Anda di halaman 1dari 10

ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

AKUPRESUR EFEKTIF MENGATASI


INTENSITAS NYERI POST SECTIO CAESAREA

Dian Aulia Kurniawati1), Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu S. Kp., M. Kes 2),
Ns. Kartika Wijayanti, M. Kep3)
1
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
dianaulia4495@gmail.com
2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
henisetyowatioakper@gmail.com
3
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
Kartikawijayanti76@gmail.com

Abstract
Background: The number of labor with sectio caesarea in Central Java in every year has
increased. Problems that may appear after the sectio caesarea is pain. Lemon Aromatherapy
is a kind of aromathic therapy which can use for against the pain and anxiety with linalool
contens. Acupressure can also be used to treat the pain. Objective: This study aimed to
analyze the effectiveness of lemon aromatherapy and acupressure in against pain intensity of
post sectio caesarea. Methods: This research used Quasi Experiment method with two group
pret-test and post-test design. The number of samples of research were 40 person, 20 person
were in group of lemon aromatherapy and 20 person were in group of acupressure. The
sampling techniques used consecutive sampling. Lemon aromatherapy and acupressure were
given in 2 days, aromatherapy inhaled for 15 minutes and acupressure performed 30 times
during 10 minutes. The measuring instrument which used was Numeric Rating Scale (NRS).
Result: This study showed that lemon aromatherapy and acupressure were effective to
against the pain scale of post sectio caesarea with p value = 0,001 (p < 0,05). Conclusions:
Lemon aromatherapy and acupressure were effective to against the pain scale of post sectio
caesarea, but acupressure therapy was more effective to against the pain of post sectio
caesarea with mean value of acupressure 1,15 bigger than mean of lemon aromatherapy
1,10. Suggestion: both of these therapies can be used as an alternative therapy to against
the pain of post sectio caesarea.

Keywords: Keyword: Pain of Post Sectio Caesarea, Lemon Aromatherapy, Acupressure

104
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

1. PENDAHULUAN menghilangkan rasa sakit dan


Sectio caesarea adalah suatu ketidaknyamanan pasien dengan efek
persalinan buatan, di mana janin samping seminimal mungkin, salah
dilahirkan melalui suati insisi pada satunya adalah manajemen nyeri non
dinding perut dan dinding rahim dengan farmakologi. (Hidayat, Uliyah, 2008).
syarat rahim dalam keadaan utuh serta Menurut Black dan Hawks (2005),
berat janin di atas 500 gram penatalaksanaan nyeri akan lebih efektif
(Wiknjosastro, 2007). World Health jika dikombinasikan dengan terapi
Organization (WHO) menetapkan nonfarmakologi. Salah satu terapi
standar rata-rata sectio caesarea di nonfarmakologi yang dapat digunakan
sebuah Negara adalah sekitar 5-15% per yaitu aromaterapi.
1000 kelahiran di dunia (Gibbson, Aromaterapi adalah suatu terapi
2010). Di Indonesia angka kejadian alternatif yang digunakan sebagai salah
sectio caesarea terus meningkat baik di satu cara perawatan tubuh dan atau
rumah sakit pendidikan maupun di penyembuhan penyakit dengan
rumah sakit swasta. Di Jawa Tengah menggunakan minyak esensial.
persalinan dengan Sectio Caesarea (SC) Aromaterapi memiliki keunggulan yaitu
pada tahun 2010 sebesar 11,8% (Profil pemakaiannya tergolong praktis dan
Dinas Kesehatan, 2010). efisien (Jaelani, 2009). Salah satu
Berdasarkan hasil studi pendahuluan aromaterapi yang dapat digunakan
yang diperoleh dari rekam medik sebagai rileksasi dan mengatasi nyeri
bangsal Gladiol di Rumah Sakit Umum adalah aromaterapi lemon. Aromaterapi
Daerah Muntilan, angka persalinan lemon merupakan jenis aroma terapi
dengan sectio caesarea di RSUD yang dapat digunakan untuk mengatasi
Muntilan pada 4 tahun terakhir sebesar nyeri dan cemas. Zat yang terkandung
1.044 persalinan dengan sectio caesarea dalam lemon salah satunya adalah
dari 5.151 persalinan. Dari hasil studi linalool yang berguna untuk
pendahuluan kepada 5 pasien di bangsal menstabilkan sistem saraf sehingga
gladiol RSUD Muntilan, mengatakan dapat menimbulkan efek tenang bagi
bahwa pasien merasakan nyeri setelah 2- siapapun yang menghirupnya (Wong,
4 jam pasca operasi, dan setelah 2010).
hilangnya efek dari pembiusan. Nyeri Manajemen non farmakologi yang
yang dirasakan pasien berkisar antara lain selain aromaterapi adalah akupresur.
skala 5-8. Dari ke-5 pasien tersebut, 3 Akupresur merupakan pengembangan
diantaranya mengatakan bahwa pasien dari teknik akupuntur. Keduanya dipakai
menunda memberikan ASI kepada bayi untuk merangsang titik-titik yang ada di
mereka karena menyusui pertama kali tubuh, menekan hingga masuk ke sistem
setelah bedah caesar sering kali terasa saraf (Harper, 2006). Salah satu manfaat
kurang menyenangkan, serta enggan dan akupresur adalah sebagi penurun skala
takut untuk melakukan mobilisasi akibat nyeri, karena efek penekanan titik
nyeri yang muncul dari jahitan operasi. akupresur dapat meningkatkan kadar
Adanya nyeri tersebut, maka endorfin yang berguna sebagai pereda
menyebabkan seseorang akan cenderung nyeri yang diproduksi tubuh dalam
malas dan takut untuk beraktifitas, darah dan opioid peptida endogeneus di
potensi penurunan kekuatan otot-otot dalam susunan syaraf pusat. Jaringan
perut karena adanya sayatan pada syaraf akan memberi stimulus pada
dinding perut, serta penurunan sistem endokrin untuk melepaskan
kemampuan fungsional dikarenakan endorfin sesuai kebutuhan tubuh dan
adanya nyeri dan kondisi ibu yang masih diharapkan dapat menurunkan rasa nyeri
lemah (Basuki, 2007). (Widyaningrum, 2013). Titik akupresur
Manajemen nyeri pasca operasi yang digunakan untuk mengatasi nyeri
bertujuan untuk mengurangi atau post sectio caesarea adalah titik HT 6

