PENDAHULUAN
Pada tahun 1990‐an dimulailah era ekonomi baru yang mengutamakan informasi
dan kreativitas dan populer dengan sebutan Ekonomi Kreatif yang digerakkan oleh sektor
industri yang disebut Industri Kreatif . Ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan
sumber daya yang bukan hanya terbarukan, bahkan tak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat
atau talenta dan kreativitas. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak
lagi ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi
teknologi yang semakin maju. Industri tidak dapat lagi bersaing dipasar global dengan
hanya mengandalkan harga atau kualitas produk saja, tetapi harus bersaing berbasiskan
masing‐masing sesuai dengan kemampuan yang dimiliki negara tersebut. Indonesia juga
menyadari bahwa industri kreatif merupakan sumber ekonomi baru yang wajib
mendaftarkan 14 sektor yang masuk kategori industri kreatif yaitu jasa periklanan,
arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fesyen, film, video & fotografi, permainan
interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan & percetakan, layanan komputer & piranti
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Indonesia ?
kreatif dan ekonomi kreatif, serta sebagai salah satu syarat bagi penulis dalam
menyelesaikan perkuliahannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. INDUSTRI KREATIF
Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan
penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan
menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan
dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
industri kreatif ini, seperti pengembangan yang lebih menitikberatkan pada industri berbasis:
(1) lapangan usaha kreatif dan budaya (creative cultural industry); (2) lapangan usaha kreatif
(creative industry), atau (3) Hak Kekayaan Intelektual seperti hak cipta (copyright industry).
Industri kreatif di Indonesia telah menjadi salah satu industri yang cukup berhasil dan
menjanjikan sejak tahun 2002. Melihat kontribusi yang positif dalam perekonomian, maka
pada tahun 2006 Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu membentuk program Indonesia
Design Power yaitu suatu program pemerintah Universitas Universitas Sumatera Sumatera
Utara yang yang tujuannya menempatkan produk Indonesia berstandar internasional dan
memiliki karakteristik nasional yang dapat bersaing dan diterima pasar dunia. Industri kreatif
3
1. Sub-sektor Industri Kreatif di Indonesia
Sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sektor yang
a) Periklanan : Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah
dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi produksi dan
distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi
iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau
baik secara menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape
architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman,
desain interior).
c) Pasar Barang Seni : Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-
barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui
lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan,
d) Kerajinan : Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi
produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal
4
sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan
yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,
logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer,
tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam
e) Desain : Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior,
desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset
f) Fashion : Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki,
dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya,
g) Video, Film dan Fotografi : Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi
video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di
dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
5
Memiliki tujuan atau dapat membawa satu atau lebih konten atau muatan. Pesan
reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Seiring dengan perkembangan industri
musik ini yang tumbuh sedemikian pesatnya, maka Klasifikasi Baku Lapangan
Indonesia 2005 (KBLI) perlu dikaji ulang, yaitu terkait dengan pemisahan lapangan
musik, jasa komposer, jasa pencipta lagu dan jasa penyanyi menjadi suatu kelompok
kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik),
desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
k) Penerbitan dan Percetakan : Kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten
dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan
kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko,
materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat
berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga
mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster,
reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro
film.
6
l) Layanan Komputer dan Piranti Lunak: Kegiatan kreatif yang terkait dengan
analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan
m) Televisi dan Radio : Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi
dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan
lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan
n) Riset dan Pengembangan : Kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan
tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru,
alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;
bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap
pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya
saingnya di pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan
khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar
negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar
7
kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas
diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil
seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak.
untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen dalam RAPBN
2013.Produk yang ada bukan hanya sekedar produk pabrikan tetapi memiliki nilai lebih
dan daya beli masyarakatsudah semakin baik. Produk yang dihasilkan industri kecil dan
menengah Indonesia memilikinilai kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan itu semua
pembelian mesin untuk produksi industri tersebut. besaran potongan harganya hingga
40 persen dari harga pembelian, sehingga bisa mendorong produktifitas produksi industri
B. EKONOMI KREATIF
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan
informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan
Ekonomi Kreatif adalah kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah Gagasan.
8
Yaitu gagasan yang orisinil dan dapat diproteksi oleh HKI. Contohnya adalah penyanyi,
bintang film, pencipta lagu, atau periset mikro biologi yang sedang meneliti farietas unggul
Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif
setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi yang
mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi. Menurut Howkins,
Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film,
musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat lunak,
mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video. Muncul pula definisi yang
berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum
menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Karena bagi
masyarakat ini, menghasilkan ide merupakan hal yang harus dilakukan untuk kemajuan.
a) Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri kreatif,
yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan
prasyarat mendasar.
9
2. Perkembangan Ekonomi kreatif di Indonesia
di Indonesia. Pada tahun 2007 dilakukan peluncuran Studi Pemetaan Kontribusi Industri
Kreatif Indonesia 2007 pada Trade Expo Indonesia. Pada tahun 2008, dilakukan
peluncuran Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 dan Cetak Biru
2009 diadakan Pekan Produk Kreatif dan Pameran Ekonomi Kreatif ysng berlangsung
kalangan.
10
Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Beberapa
contoh produk industri kreatif yang dilindungi HKI-nya, di antaranya buku, tulisan,
drama, tari, koreografi, karya seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Produk
lainnya adalah paten terhadap suatu penemuan, merek produk atau jasa, desain
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dapat kita ambil dari kutipan diatas yaitu , sektor Industri Kreatif diIndonesia saat ini
sudah cukup baik dalam pengalokasian sektor Industri. Tetapi masih di perlukannya kita
mengembangkan Industri Kreatif di Indonesia sebagai suatu wadah untuk membentuk sumber
daya manusia Indonesia menjadi mandiri dan dan mengerti tentangteknologi Industri Kreatif
yang ada. Seringkali masalah dalam pengembangan Industri Kreatif disini adalah sumber daya
manusia kita yang menyalahgunakan teknologi tersebut , sehinggakita tidak dapat maju menjadi
generasi teknologi malah akan terjerumus dalam teknologitersebut . Kurang tegasnya perhatian
Kreatif yang seharusnya mendapat support dan dukungandari pemerintah malah dikesampingkan
12
DAFTAR PUSTAKA
https://ramakertamukti.wordpress.com/2009/01/09/14-subsektor-dalam-industri-kreatif
indonesia/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industri_kreatif
https://succesed.wordpress.com/ekonomi-kreatif/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_kreatif
13