standars and legal requirements are met for spesific service or public activies, in order to ensure that
policies are fulfilled.”
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian regulasi adalah suatu aktivitas publik yang akan
dilaksanakan oleh masyarakat harus memenuhi standar dan aturan sesuai kebijakan yang
layanan.
dengan tujuan:
a) Mencegah biay
b) Keterbatasan i
c) Moral hazard;
d) Kelangkaan;
e) Mencegah monopoli;
Secara umum aktifitas regulasi bertujuan untuk mencapai perbaikan mutu yang berkelanjutan
sehingga dapat memberikan pelayanan yang aman kepada masyarakat (patient/community safety).
Aktifitas regulasi mutu secara umum terdiri dari lisensi, sertifikasi dan akreditasi. Lisensi,
akreditasi dan sertifikasi adalah tiga cara utama dalam aktifitas regulasi pelayanan kesehatan.
Ketiga istilah tersebut seringkali dianggap sama artinya dan digunakan secara berintian sehingga
membingungkan. Definisi istilah lisensi yang komprehensif adalah menurut Rooney & Ostenberg, 1999
yaitu, Lisensi adalah suatu proses pemberian ijin oleh pemerintah kepada praktisi individual atau
lembaga pelayanan
kesehatan untuk melaksanakn atau terlibat dalam suatu profesi atau pekerjaan. Regulasi lisensipada um
umnya dikembangkan untuk menjamin bahwa organisasi atau
individu tenaga kesehatan tersebut dapat
memenuhi standart menimal untuk melindungi kesehatan dan keselamatan publik.
Pemberian lisensi kepada individu tenaga kesehatan umumnya diberikan setelah adanya ujian tertentu
serta dapat diperbarui secara periodik melalui pembayaran fee dan atau bukti mengikuti pengembangan
profesi kelanjutan atau bukti kompetensi professional.
Pemberian lisensi kepada lembaga pelayanan kesehatan diberikan setelah konjungan inspeksi yang
menetapkan apakah telah dipenuhi standard kesehatan dan keselamatan. Monitoring lisensi merupakan
persyaratan yang harus selalu dipenuhi oleh lembaga pelayanan kesehatan untuk dapat tetap
memberikan pelayanan.