0%
Tahun Cash Flow Cumulative
0 Rp (3,058,149,992) Rp (3,058,149,992)
1 Rp 1,334,952,597 Rp (1,723,197,395)
2 Rp 1,424,200,995 Rp (298,996,400)
3 Rp 1,517,161,786 Rp 1,218,165,386
4 Rp 1,614,020,591 Rp 2,832,185,977
5 Rp 1,714,972,311 Rp 4,547,158,287
6 Rp 1,820,221,591 Rp 6,367,379,879
7 Rp 711,643,340 Rp 7,079,023,218
8 Rp 765,226,121 Rp 7,844,249,339
9 Rp 820,738,015 Rp 8,664,987,354
10 Rp 878,275,479 Rp 9,543,262,833
Keterangan Nilai
Minus Terakhir (Cumulative) Rp (298,996,400)
Positif Pertama (Cash Flow) Rp 1,517,161,786
Tahun 2
Bulan 2
Hari 10
Payback Period 2.197
Berdasarkan tabel di atas keuangan PT. TINTREACH mulai bernilai positif pada
tahun ke-3 Sehingga payback periode berada diantara tahun ke-2 dan ke-3, sehingga
dilakukan perhitungan sebagai berikut:
298,996,400
Payback period = 2+ = 2, 197 tahun
1,517,161,786
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa investasi dari PT. TINTREACH
akan kembali setelah 2,197 tahun usaha dijalankan, atau selama 2 tahun 2 bulan 10 hari.
Skenario 2 (10%)
Berikut ini merupakan Payback period produk terjual pada penurunan pendapatan
10%:
Tabel 5. Payback Period ketika Penurunan Pendapatan 10% (10 tahun kedepan)
10%
Tahun Cash Flow Cumulative
0 Rp (3,058,149,992) Rp (3,058,149,992)
1 Rp 976,156,321 Rp (2,081,993,671)
2 Rp 1,047,464,905 Rp (1,034,528,766)
3 Rp 1,121,588,892 Rp 87,060,125
4 Rp 1,198,669,052 Rp 1,285,729,177
5 Rp 1,278,853,195 Rp 2,564,582,372
6 Rp 1,362,296,519 Rp 3,926,878,891
7 Rp 230,822,014 Rp 4,157,700,905
8 Rp 260,363,729 Rp 4,418,064,634
9 Rp 290,632,504 Rp 4,708,697,138
10 Rp 321,664,692 Rp 5,030,361,830
Keterangan Nilai
Minus Terakhir (Cumulative) Rp (1,034,528,766)
Positif Pertama (Cash Flow) Rp 1,121,588,892
Tahun 2
Bulan 11
Hari 2
Payback Period 2.922
Berdasarkan tabel di atas keuangan PT. TINTREACH mulai bernilai positif pada
tahun ke-3 Sehingga payback periode berada diantara tahun ke-2 dan ke-3, sehingga
dilakukan perhitungan sebagai berikut:
1,034,528,766
Payback period = 2+1,121,588,892 = 2.922 tahun
28%
Tahun Cash Flow Cumulative
0 Rp (3,058,149,992) Rp (3,058,149,992)
1 Rp 366,202,651 Rp (2,691,947,341)
2 Rp 407,013,552 Rp (2,284,933,789)
3 Rp 449,114,971 Rp (1,835,818,818)
4 Rp 492,571,436 Rp (1,343,247,382)
5 Rp 537,450,697 Rp (805,796,685)
6 Rp 583,823,897 Rp (221,972,788)
7 Rp (586,574,239) Rp (808,547,027)
8 Rp (597,902,337) Rp (1,406,449,364)
9 Rp (610,546,866) Rp (2,016,996,229)
10 Rp (624,573,646) Rp (2,641,569,875)
Keterangan Nilai
Minus Terakhir (Cumulative)
Positif Pertama (Cash Flow)
Tahun
Bulan
Hari
Payback Period
Cashflow 1
Suku Bunga 4.25%
Net Benefit DF (4,25%) Present Value
Periode
0 Rp (3,058,149,992.00) 1 Rp (3,058,149,992.00)
1 Rp 1,334,952,596.87 0.959232614 Rp 1,280,530,068.94
2 Rp 1,424,200,994.67 0.920127208 Rp 1,310,446,084.27
3 Rp 1,517,161,786.00 0.882616026 Rp 1,339,071,307.06
4 Rp 1,614,020,591.33 0.846634078 Rp 1,366,484,835.44
5 Rp 1,714,972,310.60 0.81211902 Rp 1,392,761,631.86
6 Rp 1,820,221,591.04 0.77901105 Rp 1,417,972,733.17
7 Rp 711,643,339.83 0.747252806 Rp 531,777,482.50
8 Rp 765,226,120.62 0.716789262 Rp 548,505,866.47
