Anda di halaman 1dari 10

‫‪Khutbah Jumat‬‬

‫‪6 Cara Agar Selamat dari Dajjal‬‬

‫‪Nur Fitri Hadi, MA‬‬

‫‪Khutbah Pertama:‬‬

‫إن الحمد هلل ؛ نحمد ُه ونستعينُه ونستغفره ونتوب إليه‬ ‫َّ‬


‫‪ ،‬ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ‪ ،‬من‬
‫يه ِده هللا فال مض َّل له ‪ ،‬ومن يض ِلل فال هادي له ‪،‬‬
‫وأشهد ُ أن ال إله إال هللاُ وحده ال شريك له ؛ إله‬
‫واآلخرين ‪ ،‬وقيوم السماوات واألرضين ‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫األولين‬
‫وخالق الخلق أجمعين ‪ ،‬ال رب سواه وال معبود إال‬
‫أن محمدا ً عبد ُه ورسوله ‪،‬‬‫هو جل في عاله ‪ ،‬وأشهد َّ‬
‫وصفيُّه وخليله ‪ ،‬بلَّغ الرسالة وأدَّى األمانة ‪ ،‬ونصح‬
‫األمة وجاهد في هللا حق جهاده حتى أتاه اليقين ‪ ،‬فما‬
‫شرا إال حذرها منه‬ ‫خيرا إال د َّل األمة عليه وال ً‬
‫ترك ً‬
‫‪ .‬فصلوات هللا وسالمه عليه وعلى آله وصحبه‬
‫أجمعين‪.‬‬
‫أما بعد أيها المؤمنين عباد هللا ‪ :‬اتقوا هللا تعالى ‪َّ ،‬‬
‫فإن‬
‫تقوى هللا نجاة ٌ للعبد وفال ٌح في الدنيا واآلخرة‪.‬‬

‫‪Ayyuhal mukminun,‬‬
Sesungguhnya seberat-berat fitnah (ujian) dan sebesar-besar godaan yang
menimpa manusia adalah fitnah Dajjal. Itulah keburukan yang gaib walaupun
sekarang belum terjadi. Fitnah Dajjal adalah fitnah yang paling besar, yang
paling berat, dan paling berbahaya. Tidak seorang pun Nabi yang diutus
melainkan mereka mengingatkan umatnya akan fitnah Dajjal. Demikian pula
dengan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau juga
mengingatkan umatnya akan Dajjal. Sebagaimana termaktub dalam Shahih
Muslim dari Imran bin Hushain, dijelaskan betapa bahayanya fitnah Dajjal:

.‫ع ِة خ َْل ٌق أ َ ْكبَ ُر ِمنَ الدَّ َّجا ِل‬ ِ ‫َما بَيْنَ خ َْل‬
َّ ‫ق آدَ َم ِإلَى قِيَ ِام ال‬
َ ‫سا‬
“Sejak penciptaan Adam sampai hari Kiamat tidak ada satu makhluk yang lebih
besar fitnahnya daripada Dajjal.”

Dan juga diriwayatkan oleh al-Hakim:

َّ َ‫ِفتْنَةٌ أ َ ْكبَ ُر ِع ْند‬


‫َّللاِ ِم َن الدَّ َّجا ِل‬
“Yang paling besar fitnahnya (ujiannya) dari sisi Allah adalah Dajjal.”

Jadi, Dajjal adalah ujian terberat dan paling sulit. Seharunya setiap muslim
mewaspadainya.

Ibadallah,

Dalam khotbah yang singkat ini, khotib hendak menyampaikan bagaimana agar
kita bisa selamat dari permasalahan yang berat ini. Karena kita semua sangat
perlu memahami jalan keselamatannya. Tentu atas izin Allah Jalla fi Ulah.

Ayyuhal mukminun,

Cara paling utama untuk menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal adalah
memperbanyak memohon perlindungan dari fitnah Dajjal itu sendiri. Karena
Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri memperbanyak
meminta perlindungan dari Dajjal. Kemudian beliau juga memerintahkan
umatnya untuk melakukan hal tersebut.

