Anda di halaman 1dari 2

No Kasus

1. Ny. S berusia 65 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosis medis


Penyakit Paru Obstruksi Kronis exaserbasi akut. Keluhan utama MRS
yaitu lemas, mual, sesak nafas. Sehari-hari tinggal dengan anak,
menantu, dan cucunya, memiliki kebiasaan tidur ±9 jam per hari.
Data antropometri : BB=42,6 kg dan TB=149 cm. Pemeriksaan
laboratorium yaitu Hb = 10,7 g/dl (N=12-16g/dl), Hematokrit= 31,1
% (N= 37-47%), Trombosit = 117 103/ul (N= 150-450)103/ul,
RDW= 44,6 fl (N= 11,5-14,7) fl, dan GDS = 227 mg/dl (N= <200)
mg/dl. KU= sedang, sesak nafas, Tensi = 130/70 mmHg, N= 92 x/m
(N= 60-100 x/m), RR= 25x/m (N= 20-30 x/m), dan Suhu = 360C
(N=36-370C). Riwayat makan pasien sebagai berikut : Makan
pokok(nasi) @1/2 ctg 3x/hr. LH: ikan tongkol goreng, balado @1/2-
1 ptg 1x/mg, telur ceplok 1 btr/mg, opor dg ayam @1ptg/mg. LN:
tahu, tempe goreng/bacem/santan 1-3x/hr @1/2 ptg. Sayur: sayur
kluwih, santan jipang, santan terong, sayur asem-asem 1-3x/mg.
Suka sayur santan. Buah: jeruk manis !ibh/mg, pisang raja 1-
5x/bln@1bh, pepaya 1 ptg 1-2x/mg. Minuman: air putih 500 ml, teh
manis 1 gls/hr setiap pagi. Makanan selingan: growol 1 ptg 1-
2x/mg, roti roma kelapa 3 kpg 1-2x/mg, singkong rebus 1x/2mg.
Hasil recall 24 jam yang lalu E: 417,6 kkal (20,86%), P:7,845 gr
(6,9%), L: 10,32 gr (16,44%) dan KH:89,03 gr (28,64%). Susunlah
asuhan gizi dan konseling untuk pasien tersebut!
2. An. VC, laki-laki berusia 3 tahun 7 bulan. Data antropmometri yaitu
BB=13 kg dan TB=95 cm. Pemeriksaan biokimia yaitu Limfosit
:38% (Normal : 45-65%), Hematokrit: 37,0% (Normal : 42,0 –
52,0%), GDS: 53 mg/dl (N : 80 – 200 mg/dl). Kondisi fisik clinis
yaitu RR=36x/mnt dan suhu 38,90C. Sering mengalami sesak nafas
dan rewel saat makan. Pasien selalu makan 3x/hari dengan porsi
nasi dalam dan selalu terdapat sayur, lauk hewani atau nabati
dalam setiap makan. Pasien jarang mengkonsumsi buah, buah
biasanya 1 minggu sekali dan biasanya pisang, karena anak hanya
menyukai pisang, sedangkan buah yang lainnya anak kurang suka.
Anak masih mengkonsumsi susu formula dan biasanya 1 hari bias
menghabiskan 3 botol susu. Hasil recall 24 jam yaitu energy 724,85
kkal, protein 34,43 gram, lemak 27,35 gram, dan karbohidrat 87,77
gram. Diagnosis dokter yaitu anak menderita Pneumonia. Susunlah
asuhan gizi dan konseling untuk pasien tersebut!
3. An. J, laki-laki berusia 5 tahun. MRS dengan keluhan demam tinggi
dan batuk. Data antropometri yaitu BB=18,6 kg dan TB=110 cm.
Pemeriksaan biokimia Leukosit 4,1 x 103/UL (N=5-14,5 x 103/UL),
Limfosit 19,9% (N=25-40%), dan Basofil 2,4% (N=0-1%). KU Pasien
sedang. Suhu 390C, nadi 120x/m, RR=32x/m, batuk-batuk dengan
frekuensi sering. Dokter mendiagnosis An. J menderita Bronkhitis.