105
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

dan LI 4, akupresur di HT 6 dan titik LI Tindakan non farmaka untuk


4 dapat mengurangi keparahan nyeri mengatasi nyeri diantaranya dengan
pada awal periode partum pasca sectio akupresur dan aromaterapi. Akupresur
caesarea (Nani, Maryati, merupakan suatu seni pengobatan
Rahmaharyanti. 2015) Cina yang menggunakan penekanan
Berdasarkan latar belakang di atas, atau memijat pada suatu titik-titik
peneliti tertarik untuk meneliti akupunktur yang menggunakan jari
Efektivitas Aromaterapi Lemon dan (Ali, 2005). Aromaterapi merupakan
Akupresur titik HT 6 dan LI 4 terhadap
penggunaan ekstrak minyak esensial
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Post Sectio Caesarea di RSUD tumbuhan yang digunakan untuk
Muntilan. memperbaiki mood dan kesehatan
(Primadiati, 2002). Aromaterapi
2. KAJIAN LITERATUR DAN lemon mengandung zat linalool yang
PENGEMBANGAN HIPOTESIS berguna untuk menstabilkan sistem
(JIKA ADA) saraf sehingga dapat menimbulkan
Persalinan adalah proses efek tenang bagi siapapun yang
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan menghirupnya (Wong, 2010).
plasenta) yang telah cukup bulan Namun perbedaan efektifitas
atau dapat hidup di luar kandungan akupresur dan aromaterapi belum
melalui jalan lahir atau melalui jalan diketahui. Hipotesis penelitian ini adalah
terdapat perbedaan efektifitas akupresur
lain, dengan bantuan ataupun tanpa
dan aroma terapi dalam mengatasi nyeri.
bantuan (Sulistyawati, 2010).
Persalinan dapat terjadi secara 3. METODE PENELITIAN
spontan dan dengan tindakan operasi Penelitian ini menggunakan desain
atau sectio caesarea yaitu tindakan penelitian Quasi Eksperimental dengan
operasi untuk mengeluarkan bayi Two Group Pre-test and Post-test Desig.
dengan melakukan insisi atau Responden dalam penelitian ini adalah
pemotongan pada kulit, otot perut, ibu post sectio caesarea yang memenuhi
serta rahim ibu (Suririnah, 2008). kriteria inklusi penelitian di Bangsal
Masalah yang paling sering Gladiol RSUD Muntilan. Jumlah
muncul setelah tindakan operasi SC responden pada penelitian ini yaitu 40
adalah nyeri. Rasa nyeri merupakan responden yang dibagi menjadi 2
mekanisme pertahanan tubuh, rasa kelompok yaitu 20 responden sebagai
kelompok intervensi, yaitu kelompok
nyeri timbul bila ada jaringan rusak,
yang diberikan intervensi Aromaterapi
dan hal ini menyebabkan individu Lemon dan 20 responden sebagai
bereaksi dengan cara memindahkan kelompok kontrol, yaitu kelompok yang
stimulus nyeri (Tazkiyah, 2014). diberikan intervensi Akupresur pada
Adanya nyeri tersebut, maka titik HT 6 dan LI 4.
seseorang akan cenderung malas dan Pemberian minyak aroma lemon
takut untuk beraktifitas, apabila hal diberikan melalui inhalasi, dengan
tersebut tidak segera diatasi dapat memberikan aromaterapi di atas kassa
menyebabkan deep vein thrombosis atau tisu sejumlah 3 tetes dengan pipet
potensi penurunan kekuatan otot-otot tetes/ spuit, kemudian dihirupkan kepada
perut, penurunan kemampuan responden. Pemberian minyak aroma
lemon diberikan selama 15 menit dan
fungsional dikarenakan adanya nyeri
dilakukan 2 kali dalam sehari selama 2
dan kondisi ibu yang masih lemah hari.
(Basuki, 2007) dikutip dalam Penekanan dan pemijatan pada titik
Sulaminingsih (2010) point HT6 (Yen xi) dan LI4 (He ku)