Doa perlindungan kepada Dajjal paling utama dilakukan saat di akhir shalat.
Baik shalat wajib maupun sunat. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam
Shahihnya, dari abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
‫ الل ُه َّم‬: ‫ش َّهدَ أ َ َحد ُ ُك ْم فَ ْليَ ْست َ ِع ْذ ِباهللِ ِم ْن أ َ ْربَ ٍع يَقُو ُل‬ َ َ ‫ِإذَا ت‬
،‫ب ْالقَب ِْر‬ِ ‫عذَا‬
َ ‫ َو ِم ْن‬،‫ب َج َهنَّ َم‬ ِ ‫عذَا‬ َ ‫عوذ ُ ِب َك ِم ْن‬ ُ َ ‫ِإ ِنِّي أ‬
ْ ِ ‫َو ِم ْن ِفتْنَ ِة ْال َم ْحيَا َو ْال َم َما‬
ِ‫ َو ِم ْن ش ِ َِّر ِفتْنَ ِة ال َم ِسيح‬،‫ت‬
‫الدَّ َّجا ِل‬

“Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta


perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan,
‘ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA
MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT,
WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari
siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-
Masih Ad-Dajjal).”

Sebagian ulama berpendapat doa ini wajib dibaca setelah tasyahhud, sebelum
salam. Baik di shalat wajib maupun shalat sunnat.

Ayyuhal mukminun,

Cara lainnya adalah seseorang bersemangat menjauhi fitnah dan sebab-sebab


yang mengantarkan ke arah sana. Dijelaskn dalam Musnad Imam Ahmad dan
selainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ‫س ِم َع ِبالدَّ َجا ِل فَ ْليَ ْنأ ً ِم ْنه‬


َ ‫َم ْن‬
“Siapa yang mendengar Dajjal telah keluar, hendaklah ia menjauh darinya
(jangan mendatangi Dajjal).”

Ibadallah,

Kita harus membiasakan diri menjauhi fitnah sehingga ketika fitnah Dajjal ini
ada, kita sudah terbiasa menjauh dari fitnah. Karena sebelum Dajjal yang
sebenarnya keluar, banyak dajjal-dajjal (pendusta) yang berperan sama seperti
Dajjal yang terbesar fitnahnya di akhir zaman nanti. Sebagaimana sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‫ون‬ َ ُ‫ون فِي أ ُ َّم ِتي دَ َّجال‬


َ ُ‫ون َكذَّاب‬ ُ ‫سيَ ُك‬
َ
“Akan terjadi pada umatku, ada para dajjal pendusta.”

Karena itu, wajib bagi seorang muslim untuk menjauhi fitnah dan sebab-sebab
yang dapat mengantarkan kepada fitnah. Karena cara paling efektif untuk
menjauhi fitnah dan ujian adalah menjauhi sebab-sebab yang mengantarkan ke
arah sana.

Ayyuhal mukminun,

Cara lainnya yang dapat menyelamatkan seseorang dari fitnah Dajjal adalah
bersemangat memperbarui dan menguatkan kualitas keimanan. Karena imanlah
yang menjaga seseorang dari fitnah. Dan imanlah yang dapat menyelamatkan
seseorang dari fitnah. Renungkanlah sebuah hadits yang terdapat dalam Shahih
Muslim, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang
kedatangan Dajjal ke Kota Madinah. Dajjal mendapati pintu-pintu Kota
Madinah dijaga oleh para malaikat. Sehingga ia tak mampu memasuki kota suci
tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ون أ َ ْكث َ َر َم ْن‬


ُ ‫س َب َخ ِة ِب َم ِ ِّر قَنَاة َ فَيَ ُك‬
َّ ‫يَ ْن ِز ُل الدَّ َّجا ُل ِفى َه ِذ ِه ال‬
ِ ‫الر ُج َل ِليَ ْر ِج ُع ِإلَى َح ِم‬
‫يم ِه‬ َّ ‫سا ُء َحتَّى ِإ َّن‬ َ ِّ‫يَ ْخ ُر ُج ِإلَ ْي ِه ال ِن‬
َ‫َو ِإلَى أ ُ ِ ِّم ِه َوا ْبنَتِ ِه َوأ ُ ْختِ ِه َو َع َّمتِ ِه فَيُوثِقُ َها ِربَاطا ً َمخَافَة‬
‫أ َ ْن ت َ ْخ ُر َج ِإلَ ْي ِه‬
“Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas
pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke
isterinya, ibunya, putrinya, saudarinya dan bibinya kemudian mengikatnya
karena khawatir keluar menuju Dajjal.” [HR. Ahmad ].
Dalam hadits riwayat Muslim terdapat tambahan: Dan orang-orang kafir dan
munafik keluar menemui Dajjal.

Sedangkan orang-orang yang beriman, iman mereka menjaganya. Iman mereka


memberikan keselamatan dari bahayanya fitnah Dajjal dari segela bentuknya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan sifat Dajjal. Di antara kedua


matanya terdapat tulisan ‫كافر‬. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٍ ‫غي ِْر َكا ِت‬


‫ب‬ ٍ ‫يَ ْق َر ُؤهُ ُك ُّل ُمؤْ ِم ٍن َكا ِت‬
َ ‫ب َو‬
“Dapat membacanya semua orang beriman. Baik yang bisa membaca ataupun
yang buta huruf.”

