Risa Mafaza
risamafaza73@gmail.com
“Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh sebagian
besar penduduk dunia. Rasanya enak, kandungan gizinya tinggi, mudah didapat,
dan harganya relatif murah” (Suyanti dan Supriyadi, 2000). Suyanti dan ahmad
keperluan hidup manusia, karena selain buahnya bagian tamanan lainnya bisa
dimanfaatkan.
Julianto dan Juwono (2016) menuliskan Pisang (musa sp) termasuk dalam suku
Musaceae. Pisang banyak tumbuh di daerah Asia Tenggara, Papua, dan Australia
tropika. “Nilai energi pisang untuk setiap 100 gram sekitar 136 kalori, yang secara
keseluruhan berasal dari karbohidrat. Pisang kaya mineral seperti kalium,
magnesium, fosfor, kalsium, dan besi serta seng. Kandungan betakaroten sebesar
45 mg per 100 gram berat kering. Pisang juga mengandung tiamin, riboflavin,
dapat membantu sistem kinerja pencernaan, sehingga berbagai macam nutrisi dari
makanan yang dikonsumsi dapat diserap dan digunakan oleh tubuh secara
optimal.
Dalam jurnalnya, Zein menuliskan bahwa diare adalah salah satu gangguan dari
buang air besar. “Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria
frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar
encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah” (Zein). Menurut Christy
(2014) dibanding dengan orang dewasa balita lebih berisiko mengalami diare
karena balita memiliki komposisi tubuh yang lebih banyak mengandung air
daripada orang dewasa. Dan Christy (2014) juga mengatakan orang yang
mengalami diare akan berisiko terkena dehidrasi dan komplikasi hingga dapat
menyebabkan kematian.
Pearce menuliskan selain diare, konstipasi juga merupakan gangguan buang air
besar. Konstipasi dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu dietnya kurang
lemak, air, buah-buahan, atau sayuran; kesalahan latihan pengosongan isi perut
pada anak-anak atau tidak menaati kebutuhan alamiah dan buang air; dan
kebiasaan pemakaian pencahar. Chairunnisa juga menyatakan konstipasi
disebabkan oleh reapsorpsi makanan kurang serat yang berlebih sehingga feses
menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Kompas.com (2011) juga menyatakan bahwa
1. Kurang cairan
Kurang mengonsumsi cairan akan membuat tinja menjadi keras dan sulit
dikeluarkan.
2. Cokelat
Pada sebagian orang coklat bisa menjadi penyebab konstipasi, tetapi sebagiannya
Gangguan BAB ini terjadi karena melemahnya otot-otot perut atau efek samping
Pola makan yang rendah serat dan tinggi lemak seperti daging, telur atau keju bisa
5. Vitamin
adalah pengguna obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Konstipasi juga terkait
7. Hipotiroid
metabolik tubuh dan usus. Tidak semua penderita hipotiroid akan mengalami
konstipasi namun biasanya dokter akan meminta pasien konstipasi kronik untuk
8. Diabetes
9. Kurang olahraga
Gaya hidup kurang bergerak juga bisa memicu konstipasi. Lakukan aktivitas fisik
probiotik yang dapat mengatasi diare pada anak. Bararah (dalam detik.com) juga
menyatakan hal yang sama, yaitu pisang dapat membantu meringankan diare
karena memiliki kandungan kalium yang berfungsi sebagai pengganti elektrolit
Tetapi, Etika (dalam hellosehat.com) juga menuliskan bahwa banyak mitos yang
makanan yang mengandung kadar lemak dan gula yang tinggi bisa menyebabkan
konstipasi atau susah buang air besar, salah satunya adalah pisang yang
mengandung 3 jenis gula yaitu glukosa, sukrosa dan fruktosa. Pernyataan tersebut
disangkal oleh Zein yang menuliskan bila pisang memiliki kandungan Vitamin B6
penjelasan yang benar bahwa pisang merupakan serat tak larut air yang berperan
dalam melancarkan buang air besar, serat yang ada dalam pisang ini akan
membantu menyerap air lebih banyak ke dalam usus, sehingga usus lebih mudah
Bararah (dalam detik.com) menuliskan bahwa selain kadar lemak dan gula yang
tinggi, konstipasi dapat disebabkan oleh konsumsi pisang yang belum matang
karena pisang yang masi mentah sulit dicerna oleh tubuh serta terasa pahit yang
disebabkan oleh kandungan tanin, selain itu pisang yang belum matang juga
Simpulan
Pisang berpengaruh dalam gangguan Buang Air Besar (BAB). Pisang memiliki
sifat probiotik dan memiliki kandungan kalium yang dapat meringankan diare.
Selain itu pisang merupakan buah yang memiliki serat tak larut air dan memiliki
Tetapi, jika pisang dikonsumsi saat belum matang akan menyebabkan risiko
konstipasi karena pisang yang belum matang mengandung pati dan sulit untuk
Daftar Pustaka
Etika, N M . (2017, September 6). Bolehkah Makan Pisang Jika Sedang Susah
Buang Air Besar? Retrieved from https://hellosehat.com/hidup-
sehat/fakta-unik/makan-pisang-atasi-sembelit/