Pekerjaan Ibu
Menurut Zakiah (1998) dalam Aditianti (2010) status pekerjaan orang tua
mempengaruhi pola pengasuhan. Pada orang tua yang bekerja, khususnya ibu, dapat
menyebabkan berkurangnya alokasi waktu untuk anak lebih sedikit dibandingkan dengan ibu
yang bekerja. Hasil penelitian Diana (2006) mengemukakan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara pola asuh makan dengan pekerjaan ibu. Ibu yang bekerja di luar rumah
dapat menyebabkan anak tidak terawatt, sebab anak balita sangat bergantung pada
pengasuhannya atau anggota keluarga yang lain. Selain itu, ibu yang bekerja diluar rumah
cenderung memiliki waktu yang lebih terbatas untuk melaksanakan tugas rumah tangga
dibandingkan ibu yang tidak bekerja, oleh karena itu pola pengasuhan anak akan berpengaruh
dan pada akhirnya pertumbuhan dan perkembangan anak juga akan terganggu.
ACC/SCN & International Food Policy Research Institute (IFRI). 2000. 4th Report on The World
Nutrition Situation, Nutrition Throughout The Life Cycle.
Adeladza, T.A. 2009. “The Influence of Socio-Economic and Nutritional Characteristics on Child
Growth in Kwale District of Kenya”. African Journal of Agriculture and Development. Vol. 9
(7).
Aditianti. 2010. “Faktor Determinan Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di
Indonesia”.Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Adriani, M dan Wiratmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Amigo, H., Buston, P., Radrigan, ME. 1997. Is there a relationship between parent’s short height and
their children’s? Social interclass epidemiologic study. Rev Med Child; Aug; 125 (8).
Anindita, P. 2012. “Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein &
Zink dengan Stunting (pendek) pada Balita Uisa 6-35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota
Semarang”. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 1 (2): 617-626.
Anisa, P. 2012. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-60
Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012”. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia.
Anugraheni, H.S. 2012. Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan
Pati, Kabupaten Pati. Artikel Penelitian. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Astari, L.D., Nasoetion, A., & Dwiriani, C.M. 2005. Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola
Pengasuhan dan Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 Bulan. Jurnal Media Gizi & Keluarga, 29
(2) : 40-46.