106
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

sebanyak 30 kali selama 10 menit Dalam penelitian ini alat ukur yang
dengan kedalaman penekanan sekitar 0, digunakan dalam mengukur skala nyeri
cm. Diberikan 2 kali dalam sehari post sectio caesarea adalah Numeric
selama 2 hari, yaitu 4 jam dan 8 jam Rating Scale (NRS).
post sectio caesarea, dan hari kedua
diberikan pada jam yang sama.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1
Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan dan
Pekerjaan (n=40)
Aromaterapi Homoge
Akupresur
Variabel Lemon nitas
Mean Sd Jml % Mean Sd Jml %
Usia 31,0 6,258 20 100 29,0 5,615 20 100 0,652
20-41
Tingkat 0,10
Pendidikan:
SD 3 15 4 4 20

SMP 5 25 6 6 30
SMA 11 55 9 9 45
PT 1 5 1 1 5
Pekerjaan: 0,196
IRT 16 80 13 65
Pegawai 3 15 4 20
Swasta
Lain-lain 1 5 3 15

Tabel 1 menunjukkan bahwa rata- pada kelompok akupresur sebanyak 9


rata usia pada kelompok aromaterapi orang (45%). Rata-rata pekerjaan
adalah berusia 31 tahun dan pada pada kelompok aromaterapi dan
kelompok akupresur adalah berusia akupresur sebagian besar adalah IRT
29 tahun. rata-rata tingkat pendidikan (Ibu Rumah Tangga). Pekerjaan pada
pada kelompok aromaterapi dan kelompok aromaterapi lemon
akupresur sebagian besar adalah sebanyak 16 orang (80%), sedangkan
SMA. Pada kelompok aromaterapi pada kelompok akupresur sebanyak
sebanyak 11 orang (55%), sedangkan 13 orang (65%).

107
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

Tabel 2
Perbedaan Skala Nyeri Post Sectio Caesarea Kelompok Aromaterapi Lemon
Sebelum dan Setelah Diberikan Aromaterapi Lemon

Variabel Mean Mean Sd P value


Different
Tindakan 1 Sebelum 6,40 0,883
Setelah 4,70 1,70 0,864 0,000
Tindakan 2 Sebelum 4,50 0,889
Setelah 2,70 1,80 0,801 0,000
Tindakan 3 Sebelum 3,55 0,510
Setelah 1,90 1,65 0,553 0,000
Tindakan 4 Sebelum 2,50 0,513
Setelah 1,40 1,10 0,503 0,000
*Uji Wilcoxon