Kebiasaan makan di rumah yaitu nasi 3x/hr 1 centong, mie 1x/mgg,
ayam 1 ptg 3x/mgg, telur 1 btr/hr, tempe 1 ptg 2-3x/hr, tahu 1 ptg
2-3x/hr, bayam 1 sendok sayur setiap hari, daun singkong 1 sendok
sayur, pear 1x/mgg, pisang 3x/mgg 1 bh, air putih 3x/hari 1 gls
belimbing. Asupan oral untuk E=998,8 kkal, P=41,9 kkal, L=48,5
gram, KH=101,2 gram. Susunlah asuhan gizi dan konseling untuk
pasien tersebut!
4. An. E, laki-laki berusia 4 tahun 3 bulan. MRS dengan keluhan utama
batuk berdahak keluar lendir dengan frekuensi sering, demam
tinggi, dan KDS (Kejang Demam Sederhana). BB=13,2 kg dan TB 88
cm. Hb=11,3 g/dl (N=12–14 g/dl), Hematokrit=32,8% (N=36.0–
44.0%), Leukosit=16,5% (N=5-14,5%), Limfosit = 45% (N=25-40%),
Uji tuberculin = 81% (N=78%). KU = baik, CM, kejang, nafsu makan
turun, diare > 2x (berampas), batuk berdahak keluar lendir, suhu
400C, nadi = 110x/menit. Saat di rumah sakit, nafsu makan sangat
kurang, makanan RS tidak pernah habis, hasil recall 24 jam sebagai
berikut : E=581,44 kkal, P=16,85 gr,L=14,41 gr,KH=93,31 gr.
Susunlah asuhan gizi dan konseling untuk pasien tersebut!
5. Tn. SM, 50 tahun. Pasien merupakan seorang tukang kayu berusia
60 tahun dengan penghasilan per bulan adalah Rp. 500.000,00.
Pasien masuk Rumah Sakit dengan jaminan BPJS PBI. Pasien datang
dengan keluhan sesak napas dan nyeri perut kiri bawah dan terasa
kaku. Selama di Rumah Sakit pasien sulit menelan dikarenakan
sesak napas yang dialami. Selama dirumah pasien setiap pagi selalu
jalan santai selama 30 menit. Berat badan pasien mengalami
penurunan dalam 1 bulan terakhir sebanyak 2 kg. Pasien memiliki
kebiasaan merokok, tetapi sudah berhenti 5 tahun yll. Pasien
didiagnosis dokter Penyakit Paru Obstruksi Kronis. BB=37,5 kg dan
TB=150 cm. Hb=13,5 g/dl, Ht=39,2%, Chlorida=100,8 mmol/l.
TD=120/90 mmHg, nadi=80 x/mnt, RR=24x/mnt, suhu 36,50C,
dengan KU sedang Composmentis. Kebiasaan makan pasien nasi @1
centong 3x/hari, bubur @1 irus sdg 1x/hari, lele goreng @1 ekor
kcil 5x/mgg, telur goreng @1 butir 3x/mgg, ayam bacem (bag paha)
@1 ptg 2x/mgg, ayam goreng (bag paha) @1 ptg 2x/mgg, belut
goreng @2 ptg sdg 1x/mgg, tempe bacem @1 ptg 2x/mgg, tahu
bacem @1 ptg 3x/mgg, tempe goreng @1 ptg 2x/mgg, bobor bayam
@1 irus 1x/mgg, lodeh (tempe+pepaya) @1 irus 1x/mgg, jeruk
palem @1 buah 3x/mgg, pisang raja @1 buah 3x/mgg, pisang
ambon @1 buah 3x/mgg, teh manis @1 gls belimbing/hari kopi @1
gls belimbing 1x/hari, tahu susur 2 ptg 1x/hari, tempe benguk @1
ptg/hari, growol @1 iris/ hari, pisang kepok goreng @2 buah/hari.
Hasil recall 24 jam yaitu E=537,65 kkal, P=17,04 gram, L=15,66
gram, KH=89,55 gram. Susunlah asuhan gizi dan konseling untuk
pasien tersebut!

Anda mungkin juga menyukai