau dengan salinitas antara 2 - 22 ppm
3. Flora Indonesia Bagian Barat

Flora yang terdapat di wilayah Indonesia bagian barat di dominasi oleh vegetasi
hutan hujan tropis. Hal ini dikarenakan kawasan ini memiliki curah hujan dan
kelembaban yang cukup tinggi. Jenis flora di kawasan ini memiliki kesamaan ciri
dengan fauna kawasan asia (Asiatis). Dengan ciri-ciri sebagai berikut :
o Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu berharga.
o Contoh : Pohon Jati, Pohon Meranti, Pohon Kruing, Pohon Mahoni

o Selalu hijau sepanjang tahun


o Bersifat heterogen
Selain itu, terdapat juga tumbuhan endemik yaitu Raflesia Arnoldi di wilayah
Sumatra.
Jenis flora yang hidup di wilayah Indonesia bagian barat yaitu :
 P. Cempaka
 Rafflesia Arnoldi
 P. Jati
 P. Meranti
 P. Kruing
 P. Karet
 P. Mahoni
 P. Kamper
 P. Beringin
 Pakis
 dsb

B. Fauna Indonesia Bagian Barat


Sama halnya dengan flora Indonesia bagian Barat. Fauna bagian barat memiliki
kesamaan dengan tipe asia (asiatis). Fauna Indonesia bagian barat disebut juga fauna
dangkalan sunda.
Jenis fauna Indonesia bagian barat, yaitu :
 Mamalia, meliputi : gajah, badak bercula batu, tapir, rusa, banteng, kerbau,
monyet, orang utan, harimau, bajing, kijang, kelelawar, dan babi hutan.
 Reptil, meliputi : buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan
trenggiling.
 Burung, meliputi : burung hantu, elang, jalak, kutilang, dan merak
 Serangga, misalnya : kumbang badak
 Ikan air tawar, seperti : ikan pesut

C. Hewan Endemik Indonesia

Dari banyaknya keanekaragaman hayati di Indonesia, maka banyaklah disitu hewan


dan tumbuhan endemik (khas) yang berada di Indonesia.
Hewan/fauna endemik di Indonesia antara lain :
1. Komodo (Varanaus komodoensis) terdapat di pulau komodo
2. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) terdapat di Ujung kulon
3. Tapir (Tapirus indicus) terdapat di Sumatera
4. Orang utan Sumatera (Pongo abelli) terdapat di Sumatera
5. Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) terdapat di Kalimantan
6. Siamang (Hylobates syndactylus) terdapat di sumatera
7. Macan tutul jawa ( Panthera pardus) di Jawa
8. Penyu Hijau (Chelonia mydas) terdapat di pulau jawa, bali, dan sulawesi
9. Banteng (Bos javanicus) di Jawa
10. Anoa (Bubalus depressicornis) di Sulawesi
11. Babirusa (Babyrousa babyrussa) di Sulawesi
12. Binturung (artictis binturong)
13. Ikan pesut Mahakam (Orcaella brevirostus) terdapat di Mahakam
14. Burung maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi
15. Burung cenderawasih (Paradisea sp.) di Papua
16. Jalak bali putih (Leucopsar rothschild) di Bali
17. Tarsius (Tarsius bancanus) di Sulawesi Utara
18. Surili/lutung (Trachypithecus auratus) di Jawa

Adapun tumbuhan/flora yang endemic di Indonesia, antara lain :


1. Bunga bangkai (Amorphophalus titanum) di Sumatera
2. Rafflesia arnoldi di Sumatra, jawa , dan kalimantan
3. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) di Kalimantan
4. Kayu Eboni (Diospyros sp) di Sulawesi
5. Kayu Cendana (Santalum album) di Nusa Tenggara
6. Kayu ramin (gonystylus bancanus) terdapat di pulau sumatera,
Kalimantan, dan maluku
7. Sagu (Metroxylon sagu) di Papua
8. Matoa (Pometia pinnata)
9. bambu manggong (Gigantochloa manggong) di Jawa
10. ketapang (Terminalia cattapa) di Jawa
11. nyamplung (Calophyllum inophyllum) di Jawa
12. kepuh (Sterculia foetida) di Jawa

4 . Hewan-hewan di bagian Barat Indonesia (Oriental) yang meliputi Sumatra, Jawa dan
Kalimantan, memiliki ciri-ciri berikut ini.

