Khutbah Pertama:
Ayyuhal mukminun,
Sesungguhnya seberat-berat fitnah (ujian) dan sebesar-besar godaan yang
menimpa manusia adalah fitnah Dajjal. Itulah keburukan yang gaib walaupun
sekarang belum terjadi. Fitnah Dajjal adalah fitnah yang paling besar, yang
paling berat, dan paling berbahaya. Tidak seorang pun Nabi yang diutus
melainkan mereka mengingatkan umatnya akan fitnah Dajjal. Demikian pula
dengan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau juga
mengingatkan umatnya akan Dajjal. Sebagaimana termaktub dalam Shahih
Muslim dari Imran bin Hushain, dijelaskan betapa bahayanya fitnah Dajjal:
.ع ِة خ َْل ٌق أ َ ْكبَ ُر ِمنَ الدَّ َّجا ِل ِ َما بَيْنَ خ َْل
َّ ق آدَ َم ِإلَى قِيَ ِام ال
َ سا
“Sejak penciptaan Adam sampai hari Kiamat tidak ada satu makhluk yang lebih
besar fitnahnya daripada Dajjal.”
Jadi, Dajjal adalah ujian terberat dan paling sulit. Seharunya setiap muslim
mewaspadainya.
Ibadallah,
Dalam khotbah yang singkat ini, khotib hendak menyampaikan bagaimana agar
kita bisa selamat dari permasalahan yang berat ini. Karena kita semua sangat
perlu memahami jalan keselamatannya. Tentu atas izin Allah Jalla fi Ulah.
Ayyuhal mukminun,
Cara paling utama untuk menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal adalah
memperbanyak memohon perlindungan dari fitnah Dajjal itu sendiri. Karena
Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri memperbanyak
meminta perlindungan dari Dajjal. Kemudian beliau juga memerintahkan
umatnya untuk melakukan hal tersebut.
Doa perlindungan kepada Dajjal paling utama dilakukan saat di akhir shalat.
Baik shalat wajib maupun sunat. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam
Shahihnya, dari abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
الل ُه َّم: ش َّهدَ أ َ َحد ُ ُك ْم فَ ْليَ ْست َ ِع ْذ ِباهللِ ِم ْن أ َ ْربَ ٍع يَقُو ُل َ َ ِإذَا ت
،ب ْالقَب ِْرِ عذَا
َ َو ِم ْن،ب َج َهنَّ َم ِ عذَا َ عوذ ُ ِب َك ِم ْن ُ َ ِإ ِنِّي أ
ْ ِ َو ِم ْن ِفتْنَ ِة ْال َم ْحيَا َو ْال َم َما
ِ َو ِم ْن ش ِ َِّر ِفتْنَ ِة ال َم ِسيح،ت
الدَّ َّجا ِل
Sebagian ulama berpendapat doa ini wajib dibaca setelah tasyahhud, sebelum
salam. Baik di shalat wajib maupun shalat sunnat.
Ayyuhal mukminun,
Ibadallah,
Kita harus membiasakan diri menjauhi fitnah sehingga ketika fitnah Dajjal ini
ada, kita sudah terbiasa menjauh dari fitnah. Karena sebelum Dajjal yang
sebenarnya keluar, banyak dajjal-dajjal (pendusta) yang berperan sama seperti
Dajjal yang terbesar fitnahnya di akhir zaman nanti. Sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Karena itu, wajib bagi seorang muslim untuk menjauhi fitnah dan sebab-sebab
yang dapat mengantarkan kepada fitnah. Karena cara paling efektif untuk
menjauhi fitnah dan ujian adalah menjauhi sebab-sebab yang mengantarkan ke
arah sana.
Ayyuhal mukminun,
Cara lainnya yang dapat menyelamatkan seseorang dari fitnah Dajjal adalah
bersemangat memperbarui dan menguatkan kualitas keimanan. Karena imanlah
yang menjaga seseorang dari fitnah. Dan imanlah yang dapat menyelamatkan
seseorang dari fitnah. Renungkanlah sebuah hadits yang terdapat dalam Shahih
Muslim, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang
kedatangan Dajjal ke Kota Madinah. Dajjal mendapati pintu-pintu Kota
Madinah dijaga oleh para malaikat. Sehingga ia tak mampu memasuki kota suci
tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Adapun selain orang-orang beriman, walaupun mereka fasih, tidak buta, dan
pandai membaca, mereka tidak mampu membaca tulisan tersebut. Allah terangi
pandangan orang-orang beriman sehingga mereka mampu membaca tulisan
yang terdapat di antara dua mata Dajjal tersebut. Sehingga dengan itu, mereka
selamat dan tidak tertipu dengan tipu daya Dajjal.
Ayyuhal mukminun,
Cara untuk selamat dari fitnah Dajjal adalah bersemangat mengerjakan amal
shaleh dan ketaatan. Memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah dengan
beribadah kepada-Nya sebelum terjadinya fitnah Dajjal. Dalam Shahih Muslim
disebutkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Beliau ingin agar istri-istri beliau bangun dan menunaikan shalat malam.
Shalat adalah amal shaleh. Menghabiskan waktu untuk amal taat dan ibadah
adalah kesuksesan dan keselamatan seseorang. Dan hal itu juga yang menjaga
seseorang dari fitnah.
Ayyuhal mukminun,
Cara agar selamat dari fitnah Dajjal adalah seseorang mengenali sifat-sifat
Dajjal yang telah dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Banyak
sekali hadits yang menjelaskan permasalahan ini. Di antaranya adalah hadits
yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya,
dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
،اب َ َّي ِإ َّال أ َ ْنذَ َر قَ ْو َمهُ األَع َْو َر ال َكذ ٍِّ َّللاُ ِم ْن نَ ِب
َّ ث َ ََما بَع
ع ْينَ ْي ِه ٌ ُ َم ْكت، ْس ِبأَع َْو َر
َ وب بَي َْن َ ِإنَّهُ أَع َْو ُر َو ِإ َّن َربَّ ُك ْم لَي
ِ َك
اف
“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun melainkan nabi tersebut
mengingatkan kaumnya tentang si buta yang pendusta. Sesungguhnya Dajjal itu
buta sebelah. Dan sesungguhnya Rabb kalian tidak buta. Di antara kedua mata
Dajjal tertulis ( َكافِ ٌرkafir).”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengingatkan umatnya dengan sabda
beliau:
Ibadallah,
Di antara hal yang melindungi seseorang dari Dajjal adalah mengahafal 10 ayat
awal Surat Al-Kahfi. Disebutkan dalam Shahih Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ص َم ِم َن
ِ ع ِ ور ِة ْال َك ْه
ُ ف َ سُ ت ِم ْن أ َ َّو ِل
ٍ ع ْش َر آيَا َ َم ْن َح ِف
َ ظ
الدَّ َّجا ِل
“Siapa yang menghafal 10 ayat awal Surat Al-Kahfi, dia akan dijaga dari
Dajjal.”
Dalam riwayat Muslim juga dari Nawwas bin Sam’an radhiallahu ‘anhu,
terdapat sebuah hadits panjang yang diantaranya bunyinya adalah:
Ayyuhal mukminun,