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan terdapat penurunan rata-rata skala


bahwa terdapat penurunan rata-rata nyeri post sectio caesarea sebelum
skala nyeri post sectio caesarea dan setelah diberikan aromaterapi
sebelum dan setelah diberikan lemon pada hari ke-1 post sectio
aromaterapi lemon pada hari ke-0 caesarea. Selisih antara sebelum dan
dan hari ke-1 post sectio caesarea. setelah diberikan aromaterapi lemon
Pada hari ke-0 selisih antara pada hari ke-1 adalah 1,65 pada
sebelum dan setelah diberikan tindakan pertama dan 1,10 pada
aromaterapi lemon pada hari ke-0 tindakan kedua dengan p = 0,000.
adalah 1,70 pada tindakan pertama Hal ini berarti nilai (p < 0,05; α =
dan 1,80 pada tindakan kedua dengan 0,05) yang menunjukkan bahwa ada
p = 0,000. Hal ini berarti nilai (p < perbedaan yang signifikan antara
0,05; α = 0,05) yang menunjukkan sebelum dan setelah diberikan
bahwa ada perbedaan yang signifikan aromaterapi lemon.
antara sebelum dan setelah diberikan
aromaterapi lemon.
Hari kedua intervensi
menunjukkan bahwa terdapat

108
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

Tabel 3
Perbedaan Skala Nyeri Post Sectio Caesarea Kelompok Akupresur
Sebelum dan Setelah Diberikan Terapi Akupresur

Variabel Mean Mean Sd P value

Different *Uji
Tindakan 1 Sebelum 6,50 0,888 Wilc
Setelah 4,45 2,05 0,686 0,000 oxon
Tindakan 2 Sebelum 4,70 0,657
Setelah 2,70 2,00 0,801 0,000 0,05
Tindakan 3 Sebelum 3,30 0,571 )
1,95 0,000 yang
Setelah 1,35 0,587
Tindakan 4 Sebelum 2,50 0,513 men
1,15 0,000 unju
Setelah 1,35 0,489
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan kkan
bahwa terdapat penurunan rata-rata bahwa ada perbedaan yang signifikan
skala nyeri post sectio caesarea antara sebelum dan setelah diberikan
sebelum dan setelah diberikan akupresur.
akupresur pada hari ke-0 post sectio Hari kedua intervensi
caesarea. menunjukkan bahwa terdapat
Pada hari ke-0 selisih antara penurunan rata-rata skala nyeri post
sebelum dan setelah diberikan sectio caesarea sebelum dan setelah
akupresur pada hari ke-0 adalah 2,05 diberikan akupresur pada hari ke-1
pada tindakan pertama dan 2,00 pada post sectio caesarea. Selisih antara
tindakan kedua dengan p = 0,000. sebelum dan setelah diberikan
Hal ini berarti nilai (p < 0,05; α =
akupresur pada hari ke-0 adalah 1,95 Hal ini berarti nilai (p < 0,05; α =
pada tindakan pertama dan 1,15 pada 0,05) yang menunjukkan bahwa ada
tindakan kedua dengan p = 0,000. perbedaan yang signifikan antara
sebelum dan setelah diberikan
akupresur.