1. Didaerah Oriental banyak spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah,
banteng, harimau dan badak. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit, bahkan hampir
tidak ada.
2. Di daerah Oriental terdapat berbagai macam kera, misalnya bekantan, tarsius dan
orang utan.
3. Di daerah Oriental terdapat hewan endemik. Seperti badak bercula satu, binturong
(Aretictis Binturang), monyet (Presbytis thomari), tarsius (Tarsius bancanus), dan
kukang (Nyeticebus coucang).
4. Burung-burung memiliki warna bulu yang kurang menarik, tetapi dapat berkicau.
Burung-burung yang endemik, misalnya jalak bali (Leucopsar nothschili), elang jawa
(spizaetus bartelisi), murai mengkilat (Myophoneus melurunus), dan elang putih
(Mycrohyerax latifrons).

Contoh hewan-hewan yang tersebar di Indonesia di bagian barat :

1. Orang utan
2. Banteng atau tembadau
3. Gajah
4. Tapir

5.Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Plasma Nutfah (Sumber Daya Genetik) :

Plasma Nutfah adalah bagian tumbuhan, hewan atau mikroorganisme yang mempunyai
fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. Setiap organisme yang masih liar di dalam maupun
yang sudah dibudidayakan manusia yang mengandung plasma nutfah. Plasma nutfah berguna
untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya spesies yang tahan terhadap suatu
penyakit atau memiliki produktivitas tinggi. Plasma nutfah akan mempertahankan mutu sifat
dari suatu organisme dari generasi ke generasi berikutnya, misalnya padi Rojolele akan
mewariskan sifat pulen dan rasa enak, ubi jalar Cilembu dan buah duku Palembang akan
mewariskan sifat rasa manis. Keanekaragaman plasma nutfah dapat tetap terjaga melalui
pelestarian semua jenis organisme

Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan


Biologi adalah pelajaran yang memiliki bidang yang sangat luas. Masih banyak spesies makhluk hidup
di Indonesia atau di dunia yang belum teridentifikasi. Beberapa manfaat makhluk hidup di dunia juga
masih menjadi misteri sehingga harus dilakukan banyak sekali penelitian lebih lanjut. Pada akhirnya
ilmu pengetahuan berkembang dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

6. Pengertian Insitu adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan dalam habitat aslinya.
Sedangkan Pengertian Exsitu adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat
aslinya. Dalam usaha pelestarian keanekaragaman hayati maka dilakukan konservasi Insitu
dan Eksitu, sebagaimana Tujuan adanya konservasi Insitu dan Ex situ adalah untuk mencegah
terjadi kepunahan satwa langka.
Contoh Daerah Konservasi Insitu

 Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa


 Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan, dan terdapat tiga
vegetasi dominan yaitu pandan-pandanan, palem-paleman dan berbagai jenis epifit.
 Taman nasional kerinci, tanam nansional terbesar di Indonesia dengan luas kawasan
sekitar 15.000 km. Tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang
ada di sumatera.
 Taman nasional gunung gede- pangrango (jawa barat), taman yang kaya flora dan
fauna, bunga edelweiss jawab yang tumbuh subur, terdapat leopard, gibon, dan
monyet jawa.
 Taman nasional komodo, merupakan vegetasi sabana, dengan terdapat tumbuhan
lonter dan sebagian jenis anggrek, serta tempat hidup hewan komodo.
 Taman nasional gunung lauser, taman yang penting di kawasan Asia Tenggara dengan
luas area 9.500 km. merupakan tempat perlindungan 1000 spesies tumbuhan dan 4000
spesies hewan dalam klasifikasi hewan-hewan western malesia.

Contoh Daerah Konservasi Eksitu

 Taman safari puncak


 Kebun raya bogor
 Kebun plasma nutfah

7.Sistemmodern(filogenetik)
.Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson
yang satu dan yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup
(filogenik), diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Makin dekat hubungan kekerabatan
maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson. Semakin sedikit
persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan
kekerabatannya.

8.

Anda mungkin juga menyukai