9 Rp 820,738,014.88 0.687567638 Rp 564,312,898.04
10 Rp 878,275,479.02 0.659537302 Rp 579,255,440.13
Total NPV Rp 7,272,968,355.88
NPV bernilai positif sehingga investasi layak dilakukan
2. Skenario 2
Untuk perhitungan NPV (Net Present Value) menggunakan data suku bunga
(i) sebesar 4,25%. Maka, perhitungan NPV dilakukan sebagai berikut:
1 1
DF 4,25% = n
=
(1 + 0,0425) 1,0425n
3. Skenario 3
Untuk perhitungan NPV (Net Present Value) menggunakan data suku bunga
(i) sebesar 4,25%. Maka, perhitungan NPV dilakukan sebagai berikut:
1 1
DF 4,25% = n
=
(1 + 0,0475) 1,0475n
Cashflow 3
Suku Bunga 4.25%
Net Benefit DF (4,25%) Present Value
Periode
0 Rp (3,058,149,992.00) 1 Rp (3,058,149,992.00)
1 Rp 366,202,651.40 0.959232614 Rp 351,273,526.52
2 Rp 407,013,551.93 0.920127208 Rp 374,504,242.98
3 Rp 449,114,971.12 0.882616026 Rp 396,396,071.24
4 Rp 492,571,435.70 0.846634078 Rp 417,027,763.39
5 Rp 537,450,697.19 0.81211902 Rp 436,473,933.39
6 Rp 583,823,896.96 0.77901105 Rp 454,805,267.09
7 Rp (586,574,238.95) 0.747252806 Rp (438,319,245.93)
8 Rp (597,902,337.10) 0.716789262 Rp (428,569,975.12)
9 Rp (610,546,865.73) 0.687567638 Rp (419,792,266.15)
10 Rp (624,573,645.61) 0.659537302 Rp (411,929,617.33)
Total NPV Rp (2,326,280,291.92)
NPV bernilai positif sehingga investasi layak dilakukan
IRR = 45.139%
MARR = 4,25%
Perhitungan diatas menunjukan bahwa nilai IRR > MARR yaitu 45.139%> 4.75%, maka
investasi dikatakan layak.
Berikut ini merupakan rekapitulasi analisa IRR (Interest Rate of Return) yang
dibagi berdasarkan 3 skenario:
IRR
Penurunan Pendapatan
0% 10% 28%
Suku Suku Suku
NPV abs NPV abs NPV abs
Bunga Bunga Bunga
45% Rp 8,381,463.72 Rp 8,381,463.72 29% Rp 64,311,544.81 Rp 64,311,544.81 0% Rp(2,641,569,875.0) Rp 2,641,569,875.0
Analisis sensitivitas pada tingkat suku bunga 4.25% pada penurunan pendapatan
0% maka nilai NPV sebesar Rp 7,272,968,355.88 dengan nilai IRR sebesar 45.139% dan
payback period pada 2,197 tahun atau 2 tahun, 2 bulan, 10 hari. Pada penurunan
pendapatan 10% maka nilai NPV sebesar Rp 3,717,691,078.91 dengan nilai IRR sebesar
29.825% dan payback period pada 2.922 tahun atau 2 tahun, 11 bulan, 2 hari. Sedangkan
pada penurunan pendapatan 28% maka nilai NPV sebesar Rp (2,326,280,291.92)) dengan
nilai IRR sebesar 0% dan Payback invenstasi tidak kembali dengan penurunan
pendapatan sebanyak 28% dengan waktu 10 tahun.
Perubahan yang terjadi pada NPV, IRR dan payback Period dikarenakan
penurunan pendapatan yang juga menyebabkan penurunan keuntungan. Pada saat 0%
artinya dianggap semua produk laku terjual sehingga keuntungan lebih besar disbanding
yang 10% dengan anggapan hanya 90% saja barang yang terjual. Pada 28% dengan
anggapan 72% produk terjual dikatakan investasi tidak layak karena menghasilkan nilai
yang negative pada NPV dan nilai IRR yang lebih kecil daripada 4,75% dan pada Payback
period tidak menalami pengembalian investasi perusahaan artinya perusahaan akan
mengalami kerugian. Dengan demikian, layak dilakukan investasi selama penjualannya
90% atau penurunan penjualan sebesar 10% karena dalam kenyataannya pasti terdapat
produk yang tidak terjual atau penjualan 100%.