109
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

Tabel 4
Perbedaan Penurunan Skala Nyeri Post Sectio Caesarea Sebelum dan Setelah
Diberikan Aromaterapi Lemon dan Terapi Akupresur
Perbedaan Penurunan Skala Nyeri
Mean
Tindakan Kelompok Kelompok P Value
Different
Aromaterapi Akupresur
Tindakan 1 1,70 2,05 0,35 0,018
Tindakan 2 1,80 2,00 0,20 0,002
Tindakan 3 1,65 1,95 0,30 0,013
Tindakan 4 1,10 1,15 0,05 0,001
*Uji Mann Whitney
1,15 lebih besar dibandingkan rata-rata
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan aromaterapi lemon yaitu sebesar 1,10.
bahwa sebelum dan setelah diberikan
aromaterapi lemon dan terapi akupresur 5. PEMBAHASAN
pada hari pertama didapatkan p = 0,018 a. Karakteristik Responden
pada tindakan pertama dan p = 0,002 (p
Berdasarkan hasil dari data
value < 0,05; α = 0,05) pada tindakan
karakteristik responden didapatkan hasil
kedua, yang artinya bahwa ada perbedaan
bahwa rata-rata usia pada kelompok
yang bermakna pada skala nyeri post
aromaterapi adalah berusia 31 tahun dan
sectio caesarea setelah diberikan
pada kelompok akupresur adalah berusia
aromaterapi lemon dan terapi akupresur
29 tahun. Hasil penelitian yang dilakukan
pada hari pertama.
oleh Shintadewi (2011) menunjukkan
Hari kedua, sebelum dan setelah
bahwa rata-rata usia responden post
diberikan aromaterapi lemon dan terapi
operasi caesarea adalah 20-30 tahun. Hal
akupresur didapatkan p = 0,013 pada
ini dapat dikarenakan pada orang tua
tindakan pertama dan p = 0,001 (p value
cenderung memendam nyeri yang
< 0,05; α = 0,05) pada tindakan kedua,
dialami, karena mengganggap nyeri
yang artinya bahwa ada perbedaan yang
adalah hal yang ilmiah yang harus
bermakna pada skala nyeri post sectio
dijalani (Batbual, 2010), sehingga nyeri
caesarea setelah diberikan aromaterapi
pada usia yang lebih tua dari usia tersebut
lemon dan terapi akupresur pada hari
hanya sedikit ditemukan. Menurut Potter
kedua, sehingga mendapatkan hasil
& Perry (2006) cara seseorang berespon
bahwa Ha diterima. Dari hasil tersebut
terhadap nyeri adalah akibat dari banyak
mendapatkan kesimpulan bahwa terdapat
kejadian nyeri selama rentang hidupnya.
perbedaan yang bermakna antara
Rata-rata tingkat pendidikan pada
pemberian aromaterapi lemon dan terapi
kelompok aromaterapi dan akupresur
akupresur dalam mengatasi nyeri pada
sebagian besar adalah SMA. Semakin
pasien post sectio caesarea. Dengan
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
demikian kedua terapi tersebut efektif
seseorang akan memberikan respon yang
dalam mengatasi nyeri post sectio
lebih rasional daripada yang
caesarea. Terapi yang lebih efektif untuk
berpendidikan menengah atau rendah
mengatasi nyeri post sectio caesarea
terutama dalam mekanisme koping untuk
yaitu terapi akupresur dengan rata-rata

110
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

mengatasi nyeri. Menurut pendapat akupresur pada titik LI 4 dan HT 6 efektif


Yaeni (2013) bahwa tingkat dalam menurunkan intensitas skala nyeri
pendidikan berpengaruh dalam pada pasien post sectio caesarea.
memberikan respon terhadap segala Hasil penelitian ini selaras dengan
sesuatu yang datang dari luar. Hal hipotesis Tournaire and Theau-Yonneau
tersebut selaras dengan pendapat Pratiwi (2007) yang menyatakan bahwa
(2011) bahwa pengetahuan adalah aspek akupunktur poin memiliki sifat listrik
yang penting dalam dimensi kognitif. yang jika dirangsang dapat mengubah
Rata-rata pekerjaan pada kelompok tingkat neurotransmitter di tubuh, selain
aromaterapi dan akupresur sebagian besar itu endorfin dilepaskan karena aktivasi
adalah IRT (Ibu Rumah Tangga). dari rangsangan akupunktur (Budiarti,
Menurut penelitian Salfariani (2012) 2011). Akupresur merupakan penekanan
bahwa pekerjaan merupakan salah satu pada titik akupunktur dengan
alasan yang mendasari kecenderungan menggunakan telunjuk maupun jari
melahirkan secara sectio caesarea. sehingga perangsangan dengan akupresur
ini juga dapat mempengaruhi
b. Perbedaan Skala Nyeri Post neurotransmitter di tubuh seperti halnya
Sectio Caesarea Kelompok akupunktur (Tournaire and Theau-
Aromaterapi Lemon Sebelum dan Yonneau, 2007). Hal tersebut dibuktikan
Setelah Diberikan Aromaterapi Lemon oleh beberapa penelitian yang dilakukan
Pada penelitian ini aromaterapi lemon oleh Huein, Mein Chen; Feng, Yi Chang;
efektif untuk mengurangi nyeri pada and Ching, Tai Hsu (2005) dengan hasil
pasien post sectio caesarea. Hasil bahwa terdapat perbedaan yang
penelitian ini juga didukung oleh signifikan setelah diberikan akupresur
penelitian lainnya yaitu penelitian dari pada pasien post sectio caesarea dengan
Purwandari; Rahmalia; Sabrian (2013) p value pada kelompok intervensi p =
menyatakan bahwa terdapat penurunan 0,024 (p < 0,05) dan pada kelompok
skala nyeri post laparatomi yang kontrol p = 0,040 (p < 0,05).
signifikan setelah menghirup aroma Hasil penelitian lainnya yaitu
lemon dengan hasil uji statistik yaitu p dilakukan oleh Nani; Maryati;
value 0,000 (p < 0,05). Pada penelitian Rahmaharyanti (2015) menyatakan
Suharni (2014) juga menunjukkan bahwa bahwa terdapat perbedaan yang
terdapat penurunan intensitas nyeri signifikan pada kelompok intervensi dan
pasien post sectio caesarea hari I setelah kontrol sebelum dan setelah diberikan
diberikan kombinasi deep back massage intervensi. Intensitas nyeri setelah
dengan romatherapi Citrus Lemon diberikan intervensi mengalami
dengan p value < 0,05. penurunan yang signifikan dengan p
value 0,04 (p < 0,05).
c. Perbedaan Skala Nyeri Post Hasil penelitian ini sesuai dengan
Sectio Caesarea Kelompok Akupresur Gate Control Teory yaitu bahwa serabut
Sebelum dan Setelah Diberikan nyeri membawa stimulasi nyeri ke otak
Akupresur lebih kecil dan perjalanan sensasinya
Terapi lain yang diteliti dalam lebih lambat dari pada serabut yang luas
penelitian ini untuk mengatasi nyeri pada dan sensasinya berjalan lebih cepat.
pasien post sectio caesarea yaitu Ketika sentuhan dan nyeri dirangsang
akupresur. Pada penelitian ini, terapi bersama sensasi sentuhan berjalan ke

