1.
LAPORAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Absensi dan pendataan karyawan
No Jabatan Jumlah Klasifikasi Pendidikan
1 Kepala Instalasi 1 S1 Profesi Dokter
2 Kepala Ruang 1 S1 Ners Keperawatan
3 Kepala Shift 4 D3 Keperawatan
4 Perawat Pelaksana 4 D3 Keperawatan
5 Petugas 4 S1 Manajemen, S1 Kesehatan Masyarakat, S1
Administrasi IGD Matematika, D3 Akuntansi
Tindak
No Laporan Jenis Barang Deskripsi Realisasi
Lanjut
1 Kerusakan - - - -
2 Pengadaan - - - -
Stok Baru
3 Kehilangan - - - -
4 Pemeliharaan 1. Defibrilator 1. Pembuangan
energi 2 Joule
Sehari
2. Inkubator 2. Pencucian 1
Portable bulan sekali
3. Infant 3. Pencucian 1
Warmer bulan sekali
5 Kalibrasi Belum ada alat - - -
yang di
kalibrasi
B. Utilisasi Peralatan
Nama Barang Penggunaan Harga Sewa Alat Total
EKG 120 Rp. 50.000 Rp. 6,000,000
Bedsite Monitor 30 Rp. 109.350 Rp. 3,280,500
Defibrilator 0 Rp. 145.800 Rp. -
Nebulizer 11 Rp. 35.000 Rp. 385,000
Laryngoscope Dewasa 0 Rp. - Rp. -
Laryngoscope Anak 0 Rp. - Rp. -
Suction Portable 4 Rp. 15.000 Rp. 60,000
Infant Warmer 0 Rp. - Rp. -
Inkubator Portable 0 Rp. - Rp. -
Total Pendapatan Sewa Alat Rp. 9,725,500
Jenis Jan Feb Mar Apr Mei Juni Agst Sept Okt
Kegawatan 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016
Resusitasi 9 4 5 7 5 3 4 6 4
Emergent 7 3 1 48 36 19 23 24 15
Urgent 88 77 80 138 109 75 229 196 190
Non Urgent 113 120 109 109 161 116 258 279 274
False
75 68 98 30 43 25 74 56 76
Emergency
TOTAL 292 272 293 332 354 238 588 561 559
A. Implementasi SPO
No Temuan ketidaksesuaian Kebijakan Permasalahan Tindak Lanjut
1 Pelayanan BPJS belum Setiap unit pelayan di rumah Admin, perawat dan dokter di IGD 1. Sosialisasi kebijakan-kebijakan BPJS
maksimal sakit sudah bisa memahami dan masih banyak yang belum mengetahui yang baru dan COB asuransi dengan
mengaplikasikan alur dan proses dan kebijakan-kebijakan pihak kedua dari team case mix di setiap
proses pelayanan pasien BPJS. pelayanan pasien BPJS yang baru, dan unit pelayanan.
Tahun 2019 penduduk juga terkait dengan COB asuransi pihak 2. Evaluasi kasus-kasus yang bisa dicover
diseluruh Indonesia sudah kedua. sepenuhnya dan yang tidak dapat dicover
diwajibkan menggunakan sepenuhnya oleh pihak BPJS.
program asuransi pemerintah
BPJS.
3 Rujukan pelayanan pasien Pelayanan BPJS di mulai sejak Kebanyakan pasien masih belum paham 1. Melakukan edukasi saat di IGD tentang
BPJS 1 Juli 2015 ditandai dengan tentang penggunaan BPJS dengan surat pelayanan BPJS di RS Permata. (tentang
penandatanganan MOU dengan pengantar rujukan dari PPK I R.Ranap, Obat-obatan, dan mekanisme
BPJS, diharapkan semua unit rujukan dari PPK I)
pelayanan sudah mengetahui 2. Mulai meminta banner dari BPJS tentang
alur dan skema pelayanan alur pelayanan khususnya di IGD
pasien BPJS.
2 IGD kosong perawat Peraturan Direktur Nomor : Semenjak sudah berlakunya BPJS di 1. Melakukan kordinasi dengan bagian
030 / PER / DIR / IX / 2015 rumah sakit, sering terjadi kejadian load keperawatan agar bisa di mobilisasi
tentang Pedoman Pelayanan pasien berlebih kadang IGD mengalami perawat yang load pekerjaannya tidak
Pasien kekosongan perawat, dikarenakan ada terlalu padat untuk membantu pelayanan
Di BAB II tentang Standar perawat yang mengantar pasien ada di IGD
Ketenagaan point B. Tentang perawat yang mengambil/mengantar
Distribusi ketenagaan obat sedangkan jumlah perawat hanya 2
DEFINISI :
Tersedianya alat alat life saving yaitu :
i. Alat – alat Airway
(ETT,Laryngoscope,Suction)
ii. Defibrilator
iii. Monitor Pasien
iv. Alat Ventilasi Manual ( Bag Valve 5/5 X 5/5 x 5/5 x 5/5 x 5/5 x
Kelengkapan alat – Mask segala ukuran ) 100% = Laporan
5 100 % 100% = 100% = 100% = 100% = TERCAPAI
alat emergency v. Obat – obatan yaitu : epinefrin dan 100% Harian
100 % 100% 100% 100%
cairan resusitasi (RL, NaCL) yang di
cek setiap 24 jam.
RUMUS :
∑ Laporan alat – alat dan obat –
X
obatan life saving yang tidak
100%
tersedia di IGD