B. Utilisasi Peralatan
Nama Barang Penggunaan Harga Sewa Alat Total
EKG 108 Rp 50.000 Rp 7,850,000
Bedsite Monitor 30 Rp 109.350 Rp 3,389,850
Defibrilator 0 Rp 145.800 Rp -
Nebulizer 12 Rp 35.000 Rp 945,000
Laryngoscope Dewasa 0 Rp - Rp -
Laryngoscope Anak 0 Rp - Rp -
Suction Portable 2 Rp 15.000 Rp 60,000
Infant Warmer 0 Rp Rp -
Inkubator Portable 0 Rp Rp -
TOTAL PENDAPATAN SEWA ALAT Rp 12,244,850
E. Laporan Produktivitas
Jenis Jan Feb Mar Apr Mei Juni Agustus September November Desember
Kegawatan 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016
Resusitasi 9 4 5 7 5 3 4 6 0 4
Emergent 7 3 1 48 36 19 23 24 16 24
Urgent 88 77 80 138 109 75 229 196 413 494
Non Urgent 113 120 109 109 161 116 258 279 181 150
False Emergency 75 68 98 30 43 25 74 56 50 55
TOTAL 292 272 293 332 354 238 588 561 660 727
A. Implementasi SPO
No Temuan ketidaksesuaian Kebijakan Permasalahan Tindak Lanjut
1 Alur Pelayanan BPJS belum Setiap unit pelayan di rumah sakit Banyak kebijakan-kebijakan yang baru dan 1. Sosialisasi kebijakan-kebijakan BPJS yang
maksimal sudah bisa memahami dan berubah dari BPJS dan belum tersosialisasi baru dan COB asuransi dengan pihak kedua
mengaplikasikan alur dan proses dengan baik. Admin, perawat dan dokter di dari team case mix di setiap unit pelayanan.
pelayanan pasien BPJS. IGD masih banyak yang belum mengetahui 2. Evaluasi kasus-kasus yang bisa dicover
Tahun 2019 penduduk diseluruh proses dan kebijakan-kebijakan pelayanan sepenuhnya dan yang tidak dapat dicover
Indonesia sudah diwajibkan pasien BPJS yang baru. sepenuhnya oleh pihak BPJS.
menggunakan program asuransi
pemerintah BPJS.
3 Rujukan pelayanan pasien BPJS Pelayanan BPJS di mulai sejak 1 Kebanyakan pasien masih belum paham 1. Melakukan edukasi saat di IGD tentang
Juli 2015 ditandai dengan tentang penggunaan BPJS dengan surat pelayanan BPJS di RS Permata. (tentang
penandatanganan MOU dengan pengantar rujukan dari PPK I R.Ranap, Obat-obatan, dan mekanisme
BPJS, diharapkan semua unit rujukan dari PPK I, keadaan yang bisa bersifat
pelayanan sudah mengetahui alur gawat, darurat)
dan skema pelayanan pasien 2. Mulai meminta banner dari BPJS tentang alur
BPJS. pelayanan khususnya di IGD terkait kasus-
kasus yang bersifat gawat dan darurat.
2 IGD masih kurang perawat, Alur 1. Peraturan Direktur Nomor : 030 Semenjak sudah berlakunya BPJS di rumah i. Melakukan kordinasi dengan bagian SDM
pelayanan IGD masih lambat / PER / DIR / IX / 2015 tentang sakit, sering terjadi kejadian load pasien untuk pengajuan penambahan jumlah
Pedoman Pelayanan Pasien berlebih, dari perhitungan standar tenaga perawat di IGD.
Di BAB II tentang Standar ketenagaan di IGD mengalami kekurangan ii. Melakukan kordinasi dengan bagian
Ketenagaan point B. Tentang tenaga perawat, dikarenakan analisa ada keperawatan agar bisa di mobilisasi perawat
Distribusi ketenagaan perawat yang mengantar pasien, ada yang load pekerjaannya tidak terlalu padat
N PENCAPAIAN SUMBER
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR KETERANGAN
O DATA
Maret April Mei Juni
DEFINISI :
Tersedianya alat alat life saving yaitu :
i. Alat – alat Airway
(ETT,Laryngoscope,Suction)
ii. Defibrilator
iii. Monitor Pasien
iv. Alat Ventilasi Manual ( Bag Valve Mask
segala ukuran )
v. Obat – obatan yaitu : epinefrin dan cairan 5/5 X 5/5 x 5/5 x 5/5 x 5/5 x
Kelengkapan alat – alat Laporan
5 resusitasi (RL, NaCL) yang di cek setiap 24 100 % 100% = 100% = 100% = 100% = 100% = TERCAPAI
emergency Harian
jam. 100 % 100% 100% 100% 100%
RUMUS :
∑ Laporan alat – alat dan obat –
obatan life saving yang tidak
X
tersedia di IGD
100%
∑ seluruh alat life saving tersedia di
IGD