111
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

otak dan menutup pintu gerbang dalam Berdasarkan hasil dari penelitian ini
otak dan terjadi pembatasan intensitas dapat diambil kesimpulan bahwa aromaterapi
nyeri di otak. Akupresur merupakan lemon serta terapi akupresur titik HT 6 dan
distraksi yang dapat meningkatkan LI 4 dapat menjadi salah satu terapi alternatif
pembentukan endorphin sehingga dapat yang efektif dalam mengatasi nyeri post
sectio caesarea tanpa menimbulkan efek
membuat pasien lebih nyaman karena
yang merugikan. Akan tetapi terapi
relaksasi otot (Mander, 2003). akupresur lebih efektif dalam mengatasi
nyeri post sectio caesarea dengan nilai rata-
d. Perbedaan Penurunan Skala rata sebesar 1,15 lebih besar dibandingkan
Nyeri Post Sectio Caesarea Sebelum rata-rata aromaterapi lemon yaitu sebesar
dan Setelah Diberikan Aromaterapi 1,10 pada hari kedua dengan p value 0,001.
Lemon dan Terapi Akupresur Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan
Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa pemberian aromaterapi lemon
hasil bahwa terapi akupresur titik HT 6 dan akupresur titik HT 6 dan LI 4 lebih
dan LI 4 serta aromaterapi lemon efektif efektif diberikan pada hari ke-0 post sectio
caesarea, jadi pemberian aromaterapi lemon
dalam mengatasi nyeri post sectio
dan terapi akupresur titik HT 6 dan LI 4
caesarea tanpa menimbulkan efek yang hendaknya diberikan pada hari ke-0 post
merugikan. Akan tetapi terapi akupresur sectio caesarea.
lebih efektif dalam mengatasi nyeri post
sectio caesarea dengan nilai rata-rata 6. REFERENSI
sebesar 1,15 lebih besar dibandingkan Basuki, 2007. Anatomi Terapan Sistem
rata-rata aromaterapi lemon yaitu sebesar Respirasi. Surakarta: Akademi
1,10 pada hari kedua dengan p value Fisioterapi
0,001. Berdasarkan hasil penelitian ini, Batbual, B. (2010). Hypnosis Hypnobirthing:
didapatkan hasil bahwa pemberian Nyeri Persalinan dan Berbagai
aromaterapi lemon dan akupresur titik Metode Penanganannya.
HT 6 dan LI 4 lebih efektif diberikan Yogyakarta: Gosyen Publising
pada hari ke-0 post sectio caesarea, jadi Black, J. M., & Hawks. (2005). Medical
pemberian aromaterapi lemon dan terapi surgical nursing:Critical
management for positive outcome.
akupresur titik HT 6 dan LI 4 hendaknya
Missouri: Elsevier Saunders
diberikan pada hari ke-0 post sectio Budiarti, K. (2011). Tesis: Hubungan
caesarea. Akupresur dengan Tingkat Nyeri dan
Lama Persalinan Kala I pada Ibu
5. SIMPULAN Primipara di Garut. Depok: Fakultas
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Ilmu Keperawatn Universitas
dari 40 responden yang diteliti, usia Indonesia
responden kelompok intervensi (aromaterapi Gibbson, L . et all. (2010). The Global
lemon) dan kelompok kontrol (akupresur) Numbers and Costs of Additionally
berada pada rentang usia 20-41 tahun. Needed and Unne cessary Caesarean
Tingkat pendidikan responden kelompok Sections Performed per Year:
aromaterapi lemon dan akupresur sebagian Overase as a Barter to Universal
besar berpendidikan SMA (45-55%). Coverage. World Health Report
Pekerjaan responden pada kelompok Harper. (2006). Kulit Cantik Berkat
aromaterapi lemon dan akupresur sebagian Akupresur dan Akupunctur: Artikel.
besar bekerja sebagai ibu rumah tangga (65- Dikutip dari:
80%). hptt://www.kingfoto.com. Diakses
pada tanggal 21 Oktober 2015