Adapun selain orang-orang beriman, walaupun mereka fasih, tidak buta, dan
pandai membaca, mereka tidak mampu membaca tulisan tersebut. Allah terangi
pandangan orang-orang beriman sehingga mereka mampu membaca tulisan
yang terdapat di antara dua mata Dajjal tersebut. Sehingga dengan itu, mereka
selamat dan tidak tertipu dengan tipu daya Dajjal.

Ayyuhal mukminun,

Cara untuk selamat dari fitnah Dajjal adalah bersemangat mengerjakan amal
shaleh dan ketaatan. Memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah dengan
beribadah kepada-Nya sebelum terjadinya fitnah Dajjal. Dalam Shahih Muslim
disebutkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َ‫ َودَابَّة‬،‫َان‬ َ ‫ َوالدُّخ‬،‫ الدَّ َّجا َل‬:‫بَا ِد ُروا ِب ْاأل َ ْع َما ِل ِستًّا‬


،‫ َوأ َ ْم َر ْال َعا َّم ِة‬،‫ش ْم ِس ِم ْن َم ْغ ِر ِب َها‬ َ ‫طلُو‬
َّ ‫ع ال‬ ُ ‫ َو‬،‫ض‬ ِ ‫ْاأل َ ْر‬
‫صةَ أ َ َح ِد ُك ْم‬
َ ِّ‫َو ُخ َو ِي‬
“Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam hal: Dajjal, asap,
binatang bumi, terbitnya matahari dari barat, masalah yang umum (hari
Kiamat), dan sesuatu yang khusus untuk kalian (kematian).”
Makna badiru (‫ )بَاد ُِروا‬adalah cepatlah, segeralah melakukan amal. Jadilah yang
pertama menujunya. Karena amal shaleh saat sedang lapang, akan menjaga
seseorang dari fitnah. Dijelaskan dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, dari
Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia
berkata: Suatu malam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun dalam
keadaan takut. Beliau bersabda,

‫ َو َماذَا أ ُ ْن ِز َل‬،‫َّللاُ ِم َن الخَزَ ا ِئ ِن‬


َّ ‫ َماذَا أ َ ْنزَ َل‬،ِ‫َّللا‬
َّ ‫ان‬َ ‫س ْب َح‬ُ
‫ت‬ ِ ‫ب ال ُح ُج َرا‬َ ‫اح‬ِ ‫ص َو‬َ ‫ظ‬ُ ‫ َم ْن يُو ِق‬،‫ِم َن ال ِفت َ ِن‬
“Subhaanallaah, harta simpanan apakah yang telah diturunkan? Fitnah apakah
yang telah diturunkan? Siapakah yang membangunkan pemilik kamar-kamar?”

Beliau ingin agar istri-istri beliau bangun dan menunaikan shalat malam.

Shalat adalah amal shaleh. Menghabiskan waktu untuk amal taat dan ibadah
adalah kesuksesan dan keselamatan seseorang. Dan hal itu juga yang menjaga
seseorang dari fitnah.

Ayyuhal mukminun,

Cara agar selamat dari fitnah Dajjal adalah seseorang mengenali sifat-sifat
Dajjal yang telah dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Banyak
sekali hadits yang menjelaskan permasalahan ini. Di antaranya adalah hadits
yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya,
dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

،‫اب‬ َ َّ‫ي ِإ َّال أ َ ْنذَ َر قَ ْو َمهُ األَع َْو َر ال َكذ‬ ٍِّ ‫َّللاُ ِم ْن نَ ِب‬
َّ ‫ث‬ َ َ‫َما بَع‬
‫ع ْينَ ْي ِه‬ ٌ ُ ‫ َم ْكت‬، ‫ْس ِبأَع َْو َر‬
َ ‫وب بَي َْن‬ َ ‫ِإنَّهُ أَع َْو ُر َو ِإ َّن َربَّ ُك ْم لَي‬
ِ ‫َك‬
‫اف‬
“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun melainkan nabi tersebut
mengingatkan kaumnya tentang si buta yang pendusta. Sesungguhnya Dajjal itu
buta sebelah. Dan sesungguhnya Rabb kalian tidak buta. Di antara kedua mata
Dajjal tertulis ‫( َكافِ ٌر‬kafir).”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengingatkan umatnya dengan sabda
beliau:

‫َو ِإنَّ ُك ْم لَ ْن ت َ َر ْوا َربَّ ُك ْم َحتَّى ت َ ُموتُوا‬


“Kalian tidak akan pernah melihat Rabb kalian sampai kalian wafat.”