112
ISSN 2407-9189 The 4 th Univesity Research Coloquium 2016

Hidayat, A. A. A & Uliyah, M. (2008). Tournaire, M; Theau-Yonneau, A. (2007).


Keterampilan Dasar Praktik Klinik Complementary and Alternative to
untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Pain Relief During Labor. CAM
Medika 2007; 4(4), 409-417. Advance access
Huein, M. C., Feng, Y. C., and Ching, T. H. Publication 15 Maret 2007. Dikutip
(2005). Effect of Acupressure on dari Budiarti, K. (2011). Tesis:
Nausea, Vomiting, Anxiety and Hubungan Akupresur dengan
Pain among Post-Caesarean Tingkat Nyeri dan Lama Persalinan
Section Women in Taiwan. Vol. 21. Kala I pada Ibu Primipara di Garut.
No. 8. Kaohsiung J Med Sci Widyaningrum, H. (2013). Pijat refleksi & 6
Jaelani. (2009). Aromaterapi terapi. Jakarta: terapi alternatif lainya. Jakarta:
Pustaka Populer Obor Media Pressindo
Mander, R. (2004). Nyeri Persalinan. Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu Bedah
Jakarta: EGC Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Nani, D., Maryati, S., Rahmaharyanti, R. Pustaka Sarwono Prawirohardjo
(2015). Reserch Article: Effect of Wong. (2010). Easing anxiety with
acupressure therapy point HT 6 and aromatherapy. about.com alternative
LI 4 on post cesarean sectio’s pain. medicine [Jurnal Online]. Dikutip
International Journal of Research in dalam jurnal penelitian: Purwandari,
Medical Sciences. Nani D et al. Int J F, dkk. 2013. Efektifitas Terapi
Res Med Sci. 2015 Dec;3(Suppl Aroma Lemon Terhadap Penurunan
1):S119-S122. Purwokerto: Prodi Skala Nyeri Pada Pasien Post
Ilmu Keperawatan, UNSOED Laparatomi
Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Yaeni, M. (2013). Analisa Indikasi
Fundamental Keperawatan: Dilakukan Persalinan Sectio
Konsep, Proses, dan Praktik. Caesarea di RSUP Dr. Soeradji
Jakarta: EGC Tirtonegoro Klaten. Surakarta: UMS
Pratiwi, A. (2011). Buku Ajar Keperawatan
Transkultural. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Gosyen Publishing
Profil Dinas Kesehatan. (2010). Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Purwandari, F., Rahmalia, S., dan Sabrian, F.
(2013). Efektifitas Terapi Aroma
Lemon Terhadap Penurunan Skala
Nyeri pada Pasien Post Laparatomi.
Riau: Universitas Riau
Salfariani, I. (2012). Faktor Pemilihan
Persalinan Sectio Caesarea Tanpa
Indikasi Medis Di RSU Bunda
Thamrin Medan.
http://www.Google.Com/#
sclient=psy. Diakses 23 Januari
2013.
Shintadewi, R. (2011). Pengaruh Pemberian
Terapi Musik Terhadap Perubahan
Intensitas Nyeri Pada Ibu Post Sectio
Caesarea di Bangsal Kenanga RSUD
Wates Kulon Progo. Yogyakarta:
STIKES Aisyiyah

113

Anda mungkin juga menyukai