Ibadallah,

Sesungguhnya ketika Dajjal keluar di akhir zaman, Allah telah menetapkan


beberapah hal besar dan beberapa ujian besar yang menipu banyak orang. Dajjal
berkeliling ke penjuru dunia. Menyeru orang-orang agar mengimani dan
membenarkannya. Apabila mereka membenarkannya, ia akan berkata kepada
langit “Turunkanlah hujan”, langit pun menurunkan hujan. Ia juga berkata
kepada bumi, “Tumbuhkanlah tanaman”, bumi pun menumbuhkan tanaman.

Apabila ia bertemu dengan orang-orang yang mendustakannya. Ia menyumpahi


daerah mereka kering dan tidak ditumbuhi tanaman. Dan benar-benar terjadi
demikian. Hal ini merupakan ujian dari Allah Azza wa Jalla untuk hamba-
hamba-Nya. Agar Allah membedakan mana hamba yang baik dan mana yang
buruk. Mana yang jujur dalam keimanannya. Dan mana yang dusta. Mana yang
beriman dan mana yang munafik.

‫نسأل هللا جال في عاله أن يثبتنا أجمعين على اإليمان‬


‫ وأن‬، ‫ وأن يعيذنا من الفتن ما ظهر منها وما بطن‬،
‫ إنه جل وعال سميع الدعاء وهو‬، ‫يصلح لنا شأننا كله‬
.‫أهل الرجاء وهو حسبنا ونعم الوكيل‬
Khutbah Kedua:

‫ وأشهد أن ال إله إال هللاُ وحده ال‬، ‫الحمد هلل كثيرا‬


‫أن محمدا ً عبده ورسوله ؛ صلى‬ َّ ‫ وأشهد‬، ‫شريك له‬
‫ أ َّما بعد‬. ‫هللا وسلَّم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين‬
.‫ اتِّقوا هللا تعالى‬: ‫عباد هللا‬
Ibadallah,

Di antara hal yang melindungi seseorang dari Dajjal adalah mengahafal 10 ayat
awal Surat Al-Kahfi. Disebutkan dalam Shahih Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,

‫ص َم ِم َن‬
ِ ‫ع‬ ِ ‫ور ِة ْال َك ْه‬
ُ ‫ف‬ َ ‫س‬ُ ‫ت ِم ْن أ َ َّو ِل‬
ٍ ‫ع ْش َر آيَا‬ َ ‫َم ْن َح ِف‬
َ ‫ظ‬
‫الدَّ َّجا ِل‬
“Siapa yang menghafal 10 ayat awal Surat Al-Kahfi, dia akan dijaga dari
Dajjal.”

Dalam riwayat Muslim juga dari Nawwas bin Sam’an radhiallahu ‘anhu,
terdapat sebuah hadits panjang yang diantaranya bunyinya adalah:

ِ ‫ورةِ ْال َك ْه‬


‫ف‬ َ ‫س‬ َ ْ‫فَ َم ْن أ َ ْد َر َكهُ ِم ْن ُك ْم فَ ْليَ ْق َرأ‬
ُ ‫علَ ْي ِه فَ َواتِ َح‬
“Barangsiapa di antara kalian yang menjumpai Dajjal, hendaknya ia
membacakan di hadapannya ayat-ayat pertama Surat Al-Kahfi.”

Ayyuhal mukminun,

Apabila Anda merenungkan ayat-ayat awal Surat Al-Kahfi, Anda mendapatkan


makna-makna keimanan dan pengenal kepada Allah. Keagaungan Allah. Yang
hal itu menjadi penolong dalam menyelamatkan anda dari fitnah. Baik fitnah
Dajjal atau yang selainnya. Oleh karena itu, selayaknya kita mengahafal ayat-
ayat ini. Agar menjadi penguat keimanan, keyakinan, dan pengenalan seseorang
kepada Rabbnya. Sehingga hal ini menjadi pelindung mereka dari segala fitnah.
Baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Semua itu tentunya adalah
karunia Allah Azza wa Jalla dan taufik dari-Nya.

‫ صلُّوا وس ِلِّموا –رعاكم هللا –على النبي‬: ‫أيها المؤمنون‬


‫المصطفى والرسول المجتبى صلى هللا عليه وسلم كما‬
‫َّللاَ َو َم َالئِ َكتَهُ‬ ‫أمركم هللا بذلك في كتابه فقال ‪ِ ﴿ :‬إ َّن َّ‬
‫س ِلِّ ُموا‬
‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َ‬ ‫ي يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا َ‬ ‫علَى النَّ ِب ِِّ‬ ‫صلُّونَ َ‬
‫يُ َ‬
‫ت َ ْس ِليماً﴾ [األحزاب‪ ، ]٥٦:‬وقال صلى هللا عليه وسلم ‪(( :‬‬
‫صلَّى َّ‬
‫َّللاُ َعلَ ْي ِه ِب َها َع ْش ًرا))‪.‬‬ ‫صالة ً َ‬ ‫ي َ‬ ‫صلَّى َعلَ َّ‬
‫َم ْن َ‬
‫اللهم ص ِِّل على محم ٍد وعلى آل محمد كما صليت على‬
‫إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميدٌ مجيد ‪ ،‬وبارك على‬
‫محم ٍد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل‬
‫إبراهيم إنك حميدٌ مجيد ‪ ،‬وارض اللهم عن الخلفاء‬
‫وعمر وعثمان وعلي ‪ ،‬وارض اللهم‬ ‫َ‬ ‫بكر‬
‫الراشدين ؛ أبي ٍ‬
‫بإحسان إلى يوم‬ ‫ٍ‬ ‫عن الصحابة أجمعين ‪ ،‬ومن اتبعهم‬
‫الدين ‪ ،‬وعنَّا معهم بمنِِّك يا أكرم األكرمين‪.‬‬
‫أعز اإلسالم والمسلمين ‪ ،‬اللهم انصر من نصر‬ ‫َّ‬ ‫اللهم‬
‫دينك وكتابك وسنَّة نبيك محم ٍد صلى هللا عليه وسلم ‪،‬‬
‫اللهم انصر إخواننا المسلمين المستضعفين في كل مكان‬
‫ظا ومؤ ِيِّدا ‪ ،‬اللهم‬ ‫ناصرا و ُمعينا وحاف ً‬ ‫ً‬ ‫‪ ،‬اللهم ُكن لهم‬
‫أعذنا والمسلمين أينما كانوا من الفتن كلها ما ظهر منها‬
‫وما بطن ‪ .‬اللهم آمنَّا في أوطاننا ‪ ،‬وأصلح أئمتنا ووالة‬
‫أمورنا ‪ ،‬واجعل واليتنا فيمن خافك واتقاك واتبع رضاك‬
‫يا رب العالمين‪.‬‬
‫اللهم وفق ولي أمرنا لهداك ‪ ،‬وأ ِعنه على طاعتك ‪،‬‬
‫وس ِدِّده في أقواله وأعماله ‪ ،‬اللهم وفقه وولي عهده لما‬
‫تحبه وترضاه من سديد األقوال وصالح األعمال‪.‬‬
‫ت نفوسنا تقواها ‪ ،‬وزكها أنت خير من زكاها ‪،‬‬ ‫اللهم آ ِ‬
‫أنت وليُّها وموالها ‪ ،‬اللهم إنا نسألك الهدى والتقى‬
‫والعفاف والغنى ‪ .‬ربنا إنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا‬
‫وترحمنا لنكونن من الخاسرين ‪ .‬اللهم اغفر لنا ولوالدينا‬
‫وللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات األحياء‬
‫منهم واألموات‪ .‬اللهم اغفر لنا ذنبنا كله ؛ دقَّه وجله ‪،‬‬
‫وسره ‪ .‬اللهم أغثنا ‪ ،‬اللهم أغثنا ‪،‬‬
‫َّ‬ ‫أوله وآخره ‪ ،‬عالنيته‬
‫اللهم أغثنا ‪ ،‬اللهم إنا نسألك غيثًا مغيثا ‪ ،‬هنيئًا مريئا ‪،‬‬
‫ً‬
‫عاجال غير آجل ‪ ،‬اللهم‬ ‫س ًّحا طبقا ‪ ،‬نافعًا غير ضار ‪،‬‬
‫أغث قلوبنا باإليمان وديارنا بالمطر ‪ ،‬اللهم اسقنا الغيث‬
‫وال تجعلنا من القانطين ‪ ،‬اللهم اسقنا الغيث وال تجعلنا‬
‫من اليائسين ‪ ،‬اللهم أعطنا وال تحرمنا ‪ ،‬وزدنا وال‬
‫تنقصنا ‪ ،‬وآثرنا وال تؤثر علينا ‪ .‬ربنا آتنا في الدنيا حسنة‬
‫وفي اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار‪.‬‬
‫وآخر دعوانا أن الحمد هلل رب العالمين‪.‬‬
‫‪Read more https://khotbahjumat.com/4922-6-cara-agar-selamat-dari-dajjal.html‬‬

Anda mungkin juga menyukai